Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Pengimplementasian Aplikasi Pencatatan Servis Mobil pada Android Platform (Studi Kasus: PT. Armada International Motor, Magelang)

  

Perancangan dan Pengimplementasian Aplikasi

Pencatatan Servis Mobil pada Android Platform

(Studi Kasus: PT. Armada International Motor,

Magelang)

  

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

  

Peneliti :

Kumala Nindya Pramono (672011085)

Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Christine Dewi, S.Kom., M.Cs.

  

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

  

Perancangan dan Pengimplementasian Aplikasi Pencatatan Servis

Mobil pada Android Platform

(Studi Kasus :PT. Armada International Motor, Magelang)

1) 2) 3)

  

Kumala Nindya Pramono, Ramos Somya, Christine Dewi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

1) 2)

  

Abstract

PT. Armada Internasional Motor (PT. AIM) is an automotive company that has not only a sales

division but also a workshop division. There are some problems that occur in the workshop division of

  

PT. AIM, namely the ineffectiveness of data recording of new customers for new services as the desktop-

based application must come to the office beforehand, the data of service needs and the Letter of

Reparation Order by the Checker are not directly known since they are in the desktop-system located in

the office, and the Service Advisor (SA) could not directly find out whether the service has been completed

or not because the Checker has to make a manual report to SA. From some of those problems, it is

concluded that a data recording system with the portable and efficient mobile technology is highly

needed. The result of this study is an application of car service data recording for both the SA and the

Checker. The system of car service data recording applies Google Cloud Messaging (GCM) technology

to facilitate the delivery of notice to the SA and the Checker.

  Keywords : Car service, Data recording, Mobile application, GCM.

  

Abstrak

PT. Armada Internasional Motor (PT. AIM) adalah perusahaan otomotif yang selain memiliki divisi

penjualan juga memiliki divisi bengkel. Terdapat beberapa masalah yang ada pada divisi bengkel PT.

  

AIM, yaitu tidak efektifnya pencatatan pelanggan baru untuk servis baru karena dengan aplikasi berbasis

pelanggan harus datang ke kantor dahulu, tidak diketahuinya secara langsung kebutuhan data desktop

servis dan Surat Perintah Kerja Bengkel oleh Kepala Regu atau Checker karena berada di sistem desktop

yang terletak di kantor, serta Service Advisor (SA) tidak dapat mengetahui langsung jika servis sudah

selesai karena Checker harus memberitahukan secara manual kepada SA . Dari beberapa masalah tersebut,

maka dibutuhkan sistem pencatatan dengan teknologi mobile yang portable dan efisien. Hasil dari

penelitian ini adalah aplikasi pencatatan servis mobil untuk SA dan Checker. Sistem pencatatan servis

mobil ini menggunakan teknologi Google Cloud Messaging (GCM) untuk mempermudah pengiriman

pemberitahuan kepada SA dan Checker. 1) Kata Kunci : Servis mobil, Pencatatan, Aplikasi mobile, GCM.

  

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana

2) Salatiga 3) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

  Perkembangan teknologi informasi dewasa ini semakin pesat. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang memberikan dampak bagi masyarakat yang cukup besar adalah teknologi mobile. Dimana teknologi mobile lebih fleksibel dari sistem desktop dan praktis ketika digunakan.

  Teknologi mobile yang sedang populer adalah teknologi Android. Android adalah sistem operasi yang dimodifikasi dari kernel Linux yang berbasis open source sehingga dapat digunakan oleh siapa saja [1]. Teknologi Android dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan manusia dengan tujuan mempermudah. Mulai dari mempermudah berkomunikasi, mempermudah belajar, sampai mempermudah dalam urusan bisnis.

  Untuk mempermudah urusan bisnis saat ini teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama dalam menjalankan segala aspek aktifitas organisasi [2]. Sehingga dalam menunjang sebuah organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta seperti perusahaan dapat digunakan teknologi informasi untuk membantu.

  Salah satu perusahaan yang mengembangkan teknologinya dengan teknologi Android adalah Pada PT. Armada Internasional Motor (PT. AIM). PT. AIM yang berdiri sejak tahun 1998, setelah mengalami beberapa kali perubahan nama.

  PT AIM selalu ingin meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan khususnya pelayanan pada bengkel yang merupakan salah satu cabang usaha yang ada pada perusahaan tersebut sesuai dengan visi perusahaan pada angka 1 yaitu “Kepuasan pelanggan adalah komitmen kami” dan misi pada angka 1 yaitu “Menjadi perusahaan dengan managerial terbaik yang didukung pengembangan kompetensi sumberdaya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan yang efisien”. Kualitas pelayanan yang baik ini merupakan salah satu komitmen perusahaan terhadap pelanggan sekaligus berguna sebagai strategi untuk terus tumbuh pada era yang semakin bersaing.

  Untuk meningkatkan kualitas pelayanan ini sejak tahun 2014 manajemen PT. AIM ingin mengubah proses bisnis yang manual menjadi proses bisnis dengan menggunakan teknologi. Teknologi yang sedang dikembangkan di PT. AIM adalah teknologi mobile khususnya device dengan sistem operasi Android. Tetapi untuk selanjutnya tidak hanya teknologi Android saja yang dikembangkan namun juga sistem operasi mobile yang lain sehingga aplikasi pada penelitian ini dibangun menggunakan PhoneGap platform. Penggunaan PhoneGap dipilih karena merupakan framework yang multiplatform sehingga selanjutnya memungkinkan untuk dikembangkan ke sistem operasi lainnya.

  sebenarnya ada terdiri dari banyak

  Pada PT. AIM divisi, salah satunya adalah divisi bengkel mobil. Pada divisi bengkel ini proses bisnis untuk pencatatan servis mobil akan dikembangkan menggunakan teknologi Android yang bersifat mobile. Pengembangan sistem yang bersifat

  

mobile dianggap penting karena bengkel PT. AIM Kota Magelang merupakan salah satu bengkel

  2

  yang cukup luas sekitar 700 m yang membutuhkan aplikasi yang tertanam pada device yang bersifat portable. Area bengkel yang luas ini dibutuhkan oleh PT. AIM karena mobil yang dilayani servisnya pada bengkel ini tidak hanya mobil berukuran kecil tetapi juga mobil berukuran besar sehingga membutuhkan lahan yang lebih luas dibanding bengkel mobil biasanya.

  Saat ini divisi bengkel PT. AIM sedang mengembangkan beberapa proses bisnis yang berbasis pada mobile device yaitu pencatatan servis mobil, bagian pelanggan, dan bagian

  Pada bengkel ini proses pelayanan pelanggan yang pertama dilakukan oleh SA. Tempat pelayanan oleh SA untuk pelanggan pun dipisahkan antara kantor tempat pelayanan pelanggan dan bengkel tempat mobil berada. Tapi pada kenyataannya pendataan harus dilakukan di kantor

  • karena data data mengenai kebutuhan servis ada pada sistem desktop di kantor. Sehingga bagi

  pelanggan yang baru akan mendaftar harus mendaftarkan dirinya terlebih dahulu ke kantor yang terpisah dengan bengkel. Hal ini membuat pelanggan yang seharusnya dapat menghemat waktu dengan pendaftaran pelanggan baru di bengkel harus menuju kantor terlebih dahulu.

  Begitu pula untuk pendataan kebutuhan servis yang dibutuhkan mobil milik pelanggan. Pelanggan harus menemui SA di kantornya karena SA harus terus berada pada sistem penginputan desktop yang telah ada. Sehingga dalam pendataan kebutuhan mobil yang diservis kedua belah pihak harus menuju ke bengkel lagi untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh mobil tersebut. Ketika servis tidak hanya servis berkala saja yang dilakukan tetapi bengkel juga melayani servis untuk kendaraan yang mengalami kerusakan. Di dalam pendataan kebutuhan mobil yang mengalami kerusakan dan servis ini SA harus langsung memeriksa keadaan mobil di bengkel.

  Pada saat melakukan pendataan kebutuhan mobil SA membawa kertas untuk mendata kebutuhan mobil yang berada di bengkel barulah kemudian menambahkan data kebutuhan ke sistem yang telah ada yang berada di kantor dan baru dapat mengestimasi biaya yang timbul karena SA harus bolak-balik antara bengkel dan kantor. Hal ini tentunya membutuhkan lebih banyak waktu jika dibandingkan apabila SA dapat langsung melayani pelanggan di bengkel dan dapat menambahkan data serta mengestimasi kebutuhan langsung di bengkel dimana mobil yang diservis berada. Proses ini menimbulkan tidak diketahuinya secara langsung kebutuhan data servis di

  

bengkel karena data-data tersebut berada pada sistem desktop di kantor yang terletak terpisah dengan

bengkel.

  Setelah itu mobil yang sudah diestimasi kebutuhannya ini dikerjakan di bengkel yang dalam tahap atau proses pengerjaannya akan dicek oleh Kepala Regu atau Checker berdasarkan surat Perintah Kerja Bengkel (PKB) yang diterbitkan ketika pelanggan menyetujui estimasi terhadap servis yang ditawarkan oleh SA. Tetapi SA harus menyerahkan terlebih dahulu PKB kepada

  

Checker sehingga mengakibatkan mobil yang dapat dikerjakan saat itu juga harus tertunda

beberapa saat sampai SA menyerahkan PKB kepada Checker.

  Dilihat dari sistem kerja SA dan Checker tersebut, maka rumusan masalah yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu bagaimana membangun aplikasi pencatatan servis mobil yang dapat membantu dalam pencatatan data yang tersendat bagi SA dan Chceker dalam proses bisnis pencatatan servis mobil dengan menggunakan Android platform. Aplikasi yang tertanam pada telepon seluler bersifat portable ini memberikan keleluasaan kepada SA dalam pencatatan data pelanggan dan kebutuhan servis mobil karena SA dapat membawa device ke bengkel dan bagi Checker dapat mengetahui secara lebih cepat jika ada kendaraan baru yang diservis beserta kebutuhan apa saja yang diperlukan mobil tersebut. Pada aplikasi ini pula akan digunakan teknologi Google Cloud Messaging (GCM) yang bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat sistem kerja SA dan Checker. Dengan penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan dapat membantu SA maupun Checker dalam proses bisnis pencatatan servis mobi sehingga bisa lebih cepat. Penelitian ini tidak membahas mengenai kecepatan bandwith internet, penelitian ini tidak membahas tentang keamanan sistem, aplikasi hanya berjalan pada Android minimal versi 4.1 ke atas, dan diterapkan hanya di bengkel PT. AIM Kota Magelang.

  Pada penelitian yang dilakukan di bengkel Sarwono Putro Motor (SPM - SAR SPEED) membahas tentang sistem administrasi pada bengkel yang berjalan pada aplikasi desktop. Sistem administrasi bengkel pada desktop dibahas pada penelitian ini yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Administrasi Di Bengkel Sarwono Putro Motor (SPM-SAR SPEED) Solo. Proses bisnis yang berjalan pada bengkel ini ketika ada servis baru yaitu Customer Service membuat surat order kerja yang selanjutnya diserahkan pada mekanik untuk ditindaklanjuti dalam pengerjaan servis terhadap mobil tersebut [3].

  Selain penelitian di atas penelitian tentang sistem informasi penjualan sparepart pada perusahaan Fajar Motor pada penelitian dengan judul Perancangan Aplikasi Penjualan Sparepart pada Bengkel Fajar Motor Berorientasi Objek menghasilkan aplikasi penjualan spare part yang mempermudah dalam melakukan transaksi penjualan sparepart, transakasi pemesanan dan pembelian sparepart motor, sehingga manajemen data bisa dimaksimalkan dan meminimalisir terjadinya kehilangan data. Selain itu program aplikasi yang dirancang penulis telah menggunakan database sehingga mempermudah dalam pencarian data yang lebih cepat dan akurat [4].

  Pada penelitian sebelumnya aplikasi berjalan pada perangkat desktop yang bersifat tetap atau tidak portable serta tidak ada fitur pemberitahuan antar pihak yang bersangkutan. Sedangkan pada aplikasi ini ada 2 aktor yang berperan yaitu Service Advisor (SA) dan Checker. Aplikasi ini dikembangkan pada Android platform yang lebih mudah dalam mobilitasnya serta memungkinka untuk pemberian fitur adanya pemberitahuan atau notifikasi jika ada servis baru yang masuk tanpa melalui surat sehingga memudahkan pihak yang berhubungan langsung dengan servis mobil di bengkel mengetahui langsung adanya mobil dengan servis baru.

  Pada aplikasi beberapa faktor terkait yang digunakan untuk membangun aplikasi ini yaitu Android, Phonegap, jQuery Mobile, dan Push Notification. Android SDK (Software Development

  

Kit ) menyediakan tools dan API (Application Programming Interface) yang diperlukan bagi para

  pengembang untuk membuat dan mengembangkan aplikasi yang digunakan pada telepon seluler bersistem operasi Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java [5].

  PhoneGap merupakan framework yang digunakan untuk membuat aplikasi mobile cross-

  

platform . Dalam membangun sebuah aplikasi dengan PhoneGap harus menyertakan juga sebuah

library Javascript dari PhoneGap. Library PhoneGap ini adalah cordova.js yang merupakan

  nyawa dari aplikasi PhoneGap. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi PhoneGap adalah HTML5, Javascript, dan CSS [6].

  JQuery Mobile adalah proyek baru yang membahas kekurangan jQuery. Ini adalah

framework yang dibangun di atas jQuery yang menyediakan berbagai elemen User-interface dan

  fitur-fitur untuk digunakan dalam aplikasi mobile [7].

  Push Notification merupakan komunikasi jaringan dimana server akan mengirimkan pesan

  pemberitahuan ke client jika ada perubahan data, sehingga client tidak perlu melakukan proses

  

request data tiap periode untuk mengambil data pemberitahuan. Pada teknologi Push

Notification untuk device mobile sangat efektif karena berjalan pada background proses sehingga

  memungkinkan aplikasi menerima pesan. Push Notification dapat diimplementasikan pada Android dan device yang lain. Pada sistem operasi Android proses Push Notification

  device

  dapat memanfaatkan layanan Google Cloud Messaging (GCM) untuk mengirim pesan atau notifikasi yang disediakan oleh Google [8].

  Perpesanan Google Cloud Messaging (GCM) adalah layanan gratis yang membantu yang memberi tahu aplikasi Android bahwa ada data baru yang harus diambil dari server (misalnya, film yang diunggah oleh teman), atau berupa pesan berisi 4 KB muatan data (agar aplikasi seperti perpesanan instan dapat langsung mengonsumsi pesan) [9].

  Untuk pertukaran data digunakan JavaScript Object Notation (JSON). JSON adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON dipilih karena format teksnya tidak bergantung pada suatu bahasa pemrograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Phyton, dll [10].

  Pada perancangan aplikasi ini digunakan 4 tahapan penelitian yang terdiri dari 4 tahapan penelitian, yaitu: 1) Identifikasi Masalah. 2) Perancangan Sistem. 3) Pembuatan Aplikasi. 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian.

  Identifikasi Masalah Perancangan Sistem Pembuatan Aplikasi Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian

Gambar 1 Tahapan Penelitian

  Sesuai pada Gambar 1 tahapan penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)Tahap pertama: Identifikasi Masalah, dalam tahapan ini yang dilakukan adalah mencari permasalahan pada sistem pelayanan terhadap Pelanggan secara langsung yang akan melakukan servis yang dilakukan oleh Service Advisor (SA) sebagai aktor yang melayani Pelanggan bengkel milik PT. Armada Internasional Motor dan masalah yang ada pada kontrol pengerjaan mobil yang dilakukan oleh Checker yang masih berjalan secara manual. 2) Tahap kedua: Perancangan Sistem, perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan diagram Unified Modelling

  

Language (UML). Perancangan sistem berupa diagram meliputi use case diagram, class

diagram , sequence diagram, activity diagram, dan deployment diagram. 3) Tahap ketiga:

  Pembuatan Aplikasi, pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat. Pembuatan aplikasi terdiri dari 2 aplikasi client untuk SA dan Checker yang berupa aplikasi mobile. Pembuatan aplikasi client berbasis mobile ini menggunakan bahasa

  

HTML5 pada IDE Eclipse, node.js, dan Sublime Text 2. 4) Tahap keempat: Implementasi dan

  Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian, pada tahap ini kedua aplikasi untuk SA dan

  

Checker akan diimplementasikan pada device android, kemudian dilakukan pengujian / testing

  untuk mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan sudah tidak ditemukan kesalahan pada aplikasi. Pengujian aplikasi dilakukan pada objek penelitian

  Pada tahap pengidentifikikasian masalah, proses penelitian sistem pelayanan pelanggan oleh

  

SA yang akan melakukan servis mobil dilakukan dengan wawancara dengan cara tanya jawab

  kepada Kepala IT di PT. AIM dan observasi di tempat tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan proses bisnis sebagai berikut:

  Gambar 2 Proses Bisnis Pelayanan Servis Mobil pada Sistem Berjalan

  Pada Gambar 2 menjelaskan sistem kerja pelayanan servis yang berjalan di PT. Armada Internasional Motor yaitu : 1) Pelanggan datang ke bengkel. 2) Pelanggan menuju ke kantor untuk mendaftarkan data diri dan data mobil. 3) Service Advisor bertanya pada pelanggan apakah sudah mendaftar sebelumnya atau belum. Jika sudah maka data pelanggan akan dicari di

  

database sedangkan jika belum data diri dan data mobil pelanggan akan diinputkan. 4)

  Pelanggan dan SA bersama-sama ke bengkel untuk mengecek kondisi mobil. 5) SA akan mendata kebutuhan servis mobil meliputi item yang diperlukan dalam servis mobil maupun macam servis yang akan dibutuhkan mobil tersebut dan mencatatnya di kertas. 6) SA dan Pelanggan bersama- sama ke kantor lagi untuk menghitung estimasi harga dan estimasi waktu. 7) SA mencatat dan menghitung estimasi harga dan biaya dalam sistem. 8) SA menawarkan pada Pelanggan apakah sudah setuju dengan estimasi harga dan estimasi biaya yang ditawarkan. 9) Jika Pelanggan setuju maka data kebutuhan servis diinputkan ke sistem dan surat PKB dicetak. Jika Pelanggan tidak setuju dengan estimasi tersebut maka akan dipilih kebutuhan servis sesuai keinginan Pelanggan. 10) Selanjutnya SA menyerahkan surat PKB kepada Checker. 11) Checker mengecek proses pengerjaan servis yang telah dilakukan Mekanik berdasarkan PKB. 12) Jika proses servis sudah selesai, Checker bertanggung jawab melapor kepada SA. 13) Proses terakhir SA menghubungi Pelanggan dan memberi tahu jika pengerjaan servis telah selesai.

  Meninjau dari proses yang sudah berjalan terdapat 13 proses yang harus dilalui dalam servis tersebut, sehingga membutuhkan waktu lebih dalam sistem tersebut. Maka dari itu diusulkan penggunaan Android device dalam proses bisnis yang berguna untuk memperingkas proses dan menghemat waktu pencatatan pelayanan dan peninjauan servis mobil di PT. Armada Internasional Motor. Proses bisnis yang baru yang diusulkan yaitu sebagai berikut :

  Gambar 3 Proses Bisnis Pencatatan Servis Mobil yang Baru

  Gambar 3 menjelaskan proses bisnis yang baru yaitu sebagai berikut : 1) Pelanggan membawa mobil yang akan diservis ke bengkel. 2) SA bertanya pada Pelanggan apakah sudah pernah mendaftar servis sebelumnya atau belum. Jika sudah pernah mendaftarkan servis mobil maka data akan di ambil dari database tetapi jika Pelanggan belum pernah mendaftarkan data diri dan data mobil maka SA menambahkan data tersebut menggunakan Android device tanpa harus kembali ke kantor untuk menambahkan data. 3) SA mencatat kebutuhan servis mobil pada Android device dan langsung menghitung estimasi harga dan waktu yang dibutuhkan. Jika Pelanggan setuju atas estimasi tersebut maka data kebutuhan servis akan diinputkan tetapi jika tidak maka akan dilakukan pencatatan ulang kebutuhan servis. 4) Setelah penginputan data kebutuhan servis berhasil diinputkan kemudian Android device pada Checker menerima pembaruan data mobil yang perlu dikerjakan servisnya. 5) Checker akan mengecek langsung proses pengerjaan servis dengan Android device sehingga SA juga dapat memantau pengerjaan servis. 6) Setelah semua proses pengerjaan servis selesai maka Checker akan mengirimkan pemberitahuan telah selesai kepada SA. 7) Setelah sebuah mobil selesai proses pengerjaannya SA langsung dapat menghubungi Pelanggan.

  Tambah data pelanggan Hapus data kebutuhan servis Lihat data pelanggan <<include>> <<include>> Lihat data sparepart kebutuhan servis <<include>> <<include>> Tambah data kebutuhan servis

<<include>>

Service Advisor Memantau proses pengerjaan Lihat data daftar pekerjaan servis

Menghitung dan menambah

estimasi harga dan waktu

Checker

Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi Mobile

  Pada Gambar 4 menunjukkan bahwa pada sistem aplikasi pencatatan di platform mobile, SA dapat menambahkan data pelanggan dan menambah data kebutuhan servis. SA dan Checker juga dapat memantau proses pengerjaan mobil.

  SA menambahkan data pelanggan sesuai dengan identitas pelanggan dan identitas mobil.

  Selain menambahkan data pelanggan SA menambahkan kebutuhan servis mobil berdasarkan data yang ada pada database perusahaan. Penambahan data berupa penambahan sparepart dan penambahan pekerjaan servis mobil. Penambahan kebutuhan sparepart didasarkan pada jenis mobil pelanggan karena setiap mobil mempunyai jenis sparepart yang berbeda-beda.

  Berdasarkan menambahkan data kebutuhan sparepart dan pekerjaan servis mobil dilakukan estimasi untuk biaya yang timbul baik biaya sparepart dan pekerjaan servis yang dibutuhkan mobil. Jika kebutuhan servis dan estimasi sudah disetujui oleh pelanggan data tersebut akan dimasukkan ke database.

  Kemudian ada use case memantau proses pengerjaan. Checker bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kebutuhan sparepart dan pekerjaan servis terpenuhi dan berjalan dengan baik sesuai dengan data kebutuhan servis yang telah ditambahkan oleh SA.

  

Gambar 5 Class Diagram untuk Database

  Pada Gambar 5 yaitu gambaran Class Diagram untuk database yang digunakan dalam aplikasi. Pada Class Diagram tersebut digambarkan keterkaitan antar tabel yang ada pada

  

database. Tabel yang ada pada gambar tersebut diambil dari tabel perusahaan yang telah ada

sebelumnya.

  Activity Diagram adalah gambaran aliran aktifitas bagaimana sistem dirancang mulai dari

  awal, adanya decision, sampai aktifitas dalam sistem berakhir. Activity Diagram pada aplikasi

  Membawa mobil Menanyai pelanggan apakah mobil sudah ke bengkel pernah didaftarkan di bengkel AIM Pelanggan Serv ice Adv isor Sistem Kepala Regu/Checker Mulai sudah Mendata kebutuhan servis Memproses estimasi input data diri dan data mobil dan mobil yang diperlukan mobil harga dan waktu Melayani pelanggan untuk Menambahkan data pelanggan belum tidak setuju Menawarkan kepada pelanggan mengenai estimasi tersebut setuju Membuat data servis mobil Menerima pemberitahuan untuk mengerjakan servis Memerintahkan mekanik servis mobil Mengambil mobil Mengkonfirmasi ke bengkel kepada Pelanggan Melakukan pemantauan Memeriksa mobil dan melakukan pekerjaan update proses pengerjaan servis

Gambar 6 Activity Diagram

  Pada Gambar 6 yaitu gambaran Activity Diagram untuk database yang digunakan dalam aplikasi. Pada Class Diagram tersebut digambarkan keterkaitan antar tabel yang ada pada

  

database. Tabel yang ada pada gambar tersebut diambil dari tabel perusahaan yang telah ada

sebelumnya.

  Deployment Diagram dalah susunan fisik sebuah sistem, menunjukkan tata letak bagian-

  bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware. Deployment Diagram pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 7. (Aplikasi Mobile) Kepala Regu

  Web Service (PHP) JSON (Aplikasi Mobile) Sales Advisor (Aplik... Admin Database server

Gambar 7 Deployment Diagram

Gambar 7 menggambarkan Deployment Diagram dari sistem aplikasi pencatatan oleh SA.

  Pada Deployment Diagram terdapat dua macam perangkat lunak yaitu aplikasi mobile masing- masing aplikasi untuk SA dan Checker. Aplikasi mobile terhubung dengan web service, dan web

  

service berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi mobile yang dioperasikan oleh SA dan

  

service yang menggunakan bahasa pertukaran data JSON untuk akses data ke aplikasi mobile.

Web service dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman web yaitu PHP. Web service

  ini juga terhubung dengan database pada server. Database yang ada pada server dikendalikan oleh admin dengan aplikasi desktop yang sebelumnya sudah ada pada perusahaan. Berdasarkan

  

Deployment Diagram ini dirancang arsitektur sistem dari sistem aplikasi pencatatan servis mobil.

  Gambar 8 Arsitektur Sistem

  Pada Gambar 8 dapat dilihat ada 3 aplikasi meliputi 2 aplikasi mobile dan 1 aplikasi desktop tetapi aplikasi desktop merupakan aplikasi yang sudah ada pada bengkel PT. AIM sebelumnya untuk mengolah database dan berperan pada sistem sebelumnya. Kemudian ada 2 aplikasi

  

mobile yang digunakan oleh SA dan Checker. Dalam mengakses database server kedua aplikasi

  ini menggunakan web service JSON. Ketika SA menambahkan data servis baru maka di aplikasi yang digunakan oleh Checker akan menerima notifikasi dari service Google Cloud Messaging

  

Mesagging dan ketika Checker memperbarui data penyelesaian pekerjaan SA juga akan

menerima notifikasi.

  Penelitian ini menghasilkan dua aplikasi mobile. Kedua aplikasi ini diimplementasikan pada Android platform. Aplikasi ditujukan kepada SA dan Checker yang bekerja di bengkel PT. AIM. Aplikasi mobile berjalan pada device Android yang menggunakan Cordova sebagai library

  Javascript . Pada penelitian digunakan Cordova versi 4.0.0. Pada aplikasi ini hanya digunakan

  

library untuk Android walaupun Cordova menyediakan library untuk sistem operasi mobile

lainnya.

  Cordova.js sebagai library javascript dimasukkan pada awal kode pembangunan aplikasi mobile menggunakan PhoneGap.

  Kode program 1 Include Cordova 01 . . .

  02 <script type=”text/javaScript”> 03 src="cordova.js"></script> 04 . . .

  Kode Program 1 menjelaskan library cordova.js yang langsung ditambahkan pada kode program dimana cordova.js ini bisa langsung digunakan oleh developer. Cordova mempunyai beberapa kelebihan, selain karena sifatnya multi platform yang dapat digunakan di beberapa didukungnya [7]. Di samping hal tersebut cordova memiliki tampilan seperti web sehingga mudah dalam desain dibandingkan dengan native [12].

  Dalam pertukaran data yang ada pada database dilakukan dengan JSON yang dihasilkan oleh file PHP yang ada pada server. File PHP mengambil data-data dari field di database.

  Kode Program 2 File PHP di server untuk mengambil data 01 <?PHP 02 header('Access-Control-Allow-Origin: *'); 03 include_once "koneksinew.PHP"; 04 $sql=mysql_query("SELECT 05 kd_tipe_kndr AS kd_tipe_kndr, 06 nm_tipe_kndr AS nm_tipe_kndr, chasis AS chasis, mesin AS mesin, 07 faktor_pengali AS faktor_pengali

  08 FROM tipe_kendaraan"); 09 while($row=mysql_fetch_assoc($sql)) $output[] = $row; 10 echo '{"tipe_kendaraan":'. JSON_encode($output) .'}'; 11 mysql_close(); 12 ?>

  Kode Program 2 merupakan file PHP yang ada pada server. File PHP digunakan sebagai pengambil data dari database yang mengubah data dari tabel menjadi data berbentuk JSON.

  Kode program 3 Data JSON 01 {"tipe_kendaraan":[{"kd_tipe_kndr":"1PAN","nm_tipe_kndr":"ISUZU

  02 PANTHER","chasis":"CHASIS","mesin":"MESIN", 03 "faktor_pengali":"0.84"} 04 . . .

  Kode Program 3 adalah contoh data JSON yang dibentuk oleh file PHP yang ada di server. Nantinya data JSON tersebut akan diambil oleh kode JavaScript yang ada pada kode aplikasi

  

mobile. File JSON tersebut merupakan hasil dari file PHP yang berada di server dengan nama

  Kode Program 4 Kode JavaScript untuk Menampilkan Data Tipe Kendaraan 01 var tipe = document.getElementById('sltipekendaraan'); 02 $.getJSON('http://sekeripsiaim.esy.es/ 03 ambilTipeKendaraanNew.PHP', function(data) { 04 results = data.tipe_kendaraan; 05 for(var i=0; i<results.length; i++) { 06 tipe.innerHTML += "<optionvalue=' 07 "+results[i].kd_tipe_kndr+"'>"+results[i]. 08 nm_tipe_kndr+"</option>"; 09 faktor_pengali.push(results[i].faktor_pengali); 10 }});

  Kode Program 4 untuk Menampilkan Data Tipe Kendaraan adalah contoh kode Javascript yang ada pada kode aplikasi mobile yang berguna mengambil data JSON dan menempatkannya pada kode HTML5 untuk menampilkan data pada aplikasi sehingga nantinya data tersebut dapat menjadi data inputan untuk pencatatan data servis mobil dengan menggunakan metode GET pada elemen combo box yang bernama sltipekendaraan.

  ode Program 5 Kode untuk Menambahkan Data Servis

  K

  01 $.getJSON('http://sekeripsiaim.esy.es/insertService.php? 02 no_wo='+nowosvc+'&pelanggan_no_polisi='+nopolisisvc 03 +'&mekanik_kode_mekanik='+mekaniksvc+'&checker_kode_checker=' 04 +checkersvc+'&pph='+pph+'&keluhan_1='+keluhan_1+ 05 '&keluhan_2='+keluhan_2+'&keluhan_3='+keluhan_3+ 06 '&keluhan_4='+keluhan_4+'&km_terakhir='+km_terakhir+ 07 '&total_sebelum_diskon='+total_sebelum_diskon+ 08 '&service_advisor_kode='+service_advisor_kode+ 09 '&estimasi_no_estimasi='+estimasi_no_estimasi untuk Menambahkan Data Servis

  Kode Program 5 adalah contoh kode yang ada pada kode aplikasi mobile yang berguna untuk menambahkan data servis. Sebagian data yang ditambahkan pada database merupakan data yang diambil dari database dengan metode GET seperti pada Kode Program 4. Data yang ada akan dimasukkan pada database yang ada pada server menggunakan metode GET yang mengirim beberapa variabel tersebut sesuai dengan file PHP yang telah ditentukan.

  Pada aplikasi mobile yang ditujukan untuk SA, pengguna atau SA yang bertugas melayani Pelanggan bisa langsung berinteraksi kepada Pelanggan di bengkel tanpa harus Pelanggan datang ke kantor untuk mendaftarkan servis. Pengguna aplikasi juga dapat mencatat langsung kebutuhan pelanggan pada aplikasi mobile.

  Gambar 9 Tampilan Menu Utama

  Pada Gambar 9 Tampilan Menu Utama pada aplikasi yang digunakan oleh SA terdapat beberapa pilihan menu,.yaitu pendaftaran pelanggan, estimasi & service, dan pemantauan pekerjaan. Pada menu pendaftaran pelanggan SA dapat menambahkan pelanggan baru. Pada menu pendaftaran mobil, mobil milik pelanggan yang belum terdaftar sebelumnya dapat didaftarkan. Menu estimasi & service yang di dalamnya SA dapat menambahkan kebutuhan sparepart maupun perawatan yang dibutuhkan oleh mobil serta mengestimasi biaya yang timbul dan dapat menerbitkan perintah kerja terhadap mobil tersebut. Menu pemantauan pekerjaan berisi pemantauan pekerjaan terhadap mobil tersebut.

  Gambar 10 Tampilan Menu Pendaftaran Pelanggan

  Gambar 10 merupakan tampilan menu estimasi dan service. Pada menu tersebut yang dilakukan pertam kali adalah mencatat data estimasi servis yang dibutuhkan. Pada menu ini juga dapat diisi apa saja keluhan pelanggan terhadap mobilnya. Jika pengisian data pada menu ini selesai maka akan dikirim notifikasi kepada Checker yang berisi informasi adanya servis baru.

  Kode Program 6 Perintah untuk Mengirim Data Pemesanan 1 define("GOOGLE_API_KEY", "AIzaSyD7r1kC4My2Hgp1pH3PgioHhn0aB2z7dqc"); 2 $GCM_regid = $regid; 3 $registatoin_ids = array($GCM_regid); 4 $message=array("message"=>$message,"title"=>$title,"soundname"=>"beep.wav"); 5 $url = 'https://android.googleapis.com/GCM/send'; 6 $fields = array( 7 'registration_ids' => $registatoin_ids, 8 'data' => $message, 9 ); 10 $headers = array( 11 'Authorization: key=' . GOOGLE_API_KEY, 12 'Content-Type: application/JSON' 13 ); 14 $ch = curl_init(); 15 curl_setopt($ch, CURLOPT_URL, $url); 16 curl_setopt($ch, CURLOPT_POST, true); 17 curl_setopt($ch, CURLOPT_HTTPHEADER, $headers); 18 curl_setopt($ch, CURLOPT_RETURNTRANSFER, true); 19 curl_setopt($ch, CURLOPT_SSL_VERIFYPEER, false); 20 curl_setopt($ch, CURLOPT_POSTFIELDS, JSON_encode($fields)); 21. $result = curl_exec($ch); 22. if ($result === FALSE) { 23. die('Curl failed: ' . curl_error($ch)); }

  Kode Program 6 menjelaskan bagaimana pesan SA dikirim menuju Checker dengan bantuan dari Google Cloud Messaging (GCM). Baris kode di atas menjelaskan bagaimana untuk mengirim notifikasi menggunakan GCM, pertama GOOGLE_API_KEY yang disediakan pada

  

project yang sebelumnya sudah dibuat di Google Developer Console terlebih dahulu kemudian

  mendapatkan registrasi id dari Android yang akan dituju. Setelah mendapatkan keduanya, maka proses selanjutnya adalah eksekusi kode untuk dikirim menuju GCM.

  Gambar 11 Tampilan Notifikasi Pemberitahuan Servis Baru

  Pada Gambar 11 Tampilan Notifikasi Pemberitahuan Servis Baru pada aplikasi yang digunakan oleh Checker yang menyatakan bahwa telah terbit perintah kerja bengkel baru yang muncul ketika ada pelanggan yang mendaftarkan servis mobilnya dan sudah diestimasi.

  Gambar 12 Tampilan Daftar Servis

  Pada Gambar 12 Tampilan Daftar Servis pada aplikasi yang digunakan oleh Checker menyatakan bahwa ada beberapa servis dengan No. WO (No. Work Order) dan No. Polisi yang akan ditangani oleh seorang Checker. Setiap Checker dapat melihat kebuttuhan servis dan target waktu yang telah diestimasi oleh SA. Jika dirasa kebutuhan servis yang dibutuhkan seperti sparepart dan penanganan servis sudah lengkap maka tiap sparepart dan servis akan ditandai.

  Gambar 12 Tampilan Notifikasi Pemberitahuan Selesai Servis

  6

  4. Setuju (S) = 4

  3. Cukup Setuju (CS) = 3

  2. Tidak Setuju (TS) = 2

  1. Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

  1 Setelah semua jawaban diketahui maka yang dilakukan adalah menghitung presentase jawaban responden yang telah menjawab daftar pertanyaan. Perhitungan dilakukan menggunakan skala Likert, di mana masing-masing jawaban diberi skor 1-5 dengan penjelasan sebagai berikut:

  4

  5

  5 Aplikasi ini sesuai untuk diimplementasikan di bengkel.

  2

  3

  5

  4 Aplikasi ini meringkas proses bisnis yang ada sebelumnya.

  1

  3

  3 Aplikasi ini memberi kemudahan dalam proses pencatatan servis mobil.

  Pada Gambar 13 Tampilan Notifikasi Pemberitahuan Selesai Servis pada aplikasi yang digunakan oleh SA yang menyatakan bahwa servis dengan No.WO tersebut telah selesai dikerjakan.

  2

  Pengujian dilakukan dengan menjawab daftar pertanyaan yang dibagikan kepada sasaran pengguna meliputi SA, Checker, dan pihak beberapa pihak dari divisi bengkel PT. AIM yang berjumlah 10 orang. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini berfungsi. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat di Tabel 1.

  Tabel 1 Hasil Jawaban Daftar Pertanyaan

  No Soal Skor Jawaban

  5

  4

  3

  1 1 Aplikasi ini mudah digunakan.

  2

  5

  3

  2

  2 Aplikasi ini memudahkan SA dan Checker dalam bekerja.

  6

  2

  5. Sangat Setuju (SS) = 5 sebanyak 73,33% responden menyatakan bahwa aplikasi ini memudahkan SA dan Checker dalam bekerja. Untuk pernyataan 3 menunjukkan sebanyak 75,00% responden menyatakan bahwa aplikasi ini memberi kemudahan dalam proses pencatatan servis mobil. Untuk pernyataan 4 menunjukkan sebanyak 85,00% menyatakan bahwa aplikasi ini meringkas proses bisnis yang ada. Untuk pernyataan 5 menunjukkan sebanyak 88,00% responden menyatakan bahwa aplikasi ini sesuai untuk diimplementasikan di bengkel.

  5. Simpulan

  Dalam penelitian ini menghasilkan perancangan dan implementasi aplikasi pencatatan servis mobil pada Android platform dengan menggunakan platform PhoneGap dan teknologi GCM. Setelah aplikasi ini dianalisis ada beberapa manfaat yang ditimbulkan, yaitu aplikasi ini membantu mempercepat dan mempermudah kinerja SA dan Checker yang bekerja di PT. AIM kota Magelang dalam menangani pelayanan servis mobil kepada pelanggan sehingga aliran data tidak tersendat antara SA dan Checker. Selain itu SA dapat mencatat pendaftaran pelanggan baru dan servis mobil baru dengan membawa device Android yang telah terinstal aplikasi ini dan terkoneksi dengan internet secara langsung di bengkel. SA pun tidak perlu untuk menemui dan menyerahkan surat PKB kepada Checker untuk perintah pengerjaan sebuah servis mobil tetapi dapat langsung menerima pemberitahuan adanya servis baru dengan bantuan GCM ketika ada perintah servis baru dan SA dapat mengetahui proses pengerjaan mobil yang sudah selesai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan aplikasi pencatatan servis mobil pada Android platfrom maka dapat mempermudah proses bisnis untuk SA dan Checker dalam pencatatan data servis mobil.

  6. Pustaka

  [1] Huda, Arif Akbarul, 2012, 24 Jam!! Pintar Pemrograman Android, Yogyakarta: Andi Yogyakarta. [2] Tj, Sri Eka Pebruati, dkk, 2013, Pengaruh Aplikasi Teknologi Informasi Dalam

  Peningkatan Daya Saing Perusahaan (Studi Pada Ukm Kota Malang), Malang : Universitas Brawijaya. [3] Afghoni, 2009, Perancangan Sistem Informasi Administrasi Di Bengkel Sarwono Putro Motor (Spm-Sar Speed) Solo. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. [4] Perkasa, Muhammad Rangga, 2014, Perancangan Aplikasi Penjualan Sparepart Pada

  Bengkel Fajar Motor Menggunakan Metode Berorientasi Objek. Garut : Sekolah Tinggi Teknologi Garut. [5] Kusumawaty, Anggia, 2012, Aplikasi Pemesanan Makanan pada Restoran Berbasis Android dan PHP menggunakan Protokol JSON. Depok : Universitas Gunadarma.

  [6] Komputer , Wahana, 2013, Membangun Aplikasi Mobile Cross Platform dengan Phonegap . Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

  [7] Usada, Elisa, dkk, 2013, Rancang Bangun Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan Berbasis Jquery Mobile Dengan Menggunakan PHP Dan Mysql. Purwokerto : Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto.

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar PKN Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 4

0 0 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar PKN Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016 / 2017

0 0 106

BAB II - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi True or False Berbantuan Kartu pada Siswa Kelas 4 SDN Payang 01 Pati Semester 1 Tahun 2016

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi True or False Berbantuan Kartu pada Siswa Kelas 4 SDN Payang 01 Pati Semester 1 Tahun 2016

0 0 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi True or False Berbantuan Kartu pada Siswa Kelas 4 SDN Payang 01 Pati Semester 1 Tahun 201

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi True or False Berbantuan Kartu pada Siswa Kelas 4 SDN Payang 01 Pati Semester 1 Tahun 2016

0 0 127

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Monitoring Perkembangan Jemaat Berbasis Web di Gereja Toraja

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Pengumuman Mobile Berbasis Android Menggunakan Google Cloud Messaging (Studi Kasus : FTI-UKSW)

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Pemantau Lokasi Anak dan Widget Panic Button dengan Fused Location Provider API dan Google Cloud Messaging pada Android Platform

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Kidsafe Proxy sebagai Pembatas Hak Akses dan Filtering Menggunakan Raspberry Pi

0 1 32