Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Berorganisasi Terhadap Komitmen Anggota dan Kinerja Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Selaras dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 1 ayat 9 menyatakan adalah kewajiban bagi Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan rumusan Tri Dharma, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Dijelaskan bahwa perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang tidak hanya bertumpu pada aspek kognitif, namun juga pada aspek afektif seperti menciptakan

karakter, membangun ethos kerja dan aspek motorik yaitu menambah keterampilan. Perguruan Tinggi diharapkan membangun generasi cendikiawan yang tidak sekedar intelek

namun juga yang punya keterampilan yang berkarakter, seperti disiplin, kesigapan, kemampuan berkomunikasi dan kompetensi lainnya. Mahasiswa tidak cukup

sebatas berpengetahuan luas saja, mahasiswa harus mempunyai kemampuan (skill), visi,

karakter, dan jauh lebih maju dibandingkan kebanyakan masyarakat pada saat ini (Ilham, 2011 : 2).

Pada faktanya kurikulum perkuliahan di dalam kelas sekitar 80% hanya memenuhi kebutuhan akademik (hardskill), sementara aspek karakter dan keterampilan tidak terpenuhi oleh kurikulum dalam kelas. Padahal menurut survei Dikti di tahun 2006 tentang faktor penentu

keberhasilan mahasiswa menunjukkan bahwa kontribusi hardskill hanya 20%, yang terbesar

adalah softskill, 40%. Kemudian adalah networking sebesar 30%, dan sisanya sekitar 10% adalah

ketersediaan financial

Dengan kondisi ini mahasiswa seharusnya menyadari tanggung jawabnya untuk mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilannya bukan hanya dari aktivitas perkuliahan akan


(2)

tetapi dari berbagai jenis kegiatan di dalam kampus, salah satunya menjadi anggota sebuah organisasi (Sarifudin, 2010 : 1). Menurut Bintoro (2008 : 2) kegiatan akademis akan menjadi lebih baik ketika ditunjang oleh kegiatan non akademis yang membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepribadian, meningkatkan kepekaan sosial, dan meningkatkan kedewasaan moral. Salah satu kegiatan non akademis ini adalah kegiatan kemahasiswaan yang tertuang dalam organisasi kemahasiswaan

Universitas Sumatera Utara seperti yang diterangkan Statuta Universitas Sumatera Utara dalam Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2014 Pasal 3 Paragraf b juga menjelaskan bahwa Universitas Sumatera Utara berfungsi mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma. Universitas Sumatera Utara melalui Program Bidang Kemahasiswaan sudah memfasilitasi organisasi mahasiswa, salah satunya dengan membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Lembaga ini bersifat otonom, dan bukan merupakan sob-ordinat dari badan eksekutif maupun senat mahasiswa. Yang cakupan keanggotaannya adalah meliputi seluruh fakultas. Dan konteks atau bahasan dalam organisasinya adalah visi/keterampilan/keberminatan tertentu

Namun sesuai hasil penelitian Lembaga Independen Survey Mahasiswa Unpad menyatakan bahwa tahun 2015, rata-rata ditiap universitas, hanya sekitar 100 organisasi yang terbagi dari ukm, universitas, fakultas dan jurusan untuk menaungi 35.000 mahasiswa. Survey tersebut menyatakan sumber daya manusia (mahasiswa) adalah aspek utama fenomena ini (tinyurl.com/LISM-Kajian).


(3)

Kekuatan dari suatu organisasi terletak pada sumber daya manusia yang ada di dalamnya karena sumber daya manusia merupakan faktor kunci untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi (Hasibuan, 2003 : 56). Menurut Mahsun (2006 : 13) kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan, program, kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi yang tertuang dalam perencanaan strategi organisasi. Untuk membantu tercapainya kinerja organisasi mahasiswa yang optimal dapat ditinjau melalui pendekatan kepada beberapa aspek sumber daya manusia yaitu motivasi berorganisasi dan kedisiplinan berorganisasi, komitmen anggota organisasi.

Motivasi berorganisasi adalah baberapa faktor yang mempengaruhi seseorang untuk ikut atau terlibat dalam organisasi, diantaranya adalah lingkungan sosial, budaya, dan keingininan individu masing-masing orang (Simamora, 2004 : 324). Selain motivasi, untuk terciptanya hasil kerja yang efektif dan efisien diperlukan adanya disiplin dan komitmen organisasi (Susilowati, 2011 : 2).

Agus Suraidi (2011: birokrasi.kompasiana.com) mengatakan bahwa Kedisiplinan berorganisasi menunjukan sejauh mana anggota organisasi menjalankan kewajiban dan bertanggung jawab dengan kegiatan dalam organisasinya. Upaya anggota organisasi untuk mempertahankan dan meningkatkan performa kinerja organisasi yaitu dengan memberi sumbangsih yang berkelanjutan diterangkan melalui aspek komitmen. Dunham (1993 : 370) menyatakan bahwa komitmen adalah suatu keadaan yang menunjukan adanya keterikatan psikologis seorang individu pada suatu organisasi tertentu, dimana individu memihak loyal dan terlibat dalam organisasi.


(4)

Melalui pra penelitian pada Resimen Mahasiswa dilakukan analasis awal tentang kondisi internal organisasi ini jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya selama sepuluh tahun. Hasil pra penelitian menyatakan bahwa selama lima tahun terakhir (2011-2015), kondisi Resimen Mahasiswa mengalami penuruan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Secara umum empat aspek yang mengalami penurunan dalam proses berorganisasi mahasiswa di Universitas Sumatera Utara adalah Motivasi Berorganisasi, Kedisiplinan Berorganisasi, Komitmen dan Kinerja Organisasi. Melalui wawancara dan kuisoner terhadap 30 pengurus Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, 45 – 67% responden menyatakan bahwa keempat faktor diatas mengalami degradasi selama beberapa periode terakhir, sementara 23 - 37% responden menyatakan kondisi organisasi saat ini statis, dan hanya 10 - 23% yang menyatakan bahwa keempat aspek organisasi diatas mengalami peningkatan.

Tabel 1.2

Kondisi Umum Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (2011-2015) Keterangan

Respon dan Gambaran Hasil Responsi

Kesimpulan Respon Menurun Alasan Umum Respon Biasa Saja

Alasan Umum Meningkat Alasan Umum

Motivasi Berorganisasi 16 Orang 1. Jadwal Kuliah Padat. (Atau alasan Akademis lainnya) 2. Organisasi mulai membosankan (Terlalu politis, terlalu statis), 3. Banyak Kegiatan diluar kampus 10 Orang 1. Belum ada degradasi pemahaman tentang kebutuhan berorganisasi dalam kampus yang terlalu signifikan 2. Tidak begitu memperhatikan kondisi keberminatan mahasiswa 4 Orang 1. Aktualisasi Diri 2. Motivasi Sosial 3. Minat 4. Masalah Bersama di Kampus yang membutuhkan Konsolidasi Organisasi Motivasi Berorganisasi dari perspektif internal organisasi menurun Kedisiplinan Berorganisasi 20 Orang 1. Jadwal Kuliah Padat. (Atau alasan Akademis lainnya) 2. Tidak Adanya Sanksi Disiplin 7 Orang 1. Tidak Melihat ada penurunan karakter (khususnya disiplin) yang masif 3 Orang 1. Kemauan untuk berorganisasi tinggi 2. Komitmen 2. Pemahaman Peraturan Kedisiplinan Berorganisasi dari perspektif internal organisasi menurun


(5)

organisasi Komitmen Anggota Organisasi 16 Orang 1. Jadwal Kuliah Padat. (Atau alasan Akademis lainnya) 2. Kurang Paham Tentang Filosopis Berorganisasi 9 Orang 1. Tidak Melihat adanya pengabaian tugas oleh pengurus yang terlalu merugikan organisasi 5 Orang 1. Cinta akan organisasi 2. Tugas-tugas organisasi yang sesuai minat Komitmen anggota dari perspektif internal organisasi menurun Kinerja Organisasi 12 Orang 1. Komitmen (Ethos Kerja Anggota Organisasi) 2. Dana 3. Komunikasi Internal 11 Orang 1. Organisasi masih berlansung seperti sediakala 7 Orang 1. Kepemimpinan Organisasi 2. Integrasi tugas yang tepat Kinerja organisasi menurut menurun

Sumber : Data Diolah Peneliti (2015)

Dalam wawancara dengan pengurus Resimen Mahasiswa, motivasi berorganisasi menurun karena mahasiswa Universitas Sumatera Utara tidak lagi menganggap softskill sebagai suatu kompetensi yang dibutuhkan. Mahasiswa menganggap unit kegiatan mahasiswa hanya sebagai organisasi hobi.

Resimen Mahasiswa sebenarnya sudah mengusahakan menyusun jadwal kuliah yang sesuai untuk anggota organisasi yang datang dari fakultas yang berbeda-beda. Dan pemakluman diberikan pula terhadap anggota yang tidak hadir karena kuliah atau tugas. Dengan harapan disiplin kehadiran meningkat. Namun padatnya jadwal kuliah dan laboratoriom tetap menjadi kendala.

Akibat motivasi dan kedisiplinan berorganisasi yang menurun komitmen anggota organisasi juga semakin mengendor. Nilai-nilai organisasi sudah kerap kali diberlakukan hanya sebagai atribut belaka. Mengikuti organisasi juga hanya karena ingin berkegiatan dikampus, bersosialisasi. Filosopi organisasi yang sebenarnya fundamental dalam membentuk karakter dan


(6)

pola pikir mulai mengalami degradasi. Dan karena komitmen organisasi yang menurun, pengurus organisasi mahasiswa mengeluhkan kinerja organisasi.

Pada hakikatnya jika dilaksanakan dengan proses manajemen yang tepat berorganisasi dalam kampus akan mendukung kompetensi dan prestasi mahasiswa, baik dari segi akademis maupun non akademis. Dan untuk menjadi organisasi yang progresif, manajemen sebagai batang ilmu harus menganalisis fenomena didalam dan sekitar organisasi terlebih aspek sumber daya manusia sebagai motor dan potensi organisasi.

Urjensi untuk terus mengembangkan dan meningkatan kualitas organsisasi mahasiswa dilakukan dengan menngevaluasi baik tentang faktor internal maupun faktor eksternal yang mempengaruhi kondisi organisasi. Hasil analisis kepada aspek-aspek dalam berorganisasi akan menjadi rekomendasi strategi yang berguna dalam mengoptimalkan fungsi dan guna Organisasi Mahasiswa dalam kampus. Proses analisis ini tidak hanya reevaluasi dari internal organisasi mahasiswa tersebut, namun juga sangat diperlukan penelitian dari eksternal, termasuk penelitian mahasiswa dari luar organisasi untuk menjadi referensi komperhensif.

Dalam penelitian ini Resimen Mahasiswa dipilih merepresentasikan sejauh mana kondisi faktor motivasi dan kedisiplinan berorganisasi, agar diketahui pula pengaruh kedua faktor diatas terhadap komitmen anggota, dan tingkat pencapaian kinerja organisasi tersebut.

Resimen Mahasiswa adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa yang diakui secara yuridis oleh Rektorat Universitas Sumatera Utara dan juga membangun kerja sama dengan TNI dan POLRI dalam kegiatannya, baik dalam bentuk pelatihan maupun untuk pengabdian masyarakat. Resimen Mahasiswa merupakan unit kegiatan mahasiswa yang dibentuk dan dibina oleh kesepakatan bersama tiga kementrian Negara yaitu ; Kementrian Pertahanan, Kementrian


(7)

Dalam Negeri, Kementrian Riset Tekonoogi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, dan Kementrian Pemuda dan Olah Raga.

Dengan berlandaskan tri-dharma perguruan tinggi Resimen Mahasiswa diharapkan menghasilkan sarjana-sarjana yang berwatak patriotis dan penuh dedikasi. Organisasi ini diharapakan menjadi bagian dari civitas akademika yang membangun konsepsi pengembangan karakter yang tidak hanya nasionalis tapi juga membangun nilai-nilai, sikap, perilaku dan keterampian melalui latihan kedisiplinan.

Dengan mengetahui, mempelajari dan menganalisis aspek sumber daya manusia melalui motivasi berorganisasi, kedisiplinan berorganisasi dan komitmen, agar dapat membantu Resimen Mahasiswa meningkatkan kinerja organisasi, dan mendayafungsikan organisasi ini agar kedepannya mampu berperan optimal dalam proses pendidikan perguruan tinggi.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Berorganisasi Terhadap

Komitmen Anggota dan Kinerja Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara” 1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah motivasi berorganisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen

anggota Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?

2. Apakah motivasi berorganisasi melalui komitmen anggota organisasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?


(8)

3. Apakah kedisiplinan berorganisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen anggota organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?

4. Apakah kedisiplinan berorganisasi melalui komitmen anggota berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?

5. Apakah motivasi dan kedisiplinan berorganisasi secara gabungan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap komitmen anggota Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?

6. Apakah motivasi dan kedisiplinan berorgansasi secara gabungan melalui komitmen

anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?

7. Apakah komitmen anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi

Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah motivasi berorganisasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap komitmen anggota Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah motivasi berorganisasi melalui komitmen

anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah kedisiplinan berorganisasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap komitmen anggota Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara


(9)

4. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah kedisiplinan berorganisasi melalui komitmen anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

5. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah motivasi dan kedisiplinan berorganisasi

secara gabungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen anggota Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

6. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah motivasi dan kedisiplinan berorgansasi

secara gabungan melalui komitmen anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

7. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah komitmen anggota berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja organisasi organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Organisasi Mahasiswa

Sebagai referensi informasi tambahan untuk evaluasi internal dan manajerial organisasi.

b. Bagi Mahasiswa

Memberi informasi teoritis dan ilmu pengetahuan mengenai faktor-faktor motivasi dan kedisiplinan berorganisasi dengan komitmen anggota serta pengaruhnya kinerja organisasi mahasiswa.

c. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan referensi perbandingan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian.


(1)

Melalui pra penelitian pada Resimen Mahasiswa dilakukan analasis awal tentang kondisi internal organisasi ini jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya selama sepuluh tahun. Hasil pra penelitian menyatakan bahwa selama lima tahun terakhir (2011-2015), kondisi Resimen Mahasiswa mengalami penuruan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Secara umum empat aspek yang mengalami penurunan dalam proses berorganisasi mahasiswa di Universitas Sumatera Utara adalah Motivasi Berorganisasi, Kedisiplinan Berorganisasi, Komitmen dan Kinerja Organisasi. Melalui wawancara dan kuisoner terhadap 30 pengurus Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, 45 – 67% responden menyatakan bahwa keempat faktor diatas mengalami degradasi selama beberapa periode terakhir, sementara 23 - 37% responden menyatakan kondisi organisasi saat ini statis, dan hanya 10 - 23% yang menyatakan bahwa keempat aspek organisasi diatas mengalami peningkatan.

Tabel 1.2

Kondisi Umum Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (2011-2015)

Keterangan

Respon dan Gambaran Hasil Responsi

Kesimpulan Respon Menurun Alasan Umum Respon Biasa Saja

Alasan Umum Meningkat Alasan Umum

Motivasi Berorganisasi 16 Orang 1. Jadwal Kuliah Padat. (Atau alasan Akademis lainnya) 2. Organisasi mulai membosankan (Terlalu politis, terlalu statis), 3. Banyak Kegiatan diluar kampus 10 Orang 1. Belum ada degradasi pemahaman tentang kebutuhan berorganisasi dalam kampus yang terlalu signifikan 2. Tidak begitu memperhatikan kondisi keberminatan mahasiswa 4 Orang 1. Aktualisasi Diri 2. Motivasi Sosial 3. Minat 4. Masalah Bersama di Kampus yang membutuhkan Konsolidasi Organisasi Motivasi Berorganisasi dari perspektif internal organisasi menurun Kedisiplinan Berorganisasi 20 Orang 1. Jadwal Kuliah Padat. (Atau alasan Akademis lainnya) 2. Tidak Adanya Sanksi Disiplin 7 Orang 1. Tidak Melihat ada penurunan karakter (khususnya disiplin) yang masif 3 Orang 1. Kemauan untuk berorganisasi tinggi 2. Komitmen 2. Pemahaman Peraturan Kedisiplinan Berorganisasi dari perspektif internal organisasi menurun


(2)

organisasi Komitmen Anggota Organisasi 16 Orang 1. Jadwal Kuliah Padat. (Atau alasan Akademis lainnya) 2. Kurang Paham Tentang Filosopis Berorganisasi 9 Orang 1. Tidak Melihat adanya pengabaian tugas oleh pengurus yang terlalu merugikan organisasi 5 Orang 1. Cinta akan organisasi 2. Tugas-tugas organisasi yang sesuai minat Komitmen anggota dari perspektif internal organisasi menurun Kinerja Organisasi 12 Orang 1. Komitmen (Ethos Kerja Anggota Organisasi) 2. Dana 3. Komunikasi Internal 11 Orang 1. Organisasi masih berlansung seperti sediakala 7 Orang 1. Kepemimpinan Organisasi 2. Integrasi tugas yang tepat Kinerja organisasi menurut menurun

Sumber : Data Diolah Peneliti (2015)

Dalam wawancara dengan pengurus Resimen Mahasiswa, motivasi berorganisasi menurun karena mahasiswa Universitas Sumatera Utara tidak lagi menganggap softskill sebagai suatu kompetensi yang dibutuhkan. Mahasiswa menganggap unit kegiatan mahasiswa hanya sebagai organisasi hobi.

Resimen Mahasiswa sebenarnya sudah mengusahakan menyusun jadwal kuliah yang sesuai untuk anggota organisasi yang datang dari fakultas yang berbeda-beda. Dan pemakluman diberikan pula terhadap anggota yang tidak hadir karena kuliah atau tugas. Dengan harapan disiplin kehadiran meningkat. Namun padatnya jadwal kuliah dan laboratoriom tetap menjadi kendala.

Akibat motivasi dan kedisiplinan berorganisasi yang menurun komitmen anggota organisasi juga semakin mengendor. Nilai-nilai organisasi sudah kerap kali diberlakukan hanya sebagai atribut belaka. Mengikuti organisasi juga hanya karena ingin berkegiatan dikampus, bersosialisasi. Filosopi organisasi yang sebenarnya fundamental dalam membentuk karakter dan


(3)

pola pikir mulai mengalami degradasi. Dan karena komitmen organisasi yang menurun, pengurus organisasi mahasiswa mengeluhkan kinerja organisasi.

Pada hakikatnya jika dilaksanakan dengan proses manajemen yang tepat berorganisasi dalam kampus akan mendukung kompetensi dan prestasi mahasiswa, baik dari segi akademis maupun non akademis. Dan untuk menjadi organisasi yang progresif, manajemen sebagai batang ilmu harus menganalisis fenomena didalam dan sekitar organisasi terlebih aspek sumber daya manusia sebagai motor dan potensi organisasi.

Urjensi untuk terus mengembangkan dan meningkatan kualitas organsisasi mahasiswa dilakukan dengan menngevaluasi baik tentang faktor internal maupun faktor eksternal yang mempengaruhi kondisi organisasi. Hasil analisis kepada aspek-aspek dalam berorganisasi akan menjadi rekomendasi strategi yang berguna dalam mengoptimalkan fungsi dan guna Organisasi Mahasiswa dalam kampus. Proses analisis ini tidak hanya reevaluasi dari internal organisasi mahasiswa tersebut, namun juga sangat diperlukan penelitian dari eksternal, termasuk penelitian mahasiswa dari luar organisasi untuk menjadi referensi komperhensif.

Dalam penelitian ini Resimen Mahasiswa dipilih merepresentasikan sejauh mana kondisi faktor motivasi dan kedisiplinan berorganisasi, agar diketahui pula pengaruh kedua faktor diatas terhadap komitmen anggota, dan tingkat pencapaian kinerja organisasi tersebut.

Resimen Mahasiswa adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa yang diakui secara yuridis oleh Rektorat Universitas Sumatera Utara dan juga membangun kerja sama dengan TNI dan POLRI dalam kegiatannya, baik dalam bentuk pelatihan maupun untuk pengabdian masyarakat. Resimen Mahasiswa merupakan unit kegiatan mahasiswa yang dibentuk dan dibina oleh kesepakatan bersama tiga kementrian Negara yaitu ; Kementrian Pertahanan, Kementrian


(4)

Dalam Negeri, Kementrian Riset Tekonoogi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, dan Kementrian Pemuda dan Olah Raga.

Dengan berlandaskan tri-dharma perguruan tinggi Resimen Mahasiswa diharapkan menghasilkan sarjana-sarjana yang berwatak patriotis dan penuh dedikasi. Organisasi ini diharapakan menjadi bagian dari civitas akademika yang membangun konsepsi pengembangan karakter yang tidak hanya nasionalis tapi juga membangun nilai-nilai, sikap, perilaku dan keterampian melalui latihan kedisiplinan.

Dengan mengetahui, mempelajari dan menganalisis aspek sumber daya manusia melalui motivasi berorganisasi, kedisiplinan berorganisasi dan komitmen, agar dapat membantu Resimen Mahasiswa meningkatkan kinerja organisasi, dan mendayafungsikan organisasi ini agar kedepannya mampu berperan optimal dalam proses pendidikan perguruan tinggi.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Berorganisasi Terhadap Komitmen Anggota dan Kinerja Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara”

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah motivasi berorganisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen anggota Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?

2. Apakah motivasi berorganisasi melalui komitmen anggota organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?


(5)

3. Apakah kedisiplinan berorganisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen anggota organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?

4. Apakah kedisiplinan berorganisasi melalui komitmen anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara? 5. Apakah motivasi dan kedisiplinan berorganisasi secara gabungan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap komitmen anggota Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?

6. Apakah motivasi dan kedisiplinan berorgansasi secara gabungan melalui komitmen anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?

7. Apakah komitmen anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara?

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah motivasi berorganisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen anggota Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah motivasi berorganisasi melalui komitmen anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah kedisiplinan berorganisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen anggota Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara


(6)

4. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah kedisiplinan berorganisasi melalui komitmen anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

5. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah motivasi dan kedisiplinan berorganisasi secara gabungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen anggota Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

6. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah motivasi dan kedisiplinan berorgansasi secara gabungan melalui komitmen anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

7. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah komitmen anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi organisasi Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Organisasi Mahasiswa

Sebagai referensi informasi tambahan untuk evaluasi internal dan manajerial organisasi. b. Bagi Mahasiswa

Memberi informasi teoritis dan ilmu pengetahuan mengenai faktor-faktor motivasi dan kedisiplinan berorganisasi dengan komitmen anggota serta pengaruhnya kinerja organisasi mahasiswa.

c. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan referensi perbandingan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian.