Makalah Sistem Operasi D OS

Makalah Sistem Operasi DOS
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi, salah satunya kemajuan komputerisasi yang semakin
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Karena keinginan manusia yang ingin mendapat
kemudahan dalam hal- hal tertentu maka perkembangan komputer semakin pesat.
Salah satu perkembangan komputer yang telah banyak digunakan yaitu aplikasi buatan.
Aplikasi buatan adalah merupakan aplikasi yang dibuat khusus untuk keperluan tertentu.
Contohnya, yaitu pada program komputer swalayan, program komputer bank, program
komputer warnet, dan lain-lain. Tetapi Aplikasi yang tadi disebuatkan tidak akan berjalan
tanpa adanya sistem operasi.

2. Rumusan Masalah
Apa itu Sistem Operasi DOS ?

3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang diutamakan adalah agar kita dapat mengetahui Sistem Operasi DOS dan
apa saja yang terdapat didalamnya.


4. Metode Penulisan
Metode yang penulis gunakan adalah dengan metode kepustakaan, yaitu mengambil data dari
sumber sumber buku dan Internet.

BAB II
ISI

1. Pengerian Sistem Operasi (OS)

Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat
keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan sinyal analog dan
sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini
terdapat banyak sistem operasi dengan keunggulannya masing-masing.
Ada beberapa definisi yang dapat diberikan untuk sistem operasi, antara lain :
v Software yang mengontrol hardware, hanya berupa program biasa. Seperti beberapa file
pada DOS (Disk Operating System).
v Program yang menjadikan hardware lebih mudah untuk digunakan.
v Kumpulan program yang mengatur kerja hardware. Seperti permintaan user.
v Resource manager/Resource allocator, Seperti mengatur memori, printer, Dll.
v Sebagai program pengenal. Program yang digunakan untuk mengontrol program yang

lainnya.
v Sebagai Kernel, yaitu program yang terus menerus berjalan selama komputer dihidupkan.
v Sebagai Guardian, yaitu mengatur atau menjaga komputer dari berbagai kajahatan
komputer.

2. Pengertian Sistem Operasi DOS
DOS singkatan dari Disk Operating System adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak
digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya.
Microsoft membuat DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream sebelum pada akhirnya
menghentikan dukungan DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah Sistem
Operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar
mainstream yang disebut sebagai Microsoft Windows.

3. Perkembangan Sistem Operasi DOS
DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981 dan seiring dengan waktu Microsoft pun
meluncurkan versi yang lebih baru dari DOS.
Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru DOS dari tahun
1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan DOS pada tahun 2000.
DOS merupakan salah satu kunci keberhasilan Microsoft dalam memproduksi perangkat
lunak dari sebuah perusahaan kecil pembuat bahasa pemrograman saat didirikan hingga

menjadi sebuah perusahaan perangkat lunak yang seolah menguasai dunia.

DOS sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat komputer yang bernama Seattle
Computer Products (SCP) yang dikepalai oleh Tim Patterson, yang belakangan direkrut oleh
Microsoft untuk mengembangkan DOS–pada tahun 1980 sebagai sebuah perangkat lunak
sistem operasi dengan nama Q-DOS (singkatan dari Quick and Dirty Operating System) yang
selanjutnya diubah namanya menjadi 86-DOS karena Q-DOS didesain agar dapat berjalan
pada komputer dengan prosesor Intel 8086.

4. Booting Pada DOS
Proses Booting adalah Suatu proses pengambilan sistem operasi kemudian disimpan di
memori sehingga sistem operasi akan aktif selama komputer dijalankan.
Proses Booting pada DOS :
Ø Mulai menyalakan komputer.
Ø Power supply melakukan self-test dan menentukan kelayakan tegangan serta arus listrik
dalam motherboard. Jika berhasil baik maka suatu signal tertentu akan dikirimkan ke
motherboard
Ø Chip timer menerima signal tersebut dan menghentikan pengiriman singnal reset ke
mikroprosesor.
Ø Mikroprosesor mulai menjalankan program ROM BIOS mulai dari alamat memori

FFFF:0000. Alamat ini hanya berisikan instruksi JMP untuk melompat ke program ROM
BIOS yang sebenarnya.
Ø ROM BIOS memeriksa kelayakan sistem-sistem dasar komputer. Setiap kesalahan yang
muncul diindikasikan dengan variasi bunyi beep tertentu.
Ø ROM BIOS mencari program ROM untuk video adapter yang ada pada setiap video card
terpasang mulai alamat C000:0000 sampai C800:0000. Jika ditemukan maka akan dilakukan
test checksum dan jika test ini berhasil maka program video ROM dieksekusi dan kursir akan
muncul di layar. Kesalahan test checksum akan muncul berupa pesan : C000 ROM Error
Ø Jika ROM BIOS tidak menemukan program video ROM maka akan digunakan program
video ROM yang ada di dalam motherboard dan kursor pun akan muncul di layar.
Ø ROM BIOS akan memeriksa, melakukan test checksum dan mengeksekusi semua
program ROM lainnya mulai alamat memori C800:0000 sampai dengan DF80:0000.
Ø Setiap kesalahan pada test checksum diindikasikan berupa pesan : xxx ROM Error.
Ø ROM BIOS memeriksa sebuah harga (dalam dua byte) di alamat memori 0000:0472 utnuk
menentukan apakah proses ini berupa cold start atau warm start. Jika harga tersebut berilai
1234 heksa maka ini meruakan proses warm stard di mana prosedur POST ( Power On Self
Test) tidak akan dijalankan.

Ø Harga selain 1234 heksa merupakan proses cold start sehingga ROM BIOS akan
melakukan prosedur test memori dan kesalahan yang muncul pada proses ini akan

diindikasikan dengan variasi bunyi beep. Jika prosedur ini berhasil maka sebuah bunyi beep
akan dikeluarkan.
Ø ROM BIOS mencari boot sector pada sector awal (track 0, head 0, sector 1) suatu media
penyimpanan (disk) di drive A dan meletakkannya di alamat memori 0000:7C00. Jika tidak
terdapat disk di drive A atau sector awal gagal dibaca maka ROM BIOS tetap akan
melakukan proses selanjutnya.
Ø Jika nilai pada byte awal dari boot sector kurang dari harga 06 heksa atau lebih bear sama
dengan 02 heksa, dan 18 byte pertama berisikan pola data yang sama maka ROM BIOS
menghentikan proses kerjanya dan pesan kesalahan akan dimunculkan : 602 Diskette Boot
Record Error
Ø Boot Sector akan mencari dua file sistem yaitu IBMBIO.COM dan IBMDOS.COM
(IO.SYS dan MSDOS.SYS pada MS-DOS). Jika file tersebut tidak terdapat di awal direktori
atau terjadi kegagalan dalam membaca file-file tersebutmaka pesan kesalahan berikut akan
muncul : Non-system disk or disk error, Replace and strike any key when ready
Ø Jika program dalam boot sector telah rusak maka akan muncul pesan : Disk Boot failure
Ø Jika boot sector tidak dapat dibaca dari drive A, ROM BIOS akan mencari tabel partisi
induk pda sector awal dalam hard disk (drive C). Jika ditemukan maka akan diletakkan di
alamat memori 0000:7C00. Jika dua byte terakhir pada tabel partisi tidak sama dengan nilai
55AA heksa maka ( Untuk kebanyakan sistem) ROM BIOS akan memanggil ROM-BASIC
interpreter dengan menggunakan interrupt 18 heksa

Ø Program dalam tabel partisi induk tersebut mencari semua tabel partisi anaknya atau
extended partisi (maksimum 24 tabel partisi) dan memeriksa apakah terdapat indikator boot
dari partisi aktif.
Ø Jika tidak ada partisi yang aktif maka ROM-BASIC interpreter akan dieksekusi (atau
pesan kesalahan disk dimunculkan di layar) .
Ø Jika indikator boot dari tabel partisi induk tidak sesuai atau terdapat lebih dari satu partisi
aktif maka sistem akan menghentikan prosesnya dan pesan kesalahan akan muncul di layar:
Invalid partition table
Ø Tabel partisi induk akan membaca boot sector di dalam partisi aktif dan meletakkannya ke
memori untuk diperiksa.
Ø Jika terjadi kegagalan dalam membaca boot sector tersebut(setelah dicoba lima kali) maka
pesan kesalahan akan dimunculkan di layar: Error loading operating system.
Ø Boot sector harddisk diperiksa dan jika dua byte terakhir dari sector tidak sama dengan
harga 55AA heksa maka pesan kesalahan berikut akan muncul: Missing operating system.

Ø Boot sector akan mencari dua file sistem, yaitu IBMDOS.COM dan IBMBIO.COM . Jika
file tersebut tidak ditemukan di awal direktori atau terjadi kegagalan dalam membaca file-file
tersebut maka pesan kesalahan beriku akan dimunculkan dilayar : Non-system disk or disk
error, Replacae and strike any key when ready
Ø Jika program dalam boot sector telah rusak maka di layar akan muncul pesan kesalahan :

Disk Boot Failure
Ø Jika tidak terjadi kesalhan dalam proses ini maka IBMBIO.COM akan dieksekusi dan
kontrol beralih ke file sistem tersebut.
Ø IBMBIO.COM memeriksa dan kemudian menjalankan IBMDOS.COM yang akan
menginisialisasi device driver utama, menentukan status peralatan yang terpasang dan
mempersiapkan parameter awal sistem.
Ø IBMBIO membaca file CONFIG.SYS sebanyak empat kali: Pertama, semua instruksi
yang ada kecuali DEVICE,INSTALL, dan SHELL akan diproses, tidak peduli bagaimana
urutan instruksi tersebut ditulis. Kedua, instruksi DEVICE berikut file device driver akan
dieksekusi. Ketiga, instruksi INSTALL , berikut file program akan dieksekusi. Keempat,
instruksi SHELL berikut program shell akan dieksekusi. Jika tidak terdapat instruksi seperti
ini maka akan digunakan file COMMAND.COM sebagai default. Disini, IBMBIO
menyerahkan kontrol sepenuhnya kepada file program shell
Ø Jika Command.com bekerja sebagai shell, maka ia akan memeriksa apakah terdapat file
autoexec.bat di direktori utama. Jika ada maka semua instruksi di dalam file tersebut akan
diproses.
Ø Jika autoexec.bat tidak ditemukan maka command.com akan mengeksekusi perintah
internal seperti DATE, TIME, VER dan DOS Prompt.
Jenis Jenis Booting pada DOS
ü Cold boot

Boot yang terjadi saat computer dalam keadaan mati, kebalikan dari warm boot.
ü Warm boot
Boot yang terjadi saat komputer kembali dialiri listrik dan dimatikan hanya dalam sejenak.
Tujuannya mengulan kembali komputer dari awal. Warm boot ini terjadi biasanya disebabkan
oleh software crash atau terjadi pengaturan ulang dari komputer.
ü Soft boot
Boot yang dikendalikan dalam system.
ü Hard boot
Boot yang dilakukan secara dipaksa.

ü Reboot
Peristiwa mengulang kembali system dari awal. Reboot dilakukan oleh beberapa hal antara
lain system tidak bereaksi dalam beberapa lama dan terjadi perubahan setting dari system.

5. File DOS
Jenis File DOS
JENIS FILE

KETERANGAN


ASM

File dari program berbahasa ASSEMBLER

BAK

File cadangan (back up)

BAS

File dari program berbahasa BASIC

BAT

File dari program Batch

COM

File dari instruksi eksternal DOS


COB

File dari program berbahasa COBOL

EXE

File yang dapat dijalankan secara langsung dari prompt DOS

PAS

File dari program berbahasa PASCAL

$$$

File yang tidak dapat dibaca/rusak

WKS

File dari program LOTUS


DBF

File dari program dBase

FRM

File dalam program dBase yang berisi judul report, judul kolom
dan lainnya

NDX

File dalam program dBase yang berisi data dalam susunan index

MEM

File dalam program dBase yang berisi konstanta atau variabel
yang digunakan

Pengaturan File pada DOS
a.

Penamaan File

o Pada bagian Pertama (sebelah kiri tanda titik), merupakan Nama File, maksimal 8
karakter.
o Antara nama file dan ektension diberikan tanda titik (.) sebagai pemisah.
o Pada bagian Kedua (sebelah kanan tanda titik), merupakan nama extension file-nya,
maksimal hanya 3 huruf. Ekstension adalah type/jenis file itu sendiri.

b.

Pengaman File

Pada Sistem Operasi DOS (Disk Operating System), sistem keamanan diatur dengan
menggunakan perintah ATTRIB. Pada DOS hanya di kunci pada jenis filenya dan foldernya
saja tanpa memandang user yang menggunakan. Pada kebanyakan sistem operasi, UNIX dan
MS-DOS, piranti I/O dinyatakan sebagai suatu file abstrak. File Abstrak ini dinyatakan
dengan istilah Special File.
Ada 2 jenis Special File :
Ø Block Special File
Digunakan untuk piranti I/O yang terdiri dari sekumpulan blok dengan alamat random.
Contoh : Disk
Ø Character Special File
Digunakan untuk model piranti I/O yang terdiri dari aliran karakter. Misalnya : Line Printer,
Interface Network dan Terminal
c.

Pengaturan Direktory

Directory merupakan sistem pengelompokkan data-data file pada pembagian ruang-ruang. di
dalam suatu media penyimpanan. Tujuan pembuatan direktori ialah agar suatu file dapat
dikelompokkan pada file yang sejenis, sehingga lebih terorganisir dan mudah dicari. Dalam
suatu direktori, dimungkinkan untuk membuat satu atau lebih beberapa direktori lagi, yang
disebut dengan sub-direktori. Dalam suatu sub-direktori, juga dimungkinkan untuk membuat
satu atau lebih beberapa direktori lagi, demikian seterusnya.
Pada sistem operasi DOS, dilengkapi fasilitas untuk mengelola file dan direktori,seperti :
·

Menampilkan daftar file dan direktori

·

Menampilkan struktur file dan direktori

·

Mengganti nama file

·

Memindahkan file dan mengganti nama direktori

·

Menyalin file

6.

Perintah Perintah pada DOS

a.

Perintah Internal

Perintah-perintah yang telah ada ketika memori computer sudah berisi system operasi
Contoh :
• DIR

• REN

• COPY
• DEL

b.

• MKDIR
• TYPE

• PROMPT

• CHDIR

• RMDIR

Perintah Eksternal

Perintah-perintah yang memerlukan suatu file untuk memproses perintah tersebut.
Contoh :
• LABEL

• DELTREE

• FORMAT

• TREE

• DISKCOPY • XCOPY

v PERINTAH INTERNAL
·

DIR

Perintah untuk melihat isi suatu disket atau drive atau menampilkan nama file
C:\> DIR (enter)
Contoh :
Variasi DIR
a)

A:\> DIR/W (enter)

Melihat isi disket atau drive A secara melebar

b)

A:\> DIR B:/P (enter)

Melihat isi disket atau drive B secara perlayar/perhalaman

c)

A:\> DIR D*.* (enter)

Menampilkan semua isi disket atau drive A yang berhuruf depan D berekstension bebas

d)

A:\> DIR B: *.COM (enter)

Menampilkan isi disket atau drive B yang berekstension COM

e)

A:\> DIR ?O??????.* (enter)

Menampilkan semua isi disket atau drive A yang berhuruf ke-2 O

·

COPY

Perintah untuk menyalin sebuah file atau beberapa file
C:\> COPY (enter)
Contoh :
a)

A:\> COPY B:MUSIC.COM (enter)

Menyalin file MUSIC.COM dari disket atau drive B ke disket/drive A

b)

A:\> COPY B:*.COM (enter)

Menyalin semua file yang berakhiran COM dari disket/drive B ke disket/drive A

c)

B:\> COPY BI*.* A: (enter)

Menyalin semua file yang berhuruf depan BI dari disket/drive A

·

DEL

Perintah untuk menghapus sebuah file atau beberapa file

C:\> DEL (enter)
Contoh :
a)

A:\> DEL B:*.COM (enter)

Menghapus semua file yang berakhiran COM pada disket/drive B

b)

A:\> DEL B:*.* (enter)

Menghapus semua isi disket/drive B
Are you sure (Y/N) :_

c)

A:\> DEL B:D*.* (enter)

Menghapus semua yang berhuruf depan D pada disk B

·

RENAME/REN

Perintah untuk mengubah nama file, dengan nama yang baru
C:\>REN (enter)
Contoh :
a)

C:\> REN A:SOAL.123 A:UJI.123 (enter)

Mengubah nama file SOAL.123 di disket/drive A menjadi UJI.123

b)

A:\> REN CLOCK.COM JAM.COM (enter)

Mengubah nama file CLOCK.COM pada disket/drive A menjadi JAM.COM

c)

A:\> REN *.COM *.MOC (enter)

Mengubah nama ekstension COM pada disket/drive A menjadi MOC

·

VOLUME

Perintah untuk menampilkan informasi label dari suatu disk

·

TYPE

Digunakan untuk melihat file text
C:\> TYPE Surat.txt (enter)

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari penyusunan makalah ini kami dapat menarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:
v Komputer pada saat ini telah didukung oleh beberapa bahkan banyak system operasi
sehingga memungkinkan komputer tersebut untuk bekerja secara maksimal atau bekerja
dengan baik.
v System Operasi adalah suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengontrol program
aplikasi dan manajemen sumber daya pada komputer serta operasi-operasi dasar sistem.
v Sistem Operasi DOS (Disk Operating System) adalah system operasi yang sudah lama ada
namun sangat penting untuk di pelajari dan di pahami. Karena merupakan sistem yang
digunakan untuk mengelola seluruh sumber daya pada sistem komputer. Sumber daya di
komputer baik hardware dan software harus di kelola dengan baik agar dapat bekerja dengan
baik pula.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/
http://zilan7green.blogspot.com/2013/02/makalah-arsitektur-komputer-sistem.html
http://aivaditia.blogspot.com/2011/06/makalah-tentang-sistem-oprasi-ms-dos_3747.html
http://devandalz.blogspot.com/2008/01/makalah-ms-dos.html
http://id.wikipedia.org/wiki/MS-DOS
http://onesus.blogspot.com/2008/02/30-langkah-proses-booting-komputer-dos.html
http://rahmayanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32332/Disk+Operating+System.doc.