PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FOLLBAG Fo

PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
“Menulis Gagasan Untuk Negeri”

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
FOLLBAG (Follow Me Bag) Tas Berjalan yang Dapat Mengikuti Pemiliknya dengan
Konsep Konvert Gerakan Kaki sebagai Solusi Meringankan Beban di Tubuh
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
Hendra Nurmalasai

05151017

Angkatan 2015

Erda Pagesong

08151011

Angkatan 2015


Bimo Harseno Ramadhan

09151009

Angkatan 2015

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
2016

I. PENDAHULUAN

PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
“Menulis Gagasan Untuk Negeri”
LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam kehidupan sehari-hari, baik di Kalimantan maupun di seluruh dunia hampir
seluruhnya menggunakan tas untuk mempermudah mereka menjalankan aktifitas. Pengertian Tas
adalah wadah tertutup yang digunakan saat bepergian. Tas juga mempunyai peran yang sangat
baik untuk memnbantu manusia dalam menyimpan benda-benda yang akan dibawa pergi. Bahan
yang digunakan untuk membuat tas sangat beragam bisa dari kulit, plastik, bahkan limbah

sampah. Dan rata-rata penduduk didunia yaitu wanita sangat suka membelanjakan uang mereka
demi tas. Tas memiliki manfaat yang banyak, tidak hanya sebagi aksesoris, namun juga
digunakan untukkeperluan sehari-hari bagi anak-anak dan masyarakat umum.
Pada masyarakat umum, tas biasa digunakan untuk menampung belanjaan, peralatan
kerja, handphone, dan lain sebagainya serta dapat dibawa kemana-mana. Selain itu dapat
membawa berbagai macam barang hanya dengan satu tas. Dalam bidang kesehatan tas juga
terealisasi dengan baik untuk menampung barang dibidang kesehatan seperti tetoskop, jarum
suntik, obat-obatan dan lain sebagainya. Di bidang pendidikan juga tas banyak dibutuhkan,
dengan jumlah pelajar dan mahasiswa yang ada di indonesia tidak menutup kemungkinan tas ini
sangat diperlukan.
Pelajar dan mahasiswa dalam menuju pintu pendidikan tidak luput dari buku-buku,
laptop, alat tulis, dan lain sebagainya yang akan di bawa dengan tas ke sekolah atau institut.
Serta di dukung oleh sekolah yang mengharuskan membawa buku pelajaran yang tidak sedikit
itulah yang membuat beratnya bawaan dalam tas. Terlebih lagi adanya kurikulum baru dengan
pelajaran yang semakin bertambah. Masalah ini yang membuat pelajar merasa terbebani dan tak
jarang beberapa pelajar bahkan hampir seluruh pelajar memiliki kelainan pada tulang belakang
dikarenakan beratnya beban yang harus dibawa kesekolah. Banyak pelajar yang mengeluh akan
tas bawaan mereka.
Disamping itu para orang tua juga mengeluhkan kondisi anak mereka dengan tas bawaan
yang berat dan tidak sesuai dengan berat badan anak mereka. Orang tua sangat prihatin dengan

keadaan ini, seperti tas yang berat dapat menghambat pertumbuhan badan anak maupun remaja.
Padahal masa pertumbuhan yang baik adalah saat anak-anak sampai remaja. Tak heran jika para
orang tua ada yang datang ke dokter untuk mengeluhkan postur tubuh anaknya yang tidak baik,
serta tas punggung yang berat menyebabkan tertariknya otot leher, sakit kepala, nyeri pundak,
nyeri punggung bawah, leher, dan lengan.
Solusi yang dapat ditawarkan dari berbagai sumber yaitu dengan membuat loker
disekolah-sekolah untuk mempermudah siswa meletakkan barang, sehingga barang yang dibawa
dari rumah hanya sedikit dan sisanya ada diloker. Maka dari itu menurut kelompok kami
permasalahan itu timbul tidak lain dari kurangnya solusi untuk berfikir kedepan, kurangnya ide
untuk mengembangkan sebuah inovasi berbasis teknologi guna menjawab permasalahan ini.
Melalui program kami yaitu FOLLBAG (Follow Me Bag) Tas Berjalan yang Dapat Mengikuti

PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
“Menulis Gagasan Untuk Negeri”
Pemiliknya dengan Konsep Konvert Gerakan Kaki sebagai Solusi Meringankan Beban di Tubuh
diharapkan dapat menjadi solusi.
Follbag dirancang agar memudahkan para pelajar di Indonesia untuk meringankan beban
bawaan mereka ke sekolah. Dengan adanya Follbag ini diharapkan mampu menjadi solusi dari
masalah para pelajar. Selain itu Follbag memberikan pelajar dan mahasiswa menjadi ketenangan,
kenyamanan dan tentunya merasa memiliki teman disaat sendirian. Follbag ini sangat unik,

menarik dan beda dengan yang lainnya. Follbag ini dapat terwujud dan terlaksana dengan baik
apabila menerapkan prinsip konvert. Melalui gagasan ini, kami memiliki keyakinan bahwa
permasalahan tas punggung yang berat dapat teratasi dan dapat digunakan bagi masyarakat
banyak. Semoga program kami ini dapat terealisasi dengan baik dan diterima masyarakat.
Tujuan
Tujuan Meninjau latar belakang pada karya tulis ini, maka tujuan gagasan yang ingin
dicapai adalah:
1. Tas sesuai modis, menarik, dan bermanfaat penting bagi banyak siswa dan
masyarakat
2.Terciptanya fitur keamanan bagi penggunanya
3.Terciptanya tas yang praktis yang dapat membawa banyak barang
4.Memberikan solusi masalah Dampak Buruk & Efek Negatif Menggunakan tas Berat
bagi Tubuh
5. Memunculkan sebuah inovasi dan kreasi untuk masyarakat umum terlebih untuk
pelajar
6.Dapat menjadi solusi yang tepat bagi
Manfaat
Manfaat Secara umum manfaat yang ingin dicapai dari gagasan ini adalah:
1.Mendorong kemajuan teknologi.
2.menghilangkan Dampak Buruk dan Efek Negatif Menggunakan Tas

Yang berat
3.Membuat tas sebagai usaha untuk mengembangkan bisnis di bidang indrustri.
4. Untuk Kegiatan Sehari-hari tas digunakan si pemakai untuk memudahkannya dalam
membawa bawaan yang dimau sesuai kebutuhan.
5. Mendorong masyarakat agar dapat menjaga tulang yang dapat mengganggu
pertumbuhan, terutama pada anak – anak.

GAGASAN

PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
“Menulis Gagasan Untuk Negeri”
Gagasan ini dibuat dikarenakan permasalahan yang terjadi dari pelajar yang mengeluhkan
tas yang berat. Banyaknya buku atau barang lainnya yang di bawa oleh para pelajar sehingga
mengakibatkan capek dan nyeri punggung dan dapat menngangu pertumbuhan tulang anak.
Solusi yang berupa gagasan ini baru pertama kali kami cetuskan, dengan berjuta harap
akan terrelisasikan, dengan senang hati kami akan menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam
mewujudkan gagasan ini, gagasan yang mungkin baru pertama kali dicetuskan di Indonesia,
mengapa tidak, karena dengan adanya tas ini dapat memecahkan permasalahan dari kalangan
pelajar dan masyarakat pada umumnya dan dapat menjadi industri yang bernilai tinggi.
Tentunya dalam mewujudkan gagasan ini, kami mebutuhakan kerjasama beberapa orang,

selain siswa dan masyarakat umum rekan sekelompok kami juga membutuhkan bantuan doesen
serta mahasiswa lainnya. Terutama kami memerlukan bantuan dari perusahan agar dapat
terciptanya gagasan FOLLBAG ini. Yang diharapkan mampu menjadi solusi bagi Kalimantan
Khususnya dan di Indonesia pada umumnya..
Adapun langkah-langkah strategis yang akan kami lakukakn dalam hal ini adalah:
Ø Membutuhkan siswa dan masyarakat umum untuk dijadikan patokan
Ø Melakukan survey pada siswa dan masyarakat dibantu dengan rekan dan mahasiswa
Ø Membahas data survey dengan dosen serta mahasiswa
Ø Melakukan sebuah riset pada FOLLBAG
Ø Mengkoordinasikan dengan perusahaan terkait pembuatan program FOLLBAG
Ø Mensurvey hasil dan menetapkannya
Ø Jadilah sebuah FOLLBAG yang sudah pasti baik
Ø Proses merealisasikan kepada siswa dan masyarakat
Rancangan dan langkah-langkah diatas kami berharap dapat kami jalankan dengan baik
dan teliti agar menghasilkan program yang sangat baik dan bermanafaat bagi masyarakat dan
semoga terealisasikan sengan baik juga.
KESIMPULAN
Secara garis besar gagasan ini kami ambil dari permasalahan banyaknya siswa atau
pelajar dan mahasiswa yang mengeluhkan masalah tas punggung yang berat. Terlebih lagi orang
tua juga mengeluh dan prihatin dengan keadaan ini. Teknik yang kami gunakan yaitu dengan

convert gerakan kaki. Untuk menghubungkan alat convert dengan kaki tas digunakan sinyal
gelombang radio atau magnet.
Manfaat yang dapat diperoleh untuk masyakat yaitu dapat mempermudah aktifitas
mereka sehari-hari, kurangnya beban pelajar serta masyakat umum dalam hal seperti ini, lebih
efesien dan terjangkau. Dampak dari program kami, kami yakin akan menjadi banyak yang
memakai dan menciptakan tradisi baru dengan adanya inovasi ini.
Follbag ini dapat diterapkan di Kalimantan khusunya agar menjadi acuan bagi daerah lain
serta bagi Dunia. Ide ini dapat diterapkan agar mengurangi beban dari pelajar atau mahasiswa.
Mengingat masih kurangnya kualitas sumber daya manusia di Kalimantan, setidaknya dengan

PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
“Menulis Gagasan Untuk Negeri”
alat ini mampu meringankan generasi Kalimantan yang akan belajar demi meningkatkan kualitas
sumber daya manusia di Kalimantan.

DAFTAR PUSTAKA
Atmaja Brahmanto Utama, Harianto, Ihyaudin.2012.” Rancang Bangun Robot Quadropod
Pendeteksi Halangan Dengan Menggunakan Logika Fuzzy”.Surabaya : STIKOM
Kartowisastro Iman H. 2010.” Bipedal Walking Robot “.Jakarta : BINUS
http://news.detik.com/berita/2977766/anak-sd-keberatan-tas-ransel-kala-sekolahini-dampaknya-kata-dokter

http://health.liputan6.com/read/2285351/tas-sekolah-berat-bisa-sebabkan-masalahpunggung-pada-anak

Interaksi Sensor Lokomosi Robot Bipedal; http://jurnal.kesimpulan.com/2012/07/interaksisensor-lokomosi-robot-bipedal.html

PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
“Menulis Gagasan Untuk Negeri”

Penulisan Daftar Pustaka Berdasarkan Harvard Format APA Style
leave a comment »
Gaya penulisan daftar pustaka menurut APA(American Psychological Association)
adalah gaya yang mengikuti format Harvard. Beberapa ciri penulisan daftar pustaka dengan APA
style adalah:
Tanggal publikasi dituliskan setelah nama(-nama) pengarang.
Referensi di dalam isi tulisan mengacu pada item di dalam daftar pustaka dengan cara
menuliskan nama belakang (surname) pengarang diikuti tanggal penerbitan yang dituliskan di
antara kurung.
Urutan daftar pustaka adalah berdasarkan nama belakang pengarang. Jika suatu
referensi tidak memiliki nama pengarang maka judul referensi digunakan untuk mengurutkan
referensi tersebut di antara referensi lain yang tetap diurutkan berdasarkan nama belakang
pengarang.

Daftar pustaka tidak dibagi-bagi menjadi bagian-bagian berdasarkan jenis pustaka,
misalnya buku, jurnal dan sebagainya.

PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
“Menulis Gagasan Untuk Negeri”
Judul referensi dituliskan secara italic. Jika daftar pustaka ditulis tangan maka judul
digarisbawahi.
Berdasarkan jenis referensi, berikut ini adalah panduan dan contoh penulisan daftar
pustaka berdasarkan APA style:
Buku
Pola dasar penulisan referensi berjenis buku adalah:
Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun penerbitan). Judul buku (Edisi jika edisinya
lebih dari satu). Tempat diterbitkan: Penerbit.
Yang perlu diperhatikan adalah judul buku yang dituliskan secara italic dengan
penggunaan huruf kapital mengikuti standar penulisan kalimat. Jumlah pengarang yang boleh
didaftarkan di satu referensi maksimal berjumlah enam. Jika pengarang berjumlah lebih dari
enam maka pengarang ketujuh dan selanjutnya dituliskan sebagai et al.
Contoh:
Bray, J., & Sturman, C. (2001). Bluetooth: Connect without wires. Upper Saddle River,
NJ: Prentice Hall.

Forouzan, B.A., & Fegan, S.C. (2007). Data communications and networking (4th ed.).
New York: McGraw-Hill.
Penulisan buku dengan editor disertai (Ed.) untuk satu editor dan (Eds.) untuk lebih dari
satu editor. Contohnya:
Maher, B. A. (Ed.). (1964–1972). Progress in experimental personality research (6
vols.). New York: Academic Press.
Artikel jurnal
Pola dasar penulisan referensi berjenis artikel jurnal adalah:
Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun penerbitan). Judul artikel. Judul Jurnal,
Nomor volume – jika ada (Nomor issue), nomor halaman awal dan akhir dari artikel.
Yang perlu diperhatikan adalah penulisan judul artikel dan judul jurnal. Huruf kapital
pada penulisan judul artikel digunakan mengikuti standar penulisan kalimat. Huruf kapital pada
penulisan judul jurnal dituliskan menuruti standar penulisan judul. Hanya judul jurnal yang
dituliskan secara italic.
Contoh:

PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
“Menulis Gagasan Untuk Negeri”
Tseng, Y.C., Kuo, S.P., Lee, H.W., & Huang, C.F. (2004). Location tracking in a
wireless sensor network by mobile agents and its data fusion strategies. The Computer Journal,

47(4), 448–460.
Paper yang diterbitkan di dalam proceeding
Pola penulisan referensi berjenis paper adalah:
Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun penerbitan). Judul artikel. In Inisial Editor
Nama Belakang Editor (Ed.), Judul proceedings (pp. halaman awal–halaman akhir). Tempat
penerbitan: Penerbit.
Contoh:
Fang, Q., Zhao, F., & Guibas, L. (2003). Lightweight sensing and communication
protocols for target enumeration and aggregation. In M. Gerla, A. Ephremides, & M. Srivastava
(Eds.), MobiHoc ’03 fourth ACM symposium on mobile ad hoc networking and computing (pp.
165–176). New York, NY: ACM Press.
Halaman web
Pola dasar penulisan referensi berjenis halaman web adalah;
Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun situs diproduksi atau tahun penerbitan
dokumen). Judul dokumen. Retrieved from situs sumber
Aturan-aturan lain adalah:
Jika tanggal tidak ada maka gunakan n.d.
Jika nama pengarang tidak ada maka nama organisasi bisa dituliskan sebagai
pengarang.
Jika pengarang sama sekali tidak ada maka awali referensi dengan judul dokumen.
Jika dokumen tersebut merupakan bagian dari situs web yang besar maka sebutkan
nama organisasi dan departemen yang bersangkutan diikuti karakter : dan alamat situs.
Contoh:
Banks, I. (n.d.). The NHS Direct healthcare guide. Retrieved from
http://www.healthcareguide.nhsdirect.nhs.uk
Alexander, J., & Tate, M. A. (2001). Evaluating web resources. Retrieved from
Widener University, Wolfgram Memorial Library website: http://www2.widener.edu/WolfgramMemorial-Library/webevaluation/webeval.htm
Bibliographic references Harvard format APA style. (2011). Retrieved from University
of Portsmouth website:http://www.port.ac.uk/library/guides/filetodownload,137568,en.pdf

PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
“Menulis Gagasan Untuk Negeri”
Sumber:
Bibliographic references Harvard format APA style. (2011). Retrieved from University of
Portsmouth website: http://www.port.ac.uk/library/guides/filetodownload,137568,en.pdf
Share this