PENGARUH STRATEGI BISNIS DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA

PENGARUH STRATEGI BISNIS DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA

Dewi Kusuma Wardani Pipit Dayu Isbela

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta email: [email protected] ABSTRACT

This study aims to examine and analyze the influence of business strategy and firm characteristics (firm size, leverage, age of company and profitability) to earnings management. Population in this research is manufacturing company of industrial sector of consumer goods listed in Indonesia Stock Exchange year 2012 until 2016. Selection of sample by using purpsive sampling method and there are

16 companies that meet the required sample criteria. The method used in this study is multiple regression. The results of this study indicate that leverage has a significant positive effect on earnings management and firm age has a significant negative effect on earnings management, while firm size, firm age and profitability have no significant effect on earnings management.

Keywords: Profit Management, Business Strategy, Company Size, Laverage, Age of Company, Profitability.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari strategi bisnis dan karakteristik perusahan (ukuran perusahaan, leverage, umur perusahaandan profitabilitas) terhadap manajemen laba. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai 2016. Pemilihan sampel dengan menggunakan metode purpsive sampling dan terdapat 16 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel yang dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba dan umur perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba, sedangkan ukuran perusahaan, umur perusahaan dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

Kata Kunci: Manajemen Laba, Strategi bisnis, Ukuran Perusahaan, Laverage, Umur Perusahaan, Profitabilitas.

PENDAHULUAN

memberikan informasi keuangan perusahaan- nya, terlebih bagi perusahaan yang

Pesatnya perkembangan dan ketatnya menawarkan sahamnya di pasar modal (Astuti, persaingan dunia bisnis menuntut setiap

perusahaan untuk dapat bertahan dan memiliki Laporan keuangan merupakan media keunggulan dalam bidang usahanya (Rice dan

digunakan untuk Agustina, 2012:95). Perusahaan merupakan

komunikasi

yang

menghubungkan pihak-pihak yang berkepen- kumpulan kontrak dari pihak-pihak yang

tingan terhadap perusahaan dan juga untuk memiliki kepentingan (Rice dan Agustina,

mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan 2012:96). Perusahaan dihadapkan pada kondisi

oleh manajer atas sumber daya pemilik untuk dapat lebih transparan dalam

(Prastiti, 2013:1). PSAK No. 1 Tahun 2013

JRAK, Volume 13, No 2 Agustus 2017

laba di suatu perusahaan akan berdampak menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan

tentang penyajian

pelaporan keuangan

negatif pada perusahaan tersebut maupun pada adalah menyediakan informasi mengenai

investor dan kreditor (detik.com, edisi tanggal posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus

08 November 2004, diakses tanggal 10 Juni kas entitas suatu perusahaan yang bermanfaat

(agency theory) pengambilan keputusan ekonomi dan juga

bagi sejumlah besar pemakai dalam

Teori

agensi

menjelaskan sebuah hubungan yang terjadi menunjukkan hasil tanggungjawab manajemen

antara pemilik (principal) dengan pihak yang atas pengunaan sumber daya (Dimercia dan

lain yaitu agen (Paramitha, 2014:12). Krisnadewi, 2016:2324). Laporan keuangan

Hubungan antara prinsipal dan agen dapat juga menyediakan informasi mengenai laba

mengarah pada kondisi ketidakseimbangan perusahaan. Laba merupakan indikator yang

informasi karena agen mempunyai posisi yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan

memiliki informasi lebih banyak tentang (Siallagan dan Machfoedz, 2006:1). Oleh

perusahaan dibanding prinsipal (Verawati dan sebab itu, manajemen sering melakukan

Adanya kesenjangan tindakan agar laporan keuangan yang disajikan

Muid, 2012:06).

informasi antara manajer dan pemilik terlihat baik dengan metode manajemen laba.

perusahaan maka manajemen mempunyai Manajemen yang dinilai prestasinya dalam

kesempatan untuk memaksimalkan kepen- mengasilkan laba, akan cenderung mengelola

tingan mereka, salah satunya dengan laba secara oportunis (Mahiswari dan

manajemen laba (Fauziah, 2014:18). Nugroho,

berbagai faktor yang didefinisikan

mempengaruhi praktik manajemen laba antara perusahaan untuk mengintervensi atau

lain strategi bisnis dan karakteristik mempengaruhi informasi dalam laporan

perusahaan. Strategi bisnis adalah perencanaan keuangan dengan tujuan untuk mengelabui

terintegrasi dengan mempertimbangkan aspek stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan

perusahaan (Paylosa, kondisi keuangan (Sulistyanto, 2008:06).

strategik

dalam

bisnis perusahaan Terdapat berbagai kasus mengenai

Strategi

mempengaruhi seluruh aktivitas perusahaan manajemen laba salah satu kasusnya adalah

karena semua aktivitas proses bisnis, kegiatan pada PT. Indofarma. Kasus ini bermula dari

operasional, dan transaksi yang dilakukan adanya penelaahan Bapepam mengenai adanya

serta segala keputusan bisnis dibuat oleh dugaan pelanggaran peraturan perundang-

manajer harus sejalan dengan strategi bisnis undangan di bidang pasar modal terutama

(Arieftiara et al., 2013:2). Penelitian tentang berkaitan dengan penyajian laporan keuangan

strategi bisnis umumnya mengenai pengaruh yang dilakukan oleh PT. Indofarma. Bapepam

strategi bisnis terhadap penghindaran pajak menemukan bukti-bukti diantaranya nilai

seperti penelitian yang dilakukan oleh barang dalam proses dinilai lebih tinggi dari

Arieftiara et al. di tahun 2013. Penelitian ini nilai yang seharusnya dalam penyajian nilai

menggunakan dua tipe strategi bisnis yaitu persediaan barang dalam proses pada tahun

prospector dan defender dari tipologi Miles 2001 sebesar Rp 28,87 miliar. Akibatnya

dan Snow (1978) dalam (Arieftiara et al., harga pokok penjualan mengalami understated

dan laba bersih mengalami overstated dengan Hasil penelitian Miles dan Snow (1978) nilai yang sama. Bapepam memutuskan

(2010:30) menyatakan memberi sanksi administratif sebesar Rp 500

dalam

Sistyan

perusahaan yang tergolong dalam tipe strategi juta kepada Direksi PT. Indofarma yang

prospector adalah perusahaan yang secara menjabat pada periode terbitnya laporan

terus menerus mencari peluang-peluang pasar keuangan tahun 2001. Analisis BNI sekuritas

baru dengan berkompetisi melalui produk baru juga

dan market development serta bereksperimen Indofarma sepanjang tahun 2002 hanya

dengan menggunakan respon-respon potensial mengalami kenaikan sebesar 12%, sementara

terhadap kecenderungan lingkungan yang biaya produksi membengkak sebesar 82% dan

timbul. Biasanya perusahaan sulit mencari biaya pemasaran naik 41%. Kasus tersebut

laba maksimum tetapi selalu menghindari menggambarkan bahwa penerapan manajemen

profitabilitas yang rendah, karena lebih

PENGARUH STRATEGI BISNIS……………………………….…………………………..…...……(Wardani & Isbela )

mementingkan efektifitas daripada efisiensi Leverage adalah perbandingan antara (Paylosa, 2014:04). Agar perusahaan tetap

total asset dengan total aktiva perusahaan diberi kepercayaan oleh investor untuk tetap

(Irawan, 2013:38). Pendapat lain menyatakan menanamkan sahamnya, maka perusahaan

bahwa leverage merupakan pengukuran menaikkan laba perusahaan. Dengan demikian

besarnya aktiva yang dibiayai oleh hutang, besar kemungkinan perusahaan melakukan

yang mana hutang tersebut berasal dari manajemen laba.

kreditur, bukan dari pemegang saham ataupun Hasil penelitian Miles dan Snow (1978)

investor (Frans, 2015:43). Kebijakan hutang dalam Sistyan (2010:31) strategi defender

merupakan salah satu alternatif lain untuk yaitu apabila perusahaan tersebut beroperasi

mendapatkan dana selain penjualan saham. pada area produksi yang relatif stabil, dengan

Dalam perjanjian hutang, ada kepentingan demikian perusahaan lebih menaruh perhatian

perusahaan untuk dinilai positif oleh kreditur pada upaya mempertahankan porsi pangsa

dalam hal kemampuan membayar hutangnya pasar tertentu dari keseluruhan pasar dengan

(Verawati dan Muid, 2012:10). Oleh karena menciptakan produk dan jasa tertentu maupun

itu, perusahaan akan melakukan kecurangan jumlah customer yang stabil. Pembiayaan

berupa manajemen laba yaitu meningkatkan teknologi dilakukan seefisien mungkin dan

laba yang dilaporkan untuk meningkatkan efisiensi merupakan pusat kinerja organisasi

daya tawar perusahaan dalam negosiasi (Paylosa, 2014:04). Oleh karena itu,

hutang, mengurangi kekhawatiran kreditur dan perusahaan tidak mengeluarkan banyak biaya

untuk mendapat kelonggaran batas kredit. untuk memenuhi kebutuhan produksinya,

Penelitian Wibisana dan Ratnaningsih, tetapi tetap menghasilkan laba yang stabil,

(2014:10) menyatakan bahwa leverage maka tingkat tindakan manajemen laba

berpengaruh positif terhadap manajemen laba. perusahaan juga berkurang. Dengan demikian

Berbeda dengan penelitian Wardani et al. perusahaan tidak perlu memanipulasi labanya

(2011:133) menemukan bahwa leverage agar investor mau bergabung dengan

berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. perusahaannya, sehingga kemungkinan kecil

Umur perusahaan adalah umur sejak perusahaan melakukan manajemen laba.

berdirinya perusahaan hingga perusahaan telah Karakteristik

mampu menjalankan operasinya (Yatulhusna, penelitian

perusahaan

dalam

2015:27). Perusahaan yang telah lama berdiri perusahaan, leverage, umur perusahaan dan

ini menggunakan

ukuran

umumnya memiliki profitabilitas yang lebih profitabilitas. Ukuran perusahaan adalah total

stabil dibandingkan perusahaan yang baru nilai kekayaan yang dimiliki perusahaan

berdiri atau yang memiliki waktu lebih singkat (Nurmalita, 2011:03). Perusahaan yang lebih

(Bestivano, 2013:08). Oleh karena itu dapat besar umumnya mendapat perhatian lebih

dikatakan bahwa perusahaan yang sudah lama banyak dari pihak eksternal seperti investor,

berdiri memiliki laba yang relatif stabil. analis,

Dengan laba yang relatif stabil, maka tindakan perusahaan lebih berhati-hati dalam mengelola

maupun pemerintah,

sehingga

perusahaan dalam melakukan manajemen laba laporan keuangannya (Yatulhusna, 2015:34).

juga semakin berkurang. Hal tersebut Penyajian laba pada perusahaan besar lebih

dikarenakan perusahaan yang lama berdiri akurat dan lebih berhati-hati, karena aktivitas

kondisi keuangan operasi pada perusahaan besar lebih kompleks.

sudah

mengetahui

perusahaan dan masalah-masalah yang Dengan penyajian laba yang lebih akurat dan

dihadapi sehingga untuk menangani masalah berhati-hati maka terdapat kemungkinan kecil

mengenai keuangannya perusahaan tidak perusahaan besar melakukan manajemen laba.

Penelitian yang Penelitian yang dilakukan Astuti (2017:08)

mengalani

kesulitan.

dilakukan Yatulhusna (2015:79) menyatakan menyatakan bahwa ukuran perusahaan

perusahaan berpengaruh berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.

bahwa umur

signifikan negatif terhadap manajemen laba. Berbeda

Astuti (2015:11) menyatakan bahwa umur (2013:24) menyatakan bahwa semakin besar

perusahaan berpengaruh positif terhadap ukuran perusahaan maka berpengaruh positif

manajemen laba.

terhadap perataan laba. Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang berhasil diperoleh perusahan

JRAK, Volume 13, No 2 Agustus 2017

dalam menjalankan operasionalnya (Astuti, terus menerus mencari peluang-peluang pasar 2017:04). Ketika laba yang dihasilkan

baru dengan berkompetisi melalui produk baru perusahaan pada suatu periode sangat tinggi,

dan market development serta bereksperimen maka terdapat kemungkinan terjadi penurunan

dengan menggunakan respon-respon potensial laba pada periode berikutnya (Yaulhusna,

terhadap kecenderungan lingkungan yang 2015:73). Dengan demikian manajer akan

timbul. Biasanya perusahaan sulit mencari mengatur labanya agar tidak terlalu tinggi

laba maksimum tetapi selalu menghindari sehingga kelebihan laba yang tidak dilaporkan

profitabilitas yang rendah, karena lebih oleh perusahaan dapat disajikan untuk laporan

mementingkan efektifitas daripada efisiensi laba pada periode berikutnya. Penelitian yang

(Paylosa, 2014:04). Agar perusahaan tetap dilakukan oleh Wibisana dan Ratnaningsih

diberi kepercayaan oleh investor untuk tetap (2014:11)

menanamkan sahamnya, maka perusahaan profitabilitas berpengaruh positif terhadap

akan menaikkan laba perusahaan. Jadi, perataan laba. Penelitian tersebut didukung

strategi prospector oleh

semakin maksimal

diterapkan suatu perusahaan, maka akan Bestivano (2013:23) menyatakan bahwa

penelitian, sedangkan

penelitian

berpengaruh pada meningkatnya perusahaan profitabilitas tidak memberikan pengaruh

melakukan manajemen laba. Oleh karena itu terhadap manajemen laba.

strategi prospector berpengaruh positif Berdasarkan

terhadap manajemen laba karena jika terdapat beberapa research gap. Penulis

penelitian

terdahulu

perusahaan melakukan penghindaran pajak bertujuan mengadakan penelitian kembali

maka perusahaan cenderung melaporkan mengenai strategi bisnis (prospector dan

labanya lebih rendah untuk mengurangi beban defender) , ukuran perusahaan, leverage, umur

pajak.

perusahaan, dan profitabilitas dengan tujuan Hasil penelitian Miles dan Snow (1978) untuk membuktikan gap yang muncul.

dalam Sistyan (2010:31) strategi defender Penulis juga mengambil sampel pada

yaitu apabila perusahaan tersebut beroperasi perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa

pada area produksi yang relatif stabil, dengan Efek Indonesia (BEI) karena perusahaan

demikian perusahaan lebih menaruh perhatian manufaktur termasuk perusahaan besar yang

pada upaya mempertahankan porsi pangsa menyokong

pasar tertentu dari keseluruhan pasar dengan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

perekonomian

Indonesia.

menciptakan produk dan jasa tertentu maupun terdahulu adalah pada penelitian ini

jumlah customer yang stabil. Oleh karena itu, menggunakan tambahan variabel independen

perusahaan tidak mengeluarkan banyak biaya strategi bisnis. Penelitian terdahulu yang

untuk memenuhi kebutuhan produksinya, menjadi referensi dalam penelitian ini rata-rata

tetapi tetap menghasilkan laba yang stabil, memaparkan tentang pengaruh karakteristik

maka tingkat tindakan manajemen laba perusahaan terhadap manajemen laba, tetapi

perusahaan juga berkurang. Dengan demikian pada penelitian ini ditambahkan variabel

perusahaan tidak perlu memanipulasi labanya strategi bisnis. Oleh karena itu, penulis akan

agar investor mau bergabung dengan membuat penelitian dengan judul “Pengaruh

perusahaannya, sehingga kemungkinan kecil Strategi Bisnis dan Karakteristik Perusahaan

perusahaan melakukan manajemen laba. Jadi

terhadap Manajemen Laba ”

strategi defender diterapkan oleh perusahaan, maka hanya

semakin

maksimal

KAJIAN LITERATUR DAN

terdapat kemungkinan kecil perusahaan

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

melakukan manajemen laba. Berdasarkan dengan asumsi tersebut

Pengaruh Strategi Bisnis

Terhadap

maka hipotesis yang pertama dinyatakan

Manajemen Laba

sebagai berikut:

H 1 : Strategi bisnis berpengaruh positif Hasil penelitian Miles dan Snow (1978)

terhadap manajemen laba. dalam Sistyan (2010:30) menyatakan bahwa

perusahaan yang tergolong dalam tipe strategi

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap

prospector adalah perusahaan yang secara

Manajemen Laba

PENGARUH STRATEGI BISNIS……………………………….…………………………..…...……(Wardani & Isbela )

Ukuran perusahaan adalah total nilai

Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap

kekayaan yang

dimiliki

perusahaan

Manajemen Laba

(Nurmalita, 2011:03). Perusahaan yang lebih besar umumnya mendapat perhatian lebih

Umur perusahaan adalah umur sejak banyak dari pihak eksternal seperti investor,

berdirinya perusahaan hingga perusahaan telah analis,

mampu menjalankan operasinya (Yatulhusna, perusahaan lebih berhati-hati dalam mengelola

maupun pemerintah,

sehingga

2015:27). Perusahaan yang telah lama berdiri laporan keuangannya (Yatulhusna, 2015:34).

umumnya memiliki profitabilitas yang lebih Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar

stabil dibandingkan perusahaan yang baru ukuran perusahaan, maka semakin kecil

berdiri atau yang memiliki waktu yang singkat kemungkinan

(Bestivano, 2013:08). Dengan laba yang relatif manajemen laba, jika perusahaan masih

perusahaan

melakukan

stabil, maka tindakan perusahaan dalam berskala atau

berukuran kecil maka melakukan manajemen laba juga semakin kemungkinan terjadinya manajemen laba

berkurang. Dengan demikian semakin lama tinggi.

suatu perusahaan berdiri maka semakin kecil Penelitian yang dilakukan oleh Astuti

pula presentase perusahaan melakukan (2017:08)

dan Perwitasari

manajemen laba.

menyatakan bahwa ukuran perusahaan Penelitian yang dilakukan Yatulhusna berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.

Nurhasanah (2014:60) Berdasarkan argumen dan penelitian terdahulu

dan

umur perusahaan tersebut maka hipotesis ketiga dinyatakan

menyatakan

bahwa

berpengaruh signifikan negatif terhadap sebagai berikut:

manajemen laba. Berdasarkan uraian dan hasil

H 2 : Ukuran perusahaan berpengaruh negatif penelitian tersebut, maka hipotesis kelima terhadap manajemen laba.

dinyatakan sebagai berikut:

H 4: Umur perusahaan berpengaruh negatif

Pengaruh Leverage Terhadap Manajemen

terhadap manajemen laba.

Laba

Pengaruh

Profitabilitas Terhadap

Leverage merupakan

pengukuran

Manajemen Laba

besarnya aktiva yang di biayai oleh hutang, Profitabilitas adalah tingkat keuntungan yang mana hutang tersebut berasal dari

bersih yang berhasil diperoleh perusahan kreditur, bukan dari pemegang saham ataupun

dalam menjalankan operasionalnya (Astuti, investor (Frans, 2015:43). Kebijakan hutang

2017:04). Ketika laba yang dihasilkan merupakan salah satu alternatif lain untuk

perusahaan pada suatu periode sangat tinggi, mendapatkan dana selain penjualan saham.

maka terdapat kemungkinan terjadi penurunan Dalam perjanjian hutang, ada kepentingan

laba pada periode berikutnya (Yaulhusna, perusahaan untuk dinilai positif oleh kreditur

2015:73). Dengan demikian manajer mengatur dalam hal kemampuan membayar hutangnya

labanya agar tidak terlalu tinggi, sehingga (Verawati dan Muid, 2012:10). Oleh karena

kelebihan laba yang tidak dilaporkan oleh itu, perusahaan akan melakukan kecurangan

perusahaan dapat disajikan untuk laporan laba berupa manajemen laba yaitu meningkatkan

pada periode berikutnya. Oleh karena itu, laba yang dilaporkan untuk meningkatkan

terdapat banyak kemungkinan perusahaan daya tawar perusahaan dalam negosiasi

yang memiliki profitabilitas tinggi melakukan hutang, mengurangi kekhawatiran kreditur dan

manajemen laba. Semakin besar profitabilitas untuk mendapat kelonggaran batas kredit.

suatu perusahaan, maka semakin tinggi Penelitian Wibisana dan Ratnaningsih

kemungkinan manajer melakukan manajemen (2014:10)

dan Yatulhusna

laba.

menyatakan bahwa leverage berpengaruh

yang dilakukan oleh positif terhadap manajemen laba. Berdasarkan

Penelitian

Yatulhusna (2015:80) dan Irawan (2013:07) uraian dan penelitian tersebut, maka hipotesis

yang menyatakan bahwa profitabilitas keempat dinyatakan sebagai berikut:

berpengaruh positif terhadap manajemen laba

H 3: Leverage berpengaruh positif terhadap Berdasarkan uraian dan penelitian tersebut, manajemen laba.

JRAK, Volume 13, No 2 Agustus 2017

maka hipotesis keenam dinyatakan sebagai dimodifikasi (Wardani dan Kusuma, 2012 68 berikut:

dan Fatmawati, 2013:44-45). Berikut cara

H 5: Profitabilitas berpengaruh positif

menghitung akrual dikresioner:

terhadap manajemen laba.

a. Menghitung akrual diskresioner:

1 : Strategi TAC t Bisnis (+)

DAC t =

-NDA t

TA t-1 Keterangan:

X 2 : Ukuran

DAC t

= akrual diskresioner

perusahaan pada periode t Perusahaan (-)

TAC t

= akrual diskresioner total perusahaan dalam periode t

X 3 : Leverage

Y:Manajemen

TA t-1

= aset total perusahaan pada

Laba

akhir periode t –1

NDA t = non discretionary accruals perusahaan pada periode t

X 4 :Umur Perusahaan (-)

b. Menghitung nilai akrual yang diestimasi dengan persamaan regresi Ordinary

X 5 :Profitabilitas Least Square (OLS): (+)

TA t-1 TA t-1 Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian

TA t-1 METODA PENELITIAN

Keterangan:

β 1 β 2 β 3 = koefisien regresi

ΔREVt

Sifat Penelitian

perubahan pendapatan Penelitian ini menggunakan pendekatan

perusahaan antara periode t – 1 kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah

dan t

pendekatan penelitian yang lebih menekankan PPEt = aset tetap perusahaan (gross pada pengumpulan data kuantitatif. Data

property, plant, and equipment ) kuantitatif adalah data yang berbentuk angka

pada periode t atau data yang diangkakan (Sugiyono,

= koefisien eror 2007:23). Penelitian ini menggunakan data

sekunder yaitu data yang berupa dokumen atau

c. Menghitung nilai non discretionary

laporan keuangan yang merupakan data

accruals menggunakan koefisien regresi

tertulis yang berhubungan dengan objek

pada persamaan:

penelitian yang diterbitkan oleh perusahan di

Definisi Operasional ∆𝑹𝑬𝑽 t − ∆𝑹𝑬𝑪 t

TA t-1 Manajemen Laba

𝑷𝑷𝑬 t

+ β 3 ( ) Manajemen laba dalam artian sempit

TA t-1

didefinisikan sebagai perilaku manajer untuk

“bermain” dengan komponen discretionary

Keterangan:

accrual dalam menentukan besarnya laba ΔRECt = perubahan pada piutang

(Wardani dan Kusuma, 2012: 68 dan perusahaan antara periode t – 1 dan t

Yamaditya, 2014:15). Manajemen laba pada

penelitian ini diwujudkan dengan akrual

diskresioner menggunakan model Jones yang

PENGARUH STRATEGI BISNIS……………………………….…………………………..…...……(Wardani & Isbela )

d. Menghitung akrual total: lebih sedikit dibandingkan perusahaan prospector. Persamaannya adalah:

TAC t = 𝑵𝑰 t –CFO t EMP/SALE=Jumlah Pegawai

Keterangan:

Penjualan

NI t = laba bersih setelah pajak perusahaan dalam periode t

b. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

CFO t = arus kas operasi perusahaan

(Market to Book Ratio)

dalam periode t Menurut Ittner et al. (1997) dalam (Muhammad, 2012:39) perusahaan yang menganut strategi prospector mempunyai

Strategi Bisnis

kesempatan tumbuh yang lebih besar daripada perusahaan yang menggunakan

Strategi bisnis dalam penelitian ini strategi defender. Tingkat pertumbuhan menggunakan dua variabel strategi yaitu

diukur dengan strategi prospector dan defender, karena

perusahaan

membandingkan harga saham dan nilai merupakan dua tipologi strategi yang berada

(Muhammad, 2012:39). pada dua titik ekstrim (Paylosa, 2014:01).

buku

Persamaannya adalah: Fokus utama prospector adalah bagaimana menemukan dan memanfaatkan secara

MtoB=

Harga Pasar Saham

maksimal produk, wilayah pasar serta

Jumlah Modal/Jumlah

kesempatan baru (Arieftiara, 2013:07).

Saham

Strategi defender yaitu apabila perusahaan tersebut beroperasi pada area produksi yang relatif stabil, produk yang ditawarkan bersifat

c. Pemasaran dan Penjualan

terbatas dibandingkan kompetitornya dan Pemasaran dan penjualan diukur perusahaan jarang melakukan penyesuaian-

dengan membandingkan beban iklan penyesuaian dalam teknologi dan struktur atau

selama satu tahun dengan total penjualan metode operasi perusahaan serta dapat

(Muhammad, 2012:40). Persamaannya diprediksi arah perubahannya di masa depan

adalah:

(Sistyan 2010:31). Penelitian ini menggunakan empat

Market = Beban iklan

proxy untuk mengukur strategi bisnis

Total Penjualan

perusahaan yang didesain untuk dinilai atau diberikan skor agar merefleksikan strategi

d. Intensitas Aset Tetap

bisnis yang digunakan

Pengukuran ini bertujuan untuk (Muhammad, 2012:39). Untuk memperoleh

perusahaan

melihat fokus perusahaan pada produksi nilai STRATEGI, penelitian ini menggunakan

asetnya, maka rasio lebih besar pengukuran dari penelitian Higgins, et al.

perusahaan defender (2010:10), yaitu:

mencerminkan

(Muhammad, 2012:40). Persamaanya

a. Kemampuan Produksi dan Distribusi

adalah:

Barang dan Jasa Secara Efisien

Thomas et al (1991) dalam

PPEINT = Property, Plant and Equipment

Muhammad (2012:39)

menyatakan

Total Aset

bahwa kemampuan perusahaan dalam memproduksi

Berikut contoh pemberian skor barang dan jasa secara efisien sangat

dan

mendistribusikan

pada suatu sampel perusahaan pada penting bagi strategi bisnis perusahaan,

variabel dengan terutama bagi perusahaan yang berfokus

masing-masing

megurutkan sesusai kuintil untuk suatu pada efisiensi, karena perusahaan

perusahaan per tahun defender memiliki jumlah pegawai yang

sampel

(Muhammad, 2012:42):

JRAK, Volume 13, No 2 Agustus 2017

Tabel 1

Komposisi Skor dan Perhitungan STRATEGY EMPS/SALES

Pemberian skor direfleksikan pada Berikut adalah kriteria penentuan skor jumlah nilai kotak yang diarsir, lalu skor

STRATEGY (Muhammad, 2012:42): STRATEGY dapat dihitung: 5 + 5 + 4 + 5 = 19.

Tabel 2 Kriteria Penentuan STRATEGY

Skor Strategi

Kode

Strategi yang Dipakai

Skor 4-10

0 Defender

Skor 11-20

1 Prospector

Ukuran Perusahaan

Umur perusahaan merupakan hasil perhitungan yang menggambarkan seberapa Ukuran perusahaan menggambarkan

lama waktu yang dilalui perusahaan dalam besar atau kecilnya perusahaan. Ukuran

kegiatan operasional perusahaan dapat diukur dengan berbagai

menjalankan

(Yatulhusna, 2015:52). Dalam penelitian ini macam cara, diantaranya adalah dengan

umur perusahaan dihitung dari tahun dimana kapitalisasi pasar, total asset dan lainnya

perusahaan tersebut didirikan. (Yarulhusna, 2015:53). Dalam penelitian ini pengukuran ukuran perusahaan dilakukan

Umur perusahaan = tahun laporan keu.

dengan menggunakan total asset yang dimiliki

saat ini – tahun

SIZE = Ln(total asset)

Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam

menghasilkan laba

Leverage

(Wibisana dan Ratnaningsih, 2014:08). Rasio yang digunakan untuk mengkur laba adalah

Leverage merupakan indikator yang Return on Assets (ROA) yang menunjukkan digunakan untuk mengukur kemampuan

kemampuan perusahaan mengasilkan laba dari perusahaan

asset yang dimiliki perusahaan. perusahaan. Perusahaan dengan nilai leverage yang

ROA 𝐥𝐚𝐛𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎% menyampaikan informasi lebih banyak sebagai

tinggi akan

alat untuk mengurangi monitoring cost bagi investor. Dalam penelitian ini leverage

HASIL DAN PEMBAHASAN

dihitung dengan menggunakan Debt Ratio

Assets (Yarulhusna, 2015:53).

Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif meliputi Debt of assets ratio =

range , rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum, nilai minimum, dan jumlah data

Umur Perusahaan

penelitian. Apabila nilai rata-rata (mean) lebih

PENGARUH STRATEGI BISNIS……………………………….…………………………..…...……(Wardani & Isbela )

besar daripada standar deviasi maka kualitas statistika deskriptif untuk setiap variabel yang data adalah baik. Berikut ini adalah tabel hasil

digunakan dalam model penelitian:

Tabel 3 Statistik Deskriptif

Std. Deviation Manajemen Laba

Minimum Maximum

Mean

,14575 Strategi Bisnis

2,57102 Ukuran Perusahaan

,16048 Umur Perusahaan

,12291 Valid N (listwise)

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif dan profitabilitas memiliki nilai signifikansi menunjukkan bahwa variabel manajemen laba

lebih dari 0,05, sehingga dapat dikatakan memiliki nilai minimum sebesar 0,02, nilai

bahwa tidak terjadi masalah heterokedastisitas maksimum 0,69, nilai rata-rata sebesar (mean)

pada model regresi Berdasarkan hasil uji sebesar 0,2409, dan standar deviasi sebesar

miltikoliniertitas menunjukkan bahwa variabel 0,14575. Variabel strategi bisnis memiliki nilai

strategi bisnis, ukuran perusahaan, leverage, minimum sebesar 6,00, nilai maksimum 17,00,

umur perusahaan dan profitabilitas memiliki nilai rata-rata sebesar (mean) sebesar 12,0000,

nilai tolerance ≥ 0,10 dan VIF ≤ 10, sehingga dan standar deviasi sebesar 2,57102. Variabel

dapat disimpulkan bahwa variabel dependen ukuran perusahaan memiliki nilai minimum

yang digunakan dalam model regresi 12,43, nilai maksimum 18,34, nilai rata-rata

terbebas dari gejala sebesar (mean) sebesar 15,3346, dan standar

penelitian

ini

multikoloniertas. Berdasarkan uji autokorelasi deviasi sebesar 1,78105. Variabel leverage

dapat dilihat bahwa nilai DW sebesar 1,671. menggunakan rasio DAR, diperoleh hasil yang

jika dibandingkan dengan menjukkan nilai minimum 0,16, nilai

Nilai ini

menggunakan tabel DW dengan tingkat maksimum 0,72, nilai rata-rata sebesar (mean)

kepercayaan 5% dengan jumlah sample 60 sebesar 0,4428, dan standar deviasi sebesar

dengan variabel dependen 5, diperoleh nilai du 0,16048. Variabel umur perusahaan memiliki

sebesar 1,598. Oleh karena itu dapat nilai minimum 17,00, nilai maksimum 98,00,

disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi nilai rata-rata sebesar (mean) sebesar 48,6667,

pada model regresi ini karena nilai du ≤ dw ≤ dan standar deviasi sebesar 23,99976. Variabel

4- du (1,598 ≤ 1,671 ≤ 2,402). profitabilitas menggunakan rasio ROA, diperoleh hasil yang menjukkan nilai

Analisis Regres Berganda

minimum 0,01, nilai maksimum 0,50, nilai

rata-rata sebesar (mean) sebesar 0,1537, dan 2 Uji Koefisien Determinasi (R )

standar deviasi sebesar 0,12291. Dari uji koefisien determinasi dapat diketahui bahwa nilai adjusted r square

Uji Asumsi Klasik

sebesar 0,132. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 13,2% variabel dependen yaitu

Dari hasil pengujian uji normalitas manajemen laba dapat dijelaskan oleh variabel diperoleh data bahwa nilai Asymp. Sig. (2-

independen yaitu strategi bisnis, ukuran tailed)

perusahaan, leverage , umur perusahaan, menunjukkan bahwa signifikansi lebih besar

profitabilitas. Sisanya sebesar (100%-13,2% = dari 0,05, sehingga data terdistribusi secara

86,8%) dijelaskan oleh faktor-faktor yang normal. Berdasarkan uji heterokedastisitas

tidak termasuk dalam analisa regresi yang menunjukkan bahwa variabel strategi bisnis,

digunakan dalam penelitian ini. ukuran perusahaan, leverage, umur perusahaan

JRAK, Volume 13, No 2 Agustus 2017

Tabel 4 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Std. Error of Model

Adjusted R

R Square

Square

the Estimate

a. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Leverage, Strategi Bisnis,

Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan

b. Dependent Variable: Manajemen Laba

Tabel 5 Hasil Uji Model

Model

Sum of Squares

Df Mean Square

F Sig.

1 b Regression ,257 5 ,051 2,789 ,026 Residual

a. Dependent Variable: Manajemen Laba

b. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Leverage, Strategi Bisnis, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan

Berdasarkan uji model menunjukkan bisnis, ukuran perusahaan, leverage, umur

perusahaan, profitabilitas secara stimulan probabilitas sebesar 0,026 lebih kecil dari

bahwa hasil uji statistik F memiliki

mempengaruhi variabel dependen yaitu 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa salah

manajemen laba. Hal ini menunjukkan bahwa satu dari variabel independen yaitu strategi

model fit.

Tabel 9 Hasil Uji Hipotesis (Uji t)

Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients

Model

B Std. Error

Beta

T Sig.

1,669 ,101 Strategi Bisnis

-,116 -,946 ,348 Ukuran Perusahaan

-,019 -,153 ,879 Leverage

,285 2,341 ,023 Umur Perusahaan

-,319 -2,231 ,030 Profitabilitas

a. Dependent Variable: Manajemen Laba

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas pengujian yang dilakukan secara parsial untuk

yang diperoleh sebesar 0,348 yang berada menguji pengaruh dari masing-masing

diatas tingkat signifikansi 5%, maka hipotesis variabel independen , maka hasil tersebut

yang menyatakan bahwa strategi bisnis dapat dijelaskan sebagai berikut:

berpengaruh positif terhadap manajemen laba ditolak. Artinya strategi bisnis tidak terbukti

Pengaruh Strategi Bisnis

Terhadap

berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal ini

Manajemen Laba

dikarenakan strategi bisnis (prospector dan defender) di setiap perusahaan memiliki

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tipe strategi. Di Indonesia, variabel strategi bisnis tidak berpengaruh

perusahaan belum bisa menentukan tipe secara signifikan terhadap manajemen laba.

strategi apa yang tepat digunakan untuk

PENGARUH STRATEGI BISNIS……………………………….…………………………..…...……(Wardani & Isbela )

menunjang usahannya (Muhammad, 2012:66). signifikansi 5% dengan nilai koefisiensi Misalnya di perusahaan Akasha Wira

regresi sebesar 2,341. Koefisien regresi positif Internasional dan Ultra Jaya Milk Industry

menunjukkan hubungan positif antara leverage Trading Company pada tahun 2012-2014

dengan manajemen laba. Ketika perusahaan menggunakan strategi prospector, sedangkan

berada pada tingkat leverage yang tinggi pada tahun 2015-2016 menggunakan strategi

berarti perusahaan dapat dikatakan berada defender .

dalam keadaan insolvable, artinya perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengan

berada pada kekayaan yang dimiliki lebih penelitian yang dilakukan oleh Muhammad

kecil dibanding dengan utangnya (Yatulhusna, (2012:63) dengan kesimpulan bahwa strategi

2015:74), sehingga perusahaan cenderung bisnis tidak berpengaruh secara signifikan

melakukan manajemen laba. terhadap penghindaran pajak.

Watt and Zimmerman (1990) dalam Frans (2015:135) menyatakan dalam debt

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap

covenant hypothesis bahwa semakin dekat

Manajemen Laba

perusahaan ke arah pelanggaran persyaratan hutang yang didasarkan atas angka akuntansi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa maka manajer lebih cenderung untuk memilih ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

akuntansi yang manajemen laba. Hal ini dibuktikan dengan

prosedur-prosedur

memindahkan laba periode mendatang ke nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,879

periode berjalan. Hal tersebut dilakukan untuk yang berada diatas tingkat signifikansi 5%.

mengurangi kekhawatiran kreditur dan untuk Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat

mendapat kelonggaran batas kredit. Jadi,

semakin tinggi tingkat leverage, maka besar

disimpulkan bahwa H 2 ditolak. Jadi semakin

semakin tinggi pula perusahaan melakukan mempengaruhi tingkat manajemen laba.

atau kecil

perusahaan

tidak

manajemen laba.

Pengawasan yang ketat dari pemerintah dan Hasil penelitian ini konsisten dengan publik mengakibatkan perusahaan kecil

penelitian yang dilakukan oleh Wibisana dan maupun besar tidak mungkin melakukan

Ratnaningsih (2014:10), Yatulhusna (2015:80) manajemen laba dan lebih teliti dalam

dan Irawan (2013:07) yang menyatakan bahwa melaporkan

leverage berpengaruh positif signifikan perusahaannya. Apabila publik mengetahui

terhadap manajemen laba. bahwa perusahaan tersebut melakukan manajemen laba, mereka tidak akan mau

Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap

menanamkan sahamnya ke perusahaan

Manajemen Laba

tersebut. Hal tersebut mendukung hasil penelitian ini bahwa ukuran perusahaan tidak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpengaruh signifikan terhadap manajemen

variabel umur perusahaan berpengaruh laba.

signifikan negatif terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini konsisten dengan

Hal ini dibuktikan dengan perolehan penelitian yang dilakukan oleh Yatulhusna

signifikansi variabel umur perusahaan sebesar (2015:78), Mahiswari dan Nugroho (2014:16)

0,030 dibawah tingkat signifikansi 5% dengan dan Irawan (2013:08) yang menyatakan bahwa

nilai koefisien regresi sebesar -2,231. ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

Koefisien regresi yang negatif menunjukkan manajemen laba.

adanya hubungan negatif antara umur perusahaan

dengan

manajemen laba.

Pengaruh Leverage Terhadap Manajemen

Perusahaan yang sudah lama berdiri umumnya

Laba

profitabilitas yang stabil dibandingkan perusahaan yang baru berdiri. Hasil penelitian menunjukan bahwa

memiliki

Menurut Yatulhusna (2015:76) menyatakan variabel leverage berpengaruh signifkan

bahwa perusahaan yang sudah mapan tidak positif terhadap manajemen laba. Hal ini

untuk melakukan dibuktikan dengan nilai signifikan yang

terlalu

termotivasi

manajemen laba karena perusahaan sudah diperoleh sebesar 0,023 lebih kecil dari

memiliki sumber pendanaan yang tetap

JRAK, Volume 13, No 2 Agustus 2017

sehingga kepentingan perusahaan lebih oleh Yatulhusna (2015:78), Mahiswari dan mengarah pada mempertahankan investor

Nugroho (2014:16) dan Irawan (2013:08). dengan terus menerus memperbaiki kinerja

3. Variabel leverage berpengaruh positif perusahaan. Dengan demikian, semakin lama

signifikan terhadap manajemen laba. Hasil perusahaan berdiri maka semakin kecil pula

penelitian ini sejalan dengan penelitian kemungkinan

yang dilakukan oleh Wibisana dan manajemen laba.

perusahaan

melakukan

(2014:10), Yatulhusna Hasil ini konsisten dengan penelitian

Ratnaningsih

(2015:80) dan Irawan (2013:07) yang dilakukan oleh Yatulhusna (2015:76),

4. Variabel umur perusahaan berpengaruh Nurhasanah (2014:60) dan Zen dan Herman

negatif signifikan terhadap manajemen (2007:60) yang menyatakan bahwa umur

laba. Hasil ini sejalan dengan penelitian perusahaan berpengaruh negatif signifikan

yang dilakukan oleh Yatulhusna (2015:76), terhadap manajemen laba.

Nurhasanah (2014:60) dan Zen dan Herman (2007:60).

Pengaruh Profitabilitas

Terhadap

5. Variabel profitabilitas tidak berpengaruh

Manajemen Laba

signifikan terhadap manajemen laba. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilakukan Astuti (2017:07). variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal ini dibuktikan

SARAN

dengan nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,943 lebih besar tingkat dari signifikansi 5%,

Adapun saran yang berkaitan dengan berdasarkan hasil yang diperoleh maka H 5 penelitian ini dan diharapkan dapat menjadi ditolak. Jadi, semakin tinggi atau rendahnya

pertimbangan bagi berbagai pihak terkait profitabilitas yang diperoleh oleh suatu

adalah sebagai berikut:

perusahaan tidak akan mempengaruhi tingkat

1. Bagi Investor. Investor diharapkan lebih manajemen laba perusahaan. Menurut Astuti

berhati-hati dan selektif dalam menilai (2017:07) menyatakan bahwa profitabilitas

laporan keuangan suatu perusahaan karena yang semakin meningkat menunjukkan kinerja

laporan keuangan dimungkinkan tidak perusahaan yang baik dan para pemegang

mencerminkan kadaaan perusahaan yang saham akan menerima keuntungan yang

sebenarnya. Para investor sebaiknya semakin meningkat, selain itu manajer juga

memperhatikan informasi non keuangan, mendapatkan keuntungan sehingga dia tidak

seperti keberadaan mekanisme internal akan melakukan tindakan manajemen laba.

perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

2. Bagi Perusahaan. Perusahaan harus lebih yang dilakukan oleh Astuti (2017:07) dan

mengelola laporan Paramitha (2014:07).

bijak

dalam

keuangannya, karena laporan keuangan merupakan

informasi yang paling

KESIMPULAN

diperhatikan oleh investor dan pihak eksternal. Apabila perusahaan melakukan

Berdasarkan hasil penemuan dan manajemen laba, hal tersebut dapat pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

mencoreng citra perusahaan dan berakibat diambil kesimpulan sebagai berikut:

buruk bagi perusahaan sehingga investor

1. Variabel strategi bisnis tidak berpengaruh tidak mau berinvestasi ke perusahaan terhadap manajemen laba. Hasil penelitian

tersebut.

ini sejalan dengan penelitian yang

3. Bagi Penelitian Selanjutnya dilakukan oleh Muhammad (2012:63) yang

a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menyatakan bahwa strategi bisnis tidak

menggunakan proksi lain yang lebih baik berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

dari proksi yang digunakan peneliti dalam

mendeteksi tindakan manajemen laba berpengaruh

2. Variabel ukuran

perusahaan

tidak

yang dilakukan perusahaan. Misal manajemen laba. Hasil penelitian ini

signifikan

terhadap

menggunakan model manajemen laba sejalan dengan penelitian yang dilakukan

PENGARUH STRATEGI BISNIS……………………………….…………………………..…...……(Wardani & Isbela )

Roychowdhury untuk manajemen laba riil menggunakan variabel independen yang (Wardani dan Kusuma, 2012: 61).

berbeda,

misalnya menggunakan

b. Penelitian selanjutnya disarankan untuk corporate govenance , masa perikatan meneliti

audit atau variabel lain yang berhubungan mempengaruhi manajemen laba dengan

dengan manajemen laba.

DAFTAR REFERENSI

Manajerial pada Manajemen Laba”. Jurnal Akuntansi Anonim “Bapepam Denda Mantan Direksi

Kepemilikan

Vol. 15, No.3. Universitas Udayana Indofarma

http://m.detik.com/finance/bursavalas/2

2013. Pengaruh 38077/bapepamdendamantandireksi-

Fatmawati,

Dewi.

Diversifikasi Geografis, Diversivikasi indofarma-500-juta- . Diakses tanggal

Industri, Konsentrasi Kepemilikan

10 Juni 2017 pukul 20.55. Perusahaan dan Masa Perikatan Audit terhadap Manajemen Laba”. Skripsi. Arieftiara, Dianeicksih, dkk. 2013. “Analisis Universitas Diponegoro Semarang.

Pengaruh Strategi Bisnis terhadap Penghindaran Pajak”. Bukti Empiris di

Fauziyah, Nuriyatun. 2014. “Pengaruh Good Indonesia .

Corporate Governance dan Laverage terhadap Manajemen Laba Melalui

Ariyanti, Tutik. 2015. “Pengaruh Ukuran

Aktifitas Riil pada Perusahaan, Likuiditas, Leverage dan

Manipulasi

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Profitabilitas

Di BEI periode 2010- 2012)”. Skripsi. Pengungkapan Laporan Keuangan”.

pada

Kelengkapan

Universitas Negeri Yogyakarta. Naskah

Publikasi. Universitas

Muhammadiyah Surakarta Frans, Dody. 2015. “Pengaruh Profitabilitas,

Governance , Ukuran Astuti, Pipit Widhi. 2017. Pengaruh

Corporate

Perusahaan dan Leverage Terhadap Profitabilitas,

Praktik Manajemen Laba. Skripsi. Leverage, Dan Kualitas Audit Terhadap

Ukuran

Perusahaan,

Universitas Islam Negeri Syarif Manajemen Laba. Skripsi. Universitas

Hidayatullah Jakarta. Muhammadiyah Surakarta. Ghozali, Imam. Analisis Multivariat dengan Astuti, Yunita Puji. 2015. “Pengaruh

Program SPSS. Semarang: Badan Karakteristik

Penerbit Universitas Diponegoro. 2011. Kualitas Laporan Keuangan (Studi

Perusahaan

terhadap

Empiris pada Perusahaan Manufaktur Higgins, D. M. T. C. Omer dan J. D. Philips. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2010. “Does a Firm’s Business Strategy Periode 2010- 2013)”. Naskah Publikasi.

Influence its Level of Tax Avoid? Universitas Muhammadiyah Surakarta.

University of Connecticut School of Business, University of Connecticut.

Bestivano, Wildham. 2013. “Pengaruh Ukuran Mays School of Buiness, A&M Perusahaan,

Profitabilitas, dan Leverage terhadap Perataan Laba pada Perusahaan yang

Irawan, Wisnu Arwindo. 2013. “Analisis Terdaftar di BEI (Studi Empiris pada

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Perusahaan Perbankan di BEI)”. Skripsi.

Leverage, Ukuran Perusahaan dan Universitas Negeri Padang.

Profitabilitas terhadap Manajemen Laba”. Skripsi. Universitas Diponegoro

Dimercia, Ni Luh Floriani Ria, dan Komang

Semarang.

Ayu Krisnadewi. 2016. “Pengaruh Karsam. 2017. :Pengaruh Strategi Bisnis Diversifikasi Operasi, Leverage, dan

terhadap

Sistem Pengendalian

JRAK, Volume 13, No 2 Agustus 2017

Manajemen – Studi pada BUMN Skripsi . Universitas Islam Negeri Sultan Kategori

Syarif Kasim Riau Pekanbaru Indonesia”.

Jurnal. Universitas

Pembangunan Jaya Paramitha, Bunga Widia. 2014. “Pengaruh

Perusahaan terhadap Lupitasari,

Karakteristik

Enviromental Disclosure (Studi Empiris Diversifikasi

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Diversivikasi

Operasional

dan

di BEI tahun 2010- 2012)”. Skripsi. Manajemen Laba”. Skripsi. Universitas

Geografis

terhadap

Universitas Diponegoro Semarang. Diponegoro Semarang. Paylosa, Fanny. 2014. “Pengaruh Strategi Mahiswari, Raras., dan Paskah Ika Nugroho.

Bisnis dan Sentralisasi terhadap 2014. “Pengaruh Mekanisme Corporate

Antara Pemanfaatan Governance , Ukuran Perusahaan dan

Hubungan

Informasi Sistem Informasi Manajemen Leverage terhadap Manajemen Laba

dan Kinerja Manajerial”. Artikel. dan Kinerja Keuangan”. Jurnal

Universitas Negeri Padang. Ekonomi dan Bisnis, 17 (1), Universitas Kristen Satya Wacana

Perwitasari.

2 014. “Struktur Kepemilikan, Karakteristik Perusahaan

Dian.

Muhammad, Baskara. 2012. “Analisis

Manajemen Laba”. Jurnal Pengaruh Strategi Bisnis Perusahaan

dan

Akuntansi Multiparadigma. Universitas terhadap Tingkat Penghindaran Pajak

Sebelas Maret.

pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Skripsi. Universitas

2013. “Pengaruh Indonesia

Prastiti,

Anindyah.

Karakteristik Dewan Audit terhadap Manajemen Laba”. Skripsi. Universitas

Muliati, Ni Ketu t. 2011. “Pengaruh Asimetri Diponegoro Semarang Informasi dan Ukuran Perusahaan pada Praktik Manajemen Laba di Perusahaan

Rahman, Abdul., dan Rudi Haryanto. 2013. Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

“Pengaruh Strategi Bisnis terhadap Indonesia”. Tesis. Universitas Udayana

Hubungan Manajemen Persediaan dan Denpasar.

Kinerja Perusahaan (Study pada Perusahaan Publik di BEI”. 12 (1).

Naftalia, Veliandina Chivan. 2013. “Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba

Rice, Agustina. 2012. “Analisa Faktor-Faktor dengan Corporate Governance Sebagai

Mempengaruhi Tindakan Variabel

yang

Manajemen Laba pada Perusahaan Universitas Diponegoro Semarang.

Pemoderasi”.

Skripsi.

Indeks Kompas 100 yang Terdaftar di BEI”. Jurnal Wira Ekonomi Mikrosil.

Nurmalita, Kirana Deavita. 2011. Analisis

Vol. 2, No. 2.

Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Penerapan Good Corporat Governance

Robbins, Stephen P. and Mary Coulter. 2007. terhadap Tindakan Perataan Laba Yang th Strategic Manajemen. 9 Edition .

Dilakukan oleh Perusahaan Asuransi. Pearson Prentice Hall. Inc. Jurnal Ekonomi . Universitas Dian Nuswantoro.

Sari, Lusy Rahma. 2014. “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan

Nurhasanah. 2014. “Pengaruh Leverage, terhadap Praktik Perataan Laba pada Ukuran

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Perusahaan terhadap Manajemen Laba

di Bursa Efek Indonesia”. Artikel. pada Perusahaan Asuransi yang

Universitas Negeri Padang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

PENGARUH STRATEGI BISNIS……………………………….…………………………..…...……(Wardani & Isbela )

Sari, Rut Puspita dan Putriana Kristanti. 2015.

Kepemilikan terhadap “Pengaruh

Struktur

Manajemen Laba”. Profitabilitas

Perataan Laba”. Universitas Kristen Wardani, Dewi Kusuma dan Kusuma, Indra Durta Wacana

Wijaya.

2012. “Is Earnings

Informational or Sartono, Agus. “Manajemen Keuangan Teori

Management

Opportunistic? Evidence from ASEAN dan

Countries”.Gadjah Mada International Yogyakarta: BBFE. 2010

Journal of Business, 14 (1): 61-75

Sistyan, Mila Purani. 2010. “Pengaruh Strategi Wardani, T. Dini dan Masodah. 2011. Bisnis,

“Pengaruh Asimetri Informasi, Struktur Uncertainly (PEU), dan Desentralisasi

Perceived

Environmental

Kepemilikan Manajerial, dan Leverage terhadap Hubungan antara Sistem

terhadap Praktik Manajemen Laba Informasi Akuntansi Manajerial dan

dalam Industri Perbanka n di Indonesia”. Kinerja Mnajerial ”. Skripsi. Universitas

Proceeding PESAT (Psikolog, Ekonomi, Sebelas Maret Surakarta.

Sastra, Arsitektur Dan Sipil). 4.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Wibisana, Imas Danar dan Dewi Ratnaningsih. Penerbit: CV. Alfabeta, Bandung.

2014. “Analisis Faktor- Faktor Arah Manajemen Laba”. Naskah Publikasi.

Sulistiawan, Dedhy dkk. 2011. Creative Universitas Atma Jaya Yogyakarta Accounting (Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi. Jakarta:

Yamaditya, Vanian. 2014. Pengaruh Asimetri Salemba Empat.