HUBUNGAN HUKUM TATA NEGARA DENGAN ILMU N

HUBUNGAN HUKUM TATA NEGARA DENGAN
ILMU NEGARA
Diajukan untuk melengkapi tugas Hukum Tata Negara

Diusulkan Oleh:
JUSTITIA RETA RIDANDI
(8111416001)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2017

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan
menyusun makalah yang berjudul “ Hubungan Hukum Tata Negara
dengan Ilmu Negara “ ini tanpa ada halangan suatu apapun.

Makalah ini merupakan panduan bagi mahasiswa dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Selain itu, makalah ini juga
sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Hukum Tata Negara serta
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan proses
belajar mandiri, agar aktivitas dan penguasaan materi dapat optimal
sesuai dengan yang diharapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa.
Kritik dan saran tetap kami harapkan guna perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini.

Semarang ,30 Maret 2017

Justitia Reta Ridandi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kajian ilmu pengetahuan sosial, kita dapat menemukan
berbagai macam pengetahuan yang secara independen sudah menjadi
sebuah ilmu, maka di sana kita dapat mengenal Ilmu Sejarah, Ilmu

Antropologi, Ilmu sosiologi, Ilmu Ekonomi, Ilmu Psikologi, Ilmu
Geografi, Ilmu Negara, Ilmu politik dan Ilmu Hukum Tata Negara.
Dari jenis ilmu yang disebutkan terakhir inilah Hukum Tata Negara
bermuara.
Tata Negara berarti sistem penataan negara yang berisi ketentuan
mengenai struktur kenegaraan dan mengenai substansi norma
kenegaraan. Dengan kata lain, ilmu Hukum Tata Negara dapat
dikatakan merupakan cabang ilmu hukum yang membahas mengenai
tatanan struktur kenegaraan, hubungan antar struktur-struktur organ
atau struktur kenegaraan, serta mekanisme hubungan antara struktur
negara dengan warga negara.
Dalam hubungan secara khusus antara ilmu hukum dengan cabangcabang ilmu pengetahuan sosial tertentu misalnya, ilmu negara,
dimaksudkan adanya hubungan yang dititik beratkan dan digolongkan
kepada objek observasi atau penyelidikan yang sama yaitu; hukum.
Hal ini terutama nampak dengan jelas hubungan khusus antara ilmu
hukum tata negara dengan ilmu negara, ilmu hukum tata negara dalam
arti luas dan ilmu perbandingan hukum tata negara.

1.2 Rumusan Masalah




Perbedaan kajian antara ilmu hukum tata
negara dengan ilmu negara?



Perbandingan ilmu hukum tata negara
dengan ilmu negara dan ilmu sosial lainnya?



Contoh penerapan ilmu negara dengan
hukum tata negara?



Untuk mengetahui perbedaan kajian antara
ilmu hukum tata negara dengan ilmu negara.




Untuk mengetahui dan memahami tentang
perbandingan ilmu hukum tata negara
dengan ilmu negara dan ilmu sosial lainnya.



Agar dapat mengetahui penerapan hukum
tata negara dengan ilmu negara.

1.3 Tujuan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hukum Tata Negara dan Ilmu Negara
 Pengertian Hukum Tata Negara menurut beberapa ahli:
1. Prof. Kusumadi Pudjosewojo, S.H.
Dalam bukunya Pedoman Pelajaran Tata Hukum Indonesia

berpendapat bahwa “Hukum Tata Negara ialah hukum yang
mengatur tat negara (kesatuan atau federal), dan bentuk
pemerintahan (kerajaan atau republik), yang menunujukan
masyarakat-masyarakat hukum yang atasan maupun yang
bawahan, beserta tingkatan-tingkatan (hierarchie), yang
selanjutnya menegaskan wilayah dan lingkungan rakyat dari
masyarakat hukum tersebut dan akhirnya menunjukan
perlengkapan dari masyarakat hukum itu sendiri.
2. Van Vollen Hoven
Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur semua
masyarakat hukum bawahan menurut tingkatannya dan
masing-masing masyarakat hukum itu menentukan wilayah
lingkungan rakyatnya dan menentukan badan-badan serta
fungsinya masing-masing yang berkuasa dalam masyarakat
hukum itu, serta menentukan susunan dan wewenang dari
badan-badan tersebut.
3. Van der Pot
Hukum Tata Negara adalah peratutaran-peraturan yang
menentukan badan-badan yang diperlukan, wewenang masingmasing badan, hubungan antar badan yang satu dengan yang
lain, serta hubungan antara badan-badan itu dengan individuindividu didalam suatu negara.

4. J.R. Stellinga
Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur wewenang
dan kewajiban-kewajiban alat-alat perlengkapan Negara,
mengatur hak, dan kewajiban warga Negara.

 Pengertian Ilmu Negara menurut beberapa ahli:
1.

Van der Pot
Ilmu negara adalah peraturan-peraturan yang menentukan
badan-badan yang diperlukan pada wewenangnya masing-

masing, hubungannya satu dengan yang lain dan hubungannya
dengan individu-individu.
2.

Prof. Drs. C.S.T. Kansil, SH
Ilmu negara adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki atau
mempelajari sendi-sendi pokok dan pengertian pokok tentang
negara.


3.

Moh. Koesnardi
Ilmu negara adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki azasazas pokok dan pengertian pokok tentang negara dan hukum
tata negara.

4.

Max Boli Sobon, SH
Ilmu negara adalah ilmu yang mempelajari bahan-bahan
mengenai kenegaraan yang tidak hanya ditunjukan kepada
negara-negara tertentu yang konkrit melainkan lebih ditunjukan
kepada bentuk dan hakikat negara pada umumnya diseluruh
dunia.

2.2 Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Negara
Keduanya mempunyai hubungan yang sangat dekat,
Ilmu Negara mempelajari tentang :



Negara dalam pengertian abstrak artinya tidak terikat waktu
dan tempat.



Ilmu Negara mempelajari konsep-konsep dan teori-teori
mengenai negara, serta hakekat negara.

Hukum Tata Negara mempelajari :


Negara dalam keadaan konkrit artinya negara yang sudah
terikat waktu dan tempat.



Hukum Tata Negara mempelajari Hukum Positif yang berlaku
dalam suatu negara.




Hukum Tata Negara mempelajari negara dari segi struktur.

Dengan demikian hubungan antara Ilmu Negara
dengan Hukum Tata Negara adalah Ilmu Negara merupakan
dasar dalam penyelenggaraan praktek ketatanegaraan yang
diatur dalam Hukum Tata Negara lebih lanjut, dengan kata lain
Ilmu Negara yang mempelajari konsep, sedangkan Hukum
Tata Negara mempelajari teori tentang Negara yang
merupakan dasar Hukum Tata Negara.
Misalnya, untuk menentukan bentuk Pemerintahan
Republik dari suatu negara, seperti; Republik Indonesia yang
diatur dalam pasal 1 UUD Negara Republik Indonesia 1945,
maka harus diketahui ukuran – ukuran pemerintahan republik
yang secara teoritis dibahas dalam Ilmu Negara.
Dengan demikian, Ilmu Negara memberikan basis atau
dasar – dasar teoritis bagi Hukum Tata Negara. Hukum Tata
Negara merupakan penerapan didalam kenyataan – kenyataan
konkrit dari bahan – bahan teoritis dari hasil pengkajian Ilmu

Negara. Ilmu Hukum Tata Negara mempunyai sifat praktis
atau ilmu terapan (applied science) yang bahan – bahannya
diselidiki, dikumpulkan dan disediakan oleh Ilmu Negara yang
dapat disebut ilmu murni (pure science).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tentang Hubungan Hukum Tata Negara
dengan Imu Negara tersebut, maka dapat disimpulkan :
1) Ilmu Hukum Tata Negara dengan Ilmu Negara
mempunyai hubungan yang erat dan saling melengkapi
sebagai suatu ilmu pengetahuan. Dalam penerapanya ilmu
negara berperan sebagai dasar dalam penyelenggaraan
praktek ketatanegaraan yang diatur dalam Hukum Tata
Negara.
2) Ilmu Hukum Tata Negara mempunyai sifat praktis atau
ilmu terapan (applied science) dan Ilmu Negara
merupakan ilmu murni (pure science).


DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Muhammad Zainal. 2010. Hubungan Antara Ilmu Negara,
Ilmu Politik dan Ilmu Hukum.
(Online)
http://www.masbied.com (diakses 11
april 2017)

Agus, P., 2012, Pengantar Hukum Tata Negara,
(Online)
http://agusprasetiyo.blogspot.co.id (diakses 11 april 2017)
Dr. Martitah, M.Hum., 2014. Hukum Tata Negara.