Strategi Pengembangan Pemasaran Produk Usaha Kecil (Studi Pada UD Kreasi Lutvi Jl. Tunas Mekar No. 285, Desa Tuntungan II, Pancur Batu)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Persaingan bisnis yang kompetitif menuntut para pelaku usaha untuk secara

terus menerus memantau dan menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar. Setiap
pelaku usaha tentunya menginginkan kegiatan bisnisnya dapat terus hidup dan
berkembang mengikuti pasar. Hal ini dapat terwujud apabila bisnisnya secara
terus menerus mengikuti keinginan konsumen, yang terwujud dalam pertahanan
dan peningkatan penjualan produk, karena pada dasarnya fungsi kegiatan usaha
atau bisnis adalah memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen,
dengan tujuan untuk memperoleh laba. Ketatnya persaingan mengharuskan para
pelaku bisnis untuk semakin kreatif dalam merumuskan strategi yang tepat untuk
keberlangsungan usahanya.
Penentuan strategi yang baik dalam menghadapi persaingan di pasar adalah
salah satu kunci sukses perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa yang
dihasilkannya.


Perumusan

strategi

pemasaran

didasarkan

pada

analisis

menyeluruh terhadap faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Lingkungan eksternal dapat setiap saat berubah dengan cepat sehingga
mendatangkan berbagai peluang (opportunities) dan ancaman (threats).
Konsekuensi perubahan lingkungan eksternal tersebut juga mengakibatkan
perubahan lingkungan internal perusahaan, baik kekuatan (strengths) maupun
kelemahannya (weakness). Sehubungan dengan hal tersebut, maka pelaku bisnis
wajib untuk mencari kesesuaian-kesesuaian antara lingkungan eksternal dan
internal perusahaan untuk bisa memengangkan pasar.

1

Universitas Sumatera Utara

Kegiatan pemasaran di suatu perusahaan, selain bertindak dinamis juga
harus selalu menerapkan prinsip-prinsip yang unggul. Perusahaan harus
meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah tidak berlaku serta terus
menerus melakukan inovasi. Karena sekarang bukanlah zaman dimana produsen
memaksakan kehendak terhadap konsumen, melainkan sebaliknya konsumen
memaksakan kehendaknya terhadap produsen.
Dalam krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sejak beberapa waktu yang
lalu, banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi, akan tetapi sektor
usaha kecil dan menengah (UKM) terbukti tangguh dan memiliki daya tahan yang
relatif kuat dalam menghadapi krisis tersebut. Berdasarkan data yang dirilis oleh
Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2000, tiga tahun pasca krisis ekonomi
nasional yaitu tahun 1997, sektor UKM mampu memberikan kontribusi yang
besar, yaitu dalam total pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional
tahun 2000 sebesar 4,9 persen, sebanyak 2,8 persen berasal dari pertumbuhan
sektor UKM (Primiana 2009:49).
Perkembangan UKM saat ini mengalami kemajuan yang sangat signifikan,

selain karena dorongan kebutuhan ekonomi yang semakin tinggi dan ditambah
dengan peluang untuk mendapatkan pekerjaan semakin kecil, masyarakat juga
dituntut mulai kreatif untuk berfikir tentang bagaimana mendapatkan beragam
penghasilan sampingan guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari. UKM
merupakan wadah kreatifitas sebagai upaya meningkatkan produktifitas keluarga,
sehingga

mampu

meningkatkan

perekonomian

dan

mengatasi

masalah

kemiskinan serta pengangguran. Hal ini mendorong masyarakat untuk mecara

mandiri menciptakan sumber penghasilannya sendiri, ini dapat dilihat dari data

2

Universitas Sumatera Utara

yang dihimpun dari Kementrian Koperasi dan UKM, UKM di Indonesia
berjumlah 56.539.560 yang tersebar di seluruh Indonesia yang dimana jumlah
tersebut mewakili 99,9% jumlah unit usaha yang ada di Indonesia, dimana
pertumbuhannya setiap tahunnya semakin banyak.
Tabel 1.1
Data Perkembangan UMKM 2012

Menurut BPS Sumut, Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang adalah kota
dengan jumlah UMKM terbanyak di Sumatera Utara, yaitu Kota Medan sebanyak
88.675 unit dan Deli Serdang 57.076 unit dan dapat dipastikan akan terus
meningkat tiap tahunnya. Adapun jenis-jenis UKM yang ada di Kota Medan dan
Deli Serdang yaitu usaha di bidang kuliner, jasa percetakan, garmen, pembuatan
kerajinan tangan dan sebagainya. Seiring dengan semakin banyak UKM yang
bersaing untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka yang perlu


3

Universitas Sumatera Utara

diperhatikan para pelaku usaha adalah bagaimana menciptakan keunikan dari
produk dan jasa yang ditawarkan, serta dapat memberikan kepuasan kepada para
konsumennya.
Usaha pengolahan ubi menjadi keripik adalah salah satu jenis UKM yang
banyak ditemukan di kota Medan. UKM Kreasi Lutvi merupakan salah satunya.
Usaha ini dikelola secara tradisional dan sudah berdiri sejak tahun 1999. Usaha ini
termasuk jenis usaha kecil yang teletak di desa, pemiliknya tidak pernah
mengiklankan produk keripik ubi di media cetak maupun elektronik, hanya
mengikuti pelatihan dan pameran UKM. Semakin banyak orang yang menyukai
keripik ini karena berasal dari bahan baku berkualitas, tanpa pewarna dan
pengawet serta harga yang terjangkau.
Dalam pengimplementasian pemasaran dari sudut 4P Marketing Mix, usaha
ini menonjolkan keunggulan dari sisi product dan price. Pemilik usaha
menggunakan bahan baku berkualitas dan memiliki standar quality control, serta
dari sisi harga, produk keripik dijual dengan harga yang terjangkau, berkisar

antara Rp 2.500,00 sampai dengan Rp 40.000,00-. Dari sisi promotion, pemilik
hanya mengandalkan promosi secara Word of Mouth dari para pembeli. Padahal di
era perdagangan bebas sekarang ini, promosi sangat berpengaruh terhadap usaha
perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang maksimal, karena meskipun
produk yang ditawarkan sudah baik, relatif murah serta mudah untuk diperoleh,
jika tidak disertai promosi yang baik, maka tingkat penjualan tidak akan memadai.
Dalam usaha persaingan yang semakin ketat dengan bertambahnya usahausaha sejenis yang menempatkan dirinya sebagai pesaing, menuntut perusahaan
untuk menerapkan strategi yang tepat dan disesuaikan dengan lingkungan bisnis

4

Universitas Sumatera Utara

agar mampu bersaing dengan usaha sejenisnya. Kondisi demikian menuntut usaha
agar selalu tanggap terhadap perubahan yang ada jika ingin tetap bertahan pada
pasar industrinya.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian di
UKM Kreasi Lutvi. Peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang
dilakukan usaha ini, melakukan evaluasi, serta merumuskan alternatif strategi
melalui analisis SWOT. Peneliti akan melakukan analisa terhadap faktor-faktor

yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada UKM Kreasi
Lutvi. Dengan demikian, maka judul penelitian ini adalah “STRATEGI
PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK USAHA KECIL (Studi Pada UD
Kreasi Lutvi Jln. Tunas Mekar No. 285, Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancur
Batu)”.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan UD Kreasi Lutvi?
2. Apa alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan dalam
pemasaran produk keripik ubi UD Kreasi Lutvi?

1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini


adalah:
1. Mengetahui strategi pemasaran yang digunakan UD Kreasi Lutvi.

5

Universitas Sumatera Utara

2. Mengetahui alternatif strategi pemasaran untuk keripik ubi UKM Kreasi
Lutvi.

1.4

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan peneliti dalam melakukan penelitian ini

adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan peneliti
tentang strategi pemasaran, dan mengetahui perbandingan antara teori

dengan kenyataan di lapangan serta menerapkan secara langsung ilmu
yang diperoleh selama kuliah.
2. Bagi Pemilik Usaha
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi atau masukan saran bagi
UKM Kreasi Lutvi untuk mengembangkan strategi pemasaran
produknya.
3. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepustakaan,
yang nantinya berguna dalam memberikan informasi tambahan atau
referensi bagi peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian dengan
topik yang sama dengan masalah penelitian ini.

6

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Produk dan Harga Keripik Singkong Kreasi Lutvi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Desa Tuntungan II Kecamatan Pancur Batu

7 121 91

Strategi Pengembangan Pemasaran Produk Usaha Kecil (Studi Pada UD Kreasi Lutvi Jl. Tunas Mekar No. 285, Desa Tuntungan II, Pancur Batu)

0 0 13

Strategi Pengembangan Pemasaran Produk Usaha Kecil (Studi Pada UD Kreasi Lutvi Jl. Tunas Mekar No. 285, Desa Tuntungan II, Pancur Batu)

0 0 2

Strategi Pengembangan Pemasaran Produk Usaha Kecil (Studi Pada UD Kreasi Lutvi Jl. Tunas Mekar No. 285, Desa Tuntungan II, Pancur Batu)

0 3 21

Strategi Pengembangan Pemasaran Produk Usaha Kecil (Studi Pada UD Kreasi Lutvi Jl. Tunas Mekar No. 285, Desa Tuntungan II, Pancur Batu) Chapter III V

0 0 49

Strategi Pengembangan Pemasaran Produk Usaha Kecil (Studi Pada UD Kreasi Lutvi Jl. Tunas Mekar No. 285, Desa Tuntungan II, Pancur Batu)

0 0 2

Strategi Pengembangan Pemasaran Produk Usaha Kecil (Studi Pada UD Kreasi Lutvi Jl. Tunas Mekar No. 285, Desa Tuntungan II, Pancur Batu)

0 0 11

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Pengaruh Produk dan Harga Keripik Singkong Kreasi Lutvi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Desa Tuntungan II Kecamatan Pancur Batu

0 0 41

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran - Pengaruh Produk dan Harga Keripik Singkong Kreasi Lutvi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Desa Tuntungan II Kecamatan Pancur Batu

0 1 16

Pengaruh Produk dan Harga Keripik Singkong Kreasi Lutvi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Desa Tuntungan II Kecamatan Pancur Batu

0 0 10