this PDF file PEMANFAATAN AUDIO VISUAL BERBASIS DISCOVERY LEARNING TERHADAP PENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI SISTEM ORGAN DAN ORGANISME | Rizal | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 1 SM

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05
,bo.
0
2,hl
m5967,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi


P E MA N F A A T A N A U D I O V I S U A L B E R B A S I S D I S C O V E R Y L E A R N I N G
T E R H A D A P P E N I N G K A T K A N K E T E R A MP I L A N B E R P I K I R K R I T I S
P A D A MA T E R I S I S T E M O R G A N D A N OR G A N I S ME
K h a iru l R iz a l 1 , S a m in a n 2 , H a fn a t i R a h m a t a n 3
1

MahasiswaProg ram S tudiPendidikan IPA PPsUniversitasS yiah K uala Banda Aceh23111
2
Prog ram S tudiPendidikan FisikaUniv ersitasS yiah K uala Banda Aceh23111
3
Prog ramS tudiPendidikan Biolog iUniv ersitasS y iah K uala Banda Aceh23111
Darussalam, Banda Aceh 23111, Indonesia
E - mail; 1 khairulrizal_ unsy iah@ y ahoo. com; 2 saminan2011@ y ahoo.com;
3
hafnatirahmatan@ y ahoo. co.id

A b s t ra k
Media audiov isualberbasis discov ery learning dig unakan untuk membantu siswa dalam
memahami konsep IPA yang bersifat abstrak, sehing g a materi yang disampaikan lebih menarik

dan ny ata. Penelitian ini bertujuan untuk menig katkan keterampilan berpikir kritis siswa deng an
meng g unakan media audio visual berbasis discovery learning . Pendekatan y ang dig unakan
adalah pendekatan kuantitatif deng an jenis penelitian desain eksperimen semu deng an g rup
eksperimen dan kontrol pada materi org an dan org anisme deng an populasi seluruh siswa kelas
V II MTsN T ung kop Aceh Besar sebanyak 204 siswa. S ampel y ang dig unakan adalah peserta
didik kelas V II- 4 dan V II- 6 sebag ai kelas eksperimen sebany ak 78 siswa dan kelas V II- 3 dan
V II- 5 sebag ai kelas kontrol sebanyak 78 siswa pada semester g enap tahun ajaran 2016- 2017
y ang dipilih secara purposiv e sampling . Tes berbentuk pilhan g anda y ang berjumlah 10 soal
dig unakan sebag ai instrument dalam penelitian ini. Hasil akhir menunjukkan bahwa terdapat
pening katan pada setiap subtansi K BK kelas eksperimen deng an rata- rata N- Gain masing masing sebesar 46% , 43% , dan 44% sedang kan k elas kontrol sebesar 41% , 35% , dan 33% ,
sedang kan hasil analsis uj i t antara kelas eksperimen dan kontrol sebesar t hitung 4, 230 > t tabel
1, 991. Dari hasil perhitung an N- g ain diperoleh rata- rata pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol y aitu 46 dan 37 keduany a berada pada kateg ori sedang . Deng an demikian, dapat
disimpulkan bahwa peng gunaan audio visual berbasis discov ery learning pada kelas eksperimen
dapat mening katkan K BK dan hasil belajar siswa pada materi org an dan org anisme
dibanding kan kelas kontrol. serta mendapat respon sang at tertarik dari siswa deng an rata- rata
persentase 97, 90.
K a t a k u n c i: Media audio v isual, discovery learning , keterampilan berpikir kritis, org an dan
org anisme


A b s t ra c t
Audio visual media based on discov ery learning had been used in helping students to
understand abstract concept of natural science to be interesting and real. The study aimed to
improve skill of critical thinking and learning outcome by using audio v isual media based on
discov ery learning . Quantitativ e approach with experiment desig n was selected to be ty pe of
study in learning of org ans and org anism to the population which was 204 students of sev enth
g rade in MTsN Tung kop Aceh Besar. Initially , 78 students of class V II- 3 as experiment class and
78 students of class V II- 6 as control class were purposively selected as sample for that study in
academic year of 2016- 2017. Then, data were collected by using test with 30 multiple choice
questions. According to that test, there was improving of av erag e N- Gain of experiment class by
a percentag e of 46% , 43% and 44% , while control class was indicated by a percentag e of 41% ,
35% and 33% . By referred to prev ious data, learning outcome of experiment class was g reater
than control class which is 73. 35 and 56. 41. After that, calculation of average N- Gain showed
that both of class was stand on middle category with a percentag e of 51% and 21% . Test of t
K BK of experiment and control class was t arithmetic of 4. 230> t table of 1. 991. Consequently, it can
be concluded that utilization of audio v isual media based on discov ery learning in experiment
class will g ave g reater improv ing learning outcome and K BK than control class and receiv ed a
v ery interested responses with an av erag e percentage of 97. 90% .
K e y w o rd : audio v isual media, discov ery learning , critical thinking skills, learning outcome,
org ans and org anism.


Yhairulwizal
:
t emanfaatanA udioV isual.
.
.
.
.
.
.|59

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 5967,20
17

http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

P E NDA HULUA N
K emajuan teknolog i dan informatika pada zaman dewasa ini, menuntut bany ak pihak
atau kalang an untuk ik ut serta dalam perubahan tersebut tidak terlepas dari lembag a
pendidikan. K emudahan- k emudahan diciptakan dapat dimanfaatkan oleh tenag a pendidik dan
pendidik dalam meng embang kan mutu pendidikan. Menurut Nurg rahenidkk . 2 013 menyatakan
bahwa
g lobal

mindsetdapat
dibentuk
melalui
pendidikan
yang
baik
melalui
pendekatankarakterdansikap mental y ang profesional.Pemanfaatan IT dalam dunia pendidikan
pada saat ini sang atlah pesat, hal ini terlihat g uru dan siswa sudah meng g unakan audio visual
dan layanan internet dalam meng ajar dan mencari referensi sebag ai materi y ang dipelajari.
K ondisi lain seperti lay anan y outobe untuk meng ali informasi dalam bentuk audio, v isual, dan
animasi. S enada deng an penyataan di atas Ang g areni dkk. ( 2013) menambahkan bahwa ilmu
peng etahuan dan teknolog i ( IPTE K ) yang berkembang saat ini, dapat diperg unakan deng an
sebaik- baik mung kin oleh g uru untuk meng embang k an seg ala potensi y ang dimiliki oleh setiap
anak.Media dapat membang un semua panca indra untuk meny erap informasi, sehing g a siswa
lebih mudah memahami materi yang bersifat abstrak dan berpikir secara sistematis y ang
meng akibatkan keterampilan berpikir kritis siswa berkembang . Lebih lanjut S udriadkk.( 2011)
dan S ay er dkk. ( 2015) menyatakan bahwa pembelajaran meng g unakan media computer sang at
berpeng aruh positif terhadap hasil belajar peserta didik.
Permasalahan dilapang an masih terdapat rendah pemahan konsep IPA y aitu pada materi

sistem org an dan org anisme deng an data UN tahun ajaran 2013/2014 terhadap daya serap
siswa pada materi sistem org an dan org anisme di ting kat sekolah sebesar 62, 54, di ting kat
K abupaten Aceh Besar sebesar 57, 13 di ting kat Provinsi Aceh sebesar 55, 46 dan di ting kat
Nasional 57, 66. Data di atas menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa pada materi sistem
org an dan org anisme masih kurang . K eadaan ini dapat dilihat dari nilai ting kat sekolah sampai
di ting kat nasional masih rendah ( BNS P, 2014) . Hasil observ asi di MTsN Tung kop, diperoleh
beberapa informasi terhadap proses pembelajaran IPA. Guru masih meng g unakan metode
konvensional atau metode ceramah ( teacher centered) dalam proses belajar meng ajar pada
pembelajaran IPA. Masalah lain jug a terlihat yaitu g uru kurang meng g unakan media dan model
dalam pembelajaran IPA. Hal ini membuat sebahag ian siswa kurang memahami konsep IPA
y ang bersifat abstrak, sehing g a dapat mempeng aruhi terhadap aktiv itas belajar dan hasil
belajar siswa.
Berdasarkan uraian tersebut menunjukkan bahwa proses pembelajaran meng g unakan
audio v isual berbasis discov ery learning sang at sesuai diterapkan pada konsep IPA y ang selama
ini terbang un mindset kurang menarik dipelajari deng an sebahag ian konsep bersifat abstrak
seperti pada materi sistem org an dan org anisme. Pratiwi ( 2013) danHastutidanBudianti ( 2014)
meny atakan bahwa pembelajaran IPA deng an memanfaatkan audio v isual berbasis discov ery
learning merupakan cara yang efektif untuk memusatkan perhatian siswa pada saat
berlang sung nya proses pembelajaran dan meng kong kretkan informasi.K emendikbud ( 2013)
danFatokundanAniay eju ( 2014) menambahkan bahwa discov ery learning merupakan metode

y ang meng aplikasikan pembelajaran secara berulang - ulang sehing g a dapat mening katkan
kemampuan discov ery ( penemuan) dari siswa bersang kutan. Pepaduan media deng an
pendekatan discov ery learning bertujuan untuk meng g ali kemampuan berpikir siswa dalam
memberikan penjelasan sederhana, membang un keterampilan dasar berpikir kritis, dan
meny impulkan.Duron dk k.( 2006) menjelaskan bahwa berpikir kritis merupakan sebuah
keterampilan yang memiliki kemampuan dasar untuk meng analisis dan meng ev aluasi informasi.
Trianto( 2010) menambahkan bahwa berpikir adalah kemampuan untuk meng analisis,
meng kritik, dan mencapai kesimpulan.
Peng g unaan media audio v isual berbasis discovery learning sudah dilakukan oleh
beberapa peneliti diantaranya Yazar dkk . ( 2012) danMaarif, ( 2016) menyatakan bahwa hasil
belajar siswa meng g unakan media audio visual lebih ting g i dibanding kan rata- rata hasil belajar
siswa meng g unakan metode konv ensional. S aadédkk.( 2012) menjelaskanbahwa ( IT) y ang
dig unakan dalam pembelajaran dapat mening katkan keterampilan berpikir, lebih lanjut
S allehdkk.( 2012) , menambahkan bahwa simulasi berbasis W eb yang dig unakan dapat
mening katkan berpikir kritis mahasiswa J urusan K ependidikan pada materi perkembang an
belajar komunikasi dan jaring an. Fuidk k. ( 2014) menemukan bahwa peng g unaan media dapat
mening katkan peng uasaan konsep dan K BK siswa. Ghaedsharafi dan Bag heri ( 2012)
melaporkan bahwa kelompok audio visual lebih baik dari pada kelompok audio dan kelompok
v isual, sehing g a dapat mening katkan keterampilan menulis siswa dilihat setelah dilakukan
Postes, sehing g a Forrester( 2008) menyimpulkan bahwa K BK salah satu pembelajaran yang

mampu mempeng aruhi keterlibatan g uru dan siswa dalam menciptakan pembelajaran aktif dan
inov atif.

60|
W
t S LV ol
.
0
5,bo.
02,hl
m.
5967,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05
,bo.
0

2,hl
m5967,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

ME T O D E P E N E L I T I A N
Penelitian ini meng g unakan metode eksperimen semu ( quasy exsperimen) deng an
pendekatan kuantitatif deng an desain pretest dan posttest dan meng g unakan kelompok
eksperimen dan kontrol. Penelitian bertempat di MTsN Tung kop, K ecamatan Darussalam,
K abupaten Aceh Besar y ang beralamat di J ln. Lambaro Ang an Miruk Taman. Penelitian ini

memiliki populasi seluruh siswa kelas V II Tahun Ajaran 2016/2017. S ampel dalam penelitian ini
adalah kelas V II- 3 dan V II- 4 sebag ai kelas ek sperimen sebany ak 78 siswa, sedang kan kelas
kontrol y aitu kelas V II- 5 dan V II- 6sebanyak78siswa y ang dipilihsecarapurposiv e sampling .
Instrumen untuk melihat pening katan K BK mengg unakan tes pilihan g anda deng an
jumlah 10 soal deng an validitas ( rxy ) = 0, 41 deng an kateg ori v alid dan reliabilitas ( r) diperoleh
= 0, 921, maka dapat dikatakan soal mempunyai ting kat reliabilitas y ang sang at ting g i.
Penelitian ini memiliki dua v ariable y aitu v ariable bebas adalah media audio v isual berbasis
discov ery learning dan variable terikat K BK siswa. S ebelum penelitian dilakukan peneliti terlebih
dahulu memberikan pretest pada kelas eksperimen dan kontrol, kemudian k elas eksperimen
diberikan perlakuan meng g unakan media pembelajaran interaktif sedang kan kelas control
meng g unakan metode konvensional. S etelah pembelajaran selesai tiap- tiap kelas diberikan
posttest untuk melihat pening katan K BK siswa. S elanjutnya, data dianalisis meng g unakan uji t
dan uji N- Gain untuk melihat perbedaan dan pening katan K BK kelas eksperimen dan kontrol.
H A S I L D A N P E MB A H A S A N
K BK dalam penelitian ini dibatasi pada tig a subtansi berpikir kritis yaitu, memberikan
penjelasan, membang un keterampilan dasar berpikir kritis, dan menyimpulkan. S ubtansi
tersebut di analisis melalui 10 soal y ang mencakupi ketig a subtansi tersebut. Pemberian tes
dilakukan dua tahap, yaitu tes awal dan tes akhir. Hal ini bertujuan untuk melihat perbanding an
K BK kelas ekperimen dan kontrol setelah pembelajaranny a. Penjelasan lebih lanjut akan
diuraikan sebag ai berikut:
1)

H a s il T e s A w a l d a n A k h ir K B K K e la s E k s p e rim e n d a n K o n t ro l p a d a Ma t e ri S is t e m
O rg a n d a n O rg a n is m e
Hasil analisis data awal k elas eksperimen dan kontrol menujukkan bahwa K BK siswa
belum terlihat keterampilan berpikirnya, kedua kelas masih terlihat sama kemampuannya. Hal
ini disebabkan kedua belum dilakukan treatment media audio v isual berbasis discov ery learning
y ang membang kitkan berpikir siswa dalam memahami konsep org an dan org anisme pada
proses pembelajaran berlang sung . Untuk lebih jelas hasil uji beda dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Analisis Nilai Tes Awal K BK pada K elas E ksperimen dan K ontrol
N o rm a lit a s
H o m o g e n it a s
R ataN ila i t * * *
*)
**)
No
K e la s
ra t a T e s
Aw al
Tes Aw al
Tes Aw al
t h it u n g
t tabel
Normal
1
E ksperimen
9
( S ig : 0, 070)
Homog en
t= 0, 037
t= 1, 991
( S ig : 0, 580)
Normal
2
K ontrol
9
( S ig : 0, 052)
K eterang an : *) = Uji K olmog orov - S mirnov , jika S ig > 0, 05 ( Normal)
**) = Uji Lev ene, jik a S ig > 0, 05 ( Homog en)
***) = Uji t atau uji Mann W hitney , jika S ig . ( p v alue) < 0, 05 ( Tidak
berbeda sing nifikan)

Ma k n a

Non
S ig nifikan

Berdasarkan Tabel 1 di atas tes awal menunj ukkan bahwa uji normalitas kelas
eksperimen deng an sig . 0, 070 > 0, 05 berdistribusi normal, sedang kan pada kelas kontrol sig .
0, 052 > 0, 05 berdistribusi normal dan uji homog enitas tes awal deng an sig . 0, 580 > 0, 05
berdistribusi homog en. S etelah data sudah memenuhi untuk uji beda deng an t hitung . 0, 037 <
t tabel 1, 991 maka keputusannya data tersebut tidak terjadi perbedaan. Penemuan ini
dikarenakan kedua kelas belum diberikan penerapan media audio v isual berbasis discovery
learning . K ondisi ini menujukkan bahwa kedua kelas tersebut memenuhi sebagai sampel dalam
penelitian ini, karena kedua sampel memeliki kemampuan y ang homog en.

Yhairulwizal
:
t emanfaatanA udioV isual.
.
.
.
.
.
.|61

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 5967,20
17
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

Hasil analisis yang berbeda terlihat pada nilai akhir dari kedua kelas, pada kelas
eksperimen memiliki rerata tes awal sebesar 4, 35 dan tes akhir sebesar 25, 17, sedang kan kelas
kontrol nilai rerata tes awal sebesar 4, 36 dan tes akhir sebesar 21, 29. Berdasarkan nilai rerata
kedua kelas sudah terlihat perbedaanny a yang sig nifikan deng an nilai N- Gain sebesar 0, 46 pada
kelas eksperimen dan sebesar 0, 37 pada kelas kontrol. Untuk lebih jelas perbedaan pening katan
K BK kelas eksperimen dan kontrol dapat dilahat pada Gambar 1.

Gambar 1. Pening katan Hasil Belajar K BK S iswa
Gambar 1.Perbedaan Pening katan K BK K elas Eksperimen Dan K ontrol
Data diatas memberikan informasi bahwa kelas eksperimen terjadi pening katan yang
sig nifiakan terhadap K BK siswa, deng an rerata tes awal sebesar 4, 35 menjadi 25, 17 pada tes
akhir deng an peninkatan N- Gain sebesar 0, 46 deng an kateg ori sedang . Pening katan kelas
kontrol jug a meng alami pening katan sedang dengan rerata tes awal sebesar 4, 36 menjadi
21, 29 pada tes akhir dengan nilai N- Gain.
2)

H a s il T e s A w a l d a n A k h ir K B K K e la s E k s p e rim e n d a n K o n t ro l p a d a Ma t e ri S is t e m
O rg a n d a n O rg a n is m e

S etelah pembelajaran meng g unakan media audio v isual berbasis discov ery learning
maka didapatkan hasil analisis tes akhir y ang berbeda deng an tes awal, baik pada kelas
eksperimen maupun kelas kontrol y ang tidak meng g unakan media audio visual berbasis
discov ery learning pada materi org an dan org anisme. Hasil analsis nilia kelas eksperimen
deng an rerata sebesar 46 dan kontrol sebesar 37, untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Analisis Nilai Tes Akhir pada K elas E ksperimen dan K ontrol
N o rm a lit a s
H o m o g e n it a s
R ataN ila i t * * *
*)
**)
No
K e la s
ra t a N G a in
N - G a in
N - G a in
t h it u n g
t tabel
Normal
1
E ksperimen
46
( S ig : 0, 231)
Homog en
t= 4, 230
t= 1, 991
( S ig : 0, 095) )
Normal
2
K ontrol
37
( S ig : 0, 176)
K eterang an : *) = Uji K olmog orov - S mirnov , jika S ig > 0, 05 ( Normal)
**) = Uji Lev ene, jika S ig > 0, 05 ( Homog en)
***) = Uji t atau uji Mann Whitney , jika S ig. ( p v alue) < 0, 05 ( Tidak
berbeda sing nifikan)

Ma k n a

S ig nifikan

Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa kelas eksperimen terjadi pening katan dari
rerata 9 tes awal menjadi 46, sedang kan kelas kontrol rerata 9 menjadi 37. Hal ini
meng g ambarkan bahwa media memiliki peranan aktif dalam meng embang kan K BK siswa pada
materi org an dan org anisme. Hasil normalitas pada kelas ek sperimen sebesar sig . 0. 231 > 0, 05
dan kelas kontrol sig . 0, 176 > 0, 05, maka dapat dikatakan bahwa kedua kelas memiliki
distribusi normal, sedangkan uji homog enitas nilai tes akhir kelas eksperimen dan kontrol
deng an sig . 0, 095 > 0, 05 maka dapat dikatakan data kedua kelas berdistribusi homog en. Tahap

62|
W
t S LV ol
.
0
5,bo.
02,hl
m.
5967,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05
,bo.
0
2,hl
m5967,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

selanjutnya dilakukan uji t deng an t hitung 4,230 > t tabel 1, 991 maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa kedua kelas terdapat perbedaan y ang ny ata.

3)

H a s il P e rin d ik a t o r K B K S is w a p a d a Ma t e ri S is t e m O rg a n d a n O rg a n is m e
Analisis terhadap indikator K BK dalam penelitian ini yaitu pada ( 1) Memberikan
penjelasan sederhana, ( 2) Membang un keterampilan dasar berpikir kritis, ( 3) Menyimpulkan.
Hasil analsis perindikator K BK terlihat perbedaan y ang sig nifikan antara kelas eksperimen dan
kontrol, hal ini dilihat dari nilai N- Gain pada setiap indikator pada kelas eksperimen berurut
0, 46, 0, 43, dan 0, 44 dan kelas kontrol 0, 41, 0, 35, dan 0, 33. Untuk meng etahui pening katan
K BK dianalisis dari nilai pretes dan postes dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Pening katan Hasil Perindikator K BK S iswa
Berdasarkan Gambar 2 diatas menunjuk kan bahwa terjadi perbedaan y ang sig nifikan
terhadap pening katan K BK setiap kelas. Dari setiap indikator terjadi pening katan terting gi pada
kelas eksperimen dibanding kan deng an kelas kontrol, sedang kan pening katan pada indikator
K BK secara detil dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Analisis Nilai N- Gain K BK Pretes dan Postes K elas Eksperimen dan
K ontrol
K e la s E k s p e rim e n

K e la s K o n t ro l

I n d ik a t o r K B K
P re t e s t

P os tte s t

N - G a in
(% )

P re t e s t

P os tte s t

N - G a in
(% )

Memberikan
penjelasan
1, 44
7, 90
47
1, 60
7, 12
41
sederhana
Membang un
keterampilan dasar
1, 27
7, 36
44
1, 28
6, 17
36
berpikir kritis
Menyimpulkan
1, 64
9, 96
45
1, 47
8, 01
35
Hasil pening katan setiap indikator K BK dianalisis melalui nilai N- Gain pada kelas
eksperimen dan kontrol. Hasil analisis membuktikan bahwa setiap indikator meng alami
perbedaan pening katan K BK antara kelas eksperimen dan kontrol. Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada Tabel 4.

Yhairulwizal
:
t emanfaatanA udioV isual.
.
.
.
.
.
.|63

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 5967,20
17
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

Tabel 4. Hasil Perhitung an S tatistik Hasil Analisis Nilai N- Gain K BK Pretes dan Postes
U j i N o rm a lit a s *
N ila i Z a t a u t * * *
Uji
I n d ik a t o r
H o m o g e n it a s
No
Z
da n t
Z da n t
K BK
E k s p e rim e n
K o n t ro l
**
h it u n g
tabel
( 1)
( 2)
( 5)
( 3)
( 4)
( 6)
( 7)
1
Memberikan
Tidak
Tidak
Normal
penjelasan
Normal
Homog en
Z = 2, 178
Z = 1, 96
( S ig : 0, 052)
sederhana
( S ig : 0, 031)
( S ig : 0, 040)
2
Membang un
keterampilan
Normal
Homog en
Normal
t= 3, 097
t= 1, 991
dasar berpikir
( S ig : 0, 614)
( S ig : 0, 053) ( S ig : 0, 103)
kritis
Normal
Normal
Homog en
t= 3, 140
( S ig : 0, 070) ( S ig : 0, 138)
( S ig : 0, 192)
K eterang an : *) = Uji K olmog orov - S mirnov , jika S ig > 0, 05 ( Normal)
**) = Uji Lev ene, jik a S ig > 0, 05 ( Homog en)

Ma k n a
( 8)
S ig nifikan

S ig nifikan

3

Menyimpulkan

t= 1, 991

***) = Uji t atau uji Mann W hitney , jika S ig . ( p value) > 0, 05 ( Tidak
berbeda sing nifikan)
Berdasarkan T abel 3 dan 4 diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi perbedaan y ang
sing nifikan terhadap pening katan indikator K BK setiap kelas hal ini dikarenakan nilai N- Gain
y ang di analisis lebih besar dari nilai sig nifikanny a. Data normalitas, homeg itas dan uji t
meng g unakan prog ram S PS S . Hasil menujukkan setiap indikator memiliki data berdistribusi
normal y aitu pada kelas eksperimen, hal ini dikarenakan nilai sig . > 0, 05. K elas kontrol hanya
pada indikator memberikan penjelasan sederhana data tidak normal, sedakan indikator yang
lainny a berdistribusi normal.
Berdasarkan analisis uji homog enitas pada indikator y ang pertama tidak berdistribusi
homog en, maka untuk melakukan uji beda meng g unaka uji Mann W hitney sedang kan dua
indikator lagi berdistribusi homog en, sehing g a dapat meng g unkan uji beda parametrik. Hasil
y ang didapatkan pada indikator y ang pertama memberikan penjelasan sederhana menunjukkan
nilai sebesar Z hitung 2, 178> Z tabel 1, 96 maka terjadi penerimaan H 0 dapat disimpulkan bahwa
setiap subtopik meng alami pening katan atau deng an kata lain terjadi perbedaan nyata hasil
belajar siswa antara kelas eksperimen dan kontrol, sedang kan indikator y ang membang un
keterampilan dasar berpikir kritis dan menyimpulkan deng an berurut sebesar t hitung 3, 097 >
t tabel 1, 991 dan t hitung 3,140 > t tabel 1, 991 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan y ang sig nifikan antara pening katan K BK kelas eksperimen deng an kelas
kontrol.Tabel 4 menunjukkan hasil analisis nilai N- Gain per indikator K BK antara kelas
eksperimen dan kontrol dapat di jelaskan sebag ai berikut:
1) Memberikan penjelasan sederhana
Memfokus pertanyaan indikator antara kelas eksperimen dan kontrol deng an nilai rata- rata NGain kelas eksperimen sebesar 47 deng an kateg ori sedang dan nilai rata- rata kelas kontrol
sebesar 41 deng an kateg ori rendah. Pening katan y ang terjadi pada kelas eksperimen
dipeng aruhi oleh media y ang dig unakan pada saat proses pembelajaran berlang sung , animasi
y ang ditampilkan berdasarkan konsep sistem org an dan org anisme y ang meng ambarkan kondisi
konsep sulit dipahami secara ny ata. S enada deng an peny ataan tersebut R usman ( 2012)
menambahkan bahwa audio visual sebuah media yang meng andung pesan auditif y ang mampu
merang sang pikiran, perasaan, perhatian, kreativ itas dan inovatif siswa. S umarni dkk.
( 2015) menjelaskan bahwa kelebihan audio visual media secara efektif dalam memperkaya
materi yang disajikan dalam pembelajaran secara sematik y ang berlandaskan pada g ambar dan
audio. Purwono dkk. ( 2009) menyimpulkan bahwa media sebuah alat y ang dapat dijadikan
sebag ai sarana, atau prasarana untuk proses k omunikasi dan proses belajar meng ajar,
sedang kan S uharsimi ( 2011) menambahkan bahwa media pembelajaran ialah suatu sarana
y ang dig unakan untuk menampilkan pelajaran.
K elas kontrol tidak terlihat secara sig nifikan terjadi pening katan K BK siswa, pada saat
proses pembelajaran berlang sung terlihat bany ak siswa tidak antusias dalam belajar. K ondisi ini
disebabkan karena peng g unaan metode konv ensional yang diterapkan dalam proses

64|
W
t S LV ol
.
0
5,bo.
02,hl
m.
5967,2017

S ig nifikan

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05
,bo.
0
2,hl
m5967,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

pembelajaran. S iswa hany a berfokus pada penjelasan g uru semata, tanpa ada sesuatu hal yang
menarik untuk dipelajari, sedang kan LK PD y ang dig unakan hanya membantu siswa untuk
memahami konsep makroskopisnya sedang kan y ang mikroskopis tidak. Peng g unaan media
audio v isual dapat memudahkan siswa dalam belajar, Ashav er dk k. ( 2013) menambahkan
bahwa media audio v isual merupakan alat bantu yang dapat memudahkan saat proses belajar
meng ajar berlang sung , sehing g a informasi y ang disampaikan deng an mudah dipahami.
2) Membang un keterampilan dasar berpikir kritis
K omponen K BK tentang meng analisis dan meng ev aluasi arg ument antara kelas eksperimen
dan kontrol deng an nilai rata- rata N- Gain kelas ek sperimen sebesar 44 dengan kateg ori ting gi
dan nilai rata- rata kelas kontrol sebesar 36 deng an kateg ori rendah. Pening katan tersebut dapat
dilihat pada jawaban siswa dalam meny elesaikan soal yang membutuhkan analisis dan ev aluasi
pada kelas eksperimen siswa rata- rata dapat menjawab soal deng an benar dan tepat.
Pemahaman ini dipeng aruhi oleh proses pembelajaran y ang membuat siswa mampu
menemukan sesuatu y ang sulit dipahami dan audio v isual ikut menjelaskan deng an simulasi
y ang mudah dipahami oleh siswa. Perny ataan tersebut senada deng an y ang temukan oleh
Yuliani dan S arag ih ( 2015) y ang menjelaskan bahwa media audio v isual dapat mening katkan
motivasi dan efektifitas belajar biolog i. S aade dkk. ( 2012) dan menambahkan bahwa indikator
meng analisis salah satu komponen penting dalam K BK , jika komponen tersebut sudah terlihat
pada setiap siswa maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir siswa sudah mulai
berkembang .
K elas kontrol dalam memahami materi sistem org an dan org anisme meng alami kendala dan
tidak mampu meng analisis secara mendalam terhadap materi y ang dipelajari, karena bahan
ajar y ang dileng kapi deng an g ambar hanya menjelaskan komponen sebahag ian besar ruang
ling kup materi. Pening katan tersebut dipeng aruhi oleh adanya LK PD yang dijadikan sebag ai
bahan ajar y ang cuk up mewakili pening katan kemampuan berpikir siswa pada k edua kelas.
3)

Menyimpulkan
Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi pening katan yang sama terhadap indikator
K BK bertanya dan menjawab pertanyaan klasifikasi dan pertanyaan menantang antara kelas
eksperimen dan kontrol deng an nilai rata- rata N- Gain kelas eksperimen sebesar 45 deng an
kateg ori sedang dan nilai rata- rata kelas kontrol sebesar 35 deng an kateg ori rendah. K edua
kelas tidak menunjukkan perbedaan y ang sig nifikan terhadap indikator K BK tersebut. Pada
tahap ini sampel y ang masih duduk kelas V II S MP belum terbiasa deng an menjawab pertanyaan
y ang menantang , sehing g a kemampuan tersebut terjadi pening katan yang sama. K ondisi y ang
terbentuk pada kelas eksperimen dan kontrol tidak terlalu berbeda, audio v isual berbasis
discov ery learning belum terlihat perbedaan y ang ny ata dalam penelitian ini. LK PD y ang
dig unakan dapat mening k atkan K BK deng an k ateg ori rendah.
Hasil analisis ketig a indikator di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat peng aruh
terhadap peng g unaan audio v isual berbasis discov ery learning dibanding kan deng an
meng g unakan metode konv ensional. Perny ataan tersebut senada deng an tujuan dari
pembelajaran audio v isual y ang jelaskan oleh Rusman ( 2012) meng atakan bahwa dapat
menambah day a tarik, siswa terlihat aktif, memberikan peng alaman y ang ny ata dan hasilnya
lebih mudah untuk dimeng erti dan dipahami serta pemahaman informasi yang disajikan dalam
dua format, v erbal dan v isual yang dapat menjelaskan konsep y ang bersifat abstrak dalam
bentuk animasi. Ariawan dkk. ( 2016) menambahk an bahwa audio v isual berbasis discovery
learning dapat dig unakan untuk mening katkan kompetensi peng etahuan dan penalaran
siswa.S enada deng an y ang diny atakanolehR ahmadanikdkk. ( 2015) danS habiraly anidkk. ( 2015)
bahwa discov ery learning dapat membang un rang sang an siswa, meng indentifikasi masalah,
meng umpulkan data, peng olahan data, pembuktian, dan menarik kesimpulan.

K E S I MP U L A N
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa, peng g unaan
audio v isual berbasis discovery learning pada materi sistem org an dan org anisme dapat
mening katkan K BK siswa. Pening katan terting g i y aitu pada indikator menyimpulkan. Media
audio v isual berbasis discov ery learning pada penelitian ini masih sang at terbatas maka peneliti
meng harapkan dapat jug a dikembang kan pada materi lain dan dapat dijadikan sebag ai bahan
bacaan untuk penelitian selanjutnya.

Yhairulwizal
:
t emanfaatanA udioV isual.
.
.
.
.
.
.|65

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 5967,20
17
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

U C A P A N T E R I MA K A S I H
Penulis meng ucapkan terimakasih kepada Fatimah Z uhra, M.Pd, yang telah membantu
sebag ai v alidator instrument penelitian. Ucapan terimakasih jug a disampaikan kepada S alwan,
S .Pd.I. Fanny Fajria, S .Pd dan Z ulhelmi Z , S .Pd.I., M.Pd sebag ai obsev er selama penelitian.
S elanjutnya, ucapan terimakasih jug a disampaikan kepada Azhari, S .Pd dan siswa kelas V II
MTsN T ung kop Aceh Besar yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian.

DA F T A R P US T A K A
Ang g areni, N.W., R istiati, N.P. danWidiyanti, N.L.P.M. 2013. Implementasi S trateg i
Pembelajaran Inkuiri Terhadap K emampuan Berpikir K ritis dan Pemahaman K onsep IPA
S iswa.E - J urnal Prog ram Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Prog ram S tudi
IPA, 1( 3) : 61- 76.
Ariawan, K . E ., S ujana, W. dan Adny ana. 2016. Penerapan Pendekatan S aintifik S eting discov ery
learning Berbantuan Media Audio- V isual Mening katkan K ompetensi Peng etahuanIPS dan
Penalaran. J urnal PGS D Univ ersitas Pendidikan Ganesha, 1( 4) : 1- 11.
Ashav er, D. dan Ig y uv e, S .M. 2013. The Use of Audio- V isual Materials in the Teaching and
Learning Processes in Colleg es of E ducation in Benue S tate- Nig eria, J ournal of R esearch
and Method in E ducation, 1( 6) : 44- 55.
BNS P. 2014. Data UN TahunAjaran 2013/2014. J akarta: K ementrianPendidikandanK ebudayaan.
Duron,

R ., Limbach, B. dan W aug h, W . 2006. Critical Thinking Framework for Any
Discipline.International J ournal of Teaching and Learning in Hig her E ducation,
2( 17) : 160- 166.

Fatokun, K . V .F. dan Aniay eju, P. A. 2014. The E ffect of Concept Mapping - g uided Discov ery
Integ rated Teaching Approach on Chemistry S tudent' Achiev ement and R etention,
J ournal Aducational R esearch and R ev iews, 9.( 22) : 1218- 1223.
Forrester, J .C. 2008. Thinking Creativ ely ; Thinking Critically. Asian S ocial S cience, 1( 5) : 14.
( Online) , ( https: //eric.ed.gov /? id= ed328871, diakses pada tangg al 10 Maret 2016) .
Fui, T.L. dan Mai, N. 2014.Interactiv e Multimedia Learning Innov ating Classroom Education in a
Malaysian University.TOJ E T: The Turkish Online J ournal of E ducational Technolog y ,
2( 13) : 99- 110.
Ghaedsharafi, M. dan Bag heri, M.S . 2012. Effects of Audiov isual, Audio, and V isual
Presentations on E FL Learners' W riting S kill. International J ournalof E ng lish Ling uistics,
2( 2) : 120- 127.
Hastuti,
A.
danBudianti,
Y.
2014.Peng aruhPeng g unaan
Media
Audio
V isual
TerhadapHasilBelajarS iswaPada Mata Pelajaran IPA K elas II S DN Bantarg ebang II K ota
Bekasi.J urnalPedag og ik, 2( 2) : 33- 38.
K emendikbud. 2013. Pendekatan S cientific Ilmiah dalam Pembelajaran. J akarta: Pusbang prodik.
Nurg raheni, D., Mulyani, S . danAriani S .R .D. 2 013. Peng aruh Pembelajaran Berv isi dan
Pendekatan S ETS Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari K emampuan Berpikir K ritis
S iswa K elas X S MAN 2 S ukoharjo pada Materi Miny ak Bumi Tahun Ajaran Pembelajaran
2011/2012. J urnal Pendidikan K imia ( J PK ) , 3( 2) : 20- 35.
Maarif, S . 2016. Improving J unior Hig h S chool S tudents' Mathematical Analog ical Ability Using
Discov ery Learning Method, International J ournal of R esearchin E ducation and S cience
( IJ R ES ) , 2( 1) : 114- 124.

66|
W
t S LV ol
.
0
5,bo.
02,hl
m.
5967,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05
,bo.
0
2,hl
m5967,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

Pratiwi. 2013. Pemanfaatan Ling kung an S ekitar Dalam Pembelajaran
http: //staff.uny.ac.id/sites/defaultlfilesl.pdf, diakses 28 Oktober 2016.

IPA

di

S D.

Purwono J . dan S ri, Y . 2014. Peng g unaan Media Audio- visual pada Mata Pelajaran Ilmu
Peng etahuan Alam di S ekolah Meneng ah Pertama Neg eri Pacitan, J urnal Teknolog i
Pendidikan dan Pembelajaran, 2( 2) : 210- 220.
R ahmadanik, P. A., S udarti, dan Mahardika, I.K . 2015. Peng aruh Model Discov ery Learning
disertai Media Audiovisual terhadap K emandirian dan Hasil Belajar IPA S iswa di S MPN 11
J ember ( The effect of discov ery learning model with audiov isual media to the student's
independent and science achiev ment at S MPN 11 J ember) , 2( 2) : 1- 4.
R usman. 2012. Belajardan Pembelajaran Berbasis K omputer. Alfabeta: Bandung .
S aadé, G.R ., Danielle M., J ennifer D.E danThoma. 2012. Critical Thinking in E - Learning
environments. J ournal Computers in Human Behav ior, 30( 2) : 1- 10.
S alleh, S ., Z aidatun, T . danNurbiha, A., S . 2012.W eb- Based S imulation Learning Framework to
E nhance S tudents’ Critical Thinking S kills.Procedia- S ocial and Behavioral S ciences,
1( 64) : 372–381.
S ey er, S .Y.E . , Mehmet, A. dan Bulent, A. 2015. Inv estig ating the E ffect of Audio V isual Materi
S warm- Up Activ ity in Aviation E ng lish Courses on S tudents' Motiv e J ON and Participation
at Hig h S chool Lev el, Procedia- S ocial and Behav ioral S ciences, 1( 2) : 120- 128.
S habiraly ani, G., Hasan, K .S ., Hamad, N. Dan Iqbal, N. 2015. Impact of V isual Aids in
E nhancing the Learning Process CaseR esearch: District Dera Ghazi K han. J ournal of
E ducation and Practice, 6( 19) : 226- 233.
S udria, I.B.N., R edhana, I.W . dan S amiasih, L. 2011. Peng aruh Pembelajaran Interaktif Laju
R eaksi Berbantuan K omputer Terhadap Hasil Belajar S iswa. J urnal Pendidikan dan
Peng ajaran, 44( 1- 3) : 25- 33.
S uharsimi, A. 2011. Dasar- Dasar E valuasi Pendidikan. J akarta: Bumi Aksara.
S umarni, W ., S udarmindanK adarwati, S . 2015. Pembelajaran Berbasis Multimedia Untuk
Mening katkan Peng uasaan K onsep K imia dan K eterampilan Berpikir Mahasiswa.J urnal
Ilmu Pendidikan, 1( 19) : 69- 77.
Trianto. 2007. Model PembelajaranTerpadudalamTeoridanPraktek. J akarta: PrestasiPustaka.
Yazar, T. dan Arifog lu, G. 2012. A R esearch of Audio V isuaj E ducational Aids on The Creativ ity
Lev els of 4- 14 Year Old Children as a Process in Primary E ducation, Procedia S ocialand
Behavioral S ciences, ( 51) : 301- 306.

Yuliani, K . dan S arag ih, S . 2015. The Dev elopment of Learning Dev ices Based Guided Discovery
Model to Improv e Understanding Concept and Critical Thinking Mathematically Ability of
S tudents at Islamic J unior Hig h S chool of Medan. J ournal E ducation and Practice,
6( 24) : 116- 129.

Yhairulwizal
:
t emanfaatanA udioV isual.
.
.
.
.
.
.|67

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25