Gangguan Berbahasa Penderita Rhotacism Pada Pembelajar Bahasa Jerman: Tinjauan Psikolinguistik

i

GANGGUAN BERBAHASA PENDERITA RHOTACISM
PADA PEMBELAJAR BAHASA JERMAN:
TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK

TESIS

Oleh

PANGERAN BATUBARA
137009006/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

i

ii


GANGGUAN BERBAHASA PENDERITA RHOTACISM
PADA PEMBELAJAR BAHASA JERMAN:
TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister
Sains dalam Program Studi Linguistik pada Program Pascasarjana
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Oleh:
PANGERAN BATUBARA
137009006/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015


iii

Judul Tesis

: Gangguan Berbahasa Penderita Rhotacism Pada
Pembelajar Bahasa Jerman: Tinjauan Psikolinguistik

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

: Pangeran Batubara
: 137009006
: Linguistik

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Dr. Gustianingsih, M.Hum.)
Ketua


Ketua Program Studi

(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.)

Tanggal Lulus : 31 Agustus 2015

(Dr. Ridwan Hanafiah, M.A.)
Anggota

Dekan

(Dr. Syahron Lubis, M.A.)

iv

Tanggal: 31 Agustus 2015

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua


: Dr. Gustianingsih, M.Hum

(..............................)

Anggota

: 1. Dr. Ridwan Hanafiah, M.A

(..............................)

2. Dr. Dwi Widayati, M.Hum

(..............................)

3. Dr. Surya M. Hutagalung, M.Pd

(..............................)

4. Dr. Nurlela, M.Hum


(..............................)

v

PERNYATAAN
Judul Tesis

GANGGUAN BERBAHASA PENDERITA RHOTACISM
PADA PEMBELAJAR BAHASA JERMAN:
TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK
Dengan ini Penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Magister dari Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Sumatera Utara adalah benar hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis cantumkan
sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil
karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia
menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi

lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Medan,
Penulis,

Agustus 2015

Pangeran Batubara

vi

Hanya sebuah karya kecil dan untaian
kata-kata ini yang dapat saya
persembahkan kepada kalian semua,
terimakasih Ibu (Helty Ritonga),
terimakasih Ayah (Ahmad Batubara),
terimakasih Kakak /Adikku.
Dukungan moral dan material dari kalian
menjadikan hidup ini lebih INDAH.
(Ikhtiar, Nyaman, Damai, Akrab, Hidup)

Ich liebe euch für immer und Danke für alles.

i

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji ketidaksempurnaan pelafalan yang diucapkan oleh penderita
Rhotacism, yang menyebabkan kesalahan pelafalan dan berdampak pada
ketidakpercayaan diri serta berpengaruh terhadap perkembangan kognitif. Tujuan
penelitian untuk meningkatkan perkembangan kognitif penderita Rhotacism dalam
berbahasa Jerman. Sumber data penelitian berasal dari tuturan bahasa Jerman tiga
mahasiswa penderita Rhotacism di Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman
UNIMED. Data dikumpulkan dengan metode cakap dan metode simak. Metode cakap
dilakukan dengan percakapan yang terjadi antara peneliti dengan penderita Rhotacism.
Teknik yang digunakan mencakup teknik dasar yaitu teknik pancing dan teknik lanjutan
teknik cakap semuka. Kemudian dengan menggunakan metode simak, yaitu menyimak
pelafalan penderita Rhotacism dalam bahasa Jerman. Teknik yang digunakan berupa
teknik pertama yaitu teknik simak bebas libat cakap, teknik lanjutan pertama yaitu
teknik rekam, dan teknik akhir adalah teknik catat. Analisis data menggunakan metode
padan dan metode agih. Metode padan menggunakan teknik pilah unsur penentu dengan

daya pilah sebagai pembeda organ wicara yaitu memastikan perbedaan dan persamaan
bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat artikulasi penderita Rhotacism. Sedangkan
metode agih menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik ganti (substitusi) berupa
penggantian unsur satuan lingual data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa
gangguan berbahasa Rhotacism diakibatkan oleh otot yang terdapat di bawah lidah
(frenulum lingualis) terlalu dekat dengan ujung lidah, sehingga dapat menghambat
koordinasi lidah dengan langit-langit. Akibat kurangnya koordinasi lidah dengan langitlangit menyebabkan kesalahan pelafalan berupa perubahan bunyi [r] menjadi bunyi [l].
Pelafalan konsonan [r] dalam bahasa Jerman dibedakan menjadi dua variasi utama
yaitu bunyi [r] dilafalkan dengan jelas dan bunyi [r] dijadikan vokal [ɐ]. Pelafalan bunyi
[r] yang dilafalkan dengan jelas menyebabkan perubahan fonetis ketika dilafalkan oleh
penderita Rhotacism, sedangkan [r] yang dilafalkan vokal [ɐ] tidak menjadi kendala
bagi penderita Rhotacism. Untuk menghindari kesalahan dalam pelafalan bahasa
Jerman, penderita Rhotacism dapat melakukan pilihan kata yang tepat berupa pilihan
kata-kata yang bersinonim dengan kata yang terkandung bunyi [r] tersebut dan pilihan
kata tersebut akan dapat meningkatkan penguasaan kosakata penderita dalam berbahasa
Jerman. Untuk membangkitkan kepercayaan diri penderita Rhotacism dalam berbahasa
Jerman dilakukan pendekatan kognitif secara internal dan eksternal yang berdampak
pada peningkatan perkembangan kognitif penderita dalam berbahasa Jerman.
Kata Kunci: Gangguan Berbahasa, Rhotacism, Bahasa Jerman, Psikolinguistik


ii

ABSTRACT

This study examines the imperfection pronunciation spoken by students with Rhotacism
which causes the errors in pronunciation, the impact on self-distrust and affects the
patient's cognitive development. The objective of this research is to improve the
cognitive development of students with Rhotacism in speaking German. The source of
data were obtained from the German language utterances of three students with
Rhotacism in Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman UNIMED. Data collected by
using the direct and observation metho. The direct method did by the conversation that
occurred between the researcher and the students with Rhotacism. The observation
method did by observing the pronunciation of students with Rothacism when speaking
in German language. The technique that used is the direct technique followed by the
recording technique and finished by the writing technique. Data analyzed by using the
identity method and distributional method.The results that obtained from this research
is that the language disorder which happens in students with Rhotacism caused by
muscle that ocated under the tongue (lingual frenulum) is too close to the tip of the
tongue which can impede the coordination of the tongue and the palate. Due to the lack
of coordination of the tongue and the palate cause errors in pronunciation such as

sound [r] be sound [l] . The pronounciation of consonant [r] in German language is
differentiated into two main variations, namely sound [r] pronounced clearly and sound
[r] been vocal [ ɐ] . The pronounciation of sound [r] that pronounced clearly causes
change in phonetic when pronounced by students with Rhotacism, while [r] that
pronounced vocal [ ɐ] is not to be an obstacle for the students with Rhotacism. To avoid
errors in the pronunciation in speaking German, students with Rhotacism may choose
the right words choice such as choice of words that are synonymous with the word
contained sound [r] and the words choice will be able to increase the vocabulary of
students with Rhotacism in speaking German. To improve self-confidence students with
Rhotacism in speaking German performed a cognitive approach internally and
externally which impact on the improvement of cognitive development to the students
with Rhotacism in speaking German.
Keywords: Language Disorders, Rhotacism,German Language, Psycholinguistics

iii

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berkah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan tesis ini. Selama melakukan penelitian dan penulisan tesis ini, Penulis banyak
memperoleh bantuan moral dan material dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:
1. Prof. Dr. Subhilhar, M.A., Ph.D., selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas
Sumatera Utara.
3. M. Husnan Lubis, M.A., Ph.D., selaku Wakil I Dekan Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Sumatera Utara.
4. Drs. Samsul Tarigan., selaku Wakil II Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas
Sumatera Utara.
5. Drs. Yuddi Adrian Muliadi, M.A., selaku Wakil III Dekan Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Sumatera Utara.
6. Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D., selaku Ketua Program Studi Linguistik,
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.
7. Dr. Nurlela, M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Sumatera Utara, sekaligus Dosen penguji penulis yang telah
memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan tesis ini.

iv

8. Dr. Gustianingsih, M.Hum., selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan tesis ini. Penulis
mengucapkan terima kasih banyak juga kepada Ibu atas tanggung jawab penuh
dalam penyelesaian tesis ini. Semoga Ibu diberi umur yang panjang dan sehat selalu,
agar Ibu tetap menjadi pendidik yang profesional.
9. Dr. Ridwan Hanafiah, M.A., selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan masukan bagi penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Penulis berterima kasih juga kepada Bapak atas motivasi yang telah diberikan,
sehingga penulis lebih semangat dalam penyelesaian tesis ini. Semoga Bapak diberi
umur yang panjang dan sehat selalu serta tetap menebar inspirasi kepada peserta
didik.
10. Dr. Dwi Widayati, M.Hum., dan Dr. Surya M. Hutagalung, M.Pd., selaku Dosen
penguji penulis, yang telah membimbing serta memberi saran dan kritik yang
membangun sehingga membantu penulis untuk menyempurnakan tesis ini.
11. Ayahanda Ahmad Batubara dan ibunda Helty Ritonga tercinta serta Kakak dan Adik
tersayang yang selalu memberikan do‘a, perhatian, dan semangat sehingga penulis
dapat menyelesaikan tesis ini.
12. Teman-teman di Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas
Sumatera Utara stambuk 2013 atas bantuan dan perhatian yang penulis terima baik
selama perkuliahan maupun ketika dalam penyelesaian tesis ini. Semoga
kebersamaan kita akan terus berlanjut ke masa yang akan datang.

v

13. Kak Nila, Kak Yuni, Kak Kar dan Bang Dedek, selaku Staf ataupun Pegawai di
Program Studi Linguistik, yang telah membantu penulis selama perkuliahan dan
ketika dalam penyelesaian tesis ini.
Penulis menyadari tesis ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh dari
sempurna. Namun harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat kepada seluruh
pembaca. Semoga kiranya Allah SWT yang Maha Pemurah memberikan imbalan
kemurahan dan kemudahan bagi kita, Amin.

Medan,
Penulis,

Agustus 2015

Pangeran Batubara

vi

RIWAYAT HIDUP
I. Data Pribadi
Nama

: Pangeran Batubara

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat/Tanggal Lahir

: Padangsidimpuan, 28 Nopember 1988

Alamat

: Jln. Bunga Cempaka Gg. Cempaka No. 2A Medan
Selayang

Agama

: Islam

HP

: 085360822166

E-mail

: [email protected]

II. Riwayat Pendidikan
Tahun 1995-2001

: SD N 142436 Tanobato

Tahun 2001-2004

: SLTP N 4 Padangsidimpuan

Tahun 2004-2007

: SMA N 1 Batangtoru

Tahun 2007-2012

: Universitas Negeri Medan

III. Riwayat Pekerjaan
Tahun 2012-2015

: Dosen Luar Biasa di Pendidikan Bahasa Jerman
UNIMED

Tahun 2012-2015

: Tenaga Pengajar di Saint Mark

Tahun 2015

: Tenaga Pengajar di UHF (Europe Hadharah
Foundation)

vii

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................
i
KATA PENGANTAR .........................................................................................
iii
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................
vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
xi
BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................
1.1 Latar Belakang .................................................................................
1.2 Perumusan Masalah..........................................................................
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................
1.4.1 Manfaat Teoretis ....................................................................
1.4.2 Manfaat Praktis .......................................................................
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ...............................................................

1
1
8
8
9
9
9
10

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA ......
2.1 Konsep ..............................................................................................
2.1.1 Gangguan Berbahasa .............................................................
2.1.2 Gangguan Berbicara ..............................................................
2.1.3 Rhotacism atau Cadel .............................................................
2.1.4 Penyebab Timbulnya Rhotacism ...........................................
2.1.5 Bahasa Jerman .......................................................................
2.2 Landasan Teori .................................................................................
2.2.1 Psikolinguistik .......................................................................
2.2.2 Teori Genetik Kognitif Chomsky ..........................................
2.2.3 Teori Fonologi .......................................................................
2.2.3.1 Fonem dan Alofon .....................................................
2.2.3.2 Bunyi Segmental ........................................................
2.2.3.2.1 Sistem Vokal .............................................
2.2.3.2.2 Sistem Konsonan .......................................
2.2.3.3 Teori Kekeliruan Pembacaan ......................................
2.2.4 Diksi atau Pilihan Kata ..........................................................
2.3 Tinjauan Pustaka ..............................................................................

11
11
12
13
15
15
18
21
21
22
24
27
28
28
32
41
42
43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................
3.2 Sumber Data Penelitian ....................................................................
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ..........................................
3.4 Metode dan Teknik Analisis Data ...................................................
3.5 Metode dan Teknik Penyajian Data ................................................

50
50
50
51
52
60

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 61
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 61
4.1.1 Perubahan Fonetis Penderita Rhotacism ketika Membaca
Teks dan Bertutur dalam Bahasa Jerman ............................. 61
4.1.1.1 Perubahan Fonetis Penderita Rhotacism ketika
Membaca Teks dalam Bahasa Jerman ...................... 62
4.1.1.1.1 Bunyi Konsonan [r] pada Posisi Awal
Kata pada Teks Bacaan Bahasa Jerman . 63
4.1.1.1.2 Bunyi Konsonan [r] pada Posisi Tengah
Kata pada Teks Bacaan Bahasa Jerman .. 67
4.1.1.1.3 Bunyi Konsonan [r] pada Posisi Akhir
Kata pada Teks Bacaan Bahasa Jerman . 71
4.1.1.2 Perubahan Fonetis Penderita Rhotacism ketika
Bertutur dalam Bahasa Jerman ................................. 74
4.1.1.2.1 Bunyi Konsonan [r] pada Posisi Tengah
Kata pada Tuturan Bahasa Jerman ........... 75
4.1.1.2.2 Bunyi Konsonan [r] pada Posisi Akhir
Kata pada Tuturan Bahasa Jerman .......... 79
4.1.2 Kompetensi dan Performansi Penderita Rhotacism ketika
Membaca Teks dalam Bahasa Jerman .................................. 82
4.1.3 Perkembangan Kognitif Penderita Rhotacism
ketika Bertutur dalam Bahasa Jerman ................................. 101
4.2 Pembahasan ..................................................................................... 117
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 128
5.1 Simpulan .......................................................................................... 128
5.2 Saran ................................................................................................ 130
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 131

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Paradigma Pelafalan [r] mejadi [l] dalam Bahasa Jerman ..................

5

Gambar 2: Frenulum Lingualis Pendek ................................................................

18

Gambar 3: Posisi Vokal Bahasa Jerman ...............................................................

32

Gambar 4: Tempat Artikulasi Konsonan Bahasa Jerman .....................................

33

Gambar 5: Cara Artikulasi [r] dan [l] ....................................................................

55

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1: Sistem Konsonan Bahasa Jerman ............................................................

38

Tabel 2 : Pengucapan Bahasa Jerman dalam Alfabet Fonetik Internasional .........

38

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Identitas Subjek Penelitian............................................................... 135
Lampiran 2 : Latihan Membaca Pembelajar Bahasa Jerman Penderita Rhotacism
pada Observasi Awal ........................................................................ 136
Lampiran 3 : Keseluruhan Teks yang Dibaca oleh Penderita Rhotacism
(CYH, YA, AASN) .......................................................................... 137
Lampiran 4 : Teks yang Ditentukan untuk Data Penelitian ................................. 138
Lampiran 5 : Hasil Pelafalan Penderita Rhotacism (CYH, YA, AASN) pada Data
Teks Bahasa Jerman ........................................................................ 140
Lampiran 6 : Hasil Data Percakapan (CYH, YA, AASN) dalam Bahasa Jerman

156

Lampiran 7 : Distribusi Bunyi Konsonan [r] pada Data Teks Bahasa Jerman ..... 174
Lampiran 8 : Distribusi Bunyi Konsonan [r] pada Percakapan Bahasa Jerman.... 180
Lampiran 9 : Perubahan Fonetis Penderita Rhotacism (CYH, YA, AASN)
pada Data Teks Bahasa Jerman ....................................................... 183
Lampiran 10 : Pilihan Kata Penderita Rhotacism (CYH) dalam Menghindari
Perubahan Fonetis pada Percakapan Bahasa Jerman ..................... 188
Lampiran 11 : Kata yang tidak Dapat Dihindari oleh Penderita Rhotacism
(CYH, YA, AASN) pada Percakapan Bahasa Jerman ..................... 192
Lampiran 12: Sinonim Kata dalam Bahasa Jerman .............................................. 198