Manfaat Kecerdasan Emosional dalam Aktivitas Kerja Sekretaris pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Posisi sekretaris sudah semakin strategis, tidak hanya sebagai penerima
telefon, menulis surat, ataupun menjadwalkan pertemuan pimpinan, tetapi
seringkali seorang sekretaris sebagai ujung tombak organisasi atau perusahaan,
sehingga dituntut untuk mampu mengambil sikap dan keputusan ketika pimpinan
tidak sedang berada di kantor. Pimpinan menuntut sekretaris untuk dapat
membantu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Beragamnya tuntutan
pimpinan, diharapkan sekretaris dapat bertindak dan berpikir kreatif, inovatif,
cepat tanggap, dan mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam
menjalankan tugasnya sehari-hari. Meskipun tuntutan pimpinan terlihat berat,
seorang sekretaris profesional memiliki kesanggupan dan kesiapan dalam
menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi. Sebagai ujung tombak
pimpinan, sekretaris harus siap menghadapi setiap permasalahan, sebelum
masalah itu benar-benar harus dihadapi dan diselesaikan pimpinan.
Dengan berkembangnya tugas-tugas seorang sekretaris, dari tugas rutin
sesuai dengan penjabaran pekerjaannya menjadi tugas yang kreatif, dituntut
adanya kemauan yang keras dari sekretaris dalam mengembangkan wawasan,
keterampilan yang khusus, interaksi, dan perubahan sikap sesuai dengan tuntutan
dan perkembangan organisasi tempatnya bekerja. Dalam hal ini, termasuk

kecerdasan emosional sebagai dasar yang penting dalam aktivitas kerja sekretaris.

1

Universitas Sumatera Utara

2

Instansi pemerintah adalah suatu unit organisasi pemerintahan yang
menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap
instansi pemerintah memiliki aktivitas kerja dimana pengertian aktivitas kerja
merupakan suatu rangkaian kegiatan dan tindakan yang sengaja dilakukan dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam rangka
pencapaian tujuan tersebut diperlukannya peran sumber daya, salah satunya
adalah Sumber Daya Manusia.
Pegawai Negeri Sipil atau adalah sumber daya manusia yang bekerja pada
instansi pemerintah di Indonesia dan merupakan penghasil kerja bagi instansi
pemerintah. Setiap Pegawai Negeri Sipil terlibat dalam suatu aktivitas kerja pada
instansi pemerintah diharuskan ikut serta mendukung aktivitas kerja yang terbaik
agar tujuan di masing- masing instansi pemerintah dapat terlaksana dengan baik.

Keikutsertaan Pegawai Negeri Sipil untuk mendukung aktivitas kerja
dapat dilakukan dengan melaksanakan tugas kerja sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan dalam mencapai tujuan instansi pemerintah. Untuk mencapai
pelaksanaan tugas yang berhasil, Pegawai Negeri Sipil harus memiliki
kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang ditekuninya.
Maka Sekretaris Pegawai Negeri Sipil diberikan tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diberi tugas negara lainnya yang masih berhubungan dengan
tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu.
Dalam menjalankan tugas tersebut, Sekretaris Pegawai Negeri Sipil selain
harus memiliki kemampuan dan keterampilan juga harus memiliki kecerdasan
emosional, oleh karena selalu berhubungan dengan orang lain. Kecerdasan
emosional atau yang biasa dikenal dengan EQ ( emotional quotient) adalah
kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol

Universitas Sumatera Utara

3

emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu pada
perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan. (Maliki.2009:15).

Pada Kecerdasan emosional juga diperlukan ketika seorang Sekretaris
Pegawai Negeri Sipil terlibat aktivitas kerja berhubungan dengan atasan atau
dengan sesama Pegawai Negeri Sipil lainnya. Terkadang ketika aktivitas kerja
sedang berlangsung terjadi konflik karena adanya emosi yang diakibatkan
Pegawai Negeri Sipil yang berada pada tingkat lebih tinggi terbiasa dengan
tindakan seperti marah berlebihan, sering menghardik, termasuk memberikan
hukuman pada bawahannya. Pegawai Negeri Sipil yang berada pada tingkat lebih
rendah terbiasa untuk takut, dendam dan salah paham terhadap atasannya.
Kecerdasan emosional bermanfaat dalam aktivitas kerja Sekretaris
Pegawai Negeri Sipil karena ketika seorang Sekretaris Pegawai Negeri Sipil
memiliki kecerdasan emosional tinggi dapat dilihat dari sikapnya yang tidak cepat
marah atas sikap orang lain kepadanya, tidak tergesa-gesa dalam mengerjakan
tugasnya, namun dalam pelaksanaan tugas tersebut sesuai dengan jadwal yang
sudah direncanakan, proaktif terhadap ide orang lain, dan sikap-sikap lainnya.
Apabila Sekretaris Pegawai Negeri Sipil memiliki kecerdasan emosional
tentunya akan menghasilkan rasa nyaman ketika menjalankan tugas dan dapat
memiliki banyak hubungan baik dengan orang lain seperti kepada sesama
Pegawai Negeri Sipil lain, atasannya, dan masyarakat umum. Keadaan ini akan
berimplikasi pada aktivitas kerja. Sehingga semakin tinggi kecerdasan emosional
seorang Sekretaaris Pegawai Negeri Sipil akan berperan dalam aktivitas kerja

yang membaik pada suatu instansi pemerintah.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumtera Utara merupakan

Universitas Sumatera Utara

4

salah satu instansi pemerintah memiliki beragam aktivitas kerja. Dalam
melaksanakan aktivitas kerja tersebut, tentunya diperlukan peran Sekretaris
Pegawai Negeri Sipil sebagai pelaksana dari tugas yang terdapat di dalam
aktivitas kerja tersebut. Keefektifan suatu instansi pemerintah ditentukan dari
aktivitas kerja yang berhasil, dimana salah satu hal yang mungkin berperan adalah
kecerdasan emosional dalam menjalankan aktivitas kerja tersebut.
Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
observasi dengan judul “Manfaat Kecerdasan Emosional Dalam Aktivitas Kerja
Sekretaris pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara.”
1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diatas, maka penulis


merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Manfaat Kecerdasan
Emosional Dalam Aktivitas Kerja Sekretaris pada Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Sumatera Utara ?”
1.3

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan manfaat

kecerdasan emosional dalam aktivitas kerja Sekretaris pada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara.
1.4

Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1.

Bagi Instansi, penelitian ini akan menjadi bahan masukan pada Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara untuk mengetahui

manfaat kecerdasan emosional dalam aktivitas kerja Sekretaris pada

Universitas Sumatera Utara

5

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara.
2.

Bagi Peneliti, menambah pengetahuan dan wawasan mengenai manfaat
kecerdasan emosional dalam aktivitas kerja.

3.

Bagi Peneliti lain, sebagai bahan masukan, referensi, dan perbandingan
dalam penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama dimasa yang
akan datang maupun untuk penelitian lanjutan.

1.5


Sistematika Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada Kantor Wilayah Kementerian

Agama Provinsi Sumatera Utara yang berlokasi di Jln. Jend. Gatot Subroto No.
261, kecamatan Medan Sunggal, Medan. Untuk lebih jelasnya, jadwal penelitian
dan peyusunan Tugas Akhir dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini.
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir
Minggu Ke
No

Kegiatan

1

Persiapan

2

Pengumpulan Data


3

Penulisan

1

2

3

4

Sumber : Penulis (2015)
Pada kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan pengumpulan data selama 4
minggu, dimulai tanggal 23 Februari sampai 22 Maret 2015 pada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dimana pada minggu ke-1
(pertama) dilakukan persiapan, pada minggu ke-2 (kedua) dan ke-3 (ketiga)

Universitas Sumatera Utara


6

dilakukan pengumpulan data dan yang terakhir pada minggu 4 (keempat)
dilakukan penulisan tugas akhir.
1.6

Sistematika Pembahasan
Adapun Sistematika Penulisan dalam Tugas Akhir ini adalah :

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah atau alasan mengapa penulis
ingin menulis judul, serta menjelaskan mengenai perumusan masalah, manfaat
dan tujuan penelitian, sistematika penulisan yang terdiri dari lokasi dan waktu
penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, metode analisis. Pada bab ini
juga akan dijelaskan sistematika pembahasan.
BAB II. PROFIL PERUSAHAAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang Sejarah Ringkas, Struktur
Organisasi, Job Description, Visi dan Misi serta Arti Logo Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara.

BAB III. PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang Manfaat Kecerdasan
Emosional Dalam Aktivitas Kerja Sekretaris Pada Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

7

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan Kesimpulan dan Saran atas
Manfaat Kecerdasan Emosional Dalam Aktivitas Kerja Sekretaris Pada Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara