SISTEM TRANSPOR PROTEIN INTRASEL ~ PROTEIN SORTING
Kuliah ke-8 Biologi Sel
SISTEM TRANSPOR PROTEIN INTRASEL ~ PROTEIN SORTING REVIEW 1: Kompartemen Intraselular
Organel bermembran -
1. Sistem endomembran
a. retikulum endoplasma - RE
b. inti sel
- – selubung inti
c. alat/badan/kompleks Golgi
d. lisosom
- – pada sel hewan
e. peroksisom
- – pada sel tumbuhan
f. vakuola, endosom, mikrosom, vesikula, dll
2. Endosimbiosis
a. mitokondria
b. kloroplast
Kompleks enzim/protein ~ organel tanpa membran -
1. ribosom REVIEW 1: Kompartemen Intraselular
REVIEW 2: Sel-sel fungsional hidup
- distribusi material antar kompartemen sel berbeda-beda
- sistem transportasi antar kompartemen
1. pasif : mengikuti gradien konsentrasi
a. difusi sederhana: non polar & kecil
b. difusi berbantuan: selektif & spesifik
c. osmosis: pelarut
2. aktif : melawan gradien konsentrasi
a. mengakumulasi material dalam suatu organel
b. membutuhkan energi c. kecendrungan evolusi “ sel hiperosmotik terhadap lingkungan d. mis: kanal/pompa ion, kanal/pompa molekular, REVIEW 3: Modus-modus Transpor Aktif
- melibatkan protein membran
1. protein karier
- – transporter/translokator
2. protein kanal , yang diatur oleh
a. perubahan voltage/konsentrasi ion
b. perubahan konformasi molekul/
3. protein pompa
- selektif dan spesifik
- transportasi material per sekali transpor, bukan pengaliran massal
materi kuliah hari ini:
Sistem Transpor Protein Intraselular ~ protein sorting
- Runutan asam amino suatu polipeptida: penyandian oleh genom melalui mekanisme transkripsi dan translasi
- Translasi mRNA dalam kompleks ribosom = sintesis protein
- Sebagian besar terjadi dalam kompleks ribosom dalam sitoplasma, kecuali
Organel endosimbion -
: kloroplas dan mitokondria sistem genom tersendiri 10% kompleks ribosom masih dalam inti : - mekanisme RNA proofreading: aktifitas 3’ 5’
- eksonuklease RNA survaillance: memonitor misplace stop - codon akibat base-paring errors during transcription
SINTESIS PROTEIN
Ekspor RNA ke Sitosol: nuclear pore compleks modifikasi pascatranslasi: pelipatan, pemotongan SINTESIS PROTEIN: modifikasi protein
PROTEIN SORTING setelah mitosis/meiosis
1. Organel endosimbion , yi mitokondria & kloroplas:
- mengalami duplikasi selama inter>terdistribusi seimbang setelah sitokin
- kinetika jumlah organel: didikte oleh kebutuhan energi
2. Sistem Endomembran
- Profase: selubung inti menyisih dan melonggar
- Akhir Profase: pembentukan vesikula-vesikula kecil
- setiap vesikula berisi beragam protein sebagaimana kondisi awalnya
- Telofase: pembentukan kembali selubung inti dan sistem endomembran yang lain
PROTEIN SORTING sedang/setelah sintesis
Dari ribuan jenis protein yang sedang/telah disintesis, siapa yang mengarahkan tujuan akhirnya ?
salah tujuan ? bagaimana caranya ?
Inisiasi sintesis protein: dalam sitosol ribosom menempel membran RE
- RE & sistem endomembran: kotranslational import vesicular transport
Ribosom bebas
- sitosol, inti, mt, chl & peroksisom, dll: modifikasi/pematangan
ujung N dari polipeptida yang sedang disintesis dalam ribosom mengandung runutan sinyal sortir RE
mRNA-ribosom-polipeptida menempel ke
kompleks membran RE melalui protein penambat polipeptida terus disintesis sambil masuk ke lumen RE
Cesar Milstein dkk
- – bukti adanya runutan sinyal
- dalam cell- free system, ujung N’ polipeptida IgG yang baru disintesis lebih panjang 20 asam amino
- jika ditambah membran RE, maka IgG normal
runutan sinyal
20 asam amino tambahan = Hipotesis sinyal mengalami banyak validasi lanjutan dan berdampak luas terhadap pemahaman Biologi Sel
Runutan Sinyal Sortir
- + Fungsi runutan asam amino
ke lumen RE H N- - - Met Met -Ser- Phe Val - -Ser- Leu - - Leu Leu Val -Gly-
3< - Ile Leu - Phe - - - - Trp Ala -Thr- Glu Ala Glu -Gln- Leu -Thr- - Lys -
- - Cys- Glu Val Phe -Gln-
- Lys Asp Glu Leu -COO - tetap dalam
(sering disingkat KDEL) lumen RE
- + 3
- ke mt H N- Met Leu - -Ser- Leu Arg - - -Ser- Ile Arg -Phe-Phe- Lys Pro- Ala -Thr- Arg -Thr- Leu -Cys-Ser-Ser- - - - Arg Tyr Leu Leu - Lys - Lys - ke inti
Arg - -Pro-Pro- - Lys Lys Val
- ke peroksisom -Ser- Lys Leu
Penentuan runutan asam amino sinyal:
- teknologi rekayasa genetik paling populer
- 15-30 asam amino dan sangat beragam
- sifat-sifat fisik sinyal: hidrofobisitas & penempatan asam
Teknologi rekayasa genetik Percobaan 1:
- ruas DNA penyandi runutan sinyal sortir RE dipotong dari gen penyandi protein lumen RE
- protein lumen tidak masuk ke lumen RE
- – ada di sitosol Percobaan 2:
- gen penyandi protein sitosol + DNA penyandi sinyal sortir
RE
- protein sitosol mengandung runutan sinyal sortir RE
- protein sitosol masuk ke dalam lumen RE
polipeptida w/ intrinsic signal = preprotein tujuan akhir kompartemen organellar
polipeptida tetap di sitosol
w/o intrinsic signal Membran RE, Peran SRP & translocon
Hasil validasi sinyal penyortir RE berbeda dengan hipotesis
sinyal awal ada peran signal-recognition particle (SRP)
Awal sintesis suatu protein terjadi di ribosom bebas
- runutan sinyal penyortir muncul ke permukaan ribosom dikenali & diikat oleh SRP sintesis polipeptida distop
- kompleks ribosom-sinyal-SRP berikatan dengan translocon polipeptida melintas membran RE
kompleks translocon = SRP receptor + pore protein + ribosom receptor + signal peptidase
translocon + GTP SRP lepas & sintesis polipeptida dilanjutkan
- Sinyal penyortir masih terikat translocon polipeptida tumbuh • melengkung karena sintesis terus jalan
- porsi sinyal penyortir dipotong oleh signal peptidase polipeptida lengkap berada dalam lumen
- ribosom lepas dari membran RE dan sisa mRNA didegradasi
Nasib Polipeptida dalam Lumen RE
dimodifikasi dilipat membentuk struktur tersier: segmen
hidrofobik dilipat ke
bagian tengah digabung membentuk struktur kuartener:
ikatan disulfida glikosilasi (+sinyal
penyortir) organellar vesikula transport gagal modifikasi ekspor ke sitosol Lumen RE, Peran BiP & PDI, KDEL seq.
BiP -binding protein- keluarga chaperon HSP70: •
mengikat segmen hidrofobik polipeptida, terutama yang kaya dengan Trp, Phe & Leu
Porsi hidrofobik tertanam dalam struktur tersier/kuartener protein
PDI -protein disulfide isomerase: pembentukan dan •
penguraian ikatan disulfida sampai diperoleh konformasi protein yang stabil
Glikosilasi mannosa-6-fosfat :
- – penambahan gugus gula
- polipeptida akan dibungkus oleh vesikula transpor alat Golgi untuk dimodifikasi lebih lanjut dan didistribusikan Jika ujung C polipeptida: KDEL sequence
Segmen transmembran PIM: α-heliks, 20-30 asam amino & hidrofobik Protein hanya satu segmen transmembran:
- setelah sintesis, polipeptida tidak lepas dari membran RE
- ujung C ada runutan stop-transfer dekat segmen hidrofobik polipeptida selanjutnya tumbuh di sitosol
Ujung N di sitosol
- runutan start-transfer di segmen hidrofobil
- – bukan di ujung N
Protein Integral Membran
Protein > 1 segmen transmembran:
- ada kombinasi runutan start-transfer dan stop-transfer
- protein lumen RE
glikosilasi
- protein integral membran
vesikula transpor
KOMPLEKS GOLGI: Fungsi & Organisasi
- Stacks closest to ER (“cis” face) receive vesicles’ contents from ER
- Proteins modified (e.g., glycosylation or clipping) in subsequent cisternae
- Transport via series of fission and fusion events
- Furthermost stacks (“trans” face) release vesicles that travel to PM
- Each compartment contains unique enzymes; thus, gradient of immature to mature proteins
Vesikula Transport: Docking System
Kompleks Golgi: menyortir protein
Kompleks Golgi: menyortir protein
PROTEIN SORTING POSTRANSLASI
tanpa sinyal sortir w/ sinyal sortir Inti Sel dan Pori Inti
akhir abad 19: sifat-sifat osmotik inti sel selubung inti 1950-an - mikroskop elektron selubung inti terdiri atas dua lapis membran sel yang saling konsentris
: nuclear lamina bagian dalam
- protein penambat kromosom
- struktur penguat inti ~ sitoskeleton
bagian luar : membran RE diantara keduanya : rongga perinuklear, 20-40 nm ada pori inti
2
densitas 10-20 pori per m tersusun atas beragam jenis protein kompleks protein pori dg konfigurasi oktagonal bagian tengah: protein transporter untuk molekul Struktur Pori Inti
Posttraslational Transport ke Inti Sel
sintesis polipeptida dalam sitosol modifikasi postranslasi sinyal sortir penentu tujuan akhir, mis. inti sel melalui pori inti protein transporter dilengkapi nuclear localization signal
1. Protein sitosolik fungsional mengandung runutan nuclear localization signal - NLS 2. dikenali dan diikat oleh importin
Posttraslational Transport ke Inti Sel
- – suatu protein reseptor 3. kompleks NLS-protein berikatan dengan protein fibril pori inti GTP mengaktifkan kompleks pori inti masuk ke nukleosol
4. dalam nukleosol, importin diikat oleh protein Ran lepas dari protein yang dibawanya 5. kompleks importin + Ran keluar ke sitosol melalui pori inti yang lain nolekul Ran lepas 6. importin siap menangkap protein yang mengandung NLS Pori Inti dan Sinyal Sortir Inti
Posttraslational Transport ke mt & chl
1. mt & chl mempunyai membran dua lapis
- membran luar: TOM (~ TOC untuk kloroplas)
tersusun atas protein reseptor + protein kanal
- membran dalam: TIM (~TIC untuk kloroplas)
- membran yang ada TOM dan TIM berhadapan dan saling mendekat membentuk kompleks TOM - TIM sehingga tidak menyisakan ruang antar membran
2. Protein sitosolik belum matang mengandung runutan sinyal sortir untuk mt dan chl
- – transit
Posttraslational Transport ke mt & chl
Posttraslational Transport ke mt & chl
TUGAS 2.