Studi Kinerja Jalan Sultan Syarif Kasim Dengan Metode Greenshields (Studi Kasud Di Kawasan Sekolah SMA N 1, SMP N 1 dan SMP N 5 Pekanbaru – Riau
ISSN: 1410-7783
Volume 13 Nomor 2, Oktober 2013, 28-37 Studi Kinerja Jalan Sultan Syarif Kasim Dengan Metode Greenshields (Studi Kasud Di Kawasan Sekolah SMA N 1,
SMP N 1 dan SMP N 5 Pekanbaru – Riau)
A STUDY OF THE ROAD APPEARANCE OF SULTAN SYARIF KASIM STREET BY USINGGREENSHIELD METHOD (STUDY CASE AROUND SMAN 1,
SMPN 1, AND SMPN5 PEKANBARU-RIAU)
Ahmad Kurniadi, ABD Kudus Zaini, Astuti Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Riau Jl.Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru-28284
Abstrak Jalan Sultan Syarif Kasim merupakan salah satu pusat pendidikan dikota Pekanbaru seperti
SMA N I, SMP N 1 dan SMP N 5 Pekanabru. Selain itu juga terdapat fasilitas-fasilitas umum seperti
Universitas, Mall, Perumahan, tempat ibadah, hiburan, perbelanjaan dan sarana olah raga, sehingga
banyak terjadi aktivitas arus lalu lintas dikawasan ini. Jadi perlu dilakukan penelitian untuk
menghitung dan mengetahui volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, kepadatan lalu lintas, kapasitas
jalan dan hambatan samping pada ruas jalan tersebut, disamping itu juga untuk menganalisis tingkat
pelayanan diruas jalan Sultan Syarif Kasim.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Greenshields yaitu hubungan linier
antara arus, kecepatan dan kepadatan lalu lintas yang dapat memberikan pedoman – pedoman untuk
qmendapatkan kapasitas ( ) dari suatu ruas jalan. Data – data yang digunakan dalam menganalisis
permasalahan ini berupa data primer yaitu data volume lalu lintas, kecepatan kendaraan dan hambatan
samping.Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan pada ruas jalan Sultan Syarif Kasim
Pekanbaru didapat volume arus lalu lintas harian tertinggi terjadi pada hari Senin pukul 12.00 – 13.00
WIB sebesar 1654,6 smp/jam, dari analisis hambatan samping frekwensi kejadian hambatan samping
pada jam puncak terjadi pada hari Senin pukul 06.00 – 07.00 WIB sebesar 1071,9, ini termasuk kelas
hambatan samping sangat tinggi (Very High) dengan jumlah bobot kejadian > 900 berarti kondisi
daerah komersial dengan aktivitas yang tinggi disamping jalan, dengan mengunakan model linier
Greenshields didapat nilai koefisien determinasi (R ) = 0,8 menunjukkan adanya hubungan yang
cukup baik antara model dengan data observasi, kecepatan arus bebas (µ f ) = 36 km/jam, kepadatan
arus lalu lintas jenuh (kj) = 109 smp/km dan kapasitas/volume maksimum = 981 smp/jam. Tingkat
pelayanan yang terjadi sebesar 1,6 berada pada tinggkat F yaitu arus yang dipaksakan dengan
kecepatan yang rendah. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh adanya antrian panjang kendaraan yang
diakibatkan adanya hambatan-hambatan yang besar. Jadi untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan
lalu lintas setiap tahunnya disarankan kepada siswa untuk beralih menggunakan angkutan umum serta
dari pihak sekolah hendaknya menyediakan lahan parkir agar siswa tidak memarkirkan kendaraan
dipinggir jalan (jalan arah selatan – utara).Kata Kunci : Greenshields, Koefisien determinasi, Kapasitas, Tingkat Pelayanan.
Abstract Sultan Syarif Kasim is one of the Streets which became educational centers in Pekanbaru, such
as SMAN 1, SMPN 1, and SMPN 5 Pekanbaru. Moreover, there has the public facilities likes
university, mall, recreation, housing, religious place and sport center. Based on that facts, it has so
many activities happened. Therefore, the research is needed to calculate and determine the traffic
volume, vehicle speed, traffic jam, capacity and density of the side road in there. Besides that, it’s also
to analyze the level of service on Sultan Syarif Kasim Street.This research used Greenshield method, that are linear relationship between flow, speed and
density of the traffic which able to provide some guidelines to get the maximal capacity (Q max) of the
road. The data used to analyze the primary’s problem; that are traffic volume, vehicle speed and
density.Based on the result and data analysis of the research which is hold in Pekanbaru on Sultan
Syarif Kasim street, it obtain the highest traffic volume is on Monday at 12 to 1 p.m. at 1654.6
smp/hour. And from the analysis of side barriers, the highest frequency occurred on Monday at 6 to 7
a.m. at 1071.9. It is classified as the highest class of side barriers with totally number >900; it means
the commercial area with high activity on the road by using linear model Greenshields, we get the
values of coefficient determination (R2) = 0.8. It shows there is a good correlation between the model
with observational data, flow speed (µf) = 36 km/hour, traffic density (kj) = 109 pcu/km and maximum
volume = 981 pcu/hour. The service level occurred 1.6 at grade F is the flow in low speed. This
condition usually caused by the long queues of vehicles because of some handicaps. So to compensate
the rapid growth of traffic per year, it is recommended for the students to use public transport and the
school should provide parking area to decrease of student’s vehicle parking in the South – North area.
Keywords: Greeshields, Coefficient of determination, Capacity, Level of service.
PENDAHULUAN
Kota Pekanbaru telah berkembang cukup pesat dilihat dari intensitas ekonomi dan pendidikan, hal ini memperlihatkan bahwa jumlah kendaraan yang ada terus bertambah banyak sehingga lalu lintas dijalan juga semakin bertambah padat, akan tetapi hal tesebut tidak diikuti dengan perkembangan infrastruktur yang ada. Perkembangan tersebut membawa dampak terhadap sistem lalu lintas yang ada yaitu dalam sistem pengaturan lalu lintas dikawasan anak sekolah pada jalan Sultan Syarif Kasim Pekanbaru.
Daerah jalan Sultan Syarif Kasim, tepatnya diantara jalan Hangtuah dan jalan
±
Sisingamangaraja yang jaraknya sekitar 350 meter terdapat pusat pendidikan yaitu SMA N I, SMP N 1 dan SMP N 5 Pekanbaru sehingga banyak terjadi aktivitas arus lalu lintas dijalan tersebut. Selain itu juga terdapat fasilitas-fasilitas umum seperti Universitas, Mall, Perumahan, tempat ibadah, hiburan, perbelanjaan dan sarana olah raga. Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut yang terkadang menyebabkan meningkatnya arus lalu lintas dan juga mengakibatkan perubahan-perubahan dengan gejala terjadinya kecepatan arus yang berubah-ubah sehingga menimbulkan kemacetan (delay).
Dengan kondisi seperti disebut diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja jalan, volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, kepadatan dan kapasitas ruas jalan Sultan Syarif Kasim pekanbaru. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu survey untuk menganalisa kapasitas tingkat pelayanan pada ruas jalan Sultan Syarif Kasim dan bisa menjadi acuan pemerintah untuk mengurangi terjadinya peningkatan volume kendaraan yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Dari latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan antara lain:
1. Berapa besar volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, kepadatan dan kapasitas ruas jalan Sultan Syarif Kasim Pekanbaru?
2. Bagaimana tingkat pelayanan ruas jalan Sultan Syarif Kasim Pekanbaru?
3. Sejauh mana tingkat hambatan samping diruas jalan Sultan Syarif Kasim Pekanbaru?
METODE PENILITIAN
Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang harus dilakukan untuk mempresentasikan keadaan nyata yang ada dilapangan. Sebelum pengumpulan data secara lengkap, diperlukan survey pendahuluan pada lokasi penelitian dimaksudkan untuk mrngetahui kondisi jalan dalam melayani arus lalu lintas dijalan Sultan Syarif Kasim. Adapun tahapan – tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan alir penelitian berikut ini :
PERSIAPAN DATA PRIMER :
1. Observasi lapangan
2. Volume lalu lintas
3. Hambatan samping
ANALISA PERHITUNGAN:
2. Kecepatan Arus Lalu Lintas
3. Kepadatan Arus Lalu Lintas
4. Hambatan Samping
5. Metode Greenshields
6. Tingkat Pelayanan Jalan
HASIL dan PEMBAHASAN KESIMPULAN dan SARAN
SELESAI
MULAI
4. Kecepatan lalu lintas
STUDY LITERATUR1. Volume Arus Lalu Lintas
Analisis Volume, Kecepatan dan Kepadatan Lalu Lintas Dengan Metode Greenshields
5
Dengan menggunakan rumus diperoleh :
15690 Mean 25,2 32,5 (Sumber : Hasil Perhitungan Dari Survei Dilapangan)
64 Total 302 390 8817,8 8014,4
8 273 1162,8
21 678,3 1043,3 441 12 34,1
26 785,2 912 676 11 32,3
26 782,6 906 676 10 30,2
21 621,6 876,2 441 9 30,1
28 20 560 784 400 8 29,6
7
33 735,9 497,3 1089
22 35 770 484 1225 6 22,3
42 827,8 388,5 1764
Formulasi model Greenshields merumuskan bahwa hubungan linier antara Kecepatan dan Kepadatan, untuk melakukan kalibrasi model digunakan metode regresi linier sederhana. Bentuk umum dari sebuah persamaan linier dapat ditulis sebagai :
39 725,4 345,9 1521 4 19,71
47 868,6 341,5 2209 3 18,60
1 16,52 72 1189,4 272,9 5184 2 18,48
2
2 X i
Y i X i Y i
X i
Kepadatan, K (Smp/km)
(Km/jam) Y i
No Kecepatan,
Volume, Kecepatan dan Kepadatan lalu lintas dapat dilihat selengkapnya di bawah ini : Tabel Perhitungan hubungan kecepatan dan Kepadatan Lalu Lintas
Y = a + bx Regresi linier dilakukan antara K (sebagai x) dan (sebagai y). Perhitungan hubungan
b = − 0,33 Selanjutnya dengan menggunakan rumus diperoleh : a = 36 Karena μ = a maka :
f
Kecepatan arus bebeas, µ f :
μ = a = 36 Km/jam f
Dengan menggunakan rumus diperoleh : Kepadatan arus lalu lintas jenuh, kj :
k = 109 Smp/km j
2 Sehingga dengan menggunakan rumus diperoleh koefisien determinasi ( R ) : 3015
2 R = ( 0,1089) = 0,8
414,1
Artinya model Greenshields dapat menjelaskan 80 % hubungan linier antara kecepatan dan kepadatan. Koefisien determinasi sebesar 0,8 tergolong cukup baik dan menunjukkan kesesuaian yang cukup baik pula antara model dengan data observasi. Jadi besarnya arus maksimum (kapasitas) menurut model Greenshields (dari persamaan 3.13) adalah :
109 x 36 q (Kapasitas) = = 981 Smp/ jam max
4 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat perhitungan hubungan volume, kecepatan dan kepadatan dengan metode Greenshields.
Grafik hubungan kecepatan dan kepadatan, kepadatan lalu lintas mendekati nol maka pengemudi bebas menentukan kecepatan tanpa terpengaruh kendaraan disekelilingnya.
μ
Kecepatan dilevel ini disebut kecepatan arus bebes (free flow speed), . Seiring dengan
f
meningkatnya kepadatan lalu lintas maka kecepatan akan turun hingga kepadatan telah mencapai kepadatan jenuh ( k ) sehingga kendaraan tidak lagi dapat bergerak.
j Analisis Hambatan Samping Pada analisis ini akan difokuskan pada penekanan tundaan yang diakibatkan oleh hambatan samping. Hambatan samping yang disebabkan oleh pergerakan lalu lintas yang mengganggu aliran lalu lintas, seperti kendaraan yang keluar masuk kawasan karena suatu kegiatan, kendaraan berhenti/parkir, orang menyeberang jalan dan kendaraan yang berjalan lambat.
Tabel 5.7 Perhitungan Hambatan Samping Jalan Sultan Syarif KasimParkir, Kend. Lambat, Kendaraan Total
Pejalan Kaki Kendaraan Becak,Sepeda,G Masuk/Keluar Frekwens
Berhenti erobak Waktu i
EE EEVx SMVx0, PED PEDx0,5 PSV PSVx1 SMV Berbobot
V 0,7
4
06.00-
700 350 627 627 135 94,5 1 0,4 1071,9
07.00 07.00-
435 217,5 659 659 96 67,2 3 1,2 944,9
08.00 12.00-
232 116 332 332 35 24,5 11 4,4 476,9
13.00 13.00-
362 181 462 462 110
77 16 6,4 726,4
14.00 16.00-
153 76,5 183 183 154 107,8 12 4,8 372,1
17.00 17.00-
104 52 142 142 48 33,6 6 2,4 230
18.00 (Sumber : Hasil Survei Jalan Sultan Syarif Kasim, Senin 02 Desember 2013)
Perhitungan hambatan samping dijalan Sultan Syarif Kasim ini diambil dari survey hambatan samping pada jam puncak dikalikan dengan faktor bobot. Frekwensi kejadian hambatan samping pada jam puncak terjadi pada hari senin pukul 06.00 – 07.00 WIB, karena banyaknya aktivitas anak sekolah seperti parkir kendaraan anak sekolah dipinggir jalan (arah selatan – utara), kendaraan berhenti mengantar anak sekolah, kendaraan keluar/masuk kawasan dan pejalan kaki. Hasil perhitungan hambatan samping pada jalan Sultan Syarif Kasim sebesar 1071,9, ini termasuk kelas hambatan samping sangat tinggi (Very High) dengan jumlah bobot kejadian > 900 berarti kondisi daerah komersial dengan aktivitas yang besar disamping jalan.
Analisis Tingkat Pelayanan Tingkat pelayanan jalan dengan nilai : V/C V = Volume (smp/jam) C = Kapasitas (smp/jam)
,
V/C = = 1,6 Smp/ jam
Dari analisa perhitungan kecepatan tingkat pelayanan jalan (V/C) diatas dapat diketahui bahwa tingkat pelayanan jalan Sultan Syarif Kasim Pekanbaru adalah V/C = 1,6. Dari Tabel 3.9 tingkat pelayanan jalan tersebut dapat dikatagorikan pada tingkat pelayanan F, yaitu arus yang dipaksakan dengan kecepatan yang rendah. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh adanya antrian panjang kendaraan diakibatkan oleh adanya hambatan-hambatan yang besar. penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian Dony Dwy Judianto Leihitu, ST, MT (2012), Dionisius Julianus Sinaga (2008) dan Yupiter Indrajaya, dkk (2003). Dari hasil penelitian ini dijalan Sultan Syarif Kasim Pekanbaru yang berada dikawasan sekolah SMA N 1, SMP N 1 dan SMP N 5 Pekanbaru - Riau diperoleh analisis linear
2 Greenshields dengan koefisien determinasi (R ) = 0,8, Kecepatan arus bebeas, ( ) = 36
µ f
Km/jam, Kepadatan arus lalu lintas jenuh (Kj) = 109 Smp/km dan kapasitas/arus maksimum = 981 Smp/jam. Dari hasil penelitian Dony Dwy Judianto Leihitu, ST, MT (2012) di Jalan Ahmad Yani Kuala Pembang Kabupaten Seruyan diperoleh analisis model Linier
2 Greenshields dengan koefisien determinasi (R ) = 0.86899 dan mendapatkan
kapasitas/volume maksimum = 91.07672 Smp/jam. Dari hasil penelitian Dionisius Julianus Sinaga (2008) pada ruas jalan DR. Djundjunan Bandung diperoleh analisis model linear
2 Greenshields dengan koefisien determinasi (R ) = 0,8322 dan Kepadatan arus lalu lintas jenuh
(Kj) = 141,1402 Smp/km. Kemudian dari hasil penelitian Yupiter Indrajaya, dkk (2003) pada ruas jalan kota Demak – kudus Road km 5 diperoleh analisis model linear Greenshields dengan Kepadatan arus lalu lintas jenuh (Kj) = 71,46 Smp/km, Kecepatan arus bebeas, ( ) =
µ f
59,96 Km/jam dan kapasitas/arus maksimum = 1017,51 smp/jam. Jadi dari hasil analisis komparasi penelitian ini dengan penelitian Dony Dwy Judianto Leihitu, ST, MT (2012), Dionisius Julianus Sinaga (2008) dan Yupiter Indrajaya, dkk (2003) tidak jauh berbeda karena menggunakan metode yang sama yaitu metode Greenshields.
Hasil Analisis Komparasi
Analisis komparasi bertujuan untuk membedakan atau membandingkan dan menyimpulkan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian Dony Dwy Judianto Leihitu, ST, MT (2012), Dionisius Julianus Sinaga (2008) dan Yupiter Indrajaya, dkk (2003). Dari hasil penelitian ini dijalan Sultan Syarif Kasim Pekanbaru yang berada dikawasan sekolah SMA N 1, SMP N 1 dan SMP N 5 Pekanbaru - Riau diperoleh analisis
2
linear Greenshields dengan koefisien determinasi (R ) = 0,8, Kecepatan arus bebeas, ( ) = 36
µ f
Km/jam, Kepadatan arus lalu lintas jenuh (Kj) = 109 Smp/km dan kapasitas/arus maksimum = 981 Smp/jam. Dari hasil penelitian Dony Dwy Judianto Leihitu, ST, MT (2012) di Jalan Ahmad Yani Kuala Pembang Kabupaten Seruyan diperoleh analisis model Linier
2 Greenshields dengan koefisien determinasi (R ) = 0.86899 dan mendapatkan
kapasitas/volume maksimum = 91.07672 Smp/jam. Dari hasil penelitian Dionisius Julianus
Sinaga (2008) pada ruas jalan DR. Djundjunan Bandung diperoleh analisis model linear
2
Greenshields dengan koefisien determinasi (R ) = 0,8322 dan Kepadatan arus lalu lintas jenuh(Kj) = 141,1402 Smp/km. Kemudian dari hasil penelitian Yupiter Indrajaya, dkk (2003) pada ruas jalan kota Demak – kudus Road km 5 diperoleh analisis model linear Greenshields dengan Kepadatan arus lalu lintas jenuh (Kj) = 71,46 Smp/km, Kecepatan arus bebeas, ( µ f ) = 59,96 Km/jam dan kapasitas/arus maksimum = 1017,51 smp/jam. Jadi dari hasil analisis komparasi penelitian ini dengan penelitian Dony Dwy Judianto Leihitu, ST, MT (2012), Dionisius Julianus Sinaga (2008) dan Yupiter Indrajaya, dkk (2003) tidak jauh berbeda karena menggunakan metode yang sama yaitu metode Greenshields.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan kemudian dianalisis sesuai dengan metode yang telah ditentukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil analisa pada ruas jalan Sultan Syarif Kasim Pekanbaru didapat volume arus lalu lintas harian tertinggi terjadi pada hari senin pukul 12.00 – 13.00 wib sebesar 1654,6 smp/jam, dengan mengunakan model linier Greenshields didapat nilai koefisien
2 )
determinasi ( R = 0,8 menunjukkan adanya hubungan yang cukup baik antara model
f
dengan data observasi, kecepatan arus bebas (µ ) = 36 km/jam, kepadatan arus lalu lintas jenuh (kj) = 109 smp/jam dan kapasitas/volume maksimum = 981 smp/jam.
2. Tingkat pelayanan yang terjadi pada ruas jalan Sultan syarif Kasim Pekanbaru adalah 1,6 berada pada tinggkat F yaitu arus yang dipaksakan dengan kecepatan yang rendah walaupun volume masih dibawah kapasitas. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh adanya antrian panjang kendaraan diakibatkan oleh adanya hambatan-hambatan yang besar. Semakin meningkat kepadatan lalu lintas yang terjadi pada ruas jalan tersebut semakin lama waktu tempuh yang digunakan maka arus meningkat hingga tercapai arus maksimum (kapasitas).
3. Seperti yang dipaparkan dikesimpulan tingkat pelayanan jalan berada pada tingkat F diakibatkan oleh adanya hambatan – hambatan yang besar, Dari hasil analisa hambatan samping pada ruas jalan Sultan Syarif Kasim Pekanabru frekwensi kejadian hambatan samping pada jam puncak terjadi pada hari senin pukul 06.00 – 07.00 WIB sebesar 1071,9, ini termasuk kelas hambatan samping sangat tinggi (Very High) dengan jumlah bobot kejadian > 900 berarti kondisi daerah komersial dengan aktivitas yang tinggi disamping jalan, karena banyaknya aktivitas anak sekolah seperti parkir kendaraan anak sekolah dipinggir jalan (jalan arah selatan – utara), kendaraan berhenti mengantar/jemput anak sekolah, kendaraan keluar/masuk kawasan jalan dan pejalan kaki (jalan arah utara – selatan).
Saran
Dari kesimpulan yang didapatkan maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Mel ihat dari kondisi lalu lintas pada ruas jalan Sultan Syarif Kasim dikawasan SMA N I, SMP N 1 dan SMP N 5 Pekanbaru volume kendaraan yang semakin banyak, tingkat hambatan samping sangat tinggi dan semakin bertambahnya jumlah penduduk kota Pekanbaru maka untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan lalu lintas setiap tahunnya disaran kepada siswa untuk beralih menggunakan angkutan umum serta dari pihak sekolah hendaknya menyediakan lahan parkir agar siswa tidak memarkirkan kendaraan dipinggir jalan (berbatasan dengan Masjid Agung Annur).
2. Bagi instansi terkait disarankan untuk mengkaji ulang kembali kinerja jalan Sultan Syarif Kasim dikawasan SMA N I, SMP N 1 dan SMP N 5 Pekanbaru seperti memperkecil lebar median jalan dikarenakan pelebaran kesamping tidak biasa lagi. Arah jalan Hangtuah – jalan Sisingamangaraja berbatasan langsung dengan Masjid Agung Annur dan arah jalan Sisingamangaraja – jalan Hangtuah berbatasan langsung dengan SMA N I, SMP N 1 dan SMP N 5 Pekanbaru. Observasi data dilapangan lebar median yaitu 3 meter, jadi untuk mengurangi lebar median dari 3 meter harus sesuai dengan keputusan dinas terkait tersebut.
3. Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan, mengurangi kemacetan lalu lintas dan khususnya keselamatan anak sekolah disarankan bagi instansi terkait untuk membangun jembatan penyeberangan orang serta membuat pagar pembatas pada median jalan. Kemudian peneliti berikutnya disarankan menganalisis zona keselamatan anak sekolah pada ruas jalan Sultan Syarif Kasim dikawasan SMA N I, SMP N 1 dan SMP N 5 Pekanbaru dan memprediksi untuk tahun yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
` Anonim, 1997. “Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997)”, Direktorat Jendral Bina Marga, Jakarta. Direktorat Jenderal Bina Marga, (1970). Direktorat Bina Marga Sistem Lalu Lintas Dan Angkutan Kota, (1995). Direktorat Bina Marga Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota, (1997). Khisty, C, Jotin dan Lall, B, Kent. 2005. Dasar – dasar Rekayasa Transportasi. Jakarta: Erlangga. Leihitu Donny DJ, 2012. “Analisa Perbandingan Perhitungan Kapasitas Metode MKJI 1997
Dengan Perhitungan Kapasitas Menggunakan Metode Greenshields, Greeenberg dan Underwood Dijalan Ahmad Yani Pembang Kabupaten Seruyan”. Jurnal Penelitian, Fakultas
Teknik Program Studi Teknik SipilUnversitas Darwan Ali. Prasetyaningsih Indah, 2010. “Analisis Karakteristik Dan Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan
Kaki Di Kawasan Pasar Malam Ngarsopuro Surakarta”. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Putranto, Leksmono Surya, 2008. Rekayasa Lalu Lint as, Jakarta: Macanan Jaya Cemerlang. Sinaga Dionisius Julianus, 2008. “Hubungan Kecepatan, Volume, Kerapatan Lalu Lintas
Dengan Metode Greenshields Pada Ruas Jalan DR. Djundjunan Bandung”. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Yupiter Indrajaya, Bambang Riyanto, Das’at Widodo, 2003. ”Pengaruh Penyempitan Jalan
Terhadap Karakteristik Lalu Lintas (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Kota Demak – Kudus
Road, Km. 5)”. Jurnal Penelitian, Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Semarang. Zaini, Kudus Abd, 2011. Teknik Lalu Li