Pengembangan modul bimbingan belajar matematika berbasis kecerdasan naturalis pada siswa berprestasi rendah kelas III A di SDN Percobaan 3 Pakem - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA
BERBASIS KECERDASAN NATURALIS PADA SISWA BERPRESTASI
RENDAH KELAS III A DI SDN PERCOBAAN 3 PAKEM

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Huda Restu Pramudhita
NIM: 101134101

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA
BERBASIS KECERDASAN NATURALIS PADA SISWA BERPRESTASI
RENDAH KELAS III A DI SDN PERCOBAAN 3 PAKEM

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Huda Restu Pramudhita
NIM: 101134101

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN


Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Allah SWT yang telah memberikn rahmat dan hidayah-Nya

Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan motivasi serta
memberikan doanya: Arimudin Hidayat dan Surabini

Saudara perempuan saya yang memberikan semangat agar menyelesaikan
tugas akhir ini: Anastasya Ristu Aulia

Simbah kakung dan simbah putri R. Ridwan Hazairin, Pawiro, Mukinah dan
Sujiem (Alm) yang selalu memberikan semangat.

Almamater yang selalu saya banggakan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

iv

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

Dunia menjadi miniatur surga, ketika manusia berbagi
dengan sesamanya
(Huda Restu P)

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 4 Juni 2014
Penulis

Huda Restu Pramudhita

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda di bawh ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Huda Restu Pramudhita

No. Mahasiswa

: 101134101

Demi

pengembangan

ilmu

pengetahuan,


saya

memberikan

kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA
BERBASIS KECERDASAN NATURALIS PADA SISWA BERPRESTASI
RENDAH KELAS III A DI SDN PERCOBAAN 3 PAKEM” beserta perangkat
yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya
dalam

bentuk

pangkalan

data,


mendistribusikan

secara

terbatas,

dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberi royalti kepada saya sebagai
penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal: 12 Juni 2014
Yang Menyatakan

Huda Restu Pramudhita


vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Pramudhita, Huda R (2014): Pengembangan Modul Bimbingan Belajar
Matematika

Berbasis

Kecerdasan

Naturalis


pada

Siswa

Berprestasi Rendah Kelas III A di SDN Percobaan 3 Pakem.
Skripsi. Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Sanata Dharma.
Kata kunci: metode penelitian dan pengembangan, modul, kecerdasan naturalis,
prestasi rendah.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk (1) medeskripsikan hasil validasi
kualitas produk modul bimbingan belajar matematika berbasis kecerdasan
naturalis pada siswa berprestasi rendah kelas III A di SD N Percobaan 3 Pakem,
(2) mengetahui produk modul bimbingan belajar matematika berbasis kecerdasan
naturalis dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III A di SDN Percobaan
3 Pakem.
Peneliti menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and
Development atau R and D). Penelitian yang digunakan, untuk mengembangkan
dan menghasilkan sebuah produk baru atau membuat lebih baik produk yang telah
ada sebelumnya. Produk yang dibuat harus melalui tahap validasi pakar untuk
mengetahui kualitas produk. Sedangkan prettest dan posttest untuk digunakan
untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Hasil penelitian ini, yaitu pengembangan modul bimbingan belajar
matematika berbasis kecerdasan naturalis pada siswa berprestasi rendah di kelas
III A SDN Percobaan 3 Pakem dikembangkan dengan kualitas yang tinggi dan
layak untuk digunakan kepada siswa kelas III A di SDN Percobaan 3 Pakem
berdasarkan validasi dari pakar tata bahasa Indonesia,pakar matematika, guru
kelas III A, dan pakar Multiple Intelligences. Hal tersebut dibuktikan dengan ratarata produk yang diperoleh yaitu dan termasuk dalam kategori baik. Modul
bimbingan belajar matematika berbasis kecerdasan naturalis dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

Pramdhita, Huda R (2014).The Development of Math Learning Guidance Module
Based on Naturalist Intellegence of Underachiever Students of3rd
Grade in the Classroom IIIA of SDN Percobaan 3 Pakem. Thesis.
Yogyakarta: Department of Elementary School Teacher, University of
Sanata Dharma.
Keywords: Research and Development Method, module, naturalist intellegence,
underachiever
The purpose of this research is to (1) describe the validation results of
product qualities of the modules of math learning guidance based on naturalist
intellegence of underachiever students of 3rd Grade in the Classroom of IIIA ,
SDN Percobaan 3 Pakem, (2) know that the products of math learning guidance
modules based on naturalist intellegence can improve the learning achievement
of 3rd Grade in the Classroom of IIIA , SDN Percobaan 3 Pakem.
This research was Research and Development (R&D) study, i was used to
develop and produce a new product or to improve the available product. Product
made should be tested through expert validation step to identify its product
qualities. While pretest and posttest were applied to identify the results of student
learning.
Results of this research was developed with high quality and assumed
suitable to be applied to the 3rd grade students in IIIA class-room of SDN
Percobaan 3 Pakem based on the validation from the experts of Indonesian
Grammar, mathematics, IIIA class-room teachers, and the expert of Multiple
Intelligences. All of these were proved by the average of obtained products and
were included in the category of “good”. The module of mathematic learning
guidance based on naturalist intellegence could improve the learning achievement
of students.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, peneliti panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik hidayah serta inayah-Nya sehingga skripsi ini
dapat penulis selesaikan dengan judul Pengembangan Modul Bimbingan Belajar
Matematika Berbasis Kecerdasan Naturalis untuk Siswa Berprestasi Rendah
Kelas III A di SDN Percobaan 3 Pakem.
Dalam kesempatan ini penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang
telah membantu dan berperan aktif dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis
sampaikan terimakasih yang mendalam kepada:
1. Rohandi Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.s., BST., M.A, selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Prof. Dr. Paulus Suparno, S. J., MST, selaku dosen pembimbing I, terima
kasih atas bimbingan, kesabaran, dan pencerahan yang diberikan selam
proses penyusunan skripsi.
4. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S. Psi., M., Psi, selaku dosen pembimbing
II yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan arahan selama
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
5. Prof. Dr. Paulus Suparno, S. J., MST, Apri Damai Sagita S.S.,M,Pd,
Roro Wilis A,Md, dan Chritiyanti Aprinastuti, S.Si.,M.Pd selaku
validator multiple intelligences, validator tata bahasa, guru kelas III A,

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

validator matematika, yang telah memberikan penilaian, saran, dan
komentar untuk perbaikan kualitas modul yang dikembangkan.
6. Dra. Sudaryatun, M. Pd selaku kepala sekolah SDN Percobaan 3 Pakem
yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
7. Ibu Roro Wilis A,Md. selaku guru kelas III A di SDN Percobaan 3
Pakem yang telah memberikan masukan dan saran selama proses
penelitian.
8. Sepuluh siswa Kelas III A SDN Percobaan 3 Pakem tahun ajaran
2013/2014 yang telah mendukung pelaksanaan penelitian.
9. Seluruh dosen PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberi
ilmu selama menempuh kuliah di PGSD.
10. Sekretariat PGSD, yang selalu memberikan informasi dan keramahan
dalam segala urusan adminitrasi sehingga penulis selalu diberikan
kelancaran.
11. Orangtua saya Arimudin Hidayat dan Surabini, yang selalu mendoakan,
memberi motivasi, serta materil demi kelancaran dan terselesainnya
skripsi yang penulis susun.
12. Saudara saya Anastasya Ristu Aulia yang selalu memberikan semangat
dan dukungan.
13. Teman Seperjuangan: Candra, Marchel, Cahyo, Resti, Suster Nanda, dan
Dwik yang memberi dukungan, masukan dan menjalin kerjasama yang
cukup baik selama menyelesaikan skripsi ini.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14. Teman PGSD 2010 kelas C yang selalu memberikan keceriaan, dan
kekompakan selama perkuliahan yang membuat perjalanan selama kuliah
menjadi sangat berkesan.
15. Teman satu angkatan, Wahyu Dwi Astuti yang bersedia memberikan
saran referensi berupa jurnal dan memberikan motivasi berkaitan dengan
tugas akhir saya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini tentu saja
masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Untuk itu saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan.

Yogyakarta, 4 Juni 2014
Penulis

Huda Restu Pramudhita

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................................iv
MOTTO .............................................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................................vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................................................vii
ABSTRAK ........................................................................................................................ viii
ABSTRACT........................................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x
DAFTAR ISI..................................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xvi
DAFTAR TABEL............................................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A.

Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B.

Rumusan Masalah ................................................................................................... 5

C.

Tujuan Penelitian .................................................................................................... 5

D.

Manfaat Penelitian .................................................................................................. 5
1.

Bagi siswa ........................................................................................................... 5

2.

Bagi Guru ............................................................................................................ 5

3.

Bagi Sekolah ....................................................................................................... 6

4.

Bagi PGSD Sanata Dharma ................................................................................ 6

E.

Batasan Instilah ....................................................................................................... 6
1.

Feedback ............................................................................................................. 6

2.

Fenomena ............................................................................................................ 6

3.

Perspektif ............................................................................................................ 7

4.

Pengajaran remidial ............................................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................ 8
A.

Kecerdasan .............................................................................................................. 8
1.

Pengertian kecerdasan ......................................................................................... 8

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.
B.

Faktor – faktor yang mempengaruhi kecerdasan ................................................ 9
Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences) .......................................................... 11

1.

Pengertian kecerdasan ganda ............................................................................ 11

2.

Karakteristik Konsep Kecerdasan Ganda.......................................................... 12

3.

Prinsip Umum Pengembangan Intelligensi Ganda ........................................... 13

4.

Macam–macam pengetahuan dalam multiple intellegences ............................. 14

C.

Modul Pembelajaran ............................................................................................. 22
1.

Pengertian Modul .............................................................................................. 22

2.

Keuntungan penggunaan modul pembelajaran menurut (Nasution, 1984) ....... 23

3.

Cara Menyusun Modul...................................................................................... 24

4.

Evaluasi modul.................................................................................................. 25

D.

Bimbingan belajar ................................................................................................. 26
1.

Pengertian ......................................................................................................... 26

2.

Tujuan Bimbingan Belajar ................................................................................ 26

3.

Fungsi Bimbingan Belajar ................................................................................ 27

4.

Peranan buku guru dalam bimbingan belajar .................................................... 28

E.

Prestasi rendah ...................................................................................................... 29
1.

Pengetian Prestasi ............................................................................................. 29

2.

Prestasi Belajar Rendah .................................................................................... 30

F.

Matematika ........................................................................................................... 30

G.

Penelitian yang Relevan ........................................................................................ 31
1. Penelitian yang Berhubungan dengan Kecerdasan Ganda (Multiple
Intelligences) ............................................................................................................. 31
2.

Penelitian yang Berhubungan dengan Bimbingan Belajar................................ 32

3.

Penelitian yang berhubungan dengan Matematika ........................................... 33

H.

Skema Penelitian ................................................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 36
A.

Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 36

B.

Jenis Penelitian...................................................................................................... 36

C.

Prosedur Pengembangan ....................................................................................... 37

D.

Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................................ 43
1.

Populasi ............................................................................................................. 43

2.

Sampel Penelitian.............................................................................................. 44

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

E.

Treatment .............................................................................................................. 44

F.

Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 46
1.

Wawancara........................................................................................................ 46

2.

Observasi........................................................................................................... 47

3.

Dokumentasi ..................................................................................................... 47

G.

Instrumen Penelitian ............................................................................................. 48
1.

Soal prettest dan posttest................................................................................... 48

2.

Soal – soal evaluasi ........................................................................................... 50

3.

Refleksi ............................................................................................................. 51

4.

Dokumentasi ..................................................................................................... 52

5.

Kuesioner .......................................................................................................... 53

H.

Validitas ................................................................................................................ 53
1.

Guru kelas ......................................................................................................... 53

2.

Validasi pakar tata bahasa ................................................................................. 54

3.

Pakar matematika .............................................................................................. 55

4.

Pakar multiple intelligences .............................................................................. 56

I.

Teknik Analisis Data............................................................................................. 57

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA ....................................................................... 60
A.

Pelaksanaan Penelitian .......................................................................................... 60
1.

Sebelum Penelitian............................................................................................ 60

2.

Selama Penelitian .............................................................................................. 64

B.

Analisis Data ......................................................................................................... 70
1.

Hasil Belajar...................................................................................................... 70

2.

Evaluasi Siswa .................................................................................................. 72

BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 78
A.

Kesimpulan ........................................................................................................... 78

B.

Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 78

C.

Saran ..................................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA: ...................................................................................................... 81
LAMPIRAN...................................................................................................................... 83

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Penelitian yang Relevan .......................................................... 34
Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian Menurut Sugiyono (2009) ........ 37
Gambar 3.2 Modifikasi Penelitian dan Pengembangan .............................. 38

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pengumpulan data instrumen ...................................................... 47
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Prestest dan Posttest ............................................ 48
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal evaluasi ................................................................. 50
Tabel 3.4 Kisi-kisi refleksi siswa ................................................................ 51
Tabel 3.5 Nilai siswa ................................................................................... 52
Tabel 3.6 Nilai rapor ................................................................................... 52
Tabel 3.7 Komentar Guru Kelas ................................................................. 53
Tabel 3.8 Komentar Pakar Tata Bahasa ...................................................... 54
Tabel 3.9 Komentar Pakar Matematika ...................................................... 55
Tabel 3.10 Komentar Pakar Multiple Intelligences .................................... 56
Tabel 3.11 Konversi Skala Empat Berdasarkan PAP ................................. 57
Tabel 3.12 Resume Nilai Dari Para Pakar/Validator .................................. 58
Tabel 3.13 Perhitungan SBx atau Standar Devisiasi (SD) ........................... 58
Tabel 3.14 Rumusan pedoman perencanaan skor ....................................... 59
Tabel 3.15 Hasil Konversi Nilai Skala Empat ............................................ 59
Tabel 4.1 Nilai Pretest dan Posttest Siswa Kelas III A .............................. 70
Tabel 4.2 Hasil evluasi ................................................................................ 72
Tabel 4.3 Refleksi Siswa Terhadap Kegiatan Bimbingan .......................... 74

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Melakukan Penelitian ............................................. 84
Lampiran 2. Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian ............................ 85
Lampiran 3. Surat Izin Wali ........................................................................ 86
Lampiran 4. Silabus Pembelajaran. ............................................................. 87
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................ 92
Lampiran 6. Modul Siswa ........................................................................... 106
Lampiran 7. Validasi Pakar ......................................................................... 136
Lampiran 8. Prestest ................................................................................... 145
Lampiran 9.Posttest..................................................................................... 151
Lampiran 10. Resume Refleksi Siswa ........................................................ 155
Lampiran 11. Foto-Foto .............................................................................. 159
Lampiran 12. Biodata Penulis ..................................................................... 160

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang berhak diperoleh setiap warga
negara

Indonesia.

Dalam

rangka

memperluas

kesempatan

belajar

pendidikan dasar, maka pada tanggal 2 Mei 1994 pemerintah mencanangkan
program pendidikan wajib belajar 9 tahun. Pendidikan berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pembentukan karakter bangsa sebaiknya dilakukan sejak dini, agar karakter
yang diharapkan dapat tertanam kuat hingga anak – anak tumbuh dewasa.
Oleh karena itu, pendidikan sekolah dasar sangat tepat untuk dijadikan
sebagai awal penanaman karakter dan kepribadian bangsa.
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu ditanamkanya karakter cinta terhadap
lingkungan untuk siswa sekolah dasar. Untuk menanamkan rasa cinta
lingkungan pada siswa setidaknya diperlukan kegiatan belajar yang
mengacu pada kearifan lingkungan. Proses belajar yang mengacu pada
kearifan lingkungan tersebut tidak hanya menanamkan rasa cinta terhadap
lingkungan, namun siswa juga dapat mencapai tujuan utama belajar.
Kegiatan belajar yang mengacu pada alam sekitar atau lingkungan sekitar
dapat juga dikatakan kegiatan belajar berbasis naturalis.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

Dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, ada beberapa mata pelajaran
pokok yang kegiatan pembelajarannya dapat dikaitkan dengan lingkungan
sekitar. Salah satu matapelajaran yang dapat dikaitkan dengan lingkungan
sekitar adalah mata pelajaran matematika. Matematika merupakan
matapelajaran yang identik dengan kegiatan menghitung, dari kegiatan
menghitung itu sendiri dapat diuraikan menjadi menghitung berat,
menghitung suhu, menghitung luas dan masih banyak kegiatan menghitung
lainya. Hal tersebut menjadikan matapelajaran matematika tidak lepas dari
kehidupan sehari – hari siswa. Mata pelajaran matematika menjadi sangat
penting untuk dijadikan salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD)
karena dalam pelajaran matematika siswa diajarkan menjadi pribadi yang
teliti, terampil dan cekatan. Berbicara mengenai mata pelajaran matematika
SD, tentunya guru memerlukan modul pembelajaran dalam prakteknya.
Modul pembelajaran dapat dirumuskan sebagai suatu unit yang lengkap
yang berdiri sendiri yang terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang
disusun untuk membantu siswa dalam mencapai sebuah tujuan yang
dirumuskan secara khusus dan jelas Nasution (1984: 105).

Modul

pembelajaran merupakan suatu perangkat pembelajaran yang dapat
memberikan feedback bagi siswa. Pengajaran modul dengan sengaja dapat
memberikan pengajaran remidial yakni memperbaiki kelemahan kesalahan
ataupun kekurangan siswa yang dapat segera ditemukan sendiri oleh siswa
yang bersangkutan. Selain itu penggunaan modul juga dapat mengurangi
gaya dan kesan persaingan dalam belajar, modul dapat memupuk rasa kerja
sama siswa dalam menyelesaikan masalah. Kerjasama dalam hal ini

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

merupakan suatu hal yang positif, dimana siswa dapat menemukan jawaban
dari permasalahan secara bersama dengan teman atau dengan kelompoknya.
Agar kegiatan melakukan pemecahan masalah secara bersama lebih efektif
diperlukan adanya pengelompokan siswa dengan kecerdasan yang sama.
Kecerdasan naturalis dalam teori multiple intelligences

dapat diajarkan

menggunakan pendekatan alam sekitar.
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan seseorang untuk dapat
mengerti flora dan fauna dengan baik, dapat membuat distingsi
konsekuensial lain dalam alam natural, kemampuan untuk memahami dan
menikmati alam, dan menggunakan kemampuan itu secara produktif dalam
berburu, bertani, dan mengembangkan pengetahuan akan alam, Gardner
(Suparno, 2004: 42). Di dalam teori multiple intelligences terdapat 9
kecerdasan. Untuk mengembangkan sebuah modul yang berkaitan dengn
mata pelajaran, maka dalam penelitian ini diperlukan sebuah modul yang
berbasis kecerdasan naturalis. Kecerdasan naturalis mempunyai hubungan
yang erat dengan mata pelajaran matematika SD seperti yang sudah
dijelaskan di atas. Oleh karena itu, modul pembelajaran yang digunakan
sebaiknya dapat terintegrasi dengan kecerdasan naturalis sehingga dapat
dengan mudah dalam menerapkan konsep mengenai mata pelajaran
matematika SD.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru kelas 3
SD Percobaan 3 Pakem, terkait bagaimana pelaksanaan pembelajaran
matematika di kelas, guru belum pernah mengajarkan mata pelajaran
matematika di kelas 3 menggunakan pendekatan kecerdasan naturalis. Guru

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

juga menyatakan bahwa ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai rendah
pada mata pelajaran matematika. Hal itu terjadi beberapa siswa lebih
menyukai kegiatan belajar di luar kelas dibandingkan dengan belajar di
dalam kelas. Guru memerlukan bahan ajar yang mampu membuat siswa
berminat pada saat mengikuti kegiatan belajar baik di luar atau di dalam
kelas. Guru kelas juga menyampaikan bahan ajar yang dibutuhkan mampu
memberikan feedback bagi siswa. Sehingga guru memerlukan modul
pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan kecerdasan
naturalis untuk mengatasi rendahnya prestasi belajar dalam mata pelajaran
matematika SD.
Berdasarkan beberapa pernyataan di atas maka peneliti ingin menyusun
modul berbasis kecerdasan naturalis pada pembelajaran matematika. Modul
yang akan disusun oleh peneliti menngunakan pendekatan kecerdasan
naturalis karena di SD Percobaan 3 Pakem merupakan rintisan sekolah
berbasis lingkungan. Selain itu, modul mata pelajaran matematika yang
menggunakan pendekatan kecerdasan naturalis bertujuan untuk memberikan
pelajaran tambahan demi mengatasi prestasi belajar rendah dalam mata
pelajaran matematika SD. Peneliti menetapkan fokus pada penelitian ini
adalah meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan modul
matematika berbasis kecerdasan naturalis di SD Percobaan 3 Pakem.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

B. Rumusan Masalah
1.

Bagaimana hasil validasi produk modul bimbingan belajar berbasis
kecerdasan naturalis yang digunakan pada siswa berprestasi rendah di SD
N Percobaan 3 Pakem?

2.

Apakah

produk

modul

bimbingan

belajar

matematika

berbasis

kecerdasan naturalis dapat meningkatkan prestasi belajar kelas III A di
SDN Percobaan 3 Pakem?

C. Tujuan Penelitian
1.

Untuk mendiskripsikan hasil validasi kualitas produk modul bimbingan
belajar berbasis kecerdasan naturalis pada siswa berprestasi rendah pada
mata pelajaran matematika di kelas III A SDN Percobaan 3 Pakem,
Yogyakarta.

2.

Untuk mengetahui produk modul bimbingan belajar matematika berbasis
kecerdasan naturalis dapat meningkatkan prestasi rendah siswa kelas III
A SD N Percobaan 3 Pakem, Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian
1.

Bagi siswa

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat digunakan
oleh siswa sebagai modul pelajaran yang terintegrasi dengan kecerdasan
naturalis untuk mata pelajaran matematika SD kelas 3.
2.

Bagi Guru

Produk dalam penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai
modul bimbingan belajar yang terintegrasi dengan kecerdasan naturalis

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

untuk mata pelajaran matematika SD kelas III semester genap. Selain itu,
penelitian ini dapat memberikan inspirasi guru untuk mengembangkan
sendiri modul yang terintergrasi dengan kecerdasan naturalis dalam
multiple intelligences.
3.

Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat menambah referensi SD Percobaan 3
Pakem terkait dengan penelitian dan pengembangan (Research and
Development/ R &D) dan modul untuk bimbingan belajar yang
terintegrasi dengan kecerdasan naturalis untuk kelas III SD.
4. Bagi PGSD Sanata Dharma

Hasil penelitian ini dapat menambah referensi prodi PGSD
Universitas Sanata Dharma terkait dengan penelitian dan pengembangan
(Research and Development/ R & D) dan produk/modul khususnya
modul yang terintergrasi dengan kecerdasan naturalis dalam multiple
intellligences di SD kelas III.

E. Batasan Instilah
1. Feedback

Feedback dapat diartikan sebagai kegiatan pemberian umpan balik yang
di lakukan guru kepada siswa.
2. Fenomena
Fenomena adalah sesuatu yang pernah terjadi, atau sedang terjadi dalam
kehidupan nyata.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

3. Perspektif
Perspektif berasal dari kata Per yang artinya melalui dan spectare
yang artinya adalah memandang Jadi perspektif itu suatu media yang
dimiliki sorang pribadi dan melalui media itu dia memandang satu obyek,
karena medianya berbeda maka pandangannya juga berbeda dari yang lain.
4. Pengajaran remidial
Pembelajaran remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan
kepada siswa untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai
kriteria ketuntasan yang ditetapkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kecerdasan
1. Pengertian kecerdasan
Anggapaan secara umum kecerdasan kerap didefinisikan sebagai
kemampuan seseorang mempelajari dan menerapkan pengetahuan untuk
mengendalikan lingkungan sekaligus kemampuan berpikir. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (Depdiknas, 2001) kecerdasan adalah
perihal cerdas perbuatan dan kesempurnaan pada perkembangan akal budi
(seperti kepandaian, ketajaman pikiran). Menurut Gardner (Suparno, 2004:
17) inteligensi merupakan kemampuan untuk memecahkan persoalan dan
menghasilkan produk dalam setting yang bermacam-macam dan dalam
situasi yang nyata. Para ahli setuju bahwa kecerdasan adalah kata yang
memayungi berbagai kemampuan mental seperti kemampuan memecahkan
masalah, pengetahuan umum, kreativitas, pikiran abstrak, beradaptasi
dengan lingkungan baru atau mengubah lingkungan saat ini, kemampuan
menganalisis dan memutuskan, kemampuan menyerap informasi dengan
cepat dan belajar dari pengaiaman, serta daya ingat. Gardner dalam bukunya
berpendapat suatu kemampuan disebut inteligensi (kecerdasan) jika
menunjukkan suatu kemahiran dan keterampilan seseorang dalam
memecahkan persoalan dan kesulitan yang ditemukan dalam hidupnya. Ada
unsur pengetahuan dan keahlian. Kemampuan bersifat universal harus
berlaku bagi banyak orang. Kemampuan itu dasarnya adalah unsur biologis,
yaitu karena otak seseorang, bukan sesuatu yang terjadi karena latihan atau
8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

training. Kemampuan itu sudah ada sejak lahir, meski di dalam pendidikan
dapat dikembangkan namun kemampuan yang dimiliki merupakan suatu
bakat atau kelebihan bawaan sejak lahir.
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi kecerdasan
Kita ketahui bahwa kecerdasan masing-masing orang berbeda, ada
yang pintar sekali, sedang-sedang saja, dan ada juga yang bisa-biasa saja.
Namun tidak sedikit juga yang tingkat kecerdasannya dibawah rata-rata. Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor menurut (Subini, 2012: 18-21), yakni:
a. Faktor genetik (keturunan atau bawaan)
Pandangan masyarakat secara umum mengatakan bahwa seseorang
yang lahir dari keluarga berpendidikan tinggi atau mempunyai tingkat
intelektual diatas rata-rata akan mempunyai keturunan yang tidak jauh
berbeda. Meskipun bukan faktor utama, namun keturunan terbukti
mempengaruhi kecerdasan seseorang. Oleh karena itu di dalam satu kelas
dapat dijumpai siswa yang berbeda secara akademis.
b. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan juga dapat memberi pengaruh besar terhadap
kecerdasan siswa. Jadi tidak perlu bingung ketika ada seorang anak
jalanan, yang orangtuanya tidak pernah sekolah, mempunyai kepandaian
yang luar biasa dibanding temannya. Bisa jadi anak tersebut belajar dari
kehidupannya yang susah dan bertekat mengubah keadaan hidupnya
dengan rajin belajar. Ia bisa belajar kapanpun dan kepada siapapun yang
mau mengajarinya. Oleh karena itu walaupun pada dasarnya inteligensi
sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

perubahan-perubahan yang berarti. Walaupun masih diakui bahwa faktor
genetik juga berperan menentukan tingkat kecerdasan, tak dapat
dipungkiri juga kalu stimulasi yang benar juga berpengaruh untuk
menciptakan orang-orang cerdas. Rangsangan-rangsangan yang bersifat
kognitif seperti emosional dari lingkungan juga memegang peranan
penting.
c. Faktor minat dan pembawaan yang khas
Minat berhubungan erat dengan ketertarikan seseorang terhadap
sesuatu, rasa suka dan ingin tahu merupakan faktor pendorong dari minat
itu sendiri. Dalam diri manusia terdapat dorongan yang mempengaruhi
keinginan manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar, sehingga apa
yang diminati oleh manusia dapat memberikan dorongan untuk berbuat
lebih giat dan lebih baik. Dengan belajar giat akan meningkatkan
kecerdasan seseorang.
d. Faktor gizi
Intelgensi tidak bisa lepas dari otak. Asupan gizi, nutrisi dan protein
yang cukup merupakan stimulus yang baik untuk perkembangan otak
anak. Perkembangan otak dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Otak
cenderung dapat bekerja dengan keras, lancar jika didukung dengan
kandungan makanan yang diserap.
e. Faktor kematangan
Organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan setiap saat. Bagaimana seorang bayi yang mulanya hanya
bisa menangis kemudian dapat lari kesana ke mari, itu adalah bagian dari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

proses tumbuh kembangnya. Setiap organ manusia baik fisik maupun
psikis, dapat dikatakan telah matang jika ia telah tumbuh dan
berkembang hingga mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya
masing-masing.
f. Faktor pembentukan
Pembentukan adalah segala keadaan diluar diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan inteligensi. Pembentukan ada dua macam
yakni: yang direncanakan dan yang tidak. Pembentukan yang
direncanakan seperti dilakukan disekolah atau pembentukan yang tidak
direncanakan, misalnya pengaruh alam semesta.
g. Faktor kebebasan
Kebebasan yang dimaksud disini adalah dalam hal melakukan
pembelajaran. Seorang siswa dapat memilih metode tertentu dalam
memecahkan masalah yang dihadapi. Misalnya untuk belajar ilmu murni,
siswa cenderung memilih melakukan praktik langsung darmatematikada
duduk diam mendengarkan guru berceramah. Biarkan siswa melakukan
hal yang disukainya asalkan itu baik, berguna dan tidak membahayakan
dirinya.
B. Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences)
1. Pengertian kecerdasan ganda
Menurut Gardner (Suparno, 2004 : 65-66) suatu kemampuan disebut
Inteligensi bila menunjukan suatu kemahiran dan keterampilan seseorang
untuk memecahkan persoalan dan kesulitan yang ditemukan dalam
hidupnya. Jadi dalam kemahiran itu ada unsur pengetahuan dan keahlian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

Kemampuan itu sungguh mempunyai dampak yaitu dapat memecahkan
persoalan yang dialami dalam kehidupan nyata. Gardner (1983) juga
mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk memecahkan
persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu seting yang bermacam –
macam dan dalam situasi yang nyata. Dalam pengertian tersebut sangat
jelas bahwa inteligensi bukan hanya kemampuan seseorang secara
kognitif, namun intilegensi merupakan kemampuan untuk memecahkan
persoalan yang nyata dalam segala situasi.
2. Karakteristik Konsep Kecerdasan Ganda
Menurut Gardner (Uno dan Masri, 2009: 44) menjelaskan bahwa
kecerdasan ganda memiliki karakteristik konsep sebagai berikut:
a. Semua inteligensi itu berbeda-beda, tetapi semuanya sederajat. Jadi
tidak ada kecerdasan yang lebih baik atau lebih penting dari
kecerdasan yang lain.
b. Semua kecerdasan dimiliki manusia dalam kadar yang tidak persis
sama. Semua kecerdasan dapat dieksplorasi, ditumbuhkan dan
dikembangkan secara optimal.
c. Terdapat banyak indikator kecerdasan dalam tiap-tiap kecerdasan.
Seseorang terus berlatih dapat membangun kekuatan kecerdasan
yang dimiliki dan menipiskan kelemahan-kelemahan.
d. Semua kecerdasan yang berbeda-beda tersebut dapat bekerja sama
mewujudkan aktivitas yang dilakukan individu. Satu kegiatan
mungkin memerlukan lebih dari satu kecerdasan dan satu kecerdasan
dapat digunakan dalam berbagai bidang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

e. Semua jenis kecerdasan tersebut ditemukan di semua lintas budaya
di seluruh dunia dan kelompok usia. Saat seseorang menginjak
dewasa, kecerdasan diekspresikan melalui rentang pencapaian
profesi dan hobi.
3. Prinsip Umum Pengembangan Intelligensi Ganda
Haggerty mengungkapkan (Suparno, 2004: 65-66) ada beberapa
prinsip umum untuk membantu mengembangkan inteligensi ganda pada
siswa, yaitu: Pendidikan harus memperhatikan semua kemampuan
intelektual. Pendidikan seharusnya individual. Pendidikan harusnya lebih
personal, dengan memperhatikan inteligensi setiap siswa. Pendidikan harus
menyemangati siswa untuk dapat menentukan tujuan dan program belajar
mereka. Siswa perlu diberi kebebasan untuk menggunakan cara belajar dan
cara kerja berdasarkan minat mereka. Sekolah sendiri harus menyediakan
fasilitas dan sarana yang dapat dipergunakan oleh siswa untuk melatih
kemampuan intelektual mereka berdasarkan inteligensi ganda. Evaluasi
belajar harus lebih kontekstual dan bukan tes tertulis. Evaluasi lebih harus
berupa pengalaman lapangan langsung dan dapat diamati bagaimana
performa siswa, apakah sungguh maju atau tidak. Pendidikan sebaiknya
tidak dibatasi di dalam gedung sekolah. Inteligensi ganda memungkinkan
agar pendidikan juga dilaksanakan di luar sekolah, lewat masyarakat,
kegiatan ekstra, serta kontak dengan orang luar dan para ahli.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

4. Macam–macam pengetahuan dalam multiple intellegences
a. Kecerdasan Linguistik
Menurut Gardner (Suparno, 2004: 26) menjelaskan kecerdasan
linguistik sebagai kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata –
kata secara efektif baik secara lisan maupun secara tertulis seperti dimiliki
parapencipta puisi, editor, jurnalis, sastrawan maupun para pemain
sandiwara. Menurut Saraswati (2008: 15) indikator itu adalah senang
bermain dengan kata – kata, suka mendengarkan cerita, menikmati puisi,
Suka membaca buku, majalah dan surat kabar, suka bermain teka – teki
silang, suka mata pelajaran bahasa Inggris, sejarah dan ilmu sosial,
menyelesaikan masalah dengan berbicara, menjelaskan solusi mengajukan
pertanyaan, menangkap informasi dengan mendengarkan, mudah mengingat
kata-kata. Selain indikator penentu kecerdasan linguistik di atas, Amstrong
(2002: 25) mengungkapkan beberapa indikator lain: Suka menulis kreatif di
rumah, mengarang kisahkhayal atau menuturkan lelucon, sangat hafal nama,
tempat tinggal dan hal – hal kecil, suka membaca buku diwaktu senggang,
mengeja kata dengan tepat dan mudah, menyukai pantun lucu dan
permainan kata, suka mengisi teka - teki silang, suka mendengarkan kata –
kata lisan, menyukai kosa kata yang luas, unggul dalam pelajaran yang
melibatkan membaca atau menulis. Dari kedua tokoh di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa indikator kecerdasan linguistik adalah: Percaya diri
dalam mengekspresikan diri secara lisan maupun tulisan, suka bermain teka
– teki silang, menyelesaikan masalah dengan berbicara, menjelaskan solusi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

mengajukan pertanyaan, suka membaca buku di waktu senggang, mengeja
kata dengan tepat dan mudah.
b.

Kecerdasan Matematis – logis
Menurut Gardner (Suparno, 2004: 29) kecerdasan matematis logis
adalah kemampuan yang lebih berkaitan dengan bilangan dan logika secara
efektif seperti yang dipunyai oleh seorang ahli matematika programer dan
orang – orang yang mempunyai kelebihan dalam mengolah angka. Untuk
menentukan

kecerdasan

matematis

logis

Saraswati

(2008:

16)

mengemukakan ada beberapa indikator untuk mengukur kecerdasan
matematis logis: Senang bekerja dengan angka

dan dapat melakukan

penghitungan dengan mencongak, tertarik dengan kemajuan teknologi dan
suka melakukan percobaan, mudah dalam melakukan perencanaan
keuangan, suka menyiapkan jadwal secara terperinci, senang bermain
puzzle, catur dan permainan lain yang membutuhkan berpikir logis,
menyukai pelajaran matematika atau fisika, melakukan sesuatu selangkah
demi selangkah dalam memecahkan masalah, suka menemukan pola dan
hubungan antar suatu objek atau angka, menggolongkan, mengelompokan,
menghitung untuk mendapat menemukan hubungan antara suatu hal dengan
hal lainya. Amstrong (2002: 26–27) mengemukakan indikator pengukur
kecerdasan matematis logis adalah: menghitung masalah matematika
dengan tepat, ahli dalam bermain catur, dapat menjelaskan masalah secara
logis, suka memainkan teka – teki logika, mudah memahami sebab akibat,
menikmati pelajaran matematika, mudah memahami sebab akibat. Dari
kedua pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa indikator kecerdasan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

matematis logis adalah, senang bekerja dengan angka dan dapat melakukan
penghitungan dengan mencongak, mudah dalam melakukan perencanaan
keuangan, suka menyiapkan jadwal secara terperinci, senang bermain
puzzle, catur dan permainan lain yang membutuhkan berpikir logis, dapat
menjelaskan masalah secara logis.
c. Kecerdasan ruang visual – Spasial
Menurut Gardner (Suparno, 2004: 31) kecerdasan ruang visual spasial
adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat seperti
yang dipunyai para pemburu, arsitek, dan orang – orang yang ahli dalam hal
dekorasi. Untuk menentukan kecerdasan visual spasial Saraswati (2008: 16)
mengungkapkan indikator itu antara lain rapi dan teratur, berbicara dengan
cepat, teliti dan detail, perencanaan dan pengaturan jangka panjang yang baik,
pengeja yang baik dan dapat melihat kata. Amstrong (2002: 26–27)
mengemukakan indikator pengukur kecerdasan visual spasial sebagai berikut:
menonjol dalam kelas seni di sekolah, memberikan gambar visual yang jelas
ketika sedang memikirkan sesuatu, mudah membaca peta, grafik, dan
diagram, senang melihat film, slide, atau foto, sering melamun, mencoratcoret dikertas atau tembok, lebih banyak memahami lewat gambar dari pada
lewat kata-kata..
d.

Kecerdasan ritmik – musik
Gardner (Suparno, 2004: 36) menjelaskan bahwa inteligensi musikal
adalah kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati
bentuk – bentuk musikal dan suara. Untuk menentukan kecerdasan musikal
Saraswati (2008: 16) menggunakan indikator berikut: dapat memainkan alat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

musik, dapat menyanyi dengan tinggi rendahnya nada, dapat mengingat
semua

irama

hanya

dengan

mendengarkan

beberapakali,

sering

mendengarkan musik dimana saja, dapat membedakan suara berbagai alat
musik, dapat membedakan suara berbagai alat musik, sering mengingat lagu –
lagu iklan, sering bersiul atau mengeluarkan suara mengikuti irama lagu.
Amstrong (2002: 26–27) mengemukakan indikator pengukur kecerdasan
musikal sebagai berikut: suka memainkan alat musik di rumah atau di
sekolah, ingat lagu melodi, berpartisipasi di kelas musik, lebih bisa belajar
dengan ingatan musik, mengoleksi CD atau kaset, suka bernyanyi untuk diri
sendiri atau orang lain, dapat mengikuti irama musik.
e. Inteligensi Eksistensial
Kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-persolan terdalam
eksistensi atau keberadaan manusia. Orang tidak puas tidak hanya menerima
keadaannya secara otomatis, tetapi mencoba menyadarinya dan mencari
jawaban yang terdalam (Suparno, 2004: 44).
f. Kecerdasan Kinestetik
Menurut Gardner (Suparno, 2004: 34) kecerdasan knestetik badani
adalah

kemampuan untuk menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk

mengekspresikan gagasan dan perasaan seperti yang ada pada aktor, penari,
pemahat, dan seorang ahli bedah. Indikator kecerdasan kinestetik badani
sangat beragam, seperti yang dijelaskan oleh Saraswati (2008: 15): gemar
berolahraga atau melakukan kegiatan fisik, dapat melakukan sesuatu seorang
diri, senang memikirkan sesuatu sambil berjalan, perlu memegang atau
melakukan sesuatu agar bisa mengerti, senang permainan menantang,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKAN

Dokumen yang terkait

Pengembangan modul bimbingan belajar IPS berbasis inteligensi matematis-logis pada siswa berprestasi rendah kelas III DI SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta.

0 0 169

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku menghargai dan prestasi belajar siswa kelas III SDN Pakem 4 Yogyakarta.

0 1 142

Pengembangan modul bimbingan belajar IPS berbasis inteligensi matematis logis pada siswa berprestasi rendah kelas III DI SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta

0 0 167

Hubungan antara kecerdasan emosi dan akses belajar matematika di luar sekolah dengan hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 154

Pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika pada pokok bahasan segitiga siswa kelas VII SMP Kanisius Pakem Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 - USD Repository

0 0 140

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku menghargai dan prestasi belajar siswa kelas III SDN Pakem 4 Yogyakarta - USD Repository

0 0 140

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku kebebasan dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Pakem 4 Yogyakarta - USD Repository

0 1 125

Pengembangan modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta - USD Repository

0 0 132

Pengembangan modul bimbingan belajar matematika berbasis kecerdasan interpersonal pada siswa berprestasi rendah di kelas V SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta - USD Repository

0 0 265

Pengembangan modul bimbingan belajar ipa berbasis kecerdasan musikal pada siswa berprestasi rendah kelas V SD Kanisius Gayam Yogyakarta - USD Repository

0 0 177