Keuntungan menanam pohon dalam sistim tu (2)

TIP PERTANIAN

Keuntungan Menanam Pohon
Dalam Sistem Tumpang Sari

Daun sirih dapat dimanfaatkan untuk membasmi hama putih, ulat
penggulung daun, dan penggerek batang pada tanaman padi.
Cara pembuatannya: sebanyak 250 gram sirih ditumbuk halus.
Kemudian diberi air sebanyak empat gelas dan disaring sampai
diperoleh air sirih.
Cara penggunaannya: air sirih dicampur dengan 13 liter air.
Selanjutnya semprotkan pada pada tanaman padi yang terserang
hama putih dan penggulung daun. Untuk membasmi hama penggerek
batang, cairan disemprotkan satu minggu setelah dijumpai telurnya.

Menanam pepohonan bersama dengan satu atau
beberapa jenis tanaman semusim dalam satu lahan
tergolong sistem agroforestri (wanatani) sederhana.
Kebiasaan ini telah dilakoni petani sejak dulu. Pola ini
berdampak positif, antara lain: tersedianya sumber bahan
organik, menekan gulma, mengurangi kehilangan hara,

memperbaiki porositas tanah, menambat nitrogen dari
udara, menekan serangan hama dan penyakit, menjaga
kestabilan iklim mikro, dan mengurangi bahaya erosi.
Namun, jika pohon yang dipilih kurang tepat, bisa
mengakibatkan: pohon menjadi inang penyakit, terjadinya
persaingan mendapatkan cahaya, air, dan hara antara
pohon dengan tanaman semusim.
Berikut beberapa dasar pertimbangan memilih jenis
pohon dalam tumpang sari.
• Bentuk dan sebaran tajuk pohon. Kedua hal ini
menentukan tingkat naungan dan intensitas sinar
matahari yang diterima tanaman semusim di
bawahnya.
• Produksi serasah. Serasah dari pohon (baik karena
pemangkasan atau daun gugur) menjadi sumber hara
untuk tanaman semusim di bawahnya.
• Kesesuaian antara ketersediaan hara dengan
kebutuhan tanaman. Serasah yang dihasilkan
pepohonan memiliki kualitas berbeda-beda yang pada
akhirnya menentukan kecepatan pembusukan menjadi

kompos. Kualitas serasah harus disesuaikan dengan
kecepatan tumbuh dan kebutuhan hara tanaman
semusim.
• Kedalaman perakaran. Pohon yang berakar dalam
lebih baik karena: tak mudah tumbang, bisa mencegah
erosi, “menangkap dan menyimpan” air dalam tanah,
dan lebih tahan kekeringan.
• “Memanen” nitrogen (N) dari udara. Kemampuan
tanaman untuk memanen N dari udara bebas
diharapkan dapat menambah ketersediaan N dalam
tanah. Tanaman yang mempunyai kemampuan ini
adalah jenis kacang-kacangan (legum). Tetapi tak
semua legum menguntungkan.
• Ketahanan terhadap pangkasan. Untuk mengurangi
persaingan mendapatkan sinar matahari antara pohon
dan tanaman semusim, perlu dilakukan pemangkasan
daun dan ranting pohon. Beberapa jenis pohon tetap
tumbuh baik meski sering dipangkas. Pohon yang
tidak tahan dipangkas, ditandai dengan kemunduran


Daun Sirih,
Pestisida Alami untuk Padi

(Kiriman Adlan Mamnun, Ketua Kelompok Pembibitan
Swadaya Mandiri (KPSM), Jl. Raya Tanjung Bayan, Lendang
Mamben Anyar, Kec. Bayan, Kab. Lombok Barat, NTB)

Pupuk Kotoran Sapi:
Dengan sistem wanatani/agroforestry, selain panen
petani juga ikut melestarikan lingkungan.
FOTO: VECO INDONESIA

pertumbuhan setelah dipangkas beberapa kali. Pohon
yang mudah dan cepat tumbuh setelah mengalami
pemangkasan periodik sangat cocok digunakan
sebagai tanaman pagar.
• Kemampuan mengendalikan gulma. Gulma
merugikan tanaman pertanian semusim. Pertumbuhan
gulma dapat terhambat bila ternaungi pepohonan.
• Manfaat tambahan. Salah satu alasan keberatan

petani menerapkan tumpang sari tanaman semusim
dengan pohon adalah berkurangnya lahan untuk
tanaman semusim sehingga pendapatan jangka
pendek berkurang. Untuk mengganti kerugian
tersebut, pohon yang dipilih sebaiknya memberikan
manfaat ganda bagi petani: menjamin lingkungan
tumbuh yang baik dan dapat memberikan hasil yang
dapat dimanfaatkan segera, seperti buah, sayur, getah,
pakan ternak, dan kayu bakar.

(Kiriman Sutomo, UPT-BKT Kebun Raya Bali,
Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali 82191, e-mail:
[email protected])

Atasi Kekurangan Kalium pada Kedelai
Tanaman kedelai memerlukan ketersediaan kalium (unsur K)
yang besar dalam tanah. Namun, kalium dalam tanah mudah
tercuci: hanyut terbawa air atau masuk ke lapisan tanah lebih
dalam sehingga tidak terserap akar tanaman.
Pupuk kotoran sapi adalah sumber potensial karena

kandungan K di dalamnya mencapai 90% yang berasal dari
pakan, utamanya jerami padi. Karenanya, pemberian pupuk
ini sebagai penutup lubang tanam dapat membantu memenuhi
kebutuhan K tanaman kedelai. Pupuk yang digunakan adalah
yang sudah berbentuk seperti tanah berwarna coklat kehitaman.
Dalam keadaan kering, bobotnya ringan dan beremah. Pupuk
kandang dengan ciri seperti disebutkan biasanya telah berumur
lebih dari tiga bulan.
Cara penggunaannya: dengan menggunakan tugal,buat lubang
tanam kedelai dengan kedalaman kurang lebih 9 cm. Pupuk
kandang dimasukkan ke dalam lubang tanam selekas mungkin
setelah benih ditanam. Keterlambatan pemberian pupuk kandang
dalam waktu lebih dai 36 jam setelah tanam, dapat mengganggu
pertumbuhan kecambah karena pergeseran posisi kecambah.
Dosis pupuk kandang yang diberikan sampai memenuhi 85%
lubang tanam. Apabila kondisi tanah cukup kering pada umur 10
hari setelah tanam (biasanya saat musim kemarau), maka lahan
harus segera diairi dengan cara perembesan (melalui saluran antar
bedengan), agar pupuk kandang segera larut dalam tanah dan
dapat segera diserap tanaman.

(Kiriman Nur Nahudi, Dinas Pertanian Kabupaten
Ponorogo, Jawa Timur)

28

Juni 2010

Tanaman kedelai butuh unsur Kalium dalam
jumlah banyak di dalam tanah.

Juni 2010

29