PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus Mahasiswa Papua di Daerah Istimewa Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendid

  PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Studi Kasus Mahasiswa Papua di Daerah Istimewa Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:

AGUSTINUS DEGEI 011334112 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

MOTO DAN PERSEMBAHAN

  Moto: B e Y o u r s e l f

  B e Y o u r s e l f B e Y o u r s e l f

  “ ” “ ” “ ” J a d i l a h D i r i m u S e n d i r i

  J a d i l a h D i r i m u S e n d i r i J a d i l a h D i r i m u S e n d i r i

  

  

  Persembahan: S e m u a k u p e r s e m b a h k a n u n t u k M u d a n u n - t u k T a n a h P a p u a

  • S e m u a k u p e r s e m b a h k a n u n t u k M u d a n u n t u k T a n a h P a p u a s e r t a S e m u a Y a n g B e r k e p e n t i n g a n . . . . . . . . . . . . . . . .

  s e r t a S e m u a Y a n g B e r k e p e n t i n g a n . . . . . . . . . . . . . . . .

  

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT PENYESUAIAN DIRI

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Studi Kasus Mahasiswa Papua di Daerah Istimewa Yogyakarta

  

Agustinus Degei

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2008

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh motivasi belajar

terhadap prestasi belajar mahasiswa; (2) pengaruh tingkat penyesuaian diri terhadap

prestasi belajar mahasiswa.

  Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa Papua di Daerah Istimewa

Yogyakarta pada bulan Agustus 2008. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.873

orang. Jumlah sampel adalah 97 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik

proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

kuesioner. Teknik analisis data menggunakan model persamaan regresi linear

sederhana.

  Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa (r = 0,687; ρ = 0,000 < α = 0,050); (2) ada pengaruh tingkat penyesuaian diri terhadap prestasi belajar mahasiswa (r = 0,421;

  ρ = 0,000 < α = 0,050).

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF LEARNING MOTIVATION AND THE LEVEL OF

SELF-ADAPTATION TOWARDS THE STUDENTS’ LEARNING

ACHIEVEMENT

  

A Case of Study towards the Papuan Students in Yogyakarta Special Province

Agustinus Degei

Sanata Dharma University

  

Yogyakarta

2008

The research aims to know: (1) the influence of learning motivation towards

the students’ learning achievement; (2) the influence of their level of self-adaptation

towards their learning achievement.

  The research was carried out in August 2008 in Yogyakarta Special Province,

in which the Papuan University students are the samples. The population of the

research consists of 1.873 students. The samples consist of 97 students. The writer

uses the technique of proportional random sampling. The technique of collecting data

is questionnaire. The technique of analyzing data applies the education model of the

simple linear regression.

  The result of the research shows that (1) there is significant influence learning

motivation towards the students’ learning achievement (r = 0.687; ρ = 0.000 < α =

0.0500; (2) there is significant influence of the level of the self-adaptation towards the

students’ learning achievement (r = 0.421; ρ = 0.000 < α = 0.050).

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena

berkat rahmat dan lindungan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

dengan judul “PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT

PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA”,

studi kasus pada mahasiswa Papua di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penulisan skripsi

ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan, khususnya Pendidikan Akuntansi di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat selesai tanpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala ketulusan

hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan petunjuk, dukungan, dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

  

4. Bapak S. Widanarto P., S.Pd., M.Si., selaku dosen pembimbing, yang dengan

sabar selalu memberikan bimbingan, petunjuk, dukungan, dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

  

5. Segenap dosen dan staf Program Studi Pendidikan Akuntansi khususnya, dan

Fakultas KIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta umumnya, yang telah membimbing, mendidik, dan bekerjasama dengan baik selama penulis belajar di kampus tercinta ini.

  

6. Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian pada pemondokan mahasiswa-mahasiswi Papua yang sedang kuliah di Daerah Istimewa Yogyakarta.

  

7. Teman-teman mahasiswa-mahasiswi Papua se-DIY yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian dalam penulisan skripsi ini.

8. Kedua orang tua tercinta (Bapak dan Ibu), terima kasih karena dengan cintanya aku bisa ada di dunia ini.

  

9. Romo Gandhi, Romo Ari dan Romo In (Serikat Jesus) yang telah menjadi

sahabat, saudara dan sekaligus menjadi orang tua angkat selama studi di Yogyakarta. Ad Maiorem Dei Gloriam.

  

10. Kakakku Engelberth Primus dan adikku Simon Petrus (SPD), terima kasih karena

selalu mendukungku. May God Bless You...

  

11. Sahabat-sahabatku PAK 2001 antara lain: Pak Tri, Simon Supada, Yohanes Iman

yang akan ketemu lagi di Tanah Papua, Koco, Paijo dan Paijem. Terima kasih karena bisa menjadi tempat untuk bertukar pikiran tentang studi dan wawasan tentang kebudayaan Jawa.

  

12. Teman-teman kosku yang seperti saudaraku sendiri, Ndaru alias Irex (Solo) yang

dengan filosofi “Hiduplah dengan cinta dan kasih, seperti ajaran-Nya ” dan “Teman adalah saudara dan saudara adalah teman”, Dimas (Jakarta) dengan filosofi “Semua hal, ada sebab dan akibatnya”, Iwan dengan filosofi “Semua hal, ada saatnya”, Andi (Papua) dan Niko (Klaten) dengan filosofi “Cinta untuk semua orang”. Terima kasih karena filosofinya menjadi inspirasi saya.

  

13. Teman-teman Kolese Le Cocq d’Armandville. Terima kasih atas segala

dukungannya, mari kita bangun Papua dengan pendidikan.

  

14. Teman-teman IMPIKO di Lesehan UGM Pringwulung yang selalu hadir dengan

humor-humor segar dan diskusi-diskusinya yang tajam dan kritis.

  15. Shinta Lola yang memberikan perhatian dan kesabarannya.

  

16. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan

pelayanan yang luar biasa, baik dalam peminjaman buku dan skripsi serta mau menerima masukan-masukan dari saya dengan jiwa besar.

  

17. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma baik dari cleaning service, Tukang

Taman/Kebun, Tukang Parkir, Satpam sampai dengan Dekenat dan Rektorat.

  Terima kasih karena mau jadi temanku.

  18. Akhirnya, kampus tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi penulis ruang dan waktu untuk belajar dan mengembangkan diri.

  19. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan secara langsung maupun tidak langsung berupa apapun kepada penulis.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

  

Yogyakarta, 18 Oktober 2008

Penulis,

Agustinus Degei

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : AGUSTINUS DEGEI

  Nomor Mahasiswa : 011334112

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Pengaruh Motivasi Belajar dan Tingkat Penyesuaian Diri Terhadap Prestasi

Belajar; Studi Kasus Mahasiswa Papua di Daerah Istimewa Yogyakarta.

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-

ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 1 Desember 2008 Yang menyatakan, Agustinus Degei

  

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

ABSTRACT

  .......................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

  

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Batasan Masalah ................................................................................. 6 C. Rumusan Masalah ............................................................................... 7 D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7 E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 9

A. Motivasi Belajar ................................................................................... 9

  1. Motivasi ......................................................................................... 9

  2. Belajar ........................................................................................... 14

  3. Motivasi Belajar ............................................................................. 18

  B. Penyesuaian Diri .................................................................................. 20

  1. Penyesuian Sosial .......................................................................... 20

  2. Masalah-Masalah yang Menghambat Penyesuaian Diri ............... 21

  C. Prestasi Belajar .................................................................................... 23

  D. Kerangka Berpikir ............................................................................... 25

  E. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 26

  

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................... 27

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 27 B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 27

  1. Tempat Penelitian ......................................................................... 27

  2. Waktu Penelitian ........................................................................... 27

  C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................. 27

  1. Subyek Penelitian .......................................................................... 27

  2. Obyek Penelitian ........................................................................... 28

  D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ................................ 28

  1. Populasi.......................................................................................... 28

  2. Sampel ........................................................................................... 28

  3. Teknik Penarikan Sampel ............................................................. 29

  E. Operasionalisasi Variabel ................................................................... 29

  1. Variabel Penelitian ........................................................................ 29

  2. Defisini Operasional ..................................................................... 29

  F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 30

  G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................... 30

  1. Instrumen Penelitian ..................................................................... 30

  2. Pengembangan Instrumen ............................................................. 31

  3. Validitas Instrumen ....................................................................... 33

  a. Validitas Instrumen Motivasi Belajar ..................................... 33

  b. Validitas Instrumen Tingkat Penyesuaian Diri ....................... 35

  4. Reliabilitas Instrumen ................................................................... 36

  H. Teknik Analisis Data............................................................................ 38

  1. Uji Normalitas ............................................................................... 38

  2. Uji Linieritas ................................................................................. 41

  3. Uji Hipotesis ................................................................................. 42

  a. Pengujian Hipotesis I .............................................................. 42 1). Menyusun Hipotesis .......................................................... 42 2). Menentukan Uji Statistik .................................................. 43 3). Pengambilan Keputusan .................................................... 44 b. Pengujian Hipotesis II ............................................................. 45 1). Menyusun Hipotesis .......................................................... 45

  2). Menentukan Uji Statistik .................................................. 45 3). Pengembilan Keputusan .................................................... 46

  

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 48

A. Deskripsi Data ..................................................................................... 49

  1. Deskripsi Responden ..................................................................... 49

  a. Jenis Kelamin Mahasiswa ....................................................... 49

  b. Umur Mahasiswa .................................................................... 49

  c. Pemondokan di Yogyakarta .................................................... 50

  d. Asal Daerah dari Papua ........................................................... 51

  e. Indeks Prestasi Kumulatif ....................................................... 52

  2. Deskripsi Data ............................................................................... 53

  a. Motivasi Belajar ...................................................................... 53

  b. Tingkat Penyesuaian Diri ........................................................ 54

  c. Prestasi Belajar ........................................................................ 56

  B. Analisis Data ....................................................................................... 57

  1. Uji Prasyarat Analisis .................................................................... 57

  a. Uji Normalitas ......................................................................... 57

  2. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 59

  a. Pengujian hipotesis I ............................................................... 59

  b. Pengujian hipotesis II .............................................................. 61

  C. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 63

  1. Pengaruh motivasi belajar terhaap prestasi belajar mahasiswa ..... 63

  2. Pengaruh tingkat penyesuaian diri terhadap prestasi belajar mahasiswa ......................................................................... 65

  

BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ......................... 67

A. Kesimpulan ......................................................................................... 67 B. Keterbatasan ........................................................................................ 68 C. Saran .................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 70

LAMPIRAN ......................................................................................................... 72

  DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner .......................................................................... 31Tabel 3.2 Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar ............. 34Tabel 3.3 Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Tingkat Penyesuaian Diri ..............................................................................

  35 Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ............................................. 37

Tabel 3.5 Interpretasi ....................................................................................... 41Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner ..................................................... 48Tabel 4.2 Deskripsi Jenis Kelamin Mahasiswa ................................................ 49Tabel 4.3 Deskripsi Umur Mahasiswa ............................................................. 49Tabel 4.4 Deskripsi Pemondokan di Yogyakarta ............................................. 50Tabel 4.5 Deskripsi Asal Daerah dari Papua .................................................... 51Tabel 4.6 Deskripsi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ...................................... 52Tabel 4.7 Kategori dan Interpretasi Variabel Motivasi Belajar ....................... 53Tabel 4.8 Kategori dan Interpretasi Variabel Tingkat Penyesuaian Diri ......... 55Tabel 4.9 Kategori dan Interpretasi Variabel Prestasi Belajar ......................... 56Tabel 4.10 Hasil Pengujian Normalitas Data ..................................................... 58Tabel 4.11 Hasil Pengujian Linearitas Data ....................................................... 59

  

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ..................................................................

  73 Lampiran 2 Output Validitas dan Reliabilitas Motivasi Belajar .................... 76 Lampiran 3 Output Validitas dan Reliabilitas Tingkat Penyesuaian Diri .....

  79 Lampiran 4 Output Data Utama ....................................................................

  82 Lampiran 5 Output Deskripsi Data ................................................................

  96 Lampiran 6 Output Uji Normalitas ................................................................

  98 Lampiran 7 Output Uji Linieritas ..................................................................

  99 Lampiran 8 Output Uji Hipotesis (Regresi Linear Sederhana) ...................... 102 Lampiran 9 Tabel r ........................................................................................ 104 Lampiran 10 Tabel Sifnifikansi D maksimum ................................................ 105 Lampiran 11 Tabel t ......................................................................................... 106 Lampiran 12 Tabel F ....................................................................................... 107 Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 108

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pendidikan di Indonesia dewasa ini semakin meningkat

  

dari tahun ke tahun. Laju perkembangan pendidikan tersebut tidak terlepas dari

keberhasilan pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah. Pemerintah sejak

dini telah berusaha memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

melalui lembaga-lembaga pendidikan dan kebudayaan. Peningkatan kualitas

pendidikan ini bagi bangsa Indonesia merupakan suatu keharusan yang tidak

dapat ditunda-tunda lagi. Pada dasarnya pembangunan yang dijalankan oleh

pemerintah berorientasi pada pembangunan manusia Indonesia seutuhnya seperti

yang tertuang di dalam GBHN. GBHN menempatkan bidang pendidikan yang

beraneka ragam, dari tingkat yang sederhana sampai pada tingkat yang paling

kompleks (Soelaiman, 1992:1-3).

  Pendidikan merupakan kebutuhan manusia, karena dengan pendidikan

manusia dapat mengembangkan segenap potensi yang melekat di dalam dirinya

yaitu cipta, rasa, karsa, moral dan keterampilan yang pada waktu kelahirannya

belum dipolakan dengan baik dan benar (Driyakara : 1986). Pendidikan nasional

bangsa Indonesia tertuang di dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun 1989 yang

di dalamnya dijelaskan tentang sistem pendidikan nasional bangsa Indonesia.

  

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Pengembangan manusia

Indonesia seutuhnya adalah manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan

yang baik, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, mempunyai kepribadian yang

mantap serta rasa tanggung jawab besar terhadap masyarakat dan bangsa (Hadari

Nawawi dan Mimi Martini : 1994)

  Pada dasarnya pendidikan mempunyai manfaat yang sangat besar bagi

manusia. Adapun manfaat pendidikan bagi manusia adalah untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya, menghantarkan manusia menuju pada perubahan sosial

melalui proses interaksi sosial, dan untuk memenuhi tuntutan kejiwaan manusia

karena pendidikan baru berakhir sesudah manusia itu mati (Muri Yusuf : 1982).

Dengan adanya pendidikan, maka setiap manusia dapat melampaui kedewasaan

fisiknya dengan baik. Kedewasaan fisik yang melekat di dalam diri setiap

manusia inilah yang akan menghantarkan manusia mencapai taraf keberhasilan

dalam bersosialisasi dengan lingkungan di mana dia berada. (Mardiatmaja :

1986).

  Mutu pendidikan merupakan hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi bila

kita ingin memajukan Sumber Daya Manusia Indonesia. Persiapan sumber daya

manusia yang handal dan berkualitas untuk menghadapi era globalisasi adalah

suatu keharusan. Perkembangan dunia pendidikan Indonesia dewasa ini semakin

mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Mutu pendidikan Indonesia yang dulunya

  

tetangga sekitar ASEAN (Kompas, 14 April 2004). Hal ini tidak terlepas dari

ketidakseriusan pemerintah dalam menerapkan sistem pendidikan yang cocok di

Indonesia. Kurikulum pendidikan di Indonesia sering diganti. Muncul anggapan

bahwa ganti menteri maka akan ganti pula kurikulum. Maka kita tidak perlu kaget

bila sekarang mutu pendidikan kita tertinggal jauh dari negara-negara tetangga

kita.

  Memang tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini pemerintah Indonesia

telah berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan kehidupan rakyat

Indonesia dengan penyelenggaraan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia dari

masyarakat perkotaan sampai masyarakat pedesaan di berbagai pelosok tanah air.

  Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode

tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara

bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan (Muhibbin Syah : 1995). Tujuan

dari penyelenggaraan pendidikan adalah untuk memajukan kehidupan setiap

warga negara Indonesia. Menurut Masidjo (1991 : 10), tujuan pendidikan nasional

adalah:

  Membangun kualitas manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu dapat meningkatkan kebudayaan dengan-NYA sebagai warga negara yang ber-Pancasila, mempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi, berbudi pekerti yang luhur dan berkepribadian yang kuat, cerdas, terampil, dapat mengembangkan dan menyuburkan sikap demokrasi, dapat memelihara hubungan yang baik antara semasa manusia dan dengan lingkungannya, sehat jasmani, mampu mengembangkan daya

estetik, berkesanggupan untuk membangun diri dan masyarakatnya.

  Pendidikan dapat berjalan lancar apabila manusia mau belajar secara

sungguh-sungguh dan hal itu dapat dicapai bila seseorang memiliki motivasi yaitu

suatu alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan belajar guna

mencapai tujuan yang diinginkan dari kegiatan belajarnya. Motivasi yang ada

pada diri seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sarana dan fasilitas

belajar, keuangan keluarga, lingkungan sekolah, pergaulan dan lingakungan

tempat tinggal.

  Pelaksanaan pendidikan dapat berjalan melalui jalur formal ataupun non

formal. Jalur formal adalah pendidikan melalui tingkat Sekolah Dasar (SD),

Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Umum (SMU) atau

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta dapat dilanjutkan dengan menempuh

kuliah di tingkat Perguruan Tinggi. Sementara jalur pendidikan non formal,

pemerintah menyelenggarakan pendidikan melalui program Kejar Paket A, B dan

C sehingga tujuan untuk memajukan pendidikan Indonesia tercapai.

  Dalam penyelenggaraan pendidikan formal baik di Pendidikan Dasar,

Pendidikan Menengah dan juga Pendidikan Tinggi tertunya terjadi kesenjangan

atau perbedaan mutu dan kualitas berdasarkan sarana dan prasarana pendidikan

yang memadai. Untuk pendidikan dasar dan pendidikan menengah hampir seluruh

Indonesia sampai ke pelosok telah memilikinya. Namun untuk pendidikan tinggi

jarang ada di daerah-daerah yang memiliki Perguruan Tinggi, apabila dengan

mutu dan kualitas yang bagus, sedangkan era globalisasi atau topengnya

  

kapitalisasi menuntut sumber daya manusia handal yang mampu berkompetisi

dengan tantangan era globalisasi ini.

  Hal ini tentunya mendorong pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah

mencari sekolah dan perguruan tinggi yang bagus dan bermutu dari segi kualitas.

  

Maka pasti akan dipilih adalah daerah Jawa yang dianggap memiliki Perguruan-

perguruan Tinggi yang bagus dan berkualitas dengan sarana prasarana yang

mendukung. Tidak ketinggalan banyak pelajar dari ujung timur Indonesia, Papua

yang selama ini tidak mendapat perhatian dalam segala bidang termasuk

pendidikan datang mencari ilmu di daerah Jawa.

  Salah satu kota studi yang paling banyak diminati oleh pelajar Papua

adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta dianggap sebagai barometer

pendidikan di Indonesia dan sangat dikenal dengan sebutan kota pelajar atau kota

pendidikan. Kedatangan mahasiswa Papua di Jawa khususnya di Yogyakarta

tentunya akan dihadapkan pada proses penyesuaian diri terhadap suasana dan

budaya baru. Penyesuaian diri terhadap suatu lingkungan dan budaya baru

tentunya bukan merupakan hal yang mudah. Dibutuhkan keterbukaan dan

kematangan diri seseorang untuk siap beradaptasi dengan lingkungan dan budaya

yang baru tersebut. Tentunya motivasi yang besar untuk menimba ilmu di bangku

perguruan tinggi akan terhalang bila penyesuaian diri terhadap lingkungan baru

tidak bisa dilakukan dengan baik. Hal ini sangat perlu karena setiap saat akan

langsung berhadapan dengan situasi dan budaya yang baru dan bila hal ini tidak menempuh kuliah di Jawa khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan berpengaruh terhadap proses perkuliahannya.

  

Salah satu realita yang sering terjadi di lapangan berdasarkan data dari

Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua, bahwa setiap tahun data mahasiswa yang datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta lebih banyak jumlahnya daripada mahasiswa yang pulang ke Papua dengan membawa ijazah sarjana. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, salah satunya adalah lamanya proses perkuliahan yang dilalului oleh seorang mahasiswa. Hal ini disebabkan oleh motivasi belajar dan tingkat penyesuaian diri mahasiswa dalam mengikuti proses perkuliahan.

  Pada saat seseorang memasuki lingkungan yang baru ia diharapkan dapat menyesuaiakan diri dengan lingkungan yang baru tersebut, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosialnya. Penyesuaian diri seorang calon mahasiswa dan mahasiswa di lingkungan yang baru menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Mahasiswa perlu memiliki berbagai keterampilan yang berkaitan dengan proses penyesuaian diri. Keterampilan itu antara lain adalah keterampilan menjalankan tata tertib dan adat-istiadat yang berlaku di daerah tersebut. Juga keterampilan menjalin relasi dengan masyarakat sekitarnya.

B. Batasan Masalah

  

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat banyak hal yang berkaitan dengan belajar antara lain prestasi belajar mahaswa. Prestasi mempengaruhi kegiatan belajar mahasiswa dan hal itu perpengaruh pada pencapaian hasil study. Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada faktor motivasi dan tingkat penyesuaian diri mahasiswa terhadap prestasi belajar.

  C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

  1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar mahasiswa Papua terhadap prestasi belajar?

  2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara tingkat penyesuaian diri mahasiswa Papua terhadap prestasi belajar? D. Tujuan Penelitian

  Adapun penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Papua.

  2. Mengetahui pengaruh tingkat penyesuaian diri terhadap prestasi belajar mahasiswa Papua.

E. Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian yang dilakukan ini adalah:

  1. Memberikan sumbangan pemikiran penulisan ilmiah yang diharapkan dapat

berguna untuk meningkatkan kualitas prestasi belajar mahasiswa Papua.

  2. Sebagai bahan informasi dan refleksi bagi mahasiswa Papua dalam upaya meningkatkan prestasi belajar.

  

3. Sebagai referensi di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar

1. Motifasi

  Motivasi berasal dari kata motif yang artinya daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dari kata motif tersebut dapat diartikan sebagai daya penggerak dalam diri seseorang yang menyebabkan seseorang itu bertindak untuk mencapai tujuan.

  Menurut Mc. Donald seperti dikutip Sardiman, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap tujuan (Sardiman, 1986:73).

  Dari pengertian tersebut terlihat bahwa motivasi merupakan suatu hal yang kompleks yang mana dalam diri seseorang terjadi perubahan energi yang kemudian mempengaruhi perasaan dan emosi yang kemudian bertindak melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

  Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu (Sardiman, 1986:73). Dalam mengerjakan sesuatu, seseorang perlu memiliki motivasi karena dengan

  Motivasi dapat pula diartikan sebagai suatu tenaga dorongan atau

alasan kemauan dari dalam yang menyebabkan seseorang berbuat atau

bertindak yang mengarah ke tujuan yang hendak dicapai. Manusia berbuat

atau bertindak sesuatu karena adanya motivasi tertentu yang bekerja dalam

diri orang itu dalam mencapai tujuan. Jadi dalam segala perbuatan terdapat di

satu pihak daya yang mendorong dan di lain pihak tujuan yang dicapai

(Pasaribu dan Simanjuntak, 1983:52).

  Motivasi yang ada pada setiap diri seseorang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam

waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

  b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin

(tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya).

  c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral dan sebagainya).

  d. Lebih senang bekerja mandiri.

  e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

  f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).

  g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.

  h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. (Sardiman, 1986 : 82-83) Motivasi tidak bisa lepas dari kebutuhan, karena seseorang yang

melakukan sesuatu sedikit atau banyak ada kebutuhan dalam dirinya yang

ingin dicapai. Kebutuhan yang ada dalam diri seseorang itu kemudian menjadi tujuan dari perbuatan orang tersebut. Motivasi sangat penting bagi seseorang

dalam usahanya untuk mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhannnya.

  Tanpa motivasi maka suatu tindakan tidak akan bisa menghasilkan suatu hal seperti yang diinginkan.

  Kegiatan manusia tidak akan lepas dari kebutuhan. Kebutuhan itu timbul karena adanya keadaan yang tidak seimbang, tidak sesuai atau rasa ketegangan yang menuntut suatu kepuasan (Ngalim Purwanto, 1984:69). Dalam hal ini ada beberapa kebutuhan yang selalu ingin dipenuhi, yaitu:

kebutuhan fisiologis, seperti lapar, haus, kebutuhan untuk istirahat dan

sebagainya; kebutuhan akan cinta dan kasih: kasih, rasa diterima dalam suatu masyarakat atau golongan (keluarga, sekolah, kelompok); dan kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri, yakni mengembangkan bakat dengan usaha

mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, pembentukan pribadi

(Sardiman, 1986:80).

  Kebutuhan manusia seperti tersebut di atas setiap saat dapat berubah. Begitu pula motivasi yang berkaitan dengan kebutuhan, tentu juga akan berubah sesuai dengan keinginan manusia.

  Motivasi yang ada dalam diri seseorang dapat juga dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:

  1. Kebutuhan-kebutuhan organis, yaitu motif-motif yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan bagian dalam diri tubuh, seperti: lapar, haus, kekurangan zat pembakar, kebutuhan bergerak dan beristirahat/tidur.

2. Motif-motif yang timbul sekonyong-konyong (emergency

  motives), yaitu motif-motif yang timbul jika situasi menuntut timbulnya tindakan yang cepat seperti motif berusaha melarikan

diri dari bahaya, berkelahi, mengejar dan berusaha.

  3. Motif obyektif, yaitu motif yang diarahkan/ditujukan ke suatu obyek atau tujuan tertentu dan timbul karena adanya dorongan dari dalam diri seseorang, seperti motif menyelidiki, menggunakan lingkungan.

  Sementara itu menurut Frandsen, jenis-jenis motif ada tiga, yaitu:

  a. Cognitive motives (daya penggerak pikiran); Motif ini menunjukkan pada gejala intrinsic, yakni menyangkut kepuasan individual. Kepuasan individual yang berada di dalam diri manusia dan biasanya berujud proses dan produk mental. Jenis motif seperti ini adalah sangat primer dalam kegiatan belajar di sekolah, terutama yang berkaitan dengan pengembangan intelektual.

  b. Self – expression (ungapan diri); Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia. Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga mampu membuat suatu kejadian. Untuk ini memang diperlukan kreatifitas, penuh imajinasi. Jadi dalam hal ini seseorang itu ada keinginan untuk aktualisasi diri.

  c. Self – enchancement (pengembangan diri); Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Ketinggian dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu. Dalam belajar dapat diciptakan suasana kompetensi yang sehat bagi anak didik untuk mencapai suatu prestasi.

  Motivasi juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik

dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motiv-motiv yang menjadi

aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri

setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu (Sardiman,

1986:88-89). Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, maka ia akan

membaca buku tanpa ada yang menyuruh. Motivasi ini merupakan motivasi

atau keinginan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk melakukan

tindakan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

  Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya

karena adanya perangsang dari luar (Sardiman. 1986:90). Sebagai contoh

seseorang belajar karena akan ada ujian dengan harapan mendapat nilai yang

baik sehingga dipuji oleh orang tuanya.

  

Motivasi instrinsik dan ekstrinsik sangat berpengaruh dalam

pencapaian tujuan dari suatu kegiatan seseorang. Meskipun motivasi intrinsik

lebih baik dari motivasi ekstrinsik tetapi motivasi dapat dipakai, misalnya

guru memberi pujian terhadap prestasi siswanya asalkan berdasarkan prestasi

yang nyata.

  Dari berbagai pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa

motivasi adalah dorongan yang ada pada diri seseorang untuk bertindak sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai. Tindakan itu bisa menerima ataupun

menolak. Apabila ia menerima maka ia akan melakukan kegiatan itu dengan

2. Belajar

  Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya membaca, menulis, mengamati dan mendengarkan. Dalam pengertian luas belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Sementara itu dalam pengertian sempit belajar dapat diartikan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya (Sardiman, 1986:22-23).