Pengaruh Perbandingan Bubur Buah Pepaya Dan Belimbing Dengan Konsentrasi Karagenan Terhadap Mutu Selai Lembaran

67

DAFTAR PUSTAKA

Abidanbita. 2010. Teknologi Pemekatan (Pembuatan Jam/Selai, Jely dan Saus
Tomat) Part I. http://abidanbita.multiply.com (14 Agustus 2014).
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis. 11th edition. Association of Official
Analytical Chemists Inc., Washington, D.C.
Asben, A. 2007. Peningkatan Kadar Iodium dan Serat Pangan Dalam Pembuatan
Fruit Leathers Nenas (Ananas comosus Merr) Dengan Penambahan
Rumput Laut. Universitas Andalas. Padang.
Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-Bijian. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Astawan, M., S. Koswara dan F. Herdiani. 2004. Pemanfaatan rumput laut
(Eucheuma cottonii) untuk meningkatkan kadar iodium dan serat pangan
pada selai dan dodol. Jurnal Teknol. dan Industri Pangan, Vol. XV, No. 1.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Badan

Standarisasi Nasional. 2008. Selai
http://sisni.bsn.go.id (14 Agustus 2014).


Buah

SNI

3746

:

2008.

Bangun, M. K. 1991. Rancangan Percobaan Bagian Biometri. Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan.
BeMiller, J. N. dan R. L. Whistler. 1996. Carbohydrates. Di dalam: Fennema,
O.R. Food Chemistry (Ed.), 3rd Ed. Marcel Dekker Inc, New York, pp :
157-220.
Badan Pusat Statistik. 2013. Produksi Buah-buahan di Indonesia, 2013.
http://bps.go.id (14 Agustus 2014).
Bixler, H. J. 1994. The Carrageenan Connection IV. British Food Journal, Vol.
96:12-17. MCB UP Ltd. Maine USA.

Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet dan M. Wotton. 1987. Ilmu Pangan.
Terjemahan H. Purnomo dan Adiano. UI-Press, Jakarta.
Cahyadi, W. 2006. Analisa dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. PT
Bumi Aksara, Jakarta.
Chairi, A. 2013. Pengaruh Konsentrasi Karagenan Terhadap Mutu Selai Sirsak
Lembaran Selama Penyimpanan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Medan.

68

deMan, J. M. 1997. Kimia Makanan. ITB-Press. Bandung.

Departemen Kesehatan RI. 2004. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bharatara
Karya Aksara, Jakarta.
Eliyasmi, R., N. S. Indeswari dan V. 67
Yuliani. 2011. Penambahan bunga rosela
dalam seduhan pada pembuatan selai lembaran dari buah salak (Salacca
edulis Reinw). Jurnal Teknologi Pertanian Andalas 15:48-54.
Estiasih, Teti dan K. Achmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi
Aksara. Jakarta.

Fachruddin, L. 2008. Teknologi Tepat Guna Membuat Aneka Selai. Kanisius.
Bandung.
Gayo, I. 1987. Buku Pintar (Seri Senior). Iwan Gayo Associates, Jakarta.
Glicksman, M. 1969. Gum Technology in the Food Industry. New York:
Academic Press. p 214- 224.
Glicksman, M. 1983. Food Hydrocolloids. Volume I. Florida: CRC Press Boca
Raton. 207 p.
Haryoto. 2006. Teknologi Tepat Guna Membuat Saus Pepaya. Kanisius,
Yogyakarta.
Imeson, A. 2010. Food Stabilisers, Thickeners, and Gelling Agent. Willey Black
Publishing. United Kingdom.
Kalie, M. B. 2008. Bertanam Pepaya. Penebar Swadaya, Jakarta.
Kurnianti,
N.
2013.
Kandungan
dan
Manfaat
http://www.tanijogonegoro.com (14 Agustus 2014).


Pepaya.

Maria, Y. 2014. Pengaruh Perbandingan Buah Naga Merah dengan Sirsak dan
Konsentrasi Agar-agar Terhadap Mutu Selai Lembaran. Skripsi.
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Marks, D. B., A. D. Marks dan C. M. Smith. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar.
Terjemahan J Suyono, V. Sadikin, dan L.I. Mandera. EGC. Jakarta.
Nixon, M. T. 2009. Budi Daya Tanaman Buah Unggul Indonesia. Agromedia
Pustaka. Jakarta.
Palupi S., S. Hamidah dan S. Purwati. 2009. Peningkatan produktivitas hasil
olahan salak melalui diversifikasi sekunder untuk mendukung
pengembangan kawasan agropoitan. Jurnal Inotek, Vol. 13, No. 1.
Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

69

Putri, I. R., Basito, dan E. Widowati. 2013. Pengaruh konsentrasi agar-agar dan
karagenan terhadap karakteristik fisik, kimia, dan sensori selai lembaran
pisang (Musa paradisiaca L.) varietas raja bulu. Jurnal Teknosains Pangan
2:112-120.

Rahardi, A. 2004. Teknologi Pangan dan Industri. IPB Press, Bogor.
Ranganna, S. 1997. Manual of Analysis for Fruit and Vegetable Product. Mc.
Graw Hill Publishing Company Limited, New Delhi.
Rukmana, R. 1996. Belimbing Seri Tabulampot. Yogyakarta: Kanisius.
Rukmana, R. 2003. Pepaya, Budidaya & Pasca Panen. Kanisius, Yogyakarta.
Satuhu, S. 1994. Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Satyawibawa, I. dan Y. E. Widyastuti. 1992. 13 Jenis Belimbing Manis. Jakarta :
Penebar Swadaya.
Shiesh, C. C., T. S. Lin and P. L. Tsai. 1987. Respiration and ethylene production
of harvested carambola fruits (Averrhoa carambola L.). J. Chinese Soc.
Hort. Sci. 33:139-150.
Sirait,

M. 1989. Pemanfaatan Tanaman Obat. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial RI, Jakarta.

Soedibyo, M. 1998. Bumbu Kesehatan: Manfaat dan Kegunaan. Jakarta: Balai
Pustaka.
Soekarto, S. T. 1985. Penilaian Organoleptik. Pusat Pengembangan Teknologi

Pangan. IPB, Bogor.
Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi. 1986. Prosedur Analisa Bahan Makanan
dan Pertanian. UGM, Yogyakarta.
Sunarjono, H. 2004. Berkebun Belimbing Manis. Jakarta : Penebar Swadaya.
Suprapti, M. L. 2005. Aneka Olahan Pepaya Mentah dan Mengkal. Kanisius,
Yogyakarta.
Suryani, A., E. Hambali, dan M. Rivai. 2004. Membuat Aneka Selai. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Suyanti. 2010. Panduan Pengolahan 20 Jenis Buah. Penebar Swadaya. Jakarta
Thomas. A. N. S. 2008. Tanaman Obat Tradisional 1. Kanisius, Yogyakarta.

70

USDA.

2010.
Nutrient
Database
of
Star

Fruit.
http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/search/ (14 Agustus 2014).

Warisno. 2003. Budidaya Pepaya. Kanisius, Yogyakarta.
Wikipedia1. 2011. Selai Lembaran. http : / / wahyu – ramadhan . blogspot . com
(14 Agustus 2014).
Wikipedia2. 2012. Gula. http://id.wikipedia.org (14 Agustus 2014).
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Yuliarti, N. 2007. Awas! Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. ANDI, Yogyakarta.