Kinerja Pelayanan Pengguna Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perpustakaan Umum
Menurut Hermawan dan Zen dalam bukunya Etika Kepustakawanan (2006 : 30)
menyatakan bahwa, “Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan yang melayani seluruh
lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan
dan sebagainya”.
Menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000 : 3) “Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan
yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan
masyarakat umum”.
Menurut Reitz yang dikutip oleh Hasugian (2009 : 70) yang dimaksud dengan
Perpustakaan Umum adalah “A library or library system that provides unrestricted access to
library resources and service free of charge to all the resident of a given
community,district,or georapich region,supported wholly or in part by public funds”.
Berdasarkan definisi di atas menyatakan bahwa Perpustakaan Umum adalah sebuah
perpustakaan atau sistem perpustakaan yang menyediakan akses yang tidak terbatas kepada
sumberdaya perpustakaan dan layanan gratis kepada warga masyarakat di daerah atau
wilayah tertentu yang di dukung penuh atau sebagian dari dana masyarakat.
Menurut Sulistyo-Basuki yang dikutip Sutarno (2006 : 38) menyatakan bahwa:
“Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang didanai dari sumber yang berasal dari
masyarakat seperti pajak dan retribusi, yang kemudian dikembalikan kepada masyarakat

dalam bentuk layanan”.
Berdasarkan uraian di atas dapat di pahami perpustakaan umum adalah perpustakaan
yang melayani seluruh masyarakat, perpustakaan didanai oleh masyarakat dan memberikan
layanan gratis kepada masyarakat.

4
Universitas Sumatera Utara

2.2 Tujuan Perpustakaan Umum
Menurut Manifesto perpustakaan umum Unesco dalam Sulistyo-Basuki yang dikutip
oleh Rahayuningsih (2007 : 5) menyatakan bahwa Perpustakaan Umum mempunyai tujuan
utama yaitu :
1. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang
dapat membatu meningkatkan mereka kearah kehidupan yang lebih baik.
2. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat
terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang
sedang hangat dalam kalangan masyarakat.
3. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya
sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,
sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan

pustaka fungsi ini disebut fungsi pendidikan seumur hidup.
4. Bertindak selaku agen kultural, artinya perpustakaan umum merupakan pusat
utama kehidupan budaya bagi msyarakat sekitarnya.Perpustakaaan umum
bertugas menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya dengan cara
menyelenggarakan pameran budaya, ceramah, pemutaran film, dan
penyediaan informasi yang dapat meningkatkan keikutsertaan, kegemaran dan
apresiasi masyarakat terhadap segala bentuk seni budaya.
Hal senada dikemukaan oleh Hermawan dan Zen (2006: 31) tujuan perpustakaan
umum yaitu:
1. Memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan
bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
kesejahteraan.
2. Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang berguna
bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui
penyediaan bahan pustaka dan informasi.
4. Bertindak sebagai agen kultural sehingga menjadi pusat utama kehidupan
budaya bagi masyarakat sekitarnya.
5. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang masa.
Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami tujuan perpustakaan umum adalah

memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapat informasi secara mudah, cepat,
dan tepat dalam meningkatkan pengetahuan keterampilan dan kesejahteraan. Disamping itu
perpustakaan umum juga berperan sebagai kultural yang bertugas menumbuhkan apresiasi
masyarakat dibidang keterampilan budaya.

5
Universitas Sumatera Utara

2.3 Fungsi Perpustakaan
Untuk mencapai tujuan perpustakaan umum yang diuraikan di atas, perpustakaan
harus semaksimal mungkin untuk melakukan fungsinya dengan baik. Dalam Buku Pedoman
Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2006 : 6) dinyatakan bahwa fungsi perpustakaan
umum adalah :
1. Pengolahan dan penyiapan bahan pustaka
2. Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi
pendayagunaan koleksi
3. Pemsyaratan perpustakaan
4. Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang langsung ke
perpustakaan maupun yang menggunakan telepon, faximil dan lain-lain
5. Pengelolaan ketatausahaan perpustakaan

6. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi
bersama dan sarana/prasarana
Menurut Siregar dalam bukunnya yang berjudul Perpustakaan energi pembangunan
bangsa (2004 : 76) fungsi perpustakaan umum adalah:
1. Membantu orang-orang (terutama orang-orang muda dan anak-anak) menjadi
mengetahui informasi.
2. Memberi tahu mereka bagaimana informasi dan juga untuk mengembangkan
kebiasaan membaca.
3. Membantu orang dewasa untuk belajar seumur hidup dan belajar kembali untuk
perubahaan karir.
4. Memelihara dan mempromosikan kebudayaan.
Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami bahwa fungsi perpustakaan umum adalah
sebagai tempat untuk mengumpulkan, mengolah, melestarikan, menyebarluaskan informasi,
mengembangkan kebiasaan membaca penyimpanan, pendidikan, penelitian, informasi dan
mempromosikan kebudayaan.

6
Universitas Sumatera Utara

3.1 Pengertian Pelayanan Pengguna

Menurut Soeatminah (2000 : 1) “Pelayanan pengguna adalah tugas melayani
pengguna perpustakaan dalam menggunakan bahan pustaka yang telah disediakan di
perpustakaan”.
Menurut Rahayuningsih (2007 : 84) “Pelayanan pengguna merupakan tolak ukur
keberhasilan sebuah perpustakaan”.
Menurut Lasa H.S (2000 : 122) Pelayanan pengguna merupakan semua kegiatan
pelayanan pengguna kepada yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi
perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna
perpustakaan.
Menurut Wahyudi, Upeno (2001 : 123) “Pelayanan pengguna adalah kegiatan
yang melayani peminjaman bahan-bahan pustaka”.
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa pelayanan pengguna adalah
kegiatan pemberian bantuan kepada pengguna untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan agar para pengguna dapat memanfaatkan bahan pustaka sebaik-baiknya.
3.2 Fungsi Pelayanan Pengguna
Menurut

Buku

Pedoman


Perguruan

Tinggi

Depdikbud

(2004

:

3),

“mempertemukan pengguna dengan bahan pustaka yang diminati”.
Menurut Sumardji (2002 : 27), Fungsi pelayanan pengguna yaitu harus dapat
melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan pengguna antara lain :
1. Membantu pengguna perpustakaan untuk menemukan informasi atau
sumber informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.
2. Memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk memperoleh buku yang
diperlukan dengan cepat dan tepat.

3. Mengetahui bahan pustaka yang sedang dipinjam.
4. Mengetahui siapa peminjam bahan pustaka tersebut.
5. Menjamin bahan pustka yang dipinjam akan dikembalikan.
6. Mengetahui volume kegiatan peminjaman
7. Mengetahui siapa yang dapat memakai ataupun meminjam bahan tersebut.
Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami bahwa fungsi pelayanan pengguna
adalah memberikan stimulasi dan guidance untuk memenuhi minat dan kebutuhan anak
didik

dan

untuk

memperluas

wawasan

membaca

mereka,


membantu

para

7
Universitas Sumatera Utara

mahasiswa/mahasiswi yang sedang mengerjakan laporan dan proyek lainnya serta
kegiatan mereka, memberikan bantuan kepada para pengajar dan perencanaan kurikulum
dan ikut menyelesaikan problem khusus pengajar dan perencanaan kurikulum dan ikut
menyelesaikan problem khusus dalam bidang kurikulum.
3.3 Jenis-jenis Pelayanan Pengguna
Menurut Darmono (2004 : 141) jenis-jenis pelayanan perpustakaan adalah sebagai
berikut :
1.
2.
3.
4.
5.


Pelayanan sirkulasi
Pelayanan referensi
Pelayanan pendidikan pamakai
Layanan Audiovisual
Layanan Terbitan Berseri

Menurut Rahayuningsih (2007 : 87) jenis-jenis layanan pengguna dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Layanan sirkulasi
Layanan referensi
Layanan koleksi
Layanan ruang baca
Layanan pendidikan pemakai


3.3.1 Pelayanan Sirkulasi
Menurut Darmono (2004 : 141) “Pelayanan peminjaman bahan pustaka (sirkulasi)
adalah layanan kepada pemakai perpustakaan berupa peminjaman bahan pustaka yang
dimiliki perpustakaan”. Adapun proses layanan sirkulasi meliputi kegiatan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Keanggotaan
Peminjaman
Pengembalian
Perpanjangan
Penagihan
Pemberian sanksi

8

Universitas Sumatera Utara

Menurut Rahayuningsih (2007 : 95) Pelayanan sirkulasi di perpustakaan
merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan pengguna perpustakaan. Pengertian
layanan sirkulasi adalah layanan pengguna yang berkaitan dengan peminjaman,
pengembalian dan perpanjangan koleksi.
Menurut Bafadal-Ibrahim (2000 : 24), “Pelayanan sirkulasi adalah kegiatan kerja
yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan dalam proses peminjaman
dan pengembalian bahan pustaka”.
Menurut Sjahrial-Pamunjtak (2000 : 97), “Sirkulasi adalah kegiatan peredaran
koleksi perpustakaan, baik untuk dibaca didalam perpustakaan maupun dibawah keluar
perpustakaan”.
Sedangkan menurut Zulfikar Zen (2006 : 93) “Layanan sirkulasi adalah Kegiatan
melayani pemakai jasa perpustakaan dalam pemesanan, peminjaman, dan pengembalian
bahan pustaka beserta penyelesaian administrasinya”.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan sirkulasi adalah
kegiatan yang harus ada di dalam perpustakaan yang berhubungan dengan bagian
peminjaman dan pengembalian bahan pustaka agar dapat dipergunakan pengguna secara
maksimal.

3.3.1.1 Keanggotaan
Menurut Darmono (2004 : 142) Pendaftaran anggota adalah salah satu tugas
layanan sirkulasi. Setiap perpustakaan harus menentukan siapa yang boleh dan berhak
menjadi anggota perpustakaan. Selain itu perpustakaan juga menentukan persyaratan apa
saja yang perlu dipenuhi oleh pengguna untuk menjadi anggota perpustakaan. Dalam hal
ini perpustakaan melakukan pencatatan keanggotaan dalam pendaftaran anggota dan
membuat kartu anggota yang digunakan untuk melaksanakan peminjaman.
Menurut Rahayuningsih (2007 : 86) keanggotaan merupakan tugas di bagian
sirkulasi yang menerima pendaftaran anggota perpustakaan dan melayani perpanjangan
keanggotaan. Jenis keanggotaan meliputi keanggotaan intern dan ekstern. Anggota intern
adalah anggota yang terdiri dari orang atau sekelompok orang yang berkaitan langsung
dengan lembaganya. Anggota ekstern adalah anggota yang terdiri dari orang atau
sekelompok orang yang tidak ada kaitannya dengan lembaganya.
Menurut Sulistyo Basuki (2006 : 257) Keanggotaan menyatakan bahwa bila
seseorang ingin mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan maka di harus mengisi
formulir keanggotaan. Setelah selesai mengisi, formulir dikembalikan kepada petugas
sirkulasi disertai kelengkapan lain, kelengkapan anggota tergantung kepada kebijakan
9
Universitas Sumatera Utara

masing-masing perpustakaan ada yang mensyaratkan uang iuran, foto diri dan foto copy
tanda pengenal.
3.3.1.2 Peminjaman
Menurut Darmono (2004 : 143) Peminjaman koleksi merupakan salah satu
kegiatan utama dalam sirkulasi. Kegiatan peminjaman adalah suatu proses pencatatan
transaksi yang dilakukan oleh petugas perpustakaan dengan pengguna pada saat
pengguna meminjam koleksi. Jangka waktu peminjaman meliputi peminjaman jangka
pendek (harian), peminjaman biasa (mingguan), dan peminjaman jangka panjang
(bulanan).
Menurut Rahayuningsih (2007 : 88) “Peminjaman buku merupakan kegiatan
peminjaman bahan koleksi yang dilakukan oleh pengguna danpetugas perpustakaan”.
Menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000 : 97), “Peminjaman buku atau
sirkulasi adalah kegiatan pengedaran koleksi perpustakaan, baik untuk d ibaca
di dalam perpustakaan maupun untuk dibawa keluar perpustakaan”.
Menurut Perpustakaan Umum ; buku Pedoman (2004 : 7), prosedur meminjamkan
bahan perpustakaan adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Pengguna menunjukkan tanda pengenal sebagai anggota perpustakaan
Petugas memriksa tanda pengenal pengguna
Pengguna membubuhkan tanda tangan pada kartu bahan perpustakaaan
Petugas meyerahkan bahan perpustakaan tersebut kepada pengguna

3.3.1.3 Pengembalian
Menurut Darmono (2004 : 145) “Kegiatan pengembalian adalah kegiatan
pencatatan bukti bahwa pengguna telah mengembalikan koleksi yang dipinjamnya”.
Menurut Rahayuningsih (2007 : 97) “Kegiatan pengembalian adalah proses
pengembalian bahan pustaka ke perpustakaan”.
Menurut perpustakaan umum ; buku pedoman (2004 : 81), langkah
kerja yang dilakukan oleh perpustakaan dalam prosedur pengembalian bahan
perpustakaan adalah :
a. Memeriksa keutuhan buku dan tanggal kembali pada lembar tanggal
kembali setelah pengguna menyerahkan bahan perpustakaan yang akan
dikembalikan
b. Mengambil kartu buku berdasarkan tanggal kembali
10
Universitas Sumatera Utara

c. Mengambil kartu peminjaman dari kotak kartu pinjaman berdasarkan
nomor anggota yang tertera pada kartu buku
d. Membubuhkan stempel pada “kembali” pada kartu buku, lembar
tanggal kembali, dan kaartu peminjaman
e. Mengembalikan kartu buku pada kantong buku
f. Mengembalikan kartu pinjam ke dalam kotak kartu ujian
g. Mengelompokkan buku menurut nomor kode bukunya untuk
dikembalikan ke dalam rak
h. Memilih buku
1. Yang rusak tetapi masih dapat diperbaiki diletakkan pada suatu
tempat untuk dikirim ke unit perawatan
2. Yang rusak dan tidak dapat diperbaiki diletakkan pada tempat lain
untuk disiangi
3.3.1.4 Perpanjangan
Menurut Darmono (2004 : 147) “Kegiatan perpanjangan adalah kegiatan
pencatatan kembali koleksi yang pernah dipinjam sesuai kurun waktu yang
ditentukan.Perpanjangan koleksi biasanya dilakukan satu kali periode peminjaman”.
Menurut Rahayuningsih (2007 : 96) “Kegiatan perpanjangan adalah kegiatan
pencatatan kembali koleksi yang pernah dipinjam sesuai kurun waktu yang ditentukan”.
Menurut

Buku

Pedoman

Perpustakaan

umum

(2004

:

820),

“Memperpanjang masa pinjam adalah ijin untuk memperpanjang masa pinjam
buku setelah habis masa pinjamnya diberikan jika tidak ada pengguna lain
menempah buku tersebut”.
Menurut perpustakaan umum : Buku Pedoman (2000 : 820), prosedur
peminjaman adalah sebagai berikut :
1. Pengguna membawa bahan pinjam ke meja layanan
2. Petugas memeriksa formulir pemesanan
3. Jika tidak ada yang memesan, petugas membubuhkan tanggal kembali
yang baru pada lembar tanggal kembali ( untuk perpanjangan manual,
tanggal kembali baru juga dibubuhkan pada kartu pinjam dan kartu
buku)
4. Jika ada yang memesan, petugas tidak memberikan perpanjangan untuk
melaksanakan prosedur perpanjangan masa pinjam diperlukan :
a.Kartu pinjam
b.Kartu buku
c.Stempel tanggal kembali

11
Universitas Sumatera Utara

3.3.1.5 Penagihan
Menurut Darmono (2004 : 149) Kegiatan penagihan adalah kegiatan
pemberitahuan kepada peminjam untuk meminta kembali koleksi yang dipinjam karena
telah melampaui batas waktu peminjaman. Penagihan biasanya dilakukan paling banyak
tiga kali pada setiap keterlambatan, misalnya penagihan pertama dilakukan tiga hari
setelah keterlambatan, penagihan kedua dilakukan dua minggu setelah keterlambatan,
dan penagihan ketiga dilakukan sebulan setelah keterlambatan.
Sarana penagihan koleksi meliputi:
1. Kartu penunjuk tanggal kembali, sebagai sarana pengecekan koleksi yang
sudah waktunya kembali.
2. Kartu buku, yang menunjukkan identitas nomor anggota dan koleksi yang
dipinjam.
3. Kartu peminjaman, untuk menunjukkan identitas peminjam.
4. Formulir penagihan, berisi nama dan alamat tertagih, identitas koleksi yang
dipinjam serta batas akhir waktu peminjaman.
Menurut Martoadmodjo (2003 : 76 ) “Penagihan adalah tuntutan yang diberikan
kepada pengguna untuk memenuhi janji untuk mengembalikan bahan koleksi yang sudah
dipinjam karna telah melampaui batas peminjaman”.

3.3.1.6 Pemberian Sanksi
Menurut Darmono (2004 : 151) Sanksi adalah suatu tindakan pemberian hukuman
atas orang yang melakukan pelanggaran. Sanksi ini penting diberikan bagi pengguna
yang melakukan pelanggaran, sebagai sarana untuk mendidik pengguna agar mentaati
peraturan yang berlaku. Berat ringannya sanksi kepada pengguna tergantung pada jenis
pelanggaran yang dilakukan.
Jenis pelanggaran yang dilakukan antara lain:
1. Keterlambatan pengembalian koleksi.
2. Membawa koleksi tanpa melalui prosedur yang benar.
3. Mengembalikan koleksi dalam keadaan rusak.
4. Menghilangkan koleksi yang dipinjam.
5. Melanggar peraturan perpustakaan.
Jenis sanksi yang diberikan antara lain:
1. Sanksi denda, besarnya denda ditentukan oleh kebijakan perpustakaan.
2. Sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam koleksi dalam kurun
waktu tertentu, atau dikeluarkan dari keanggotaan perpustakaan.

12
Universitas Sumatera Utara

Menurut Rahayunungsih (2007 : 90) “Sanksi merupakan hukuman yang diberikan
kepada pengguna yang melanggar peraturan perpustakan”.
Dalam buku pedoman perpustakaan umum : buku pedoman (2004 : 83),
dinyatakan bahwa ada beberapa jenis sanksi yang dikenakan kepada pengguna
antara lain :
a. Denda
b. Sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam bahan
pustaka dalam waktu tertentu.

3.3.2 Pelayanan Referensi
Menurut Darmono (2004 : 152) “Layanan referensi adalah layanan yang diberikan
oleh perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedi, almanak,
direktori, buku tahunan, yang berisi informasi teknis dan singkat”.
Menurut Rahayuningsih (2007 : 103) “Layanan referensi atau layanan rujukan
merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan pengguna perpustakaan”.
Menurut Lois Shores (2000 : 12) “Pelayanan referensi merupakan bagian
pelayanan perpustakaan yang tugasnya menginterpretasikan seluruh koleksi perpustakaan
untuk kepentingan pemakainya”.
3.3.2.1 Koleksi Referensi
Menurut Darmono (2000 : 91) koleksi referensi dapat dibedakan menurut cakupan
dan jenis pertanyaan yang akan dijawab, yaitu :

a. Ensiklopedia
Cakupan isi : Memberi informasi atau uraian tentang berbagai bidang ilmu
pengetahuan.
b. Kamus
Cakupan isi : arti dan asal kata, definisi, cara pengejaan, cara pengucapan,
sinonim, contoh penggunaan
c. Sumber biografi
Cakupan isi : Sumber macam ini memuat riwayat hidup berbagai orang.
d. Direktori
Cakupan isi : direktori membuat nama, alamat dan kegiatan organisasi,
lembaga atau orang terkemuka dalam suatu profesi.
e. Bibliografi
13
Universitas Sumatera Utara

Cakupan isi : bibliografi memberi informasi mengenai penerbitan, baik yng
berupa buku maupun majalah.
f. Indeks dan abstrak
Cakupan isi : buku referensi semacam ini memuat informasi tentang karangan
majalah.
g. Penerbitan resmi
Cakupan isi : data fakta resmi, undang-undang, peraturan, pengumuman dari
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Menurut Rahayuningsih (2007 : 93) Koleksi referensi adalah kumpulan atau
kelompok koleksi pustaka yang terdiri dari bahan-bahan pustaka berisi karya-karya yang
bersifat memberitahu/menunjukkan mengenai informasi tertentu yang disusun secara
sistematis untuk digunakan sebagai alat petunjuk atau konsultasi.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan referensi adalah salah satu
kegiatan pokok yang dilakukan perpustakaan yang khusus menyatakan/menyajikan koleksi referensi
kepada pengguna perpustakaan.
3.3.3 Pelayanan Pendidikan Pemakai
Menurut Darmono (200 : 156) Layanan yang diberikan oleh perpustakaan dalam
rangka menambah pengetahuan pengguna tentang perpustakaan tersebut, kegiatan yang
diberikan adalah membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna agar dapat
memanfaatkan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efisien.
Menurut Rahayuningsih (2007 : 95) dilaksanakannya pendidikan pemakai,
diantaranya adalah :

1. Agar pemakai menggunakan perpustakaan secara efektif dan efisien.
2. Agar pemakai dapat menggunakan sumber-sumber literatur dan dapat
menemukan informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi.
3. Memberi pengertian kepada mahasiswa akan tersedianya informasi di
perpustakaan dalam bentuk tercetak atau tidak.
4. Memperkenalkan kepada mahasiswa jenis-jenis koleksi dan ciri-cirinya.
5. Memberikan latihan atau petunjuk dalam menggunakan perpustakaan dan
sumber-sumber informasi agar pemakai mampu meneliti suatu masalah,
menemukan materi yang relevan , mempelajari dan memecahkan masalah.
6. Mengembangkan minat baca pengguna perpustakaan
7. Memperpendek jarak antara pustakawan dengan penggunanya

Menurut Malley (2005 : 45) Pelayanan Pendidikan Pemakai merupakan suatu
proses dimana pengguna perpustakaan untuk pertama kali diberi pemahaman dan
pengertian sumber-sumber perpustakaan, termasuk pelayanan dan sumber-sumber

14
Universitas Sumatera Utara

informasi yang saling terkait, bagaimana menggunakan sumber-sumber tersebut,
bagaimana pelayanannya dan di mana sumbernya.
3.3.4 Layanan Ruang Baca
Menurut Rahayuningsih (2007 : 89) “Layanan ruang baca berupa penyediaan
fasilitas untuk membaca/belajar di ruang-ruang perpustakaan”.
Menurut Sulistyo Basuki (2004 : 34) “Layanan ruang baca adalah ruangan yang
disediakan perpustakaan untuk tempat pengguna membaca koleksi”.
Menurut Soeatminah (2000 : 44) “Layanan ruang baca yaitu ruang khusus untuk
pengguna membaca yang ada di perpustakaan”.
3.4.5 Layanan Koleksi
Menurut Rahayuningsih (2007 : 88) “Layanan koleksi adalah suatu kegiatan
untuk melayankan berbagai jenis koleksi yang dimiliki perpustakaan”.
Menurut Soeatminah (2000 : 45) “Layanan koleksi merupakan layanan yang ada
diperpustakaan yang mengenai semua jenis koleksi bahan pustaka”.
Menurut Martoadmojo (2003 : 78) “Layanan koleksi merupakan unsur utama
dalam penyelenggaraan layanan di perpustakaan”.

3.4.6 Layanan Terbitan Berseri
Menurut Darmono ( 2000 : 158 ) “Layanan terbitan berseri dimaksudkan untuk
memberikan informasi yang terdapat dalam terbitan berseri kepada pengguna dengan
mudah, cepat dan aktual”.
Menurut buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan
Tinggi (2004 : 40) pelayanan terbitan berseri adalah “Kegiatan melayankan terbitan

15
Universitas Sumatera Utara

berseri kepada pengguna perpustakaan misalnya jurnal, surat kabar, majalah, dan terbitan
lain yang mempunyai kala terbit tertentu”.
3.4.7 Layanan Anak
Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Umum (2000 : 65) “Layanan anak merupakan bentuk
jasa yang diberikan oleh seseorang, institusi atau perusahaan kepada orang lain untuk
memenuhi kebutuhan yang diperlukan .

Menurut Puji Astuti (2012 : 12) tujuan utama dari layanan anak antara lain adalah :
1. Menyediakan koleksi berbagai bentuk bahan pustaka, serta penyajiannya yang menarik
perhatian anak dan mudah digunakan
2. Memberikan bimbingan kepada anak-anak dalam memilih buku dan bahan pustaka lainnya
yang sesuai dengan usianya
3. Membina, mengembangkan dan memelihara kesenangan membaca dan mendidik anak
belajar mandiri
4. Mempergunakan semua sumber yang ada di perpustakaan untuk menunjang pendidikan
seumur hidup
5. Membantu anak untuk mengembangkan kecakapannya dan menambah pengetahuan
sosialnya

16
Universitas Sumatera Utara