30 Istilah dalam Dunia Percetakan

30 Istilah dalam Dunia Percetakan
Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam dunia percetakan, mungkin tidak penting
untuk menghafalnya tapi ada baiknya bila mengetahui bisa jadi suatu hari anda berurusan dengan
dunia percetakan, minimal urus proyek cetakan tempat anda bekerja. anda tidak begitu
disibukkan untuk meminta penjelasan dari para percetakan, diantaranya:
1. Additive Color yaitu warna primer yang terdiri dari RED, GREEN dan BLUE dimana
penggabungan ketiga warna tersebut akan menghasilkan warna putih.
2. Cast adalah unwanted color yakni efek warna yang tidak diinginkan misalnya yellowish
dan bluish
3. CMYK adalah model warna dipengaruhi oleh pigmen dari tinta serta kertas yang
digunakan
4. Color Management System (CMS) adalah system software yang digunakan untuk
mendapatkan warna yang konsisten dari peralatan input & output yang berbeda sehingga
image cetakan akan sesuai dengan originalnya.
5. Cetak Gravure adalah suatu teknik cetak yang menggunakan silinder sebagai acuan
cetaknya.
6. Cetak Fleksografi adalah suatu teknik cetak yang menggunakan acuan cetak berupa plat
dari karet atau photopolymer.
7. Continous Tone adalah Gambar yang terdiri dari nada uang sangat halus
8. Cetak Offset adalah teknik cetak dengan menggunakan plat datar sebgai acuan cetak
9. Duotone adalah proses pencampuran 2 warna pada umumnya terdiri dari campuran

warna hitam dan warna khusus atau warna proses
10. Digital Printing adalah teknologi cetak tanpa melalui proses pembuatan acuan
melainkan proses langsung dari data digital.
11. Delta E adalah total perbedaan nilai dua jangkuan warna dalam CIELAB
12. FM Screening adalah suatu metode diman reproduksi gambar dilakukan dengan besar
titik yang sama namun jaraknya berbeda.
13. Gamut Warna adalah batasan warna yang mampu dihasilkan oleh suatu benda

14. High key adalah gambar yang memiliki distribusi total yang tinggi pada bagian
highlightnya
15. Hue adalah warna itu sendiri, seperti merah, hijau, biru, cyan, magenta, kuning dan lainlain
16. Halftone adalah nada dari sebuah image yang terbentuk dari titik-titik raster dengan
ukuran yang bervariasi sesuai dengan ukuran nada yang diwakilinya.
17. ICC profile adalah suatu data yang mengandung karakteristik dan informasi dari suatu
peralatan (ICC profile merupakan hasil kalibrasi)
18. Moire adalah pola yang tidak kita inginkan pada gambar cetakan, hasil dari susunan yang
berbeda antara dua atau lebih suatu raster.
19. Low Keys adalah gambar yang memiliki distribusi total yang tinggi pada bagian
shadownya.
20. Lightness adalah nilai terang gelapnya suatu warna

21. Metamerisme adalah suatu efek dimana dua buah benda Nampak sama bila disinari oleh
cahaya tertentu namun terlihat beda bila disinari cahaya lainnya.
22. Progressive Proof adalah suatu cetak yang dilakukan dengan menggunakan cetak offset
satu warna dan biasa digunakan sebagai proof sebelum cetak sebenarnya.
23. Rossate adalah pola yang dibentuk pada saat semua 4 warna halftone screen ditempatkan
bersamaan pada masing-masing sudut rasternya.
24. Screen Printing adalah suatu teknik cetak yang menggunakan silk screen sebagai acuan
cetaknya
25. Saturasi adalah intensitas suatu warna/kejenuhan warna
26. Subtractive Color adalah warna skunder dari warna additive yaitu terdiri dari cyan,
magenta, yellow yang dibentuk dari offset, cat, photo dll
27. Spot Color adalah warna special/warna khusus yang digunakan karena keterbatasan
warna proses
28. Spectrophotometer adalah alat untuk mengukur cahaya yang dipantulkam/diteruskan
melalui spectrum warna dan digunakan untuk pembuatan profile cetak, baik offset
maupun printing.
29. Screen Angle adalah sudut raster yang digunakan dalam reproduksi cetak

30. Web Offset adalah jenis mesin cetak yang biasa digunakan untuk cetak Koran.
31. Dalam dunia percetakan terdapat berbagai macam istilah yang mungkin sebagian orang

awam atau customer yang masih belum mengerti, berikut saya rangkum beberapa istilah
dalam dunia percetakan yang patut di ketahui seorang customer :

32.
33. 1. Dummy
: adalah contoh hasil cetak biasanya di berikan kepada customer sebelum
proses cetak di mulai untuk di acc baik warna maupun tulisannya
34. 2. OC
35. 3. Monting

: adalah kepanjangan dari Ongkos Cetak atau biaya cetak
: adalah penggabungan dua atau beberapa file menjadi satu

36. 4. Desk Print : adalah seorang karyawan percetakan yang mempunyai tugas membuka
file customer dan mentranfernya ke mesin cetak baik untuk brosur, banner, stiker dll
37. 5. Cetak 4/4 : Cetak Full Color Bolak- balik
38. 6. Cetak 4/0 : Cetak 1 muka ( one side)
39. 7. Cetak 4/1 : Cetak bagian depan full color, bagian belakang 1 warna
40. 8. Sisiran
: Lebihan kiri atau kanan, bagian atas atau bawah file cetakan, biasanya

minimal 2 mm keliling biar pas di potong cetakannya aman
41. 9. BBS

: Cetak bolak- balik sama

42. 10. BBL

: Cetak bolak-balik lain (4/4)

Memahami Jenis & Type Kertas Cetak
Pada dunia Percetakan jenis dan type kertas sangatlah banyak dan hampir dari setiap jenisnnya
sangat sulit untuk dibedakan, apalagi bagi mereka (Klien) yang mintanya terima sudah serba
beres.

pada artikel ini kita akan membedakan sebagian jenis dari istilah kertas dalam dunia percetakan
(Printing) yang sering digunakan.

Uncoated Paper, Kerta yang termasuk uncoated diantaranya : Kertas HVS, HVO, Kertas koran,
dll.
Uncoated mempunyai sifat dengan daya penyerapan yang besar, akan terlihat pada permukaan

yang sedikit kasar, mudah terkelupas atau terjadi picking (tercabut), PH rendah sehingga lambat
kering, dan karena permukaannya bergelombang (tidak rata) maka hasil cetak tidak menimbulkan
gloss.

Coated paper, Jenis kertas yang termasuk coated antara lain : Art paper, coated paper,mat
coated, cast coated, art karton, coated karton. Sifat-sifat dari Coated Paper ini berbanding terbalik
dengan Uncoated paper. Penggunaan bahan Coated paper ini biasa dipakai pada cekan untuk
jenis Brosur, Flyer dsb. Jenis bahan ini paling sering di kombinasikan dengan finishing cetakUltra
Vernish (UV) / Super Glossy.

Non Absorption Paper, yang termasuk non absorbtion antara lain :
Vynil stiker, Yupo, Typex, Gold Foil, Alumunium Foil, art synthetic paper, dll.
Karena jenis ini tidak mempunyai daya serap, maka pengeringan terjadi secara oksidasi penuh.
Biasanya timbul masalah set off atau lambat kering. Sehingga perlu penanganan khusus seperti :
- tidak menumpuk hasil cetakan terlalu tinggi
- PH air pembasah tidak terlalu asam (karena akan menghambat oksidasi)
- memakai air pembasah seminim mungkin
Hati-hati karena tinta mempunyai pengeringan lebih cepat dari pada tinta biasa, tidak sampai
lapisan tinta mengering


Jenis kertas yang dipasarkan umumnya terbagi menjadi 3 (tiga) bagian utama, yaitu :

1. Kertas berdasarkan jenis serat, kertas jenis ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu :

a. kertas mengandung kayu, dengan ciri-ciri :
- terdiri dari serat mekanis
- tidak tahan disimpan lama
- mudah berubah warna jika terkena matahari
contoh : koran, HHI
b. kertas bebas kayu, dengan ciri-ciri :
- terdiri dari serat kimia
- tahan disimpan lama
contoh : HVS, HVO

2. Kertas berdasarkan pekerjaan akhir (Finishing), yaitu :

a. kertas coated, dengan ciri-ciri :
- terdiri dari kertas dasae dan lapisan kapur dengan bahan perekat
- permukaannya halus dan mengkilap (gloss)
- daya serap terhadap minyak lemah

contoh : art paper, kunsdruk
b. kertas uncoated, dengan ciri-ciri :
- tidak diberi lapisan kapur
- permukaan kertas kasar tapi bisa juga dihaluskan
- daya serap terhadap minyak kuat
contoh : koran,HHI, HVS, HVO

3. kertas berdasarkan penggunaannya, yaitu :

a. Kertas cetak, seperti HVO, koran, art paper
b. Kertas tulis, seperti HVS, kertas gambar
c. Kertas bungkus, seperti cassing, kertas sampul, kertas Samson
d. Kertas khusus, seperti kertas uang, kertas sigaret, kertas tisue
enis Kertas Digital Photo Printing

Kertas Digital Photo Printing adalah bahan baku utama di industri digital printing disamping mesin
printer digitalnya. Jenis dan kegunaannya juga harganya pun bervariasi, tergantung dari
kebutuhan.

Perkembangan peralatan mesin cetak (digital printer) dewasa ini sangat pesat dan cepat, kadang

kita belum sempat mengenal satu jenis printer, jenis yang lain pun sudah beredar dipasaran. Tapi
tidak halnya dengan kertas photo printing yang cenderung tetap, walaupun ada perbaikan itu
biasanya perbaikan kualitas kertas foto dan kekuatannya.

Bagi kita yang akan menggeluti dunia Digital Photo Studio mengenal jenis kertas sangatlah
penting, karena hal ini berhubungan langsung dengan kepuasan konsumen. Tetapi bukan berarti
harga kertas yang mahal akan menghasilkan hasil cetakan maksimal dan bagus tapi yang penting
adalah bagaimana cara menggunakan kertas itu dengan baik dan maksimal. Justru kemampuan
kita untuk mengenal jenis printer dan jenis kertas foto sangat menentukan hasil akhir cetakan
(diluar kemampuan editing photo). Untuk itu kita perlu mencocokkan jenis printer dengan jenis
kertas untuk menghasilkan kualitas photo yang sesuai.

Ada beberapa jenis kertas foto digital (digital paper photo printing) yang banyak beredar
dipasaran, diantaranya :

1. Canvas Paper
Jenis kertas ini jika kita gunakan untuk mencetak foto akan menghasilkan cetakan dengan
sentuhan canvas layaknya sebuah lukisan. Hasil akhir cetakan akan menampilkan foto yang
persis dengan kertas canvas.


2. Pemium Glossy Photo Paper
Kertas jenis ini biasa disebut oleh para penggunanya dengan sebutan high glossy, kertas jenis ini
mampu menghasilkan cetakan dengan efek yang lebih mengkilap. Kertas jenis glossy photo paper
ini sangat cocok untuk mengcetak photo dengan resolusi tinggi. Walaupun harga kertas ini lebih
mahal tetapi jika kita gunakan, akan menghasilkan cetakan photo yang maksimal dan lebih cerah.

3. Double-Side Paper
Jenis kertas ini mampu digunakan untuk cetak foto pada kedua sisinya (depan dan belakang).
Kualitas foto yang dihasilkan juga cukup bagus, tidak terlalu mengkilap dan cenderung doff. Jenis
kertas ini cocok digunakan untuk mencetak pamflet yang biasanya digunakan untuk sarana
promosi, sehingga para konsumen dapat melihat dikedua sisinya.

4. Laster Photo Paper
Laster photo paper biasanya digunakan untuk keperluan dokumenter karena jenis kertas ini
sangat awet bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun, tidak mudah pudar, mampu
menghasilkan efek doff, dan sangat cocok untuk photo dengan resolusi tinggi. Permukaan kertas
yang mirip kulit jeruk adalah ciri khas dari Laster photo paper untuk membedakan dengan jenis
kertas lain. Ketahanan hasil cetakan membuat para konsumen puas, mungkin jenis ini bisa

menjadi pertimbangan jika kita ingin serius didunia digital photo printing.


5. Glossy Photo Paper
Kertas ini merupakan jenis standar cetak foto. Dengan jenis kertas yang mengkilap dan putih
mampu menghasilkan cetakan yang cemerlang. Dapat digunakan untuk foto resolusi tinggi dan
harga kertas yang relatif murah (standar cetak photo).

6. Sticker Glossy Photo Paper
Sering kita menjumpai sticker yang menampilkan foto dengan warna dasar kertas putih dan
mengkilap, jenis ini sangat cocok untuk keperluan pembuatan sticker serta mampu mencetak foto
beresolusi tinggi.

7. Inkjet Paper
Kertas ini kurang cocok untuk keperluan digital photo printing, jenis kertas inkjet paper ini biasanya
digunakan untuk keperluan grafis, seperti mencetak sketsa gambar, proof arsitektur rumah, grafik
bar, dan sebagainya. Kualitas kertasnya lebih bagus dari jenis HVS karena serapan pada tinta
lebih bagus dan cepat kering.

8. Sublim Paper (Transfer Paper)
Kertas jenis ini bukan digunakan untuk mencetak photo sebagai pajangan dirumah, didompet atau
untuk dibingkai tetapi kertas ini digunakan sebagai mediator (media perantara, transfer paper)

gambar ke t-shirt (kaos). Jadi bila kita ingin sebuah gambar dipindahkannya ke t-shirt (kaos) maka
gunakanlah jenis Sublim Paper karena kertas ini mampu memindahkan tinta dengan maksimal ke
t-shirt.

Itulah jenis-jenis kertas foto digital printing yang banyak beredar di pasaran, tetapi sebenarnya

masih banyak jenis lainnya. Jenis yang sudah dijelaskan adalah yang paling mudah untuk
ditemukan disekitar kita. Kemampuan kita sangat mempengaruhi hasil akhir cetakan, dengan
mengenal jenis kertas memudahkan kita menyesuaikan dengan keperluan cetak.
Nama Kertas untuk Percetakan (Printing)

Pada artikel ini akan dijelaskan informasi guna membedakan sebagian jenis dari istilah kertas
dalam dunia percetakan (Printing) yang sering digunakan. Pada dunia Percetakan jenis dan type
kertas sangatlah banyak dan hampir dari setiap jenisnnya sangat sulit untuk dibedakan.

HVS

Bahan kertasnya agak kasar ,umumnya dipake untuk Fotocopy / Printer Deskjet.
kertas jenis ini banyak dijual di toko-toko buku (cthnya : Sinar Dunia, Dunia Mas,
paperone,Gold,dsb)

gramasi yang umum dipakai 70 100 gsm

Art Paper & Matt Paper

Bahan kertas untuk brosur, karena permukaannya yang licin(artpaper), atau yang semi doff (matt
paper).
selain karena licin, hasil yang dihasilkan juga bagus, karena raster kertasnya halus
gramasi yang umum dipakai 100 150 gsm

Art Karton

Bahan kertas ini sama seperti art paper, cuma gramasinya lebih tebal.
Banyak digunakan untuk cetakan seperti kartu nama, katalog, co profile,brosur, dan cetakan
lainnya yang membutuhkan kertas agak tebal.
Umumnya setelah di cetak, bahan ini di lapisi laminating lagi (optional), supaya hasilnya lebih
memuaskan.

Gramasi yang umum dipakai 210gr , 230gr , 260gr , 310gr , 360gr.

Duplex (coated)

Bahan duplex ini gampang dibedakan dengan bahan lainnya. sisi depan putih, sisi belakangnya
abu-abu.
jadi yang dicetak cuma 1 sisi depan, bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan box. karena
harganya yang relatif murah dibandingkan bahan lainnya.

Gramasi yang umum dipakai 250gr , 270gr , 310gr, 350gr, 400gr .

CWb/duplex putih

Sama seperti duplex cuma bedanya bagian dalamnya putih,sehingga kelihatan lebih bersih.
Banyak digunakan untuk box box makanan.

Gramasi yang umum digunakan 230gr, 250gr, 300gr.

Ivory

Bahan ivory ini hampir sama seperti art karton, 2 sisinya putih, cuma ngak seputih art karton. Yang
membedakan kalo art karton 2 sisinya licin. ivory cuma 1 sisi yang licin, mirip cwb cuma lebih
halus cwb. Bahan ini juga banyak digunakan untuk box cosmetic, karena cukup tebal/kokoh.

Gramasi yang umum digunakan 210gr, 230gr,250gr,270gr, 300gr,350gr.

Samson Kraft

Warna kertasnya coklat muda, bahannya daur ulang, permukaannya kasar.
Umumnya digunakan untuk kertas bungkus, namun karena kesannya klasik, jadi bahan ini juga
banyak digunakan untuk pembuatan paperbag, hangtag, amplop folio,
karena warna dasarnya coklat, umumnya dicetak 1-2 warna aja.

Gramasi yang umum di gunakan 150gr , 220gr(kartoon).

Bw/BC/Manila

Kertas ini ber-texture, biasanya digunakan untuk Stofmap, Kartu Stock barang. Terdapat berbagai
warna. Biasanya gramasinya cuma tersedia 1 macam, misnya 210gr.

Jasmine

Bahan jasmine ini banyak digunakan untuk membuat undangan pernikahan. kertasnya agak glitergliter. tersedia berbagai pilihan warna. Gramasinya umumnya cuma 2 ukuran tipis dan tebal.

Corugated (gelombang)

Sesuai namanya, corugated ini karton gelombang. (seperti box indomie, dibagian dalamnya ada
gelombang). Box ini kalo di cetak, umumnya di tempel lagi, ada yang ditempel pake duplex, kraft
atau hvs.
Jadi kalo dicetak fullcolor , dicetak dulu di bahan lain baru nanti di tempel.
untuk ketebalannya bahan ini dikategorikan B flute (gelombang besar ) & E flute (gelombang
kecil).

Seperti kita ketahui bersama banyak sekali istilah - istilah dalam dunia percetakan yang belum banyak
diketahui oleh masyarakat umum serta siswa pendidikan grafika yang sedang menjalani jenjang
pendidikan di manapun berada.
Dengan pengalaman selama ini kami tulis istilah - istilah yang sering digunakan dalam dunia percetakan
grafika printing serta mengenai maksud dan tujuannya.
Pra Cetak : Proses awal sebelum masuk mesin cetak
Film : berupa mika yang telah ditransfer desain yang akan di cetak
Plat : merupakan plat seng transfer film untuk transfer cetak di mesin cetak
Montase : proses pentransferan desain dari film ke plat cetak
Finishing : berupa pemotongan atau proses akhir produksi
Laminasi : Proses pelapisan plastik pada hasil cetakan
Sisir : berupa proses pemotongan sisa kertas di luar area cetak
Area Cetak : berupa area kertas yang akantercetak gambar desain kita