TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB 4 I

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BAB 4
IDENTITAS NASIONAL, BANGSA DAN NEGARA
SUB BAB :
BANGSA

Disusun Oleh :
1. Evi Teja Kusumah
2. Nida Fadhila
3. Yehezkiel Abdi Sabda

12010111130046
12010111130055
12010111130062

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

segala rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini berhasil diselesaikan sebagai salah satu
tugas Pendidikan Kewarganegaraan tentang ”Identitas Bangsa dan Negara” .
Tidak lupa kami juga berterima ksih kepada pihak-pihak yang telah membantu,
sehingga makalah ini bisa disielesaikan dengan baik. Diantaranya :
1. Drs Sugiyarto, MHum, yang telah memberi arahan dan memberi buku referensi,
sehingga kami bisa menyelesikan tugas ini.
1

2. Teman-teman sekelompok, yang telah bekerja sama dengan baik, sehingga
terwujud makalah ini.
3. Teman-teman sekelas dan pihak-pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per
satu, yang telah mmbagikan materi makalah serta pemberian dukungannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah informasi mengenai apa itu
identitas bangsa dan negara.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan
makalah ini.

Semarang, 1 Oktober 2014
PENULIS


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Ditengah kompleksitas permasalahan yang harus dihadapi dan dipecahkan,

kenyataannya banyak permasalahan yang hanya bisa dan harus diselesaikan oleh bangsa yang
bersangkutan, sementara peran lembaga lembaga internasional hanyalah sebagai penunjang.
Selain itu kekuasaan efektif bangsa nampaknya juga masih harus dilakukan oleh alat
pemerintahan dalam lingkup bangsa, bukan dalam skala regional maupun global.
Melihat betapa pentingnya bangsa dalam hal memecahkan permasalah yang ada,
maka dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian bangsa secara
mendetail.
1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah konsepsi kebangsaan masih relevan saat ini?
2. Apa Pengertian bangsa menurut beberapa ahli?
3. Apa arti bangsa Indonesia, dan apa yang harus kite kerjakan?

2

1.3.

Tujuan
1. Untuk mengetahui bahwa konsepsi kebangsaan masih relevan saat ini
2. Untuk mengetahui Pengertian bangsa menurut beberapa ahli
3. Untuk mengetahui arti bangsa Indonesia, dan yang harus kite kerjakan

1.4.

Sistematika Penulisan
Bab I. Terdiri dari Latar belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Sistematika Penulisan
Bab II Berisi mengenai Isi, yang berhubungan tentang sub bab Bangsa
Bab III. Berisi kesimpulan

BAB 2
ISI
IDENTITAS NASIONAL BANGSA DAN NEGARA
2.1. Bangsa

Ditengah kompleksitas permasalahan yang harus dihadapi dan dipecahkan,kenyataannya
banyak permasalahan yang hanya bisa dan harus diselesaikan oleh bangsa yang bersangkutan,
sementara peran lembaga lembaga internasional hanyalah sebagai penunjang. Selain itu
kekuasaan efektif bangsa nampaknya juga masih harus dilakukan oleh alat pemerintahan
dalam lingkup bangsa,bukan dalam skala regional maupun global.
Bertolak dari kenyataan itu maka jelaslah bahwa bagaimanapun juga konsepsi kebangsaan
masih relevan, khususnya dalam hal :
1. Memberi Isi bagi Kerangka penyelesaian masalah secara mendasar
2. Menyadarkan semua warganegara akan pentingnya arti hidup bersama atas dasar
persamaan status dan hak di muka undang-undang

dan itu akan menjamin

ketentraman hidup bangsa.
2.1.1. Pengertian tentang bangsa
Alfin Toffler dalam buku The Third Wave mengatakan bahwa sejak dimulainya gelombang
kehidupan pertama adalah manusia telah terikat pada tanah tempat mereka tinggal,pada
3

tradisi orang tua dan adat istiadat masyarakat lingkungannya. Biasanya orang menyebut

Revolusi Amerika (1776) dan Revolusi Perancis (1789) sebagai titik awal lahirnya
nasionalisme. Dan apabila abad 18 dianggap sebagai abad nasionalisme Eropa, maka abad 20
adalah masa kebangkitan nasional bangsa bangsa Asia.
1. Ernest Renan ( 1823 – 1892 ) menurutnya bangsa adalah sekelompok manusia yang
memiliki kehendak bersatu,sehingga merasa dirinya adalah satu.Jadi factor utama
timbulnya bangsa adalah kehendak dari masing masing warga untuk membentuk
suatu bangsa.
2. Otto Bauer ( 1881 – 1934 ) Dalam bukunya Die Nationalitatenfrage and Die
Sozialdemokratie megatakan bahwa bangsa terbentuk karena persatuan karakter atau
sifat,yang timbul karena persatuan nasib.
3. Teori Geopolitik ,menurut teori ini munculnya bangsa didasarkan pada factor
lokasi,karena tuhan menciptakan dunia ini dalam wilayah – wilayah atau lokasi lokasi
yang merupakan suatu kesatuan.
4. Ensiklopedi Nasional Indonesia , dikatakan bahwa menurut hukum, bangsa adalah
rakyat atau orang – orang yang berada dalam satu masyarakat hukum yang
terorganisir.
5. Kamus Besar Bahasa Indonesia , dikatakan bahwa bangsa adalah orang orang yang
bersamaan asal keturunan,adat,Bahasa dan sejarahnya dan berperintaan sendiri atau
dengan kata lain kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan Bahasa
dan wilayah tertentu dimuka bumi.

Dari definisi definisi tersebut bisa dirumuskan,bahwa bangsa adalah sekelompok manusia
yang :
a) Memiliki cita cita bersama yang mengikat mereka menjadi satu kesatuan.
b) Memiliki sejarah hidup bersama,sehingga tercipta rasa senasib sepenanggungan
c) Memiliki adat,budaya dan kebiasaan yang samasebagai akibat pengalaman hidup
bersama.
d) Memiliki karakter atau perangai yang sama,yang menjadi pribadi dan jatidirinya.
e) Menempati suatu wilayah tertentu yang merupakan satu kesatuan wilayah
f) Terorganisis dalam suatu pemerintahan yagn berdaulat sehingga mereka terikat dalam
suatu masyarakat hokum
2.1.2. Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia didefinisikan sebagai : “Kelompok manusia yang mempunyai
kepentingan sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam suatu
ilayah di Nusantara/ Indonesia.”
4

Dalam hubungan bangsa dan negara itu muncul istilah “bangsa yang menegara”, yaitu
suatu proses yang memberi gambaran tentang bagaimana bangsa itu terbentuk. Dalam proses
tersebut, sekelompok manusia yang ada di dalamnya merasa dirinya sebagai bagian dari
bangsa dan negara sebagai organisasi yang mewadahi bangsa keberadaanya dirasakan sangat

penting bagi bangsa yang bersangkutan. Dari sini tumbuh kesadaran untuk mempertahankan
tetap tegak dan utuhnya negara melalui upaya bela negara.
Di Indonesia, proses bangsa yang menegara diawali dari adanya 2 hal :
1. Pengakuan terhadap kebenaran hakiki yang berasal dari Tuhan pencipta.berdasar
pengakuan pada ke-Esa-an Tuhan, menusia sebagai mahkluk beradab harus bersatu,
berhubungan sosial dengan yang laindan memiliki nilai keadilan. Kebenaran itu
dijadikan falsafah hidup, yang kemudian direalisasikan sebagai cita-cita atau
ideologi. Dalam NKRI falsafah dan ideo;ogi tersebut dirumuskan menjadi Pancasila
yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
2. Pengakuan terhadap latar belakang kesejarahan sebagai gambaran kebenaran faktual
dan otentik. Melaluinya kita dapat mengetahui dan memahami bagaimana proses
terbentuknya NKRI sebagai hasil perjuangan bangsa. Mengingat perjuangan merebut
dan mempertahankan kemerdekaan cukup berat, sehingga logis bila di sastu sisi
bangsa Indonesia memperoleh hak-haknya, sementara di sisi lain ada kewajiban moral
untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan tegaknya NKRI. Untuk mewujudkan itu
maka setiap generasi mIndonesia perlu memiliki cara pandang yang sama sebagai
landasan visional dan kesiapan serta ketahanan di berbagai aspek kehisupan sebagai
landasan konsepsional.

5


BAB III
KESIMPULAN

Bangsa adalah sekelompok manusia yang:
a. Memiliki cita-cita bersama yang mengikat mereka menjadi satu kesatuan.
b. Memiliki sejarah hidup bersama,sehingga tercipta rasa senasib sepenanggungan
c. Memiliki adat,budaya dan kebiasaan yang sama sebagai akibat pengalaman hidup
bersama.
d. Memiliki karakter atau perangai yang sama,yang menjadi pribadi dan jatidirinya.
e. Menempati suatu wilayah tertentu yang merupakan satu kesatuan wilayah
f. Terorganisis dalam suatu pemerintahan yagn berdaulat sehingga mereka terikat dalam
suatu masyarakat hokum
Bangsa Indonesia adalah “Kelompok manusia yang mempunyai kepentingan sama dan

menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam suatu ilayah di Nusantara/
Indonesia.”
Di Indonesia, proses bangsa yang menegara diawali dari adanya 2 hal yaitu, pengakuan
terhadappengakuan Ke-Esa-an Tuhan, dan letar belakang sejarah yang faktual.


DAFTAR PUSTAKA
6

Priyanto, Supriyo. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Semarang : Fakultas Sastra Undip

7