T SEJ 1302608 Bibliography

167

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, T. (1983) “Sejarah Lokal, Kesadaran Sejarah dan Integrasi Nasional”
dalam Seminar Sejarah Lokal: Konseptual . Jakarta: Direktorat Sejarah dan
Nilai Tradisional Depdikbud.
Abdullah, T. (eds) (2010). Sejarah Lokal di Indonesia . Yogyakarta: UGM Press.
Agung, L. & Sri Wahyuni (2013). Perencanaan Pembelajaran Sejarah.
Yogyakarta: Ombak.
Ahmadi, S. (2003). “Perkembangan Ekonomi Komunitas Orang Madura di
Sumbawa, NTB: Sebuah Analisis Modal Sosial.” Jurnal Sosiologi
Masyarakat, No. 12. Depok: LabSosio FISIP UI.
Alwasilah, A.C. (2006). Pokoknya Sunda: Interpretasi untuk Aksi. Bandung:
Kiblat.
Alwasilah, A.C. (2009a). Pokoknya Kualitatif; Dasar-dasar Merancang dan
Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Alwasilah, A.C. (2009b). Etnopedagogi: Landasan Praktek Pendidikan dan
Pendidikan Guru. Bandung: Kiblat
Amin, S. (2013). Perjoangan Paguyuban Pasundan 1914-1942. Jakarta: Pustaka
Jaya.

Ancok, D. (2003). Modal Sosial. Jurnal Psikologika, Vol 8, No 15
Ankersmit, F.R. (1987). Refleksi Tentang Sejarah: Pendapat-pendapat Modern
Tentang Filsafat Sejarah. Diindonesiakan oleh Dick Hartoko. Jakarta:
Gramedia.
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Atmodjo, M.M.S.K. “Pengertian Kearifan Lokal dan Relevansinya dalam
Modernisasi” dalam Ayatrohaedi (eds) (1986). Kepribadian Budaya
Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.
Ayatrohaedi (eds) (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta:
Pustaka Jaya.
Ballantine, J.H. (1985). Schools and Society, A Reader in Education and
Sociology. Calfornia: Mayfield.
Haryyana Suhendar, 2015
PENERAPAN MODAL SOSIAL ORANG SUNDA MELALUI KAJIAN SEJARAH PAGUYUBAN PASUNDAN
DI TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

168

Barzum, J. (1974). Clio and The Doctors. Chicago: University of Chicago Press.

Benda, H.J. “Kaum Intelegensia Timur sebagai Golongan Elite Politik” dalam
Kartodirdjo, S. (eds) (1983). Elite dalam Persfektif Sejarah . Jakarta:
LP3ES.
Bogdan, R. C. & Bikllen S.K. (1982). Qualitative Research for Education .
Boston: Allyn & Bacon.
Budhisantoso, S. “Kesadaran Sejarah dalam Pengembangan Kebudayaan
Indonesia” dalam Ayatrohaedi (eds) (2012). Pemikiran tentang Pembinaan
Kesadaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud
Chalmers, A. F. (1983). Apa Itu yang dinamakan Ilmu? . Jakarta: Hasta Mitra.
Coleman, J.S. (2011). Dasar-dasar Teori Sosial. Bandung: Nusamedia.
Creswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Recears Design: Choosing
Catalonging Among Five Tradistions. London: Sage Publications.
Dienaputra, R.D. (2012). Sunda: Sejarah, Budaya dan Politik. Jatinangor: Sastra
Unpad Press.
Djamarah. S.B. (2000). Psikologi Belajar . Jakarta: Rineka Cipta.
Ekadjati, E.S. (1995). Kebudayaan Sunda (Suatu Pendekatan Sejarah) . Jakarta:
Pustaka Jaya.
Ekadjati, E.S. (2004). Kebangkitan Kembali Orang Sunda; Kasus Paguyuban
Pasundan 1913-1918. Bandung: Kiblat.
Ekadjati, E.S. (2009). Kebudayaan Sunda: Zaman Pajajaran (Jilid 2). Jakarta:

Pustaka Jaya.
Faisal, S. (1990). Penelitian Kualitatif. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh.
Fallah, M. (2010). Sejarah Kota Tasikmalaya 1820-1942. Bandung: Uga Tatar
Sunda.
Field, J. (2010). Modal Sosial, terj: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Fukuyama, F. (2002). Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran .
Yogyakarta: Qalam.
Fukuyama, F. (2014). The Great Disruption; Hakikat Manusia dan Rekonstitusi
Tatanan Sosial. Yogyakarta: Qalam.
Haryyana Suhendar, 2015
PENERAPAN MODAL SOSIAL ORANG SUNDA MELALUI KAJIAN SEJARAH PAGUYUBAN PASUNDAN
DI TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

169

Gonggong, Anhar. “Sulawesi Selatan dan Komunikasi dalam Rangka Proses
Integrasi Bangsa; Melangkah ke Pemahaman diri melalui Sejarah Lokal”.
dalam Anhar Gonggong, (eds) (1983). Seminar Sejarah Lokal:
Komunikasi Antar Daerah Suku Bangsa dan Pembauran . Jakarta:

Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Depdikbud.
Halpern, D. (2005). Social Capital. Cambridge: Polity Press.
Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hariyono (1995). Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Jakarta: Pustaka Jaya
Hasan, S.H. (1999). “Pendidikan Sejarah untuk Membangun Manusia Baru
Indonesia” dalam Mimbar Pendidikan. Nomor 2/XVIII Tahun. 1999.
Bandung: University Press IKIP Bandung.
Hasan, S.H. “Kurikulum Sejarah dan Pendidikan Sejarah Lokal” dalam Mulyana,
A. & Restu Gunawan. (2007). Sejarah Lokal: Penulisan dan
Pembelajaran di Sekolah . Bandung: Salamina Press.
Hasan, S.H. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia - Isu dalam Ide dan
Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.
Hasbullah, J. (2006). Social capital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia
Indonesia . Jakarta: MR-United.
Hasbullah, J. (2007) Social Capital. Tersedia: http://jousairihasbullah
.blogspot.com/2007/07/social-capital-suatu-organisasi-atau.html
Hasibuan, J.J. et all (2009). Proses Belajar Mengajar . Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Hermawan, I. (2009). Menuntut Ilmu di Mata Leluhur Sunda. Tersedia:
http://iwan1772.blogspot.com/2009/05/menuntut-ilmu-di-mata-leluhursunda.html

Huberman & Miles, B.M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Ife, J. & Frank Tesoriero (2008). Comunity Development: Alternatif
Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi . Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Ismaun (2001). “Paradigma Pendidikan Sejarah yang terarah dan bermakna”
dalam Historia Jurnal Pendidikan Sejarah, No.4 Vo. II (Desember 2001).

Haryyana Suhendar, 2015
PENERAPAN MODAL SOSIAL ORANG SUNDA MELALUI KAJIAN SEJARAH PAGUYUBAN PASUNDAN
DI TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

170

Ismaun. (2005). Filsafat Sejarah. Bandung: Historia Utama Press.
Ismaun. (2007). Filsafat Administrasi Pendidikan . Bandung: UPI Press.
Johnson, D.P. (1990). Teori Sosiologi: Klasik dan Modern 1 (Penterjemah:
Lawang, R.M.Z). Jakarta: Gramedia.
Johnson, E. B. (2009). Contextual Teaching & Learning . Bandung: MLC
Kartodirdjo, S. (eds) (1983). Elite dalam Persfektif Sejarah . Jakarta: LP3ES.

Kartodirdjo, S (1992). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah .
Jakarta: Gramedia.
Kartodirdjo, S. (2005). Sejak Indische sampai Indonesia . Jakarata: Kompas.
Keraf, A.S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Kompas
Kochhar, S.K. (2008). Pembelajaran Sejarah. Jakarta: Grasindo.
Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi.
Bandung: PT. Refika Aditama.
Kuntowijoyo (2003) Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Latif, A. (2009). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Refika
Aditama.
Lapian, A.B. (1980). “Memperluas Cakrawala melalui Sejarah Lokal” dalam
Prisma No. 8. Agustus 1980. Jakarta: LP3ES.
Lawang, R.M.Z. (1990). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Universitas Teruka
Lawang, R.M.Z. (2004). Kapital Sosial dalam Persfektif Sosiologi: Suatu
Pengantar . Depok: UI press.
Lincoln S.Y. & Guba. E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. California: Sage
Publications.
Lubis, N.H. “Kearifan Tradisional: Warisan Sejarah Sunda” dalam Ajip Rosidi,
Edi Ekadjati dan A Chaedar Alwasilah (eds) (2006). Prosiding Konferensi
Internasional Budaya Sunda Jilid I. Bandung: Yayasan Kebudayaan

Rancage.

Haryyana Suhendar, 2015
PENERAPAN MODAL SOSIAL ORANG SUNDA MELALUI KAJIAN SEJARAH PAGUYUBAN PASUNDAN
DI TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

171

Lubis, N.H. “Pewarisan Nilai-nilai Budaya Sunda sebagai Bagian dan Pendidikan
Sejarah” dalam Kamarga, H. & Yani Kusmayarni (2012). Pendidikan
Sejarah untuk Manusia dan Kemanusiaan; Refleksi Perjalanan Karir Prof
Dr. H. Said Hamid Hasan, MA. Jakarta: Bee Media.
Lubis, N.H. et all (2013). Sejarah Jawa Barat Jilid 2 . Bandung. YMSI Jawa
Barat.
Moleong, L. J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mulyana, A. & R. Gunawan (Eds) (2007). Sejarah Lokal: Penulisan dan
Pembelajaran di Sekolah . Bandung: Salamina Press.
Mulyana, A. “KTSP dan Pengembangan Konsep dalam Pembelajaran Sejarah

Lokal” dalam Mulyana, A & Restu Gunawan (eds) (2007). Sejarah Lokal
Penulisan dan Pembelajaran di Sekolah . Bandung: Salamina Press.
Mulyasa, E. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Suatu Panduan
Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mulyasa, E. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah . Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyasa, E (2010). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran
Kreatif dan Menyenangkan . Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mundardjito. “Hakikat Local Genius dan Hakikat Data Arkeologi” dalam
Ayatrohaedi (eds) (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius).
Jakarta: Pustaka Jaya.
Murni, W. et all (2010). Keterampilan Dasar Mengajar . Yogyakarta: Ar Ruzz.
Muslich, M (2007). KTSP: Pembelajaran berbasis Kompetensi dan Kontekstual .
Jakarta: Bumi Aksara.
Nasution, S. (1988). Asas-asas Kurikulum. Bandung: Jemmars.
Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Noer, D. “Masyarakat dan Kesadaran Sejarah” dalam Gunawan, R. (eds) (1997).
Kongres Nasional Sejarah 1996 sub tema Perkembangan Teori dan
Metodologi dan Orientasi Pendidikan Sejarah . Jakarta: Depdikbud.


Haryyana Suhendar, 2015
PENERAPAN MODAL SOSIAL ORANG SUNDA MELALUI KAJIAN SEJARAH PAGUYUBAN PASUNDAN
DI TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

172

O’neal, W.F. (2002). Ideologi-ideologi Pendidikan. (Penterjemah: Naomi, O.I.,
dari Educational Ideologies: Contemporary Expressions of Educational
Philosophies). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ranjabar, J. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia: Suatu Pengantar . Bogor:
Ghalia Indonesia.
Ridwan, N.A. (2007). “Landasan Keilmuan Kearifan Lokal”. Jurnal Studi Islam
dan Budaya . Vol.5, (1), 27-38. Ibda P3M STAIN Purwokerto
Rosidi, A. (2004). Masa Depan Budaya Daerah: Kasus Bahasa dan Sejarah
Sunda . Jakarta: Pustaka Jaya.
Rosidi, A. (2011). Kearifan Lokal dalam Persfektif Budaya Sunda . Bandung:
Kiblat.
Rowse, A.L (2014). Apa Guna Sejarah? . Depok: Komunitas Bambu.
Sanjaya, W. (2008). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana.
Sedyawati. (1986). “Lokal Genius dalam Kesenian Indonesia” dalam
Ayatrohaedi, (eds) (1986). Kepribadian Budaya Bangs (Local Genius).
Jakarta: Pustaka Jaya.
Seixas, P. “Schweigen! Die Kinder! Or, Does Postmodern History Have a place in
the Schools?: dalam Peter N. Stearns, Peter Seixas and Sam Wineburg
(Eds) (2000). Knowing, Teaching, and Learning History, National and
International Perspectives. New York: New York University Press.
Soedjatmoko. (l985). Etika Pembebasan, Pilihan Karangan Tentang Agama,
Kebudayaan, Sosial dan Ilmu Pengetahuan . Jakarta: LP3ES.
Soedjatmoko. “Kesadaran Sejarah dalam Pembangunan” dalam (1995a). Dimensi
Manusia dalam Pembangunan. Jakarta: LP3ES.
Soedjatmoko. “Sejarawan Indonesia dan Zamannya” dalam (1995b). Historiografi
Indonesia: Sebuah Pengantar . Jakarta: Gramedia.
Soekanto, S (2001). Sosiologi: Suatu Pengantar . Jakarta: Rajawali Press.
Sternberg, R.J. (2003). Wisdom, Intelligence, and Creativity Synthesized.
Cambride: Cambride University Press. Tersedia: http://vct.qums.ac.ir/
Portal/file/?180470/Wisdom,%20Intelligence,%20and%20Creativity%20S
ynthesized.pdf


Haryyana Suhendar, 2015
PENERAPAN MODAL SOSIAL ORANG SUNDA MELALUI KAJIAN SEJARAH PAGUYUBAN PASUNDAN
DI TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

173

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R &D). Bandung: Alfabeta.
Suhamihardja, A.S. “Agama, Kepercayaan dan Sistem Pengetahuan” dalam
Ekadjati, E.S. (1984). Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya . Jakarta:
Girimukti Pusaka.
Suharto (2002). Paguyuban Pasundan 1927-1942; Profil Pergerakan EtnoNasionalis. Bandung: Lembaga Kajian Strategis Paguyuban Pasundan.
Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sukmadinata, N.S. (2009). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Supardan, D. (2004). Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural
dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global untuk Integrasi Bangsa .
Disertasi Doktor pada SPs UPI. Bandung: tidak diterbitkan.
Supardan, D. (2009). Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural
Dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global, Dalam Integrasi Bangsa
(Studi Kuasi Eksperimental Terhadap Peserta didik Sekolah Menengah
Atas di Kota Bandung). Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/
JUR.PEND.SEJARAH/19570408194031_DADANG_SUPARDAN/ARTI
KEL_JURNAL_INTERNASIONAL.pdf
Supriatna, N. (2007a). Konstruksi Pembelajaran Sejarah Kritis . Bandung:
Historia Utama Press.
Supriatna, N. “Pembelajaran Sejarah dalam KTSP” dalam Mulyana, A & Restu
Gunawan (eds) (2007b). Sejarah Lokal Penulisan dan Pembelajaran di
Sekolah, Bandung: Salamina Press.
Supriono, A, Dance, F, Sasli, R (2007). Modal Sosial: Definisi, Dimensi, dan
Tipologi. Jakarta: MR-United Press.
Suryalaga, H. (2010). Kasundaan Rawayan Jati. Bandung: Nur Hidayah.
Suryani, E (2008). Merumat Warisan Karuhun Orang Sunda yang terpendam
dalam Naskah dan Prasasti. Jatinangor: Alqaprint
Suryo, D. “Kesadaran Sejarah” dalam Ayatrohaedi (eds) (2012). Pemikiran
tentang Pembinaan Kesadaran Sejarah . Jakarta: Depdikbud

Haryyana Suhendar, 2015
PENERAPAN MODAL SOSIAL ORANG SUNDA MELALUI KAJIAN SEJARAH PAGUYUBAN PASUNDAN
DI TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

174

Sutopo, H B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan
Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Turney, C (1975). Sydney Micro Skills: Skills for Teacher Handbooks . Sydney:
Sydney University Press.
Warnaen, S. et al. (1987). Pandangan Hidup Orang Sunda seperti tercermin
dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda . Jakarta: Depdikbud.
Widja, I. G. (1991) Sejarah Lokal Suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah .
Bandung: Angkasa.
Winataputra, U.S. et all (2002). Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: Universitas
Terbuka.
Wineburg, S. (2006). Berpikir Historis; Memetakan Masa Depan, Mengajarkan
Masa Lalu. Jakarta: YOI.
Wiriaatmadja, R. (2002). Pendidikan Sejarah di Indonesia: Perspektif Lokal,
Nasional, dan Global. Bandung: Historia Utama Press.
Wiriaatmadja, R. “Multikulturalisme dalam Materi Pembelajaran Sejarah” dalam
Mulyana, A & Restu Gunawan (eds). (2007). Sejarah Lokal: Penulisan
dan Pembelajaran di Sekolah . Bandung: Salamina Press.
Yulaelasari, E. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran: Filosofi, Teori dan
Aplikasi. Bandung: Pakar Raya.

Haryyana Suhendar, 2015
PENERAPAN MODAL SOSIAL ORANG SUNDA MELALUI KAJIAN SEJARAH PAGUYUBAN PASUNDAN
DI TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu