1 PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
ISSN : 2356-3923
PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN
KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA
Oleh :
ELI ACHMAD MAHIRI *)
email : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka
dengan tujuan untuk mengetahui deskripsi pendelegasian wewenang, komitmen organisasi,
dan prestasi kerja pegawai serta untuk mengetahui pengaruh pendelegasian wewenang dan
komitmen organisasi terhadap prestasi kerja pegawai baik secara parsial maupun secara
simultan.
Metode yang digunakan adalah metode survey dan dirancang sebagai penelitian
deskriptif verifikatif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian
ini adalah pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka yang berjumlah 76 orang.Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengujian instrumen dilakukan dengan uji
validitas, reliabilitas dan uji normalitas data, sedangkan analisis data menggunakan koefisien
korelasi dan koefisien determinasi. Pengujian hipotesis menggunakan uji t untuk uji parsial,
dan uji F untuk uji simultan
Hasil penelitian menemukan bahwa pendelegasian wewenang termasuk dalam
kategori baik, komitmen organisasi berada pada kategori tinggi dan prestasi kerja pegawai
berada pada kategori tinggi. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pendelegasian
wewenang dan komitmen organisasi baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka.
Kata Kunci : Pendelegasian Wewenang, Komitmen Organisasi dan Prestasi Kerja
*)
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Majalengka
membantu menciptakan prestasi kerja
karyawan.
Prestasi kerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya (Anwar Prabu2),
2007: 67). Perusahaan atau organisasi dapat
menjadikan penilaian prestasi kerja sebagai
acuan atau standar di dalam membuat
keputusan yang berkenaan dengan kondisi
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Organisasi atau perusahaan selalu
mempunyai berbagai macam tujuan yang
hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan
organisasi, diperlukan kerjasama antara
semua unit atau bagian di dalam organisasi.
Tanpa adanya kerjasama sulit bagi
organisasi untuk mencapai sukses. Adapun
kiranya dalam pecapaian tujuan tersebut,
organisasi atau perusahaan seharusnya turut
1
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
pekerjaan
karyawan,
memotivasi,
meningkatkan keterampilan kerja, dan
termasuk untuk promosi pada jenjang karir
yang lebih tinggi, pemberhentian, dan
penghargaan atau penggajian.
Banyak faktor yang mempengaruhi
terciptanya prestasi kerja karyawan adalah
pendelegasian wewenang dan komitmen
organisasi yang dapat menjadi pendukung.
Menurut Stoner dalam Rifly Kesumanjaya6)
(2010) pendelegasian wewenang adalah
pelimpahan wewenang formal dan tanggung
jawab kepada seorang bawahan untuk
menyelesaikan
aktivitas
tertentu.
Pendelegasian wewenang oleh atasan
kepada bawahan adalah perlu demi
tercapainya efesiensi dari fungsi-fungsi
dalam organisasi. Menurut Baron dan
Greenberg dalam Allen dan Meyer1) (1997)
menyatakan bahwa komitmen organisasi
memiliki arti penerimaan yang kuat individu
terhadap tujuan dan nilai-nilai perusahaan,
di mana individu akan berusaha dan
berkarya serta memiliki hasrat yang kuat
untuk tetap bertahan di perusahaan tersebut.
Maka dengan keduanya akan menimbulkan
suatu keberhasilan dalam pencapaian tujuan
dari organisasi dengan baik.
Setiap instansi, baik berbentuk
instansi pemerintah ataupun instansi swata
tentunya mempunyai organisasi dan struktur
organisasinya, dimana garis wewenang
terlihat jelas di dalam struktur organisasi.
Struktur organisasi pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka berbentuk organisasi
garis, dimana terlihat adanya kesatuan
perintah atau komando, yaitu garis
wewenang dan tanggung jawab berjalan
secara vertikal, yang berarti wewenang
turun dari atasan kepada bawahan langsung
dan tanggung jawab dari bawah ke atasan.
ISSN : 2356-3923
Pendelegasian
wewenang
dan
komitmen organisasi memiliki hubungan
yang cukup erat dengan prestasi kerja,
artinya pegawai diberi kepercayaan dan
wewenang penuh untuk menyelesaikan
suatu tugas, sehingga komitmen organisasi
pada
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Majalengka bertambah dan juga akan
memberikan kemudahan untuk memberikan
penilaian prestasi kerja yang baik. Para
pegawai diselaraskan serta diberi wewenang
untuk mencapai tujuan instansi, sarana dan
prasarana dimanfaatkan untuk mencapai
tujuan.
Melihat hal tersebut maka penulis
melakukan penelitian dengan mengambil
judul Pengaruh Pendelegasian Wewenang
dan Komitmen Organisasi Terhadap
Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas
Pendidikan Kabupaten Majalengka.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
diuraikan diatas, maka perumusan masalah
pada penelitian ini :
1. Bagaimana deskripsi pendelegasian
wewenang, komitmen organisasi, dan
prestasi kerja pegawai Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka.
2. Bagaimana pengaruh pendelegasian
wewenang dan komitmen organisasi
terhadap prestasi kerja pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Majalengka baik
secara parsial maupun simultan.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk
mengetahui
deskripsi
pendelegasian wewenang, komitmen
organisasi, dan prestasi kerja pegawai
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Majalengka.
2
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
ISSN : 2356-3923
karyawan untuk tetap berada dalam
organisasi dan terlibat dalam upaya-upaya
mencapai misi, nilai-nilai dan tujuan
organisasi. Menurut Robbins dan Judge7)
(2009:100), komitmen organisasi adalah
tingkat sampai mana seseorang karyawan
memihak sebuah organisasi serta tujuantujuan
dan
keinginannya
untuk
mempertahankan
keanggotaan
dalam
organisasi tersebut. Berdasarkan pendapat
beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan
bahwa komitmen organisasi merupakan
suatu keadaan di mana karyawan memihak
dan peduli kepada organisasi tertentu dan
tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara
keanggotaannya dalam organisasi itu.
Dari beberapa definisi yang diuraikan
di atas bahwa komitmen merupakan suatu
ikatan psikologis karyawan pada organisasi
ditandai dengan adanya :
a. Kepercayaan dan penerimaan yang kuat
terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi
b. Kemauan
untuk
mengusahakan
tercapainya kepentingan organisasi
c. Keinginan
yang
kuat
untuk
mempertahankan kedudukan sebagai
anggota organisasi.
2. Untuk
mengetahui
pengaruh
pendelegasian wewenang dan komitmen
organisasi terhadap prestasi kerja
pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka baik secara parsial maupun
simultan.
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Kajian Pustaka
Pendelegasian Wewenang
Menurut
Malayu
Hasibuan4)
(2007:68), Pendelegasian wewenang adalah
memberikan sebagian pekerjaan atau
wewenang oleh delegator (pemberi
wewenang) kepada delegate (penerima
wewenang) untuk dikerjakannya atas nama
delegator.
Menurut
Stoner
dalam
Rifly
6)
Kesumanjaya
(2010),
pendelegasian
wewenang adalah pelimpahan wewenang
formal dan tanggung jawab kepada seorang
bawahan untuk menyelesaikan aktivitas
tertentu. Pendelegasian juga dilakukan agar
pimpinan dapat mengembangkan bawahan
sehingga lebih memperkuat organisasi.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli,
dapat disimpulkan bahwa pendelegasian
wewenang adalah pemberian wewenang dan
tangung jawab kepada orang-orang yang
ditunjuk oleh pemegang wewenang.
Pendelegasian wewenang oleh atasan
kepada bawahan adalah perlu demi
tercapainya efesiensi dari fungsi-fungsi
dalam organisasi.
Manfaat Komitmen Organisasi.
Manfaat dengan adanya komitmen
dalam organisasi adalah sebagai berikut,
(Ari Juniar3), 2011:23) :
a. Para
pekerja
yang
benar-benar
menunjukkan komitmen tinggi terhadap
organisasi mempunyai kemungkinan
yang
jauh
lebih
besar
untuk
menunjukkan tingkat partisipasi yang
tinggi dalam organisasi.
b. Memiliki keinginan yang lebih kuat
untuk tetap bekerja pada organisasi yang
Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi secara umum
dapat diartikan sebagai keterikatan pegawai
pada organisasi dimana pegawai tersebut
bekerja. Menurut Alwi dalam Nanda5) dkk
(2013), komitmen organisasi adalah sikap
3
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
ISSN : 2356-3923
disumbangkan, tapi suatu hal yang penting
adalah loyalitas terhadap perusahaan.
sekarang dan dapat terus memberikan
sumbangan bagi pencapaian tujuan.
c. Sepenuhnya melibatkan diri pada
pekerjaan mereka, karena pekerjaan
tersebut adalah mekanisme kunci dan
saluran individu untuk memberikan
sumbangan bagi pencapaian tujuan
organisasi.
Pengukuran Prestasi Kerja
Pengukuran tingkat kinerja maksimal
atau pelaksanaan pencapaiaan sasaran maka
harus ditentukan hal-hal yang menjadi tolak
ukur serta kriterianya. Menurut Dharma
dalam Nanda5) dkk (2013:22), ada tiga cara
pengukuran yang dapat digunakan dalam
hal ini antara lain:
a. Kuantitas hasil kerja
Kuantitas berkaitan dengan jumlah yang
harus diselesaikan.
b. Kualitas hasil kerja
Yaitu berkaitan dengan baik buruknya
atau mutu yang dihasilkan.
c. Ketepatan waktu
Yaitu berkaitan sesuai tidaknya dengan
waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal
ini penetapan standar waktu biasa
ditentukan berdasarkan pengalaman
sebelumnya atau berdasar studi gerak
waktu.
Prestasi Kerja
Setiap organisasi mempunyai tujuan
yang harus dicapai. Namun dalam
pencapaiannya, prestasi kerja karyawan
merupakan salah satu hal yang sangat
penting artinya bagi perusahaan. Menurut
Malayu Hasibuan4) (2007:105), prestasi
kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas
yang
dibebankan
kepadanya
yang
didasarkan
tugas-tugas
kecakapan,
pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
Prestasi kerja dipengaruhi oleh tiga faktor
yakni kemampuan dan minat seorang
pekerja, kemampuan dan penerimaan atas
penjelasan delegasi tugas dan peran, serta
tingkat motivasi seorang pekerja. Menurut
Anwar Prabu Mangkunegara2) (2007: 67),
prestasi kerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di
atas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja
merupakan hasil yang dapat dicapai oleh
seseorang baik secara kualitas dan kuantitas
di dalam melakukan pekerjaan yang
menjadi tugasnya dan segala hasil tersebut
akan dinilai oleh perusahaan ataupun
atasannya. Prestasi tidak hanya diukur dari
segi
berapa
banyak
yang
telah
Kerangka Pemikiran
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Majalengka merupakan salah satu lembaga
yang berada dibawah naungan Departemen
Pendidikan Nasional. Unit ini dibuat untuk
melaksanakan
program
kerja
dinas
pendidikan serta untuk mempermudah
dalam mengkoordinasikan semua hal dalam
pelaksanaan program kerja.
Agar program kerja Dinas Pendidikan
bisa tercapai maka Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka dituntut untuk
memiliki sumber daya manusia yang handal
dan berkualitas guna mengoptimalkan
prestasi kerja pegawai.
4
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
Menurut Anwar Mangkunegara2)
(2007: 67), prestasi kerja adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Untuk mencapai
prestasi kerja karyawan yang optimal
diperlukan
integrasi
pendelegasian
wewenang dan komitmen organisasional
agar dapat mencegah terjadinya kesalahan
dalam pengambilan keputusan.
Menurut
Malayu
Hasibuan4)
(2007:68), Pendelegasian wewenang adalah
memberikan sebagian pekerjaan atau
wewenang oleh delegator (pemberi
wewenang) kepada delegate (penerima
wewenang) untuk dikerjakannya atas nama
delegator. Jelas manfaat pendelegasian
wewenang
sangat
menentukkan
terselenggaranya tujuan perusahaan yang
ingin dicapai dari sisi perusahaan.
Sedangkan dari sisi karyawan bermanfaat
dalam
meningkatkan
prestasi
kerja
karyawannya
karena
pendelegasian
wewenang
menuntut
tanggung-jawab
karyawan yang berkaitan dengan prestasi
kerja yang dicapai.
Komitmen organisasi yang dimiliki
oleh para karyawan juga turut membantu
dalam
meningkatkan
prestasi
kerja
karyawan, dikarenakan karyawan dan
perusahaan merupakan dua pihak yang
saling membutuhkan dan masing-masing
mempunyai tujuan. Menurut Robbins dan
Judge7) (2009:100), komitmen organisasi
adalah tingkat sampai mana seseorang
karyawan memihak sebuah organisasi serta
tujuan-tujuan dan keinginannya untuk
mempertahankan
keanggotaan
dalam
organisasi tersebut. Tingginya komitmen
organisasi dapat membuat karyawan bekerja
ISSN : 2356-3923
lebih giat dan menghindari perilaku yang
kurang produktif yang akan meningkatkan
prestasi karyawan. Komitmen ini diperlukan
oleh organisasi dan merupakan faktor
penting bagi perusahaan dalam rangka
mempertahankan
kinerja
organisasi.
Sedangkan bagi karyawan komitmen
organisasi dapat mendukung pendelegasian
wewenang yang akan mempengaruhi
prestasi kerja karyawan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat
digambarkan paradigma penelitian sebagai
berikut :
Pendelegasian
Wewenang
(Hasibuan,
2007:72)
Komitmen
Organisasi
(Robbins
dan
Judge, 2009 : 100)
H1
H3
Prestasi
Kerja
Pegawai
(Nanda dkk, 2013
: 22)
H2
Gambar 2.1
Paradigma Penelitian
Hipotesis
Berdasarkan pada kerangka pemikiran
diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut :
H1 : Pendelegasian
wewenang
berpengaruh terhadap prestasi kerja
H2 : Komitmen organisasi berpengaruh
terhadap prestasi kerja
H3 : Pendelegasian
wewenang
dan
komitmen organisasi berpengaruh
terhadap prestasi kerja
METODE PENELITIAN
Objek dari penelitian yang dilakukan
ini
yaitu
pendelegasian
wewenang,
komitmen organisasi dan prestasi kerja
pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka. Populasi dalam penelitian ini
5
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
adalah pegawai di Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka yang berjumlah 76
orang.
Rancangan
analisis
data
menggunakan metode analisis deskriptif dan
verifikatif. Metode analisis deskriptif
digunakan
untuk
menggambarkan
karakteristik responden dan variabel
penelitian. Sedangkan analisis verifikatif
digunakan untuk meneliti hubungan antar
variabel yang diteliti, selanjutnya dianalisis
secara statistik untuk memperoleh suatu
kesimpulan yaitu dengan menggunakan uji
normalitas data, analisis koefisien korelasi
Pearson Product Moment, Koefisien
Determinasi, dan pengujian hipotesis
menggunakan uji t dan uji F.
ISSN : 2356-3923
organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa
setiap pegawai merasa nyaman dan puas
bekerja di Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka. Sedangkan indikator yang
terkecil adalah mendapatkan kerugian
finansial jika meninggalkan organisasi, hal
ini dikarenakan karena pegawai merasa
memiliki kesempatan besar untuk bekerja di
organisasi lain yang mungkin memberikan
gaji yang lebih besar dan peluang karir yang
lebih menjanjikan.
Berdasarkan
hasil
tanggapan
responden terhadap variabel prestasi kerja
pegawai, diperoleh total skor untuk seluruh
item pernyataan sebesar 1907. Hal ini
membuktikan bahwa hasil penelitian
mengenai prestasi kerja pegawai berada
pada kategori tinggi. Indikator yang paling
dominan adalah waktu penyelesaian
pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa
setiap pegawai bekerja keras untuk selalu
menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.
Sedangkan indikator yang terkecil adalah
mengerjakan tugas yang sesuai dengan
harapan atasan, hal ini dikarenakan pegawai
merasa memiliki persepsi sendiri terhadap
hasil kerja yang telah dilakukanya dan
atasan juga memiliki persepsi sendiri juga
sehingga terkadang tidak bisa selalu sesuai
harapan atasan.
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Pendelegasian Wewenang,
Komitmen Organisasi, dan Prestasi
Kerja
Pegawai
Dinas
Pendidikan
Kabupaten Majalengka
Berdasarkan
hasil
tanggapan
responden terhadap variabel pendelegasian
wewenang, diperoleh total skor untuk
seluruh item pernyataan sebesar 1846. Hal
ini membuktikan bahwa hasil penelitian
mengenai pendelegasian wewenangberada
pada kategori tinggi. Indikator yang paling
dominan adalah bertanggung jawab atas
keputusan
yang
diambil.
Hal
ini
menunjukkan bahwa setiap pegawai
melaksanakan tugas sesuai porsi dan
jabatannya masing-masing. Sedangkan
indikator yang terkecil adalah kebebasan
memilih tugas, hal ini dikarenakan
organisasi memiliki target pekerjaan yang
ingin dicapai.
Berdasarkan
hasil
tanggapan
responden terhadap variabel komitmen
organisasi, diperoleh total skor untuk
seluruh item pernyataan sebesar 1791. Hal
ini membuktikan bahwa hasil penelitian
mengenai komitmen organisasi berada pada
kategori tinggi.Indikator yang paling
dominan adalah senang bekerja dalam
Pengaruh Pendelegasian Wewenang
Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Majalengka
Hasil
penelitian
variabel
pendelegasian wewenang terhadap prestasi
kerja pegawai dengan bantuan SPSS 20
menyatakan bahwa variabel pendelegasian
wewenang berpengaruh positif terhadap
pretasi kerja pegawai.Hal ini dibuktikan
dengan hasil penelitian sebesar 0,726, maka
6
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
keeratan hubungan antara pendelegasian
wewenang dengan prestasi kerja pegawai
dalam kategori korelasi kuat yaitu berada
pada interval 0,60-0,799 dan bernilai positif.
Pendelegasian wewenang mempunyai
pengaruh sebesar 52,7% dan sisanya sebesar
47,3% dipengaruhi oleh faktor lain.Dengan
probabilitas
signifikansi
variabel
pendelegasian wewenang memiliki nilai
0,009 < 0,05 dan nilai thitung> ttabel yaitu
2,678 > 1,993. Berarti Ho ditolak dan Ha
diterima, sehingga hipotesis pertama yang
menyatakn bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara pendelegasian wewenang
terhadap prestasi kerja pegawai dapat
dibuktikan kebenarannya.
ISSN : 2356-3923
bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
komitmen organisasi terhadap prestasi kerja
pegawai dapat dibuktikan kebenarannya.
Dapat disimpulkan bahwa hipotesis
kedua Komitmen Organisasi berpengaruh
secara signifikan terhadap Prestasi Kerja
Pegawai Pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka.
Pengaruh Pendelegasian Wewenang dan
Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi
Kerja
Pegawai
Dinas
Pendidikan
Kabupaten Majalengka
Hasil
penelitian
variabel
Pendelegasian Wewenang dan Komitmen
Organisasi secara simultan berpengaruh dan
signifikan terhadap Prestasi Kerja Pegawai.
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien
korelasi antara Pendelegasian Wewenang
dan Komitmen Organisasi secara simultan
dengan Prestasi Kerja Pegawai yaitu sebesar
0,852. Koefisien tersebut memiliki keeratan
hubungan yang sangat kuat, karena terletak
pada interval 0,80-1,000. Terdapat pengaruh
Pendelegasian Wewenang dan Komitmen
Organisasi secara simultan terhadap Prestasi
Kerja
Pegawai
dapat
dibuktikan
kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan
nilai
koefisien
determinasi
yang
menunjukkan pengaruh sebesar 72,6% dan
sisanya 27,4% (100%-72,6% = 27,4%)
ditentukan oleh variabel lain yang tidak
dijelaskan dalam penelitian ini.
Hasil uji F diperoleh sig. 0,000 lebih
kecil dari probabilitas 0,05 atau 0,05 >
0,000 dan nilai Fhitung> Ftabel yaitu 96,511 >
2,73 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
ini berarti Pendelegasian Wewenang dan
Komitmen Organisasi secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap
Prestasi Kerja Pegawai.
Pengaruh
Komitmen
Organisasi
Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Majalengka
Hasil penelitian variabel komitmen
organisasi terhadap prestasi kerja pegawai
dengan bantuan SPSS 20 menyatakan
bahwa variabel komitmen organisasi
berpengaruh positif terhadap pretasi kerja
pegawai.Hal ini dibuktikan dengan hasil
penelitian sebesar 0,836, maka keeratan
hubungan antara komitmen organisasi
dengan prestasi kerja pegawai dalam
kategori korelasi sangat kuat yaitu berada
pada interval 0,80-1,000 dan bernilai positif.
Komitmen Organisasi mempunyai
pengaruh sebesar 69,9% dan sisnya sebesar
30,1% dipengaruhi oleh faktor lain.Dengan
probabilitas signifikansi variabel komitmen
organisasi
memiliki
nilai
dengan
probabilitas 7,268 bertanda positif dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
dan nilai thitung> ttabel yaitu 7,268 > 1,993.
Berarti Ho ditolak dan Ha diterima,
sehingga hipotesis pertama yang menyatakn
7
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
Sehingga dapat disimpulkan hasil
hipotesis ketiga diterima yaitu bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara Pendelegasian Wewenang
dan Komitmen Organisasi terhadap Prestasi
Kerja
Pegawai
dapat
dibuktikan
kebenarannya.
ISSN : 2356-3923
4. Pendelegasian wewenang dan komitmen
organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi kerja
pegawai pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran
yang dapat diberikan adalah sebagai berikut
:
1. Hasil penelitian ini menunjukkan secara
umum pendelegasian wewenang berada
pada kriteria yang baik, sehingga perlu
dipertahankan. Akan tetapi masih
terdapat beberapa indikasi lemah, hal ini
dibuktikan dari hasil jawaban responden
bahwa persentase yang paling sedikit
pada variable pendelegasian wewenang
adalah pada pernyataan saya mendapat
kebebasan untuk memilih tugas apa
yang
harus
didahulukan.
Maka
disarankan Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka perlu menetapkan waktu
penyelesaian tugas dengan jelas, agar
pegawai dapat memperkirakan dan
memilih tugas mana yang harus
didahulukan
agar sesuai dengan
deadline yang ditetapkan.
2. Secara umum komitmen organisasi
komitmen organisasi berada pada
katagori tinggi, akan tetapi masih ada
indikasi yang lemah, hal ini terbukti dari
hasil jawaban responden dengan
persentase terkecil pada variabel
komitmen organisasi yaitu pada
pernyataan saya mendapatkan kerugian
finansial jika meninggalkan organisasi.
Maka disarankan Dinas Pendidikan
Kabupaten
Majalengka
lebih
memperhatikan lagi para pegawai
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan mengenai pengaruh
pendelegasian wewenang dan komitmen
organisasi terhadap prestasi kerja pegawai
serta melihat analisis data, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pendelegasian wewenang pada pegawai
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Majalengka menurut tanggapan jawaban
responden berada pada kategori baik,
komitmen organisasi berada pada
kategori tinggi dan prestasi kerja
pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka berada pada kategori tinggi.
2. Pendelegasian wewenang berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi
kerja pegawai pada Dinas Pendidikan
Kabupaten
Majalengka.
Hal
ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
searah antara pendelegasian wewenang
dengan prestasi kerja pegawai. Jika
pendelegasian wewenang baik, maka
prestasi kerja pegawaipun akan tinggi.
3. Komitmen
organisasi
berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi
kerja pegawai pada Dinas Pendidikan
Kabupaten
Majalengka.
Hal
ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
searah antara komitmen organisasi
dengan prestasi kerja pegawai. Jika
komitmen organisasi tinggi maka
prestasi kerja pegawaipun ikut tinggi
8
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
ISSN : 2356-3923
pernyataan saya mengerjakan tugas
yang sesuai dengan harapan atasan.
Maka sebaiknya Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka menetapkan
standar pekerjaan yang lebih jelas
sehingga tidak terjadi perbedaan
persepsi hasil pekerjaan antara pegawai
dengan atasan.
dengan cara memberikan reward baik
finansial maupun nonfinansial.
3. Secara umum prestasi kerja pegawai
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Majalengka berada pada kategori tinggi,
sehingga perlu dipertahankan. Tetapi
masih ada beberapa indikasi lemah, hal
ini terbukti dari jawaban responden pada
DAFTAR PUSTAKA
1.
Allen, N. J. & J. P. Meyer, 1997. Commitment in The Workplace Theory Research and
Application. Califotnia: Sage Publications.
2.
Anwar Prabu Mangkunegara, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: PT. Remaja Resdakarya.
3.
Ari Juniar Susanto, 2011. Komitmen Organisasi. Education Policy Analysis archives,
(Online), (http://juniarari.blogspot.com/2011/11/komitmen-organisasi.html, diakses 19
April 2016)
4.
Malayu S.P Hasibuan, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi
Aksara
5.
Nanda, Irfan dkk, 2013. Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap Prestasi Kerja
(Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera Kantor Cabang Batu). Universitas Brawijaya,
Vol.6 No.2.
6.
Rifly Kesumanjaya. 2010. Pengaruh Pendelegasian Wewenang dan Komitmen terhadap
Prestasi Kerja Karyawan pada bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT. Perkebunan
Nusantara IV (Persero) Medan. Skripsi, Universitas Sumatera Utara: Medan.
7.
Robbins, Stephen R, Timothy A. Judge. 2009. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba
Empat.
9
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
ISSN : 2356-3923
PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN
KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA
Oleh :
ELI ACHMAD MAHIRI *)
email : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka
dengan tujuan untuk mengetahui deskripsi pendelegasian wewenang, komitmen organisasi,
dan prestasi kerja pegawai serta untuk mengetahui pengaruh pendelegasian wewenang dan
komitmen organisasi terhadap prestasi kerja pegawai baik secara parsial maupun secara
simultan.
Metode yang digunakan adalah metode survey dan dirancang sebagai penelitian
deskriptif verifikatif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian
ini adalah pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka yang berjumlah 76 orang.Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengujian instrumen dilakukan dengan uji
validitas, reliabilitas dan uji normalitas data, sedangkan analisis data menggunakan koefisien
korelasi dan koefisien determinasi. Pengujian hipotesis menggunakan uji t untuk uji parsial,
dan uji F untuk uji simultan
Hasil penelitian menemukan bahwa pendelegasian wewenang termasuk dalam
kategori baik, komitmen organisasi berada pada kategori tinggi dan prestasi kerja pegawai
berada pada kategori tinggi. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pendelegasian
wewenang dan komitmen organisasi baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka.
Kata Kunci : Pendelegasian Wewenang, Komitmen Organisasi dan Prestasi Kerja
*)
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Majalengka
membantu menciptakan prestasi kerja
karyawan.
Prestasi kerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya (Anwar Prabu2),
2007: 67). Perusahaan atau organisasi dapat
menjadikan penilaian prestasi kerja sebagai
acuan atau standar di dalam membuat
keputusan yang berkenaan dengan kondisi
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Organisasi atau perusahaan selalu
mempunyai berbagai macam tujuan yang
hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan
organisasi, diperlukan kerjasama antara
semua unit atau bagian di dalam organisasi.
Tanpa adanya kerjasama sulit bagi
organisasi untuk mencapai sukses. Adapun
kiranya dalam pecapaian tujuan tersebut,
organisasi atau perusahaan seharusnya turut
1
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
pekerjaan
karyawan,
memotivasi,
meningkatkan keterampilan kerja, dan
termasuk untuk promosi pada jenjang karir
yang lebih tinggi, pemberhentian, dan
penghargaan atau penggajian.
Banyak faktor yang mempengaruhi
terciptanya prestasi kerja karyawan adalah
pendelegasian wewenang dan komitmen
organisasi yang dapat menjadi pendukung.
Menurut Stoner dalam Rifly Kesumanjaya6)
(2010) pendelegasian wewenang adalah
pelimpahan wewenang formal dan tanggung
jawab kepada seorang bawahan untuk
menyelesaikan
aktivitas
tertentu.
Pendelegasian wewenang oleh atasan
kepada bawahan adalah perlu demi
tercapainya efesiensi dari fungsi-fungsi
dalam organisasi. Menurut Baron dan
Greenberg dalam Allen dan Meyer1) (1997)
menyatakan bahwa komitmen organisasi
memiliki arti penerimaan yang kuat individu
terhadap tujuan dan nilai-nilai perusahaan,
di mana individu akan berusaha dan
berkarya serta memiliki hasrat yang kuat
untuk tetap bertahan di perusahaan tersebut.
Maka dengan keduanya akan menimbulkan
suatu keberhasilan dalam pencapaian tujuan
dari organisasi dengan baik.
Setiap instansi, baik berbentuk
instansi pemerintah ataupun instansi swata
tentunya mempunyai organisasi dan struktur
organisasinya, dimana garis wewenang
terlihat jelas di dalam struktur organisasi.
Struktur organisasi pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka berbentuk organisasi
garis, dimana terlihat adanya kesatuan
perintah atau komando, yaitu garis
wewenang dan tanggung jawab berjalan
secara vertikal, yang berarti wewenang
turun dari atasan kepada bawahan langsung
dan tanggung jawab dari bawah ke atasan.
ISSN : 2356-3923
Pendelegasian
wewenang
dan
komitmen organisasi memiliki hubungan
yang cukup erat dengan prestasi kerja,
artinya pegawai diberi kepercayaan dan
wewenang penuh untuk menyelesaikan
suatu tugas, sehingga komitmen organisasi
pada
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Majalengka bertambah dan juga akan
memberikan kemudahan untuk memberikan
penilaian prestasi kerja yang baik. Para
pegawai diselaraskan serta diberi wewenang
untuk mencapai tujuan instansi, sarana dan
prasarana dimanfaatkan untuk mencapai
tujuan.
Melihat hal tersebut maka penulis
melakukan penelitian dengan mengambil
judul Pengaruh Pendelegasian Wewenang
dan Komitmen Organisasi Terhadap
Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas
Pendidikan Kabupaten Majalengka.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
diuraikan diatas, maka perumusan masalah
pada penelitian ini :
1. Bagaimana deskripsi pendelegasian
wewenang, komitmen organisasi, dan
prestasi kerja pegawai Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka.
2. Bagaimana pengaruh pendelegasian
wewenang dan komitmen organisasi
terhadap prestasi kerja pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Majalengka baik
secara parsial maupun simultan.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk
mengetahui
deskripsi
pendelegasian wewenang, komitmen
organisasi, dan prestasi kerja pegawai
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Majalengka.
2
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
ISSN : 2356-3923
karyawan untuk tetap berada dalam
organisasi dan terlibat dalam upaya-upaya
mencapai misi, nilai-nilai dan tujuan
organisasi. Menurut Robbins dan Judge7)
(2009:100), komitmen organisasi adalah
tingkat sampai mana seseorang karyawan
memihak sebuah organisasi serta tujuantujuan
dan
keinginannya
untuk
mempertahankan
keanggotaan
dalam
organisasi tersebut. Berdasarkan pendapat
beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan
bahwa komitmen organisasi merupakan
suatu keadaan di mana karyawan memihak
dan peduli kepada organisasi tertentu dan
tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara
keanggotaannya dalam organisasi itu.
Dari beberapa definisi yang diuraikan
di atas bahwa komitmen merupakan suatu
ikatan psikologis karyawan pada organisasi
ditandai dengan adanya :
a. Kepercayaan dan penerimaan yang kuat
terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi
b. Kemauan
untuk
mengusahakan
tercapainya kepentingan organisasi
c. Keinginan
yang
kuat
untuk
mempertahankan kedudukan sebagai
anggota organisasi.
2. Untuk
mengetahui
pengaruh
pendelegasian wewenang dan komitmen
organisasi terhadap prestasi kerja
pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka baik secara parsial maupun
simultan.
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Kajian Pustaka
Pendelegasian Wewenang
Menurut
Malayu
Hasibuan4)
(2007:68), Pendelegasian wewenang adalah
memberikan sebagian pekerjaan atau
wewenang oleh delegator (pemberi
wewenang) kepada delegate (penerima
wewenang) untuk dikerjakannya atas nama
delegator.
Menurut
Stoner
dalam
Rifly
6)
Kesumanjaya
(2010),
pendelegasian
wewenang adalah pelimpahan wewenang
formal dan tanggung jawab kepada seorang
bawahan untuk menyelesaikan aktivitas
tertentu. Pendelegasian juga dilakukan agar
pimpinan dapat mengembangkan bawahan
sehingga lebih memperkuat organisasi.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli,
dapat disimpulkan bahwa pendelegasian
wewenang adalah pemberian wewenang dan
tangung jawab kepada orang-orang yang
ditunjuk oleh pemegang wewenang.
Pendelegasian wewenang oleh atasan
kepada bawahan adalah perlu demi
tercapainya efesiensi dari fungsi-fungsi
dalam organisasi.
Manfaat Komitmen Organisasi.
Manfaat dengan adanya komitmen
dalam organisasi adalah sebagai berikut,
(Ari Juniar3), 2011:23) :
a. Para
pekerja
yang
benar-benar
menunjukkan komitmen tinggi terhadap
organisasi mempunyai kemungkinan
yang
jauh
lebih
besar
untuk
menunjukkan tingkat partisipasi yang
tinggi dalam organisasi.
b. Memiliki keinginan yang lebih kuat
untuk tetap bekerja pada organisasi yang
Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi secara umum
dapat diartikan sebagai keterikatan pegawai
pada organisasi dimana pegawai tersebut
bekerja. Menurut Alwi dalam Nanda5) dkk
(2013), komitmen organisasi adalah sikap
3
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
ISSN : 2356-3923
disumbangkan, tapi suatu hal yang penting
adalah loyalitas terhadap perusahaan.
sekarang dan dapat terus memberikan
sumbangan bagi pencapaian tujuan.
c. Sepenuhnya melibatkan diri pada
pekerjaan mereka, karena pekerjaan
tersebut adalah mekanisme kunci dan
saluran individu untuk memberikan
sumbangan bagi pencapaian tujuan
organisasi.
Pengukuran Prestasi Kerja
Pengukuran tingkat kinerja maksimal
atau pelaksanaan pencapaiaan sasaran maka
harus ditentukan hal-hal yang menjadi tolak
ukur serta kriterianya. Menurut Dharma
dalam Nanda5) dkk (2013:22), ada tiga cara
pengukuran yang dapat digunakan dalam
hal ini antara lain:
a. Kuantitas hasil kerja
Kuantitas berkaitan dengan jumlah yang
harus diselesaikan.
b. Kualitas hasil kerja
Yaitu berkaitan dengan baik buruknya
atau mutu yang dihasilkan.
c. Ketepatan waktu
Yaitu berkaitan sesuai tidaknya dengan
waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal
ini penetapan standar waktu biasa
ditentukan berdasarkan pengalaman
sebelumnya atau berdasar studi gerak
waktu.
Prestasi Kerja
Setiap organisasi mempunyai tujuan
yang harus dicapai. Namun dalam
pencapaiannya, prestasi kerja karyawan
merupakan salah satu hal yang sangat
penting artinya bagi perusahaan. Menurut
Malayu Hasibuan4) (2007:105), prestasi
kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas
yang
dibebankan
kepadanya
yang
didasarkan
tugas-tugas
kecakapan,
pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
Prestasi kerja dipengaruhi oleh tiga faktor
yakni kemampuan dan minat seorang
pekerja, kemampuan dan penerimaan atas
penjelasan delegasi tugas dan peran, serta
tingkat motivasi seorang pekerja. Menurut
Anwar Prabu Mangkunegara2) (2007: 67),
prestasi kerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di
atas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja
merupakan hasil yang dapat dicapai oleh
seseorang baik secara kualitas dan kuantitas
di dalam melakukan pekerjaan yang
menjadi tugasnya dan segala hasil tersebut
akan dinilai oleh perusahaan ataupun
atasannya. Prestasi tidak hanya diukur dari
segi
berapa
banyak
yang
telah
Kerangka Pemikiran
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Majalengka merupakan salah satu lembaga
yang berada dibawah naungan Departemen
Pendidikan Nasional. Unit ini dibuat untuk
melaksanakan
program
kerja
dinas
pendidikan serta untuk mempermudah
dalam mengkoordinasikan semua hal dalam
pelaksanaan program kerja.
Agar program kerja Dinas Pendidikan
bisa tercapai maka Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka dituntut untuk
memiliki sumber daya manusia yang handal
dan berkualitas guna mengoptimalkan
prestasi kerja pegawai.
4
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
Menurut Anwar Mangkunegara2)
(2007: 67), prestasi kerja adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Untuk mencapai
prestasi kerja karyawan yang optimal
diperlukan
integrasi
pendelegasian
wewenang dan komitmen organisasional
agar dapat mencegah terjadinya kesalahan
dalam pengambilan keputusan.
Menurut
Malayu
Hasibuan4)
(2007:68), Pendelegasian wewenang adalah
memberikan sebagian pekerjaan atau
wewenang oleh delegator (pemberi
wewenang) kepada delegate (penerima
wewenang) untuk dikerjakannya atas nama
delegator. Jelas manfaat pendelegasian
wewenang
sangat
menentukkan
terselenggaranya tujuan perusahaan yang
ingin dicapai dari sisi perusahaan.
Sedangkan dari sisi karyawan bermanfaat
dalam
meningkatkan
prestasi
kerja
karyawannya
karena
pendelegasian
wewenang
menuntut
tanggung-jawab
karyawan yang berkaitan dengan prestasi
kerja yang dicapai.
Komitmen organisasi yang dimiliki
oleh para karyawan juga turut membantu
dalam
meningkatkan
prestasi
kerja
karyawan, dikarenakan karyawan dan
perusahaan merupakan dua pihak yang
saling membutuhkan dan masing-masing
mempunyai tujuan. Menurut Robbins dan
Judge7) (2009:100), komitmen organisasi
adalah tingkat sampai mana seseorang
karyawan memihak sebuah organisasi serta
tujuan-tujuan dan keinginannya untuk
mempertahankan
keanggotaan
dalam
organisasi tersebut. Tingginya komitmen
organisasi dapat membuat karyawan bekerja
ISSN : 2356-3923
lebih giat dan menghindari perilaku yang
kurang produktif yang akan meningkatkan
prestasi karyawan. Komitmen ini diperlukan
oleh organisasi dan merupakan faktor
penting bagi perusahaan dalam rangka
mempertahankan
kinerja
organisasi.
Sedangkan bagi karyawan komitmen
organisasi dapat mendukung pendelegasian
wewenang yang akan mempengaruhi
prestasi kerja karyawan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat
digambarkan paradigma penelitian sebagai
berikut :
Pendelegasian
Wewenang
(Hasibuan,
2007:72)
Komitmen
Organisasi
(Robbins
dan
Judge, 2009 : 100)
H1
H3
Prestasi
Kerja
Pegawai
(Nanda dkk, 2013
: 22)
H2
Gambar 2.1
Paradigma Penelitian
Hipotesis
Berdasarkan pada kerangka pemikiran
diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut :
H1 : Pendelegasian
wewenang
berpengaruh terhadap prestasi kerja
H2 : Komitmen organisasi berpengaruh
terhadap prestasi kerja
H3 : Pendelegasian
wewenang
dan
komitmen organisasi berpengaruh
terhadap prestasi kerja
METODE PENELITIAN
Objek dari penelitian yang dilakukan
ini
yaitu
pendelegasian
wewenang,
komitmen organisasi dan prestasi kerja
pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka. Populasi dalam penelitian ini
5
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
adalah pegawai di Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka yang berjumlah 76
orang.
Rancangan
analisis
data
menggunakan metode analisis deskriptif dan
verifikatif. Metode analisis deskriptif
digunakan
untuk
menggambarkan
karakteristik responden dan variabel
penelitian. Sedangkan analisis verifikatif
digunakan untuk meneliti hubungan antar
variabel yang diteliti, selanjutnya dianalisis
secara statistik untuk memperoleh suatu
kesimpulan yaitu dengan menggunakan uji
normalitas data, analisis koefisien korelasi
Pearson Product Moment, Koefisien
Determinasi, dan pengujian hipotesis
menggunakan uji t dan uji F.
ISSN : 2356-3923
organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa
setiap pegawai merasa nyaman dan puas
bekerja di Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka. Sedangkan indikator yang
terkecil adalah mendapatkan kerugian
finansial jika meninggalkan organisasi, hal
ini dikarenakan karena pegawai merasa
memiliki kesempatan besar untuk bekerja di
organisasi lain yang mungkin memberikan
gaji yang lebih besar dan peluang karir yang
lebih menjanjikan.
Berdasarkan
hasil
tanggapan
responden terhadap variabel prestasi kerja
pegawai, diperoleh total skor untuk seluruh
item pernyataan sebesar 1907. Hal ini
membuktikan bahwa hasil penelitian
mengenai prestasi kerja pegawai berada
pada kategori tinggi. Indikator yang paling
dominan adalah waktu penyelesaian
pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa
setiap pegawai bekerja keras untuk selalu
menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.
Sedangkan indikator yang terkecil adalah
mengerjakan tugas yang sesuai dengan
harapan atasan, hal ini dikarenakan pegawai
merasa memiliki persepsi sendiri terhadap
hasil kerja yang telah dilakukanya dan
atasan juga memiliki persepsi sendiri juga
sehingga terkadang tidak bisa selalu sesuai
harapan atasan.
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Pendelegasian Wewenang,
Komitmen Organisasi, dan Prestasi
Kerja
Pegawai
Dinas
Pendidikan
Kabupaten Majalengka
Berdasarkan
hasil
tanggapan
responden terhadap variabel pendelegasian
wewenang, diperoleh total skor untuk
seluruh item pernyataan sebesar 1846. Hal
ini membuktikan bahwa hasil penelitian
mengenai pendelegasian wewenangberada
pada kategori tinggi. Indikator yang paling
dominan adalah bertanggung jawab atas
keputusan
yang
diambil.
Hal
ini
menunjukkan bahwa setiap pegawai
melaksanakan tugas sesuai porsi dan
jabatannya masing-masing. Sedangkan
indikator yang terkecil adalah kebebasan
memilih tugas, hal ini dikarenakan
organisasi memiliki target pekerjaan yang
ingin dicapai.
Berdasarkan
hasil
tanggapan
responden terhadap variabel komitmen
organisasi, diperoleh total skor untuk
seluruh item pernyataan sebesar 1791. Hal
ini membuktikan bahwa hasil penelitian
mengenai komitmen organisasi berada pada
kategori tinggi.Indikator yang paling
dominan adalah senang bekerja dalam
Pengaruh Pendelegasian Wewenang
Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Majalengka
Hasil
penelitian
variabel
pendelegasian wewenang terhadap prestasi
kerja pegawai dengan bantuan SPSS 20
menyatakan bahwa variabel pendelegasian
wewenang berpengaruh positif terhadap
pretasi kerja pegawai.Hal ini dibuktikan
dengan hasil penelitian sebesar 0,726, maka
6
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
keeratan hubungan antara pendelegasian
wewenang dengan prestasi kerja pegawai
dalam kategori korelasi kuat yaitu berada
pada interval 0,60-0,799 dan bernilai positif.
Pendelegasian wewenang mempunyai
pengaruh sebesar 52,7% dan sisanya sebesar
47,3% dipengaruhi oleh faktor lain.Dengan
probabilitas
signifikansi
variabel
pendelegasian wewenang memiliki nilai
0,009 < 0,05 dan nilai thitung> ttabel yaitu
2,678 > 1,993. Berarti Ho ditolak dan Ha
diterima, sehingga hipotesis pertama yang
menyatakn bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara pendelegasian wewenang
terhadap prestasi kerja pegawai dapat
dibuktikan kebenarannya.
ISSN : 2356-3923
bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
komitmen organisasi terhadap prestasi kerja
pegawai dapat dibuktikan kebenarannya.
Dapat disimpulkan bahwa hipotesis
kedua Komitmen Organisasi berpengaruh
secara signifikan terhadap Prestasi Kerja
Pegawai Pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka.
Pengaruh Pendelegasian Wewenang dan
Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi
Kerja
Pegawai
Dinas
Pendidikan
Kabupaten Majalengka
Hasil
penelitian
variabel
Pendelegasian Wewenang dan Komitmen
Organisasi secara simultan berpengaruh dan
signifikan terhadap Prestasi Kerja Pegawai.
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien
korelasi antara Pendelegasian Wewenang
dan Komitmen Organisasi secara simultan
dengan Prestasi Kerja Pegawai yaitu sebesar
0,852. Koefisien tersebut memiliki keeratan
hubungan yang sangat kuat, karena terletak
pada interval 0,80-1,000. Terdapat pengaruh
Pendelegasian Wewenang dan Komitmen
Organisasi secara simultan terhadap Prestasi
Kerja
Pegawai
dapat
dibuktikan
kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan
nilai
koefisien
determinasi
yang
menunjukkan pengaruh sebesar 72,6% dan
sisanya 27,4% (100%-72,6% = 27,4%)
ditentukan oleh variabel lain yang tidak
dijelaskan dalam penelitian ini.
Hasil uji F diperoleh sig. 0,000 lebih
kecil dari probabilitas 0,05 atau 0,05 >
0,000 dan nilai Fhitung> Ftabel yaitu 96,511 >
2,73 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
ini berarti Pendelegasian Wewenang dan
Komitmen Organisasi secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap
Prestasi Kerja Pegawai.
Pengaruh
Komitmen
Organisasi
Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Majalengka
Hasil penelitian variabel komitmen
organisasi terhadap prestasi kerja pegawai
dengan bantuan SPSS 20 menyatakan
bahwa variabel komitmen organisasi
berpengaruh positif terhadap pretasi kerja
pegawai.Hal ini dibuktikan dengan hasil
penelitian sebesar 0,836, maka keeratan
hubungan antara komitmen organisasi
dengan prestasi kerja pegawai dalam
kategori korelasi sangat kuat yaitu berada
pada interval 0,80-1,000 dan bernilai positif.
Komitmen Organisasi mempunyai
pengaruh sebesar 69,9% dan sisnya sebesar
30,1% dipengaruhi oleh faktor lain.Dengan
probabilitas signifikansi variabel komitmen
organisasi
memiliki
nilai
dengan
probabilitas 7,268 bertanda positif dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
dan nilai thitung> ttabel yaitu 7,268 > 1,993.
Berarti Ho ditolak dan Ha diterima,
sehingga hipotesis pertama yang menyatakn
7
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
Sehingga dapat disimpulkan hasil
hipotesis ketiga diterima yaitu bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara Pendelegasian Wewenang
dan Komitmen Organisasi terhadap Prestasi
Kerja
Pegawai
dapat
dibuktikan
kebenarannya.
ISSN : 2356-3923
4. Pendelegasian wewenang dan komitmen
organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi kerja
pegawai pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran
yang dapat diberikan adalah sebagai berikut
:
1. Hasil penelitian ini menunjukkan secara
umum pendelegasian wewenang berada
pada kriteria yang baik, sehingga perlu
dipertahankan. Akan tetapi masih
terdapat beberapa indikasi lemah, hal ini
dibuktikan dari hasil jawaban responden
bahwa persentase yang paling sedikit
pada variable pendelegasian wewenang
adalah pada pernyataan saya mendapat
kebebasan untuk memilih tugas apa
yang
harus
didahulukan.
Maka
disarankan Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka perlu menetapkan waktu
penyelesaian tugas dengan jelas, agar
pegawai dapat memperkirakan dan
memilih tugas mana yang harus
didahulukan
agar sesuai dengan
deadline yang ditetapkan.
2. Secara umum komitmen organisasi
komitmen organisasi berada pada
katagori tinggi, akan tetapi masih ada
indikasi yang lemah, hal ini terbukti dari
hasil jawaban responden dengan
persentase terkecil pada variabel
komitmen organisasi yaitu pada
pernyataan saya mendapatkan kerugian
finansial jika meninggalkan organisasi.
Maka disarankan Dinas Pendidikan
Kabupaten
Majalengka
lebih
memperhatikan lagi para pegawai
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan mengenai pengaruh
pendelegasian wewenang dan komitmen
organisasi terhadap prestasi kerja pegawai
serta melihat analisis data, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pendelegasian wewenang pada pegawai
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Majalengka menurut tanggapan jawaban
responden berada pada kategori baik,
komitmen organisasi berada pada
kategori tinggi dan prestasi kerja
pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka berada pada kategori tinggi.
2. Pendelegasian wewenang berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi
kerja pegawai pada Dinas Pendidikan
Kabupaten
Majalengka.
Hal
ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
searah antara pendelegasian wewenang
dengan prestasi kerja pegawai. Jika
pendelegasian wewenang baik, maka
prestasi kerja pegawaipun akan tinggi.
3. Komitmen
organisasi
berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi
kerja pegawai pada Dinas Pendidikan
Kabupaten
Majalengka.
Hal
ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
searah antara komitmen organisasi
dengan prestasi kerja pegawai. Jika
komitmen organisasi tinggi maka
prestasi kerja pegawaipun ikut tinggi
8
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
Tahun 2016
Vol. 3
Nomor 1
Periode Januari - Juni
ISSN : 2356-3923
pernyataan saya mengerjakan tugas
yang sesuai dengan harapan atasan.
Maka sebaiknya Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka menetapkan
standar pekerjaan yang lebih jelas
sehingga tidak terjadi perbedaan
persepsi hasil pekerjaan antara pegawai
dengan atasan.
dengan cara memberikan reward baik
finansial maupun nonfinansial.
3. Secara umum prestasi kerja pegawai
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Majalengka berada pada kategori tinggi,
sehingga perlu dipertahankan. Tetapi
masih ada beberapa indikasi lemah, hal
ini terbukti dari jawaban responden pada
DAFTAR PUSTAKA
1.
Allen, N. J. & J. P. Meyer, 1997. Commitment in The Workplace Theory Research and
Application. Califotnia: Sage Publications.
2.
Anwar Prabu Mangkunegara, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: PT. Remaja Resdakarya.
3.
Ari Juniar Susanto, 2011. Komitmen Organisasi. Education Policy Analysis archives,
(Online), (http://juniarari.blogspot.com/2011/11/komitmen-organisasi.html, diakses 19
April 2016)
4.
Malayu S.P Hasibuan, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi
Aksara
5.
Nanda, Irfan dkk, 2013. Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap Prestasi Kerja
(Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera Kantor Cabang Batu). Universitas Brawijaya,
Vol.6 No.2.
6.
Rifly Kesumanjaya. 2010. Pengaruh Pendelegasian Wewenang dan Komitmen terhadap
Prestasi Kerja Karyawan pada bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT. Perkebunan
Nusantara IV (Persero) Medan. Skripsi, Universitas Sumatera Utara: Medan.
7.
Robbins, Stephen R, Timothy A. Judge. 2009. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba
Empat.
9