Pemberian Ethepon Sebagai Bahan Perangsang Pematangan Pada Buah Terung Belanda Dengan Dua Tingkat Kematangan

  PEMBERIAN ETHEPON SEBAGAI BAHAN PERANGSANG PEMATANGAN PADA BUAH TERUNG BELANDA DENGAN DUA TINGKAT KEMATANGAN SKRIPSI OLEH : ROSDIANA 080305047/ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

  PEMBERIAN ETHEPON SEBAGAI BAHAN PERANGSANG PEMATANGAN PADA BUAH TERUNG BELANDA DENGAN DUA TINGKAT KEMATANGAN SKRIPSI OLEH : ROSDIANA 080305047/ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

  Judul Skripsi : Pemberian Ethepon Sebagai Bahan Perangsang Pematangan Pada Buah Terung Belanda Dengan Dua Tingkat Kematangan Nama : Rosdiana NIM : 080305047 Program Studi : Ilmu dan Teknologi Pangan

  Disetujui Oleh, Komisi Pembimbing

  Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si Ir. Lasma Nora Limbong Ketua Anggota

  Mengetahui, Dr. Ir. Herla Rusmarilin, MP

  Ketua Program Studi Tanggal Lulus : 19 September 2013

  

ABSTRAK

ROSDIANA : Pemberian Ethepon Sebagai Bahan Perangsang Pematangan Pada Buah

Terung Belanda Dengan Dua Tingkat Kematangan, dibimbing oleh Elisa Julianti dan Lasma Nora Limbong.

  Penanganan pasca panen merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pasar akan kondisi hasil pertanian yang ideal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

pengaruh pemberian ethepon sebagai bahan perangsang pematangan pada buah terung

belanda dengan dua tingkat kematangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri atas dua faktor, yaitu tingkat kematangan buah terung belanda (M) : (hijau dan hijau kekuningan) dan konsentrasi ethepon (E) : (0 ppm, 250 ppm, 500 ppm dan 750 ppm). Parameter yang diamati meliputi kadar air, susut bobot, kadar vitamin C, kekerasan, total asam, total padatan terlarut, indeks kematangan, uji skor warna, uji organoleptik warna, aroma dan tekstur.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, susut bobot, kadar vitamin C, kekerasan, total

asam, total padatan terlarut, indeks kematangan, uji skor warna, uji organoleptik warna,

aroma dan tekstur. Konsentrasi ethepon memberikan pengaruh berbeda sangat nyata

terhadap kadar air, susut bobot, kekerasan, total asam, total padatan terlarut, indeks

kematangan, uji skor warna, uji organoleptik warna, aroma dan tekstur. Interaksi kedua

faktor memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kekerasan, indeks

kematangan, uji skor warna dan uji organoleptik warna. Terung belanda dengan tingkat kematangan hijau kekuningan dan konsentrasi ethepon 750 ppm menunjukkan mutu terung belanda yang paling baik selama tujuh hari penyimpanan.

  Kata kunci : terung belanda, tingkat kematangan, konsentrasi ethepon

ABSTRACT

  

ROSDIANA : The effect of Ethepon as Ripening Stimulant on The Tamarillo Fruit with

Two Maturity Levels, supervised by Elisa Julianti and Lasma Nora Limbong.

  Posharvest handling is an attemp to meet market demand of ideal agricultural products condition. The aim of this research was to find the effect of ethepon as ripening

stimulant on the tamarillo fruit with two maturity levels. The research had been

performed using completely randomized design with two factors, i.e the maturity of

tamarillo fruit (M) : (green and green to yellow) and ethepon concentration (E) : (0 ppm,

250 ppm, 500 ppm and 750 ppm). Parameters observed were moisture content, weight

loss, vitamin C content, hardness, titratable acidity, total soluble solid, maturity index,

color score, organoleptic values of color, flavor and texture.

  The results showed that maturity level had highly significant effect on moisture content, weight loss, vitamin C content, hardness, titratable acidity, total soluble solid, maturity index, color score, organoleptic values of color, flavor and texture. The ethepon concentration had highly significant effect on moisture content, weight loss, hardness, titratable acidity, total soluble solid, maturity index, color score, organoleptic values of

color, flavor and texture. Interaction of the two factors had highly significant effect on

hardness, maturity index, color score and organoleptic value of color. The green to

yellow maturity of tamarillo and 750 ppm concentration of ethepon produced the best

quality of tamarillo at seven days storage. Keywords : tamarillo, maturity level, ethepon concentration

RIWAYAT HIDUP

  ROSDIANA, dilahirkan di Medan pada tanggal 10 Juli 1988 yang

  merupakan anak kandung dari Bapak Kasmani dan Ibu Rasmini. Penulis merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Penulis juga merupakan anak tunggal dari Bapak Saman (Alm) dan Ibu Suria Hastuti.

  Pada tahun 2007 penulis lulus dari SMA Dharma Pancasila Medan dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Program Ahli Bisnis Terapan Diploma 1 program studi Akuntansi di Politeknik Negeri Medan. Pada tahun 2008 penulis lulus seleksi masuk Universitas Sumatera Utara melalui jalur SNMPTN.

  Penulis memilih program studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian.

  Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di pabrik pengolahan kecap PT. Kilang Kecap Angsa dari bulan Juni sampai Juli 2011. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Ikatan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

  

“Pemberian Ethepon Sebagai Bahan Perangsang Pematangan Pada Buah

Terung Belanda Dengan Dua Tingkat Kematangan”, yang merupakan salah

  satu syarat untuk dapat menyelesaikan studi di program studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

  Pada kesempatan ini penulis menghaturkan pernyataan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yang telah membesarkan, memelihara dan mendidik penulis selama ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Ir. Lasma Nora Limbong selaku anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dari mulai menetapkan judul, melakukan penelitian dan sampai pada ujian akhir.

  Penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Kakanda Kreshna Eka Madani Agung Titah, ST., serta abang, kakak dan adik-adik penulis, Edy Rismanto, Sri Susanti, Rahmadani, Syafri Johansyah, Abdul Rahman dan Abdul Rahim, yang telah memberikan doa, kasih sayang, nasehat dan semangat kepada penulis. Di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada staf pengajar dan pegawai di program studi Ilmu dan Teknologi Pangan, serta teman-teman stambuk 2008, khususnya sahabat Wirda Juwita, Ahmad Ikhwal dan Ahmad Chairi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

  DAFTAR ISI

  Hal

  ABSTRAK ....................................................................................................... i ABSTRACT

   ..................................................................................................... i RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................... iii DAFTAR ISI .................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix PENDAHULUAN

  Latar Belakang ........................................................................................ 1 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3 Kegunaan Penelitian ............................................................................... 3 Hipotesis Penelitian ................................................................................. 4

  TINJAUAN PUSTAKA

  Terung Belanda ....................................................................................... 5 Proses Terjadinya Pematangan Buah ...................................................... 6 Pematangan buah terung belanda ..................................................... 10 Jenis-Jenis Perangsang Pematangan Buah .............................................. 11 Etilen ................................................................................................ 12 Kalsium karbida dan gas asetilen ...................................................... 12 Ethepon ............................................................................................ 13

  BAHAN DAN METODE

  Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 16 Bahan Penelitian ..................................................................................... 16 Reagensia ................................................................................................ 16 Alat Penelitian ......................................................................................... 16 Metode Penelitian ................................................................................... 17 Model Rancangan .................................................................................... 17 Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 18 Pengamatan dan Pengukuran Data .......................................................... 18 Penentuan kadar air .......................................................................... 19 Penentuan susut bobot ....................................................................... 19 Penentuan kadar vitamin C .............................................................. 19 Penentuan kekerasan ........................................................................ 20

  Penentuan total padatan terlarut ....................................................... 21 Penentuan total asam ........................................................................ 21 Penentuan indeks kematangan ......................................................... 22 Penentuan uji skor warna ................................................................. 22 Penentuan nilai organoleptik warna, aroma dan tekstur .................. 22

  HASIL DAN PEMBAHASAN

  Mutu Buah Terung Belanda Pada Dua Tingkat Kematangan ................ 24 Pengaruh Tingkat Kematangan Buah Terung Belanda dan Konsentrasi Larutan Ethepon Terhadap Parameter Mutu Buah yang Diamati ........... 25 Kadar Air .................................................................................................. 26 Susut Bobot ............................................................................................. 28 Kadar Vitamin C ..................................................................................... 30 Kekerasan ................................................................................................ 31 Total Asam .............................................................................................. 32 Total Padatan Terlarut ............................................................................. 34 Indeks Kematangan .................................................................................. 36 Skor Warna ............................................................................................. 37 Nilai Organoleptik Warna ........................................................................ 38 Nilai Organoleptik Aroma ....................................................................... 39 Nilai Organoleptik Tekstur ..................................................................... 41

  KESIMPULAN DAN SARAN

  Kesimpulan ............................................................................................. 44 Saran ........................................................................................................ 45

  DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 46 LAMPIRAN ................................................................................................... 49

  

DAFTAR TABEL

  No. Hal

  1. Kandungan gizi buah terung belanda/100 gram ..................................... 7

  2. Skala uji skor warna ............................................................................... 22

  3. Skala nilai organoleptik warna, aroma dan tekstur ................................ 22

  4. Mutu buah terung belanda pada tingkat matang hijau dan matang hijau kekuningan sebelum diberi perlakuan ethepon ............................. 24

  5. Hasil analisa pengaruh tingkat kematangan buah terung belanda terhadap parameter yang diamati ........................................................... 25

  6. Hasil analisa pengaruh konsentrasi larutan ethepon terhadap parameter yang diamati .......................................................................... 26

  

DAFTAR GAMBAR

  No. Hal

  1. Struktur kimia ethepon ........................................................................... 13

  2. Pembentukan etilen dari ethepon ........................................................... 13

  3. Skema penelitian pemberian ethepon sebagai bahan perangsang pematangan pada buah terung belanda dengan dua tingkat kematangan ............................................................................................ 23

  4. Pengaruh tingkat kematangan buah terung belanda terhadap kadar air .................................................................................................. 27

  5. Pengaruh konsentrasi larutan ethepon terhadap kadar air ..................... 28

  6. Pengaruh tingkat kematangan buah terung belanda terhadap susut bobot ............................................................................................. 29

  7. Pengaruh konsentrasi larutan ethepon terhadap susut bobot ................. 30

  8. Pengaruh tingkat kematangan buah terung belanda terhadap kadar vitamin C ...................................................................................... 31

  9. Pengaruh interaksi tingkat kematangan buah terung belanda dengan konsentrasi larutan ethepon terhadap kekerasan .................................... 32

  10. Pengaruh tingkat kematangan buah terung belanda terhadap total asam ............................................................................................... 33

  11. Pengaruh konsentrasi larutan ethepon terhadap total asam .................... 34

  12. Pengaruh tingkat kematangan buah terung belanda terhadap total padatan terlarut ............................................................................... 35

  13. Pengaruh konsentrasi larutan ethepon terhadap total padatan terlarut .................................................................................................... 36

  14. Pengaruh interaksi tingkat kematangan buah terung belanda dengan konsentrasi larutan ethepon terhadap indeks kematangan ..................... 37

  15. Pengaruh interaksi tingkat kematangan buah terung belanda dengan konsentrasi larutan ethepon terhadap skor warna .................................. 38

  16. Pengaruh interaksi tingkat kematangan buah terung belanda dengan konsentrasi larutan ethepon terhadap nilai organoleptik warna ............. 39

  17. Pengaruh tingkat kematangan buah terung belanda terhadap nilai organoleptik aroma ................................................................................. 40

  18. Pengaruh konsentrasi larutan ethepon terhadap nilai organoleptik aroma ...................................................................................................... 41

  19. Pengaruh tingkat kematangan buah terung belanda terhadap nilai organoleptik tekstur ................................................................................ 42

  20. Pengaruh konsentrasi larutan ethepon terhadap nilai organoleptik tekstur .................................................................................................... 43