Integrasi islam dalam bidang Kedokteran

Integrasi islam dalam bidang Kesehatan Gizi dan Pengobatan
Dimas Ryandi Prasetyo/11150162000063
Manusia sebagai salah satu makluk ciptaan Allah swt selalu
membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidupnya. Bahan
pangan yang dibutuhkan manusia bersumber dari tumbuhan ataupun
hewan. Bahan pangan yang dibutuhkan tubuh adalah bahan pangan yang
memenuhi 4 Sehat 5 Sempurna yang didalamnya terkandung karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
Di dalam tubuh makanan mengalami proses pengolahan yang
meliputi proses pencernaan, penyerapan dan metabolisme. Zat makanan
ini diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energy, mengatur proses
metabolism tubuh dan untuk memperbaiki atau mengganti sel jaringan
tubuh yang telah tua.1 Diambil dari Eko Budi Minarno dalam buku Gizi
dan Kesehatan
Apabila kebutuhan zat makanan ini tidak terpenuhi dalam jangka
waktu beberapa lama, maka akan timbul sindroma atau gejala-gejala
penyakit yang disebabkan oleh difesiensi zat makanan tertentu. Di dalam
agama islam, kita dianjurkan untuk makan makanan yang bukan saja
halal, namun juga baik untuk kesehatan tubuh. 2 Diambil dari Eko Budi
Minarno dalam buku Gizi dan Kesehatan
A. Bidang Kesehatan

Kesehatan tubuh amatlah penting bagi kita semua dan kita diharuskan
untuk menjaga dan memeliharanya. Banyak sekali orang yang
mengabaikan kesehatannya dengan bertindak sesuka hatinya (nafsu) tanpa
memikirkan akibat yang akan terjadi pada tubuhnya. Misalnya makan dan
1 Eko Budi Minarno, Gizi dan Kesehatan Prespektif Al Quran dan Sains, (Malang : UINMalang Press, 2008) hlm 6
2 Ibid

minum yang terlalu berlebihan yang akan menimbulkan beberapa gejala
yang terjadi pada tubuh.
Padahal Allah SWT telah menjelaskan pada Surah Al-Araf ayat 31
‫خمذوا فزين نتنك مسم ف‬
‫ل نمسسفجدد نومكملوا نواسشنرمبوا نول تمسسفرمفواإفن ب نمهل مفح بمبال سممسسفرففينن‬
‫نيا نبفني آندنم م‬
‫عن سند مك ب ف‬
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)
mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
”3
Dijelaskan dari ayat tersebut bahwasannya kita sebagai manusia
atau anak cucu adam diingatkan bahwasannya janganlah makan dan

minum yang berlebih-lebihan, makan saja yang secukupnya karena Allah
SWT tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Allah SWT. Memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya
untuk memasukan makanan dan minuman ke dalam tubuh yang dapat
memperkuat ketahanan badan. Namun kadar maupun cara memakannya
adalah yang dapat membawa manfaat untuk tubuh. Jika makanan itu
melampau ukuran yang semestinya dan tidak sesuai dengan kaifatnya
(cara memakannya), maka hal itulah yang disebut melampaui batas dan
hal ini jelas menimbulkan penyakit. Demikian pula sebaliknya, tidak
makan dan tidak minum juga menimbulkan penyakit. 4 Diambil dari Ibnul
Qayyim Al-Jauziyah dalam buku Sistem Kedokteran Nabi
Seseorang yang berlebih-lebihan dalam makan dan minum akan
menimbulkan beberapa masalah gizi. Orang yang daya belinya cukup dan
tinggi dapat membeli semua jenis makanan, sehingga kebiasaan
makannya sering berlebihan dan tidak sehat. Akibatnya, kelompok ini
3 Al-Qur’an
4 Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Sistem Kedokteran Nabi, ( Semarang : Dina Utama Semarang,
1994) hlm 1

mudah terserang kanker, kencing manis, kegemukan dan sebagainya.


5

Diambil dari Eko Budi Minarno dalam buku Gizi dan Kesehatan
Dengan pengetahuan yang benar mengenai gizi, maka orang akan
tahu dan berupaya untuk mengatur pola makannya sedemikian rupa
sehingga seimbang (tidak berkekurangan dan tidak berlebihan). Dengan
mengkonsumsi makanan sehari-hari yang beraneka ragam, kekurangan
gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan
susunan zat gizi jenis makanan yang lain, sehingga diperoleh masukan
gizi yang seimbang.

6

Diambil dari Eko Budi Minarno dalam buku Gizi

dan Kesehatan
Bahan makanan yang dikelompokan berdasarkan fungsi utama zat
gizi, yang dalam ilmu gizi dipopulerkan dengan istilah Tri Guna
Makanan:

1. Sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta te[ungtepungan
2. Sumber zat pengantur yaitu sayur dan buah.
3. Sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan
hasil olahan.7 Diambil dari Eko Budi Minarno dalam buku Gizi dan
Kesehatan
Beberapa ketentuan yang baik untuk makanan, sebagai berikut:
1. Seorang hendaklah memakan makanan yang telah menjadi kebiasaan
penduduk negerinya.
2. Jika merasa Jijik terhadap suatu makanan, janganlah makanan itu
dimakan. Sebab jika makanan itu tetap dimakan, akan menimbulkan
kemudlaratan bagi dirinya.
3. Hendaklah seseorang memakan buah-buahan negerinya di waktu
datang musim berbuahnya.
5 Eko Budi Minarno, Gizi dan Kesehatan Prespektif Al Quran dan Sains, (Malang : UINMalang Press, 2008) hlm 211
6 Budi Minarno, Op. Cit
7 Eko Budi Minarno, Gizi dan Kesehatan Prespektif Al Quran dan Sains, (Malang : UINMalang Press, 2008) hlm 58

Lalu mengenai tata cara makan, Rasulullah SAW, bersabda:
“sesungguhnya aku duduk sebagaimana seorang hamba duduk dan
aku makan sebagaimana seorang hamba makan”

Dalam hadits lain secara jelas diterangkan bahwa Nabi Muhammad
SAW. Makan dengan duduk bersila, melipat kaki kanan disebelah depan dan
kaki kiri disebelah dalam. Duduk seperti ini adalah duduk yang rileks dan
paling baik bagi posisi pencernaan, karena seluruh anggota tubuh berada
dalam posisi yang alami.8 Diambil dari Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam
Sistem Kedokteran Nabi
Recommended Dietary Allowances (RDA, asupan makanan yang
dianjurkan) untuk protein sekitar 0,8 g protein kualitas tinggi perkilogram
berat badan, atau sekitar 60 g/hari untuk pria dan 50 g/hari untuk wanita.
Protein yang “berkualitas tinggi” mengandung asam amino esensial dalam
jumlah cukup seperti protein hewani sedangkan protein nabati umumnya
berkualitas rendah.9
Keseimbangan energi dan gizi perlu dijaga agar tidak kehilangan
berat badan atau menambah berat badan, maka kita harus mengkonsumsi
makanan yang sesuai dengan penggunaan energi oleh tubuh setiap hari.
Penggunaan energi meliputi energi untuk metabolism basal, aktivitas fisik
dan termogenesis yang diinduksi oleh makanan. Jalur metabolik digolongkan
menjadi tiga kategori yaitu jalur anabolik, jalur katabolik, dan jalur
amfibolik.10
Laju metabolisme basal adalah energi yang digunakan untuk

mempertahankan hidup. Energi tersebut ditentukan dari pengukuran
8 Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Sistem Kedokteran Nabi, ( Semarang : Dina Utama Semarang,
1994) hlm 3
9 Colleen M. Simith, Allan D. Marks, Michael A. Liebereman. Mark's Basic Medical
Biochemistry: A Clinical Approach. (Philadephia: Lippincott Wiliams And Wilkins, 2005)
p1
10 Robert K. Murray, Daryl K. Granner. Victor W. Rodwell. Harper's Illustrated
Biochemistry. 27th Ed. (United States of America: McGraw-Hill, 2006) p1

kecepatan konsumsi oksigen atau produksi panas oleh seseorang dalam
keadaan istirahat (tidak mengkonsumsi apapun). Atau yang baru terjaga pada
pagi hari setelah berpuasa paling sedikit selama 12 jam.11
Kecukupan akan protein dapat terpenuhi apabila kebutuhan akan
energy sudah terpenuhi, sebab apabila kebutuhan energy tidak terpenuhi,
sebagian protein yang dikonsumsi akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan
energy. Perlu diingat bahwa tubuh manusia tidak dapat menimbun protein
sebagai cadangan. Kelebihan protein di dalam suatu menu akan dibakar
menjadi energy, dan apabila energy itu telah tercukupi oleh karbohidrat dan
lemak, maka protein ini akan diubah menjadi jaringan lemak.
Pada saat ilmu gizi belum berkembang, jauh0jauh Allah telah

mengingatkan dalam Al-Quran antara lain dalam surat al-Maaidah ayat 87 :
‫نيا أ ني بمنها ال ب نفذينن آنممنوا نلا تمنحفبرمموا ط نيبفنبا ف‬
‫ب‬
‫ح ب نل الل ب نمه ل نك مسم نونلا تنسعتنمدوا إف بنن الل ب ننه نلا ي مفح بم‬
‫ت نما أ ن ن‬
‫ال سممسعتنفدينن‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang
baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui
batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas.
Seperti itulah penjelasan dari ayat al-Quran namun sebaliknya apabila
jumlah minimal tidak terpenuhi, maka kebutuhan protein akan diambil dari
jaringan tubuh itu sendiri, sehingga bila keadaan ini berlangsung lama juga
dapat menimbulkan penyakit. 12 Diambil dari Eko Budi Minarno dalam buku
Gizi dan Kesehatan
Selain itu minuman yang kita minum perlu diperhatikan apakah
minuman itu hanya terasa segar atau enak saja dan tidak bermanfaat untuk
tubuh kita atau sebaliknya. Minuman-minuman yang biasa diminum
Rasulullah SAW, sebagai berikut :
11 M. Simith Op. Cit

12 Eko Budi Minarno, Gizi dan Kesehatan Prespektif Al Quran dan Sains, (Malang : UINMalang Press, 2008) hlm 217

1. Madu
Dengan meminum madu dapat menghancurkan riak-riak dahak di
tenggorokan dan sangat berguna bagi kesehatan alat pencernaan. Madu
adalah minuman yang paling banyak memberikan manfaat untuk tubuh
dibandingkan dengan minuman-minuman yang lainnya.
2. Air dingin yang sejuk
Air dingin sejuk dapat menghilangkan rasa panas dengan menetralisir
kembali suhu badan, melancarkan sirkulasi air dalam tubuh dan keringat
dapat keluar dengan baik. Air juga dapat mengenyangkan badan,
menimbulkan kekuatan tubuh dan menambah pertumbuhan badan.
3. Air Manis
Air manis ini kadang-kadang adalah air yang bercampur dengan madu
dan kadang-kadang dicampur kurma.
4. Susu
Rasulullah SAW. Kadang-kadang meminum susu murni dan kadangkadang susu yang dicampur dengan sedikit air. Susu dapat menetralisir
suhu badan sebagai penghangat di musim dingin dan menurunkan suhu
badan di musim panas.13 Diambil dari Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam
Sistem Kedokteran Nabi

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
‫ل‬
‫ل الل ب نمه بنم نبافرسك ل نننا ففيفه نوأ نط سفعسمننا ن‬
‫ نونمسن نسنقامه الل ب نمه ل ننبننا نفل سينقم ف‬.‫خيسنرا فمن سمه‬
‫نمسن أ نط سنعنممه الل ب نمه الط بننعانم نفل سينقم ف‬
‫الل ب نمه بنم نبافرسك ل نننا ففيفه نوفزسدننا فمن سمه‬
“Barang siapa yang Allah beri makan hendaknya ia berdoa: “Allaahumma
baarik lanaa fiihi wa ath’imnaa khoiron minhu” (Ya Allah, berkahilah kami
padanya dan berilah kami makan yang lebih baik darinya). Barang siapa
13 Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Sistem Kedokteran Nabi, ( Semarang : Dina Utama
Semarang, 1994) hlm 4

yang Allah beri minum susu maka hendaknya ia berdoa: “Allaahumma
baarik lanaa fiihi wa zidnaa minhu” (Ya Allah, berkahilah kami padanya
dan tambahkanlah darinya). Rasulullah shallallahu wa ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan makan dan minum
selain susu.”
(HR. Tirmidzi no. 3455, Abu Daud no. 3730, Ibnu Majah no. 3322. At
Tirmidzi dan Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan
tak tertandingi sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir,
dan sebagai zat yang meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap penyakit.
Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi masa kini tak mampu
menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.
Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat
terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang
masih muda. Pada saat yang sama, asi juga sangat kaya akan sari-sari
makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan
system

saraf.

Makanan-makanan

tiruan

untuk

bayi


yang

diramu

menggunakan teknologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan
makanan ini (ASI)
Dalam Al-Quran surat al-Baqarah ayat 233 disebutkan, para setiap
ibu hendaklah menyusukan bayi-bayinya selama dua tahun yaitu bagi yang
ingin menyempurnakan penyusunnya.
‫عنلى ال سنمسوملوفد ل نمه فرسزقممه بنن‬
‫نوال سنوال فندا م‬
‫عنة نو ن‬
‫حسول نيسفن نكافمل نيسفن ل فنمسن أ ننراند أ نسن ي مفت بنم ال بنرنضا ن‬
‫ت ي مسرفضسعنن أ نسونلاندمه بنن ن‬
‫نوكفسسنوتممه بنن فبال سنمسعمرو ف‬
‫عنلى‬
‫ف نلا تمك نل ب نمف ن نفسدس إف ب نلا موسسنعنها نلا تمنضا بنر نوال فنددة فبنول نفدنها نونلا نمسوملودد ل نمه فبنول نفدفه نو ن‬

‫ال سنوافر ف‬
‫عل نيسفهنما نوإفسن أ ننرسدتمسم أ نسن‬
‫عسن تننرادض فمن سمهنما نوتننشامودر نفنلا مجننانح ن‬
‫ث فمثسمل ذنذل فنك نفإفسن أ ننراندا ففنصانلا ن‬

‫عل نيسك مسم إفنذا نسل ب نسمتمسم نما آتنيستمسم فبال سنمسعمرو ف‬
‫عل نمموا أ ن بنن‬
‫ف نواتب نمقوا الل ب ننه نوا س‬
‫تنسستنسرفضمعوا أ نسونلاندمكسم نفنلا مجننانح ن‬
‫الل ب ننه فبنما تنسعنمملونن نبفصيدر‬
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban
ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf.
Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.
Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan
seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian.
Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan
keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan
jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa
bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.
Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan.”
Dalam dekade beberapa tahun terakhir firman Allah tersebut di atas
menjadi program baku badan kesehatan sedunia (WHO), dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan umat manusia diseluruh dunia. Setiap hari
ditemukan satu manfaat baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang
ditemukan ilmu pengetahuan tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui
bayi selama dua tahun setelah kelahiran sungguh amat bermanfaat.14 Diambil
dari Eko Budi Minarno dalam buku Gizi dan Kesehatan
Setiap ibu (meskipun ia janda) berkewajiban menyusui anaknya
sampai anak itu mencapai usia dua tahun. Tidak mengapa kalau dikurangi
dari masa tersebut apabila kedua ibu bapak memandang ada maslahatnya.
Demikian pula setiap bapak berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan para
ibu baik dengan sandang maupun pangan menurut yang semestinya.
14 Eko Budi Minarno, Gizi dan Kesehatan Prespektif Al Quran dan Sains, (Malang : UINMalang Press, 2008) hlm 257

Ibu laksana sebagai wadah bagi anak sedang bapak sebagai pemilik si
wadah itu. Maka sudah sewajarnya bapak berkewajiban memberi nafkah
kepada orang yang di bawah tanggung jawabnya dan memelihara serta
merawat miliknya.
Allah mewajibkan kepada ibu menyusui bayinya, guna membuktikan
bahwa air susu si ibu mempunyai pengaruh yang besar kepada si anak. Dari
hasil pemeriksaan para ahli medis menunjukkan bahwa air susu ibu tersusun
dari saripati yang benar-benar murni. Juga air susu ibu merupakan makanan
yang paling baik untuk bayi, dan tidak disangsikan lagi oleh para ahli gizi.
Di samping ibu dengan fitrah kejadiannya memiliki rasa kasih sayang yang
mendalam sehingga penyusuan langsung dari ibu ini berhubungan erat
dengan perkembangan jiwa dan mental anak. Dengan demikian kurang tepat
tindakan sementara para ibu yang tidak mau menyusui anaknya secara
langsung hanya karena kepentingan pribadinya, umpamanya untuk
memelihara kecantikan. Padahal hal ini bertentang dengan fitrahnya sendiri
dan secara tidak langsung ia tidak membina dasar hubungan keibuan dengan
anaknya sendiri dalam bidang mental.
Sejak 1995 Departemen Kesehatan bersama dengan sector terkait
mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang berisi 13
Pesan Dasar Gizi Seimbang15 Diambil dari Eko Budi Minarno dalam buku
Gizi dan Kesehatan
1. Makanlah Aneka Macam Makanan
Makan hidangan yang beraneka ragam dapat menjamin terpenuhinya
kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur bagi
kebutuhan gizi seseorang Al-Quran surat Al-Maaidah ayat 87 menjelaskan
tentang hal ini.

15 Eko Budi Minarno, Gizi dan Kesehatan Prespektif Al Quran dan Sains, (Malang : UINMalang Press, 2008) hlm 216

‫نيا أ ني بمنها ال ب نفذينن آنممنوا نلا تمنحفبرمموا ط نيبفنبا ف‬
‫ب‬
‫ح ب نل الل ب نمه ل نك مسم نونلا تنسعتنمدوا إف بنن الل ب ننه نلا ي مفح بم‬
‫ت نما أ ن ن‬
‫ال سممسعتنفدينن‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang
baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu
melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas.
2. Makanlah Makanan Untuk Memenuhi Kecukupan Energi
Setiap orang dianjurkan makan cukup hidangan mengandung sumber zat
tenaga atau energy, agar dapat hidup dan melakukan aktifitas.
3. Makanlah Makanan Sumber Karbohidrat, setengah dari kebutuhan
energy
Konsumsi gula (karbohidrat sederhana) sebaiknya dibatasi 5% dari
kecukupan energy, atau 3-4 sendok setiap harinya.
4. Batasi Konsumsi Lemak dan Minyak Sampai Seperempat dari
Kecukupan Energi
Konsumsi lemak dan minyak paling sedikit 10% dari kebutuhan energy.
Seyognyanya menggunakan lemak dan minyak nabati, misalnya minyak
kelapa, minyak jagung, minyak kacang, atau minyak nabati yang lain.
5. Gunakan Garam Beryodium
Garam beriodium yang dikonsumsi setiap hari bermanfaat untuk
mencegah timbulnya Gangguan Akibat Kekurangan kekurangan iodium
(GAKI). GAKI dapat menghambat perkembangan tingkat kecerdasan
pada anak-anak, penyakit gondok endemic dan keratin.
6. Makanlah Makanan Sumber Zat Besi
Konsumsi makanan sumber zat besi perlu diperbanyak. Kekurangan zat
besi dalam tubuh dapat menimbulkan penyakit anemia gizi.
7. Berikan Hanya ASI saja Kepada Bayi sampai Usia 4 Bulan
Air susu ibu (ASI) mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh
kembang dan menjadi sehat sampai ia berumur 4 bulan.
8. Biasakan Makan Pagi
Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang. Buat orang
dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan

daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak
sekolah, sarapan dapat memudahkan konsentrasi belajar.
9. Minumlah Air Bersih Aman dan Cukup
Cairan yang dikonsumsi seseorang, terutama air minum, sekurangkurangnya 2 liter atau setara dengan delapan gelas setiap harinya, agar
proses faali dalam tubuh dapat berlangsung dengan lancar dan seimbang.
10.
Lakukan Kegiatan Fisik dan Olahraga teratur
Kegiatan fisik dan olah raga, secara teratur dan cukup takarannya, dapat
membantu mempertahankan serajat kesehatan yang optimal bagi yang
bersangkutan.
11.
Hindari Minum Minuman Beralkohol
Kebiasaan minum minuman beralkohol secara berlebihan dapat
menimbulkan terhambatnya proses penyerapan zat gizi, hilangnya zat gizi
yang penting meskipun orang tersebut mengkonsumsi makanan bergizi
dalam jumlah yang cukup.
12.
Makanlah Makanan yang Aman Bagi Kesehatan
Makanan yang aman adalah makanan yang tidak tercemar, tidak
mengandung mikroorganisme atau bakteri, tidak mengandung bahan
kimia yang berbahaya, telah dioalah dengan tata cara yang benar sehingga
fisik dan zat gizinya tidak rusak, serta tidak bertentangan dengan
keyakinan masyarakat
13.
Bacalah Label pada Makanan yang Dikemas
Semua keterangan yang rinci pada label makanan yang dikemas
sangat membantu konsumen pada saat memilih dan menggunakannya.
Keterangan mengenai susunan zat gizi pada label diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan gizi sesuai keadaan kesehatan konsumen. 16 Diambil
dari Eko Budi Minarno dalam buku Gizi dan Kesehatan
B. Bidang Pengobatan

16 Eko Budi Minarno, Gizi dan Kesehatan Prespektif Al Quran dan Sains, (Malang : UINMalang Press, 2008) hlm 220

Untuk menjaga tubuh tetap sehat, jauh dari segala macam penyakit, baik
penyakit yang sudah sempat menimpa tubuh maupun agar penyakit tidak
sampai mengenai tubuh, hanya ada dua cara :
1. Pemerliharaan Kesehatan.
2. Pencegahan Penyakit.
Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan dua cara pula :
1. Pencegahan agar tidak terkena penyakit ; ini dilakukan pada orang
yang sehat
2. Pencegahan

agar

penyakit

tidak

bertambah

sekaligus

menghilangkan/menyembuhkan penyakit yang sudah ada ; ini
dilakukan pada orang yang sudah terlanjur terkena penyakit.17 Diambil
dari Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam Sistem Kedokteran Nabi
Kini biaya pengobatan semakin mahal, Puluhan ribu orang di
seluruh dunia telah kehilangan keluarga, rumah, dan gaya hidup mereka
karena biaya pengobatan yang sangat tinggi yang harus mereka keluarkan
ketika mereka sakit. Mereka dibebani dengan biaya yang terlalu mahal.
Mereka juga dieksploitasi sehingga takut untuk melakukan tes kesehatan
dan menerima perawatan yang dalam banyak kasus justru menjadi
penyebab kematian.18
Dalam hal ini kita dapat menintegrasikan nilai keislaman dalam
mengobati penyakit maupun obat penyakit itu sendiri, ada beberapa
ketentuan yang menjadi pedoman bagi kita.
A. Setiap Penyakit ada obatnya
‫ن‬
. ‫عبزن نونج ب نل‬
‫ نبنرأ ن فبإفسذفن ا ف‬،‫ب ال ب ندنوامء ال ب ندانء‬
‫ل فك م ب ف‬
‫ل ن‬
‫ نفإفنذا أنصا ن‬،‫ل ندادء ندنوادء‬

17 Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Sistem Kedokteran Nabi, ( Semarang : Dina Utama
Semarang, 1994) hlm 4
18 Jerry D Gray, Rasulullah Is My Doctor, (Jakarta : Sinergi, 2010), hlm 11

“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan
penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa
Ta’ala.” (HR. Muslim)
Bunyi hadits diatas “li kulli daa-in dawaa-un” (setiap penyakit ada
obatnya) adalah bersifat umum, mencangkup segala macam penyakit dan
segala macam obat termasuk penyakit-penyakit yang tak mungkin dapat
disembuhkan oleh para dokter ahli. Allah SWT telah menyiapkan segala
macam obat penyakit yang tidak mungkin dijangkau oleh akal manusia,
karena memang manusia tidak diberikan kemampuan untuk itu.19
Nabi Muhammad SAW telah secara khusus menyebutkan dalam
hadits :
“Ada penyembuhan dalam jintan hitam untuk semua penyakit,
kecuali kematian”
(Bukhori-Volume 007,Buku 071, Nomor Hadits 592)
Dalam hadits diatas bahwa jintan hitam (Biji Hitam) memiliki kemampuan
untuk menyembuhkan “semua” penyakit, kecuali kematian. Ini semua tentu
saja berdasarkan kehendak Allah SWT yang telah merancang dan
menciptakan jintan hitam yang disebut dalam hadits di atas.20
Ramuan Jinta Hitam
Asma & Masalah Bronkiale & Infeksi Saluran Pernafasan
1. Campur satu sendok the minyak jintan hitam dalam kopi atau the,
diminum dua kali sehari. Bisa juga dengan meminum Kapsul Jintan
Hitam (500mg) 3x3 perhari sebagai alternative minyak dalam kopi hingga
sembuh
2. Lebih Lanjut, Gosok dada dengan minyak jintan hitam setiap malam
19 Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Sistem Kedokteran Nabi, ( Semarang : Dina Utama
Semarang, 1994) hlm 23
20 Jerry D Gray, Rasulullah Is My Doctor, (Jakarta : Sinergi, 2010), hlm 82

3. Hirup uap minyak jintan hitam yang dicampur dengan air panas.
Sakit Kepala/ Ketegangan & Migrain
1. Gosokan dahi, sisi wajah dekat dan di belakang telinga, serta bagian
belakang leher Anda dengan Minyak Jintan hitam.
2. Ikatkan Bandana erat-erat di kepala anda.
3. Meningkatkan konsumsi sehari-hari jintan hitam dan madu (sebagai
suplemen kesehatan) minimal 2 sampai 3 kali sehari ketika mengalami
migraine.
4. Bekam
Kemalasan – Kurangnya Energi – Kelelahan
1. Campurkan satu sendok makan minyak jintan hitam dengan jus jeruk
murni dan kemudian minum setiap pagi selama minimal 11 hari
2. Hentikan mengkonsumsi makanan yang memiliki bahan kimia di
dalamnya. Teutama Produk yang mengandung Aspartame (per gula) dan
MSG . Mereka mengacaukan kondisi perut dan tubuh.
Masalah Perut
1. Begitu bangun di pagi hari sebelum makan atau bahkan minum air,
konsumsi satu sendok makan madu dengan satu sendok the bubuk kayu
manis ditasnya
2. Konsumsi dua sendok makan madu dicampur dengan sedikit air hangat
tiga kali sehari
3. Konsumsi tiga kapsul 500mg jintan hitam tiga kali setiap hari sampai
sembuh
4. Rebus jahe murni segar yang telah dihancurkan kedalam cangkir dengan
dua sendok makan madu sebelum tidur
5. Bekam21

21 Jerry D Gray, Rasulullah Is My Doctor, (Jakarta : Sinergi, 2010), hlm 106

B. Dilarang Berobat Dengan Yang Haram
Berobat dengan sesuatu yang haram merupakan perbuatan keji,
baik ditinjau dari segi hukum akal maupun hukum syara
Beberapa hadits menunjukan secara tegas hal tersebut dari segi
hukum syara , yaitu :
“Dari Abu Dardaa’RA, ia berkata : Rasulullah SAW, bersabda :
“sesungguhnya Allah menurunkan Penyakit dan obat. Ia menjadikan bagi
setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kamu, akan tetapi jangan
berobat dengan sesuatu yang haram (diharamkan) (H.R Abu Dawud)
Secara rasional dapat diketahui bahwa Allah SWT, mengharamkan
sesuatu karena kotor atau kejinya. Pengharaman itu adalah untuk
menghindarkan manusia dari sessutau yang memudlaratkan. Maka tidak
mungkin diharapkan kesembuhan suatu penyakit dari yang diharamkan
tersebut. Seandainya juga menghilangkan penyakit , tetapi sebenarnya hal itu
telah mengakibatkan timbulnya penyakit lain pada hati orang tersebut. Maka
seseorang yang berobat dengan sesuatu yang haram, telah menukar penyakit
jasmaninya dengan penyakit hati (jiwa).22

22 Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Sistem Kedokteran Nabi, ( Semarang : Dina Utama
Semarang, 1994) hlm 28