PENGGUNAAN LKS BERBASIS PBL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI CAHAYA DI SMPN 1 KEMBANG TANJONG | Tarmizi | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 8416 19018 1 SM

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 87-93, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

PEN GGUN AAN LKS BERBASI S PBL TERH AD AP KETERAM PI LAN
BERPI KI R KRI TI S SI SW A PAD A M ATERI CAH AYA
D I SM PN 1 KEM BAN G TAN JON G
1

Ta r m iz i 1 , I bn u Kha ldu n 2 , M ur sa l 3
Program St udi Pendidikan I PA Program Pascasarj ana Universit as Syiah Kuala Banda
Aceh
2
Program St udi Pendidikan Kim ia FKI P Universit as Syiah Kuala Banda Aceh
3
Program St udi Fisika FMI PA Universit as Syiah Kuala Banda Aceh
e- m ail: t arm iziham id@gm ail.com

Abst r a k
Penelit ian ini bert uj uan unt uk m enget ahui peningkat an ket eram pilan berpikir krit is siswa dengan
m enggunakan LKS berbasis PBL pada m at eri cahaya. Penelit ian ini dilaksanakan di SMPN 1
Kem bang Tanj ong. Penelit ian ini m enggunakan m et ode eksperim en dengan m elibat kan dua

kelom pok belaj ar yait u kelas eksperim en dan kont rol. Masing- m asing kelas t erdiri at as 20 orang
siswa. I nst rum en pengum pulan dat a yang digunakan adalah t es unt uk m elihat peningkat an
berpikir krit is. Hasil penelit ian m enunj ukkan bahwa pem belaj aran dengan m enggunakan LKS
berbasis PBL dapat m eningkat kan ket eram pilan berpikir krit is siswa dalam belaj ar pada m at eri
cahaya di SMPN 1 Kem bang Tanj ong. Hal ini dapat dilihat t ingginya perolehan skor rat a- rat a NGain pada kelas eksperim en sebesar 0,86 dibandingkan dengan kelas kont rol yang dit erapkan
pem belaj aran konvensional hanya m encapai 0,74.
Ka t a Kunci: LKS berbasis PBL, Ket eram pilan Berpikir Krit is.
Abst r a ct
This st udy aim s t o det erm ine t he increase of st udent s’ crit ical t hinking skills by using LKS based
PBL light conceps. This research was conduct ed at SMPN 1 Kem bang Tanj ong. This st udy used an
experim ent al m et hod involving t he t wo st udy groups nam ely experi m ent al class and cont rol. Each
class consist s of 20 st udent s. Dat a collect ion inst rum ent s used were a t est t o see an increase in
crit ical t hinking. The result s showed t hat learning wit h worksheet s based PBL can im prove
st udent s’ crit ical t hinking skills in learning t he m at erial light in SMPN 1 Kem bang Tanj ong. This can
be seen high gain an average score of N- Gain in t he experim ent al class wit h a grade of 0.86
com pared t o t he cont rol exercised convent ional t eaching only reached 0.74.
Ke yw or ds: Worksheet s based PBL, Crit ical Thinking Skills.

PEN D AH ULUAN
Mat a pelaj aran ilm u penget ahuan alam ( I PA) m erupakan m at a pelaj aran yang m em pelaj ari

gej ala- gej ala alam dan perist iwa at au fenom ena alam , dan salah sat u m at a pelaj aran yang
dikem bangkan m elalui pendekat an indukt if. Pada t ingkat SMP/ MTs p em belaj aran I PA m er upakan
gabungan dari fisika, biologi dan kim ia. Pem belaj aran I PA m endidik siswa unt uk bert indak at as
dasar pem ikiran krit is, analit is, logis, rasional, cerm at dan sist em at is, sert a m enanam kan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilm iah yang krit is, kreat if dan m andiri ( Depdiknas, 2006) .
Fisika adalah bagian dari I PA yang m enguraikan dan m enganalisis st rukt ur dari perist iwa perist iwa di alam , t eknik, dan lingkungan berdasarkan hubungan sebab akibat yang pada akhirnya
m uncul kaidah- kaidah at au hukum - hukum dalam Fisika. Mat a pelaj aran I PA m erupakan salah sat u
bidang st udi yang t erdapat dalam kurikulum SMP. Pelaj aran I PA begit u dit akut i oleh sebagian besar
siswa dan dianggap pelaj aran yang sulit .
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru di SMPN 1 Kem bang Tanj ong t erungkap
bahwa siswa sulit m em aham i m at eri cahaya kar ena bersifat abst rak, sedangkan aplik asinya
bersifat konkrit , sehinggga siswa susah m engaplikasikannya dalam kehidupan sehari- hari.
Akibat nya siswa sulit m em aham i konsep dan kur ang t erm ot ivasi unt uk belaj ar, sehingga berakibat
pada rendahnya hasil belaj ar.
Hal ini t erlihat dari hasil uj ian nasional t ahun 2014, dim ana nilai rat a- rat a I PA pada
indikat or m enent ukan sifat cahaya, besaran- besaran yang berhubungan dengan cerm in/ lensa at au

Tarmizi: Penggunaan LKS Berbasis PBL ....... |87

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 87-93, 2017

http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

penerapan alat opt ik dalam kehidupan sehari- hari m encapai 39,39 pada t ingkat sekolah, 39,21
pada t ingkat kot a/ kabupat en, 48,75 pada t ingkat provinsi, dan 63,98 pada t ingkat nasional ( BSNP,
2014) . Hasil ulangan harian siswa kelas VI I I t ahun aj aran 2015/ 2016 m em perlihat kan
penget ahuan siswa m asih t ergolong di bawah st andar, dengan nilai rat a- rat a harian siswa 55,98
dari 120 siswa ( SMPN 1 Kem bang Tanj ong, 2016) .
Rendahnya nilai siswa disebabkan pem belaj aran yang belum opt im al, pem belaj aran m asih
berpusat pada guru ( t eacher cent er) . Menurut Am alia dkk. ( 2014) , salah sat u kegiat an yang dapat
m em buat pem belaj aran m enj adi efisien adalah m enerapkan pem belaj aran yang m engut am akan
pem aham an siswa m elalui pem belaj aran yang m elibat kan alam , sepert i fenom ena yang t erj adi
dalam kehidupan sehari- hari. Pem belaj aran dengan cara ini, m enj adikan siswa lebih m udah unt uk
m em aham i apa yang m ereka peroleh. Salah sat u m et ode pem belaj aran yang efisien adalah dengan
m enerapkan m odel pem belaj aran pendekat an saint ifik. Pendekat an saint ifik m erupakan
pendekat an pada pem belaj aran yang m engadopsi langkah- langkah saint is dalam m em bangun
penget ahuan m elalui m et ode ilm iah dan sesuai dengan kurikulum 2013.
Selain m enggunakan m odel pem belaj aran yang t epat , bahan aj ar j uga dapat berpengaruh
t erhadap peningkat an ket eram pilan berpikir krit is siswa. Pem ilihan bahan aj ar yang t epat akan
m em udahkan siswa dalam m em aham i m at eri yang ingin disam paikan guru. Menurut Prast owo
( dalam Am alia dkk, 2014) , bahan aj ar yang baik m erupakan bahan aj ar yang disusun secara

sist em at is, yang m enam pilkan sosok ut uh dari kom pet ensi yang akan dikuasai siswa dan berfungsi
sebagai bahan pendukung bahan aj ar ut am a, dan dapat m eningkat kan m ot ivasi belaj ar siswa.
Berdasakan uraian di at as m aka unt uk m em ecahkan m asalah kesulit an siswa pada m at eri
cahaya di SMPN 1 Kem bang Tanj ong perlu dikem bangkan lem bar kerj a siswa ( LKS) berbasis
problem based leaarning ( PBL) . Pem belaj aran m enggunakan LKS m enj adikan siswa lebih akt if, dan
dipadu dengan m odel PBL yang m erupakan salah sat u m odel pem belaj aran yang dapat
m engem bangkan pola pikir siswa, kreat if dalam m engungkapkan ide t erhadap pem ecahan
m asalah.
Penerapan m odel PBL dalam pem belaj aran sudah t eruj i efekt ivit asnya t erhadap hasil
belaj ar ( Redina, 2007; dan Ekanant a, 2013) , sikap dan pem aham an konsep ( Tandogan dan
Akinoglu, 2007) . Penerapan m odel PBL dalam pem belaj aran m enunj ukkan per anan pent ing unt uk
m em perbaiki dan peningkat an hasil belaj ar siswa.
Kem am puan ket eram pilan berpikir krit is ( KBK) siswa dapat dit ingkat kan m elalui m odel PBL
( McPeck, 1981; Mahanal dkk., 2007; Sadia, 2007; dan Sadia, 2008) , m odel PBI ( Afrizona, dkk.,
2012) . Siswa m am pu berpikir t ingkat t inggi, berhipot esis dan m encari solusi t erhadap
perm asalahan. Hal ini t erbukt i berdasarkan hasil penelit ian t erdahulu, peningkat an prest asi m elalui
m odel PBL ( Sungur, dkk., 2006) . Menurut Suarsana dan Mahayukt i ( 2013) , KBK j uga dapat
dit ingkat kan dengan pengem bangan e- m odul berorient asi pem ecahan m asalah.
I ndikat or KBK yang dit elit i penelit ian ini ada t uj uh, yait u: 1) m em berikan cont oh dan bukan
cont oh ( KBK 1) ; 2) m em buat hipot esis ( KBK 2) ; 3) m enerapkan prinsip ( KBK 3) ; 4) m enggunakan

prosedur ( KBK 4) ; 5) m engident ifikasi alasan ( KBK 5) ; 6) m engident ifikasi krit eria unt uk
m em pert im bangkan j awaban yang m ungkin ( KBK 6) ; dan 7) m em buat kesim pulan ( KBK 7) .
I ndikat or KBK t erdapat relevansi dengan langkah m odel PBL, sepert i yang t erlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Relevansi Langkah Model PBL dengan I ndikat or KBK
La ngk a h PBL
I ndik a t or KBK
Orient asi siswa
1. Mem buat hipot esis
pada m asalah
2. Menerapkan prinsip
Mengorganisasi
1. Mem berikan cont oh dan bukan cont oh
siswa unt uk belaj ar 2. Menerapkan prinsip
Mem bim bing
1. Menerapkan prinsip
pengalam an
2. Menggunakan prosedur
individual/
kelom pok
Mengem bangkan

1. Mem berikan cont oh dan bukan cont oh
dan m enyaj ikan
2. Mengident ifikasi alasan
hasil karya
Menganalisis dan
1. Mengident ifikasi alasan
m engevaluasi
2. Mengident ifikasi
krit eria
unt uk
m em pert im bangkan j awaban yang m ungkin
proses pem ecahan
3. Mem buat kesim pulan
m asalah

1.
2.
1.
2.
1.

2.

Kode
KBK
KBK
KBK
KBK
KBK
KBK

2
3
1
3
3
4

1.
2.


KBK 1
KBK 5

1.
2.
3.

KBK 5
KBK 6
KBK 7

Menurut Set yorini dkk. ( 2011) , m odel pem belaj aran PBL dapat m eningkat kan KBK siswa.
Menurut Eveline ( 2010) , PBL berfokus pada penyaj ian suat u perm asalahan ( nyat a at au sim ulasi)

88 |JPSI-Vol.05, No.01, hlm.87-93, 2017

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 87-93, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

kepada siswa, kem udian siswa dim int a m encari pem ecahannya m elalui serangkaian penelit ian dan

invest igasi berdasarkan t eori, konsep, prinsip yang dipelaj ari dari berbagai bidang ilm u ( m ult iple
perspect ive) . Pem belaj aran berbasis m asalah m erupakan inovasi dalam pem belaj aran karena
dalam PBL kem am puan berfikir siswa bet ul- bet ul diopt im alisasikan m elalui proses kerj a kelom pok
at au t im yang sit em at is, sehingga siswa dapat m em berdayakan, m engasah, m enguj i, dan
m engem bangkan kem am puan berfikirnya secara kesinam bungan.
Menurut Am alia, dkk., ( 2014) , adanya kesesuaian ant ara penyam pai pesan dan penerim a
pesan sangat diperlukan unt uk t ercipt anya kom unikasi yang baik dan lancar. Agar t erj adi
kesesuaian ant ara inform asi yang disam paikan guru dan inform asi yang dit erim a oleh siswa
diperlukan suat u sum ber belaj ar sebagai m edia. Sum ber belaj ar yang dapat digunakan adalah
bahan aj ar yang berupa LKS berorient asi PBM. Menurut At asoy dalam Celikler ( 2010) , worksheet
( LKS) didefinisikan sebagai alat pokok yang t erdiri dari langkah dan proses yang dibut uhka n oleh
siswa dan m em bant u siswa unt uk m em bent uk ilm u penget ahuan dan berpart isipasi penuh pada
seluruh kegiat an kelas dalam wakt u yang sam a. Lem bar kegiat an siswa adalah panduan siswa
yang digunakan unt uk m elakukan kegiat an penyelidikan at au pem ecahan m asalah.
Penelit ian Yasir , dkk., ( 2013) , pengem bangan LKS berbasis st rat egi belaj ar m et akognit if
unt uk m eningkat kan hasil belaj ar siswa, bahwa LKS berbasis st rat egi belaj ar m et akognit if m em iliki
bat as layak secara t eorit is dengan persent ase 91% ( kat egori: sangat layak) dan secara em piris
berdasarkan ket unt asan indikat or hasil belaj ar 99,31% . Hasil belaj ar t ersebut sesuai dengan
st andar KKM yait u 75% dapat dikat akan layak digunakan.
Berdasarkan beberapa uraian di at as, m aka penelit i berm aksud unt uk m enerapkan

pem belaj aran dengan m enggunakan LKS berbasis PBL pada m at eri cahaya di SMPN 1 Kem bang
Tanj ong. Tuj uan yang penelit i harapkan dapat m eningkat kan KBK siswa.
M ETOD E PEN ELI TI AN
Penelit ian ini m enggunakan m et ode penelit ian t rue experim ent al. Desain penelit ian
berbent uk pre- t est post - t est , cont rol group design sepert i pada Tabel 2.
Tabel 2. Desain Penelit ian
Ke la s
Eksperim en
Kont rol

Te s Aw a l
O1
O1

Pe r la k ua n
X1
X2

Te s Ak hir
O2

O2

Ket erangan:
X1 : Pem belaj aran dengan LKS berbasis PBL.
X2 : Pem belaj aran konvensional.
O1 : Tes Awal.
O2 : Tes Akhir.
Penelit ian ini dilaksanakan di SMPN 1 Kem bang Tanj ong pada sem est er genap t ahun
pelaj aran 2015/ 2016. Pem ilihan lokasi penelit ian didasari pada m asalah yang dit em ukan di
lapangan, yait u hasil ulangan harian siswa rat a- rat a ( 55,98) , sehingga penelit i ingin m enindak
laj ut i perm asalahan t ersebut unt uk m encari sebuah solusi. Populasi dalam penelit ian ini adalah
seluruh siswa kelas VI I I , dan sam pel penelit ian adalah kelas VI I I 1 dan VI I I 2 yang dipilih dengan
t eknik clust er random sam pling.
I nst rum en t es ket eram pilan berpikir krit is yang digunakan dalam penelit ian ini adalah
inst um en t es berupa soal- soal m engenai ket eram pilan berpikir krit is. I nst rum en t es ini dikenal
dengan nam a cornell crit ical t hinking t est , yait u berupa t es dalam bent uk pilihan ganda yang
m enguj i beberapa kem am puan yang m endasari aspek - aspek berpikir krit is. Pengum pulan dat a
dilakukan sebelum dan sesudah pem belaj aan. Teknik analisis dat a t es dilakukan dengan
penghit ungan N- Gain yang diperoleh dan dinorm alisasi oleh selisih ant ara skor m aksim al dengan
skor t es awal ( Hake, 1998) . Perubahan yang t erj adi sebelum dan sesudah pem belaj aran dihit ung
dengan rum us:
N- Gain =
100
N- Gain = Norm alit as Gain.
S pre
= Jum lah Skro Tes Awal.
S post
= Jum lah Skor Tes Akhir .
S m ax
= Jum lah Skor Maksim um ( Skor Tot al) .
100
= Bilangan Konst ant a.

Tarmizi: Penggunaan LKS Berbasis PBL ....... |89

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 87-93, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

Nilai Gain yang diperoleh digunakan unt uk m elihat peningkat an KBK siswa sebelum dan
sesudah belaj ar dengan LKS berbasis PBL. Klasifikasi nilai N- Gain, kat egori t inggi j ika N- Gain >
0,70; kat egori sedang j ika 0,30 ≤ N- Gain ≤ 0,70; dan kat egori rendah j ika N- Gain < 0,30.
H ASI L D AN PEM BAH ASAN
Hasil analisis dat a t es awal KBK diperoleh bahwa t idak t erdapat perbedaan yang signifikan
t ingkat penguasaan KBK ant ara siswa kelas eksperim en dengan kelas kont rol sebelum
pem belaj aran. Kesim pulan dari pem berian t es awal bahwa kedua kelas m em iliki kem am puan awal
yang sam a. Pada t ahap akhir pem belaj aran ( kelas eksperim en dan kont rol) diberikan t es akhir
unt uk m enget ahui kem am puan siswa dalam m enyelesaikan soal, kem udian dat a t es akhir dan NGain kedua kelas dianalisis. Hasil analisis dat a dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Analisis Dat a Tes awal, Tes akhir dan N- Gain
Ke la s Ek spe r im e n
N ila i KBK

Te s
aw al
6

Te s
a k hir
15

1

Skor Rerat a
Sim pangan Baku

Skor Maksim um
Skor Minim um

Ke la s Kont r ol

1

Te s
aw al
6

Te s
a k hir
15

10

0,5

1

9

0,45

4,15

13,5

0,86

4,10

12,15

0,74

1,31

1,54

0,15

1,29

1,73

0,16

N - Ga in

N - Ga in
1

Hasil analisis dat a m enunj ukkan bahwa siswa yang m endapat kan pem belaj aran dengan
LKS berbasis PBL secara keseluruhan t erlihat kem am puan penguasaan KBK lebih baik
dibandingkan siswa kelas kont rol yang m endapat kan pem belaj aran secara konvensional . Sesuai
dengan hasil penelit ian Arnyana ( 2007) , m odel PBL dapat m eningkat kan kom pet ensi dan
kem am puan berpikir krit is siswa. Hal ini dit unj ukkan dengan adanya perbedaan perolehan rat arat a t es akhir dan N- Gain dari kedua kelas t ersebut . Tingginya perolehan skor t es akhir dan N- Gain
kelom pok eksperim en dikarenakan pem belaj aran LKS berbasis PBL m em berikan kesem pat an
kepada siswa unt uk m engem ukakan pendapat , bert ukar pikiran, dan berdiskusi dengan rekannya
dalam m enyelesaikan t ugas kelom pok.
Pem belaj aran LKS berbasis PBL m erupakan perpaduan m em baca, m enulis dan m elakukan
percobaan. Siswa m enyelesaikan m asalah yang diberikan guru d engan m enggunakan LKS. Hal ini
dapat m erangsang siswa berpikir krit is unt uk m enem ukan ide pokok dan berusaha m enyelesaikan
t ugas yang diberikan. Belaj ar dengan LKS m enj adikan siswa lebih berpengalam an dalam belaj ar
( Kisiel, 2003; Mort ensen dan Sm art , 2007) .
Pem belaj aran PBL m enunt ut siswa berpikir secara m endalam unt uk m enyelesaikan
perm asalahan yang diberikan guru dengan cara m em bukt ikan m elalui percobaan ( Kirschner dkk.,
2006) . LKS yang disediakan dalam m odel PBL ini, dapat m elat ih siswa berpikir krit is. Hal ini sesuai
st udi Redhana dan Liliasari ( 2008) , dim ana m edia LKS sangat efekt if m eningkat kan kem am puan
KBK siswa, bahkan pada siswa yang m em iliki kem am puan yang rendah pada pokok bahasan
cahaya.
Pendekat an individu dalam pem belaj aran LKS berbasis PBL m erupakan salah sat u fakt or
yang m em buat pem belaj aran lebih efekt if. Pem belaj aran dengan penggunaan LKS berbasis PBL,
kerj asam a siswa dalam kelom pok m enj adi lebih m eningkat , sehingga siswa t eram pil dalam
berpikir. Sebaliknya j ika dibandingkan dengan kelas konvensional dim ana siswa hanya belaj ar
sendiri- sendiri. Hal ini sesuai dengan hasil penelit ian Eli dan Widj aj ant i ( 2009) , m eningkat nya
kem am puan berpikir krit is dan kreat if siswa m elalui pem belaj aran PBL dan LKS yang berkualit as.
Hasil yang diperoleh peningkat an kem am puan KBK siswa dengan m enggunakan pem belaj aran
m odel PBL lebih baik dibandingkan dengan cara konvesional, selain it u fakt or pendekat an
pem belaj aran m em iliki peran yang lebih besar dalam pencapaian kem am puan KBK dan kreat if.
Peningkat an ket eram pilan berpikir krit is siswa unt uk kat egori t inggi paling besar adalah
pada indikat or “ m enerapkan prinsip” dan “ m enggunakan prosedur” . Hal ini dikarenakan siswa
sudah t erlat ih dalam belaj ar dengan LKS Berbasis PBL yang m enu nt ut siswa m am pu berargum en,
m elakukan percobaan unt uk m em ecahkan perm asalahan dan m encari solusi yang t epat unt uk
perm asalahan t ersebut ( Fat m a dan Um m uhan, 2012) . Sesuai dengan pendapat Eveline ( 2010) ,
bahwa PBL berfokus pada penyaj ian suat u perm asalahan ( nyat a at au sim ulasi) kepada siswa,
kem udian siswa dim int a m encari pem ecahannya m elalui serangkaian penelit ian dan invest igasi
berdasarkan t eori, konsep, prinsip yang dipelaj ari dari berbagai bidang ilm u ( m ult iple perspect ive) .

90 |JPSI-Vol.05, No.01, hlm.87-93, 2017

Persentase Peningkatan KBK

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 87-93, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

80
70
60
50
40

Rendah

30

Sedang

20

Tinggi

10
0
Eks Kon Eks Kon Eks Kon Eks Kon Eks Kon Eks Kon Eks Kon
KBK 1

KBK 2

KBK 3
KBK 4
KBK 5
Indikator KBK

KBK 6

KBK 7

Gam bar 1 Kat egori N- Gain Kelas Eksperim en dan Kont rol unt uk Set iap I ndikat or KBK
Peningkat an KBK siswa unt uk kat egori t inggi j uga t erlihat pada indikat or “ berhipot esis,
m engident ifikasi alasan, m engident ifikasi at au m erum uskan krit eria j awaban yang m ungkin, dan
m em berikan cont oh dan bukan cont oh” . Kelim a indikat or t ersebut t erdapat peningkat an yang sam a
dan saling ket erkait an sat u sam a lain. Hal ini sesuai dengan t unt ut an PBL bahwa siswa harus
berhipot esis t erhadap m asalah yang diut arakan gur u, berdasarkan hipot esis t ersebut sisw a harus
m am pu m em berikan alasan sebelum dibukt ikan dengan percobaan, k em udian siswa j uga har us
m encari solusi dan m em berikan cont oh, sehingga siswa t ert ant ang dalam belaj ar.
Model PBL m erupakan suat u m odel yang m enant ang pesert a didik unt uk “ belaj ar
bagaim ana belaj ar, bekerj a secara kelom pok unt uk m encari solusi dari perm asalahan dunia nyat a.
Pem belaj aran dengan m odel PBL m erupakan inovasi dalam pem belaj aran karena dalam PBL
kem am puan berpikir siswa bet ul- bet ul diopt im alisasi m elalui proses kerj a kelom pok at au t im yang
sist em at is sehingga siswa dapat m em berdayakan, m engasah, m enguj i dan m engem bangkan
kem am puan berpikirnya secara kesinam bungan.
Berdasarkan pendapat di at as, bahwa m odel PBL m erupakan m odel pem belaj aran yang
dapat m eningkat kan kem am puan berpikir siswa, m enyelesaikan m asalah dan m encari solusi dari
perm asalahan, siswa m am pu berhipot esis yang kem udian dibukt ikan dengan percobaan. Hal ini
disebabkan m odel PBL yang dipadu dengan LKS, dalam pem belaj aran m elibat kan berbagai m acam
kecerdasan yang diperlukan unt uk m elakukan konf ort ansi t erhadap t ant angan dunia nyat a,
kem am puan unt uk m enghadapi segala sesuat u yang baru dan kom pleksit as yang ada. Model PBL
dapat m enim bulkan kem am puan berpikir krit is dan penget ahuan baru yang berguna unt uk j angka
panj ang ( Sem ra dan Tekkaya, 2006)
Pada indikat or “ m em buat kesim pulan” peningkat an ket eram pilan berpikir krit is siswa lebih
rendah dibandingkan dengan indikat or lainnya, nam un dem ikian m asih t ergolong dalam kat egori
“ t inggi” . Peningkat an KBK siswa pada kelas kont rol, persent ase t ert inggi pada indikat or
” m engident ifikasi alasan” dan “ m em berikan cont oh dan bukan cont oh” , sedangkan pada indikat or
lainnya peningkat an KBK siswa lebih rendah dibandingkan dengan kelas eksperim en. Hal ini karena
kelas kont rol t idak m endapat kan perlakukan khusus dalam pem belaj aran , yait u m odel PBL yang
berpengaruh t erhadap pem aham an konsep siswa ( Kum ar dan Sherwood, 2007) . Hasil analisis dan
pem bahasan di at as, dapat disim pulkan bahwa peningkat an KBK siswa pada konsep cahaya
m enggunakan pem belaj aran LKS berbasis PBL lebih t inggi dibanding kan dengan siswa yang
m em peroleh pem belaj aran konvensional.

KESI M PULAN
Berdasarkan hasil penelit ian dan pem bahasan , dapat disim pulkan bahwa pem belaj aran
dengan m enggunakan LKS berbasis PBL dapat m eningkat kan KBK siswa dalam belaj ar pada m at eri
cahaya di SMPN 1 Kem bang Tanj ong. Hal ini dapat dilihat t ingginya perolehan skor N- Gain pada
kelas eksperim en dibandingkan penerapan pem belaj aran konvensional di kelas kont rol.

Tarmizi: Penggunaan LKS Berbasis PBL ....... |91

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 87-93, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

UCAPAN TERI M AKASI H
Penulis m engucapkan t erim akasih kepada Bapak Pr of. Dr.Yusrizal, M.Pd., Dr. Syahr un Nur,
M.Si., dan Dr. Sam inan, M.Pd sebagai validat or inst rum en penelit ian. I bu Habibah, S.Pd dan
Asm iah,S.Pd sebagai pengam at pelaksanaan PBM. Kepala sekolah dan sisw a SMPN 1 Kem bang
Tanj ong, sert a kepada seluruh pihak yang t ur ut m em bant u dalam pelaksanaan penelit ian.

D AFTAR PUSTAKA
Abram i, P.C., Bernard, R.M., Borokhovski, E., Wade, A., Surkes, M.A., Tam im , R., dan Zhang, D.
2008. I nst ruct ional I nt ervent ions Affect ing Crit ical Thinking Skills and Disposit ions: A
St age 1 Met a- Analysis. Journal Educat ional Research, 78( 4) : 1102- 1134.
Afrizona, R., Rat nawulan dan Fauzib, A. 2012. Peningkat an Perilaku Berkarakt er dan Ket eram pilan
Berpikir Krit is Siswa Kelas I X MTSN Model Padang Pada Mat a Pelaj aran I PA- Fisika
Menggunakan Model Problem Based I nst ruct ion. Jurnal Penelit ian Pem belaj aran Fisika,
1( 1) : 1- 16.
Am alia, Y.D., Asrizal dan Zulhendri K. 2014. Pengaruh Penerapan LKS Beorient asi Pem belaj aran
Berbasis Masalah Terhadap Kom pet ensi Siswa kelas X SMA N 1 Gunung Talang. Pillar of
Phiysics Educat ion, ( Online) , 1( 2) : 17- 24.
Arnyana,

I .B.P. 2007. Penerapan Model PBL Pada Pelaj aran Biologi unt uk Meningkat kan
Kom pet ensi dan Kem am puan Berpikir Krit is Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Singaraj a Tahun
Pelaj aran 2006/ 2007. Jurnal Pendidikan dan Pengaj aran, 2( 1) : 231- 251

BSNP. 2014. Laporan Hasil Uj ian Nasional Tahun Pelaj aran 2013 - 2014 SMP/ MTs. Jakart a: Pusat
Penilaian Pendidikan.
Celikler, D. 2010. The Effect of Worksheet s Developed for t he Subj ect of Chem ical Com pounds on
St udent Achievem ent and Perm anent Learning . The I nt ernat ional Journal of Research in
Teacher Educat ion, 1( 1) : 42- 51.
Depdiknas. 2006. Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional Nom or 22 Tahun 2006 t ent ang St andar
I si unt uk Sat uan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakart a: Depart em en Pendidikan
Nasional.
Ekanant a, R. 2013. Pengaruh Model Pem belaj aran PBL dengan St rat egi Heurist ik Polya dan
Kem am puan Berpikir Krit is Terhadap Hasil Belaj ar Siswa. Jurnal ( Online) , 1( 2) : 17- 24.
Eli, R., dan Widj aj ant i. 2009. Kualit as Lem bar Kerj a Siswa. Universit as Negeri Yogyakart a. Jurnal
I novasi Pendidikan, 10( 1) : 1- 12.
Eveline, S. 2010. Teori Belaj ar dan Pem belaj aran, Bogor: Ghalia I ndonesia.
Fat m a, S.O., dan Um m uhan, O. 2012. An Applicat ion about Pre- Service Teachers’ Developm ent
and Use of Worksheet s and an Evaluat ion of t heir Opinions about t he Applicat ion. Journal
Educat ional Sciences: Theory and Pract ice, 12( 1) : 263- 270.
Hake. R.R. 1998. I nt eract ive- Engagem ent versus Tradit ional Met hods: A Six - Thousand- St udent
Survey of Mechanics Test Dat a for I nt roduct ory Physics Courses. Am erican Journal of
Physics, 1( 66) : 64- 74.
Kirschner, P. A., Sweller, J., dan Clark, R. E. 2006. Why Minim al Guidance During I nst ruct ion Does
Not Work: An Analysis of t he Failure of Const r uct ivist , Discovery, Problem - Based,
Experient ial, and I nquiry- Based Teaching. Educat ional Psychologist , 41( 2) : 75–86.
Kisiel, J. F. 2003. Teachers, Museum s and Worksheet s: a Closer Look at a Learning Experience.
Journal of Science Teacher Educat ion, 14( 1) : 3- 21.
Kum ar, D.D dan Sherwood, R.D. 2007. Effeect of a Problem Based Sim ulat ion on t he Concept ual
Underst anding of Undergraduat ed Science Educat ion St udent s. Journal of Science
Educat ion and Technology, 16( 3) : 239- 246.

92 |JPSI-Vol.05, No.01, hlm.87-93, 2017

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 87-93, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

Mahanal, S., Puj iningrum , S.E., dan Suvant o. 2007. Penerapan Pem belaj aran Berdasarkan Masalah
dengan St rat egi Kooperat if Model STAD pada Mat a Pelaj aran Sains unt uk Meningkat kan
Kem am puan Berpikir Krit is Siswa Kelas V MI Jenderal Sudirm an Malang. Jur nal Penelit ian
Kependidikan, 17( 1) : 33- 48.
McPeck, J.H. 1981. Crit ical Thinking and Educat ion. Journal Educat ion and Hum aan Developm ent ,
1( 2) : 1- 11.
Mort ensen, M. F., dan Sm art , K. 2007. Free- choice Worksheet s I ncrease St udent s’ Exposure t o
Curriculum During Museum Visit s. Journal of Research in Science Teaching, 44( 9) : 1389–
1414.
Redhana, I dan Liliasari. 2008. Program Pem belaj aran Ket eram pilan Berpik ir Krit is pada Topik Laj u
Reaksi unt uk Siswa SMA. Forum Kependidikan, 27( 2) : 103- 112.
Redina, W. 2007. Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belaj ar Siswa. Tersedia
di: ht t p: / / perpust akaonline.download- t esis- j urnalm akalah- com .
Sadia, I .W. 2007. Pengem bangan Kem am puan Berpikir Form al Siswa SMA Melalui Penerapan Model
Pem belaj aran ” Problem Based Learning” dan ” Cycle Learning” dalam pem belaj aran fisika.
Jurnal Pendidikan dan Pengaj aran, 40( 1) : 1- 20.
________. 2008. Model Pem belaj aran yang Efekt if Unt uk Meningkat kan Ket eram pilan Berpikir
Krit is. Jurnal Pendidikan dan Pengaj aran, 41( 2) : 219- 237.
Sem ra, S dan Tekkaya, C. 2006. Effect of Problem Based Learning and Tradit ional I nst ruct ion on
Self Regulat ed Learning. The Journal of Educat ional Research, 99( 5) : 316- 324.
Set yorini, U., Sukiswo, S.E. dan Subali, B. 2011. Penerapan Model Problem Based Learning unt uk
Meningkat kan Kem am puan Berpikir Krit is Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika I ndonesia,
7( 1) : 52- 56.
Suarsana, I .M., dan Mahayukt i, G.A. 2013. Pengem bangan E- Modul Berorient asi Pem ecahan
Masalah unt uk Meningkat kan Ket eram pilan Berpikir Krit is Mahasisw a. Jur nal Pendidikan
I ndonesia, 2( 2) : 2- 12.
Sungur , S., Tekkaya, C., dan Geban, O. 2006. I m proving Achievem ent Through Problem Based
Learning. Journal of Biological Educat ion, 40( 4) : 155- 160.
Tandogan, R.O. dan Akinoglu, O. 2007. The Effect of Problem - Based Act ive Learning in Science
Educat ion on St udent s’ Academ ic Achievem ent , At t it ude dan Concept Learning. Eruasia
Journal of Mat hem at ics, Science 87 Technology Educat ion, 3( 1) : 71- 81.
Yasir, M., Endang, S., dan I snawat i. 2013. Pengem bangan Lem bar Kerj a Siswa ( LKS) Berbasis
St rat egi Belaj ar Met akognit if unt uk Meningkat kan Hasil Belaj ar Siswa Pada Mat eri
Pewarisan Sifat Manusia. Universit as Negeri Surabaya. Jurnal Biology Educat ion, 2( 1) : 7783.

Tarmizi: Penggunaan LKS Berbasis PBL ....... |93

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI

3 8 49

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODUL CAHAYA BERBASIS SALINGTEMAS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

0 11 19

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

1 15 85

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS | Puspitasari | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 4941 10821 1 SM

0 0 9

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TERHADAP PENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA | Z | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 8414 19014 1 SM

0 0 9

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN BERBASIS INKUIRI PADA MATERI KALOR | Sah | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 8408 18999 1 SM

0 0 7

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA | Iman | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 8407 18997 1 SM

0 0 7

this PDF file PEMANFAATAN AUDIO VISUAL BERBASIS DISCOVERY LEARNING TERHADAP PENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI SISTEM ORGAN DAN ORGANISME | Rizal | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 1 SM

0 0 9

this PDF file EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PROBLEMBASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI KOLOID SMA KELAS XI | Pratama | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 1 SM

0 0 7

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMA DALAM M

0 1 19