Pengaruh Edible Coating dari Pati Jagung dan Pencelupan terhadap Mutu Buah Nenas Terolah Minimal

2

DAFTAR PUSTAKA

Adetunji, C. O., O. B. Fawole., K. A. Arowora., S. I. Nwaubani., J. K. Oloke.,
A. O. Adepoju., J. B. Adetunji., dan A. O. Ajani. 2013. Performance of
edible coatings from carboxymethylcellulosse (CMC) and corn starch
(CH) incorporated with Moringa oleifera extraction citrus sinensis.
Agrosearch. 13 (1): 77-85.
Ahmad, U., Yulianingsih, dan M. Lintang. 2010. Aplikasi film edible dan
kemasan atmosfer termodifikasi untuk meningkatkan umur simpan buah
salak terolah minimal. Jurusan Ilmu Pertanian Indonesia. 15(3) : 163-171.
Alam, N dan Nurhaeni. 2008. Komposisi kimia dan sifat fungsional pati jagung
berbagai varietas yang diekstrak dengan pelarut natrium bikarbonat. Jurnal
Agroland. 15 (2) : 89-94.
Alsuhendra, Ridawati, danA. I. Santoso. 2011. Pengaruh penggunaan edible
coating terhadap susut bobot, pH, dan karakteristik buah potong pada
penyajian hidangan dessert. Skripsi. Universitas Negeri Jakarta.
Anggraini, S., dan Suwedo. 1988. Perubahan-Perubahan Bahan Pangan Selama
Proses Pematangan Sesudah Panen. PAU Pangan dan Gizi. UGM-Press,
Yogyakarta.

Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, Sedarnawati, and S. Budiyanto.
1989. Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi, Bogor.
AOAC. 1984. Official Methods of Analysis. Arlington, Virginia.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2015. Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai (Angka
Sementara Tahun 2014). http://www.bps.go.id. Diakses 7 Desember 2015.
Barus, A. 2008. Agroteknologi Tanaman Buah-buahan. USU-Press. Medan.
Bourtoom, T. 2008. Edible films and coating: characteristics and properties.
International Food Research Journal. 15 (3) : 237-248.
Clark, S., S. Jung, and B. Lamsal. 2014. Food Processing and Application, Second
Edition. John Wiley & Sons, Ltd.
Corbo, R. M., M. A. D. Nobile, dan M. Sinigaglia. 2006. A novel approach for
calculating shelf life of minimally processed vegetables. International
Journal of Food Microbiology. 106 : 69-73.

60
Universitas Sumatera Utara

2
61


Darmajana, D. A. 2010. Upaya mempertahankan derajat putih pati jagung dengan
proses perendaman dalam natrium bisulfit. Prosiding Seminar Nasional
Teknik Kimia “Kejuangan”. Yogyakarta.
Dhanapal, A., Sasikala, P. Lavanya, R, Kavitha, V. Yazhini, G. dan M. Shakila
Banu. 2012. Edible films from Polysaccharides. Food Science and Quality
Management. 3 : 9-18.
deMan, J. M. 1997. Kimia Makanan. Terjemahan K. Padmawinata. ITB-Press,
Bandung.
Desrosier, N. W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. UI-Press, Jakarta.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 2001. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Bhratara, Jakarta.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1998. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Bhratara, Jakarta.
Eliasson, A. C. 2004. Starch in Food, Structure, Function, and Application.
CRC-Press, Washington.
Elizabeth, A., Baldwin, R., Hagenmaier, dan J. Bai. 2011. Edible coatings and
films to improve food quality, Second Edition. Taylor & Francis Group,
LLC.
Estiasih, T., dan Kgs, Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi
Aksara, Jakarta.

Gaman, P. M., dan K, B. Sherrington, 1992. Ilmu Pangan ; Pengantar Ilmu
Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi. Terjemahan M. Gardjito, S. Naruki, A.
Murdiati dan Sardjono. UGM-Press, Yogyakarta.
Garnida, Y. 2007. Memperpanjang umur simpan buah durian terolah minimal
dengan formulasi bahan edible coating pada suhu beku. Jurnal
Informatika, Managemen, dan Teknologi. 9 (2) : 121-138.
Ghasemzadeh, R., A. Karbassi, dan H. B. Ghoddousi. 2008. Application of Edible
Coating for Improvement of Quality and Shelf-life of Raisins. World
Applied Sciences Journal. 3 (1) : 82-87.
Harnanik, S. 2012. Perbaikan mutu pengolahan nenas dengan teknologi olah
minimal dan peluang aplikasinya di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian.
32 (2) : 67-75.

Universitas Sumatera Utara

2
62

Huri, D. dan F. C. Nisa. 2014. Pengaruh konsentrasi gliserol dan ekstrak ampas
kulit apel terhadap karakteristik fisik dan kimia edibel film. Jurnal Pangan

dan Agroindustri. 2 (4) : 29-40.
Hutching, J. B. 1999. Food and Appearance, second edition. Aspen publ, Inc.
Gaitersburg. Maryland.
Indriyati, L. Indrarti, dan E. Rahimi. 2006. Pengaruh carboxymethyl cellulose
(CMC) dan gliserol terhadap sifat mekanik lapisan tipis komposit bacterial
selulosa. Jurnal Sains Materi Indonesia. 8 (1). 40-44.
Jaya, D dan E. Sulistyawati. 2010. Pembuatan edibel film dari tepung jagung.
Eksergi. 10 (2) : 5-10.
Klein, B. P. 1987. Nutritional consequences of minimal processing of fruits and
vegetables. Didalam : Garnida, Y. 2007. Memperpanjang umur simpan
buah durian terolah minimal dengan formulasi bahan edible coating pada
suhu beku. Jurnal Informatika, Managemen, dan Teknologi.
9 (2) : 121-138.
Kokoszka, S. dan A. Lenart. 2007. Edible coatings-formation, characteristic and
use – A Review. Pol. J. Food Nutr. Sci. 57 (4) : 399-404.
Krochta, J. M., E. A. Baldwin, dan M. Nisperos-Carriedo. 2002. Edible Coatings
and Films to Improve Food Quality. CRC Press, LLC.
Kurniawan,
F.
2008.

Sari
Buah
Nanas
Kaya
www.pustaka.litbang.pertanian.go.id. Diakses 4 April 2015.

Manfaat.

Kusumawati, D. H., dan W. D. R. Putri, 2013. Karakteristik fisik dan kimia edibel
film pati jagung yang diinkorporasi dengan perasan temu hitam. Jurnal
Pangan dan Agroindustri. 1(1) : 90-100.
Lastriyanto, A., B. D. Argo, HS. Sumardi., N. Komar, L. C. Hawa, dan M. B.
Hermanto. 2007. Penentuan koefisien permabilitas film edibel terhadap
transmisi uap air, gas O2, dan gas CO2. Jurnal Teknologi Pertanian.
8 (8) : 182-187.
Lersch, M. 2010. Texture A Hydrocolloid Recipe Collection. Creative Common,
California.
Lin, D. dan Y. Zhao. 2007. Innovations in the development and application of
edible coatings for fresh and minimally processed fruits and vegetables.
Comprehensive Reviews In Foods Science and Food Safety. 6 :60-75.

Mardiana, K. 2008. Pemanfaatan gel lidah buaya sebagai edible coating buah
belimbing manis (Averrhoa carambola L). Skripsi. IPB.

Universitas Sumatera Utara

2
63

Marpaung, D.A., B. Susilo, dan B. D. Argo. 2015. Pengaruh penambahan
konsentrasi CMC dan lama pencelupan pada proses edibel coating
terhadap sifat fisik anggur merah (Vitis vinivera L.). Jurnal Keteknikan
Pertanian Tropis dan Biosistem. 3 (1) : 67-73.
Miskiyah, Widaningrum, dan C. Winarti. 2011. Aplikasi edibel coating berbasis
pati sagu dengan penambahan vitamin C pada paprika : preferensi
konsumen dan mutu mikrobiologi. J. Hort. 21 (1) : 68-76.
Mulyadi, H. M., S. Kumalaningsih, dan D. G. LG. 2012. Aplikasi edibel coating
untuk menurunkan tingkat kerusakan jeruk manis (Citrus sinensis) (Kajian
konsentrasi karagenan dan gliserol). Prosiding Seminar Nasional, Program
Studi Teknologi Industri Pertanian Bekerjasama dengan Asosiasi Profesi
Teknologi Agroindustri (APTA). Udayana, Bali.

Murni, S. W., H. Pawignyo, D. Widyawati, dan N. Sari. 2013. Pembuatan edible
film dari tepung jagung (Zea mays L.) dan kitosan. Prosiding Seminar
Nasional Teknik Kimia Kejuangan, Yogyakarta.
Napitupulu, B. 2010. Modifikasi prototipe alsin pengkelasan kapasitas >1.000
Kg/jam dan aplikasi edibel coating guna memperpanjang umur simpan >2
bulan pada buah jeruk siam madu di Sumatera Utara. Balai Besar
Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Sumatera Utara.
Nasution, I. S., Yusmanizar, dan K. Melinda. 2012. Pengaruh penggunaan lapisan
edibel (Edibel coating), kalsium klorida, dan kemasan plastik terhadap
mutu nenas (Ananas comosus Merr.) terolah minimal. Jurnal Teknologi
dan Industri Pertanian. 4 (2) : 21-26.
Nunes, M. C. D. dan J. P. Emond. 2003. Storage Temperature. Di dalam : Bart, J.
A. dan Brecht J. K., editor. Postharvest Physiology and Pathology of
Vegetables : Second Edition. Marcel Dekker Inc, Quebec.
Panggabean, Y. W. 2010. Pengaruh edible film kitosan terhadap umur simpan
mutu buah nenas (Ananas comosus L. Merr) segar terolah minimal selama
penyimpanan atmosfer termodifikasi. Skripsi. IPB.
Pangesti, A. D., A. Rahim and G. S. Hutomo. 2014. Karakteristik fisik, mekanik,
dan sensoris edibel film dari pati talas pada berbagai konsentrasi asam
palmitat. e-J. Agrotekbis. 2 (6) : 604-610.

Pantastico, ER. B., 1993. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan
Buah-Buahan dan Sayuran Tropika dan Sub Tropika. Terjemahan
Kamariyani. UGM-Press, Yogyakarta.
Pawignya, H., D. T. Retno, B. T. Verkasa H., dan N. Valentina. 2015. Pembuatan
edible film dari karagenan rumput laut eucheuma cottonii untuk
mengawetkan buah nanas. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia

Universitas Sumatera Utara

642

“Kejuangan” Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber
Daya Alam Indonesia. UPN “veteran”, Yogyakarta.
Prihatman, K. 2000. Nanas (Ananas comosus). www.warintek.ristek.go.id
[ 1 Juni 2015].
Pusdatin.
2013.
Informasi
Komoditas
www.pusdatin.setjen.pertanian.go.id [ 1 Mei 2015 ].


Hortikultura.

Ranganna, S., 1978. Hand of Quality Control for Fruit and Vegetable Product, 2nd
ed. Mc. Graw-Hell Publishing Company Limited, New Delhi.
Rudito, 2005. Perlakuan komposisi gelatin dan asam sitrat dalam edible coating
yang mengandung gliserol pada penyimpanan tomat. Jurnal Teknologi
Pertanian. 6 (1) : 1-6.
Rukmana, R. 1997. Usaha Tani Jagung. Kanisius. Yogyakarta.
Santoso, B., D. Saputra, dan R. Pambuyun. 2004. Kajian teknologi edibel coating
dari pati dan aplikasinya untuk pengemas primer lempok durian. Jurnal
Teknol dan Industri Pangan. 15 (3) : 239-244.
Syarief, R., dan R. Hariyadi, 1992. Teknologi Penyimpangan Pangan. Arcan dan
PAU Pangan dan Gizi. IPB-Press, Bogor.
Selvarajah, S. dan H. M. W. Herath. 1997. Effect of an edible coating on some
quality and physico-chemical parameters of pineapple during cold Storage.
tropical agriculture research. 9 . 77-89.
Seymor, GB., J. E. Tyalor, dan GA, Tucker. 1993. Biochemistry of fruit ripening.
Chapman and Hall, London.
Siswanti, 2008. Karakteristik edible film komposit dari glukomanan umbi iles-iles

(Amorphopallus muelleri Blume) dan maizena. Skripsi. IPB.
Soekarto, S. T., 1985. Penelitian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. IPB, Bogor.
Suarni, I. U., Firmansyah, dan M. Aqil. 2013. Keragaman mutu pati beberapa
varietas jagung. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Balai Penelitian
Tanaman Serealia. 32 (1). 50-56.
Sudarmadji, S., B. Haryona, dan Suhardi. 1984. Prosedur Analisa Untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara

652

Tannenmbaum, S. R. 1976. Vitamin and Minerals in Fennema O. R. (Ed).
Principles of Food Science, Part I : Food Chemistry. Marcel Dekker, Inc.
New York.
Triwarsita, W. S. A., W. Atmaka, D. dan R. A. Muhammad. 2013. Pengaruh
penggunaan edibel coating pati sukun (Artocarpus Altilis) dengan variasi
konsentrasi gliserol sebagai plasticizer terhadap kualitas jenang dodol
selama penyimpanan. Jurnal Teknosains Pangan. 2 (1) : 124-13.

Widaningrum., Miskiyah., dan C. Winarti. 2015. Edible coating berbasis pati sagu
dengan penambahan antimikroba minyak sereh pada paprika : preferensi
konsumen dan mutu vitamin C. Jurnal Agritech. 35 (1) : 53-60.
Winarno, F. G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Winarti, C., Miskiyah, dan Widaningrum. 2012. Teknologi produksi dan aplikasi
pengemas edible antimikroba berbasis pati. Jurnal Litbang Pertanian. 31
(3) : 85-93.
Wills, R. H. H., T. H. Lee, D. Graham, W. B. McGlason, dan E. G. Hall. 1981.
Post Harvest, An Introducing to the Physiology and Handling of Fruits and
Vegetables. New South Wales University Press, Kensington.

Universitas Sumatera Utara