Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Impulse Buying Konsumen Ramayana Pringgan Medan Chapter III V
23
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
pendekatan asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih (Sugiono, 2010:36).Adapun variabel independen dalam
penelitian ini yaitu promosi penjualan (X) dan variabel dependen, yaitu impulse
buying (Y).
3.2 Lokasi dan WaktuPenelitian
Penelitian ini dilakukan kepada konsumen Ramayana Pringgan yang
berlokasi di Jalan Iskandar Muda, Jamin Ginting.Waktu Penelitian dilakukan di
bulan Maret-April 2017.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2015:148). Populasi
dalam penelitian ini adalah setiap konsumen Ramyana Pringgan Medan yang
tidak diketahui secara pasti jumlah konsumennya.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiono, 2015:149). Metode yang dipilih non probability
sampling dengan teknik penarikan Sampling isindental, yaitu teknik penentuan
sanpel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/isindental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiono, 2015:156). Dalam
menetapkan besarnya sampel dalam penelitian ini didasarkan pada perhitungan
yang dikemukakan oleh Supramono dan Haryanto (2003:63) sebagai berikut :
n=
(�� 2 ) (�)(�)
�2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
Z�2 = nilai tabel yang besarnya tergantung a, bila a = 0,05 maka Z –
1,96 bila a = 0,10 maka Z = 1,67
p = estimasi proporsi populasi
q = 1-p
d = penyimpangan toleransi
Untuk memperoleh jumlah n (jumlah sampel) yang besar dan nilai p yang
belum diletahui maka dapat digunakna p = 0,5 ; maka jumlah sampel yang
mewakili populasi dalam penelitian ini adalah :
n=
(1,962 ) (0,5)(0,5)
0,12
24
Universitas Sumatera Utara
n = 96, 04
Melalui perhitungan ini didapatkan jumlah sampel sebesar 96 responden
yang pernah melakukan di Ramayana Pringgan Medan.
3.4 Hipotesis
Menurut Sugiono (2010:64) hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Adapun hipotesis dalam penelitian
ini adalah :
Ha
: terdapat pengaruh positif dan signifikan promosi penjualan terhadap
Impulse buying konsumen
Ho
:
tidak terdapat
pengaruh positif dan signifikan promosi penjualan
terhadap Impulse buying konsumen
3.5 Defenisi Konsep
Adapun defenisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Promosi Penjualan adalah program pemberian insentif yang diberikan
kepada konsumen atau saluran pemasaran yang bertujuan untuk mendorong agar
konsumen amau mencoba tau membeli atau menngkatkan pembelian barang dan
jasa (Sumarwan:2015). Promosi penjualan sebagai variabel independen.
Impulse Buying adalah suatu tindakan pembelian yang dibuat tanpa
direncanakan sebalumnya atau keputusan pembelian dilakukan pada saat berada di
25
Universitas Sumatera Utara
dalam toko (Engel dan Blacwell dalam Aisyah, 2016:25).Impulsif Buying sebagai
variabel dependen.
3.6 Defenisi Operasional
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
Variabel
Variabel
Teoritis
Operasional
Promosi
Free Sample
Skala
Deskriptor
Pertanyaan
n
Contoh produk
-
Apakah penawaran
Penjualan
yang diberikan
yang dilakukan oleh
adalah
secara cuma-cuma
Ramayana Pringgan
program
yang tujuannya
dengan program
pemberian
adalah
free sample
insentif
memberikan
membuat Anda
yang
gambaran baik
tertarik untuk
diberikan
dalam manfaat,
melakukan
kepada
rupa ataupun bau
pembelian produk?
konsumen
dari produk yang
atau saluran
dipromosikan
-
menawarkan free
sample, apakah itu
yang
alasan Anda
bertujuan
melakukan
untuk
pembelian?
Bonus Pack
Likert
Jika suatu merek
pemasaran
mendorong
Pengukura
Menawarkan
-
Ketika Anda
agar
konsumen sebuah
membeli suatu
konsumen
muatan ekstra dari
merek yang
amau
sebuah produk
menawarkan
mencoba tau
dengan harga
program bonus
membeli
normal
pack, apakah anda
atau
merasa melakukan
26
Universitas Sumatera Utara
menngkatka
pembelian yang
n pembelian
menguntungkan?
barang dan
-
Apakah Anda lebih
jasa
sering membeli
(Sumarwan:
produk yang
2015)
menawarkan
program bonus
pack?
In-strore
Menempatkan
Display
materi promosi di
yang dilakukan oleh
konter, lantai atau
Ramayan Pringgan,
di jendela display
apakah membuat
yang
Anda tertarik untuk
memungkinkan
melakukan
para peritel
pembelian produk
mengingatkan para
tersebut?
-
pelanggal dan
-
In-store display
Apakah anda
enstimulasi
berminat membeli
belanja impulsif
jika suatu produk
disiapkan dengan
In-store display
oleh Ramayana
Priggan?
Premium
Barang yang
-
Apakah anda
ditawarkan dengan
tertarik untuk
biaya relatif
membeli produk
rendah/gratis
denga biaya yang
sebagi insentif bila
ditawarkan rendah
membeli produk
oleh Ramayana
tertentu
Pringgan?
-
Apakah anda
antusias bila ada
27
Universitas Sumatera Utara
barang yang
ditawarkan dengan
biaya rendah atau
gratis dengan
membeli suatu
produk?
Price-off
Menawarkan
Promotion
kepada konsumen
yang ditawarkan
atau Price
penghematan dari
oleh ramayan
Discount
harga bisa dengan
Pringgan membuat
mendapatkan
Anda melakukan
kepada konsumen
pembelian?
-
penghematan dari
Contest
-
Apakah diskon
Apakah besarnya
harga biasa dengan
diskon yang
mendapatkan
ditawarkan oleh
suatu produk yang
Ramayan Priggan
tertera pada label
menarik perhatian
atau kemasan
Anda?
Para konsumen
-
Apakah Contest
berkompetisi
yang diadakan oleh
untuk
Ramayana Pringgan
memperebutkan
untuk
hadiah yang
memperebutkan
disediakan dengan
hadiah membuat
cara
Anda antusias
memenangakn
mengikuti kegiatan
permainan (game).
tersebut?
-
Apakah contest
yang diadakan oleh
Ramayana Priggan
membuat Anda
28
Universitas Sumatera Utara
tertarik melakukan
pembelian produk
tertentu?
Frequent
Para pelanggan
shopper
diberi poin atau
melakukan
Program
diskon
pembelian dalam
berdasarkan
jumlah banyak
banyaknya belanja
untuk mendapatkan
mereka. Jika
poin atau diskon
dalam bentuk
dalam mendapatkan
point, poin itu
barang yang
dikumpulan
ditawarkan?
-
hingga mencapai
-
Apakah Anda
Apakah tawaran
jumlah tertentu
barang yang dapat
yang kemudian
ditukarkan dengan
dapat ditukarkan
poin atau diskon
dengan barang.
membuat Anda
tertarik untuk
berbelanja ?
Referral Gift
Hadiah yang
-
diberikan kepada
tertarik mengajak
pelanggan jika
calon pembeli untuk
membawa calon
berbelanja ke
pelanggan baru.
Ramayan Pringgan
Teknik referral
untuk mendapatkan
gift ini biasa
hadiah?
digunakan oleh
Direct Gift
Apakah Anda
-
Apakah Anda
perusahaan yang
berniat mengajak
pelangganya
calon pelanggan
berdasarkan
untuk berbelanja di
keanggotan.
ramayan Pringgan?
Mirip dengan
-
Apakah Anda hanya
29
Universitas Sumatera Utara
Frequent shopper
tertarik dengan
Program yang
promosi yang
berupa poin, yaitu
memberikan hadiah
jumlah belanja
langsung?
menjadi faktor
-
Apakah Anda akan
memperoleh
membeli produk
hadiah. bedanya
karena ingin
adalah hadiah
mendapatkan
diberikan langsung
hadiahnya?
tanpa menunggu
jumlah point
tertentu
Demonstrati
Memberi
on,
gambaran atau
yang dilakukan oleh
contoh dari produk
Ramayana Pringgan
atau jasa yang
membuat Anda
dijual. Jika produk
tertarik untuk
berupa alat masak,
melakukan
demonstrasinya
pembelian?
-
adalah cara
-
Apakah demonstrasi
Apakah demonstrasi
menggunakan alat
suatu produk yang
itu di depan
dilakukan oleh
audience.
Ramayan Pringgan
mempengaruhi
kegiatan berbelanja
Anda terhadap
produk yang
ditawarkan?
Souvenir
barang-
-
Apakah berbelanja
barangsouvenir
di Ramayana
dapat menjadi alat
Pringgan terhadap
sales
suatu produk
30
Universitas Sumatera Utara
promotionyang
membuat anda
menunjukan nama
senang karena
dan logo peritel.
mendapatan
Barang-barang itu
souvenir tertentu?
berupa tas belanja,
-
Apakah kegiatan
puspen, kalender,
dengan
dll
membagikan
souvenir, menarik
perhatian Anda untu
kberbelanja produk
tertentu?
Specia
alatsales
Events
promotion yang
bersemangat
berupa fashion
mengikuti event di
show,
Ramayana Pringgan
penandatanganan
bila sedang
buku oleh
berbelanja?
-
pengarangya,
-
Apakah Anda
Apakah Event
pameran seni, dan
tertentu
kegiatan dalam
mempengaruhi
liburan.
aktifitas untuk
berbelanja Anda
terhadap suatu
produk yang
ditawarkan??
Impulsif
Spontanity
Pembelian
-
Apakah Anda setuju Likert
Buying
impulsif terjadi
promosi penjualan
adalah suatu
secara tidak
yang dilakukan
tindakan
terduga dan
membuat Anda
pembelian
memotivasi
secara spontan ingin
yang dibuat
konsumen untuk
membeli produk
tanpa
membeli saat itu
tersebut?
31
Universitas Sumatera Utara
direncanaka
juga, seringkali
-
Apakah Anda akan
n sebalumna
karena respon
mendatangi dan
atau
terhadap stimulus
melihat lebih jelas
keputusan
visual point 0f
produk yang
pembelian
sale.
dipromosikan ?
dilakukan
Power,
Adanya motivasi
pada saat
compulsion
untuk
membeli produk
berada di
and intensity
mengesampingkan
yang dipromosikan
dalam toko
hal-hal lain dan
tanpa berpikir
(Engel dan
bertindak
dahulu?
Blacwell
secapatnya.
-
-
Apakah Anda akan
Apakah Anda akan
dalam
membeli produk
Aisyah,
yang dipromosikan
2016:25)
walaupun tidak
masuk dalam
shopping listAnda?
Excitement
Keinginan
and
membeli secara
termasuk konsumen
simulation
tiba-tiba diikuti
yang akan membeli
oleh emosi seperti
produk yang
exciting, thrilling,
dipromosikan
atau wild.
dengan tidak
-
Apakah Anda
memperhitungkan
pengeluaran Anda?
-
Apakah Anda
memiliki
ketertarikan emosi
pada produk
tertentu?
Disregard
Keinginan untuk
for
membeli dapat
memutuskan
consequence
menjadi tidak
membeli produk
-
Apakah Anda
32
Universitas Sumatera Utara
s
dapat ditolak
yang dipromosikan
sampai
saat pertama kali
konsekuensi
melihat?
negatif yang
-
Apakah Anda hanya
mungkin terjadi
akan membeli
diabaikan.
produk bermerek
walaupun produk
lain sedang
promosi?
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data yang benar-benar valid, maka dalam penelitian
ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
3.7.1 Pengumpulan Data Primer
Adapun cara pengumpulan data primer yang digunakan adalam penelitian
ini adalah :
a. Wawancara, dilakukan pada pihak-pihak yang terkait penelitian
dengan mengumpulkan sejumlah informasi dengan mengajukan
beberapa pertanyaaan.
b. Kuisoner (angket) adalah pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaaan melalui daftar pertanyaaan yang dilengkapi dengan kolom
dimana responden akan menuliskan jawaban atas pertanyaan.
3.7.2 Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, baik
berupa ketenagna atau literatur yang berhubungan dengan penelitian guna untuk
33
Universitas Sumatera Utara
melengkapi data primer.Berbgai sumber data sekunder adalah buku-buku, jurnal,
website, dan lail-lain yang terkait dengan penelitian.
3.8 Skala Pengukuran Data
Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan skala likert. Skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono
2010:93), yaitu :
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No
Skala
Skor
1
SS (Sangat Setuju)
5
2
Setuju (Setuju)
4
3
Ragu-ragu (R)
3
4
Tidak Setuju (TS)
2
5
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Untuk penelitian ini hanya menggunakan empat skala pengukuran yang
dimodifikasi sesuai dengan pertanyaan yang ditujukan kepada responden
penelitian, seperti :
Tabel 3.3 Instrumen Skala Penelitian
No
Skala
Skor
1
SS (Sangat Setuju)
5
34
Universitas Sumatera Utara
2
Setuju (Setuju)
4
3
Tidak Setuju (TS)
2
4
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
3.9 Teknik Analisis Data
3.9.1 Uji Instrumen
Uji instrumen dilakukan untuk dapat memenuhi ketepatan dan kebenaran
melalui dua persyaratan, yaitu uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Menguji validitas berarti menguji sejauh mana ketepatan dan kebenaran
suatu instrument sebagai alat ukur variabel penelitian. Jika instrument valid/benar,
maka hasil pengukurannya kemungkinan akan benar (Juliandi dan Irfan, 2013:79).
Salah satu cara untuk menguji validitas ini adalah korelasi item total, yakni
mengkorelasikan skor suatu angket dan totalnya. Suatu instrumen adalah tepat
untuk digunakan sebagai ukuran suatu konsep jika memiliki tingkat validitas yang
tinggi, sebaliknya validitas rendah mencerminkan bahwa instrument kurang tepat
untuk diterapkan (Suharso 2009:108).
2. Uji Reliabilitas
Pengujian pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrument
penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya.Jika penelitian
variabel penelitian menggunakan instrument yang handal dan dapat dipercaya
maka hasil penelitian juga dapat memiliki tingkat keterpercayaan yang
35
Universitas Sumatera Utara
tinggi.Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik Cronbach
Alpha. Jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach > 0,6 maka instrument memliki
reliabilitas yang baik atau dengan kata lain instrument adalah reliabel atau
terpercaya.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang
ada agar dapat menentukan model analisis yang tepat.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian dalam sebuah model regresi, variabel
dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak.Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau
mendekati normal.Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual
yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.Metode yang digunakan untuk
menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika
nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka terdistribusi
normal, dan jika Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka terdistribusi tidak normal.
3.9.3 Analisis Regresi
1. Regresi Linier Sedehana
Analisis regresi linier berganda merupakan model analisis yang bertujuan
untuk melihat hubungan antara lebih dari satu variabel bebas (variabel X) yang
mempengaruhi suatu variabel terikat (variabel Y) (Santoso, 2008).Koefisien
determinasi atau R Square (R2), digunakan untuk melihat seberapa jauh model
36
Universitas Sumatera Utara
yang terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya. Hal tersebut dapat
diinterpretasikan sebagai proporsi (persentase) dari keragaman Y yang
diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur besar sumbangan dari
variabel bebas (X) terhadap keragaman variabel terikat (Y). Model regresi linier
berganda dikatakan layak dipakai untuk penelitian, jika sebagian besar variabel
terikat dijelaskan oleh variabel bebas yang digunakan dalam model. Nilai R2
dikatakan baik jika >0,5 dan nilai R2 berkisar antara 0 sampai 1.
3.9.4 Pengujian Hipotesis
1. Uji parsial (Uji Statistik t)
Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel
bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.Juliandi &
Irfan (2013:181) menyatakan bahwa apabila peneliti bermaksud menganalisis
regresi parsial (sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat) maka nilai
yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai t” maka dapat nilai
probabilitasnya. Signifikan pengaruh dari variabel-variabel kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan digunakan alat uji statistik t dengan α = 0,05.
Kriteria pengujiannya adalah:
a. Apabila Sig >α0.05 maka kualitas pelayanan tidak berkorelasi signifikan
terhadap kepuasan pelanggan.
b. Apabila Sig < α0.05 maka kualitas pelayanan berkorelasi signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
2. Koefisien determinasi (R2)
37
Universitas Sumatera Utara
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi-variabel terikat.Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
1. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka variabel bebas (X) memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat (Y).
2. Jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka kemampuan variabel bebas (X)
dalam
menjelaskan
variabel
terikat
(Y)
sangat
berbatas.
38
Universitas Sumatera Utara
23
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambara Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Terbentuknya PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang bisnis rantai toko swalayan yang ada di Indonesia.
Jaringan toko yang dirintis oleh pasangan suami istri Paulus Tumewu dan Tan Lee
Chuan ini pertama kali dibuka pada tahun 1978. Toko yang pertama didirikan
dengan nama Ramayana Fashion Store ini merupakan harapan pasangan asal
Ujung Pandang, Sulawesi Selatan ini untuk mengadu nasib di ibukota Jakarta.
Berangkat dari rencana membuka sebuah department store yang menyediakan
barang-barang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau, mereka mulai
memberanikan diri untuk membuka bisnis garmen dan pakaian.
Perkembangan toko yang baru dibuka itu nyatanya menunjukkan hasil
yang baik.Terbukti pada tahun 1985, mereka telah membuka toko cabang yang
berada di luar Jakarta yakni di Bandung.Selain itu, mereka juga mulai
mengembangkan produk-produk yang ditawarkan di toko. Pada toko cabang
pertama mereka di Bandung, mereka telah memperkenalkan produk aksesoris
seperti sepatu dan tas yang tak hanya terbatas pada pakaian. Seiring dengan
perkembangan toko yang semakin pesat.Bisnis toko sederhana ini pun menjelma
menjadi sebuah jaringan ritel yang tumbuh secara global.Pada tahun 1989 saja,
Universitas Sumatera Utara
Ramayana telah memiliki lebih dari 13 gerai yang mampu mempekerjakan
setidaknya 2.500 orang karyawan.
Tidak hanya itu, Ramayana juga mulai mengembangkan berbagai varian
produk, mulai dari kebutuhan rumah tangga, mainan hingga perlengkapan alat
tulis.Kedudukan Ramayana semakin kuat saat perusahaan melakukan penawaran
umum perdana sejak tahun 1996 seiring dengan pertumbuhan gerai hingga
mencapai 45 unit.Ramayana terus melakukan berbagai inovasi menarik lainnya
dengan mengembangkan konsep belanja satu atap pusat perbelanjaan.Dengan
konsep ini, Ramayana semakin tumbuh dengan jaringan ritel yang terbesar di
Indonesia. Hingga saat ini jaringan ritel Ramayana telah tersebar di lebih dari 42
kota besar yang ada di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan
Ramayana telah membuka jaringan toko di Papua pada tahun 2010.
Saat ini perusahaan telah mempekerjakan lebih dari 17.867 orang
karyawan yang telah berdedikasi tinggi pada perusahaan. Dengan visi "menjadi
jaringan ritel terbesar di Indonesia dengan mengendalikan biaya, meningkatkan
layanan
pelanggan,
pengembangan
sumber
daya
manusia
kami
dan
mempertahankan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok dan rekan
bisnis" Ramayana akan selalu memanjakan konsumen-nya dengan produk
berkualitas tinggi dan harga yang terjangkau.
Penghargaan :
1. Best Investor Relation Ist Place Indonesia Buy-side view dalam Asia Equities
Investor Relations 2005
2. Asia's Best Companies 2012 oleh FinanceAsi
24
Universitas Sumatera Utara
3. The Best of Medan Service Excellence Champion kategori Supermarket dalam
MSEA 2011 (Medan Service Excellence Award)
4. Superbrands 2010-2011
Profil Perusahaan
Nama
: Pt Ramyana Lestari Sentosa Sidoarjo
Alamat
: Jl. Diponegro no2 Sidoarjo Jawa Timur 61213
Telepon
: (031) 8054145
E-mail
: [email protected]
Situs Web
: www.ramayana.co.id
Jenis Usaha
: Perusahaan ritel bergerak dalam bidang Dep. Store
Pemilik
: Paulus Tumewu
4.1.2 Visi dan Misi PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Visi PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk adalah Sebagai jaringan
Perusahaan retail kami berkomitmen untuk melayani kebutuhan bersegmen
menengah bawah, menyediakan beragam produk terjangkau dan berkualitas,
menawarkan pelayanan pelanggan yang penuh perhatian.
Misi PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk adalah tetap menjaga posisi di
sektor kami sebagai peritel terbesar di Indonesia, melalui ekspansi pasar,
pengendalian
biaya
yang
cerdas,
meningkatkan
layanan
pelanggan,
pengembangan sumber daya manusia, dan membangun hubungan yang saling
25
Universitas Sumatera Utara
menguntungkan dengan rekan bisnis : semuanya untuk memaksimalkan nilai
pemegang saham
4.1.3 Struktur Organisasi PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Struktur organisasi diperlukan untuk menunjang dan menjalankan rencanarencana strategis perusahaan.
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
26
Universitas Sumatera Utara
Sumber:Manajer Toko Ramayana Departemen Store Pringgan Medan
4.1.4 Pembagian Tugas
Tugas dan wewenang serta tanggung jawab untuk masing-masing jabatan sesuai
dengan struktur organisasi, yaitu :
1. Dewan komisaris
Sebagai dewan non-eksekutif yang mewakili kepentingan pemegag saham
perusahaan dengan peran untuk memantau manajemen perusahaan.
2. Lingkup Direksi
Berwenang dan bertanggung jawab penuh untuk mengelola perseroan sesuai
dengan maksud dan tujuannya, serta untuk mewakili perseroan sesuai dengan
anggaran dasar. Tugas dan tanggung jawab direksi termasuk mengelola kegiatan
ehari-hari perseron, melaksanakan kebijakan, prinsip, nilai, strategi, tujuan dan
target kinerja yang telah dievaluasi dan disetujui oleh dewan komisaris,
memperthankan jangka panjang kelangsungan usaha perseroan, mencapai target,
pelaksanaan prinsip kehati-hatian.
3. Komite Audit
Mengawasi laporan keuangan dan memantau sistem pengedalian internal
perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi seluruh ketentuan
perundang-undangan
tentang
pasar
modal
dan
memantau
kecukupan
pemerikasaan oleh akuntan publik perusahaan untuk emastikan bahwa resiko
penting telah dipertimbangkan.
27
Universitas Sumatera Utara
4. Komite Eksekutif
Komite Eksekutif terdiri dari Direksi Perseroan dan anak perusahaan, serta
para general manager departemen dan unit bisnis.Komite eksekutif mengadakan
pertemuan secara berkala untuk membahas berbagai aspek pengelolaan Perseroan
dan anak perusahaan, yang menyangkut pemasaran, pengembangan proyek,
pelaporan keuangan dan peningkatan kinerja manajemen yang berkesinambungan.
5. Sekretaris Perusahaan
Tugas utama sekretaris perusahaan adalah untuk memelihara hubungan
dengan otoritas pasar modal dan denganparapemegang saham,perwakilan media
massa, masyarakat sekitar dan publik pada umumnya; sekretaris peruahaan harus
memastikan kepatuhan dengan ketentuan perundang-undang tentang pasr modal
dan membatu direksi untuk memastikan dijalakannya tata kelola perusahaan yang
baik dan mengatur kegiatan direksi, internal dan ekternal.
4.1.5 Logo Perusahaan
Logo PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 4.2
Logo PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Sumber :PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
28
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Data
4.2.1 Analisis Deskriptif Identitas Responden
Penyajian data pada bab ini adalah hasil kuisoner yang telah dibagikan
serta wawancara kepada beberapa responden. Jumlah pertanyaan seluruhnya
adalah 30 butir pertanyaan, yakni 18 butir pertanyaan untuk variabel promosi
penjualan, dan 12 butir pertanyaan untuk variabel impulse buying. Jumlah
responden yang dibutuhkan sebanyak 96 responden yang pernah berbelanja di
Ramayana Pringgan Medan dengan karakteristik berupa jenis kelamin, usia,
pekerjaan, pengeluaran, dan intensitas pembelian.
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah Responden
Persentase
Laki-laki
19
19,8%
Perempuan
77
80,2%
Jumlah
96
100%
Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
Tabel 4.1 menunjukkan jumlah responden mayoritas berjenis kelamin
perempuan yaitu 77 responden (80,2%). Hal ini dikarenakan perempuan
cenderung lebih senang dan emosional dalam berbelanja, apalagi promosi
penjualan yang dilakukan menarik perhatian. Sedangkan, laki-laki hanya
berjumlah 19 responden (19,8%). Hal ini terjadi karena laki-laki tidak terlalu suka
kegiatan berbelanja, mereka hanya membeli keperluan yang mereka butuhkan
walaupun banyak promosi yang dilakukan.
29
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2
Usia
Usia
Jumlah Responden
Persentase
18-22 tahun
74
77,1%
23-27 tahun
16
16,7%
28-32 tahun
3
3,1%
> 33 tahun
3
3,1%
Jumlah
96
100%
Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden yang paling
banyak berada pada usia 18-22 tahun (77,1 %) dari total keseluruhan responden
yang berjumlah 96 responden. Hal ini mengindikasikan konsumen Ramayana
Pringgan
kebanyakan
berada
pada
usia
muda
yang
tergolong
masih
pelajar/mahasiswa. Kecenderungan di usia muda suka mecoba sesuatu yang baru
dan selalu mengikuti trend yang ada.Sedangkan, paling sedikit berada pada usia >
28 tahun dengan persentase 3,1%. Hal ini terjadi karena kesempatan untuk
berbelanja tidak terlalu banyak dikarenakan kesibukan dalam bekerja dan hanya
membeli produk yang dibutuhkan.
Tabel 4.3
Pekerjaan
Pekerjaaan
Jumlah Responden
Persentase
Pelajar/Mahasiswa
72
75%
Ibu rumah tangga
3
3,1%
Wiraswasta
11
11,5%
Dan lain-lain
10
10,4%
Jumlah
96
100%
Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
30
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang pernah
berbelanja di Ramayana Pringgan adalah responden yang berstatus sebagai
pelajar/mahasiswa dengan total 72 responden atau 75% dari total keseluruhan
responden yang berjumlah 96 responden. Dapat diketahui bahwa banyaknya
jumlah responden yang berstatus pelajar/mahasiswa dikarenakan lokasi Ramayana
Pringgan dekat dengan sekolah maupun kampus. Pemilihan lokasi yang
berdekatan ini dimanfaatkan Ramayana Pringgan untuk menarik perhatian
kalangan muda untuk berbelanja dengan berbagai
display produk dan
pemotongan harga yang bisa dijangkau kalangan muda. Sedangkan, responden
yang paling sedikit adalah ibu rumah tangga dengan jumlah 3 responden.Hal ini
dikarenakan bahwa ibu rumah tangga lebih senang berbelanja di pasar tradisonal
dengan alasan harga yang murah.Mereka kebanyakan belanja di Ramayana
Pringgan bersama dengan anak sendiri karena berbelanja bukan hanya untuk
keperluan pribadi.
Tabel 4.4
Pengeluaran Perbulan
Pengeluaran/bulan
Persentase
< 1.000.000
Jumlah
Responden
38
1.000.000 – 2.500.000
50
52,1%
2.500.001 – 5.000.000
5
5,2%
> 5.000.001
3
3,1%
Jumlah
96
100%
39,6%
Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berada pada
pengeluaran 1.000.000 – 2.500.000 sebanyak 50 responden.Kemudian, terbesar
31
Universitas Sumatera Utara
kedua diikuti dengan pengeluaran < 1000.000 sebanyak 38 responden.Hal ini
mengindikasikan promosi yang dilakukan dapat meransang pembelian konsumen
yang sedang berkunjung walaupun
pengeluaran
perbulan
tidak
terlalu
besar.Ramayana Pringgan kerap kali menyediakan produk-produk dengan harga
bersaing.Hal ini dilakukan agar Ramayana Pringgan tidak hanya menjadi tempat
berbelanja bagi kalangan menengah ke atas saja, tetapi juga bagi kalangan
menengah
ke
bawah
dengan
harga
yang
cukup
terjangkau
dan
berkualitas.Sedangkan responden dengan pengeluaran > 5.000.000 biasanya lebih
suka berbelanja di tempat yang lebih besar karena banyak pilihan yang ditawarkan
walaupun harga yang lebih mahaL.
Tabel 4.5
Intensitas Pembelian
Pengeluaran/bulan
Persentase
1 kali
Jumlah
Responden
32
2-5 kali
44
45,8%
> 5 kali
20
20,8%
Jumlah
96
100%
33,3%
Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa intensitas pembelian yang
paling banyak adalah 2-5 kali dengan persentase 48,3%. Dapat dilihat juga selisih
yang tidak terlalu jauh antara konsumen yang pernah melakukan pembelian sekali
saja dengan persentase 33,3%. Hal ini mengindikasikan bahwa pembeli yang
pernah melakukan pembelian lebih dari satu kali merasa puas dan merasa
melakukan pembelian yang menguntungkan.
32
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Analisis Deskriptif Jawaban Responden
4.2.2.1 Variabel Promosi Penjualan
Berikut ini akan disajikan tabel-tabel pendistribusian pernyataanpernyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian yang terdiri dari 18
pertanyaan, di mana responden memilih salah satu jawaban yang telah disediakan
oleh peneliti.
Tabel 4.6
Sering membagikan sampel produk
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
13
Setuju
57
59,4%
Kurang Setuju
22
22,9%
Tidak Setuju
4
4,2%
Jumlah
96
100%
13, 5%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan tabel4.6 diketahui bahwa mayoritasresponden menyatakan
setuju
bahwa Ramayan Pringgan Medan sering membagikan sampel produk
kepada pengunjung dengan persentase 59,4%. Data diatas menunjukan mayoritas
setuju dikarenakan Ramayana Pringgan sering membagikan sampel produk baru
khususnya produk makanan untuk memperkenalkan kepada pengunjung variasi
produk yang mereka jual.Sedangkan 22 responden menyatakan kurang setuju
dikarenakan ketika berbelanja di Ramayana Pringgan mereka lebih sering belanja
dibagian pakaian, sepatu dan aksesoris lainnya, tanpa mendatangi bagian
penjualan makanan dan minuman.Sedangkan pembagian sampel gratis dilakukan
33
Universitas Sumatera Utara
hanya pada bagian makanan dan minuman saja. Bahkan ada yang berpendapat
bahwa tidak setuju (4,2%) karena tidak pernah menemui pembagian sampel gratis.
Tabel 4.7
Program Free Sample membuat pengunjung berminat membeli
Kategori
Persentase
Sangat Berminat
Jumlah
Responden
9
Berminat
65
67,7%
Kurang Berminat
20
20,8%
Tidak Berminat
2
2,1%
Jumlah
96
100%
9,4%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkantabel4.7menunjukkan bahwa mayoritas responden berminat
membeli dengan program free sample sebanyak 65 responden (67,7%).
Responden menyatakan bahwa program free sample menawarkan produk baru
dengan variasi rasa dan didukung
harga yang terjangkau oleh konsumen.
Sedangkan responden yang menyatakan kurang berminat sebanyak 20,8%
dikarenakan produk yang ditawarkan kurang menarik perhatian dan merasa ragu
terhadap variasi rasa baru. Bahkan, sebanyak 2 responden (2,1%) tidak berminat
membeli program free samplekarena tidak suka mencoba apalagi membeli poduk
yang baru diketahui.
34
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8
Program Free Sample membuat konsumen bersedia mencoba
Kategori
Persentase
Sangat Bersedia
Jumlah
Responden
8
Bersedia
60
62,5%
Kurang Bersedia
24
25%
Tidak Bersedia
4
4,2%
Jumlah
96
100%
8,3%%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Data pada tabel 4.8 menunjukan responden bersedia mencoba program
free sample sebanyak 60 responden (62,5%). Respondentersebut menyatakan
bersedia karena merasa penasaran dengan produk free sample yang ditawarkan
oleh Ramayana Pringgan. Sedangkan, 24 responden kurang bersedia karena
kurang percaya produk tersebut dan kadang merasa takut diharuskan membeli
produk yang telah dicoba. Bahkan, 4 responden (4,2%) menyatakan tidak punya
waktu untuk mencoba atau sibuk berbelanja kebutuhan yang sudah direncanakan.
Tabel 4.9
Penawaran produk tertentu dengan harga yang rendah
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
29
Setuju
51
53,1%
Kurang Setuju
15
15,6%
Tidak Setuju
1
1,0%
Jumlah
96
100%
30,2%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
35
Universitas Sumatera Utara
Data pada tabel4.9 menunjukkan bahwa
51 responden (53,1%)
menyatakan setuju bahwa Ramayana Pringgan menawarkan produk tertentu
dengan harga yang rendah dari biasanya. Hal ini dikarenakan Ramayana sering
melakukan promosi produk-produk tertentu dengan harga yang lebih rendah dari
biasanya untuk menarik perhatian pengunjung.Namun, 15 responden menyatakan
kurang setuju karena menurut mereka jarang menemui produk dengan harga
ditawarkan lebih rendah dari biasanya.Bahkan, 1 responden menyatakan tidak
setuju karena harga yang ditawarkan normal seperti biasanya.
Tabel 4.10
Program paket harga relatif terjangkau
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
20
Setuju
63
65,6%
Kurang Setuju
13
13,5%
Tidak Setuju
-
-
Jumlah
96
100%
20,8%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan data pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebanyak 63
responden (65,6%) menyatakan setuju program paket harga relatif terjangkau.
Mayoritas memilih setuju dikarenakan program paket lebih menguntungkan dan
sesuai dengan kemampuan konsumen untuk melakukan pembelian.Sedangkan,
terdapat 13 responden kurang setuju karena, harga yang ditawarkan masih terlalu
mahal dan kurang menguntungkan konsumen.
36
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11
Program bonus pack menguntungkan konsumen
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
3
Setuju
65
67,7%
Kurang Setuju
18
18,8%
Tidak Setuju
-
-
Jumlah
96
100%
13, 5%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa
program paket harga menguntungkan konsumen dengan persentase 67,7%. Hal ini
dikarenakan konsumen merasa puas dengan program bonus pack dan merasa
melakukan pembelian yang menguntungkan ketika adanya program paket
harga.Sedangkan, 18 responden menyatakan kurang setuju dikarenakan mereka
berpendapat harga yang ditawarkan relatif masih mahal. Namun demikian, tidak
ada responden dengan jawaban tidak setuju.
Tabel 4.12
Tertarik melakukan pembelian ketikaada potongan harga
Kategori
Persentase
Sangat Tertarik
Jumlah
Responden
29
Tertarik
58
60,4%
Kurang Tertarik
7
7,3%
Tidak Tertarik
2
2,1%
Jumlah
96
100%
30,2%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
37
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa mayoritas
konsumen Ramayana tertarik melakukan melakukan pembelian ketika sedang ada
potongan harga, terlihat dari tabel di atas sebesar 60,4% atau sebanyak 58
responden
menjawab setuju. Namun, terdapat respoden yang kurang tertarik
melakukan pembeliansebesar 7,3%. Hal ini bisa terjadi karena pemotongan harga
masih tidak sesuai dengan keinginan konsumen atau produk yang ada pemotongan
harga bukanlah kebutuhan utama konsumen.Terdapat pula 2 responden tidak
tertarik melakukan pembelian karena pemotongan harga bukan pada produk yang
mereka sukai.
Tabel 4.13
Potongan harga lebih banyak dibandingkan produk di tempat lain
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
16
Setuju
46
47,9%
Kurang Setuju
30
31,3%
Tidak Setuju
4
4,2%
Jumlah
96
100%
16,7%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Tabel 4.13 kebanyakan konsumen (46%) Ramayana setuju pemotongan
harga di Ramayana lebih banyak dibanding di tempat lain. Pemotongan harga
yang dilakukan Ramayana lebih banyak pada saat-saat tertentu seperti hari besar
keagamaan yang kebanyakan konsumen senang berbelanja.Pemotongan harga
bisa terjadi hingga 70% yang membuat konsumen melakukan pembelian produk
tersebut. Namun demikian, terdapat 30 responden menyatakan kurang setuju
38
Universitas Sumatera Utara
pemotongan harga yang dilakukan jauh lebih banyak karena harga produk yang
ditawarkan terkadang sama dengan di tempat berbeda.
Tabel 4.14
Besar diskon menjadi alasan pembelian konsumen
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
20
Setuju
57
59,4%
Kurang Setuju
17
17,7%
Tidak Setuju
2
2,1%
Jumlah
96
100%
20,8%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan data pada tabel 4.14, diketahui sebanyak 57 responden
melakukan pembelian karena adanya pemotongan harga.Besarnya diskon yang
dilakukan Ramayana Pringgan mampu menarik perhatian konsumen yang sedang
berkunjung.Hal ini terjadi pada produk-produk tertentu yang sebelumnya dengan
harga yang tinggi, ketika ada pemotongan harga konsumen memutuskan
melakukan pembelian dan tidak merasa rugi. Namun terdapat responden (17,7%)
menyatakan kurang setuju dikarenakan kualitas produk merupakan salah satu
yang mereka perhatikan. Terdapat juga responden tidak setuju (2,1%) karena
produk yang ditawarkan tidak menarik untuk digunakan.
39
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15
Sering melakukan In-store display dengan memajang produk yang menarik
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
12
Setuju
68
70,8%
Kurang Setuju
16
16,7%
Tidak Setuju
-
-
Jumlah
96
100%
12,5%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Data pada tabel 4.15 menjelaskan, 68 responden menjawab setuju bahwa
Ramayana Pringgan sering melakukan In-store display. Hal ini menunjukkan
bahwa kebanyakan responden mengetahui dan merasakan adanya In-store display
pada Ramyana Pringgan. Biasanya, Ramayana Pringgan melakukan In-store
display untuk memamerkan produk yang menarik perhatian konsumen ataupun
produk baru yang mereka miliki. Sedangkan, 16 responden kurang tertarik
terhadap In-store displayyang dilakukan karena mereka menganggap produk yang
dipajang tidak terlalu memikat perhatian konsumen.
Tabel 4.16
In-store display membuat konsumen tertarik untuk melakukan pembelian
Kategori
Persentase
Sangat Tertarik
Jumlah
Responden
8
Tertarik
62
64,6%
Kurang Tertarik
23
24%
Tidak Tertarik
3
3,1%
Jumlah
96
100%
8,3%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
40
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 menjelaskan mayoritas konsumen (64,6%) menyatakan Instore display yang dilakukan oleh Ramayana Pringgan dapat membuat konsumen
tertarik untuk melakukan pembelian produk. Produk-produk yang dipajang
merupakan salah satu barang contoh untuk dipamerkan kepada konsumen dan
untuk memudahkan konsumen memilih barang yang diinginkan.Namun demikian,
terdapat 23 responden kurang tertarik melakukan pembelian karena produk yang
dipajang lumayan mahal dan terkadang tidak sesuai dengan keinginan responden.
Tabel 4.17
Sering memperhatikan lebih jelas produk yang sedang dipajang
Kategori
Persentase
Sangat Sering
Jumlah
Responden
11
Sering
40
41,7%
Jarang
43
44,8%
Tidak Pernah
2
2,1%
Jumlah
96
100%
11,5%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Tabel
4.17
menunjukkan
bahwa
persentase
responden
yang
memperhatikan dengan jelas produk yang dipajang sebelum membeli hampir
seimbang dengan responden yang membeli tanpa memperhatikan dengan jelas
produk tersebut.Hal ini dikarenakan adanya responden yang lansung memutuskan
melakukan pembelian karena biasanya produk yang dipajang merupakan produk
unggulan atau produk terbaru dari Ramayan Pringgan tersebut. Bahkan, terdapat 2
responden yang menyatakan tidak pernah memperhatikan produk yang dipajang
karena sibuk dengan membeli produk yang lain.
41
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18
Penawaran menarik berupa bonus produk untuk pembelian dengan jumlah
tertentu
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
15
Setuju
65
67,7%
Kurang Setuju
14
14,6%
Tidak Setuju
2
2,1%
Jumlah
96
100%
15,6%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Dari tabel 4.18 menunjukkan bahwa sebannyak 67,7% responden setuju
tentang adanya penawaran yang menarik berupa bonus produk untuk setiap
pembelian dengan jumlah tertentu pada Ramayana Pringgan. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar responden mengetahui bahkan pernah merasakan bonus
produk yang diberikan Ramayan Pringgan tersebut.Sebaliknya, terdapat 2
responden tidak setuju karena penawaran program bonus pack tidak seperti
keinginan mereka.
42
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19
Suka membeli produk yang dipromosikan dengan harga rendah walaupun
ada produk lainnya yangdisukai
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
10
Setuju
45
46,9%
Kurang Setuju
33
34,4%
Tidak Setuju
8
8,3%
Jumlah
96
100%
10,4%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.19, sebanyak 45 responden menyatakan suka
melakukan pembelian produk yang dipromosikan meskipun ada produk lain yang
disukai. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden menganggap harga yang
rendah menarik perhatiannya dan lebih merasa beruntung dibadingkan harus
membeli produk yang mereka sukai yang tidak ada promosinya. Sedangkan, 33
responden kurang setuju karena mereka tidak terlalu suka berpindah merek
dengan produk yang lain. Bahkan, terdapat 8 responden yang menyatakan tidak
setuju karena kurang percaya dengan produk lain apalagi dengan harga rendah.
Tabel 4.20
Sering memberikan penawaran menarik berupa beli satu gratis satu
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
25
Setuju
51
53,1%
Kurang Setuju
20
20,8%
Tidak Setuju
-
-
Jumlah
96
100%
26%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
43
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 menunjukkan distribusi jawaban responden tentang pernyataan
Ramayana Pringgan sering memberikan penawaran yang menarik berupa beli
satu gratis satu, terdapat 51 responden yang menyatakan setuju. Ini artinya bahwa
sebagian besar responden mengetahui tentang bentuk promosi yang berupa beli
satu gratis satu pada Ramayan Pringgan dan menyatakan setuju bahwa bentuk
penawaran tersebut merupakan penawaran yang menarik.Sedangkan, 20
responden kurang setuju karena jarang menemui program tersebut dan memang
hanya pada saat-saat tertentu penawaran program beli satu gratis satu diadakan.
Tabel 4.21
Memberikan hadiah menarik bagi yang mengumpulkan point tertentu
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
15
Setuju
67
69,8%
Kurang Setuju
14
14,6%
Tidak Setuju
-
-
Jumlah
96
100%
15,6%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Tabel 4.21 menunjukkan distribusi jawaban responden tentang pernyataan
Ramayana Pringgan memberikan hadiah menarik kepada konsumen yang
mengumpulkan point tertentu sebanyak 67 responden.Hal ini berarti responden
mengetahui dan menyadari adanya hadiah menarik bagi konsumen yang
mengumpulkan point dalam jumlah tertentu.Namun demikian, masih terdapat 14
responden kurang setuju karena belum pernah mendapatkan hadiah dari program
pengumpulan point tersebut.
44
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.22
Senang berbelanja dengan program pengumpulan point
Kategori
Persentase
Sangat Senang
Jumlah
Responden
8
Senang
58
60,4%
Kurang Senang
26
27,1%
Tidak Senang
4
4,2%
Jumlah
96
100%
8,3%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan datapada tabel 4.22 menunjukkan lebih dari setengah
responden (60,4%) senang berbelanja dengan mengumpulkan point dalam jumlah
tertentu. Banyaknya konsumen senang dengan program pengumpulan point ini
dikarenakan
semakin banyak/sering konsumen belanja maka point yang
dikumpulkan akan semakin bertambah dan point tersebut dapat ditukarkan dengan
hadiah yang telah disediakan. Sedangkan, terdapat 26 responden menyatakan
kurang senang karena program pengumpulan point bukan alasan mereka untuk
berbelanja. Bahkan, ada responden (4,2%) yang menyatakan tidak senang karena
belum pernah sama sekali mengetahui program tersebut dan tidak terlalu antusias
mengumpulkan poin dari belanjaan mereka.
45
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.23
Sering berbelanja di Ramayana Pringgan untuk mengumpulkan point
Kategori
Persentase
Sangat Sering
Jumlah
Responden
3
Sering
23
24%
Jarang
45
46,9%
Tidak Pernah
25
26%
Jumlah
96
100%
3,1%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Distribusi jawaban tabel 4.23 menunjukkan bahwa hampir setengah
responden (46,9%) menyatakan jarang berbelanja di Ramayan Pringgan hanya
untuk mengumpulkan point. Hal ini terjadi karena tujuan utama konsumen
berbelanja di Ramayan Pringgan bukan hanya untuk mengumpulkan point tetapi
karena kebutuhan berbelanja ataupun bentuk promosi menarik lainnya.Sebanyak,
25 responden juga menyatakan tidak pernah karena tidak tahu dan tidak berniat
mengumpulakn
point
tersebut.Namun
demikian,
23
responden
sering
mengumpulkan point ketika berbelanja berharap mendapatkan hadiah menarik.
Tabel 4.24
Promosi penjualan membuat konsumen secara spontan membeli produk
tersebut
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
7
Setuju
55
57,3%
Kurang Setuju
30
31,3%
Tidak Setuju
4
4,2%
Jumlah
96
100%
7,3%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
46
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.24 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
setuju bahwa Promosi penjualan di Ramayana Pringgan membuat konsumen
secara spontan membeli produk tersebut menduduki urutan yang pertama yaitu
sebanyak 55 responden dengan persentase 57,3%. Hal ini menunjukkan bahwa
promosi penjulan mampu merangsang pembelian konsumen.Meskipun demikian,
terdapat 4 responden yang tidak setuju promosi penjualan membuat melakukan
pembelian secara spontan.Hal ini bisa terjadi karena responden tersebut
mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.
Tabel 4.25
Pembelian yang dilakukan sering bersifat seketika/refleksi/spontan
Kategori
Persentase
Sangat Sering
Jumlah
Responden
6
Sering
40
41,7%
Jarang
42
43,8%
Tidak Pernah
8
8,3%
Jumlah
96
100%
6,3%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.25 menunjukkan bahwa 42 responden menyatakan
jarang melakukan pembelian secara seketika/refleksi/spontan hampir seimbang
dengan responden yang menyatakan jarang melakukan pembelian secara
seketika/refleksi/spontan. Responden dengan jawaban sering dikarenakan promosi
yang dilakukan mampu memikat konsumen untuk berbelanja dengan penawaran
menarik dan juga ada kebutuhan mendesak pada saat itu.Sedangkan responden
dengan jawaban jarang menyatakan bahwa pembelian yang mereka lakukan tidak
47
Universitas Sumatera Utara
untuk semua produk tetapi hanya pada produk-produk tertentu seperti pakaian dan
sepatu. Sedangkan 8 reponden menyatakan tidak pernah karena mereka hanya
membeli apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Tabel 4.26
Berkunjung karena motivasi untuk melakukan pembelian
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
4
Setuju
58
60,4%
Kurang Setuju
28
29,2%
Tidak Setuju
6
6,3%
Jumlah
96
100%
4,2%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Distribusi jawaban pada table 4.26 menyatakan 58 responden
setuju
bahwa mereka berkunjung ke Ramayana Pringgan karena motivasi untuk
melakukan pembelian dan telah merencanakan untuk melakukan pembelian pada
produk tertentu. Sedangkan, sebanyak 6 responden menyatakan tidak setuju
karena terkadang mereka ke Ramayana Pringgan hanya menemani orang
tua/teman untuk berbelanja tanpa sebelumnya berniat untuk melakukan pembelian
berbelanja.
Tabel 4.27
Suka membeli produk menarik saat pertama kali melihat
Kategori
Persentase
Sangat Suka
Jumlah
Responden
9
Suka
47
49%
Kurang Suka
36
37,5%
9,4%
48
Universitas Sumatera Utara
Tidak Suka
4
4,2%
Jumlah
96
100%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Data pada tabel 4.27 menggambarkan bahwa sebanyak 47 responden akan
langsung membeli produk menarik yang dipromosikan pada saat pertama kali
melihat. Hal bisa terjadi karena produk yang dipromosikan, biasanya dipajang di
tempat yang sering dan ramai dikunjungi konsumen sehingga memudahkan
konsumen melakukan pembelian.Sedangkan, 36 responden menyatakan kurang
suka karena terkadang produk yang dipajang kurang menarik dan harga yang
lumayan mahal.Bahkan, terdapat 4 responden menyatakan tidak setuju karena
pertimbangan kualitas produk dan harga.
Tabel 4.28
Suka mendatangi dan melihat lebih jelas produk yang dipromosikan
Kategori
Persentase
Sangat Suka
Jumlah
Responden
9
Suka
56
58,3%
Kurang Suka
23
24%
Tidak Suka
8
8,3%
Jumlah
96
100%
9,4%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan data pada tabel 4.28 dapat dilihat bahwa responden dengan
persentase 58,3% atau sebanyak 56 responden menyatakan suka mendatangi dan
melihat dengan lebih jelas produk yang dipromosikan di Ramayana Pringgan. Hal
ini mengindikasikan bahwa besarnya rasa ingin tahu responden terhadap produk
yang dipromosikan. Sedangkan, 8 responden menyatakan tidak suka karena
49
Universitas Sumatera Utara
mereka hanya berniat berbelanja produk yang mereka rencanakan tanpa mau
berkeliling dan melihat produk yang sedang dipromosikan.
Tabel 4.29
Membeli produk yang dipromosikan dibanding produk bermerek lainnya
Kategori
Persentase
Sangat Suka
Jumlah
Responden
11
Suka
48
50%
Kurang Suka
31
32,3%
Tidak Suka
6
6,3%
Jumlah
96
100%
11,5%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.29 dapat dilihat sebanyak 48 responden menjawab
suka terhadap barang-barang yang sedang dipromosikan walaupun ada produk
bermerek lainnya yang mereka sukai.Hal ini terjadi karena produk yang
dipromosikan ditawarkan dengan harga yang sesuai dengan kemampuan
konsumen. Membeli produk yang dipromosikan membuat konsumen merasa
melakukan pembelian yang menguntungkan karena tidak selalu adanya promosi
pada produk yang sama. Sedangkan, sebanyak 6 responden menyatakan tidak
setuju karena mereka lebih percaya dan suka produk yang bermerek yang sering
mereka gunakan/pakai.
50
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.30
Tertarikpada produk tertentu yang sedang dipromosikan
Kategori
Persentase
Sangat Tertarik
Jumlah
Responden
7
Tertarik
61
63,5%
Kurang Tertarik
25
26%
Tidak Tertarik
3
3,1%
Jumlah
96
100%
7,3%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Tabel 4.30 menunjukkan bahwa 61 responden dengan persentase 63,5%
menyatakan memiliki ketertarikan pada produk-produk tertentu yang sedang ada
promosinya. Hal ini menggambarkan bahwa adanya produk-produk tertentu ketika
sedang dipromosikan mampu menarik perhatian responden bahkan mampu
membuat konsumen melakukan pembelian.Kebanyakan produk tersebut adalah
pakaian dan sepatu.Namun demikian, 25 responden menjawab kurang tertarik
karena
terkadang
produk-produk
tersebut
tidak
sesuai
keiginan
mereka.Kebanyakan mereka memperhitungkan pengeluaran dan kualitas produk
yang sedang dipromosikan. Bahkan ada juga yang menjawab tidak tertarik sama
sekali karena produk-produk tersebut bukanlah kebutuhan mereka.
51
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.31
Sering membeli produk di luar rencana Anda
Kategori
Persentase
Sangat Sering
Jumlah
R
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
pendekatan asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih (Sugiono, 2010:36).Adapun variabel independen dalam
penelitian ini yaitu promosi penjualan (X) dan variabel dependen, yaitu impulse
buying (Y).
3.2 Lokasi dan WaktuPenelitian
Penelitian ini dilakukan kepada konsumen Ramayana Pringgan yang
berlokasi di Jalan Iskandar Muda, Jamin Ginting.Waktu Penelitian dilakukan di
bulan Maret-April 2017.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2015:148). Populasi
dalam penelitian ini adalah setiap konsumen Ramyana Pringgan Medan yang
tidak diketahui secara pasti jumlah konsumennya.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiono, 2015:149). Metode yang dipilih non probability
sampling dengan teknik penarikan Sampling isindental, yaitu teknik penentuan
sanpel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/isindental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiono, 2015:156). Dalam
menetapkan besarnya sampel dalam penelitian ini didasarkan pada perhitungan
yang dikemukakan oleh Supramono dan Haryanto (2003:63) sebagai berikut :
n=
(�� 2 ) (�)(�)
�2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
Z�2 = nilai tabel yang besarnya tergantung a, bila a = 0,05 maka Z –
1,96 bila a = 0,10 maka Z = 1,67
p = estimasi proporsi populasi
q = 1-p
d = penyimpangan toleransi
Untuk memperoleh jumlah n (jumlah sampel) yang besar dan nilai p yang
belum diletahui maka dapat digunakna p = 0,5 ; maka jumlah sampel yang
mewakili populasi dalam penelitian ini adalah :
n=
(1,962 ) (0,5)(0,5)
0,12
24
Universitas Sumatera Utara
n = 96, 04
Melalui perhitungan ini didapatkan jumlah sampel sebesar 96 responden
yang pernah melakukan di Ramayana Pringgan Medan.
3.4 Hipotesis
Menurut Sugiono (2010:64) hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Adapun hipotesis dalam penelitian
ini adalah :
Ha
: terdapat pengaruh positif dan signifikan promosi penjualan terhadap
Impulse buying konsumen
Ho
:
tidak terdapat
pengaruh positif dan signifikan promosi penjualan
terhadap Impulse buying konsumen
3.5 Defenisi Konsep
Adapun defenisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Promosi Penjualan adalah program pemberian insentif yang diberikan
kepada konsumen atau saluran pemasaran yang bertujuan untuk mendorong agar
konsumen amau mencoba tau membeli atau menngkatkan pembelian barang dan
jasa (Sumarwan:2015). Promosi penjualan sebagai variabel independen.
Impulse Buying adalah suatu tindakan pembelian yang dibuat tanpa
direncanakan sebalumnya atau keputusan pembelian dilakukan pada saat berada di
25
Universitas Sumatera Utara
dalam toko (Engel dan Blacwell dalam Aisyah, 2016:25).Impulsif Buying sebagai
variabel dependen.
3.6 Defenisi Operasional
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
Variabel
Variabel
Teoritis
Operasional
Promosi
Free Sample
Skala
Deskriptor
Pertanyaan
n
Contoh produk
-
Apakah penawaran
Penjualan
yang diberikan
yang dilakukan oleh
adalah
secara cuma-cuma
Ramayana Pringgan
program
yang tujuannya
dengan program
pemberian
adalah
free sample
insentif
memberikan
membuat Anda
yang
gambaran baik
tertarik untuk
diberikan
dalam manfaat,
melakukan
kepada
rupa ataupun bau
pembelian produk?
konsumen
dari produk yang
atau saluran
dipromosikan
-
menawarkan free
sample, apakah itu
yang
alasan Anda
bertujuan
melakukan
untuk
pembelian?
Bonus Pack
Likert
Jika suatu merek
pemasaran
mendorong
Pengukura
Menawarkan
-
Ketika Anda
agar
konsumen sebuah
membeli suatu
konsumen
muatan ekstra dari
merek yang
amau
sebuah produk
menawarkan
mencoba tau
dengan harga
program bonus
membeli
normal
pack, apakah anda
atau
merasa melakukan
26
Universitas Sumatera Utara
menngkatka
pembelian yang
n pembelian
menguntungkan?
barang dan
-
Apakah Anda lebih
jasa
sering membeli
(Sumarwan:
produk yang
2015)
menawarkan
program bonus
pack?
In-strore
Menempatkan
Display
materi promosi di
yang dilakukan oleh
konter, lantai atau
Ramayan Pringgan,
di jendela display
apakah membuat
yang
Anda tertarik untuk
memungkinkan
melakukan
para peritel
pembelian produk
mengingatkan para
tersebut?
-
pelanggal dan
-
In-store display
Apakah anda
enstimulasi
berminat membeli
belanja impulsif
jika suatu produk
disiapkan dengan
In-store display
oleh Ramayana
Priggan?
Premium
Barang yang
-
Apakah anda
ditawarkan dengan
tertarik untuk
biaya relatif
membeli produk
rendah/gratis
denga biaya yang
sebagi insentif bila
ditawarkan rendah
membeli produk
oleh Ramayana
tertentu
Pringgan?
-
Apakah anda
antusias bila ada
27
Universitas Sumatera Utara
barang yang
ditawarkan dengan
biaya rendah atau
gratis dengan
membeli suatu
produk?
Price-off
Menawarkan
Promotion
kepada konsumen
yang ditawarkan
atau Price
penghematan dari
oleh ramayan
Discount
harga bisa dengan
Pringgan membuat
mendapatkan
Anda melakukan
kepada konsumen
pembelian?
-
penghematan dari
Contest
-
Apakah diskon
Apakah besarnya
harga biasa dengan
diskon yang
mendapatkan
ditawarkan oleh
suatu produk yang
Ramayan Priggan
tertera pada label
menarik perhatian
atau kemasan
Anda?
Para konsumen
-
Apakah Contest
berkompetisi
yang diadakan oleh
untuk
Ramayana Pringgan
memperebutkan
untuk
hadiah yang
memperebutkan
disediakan dengan
hadiah membuat
cara
Anda antusias
memenangakn
mengikuti kegiatan
permainan (game).
tersebut?
-
Apakah contest
yang diadakan oleh
Ramayana Priggan
membuat Anda
28
Universitas Sumatera Utara
tertarik melakukan
pembelian produk
tertentu?
Frequent
Para pelanggan
shopper
diberi poin atau
melakukan
Program
diskon
pembelian dalam
berdasarkan
jumlah banyak
banyaknya belanja
untuk mendapatkan
mereka. Jika
poin atau diskon
dalam bentuk
dalam mendapatkan
point, poin itu
barang yang
dikumpulan
ditawarkan?
-
hingga mencapai
-
Apakah Anda
Apakah tawaran
jumlah tertentu
barang yang dapat
yang kemudian
ditukarkan dengan
dapat ditukarkan
poin atau diskon
dengan barang.
membuat Anda
tertarik untuk
berbelanja ?
Referral Gift
Hadiah yang
-
diberikan kepada
tertarik mengajak
pelanggan jika
calon pembeli untuk
membawa calon
berbelanja ke
pelanggan baru.
Ramayan Pringgan
Teknik referral
untuk mendapatkan
gift ini biasa
hadiah?
digunakan oleh
Direct Gift
Apakah Anda
-
Apakah Anda
perusahaan yang
berniat mengajak
pelangganya
calon pelanggan
berdasarkan
untuk berbelanja di
keanggotan.
ramayan Pringgan?
Mirip dengan
-
Apakah Anda hanya
29
Universitas Sumatera Utara
Frequent shopper
tertarik dengan
Program yang
promosi yang
berupa poin, yaitu
memberikan hadiah
jumlah belanja
langsung?
menjadi faktor
-
Apakah Anda akan
memperoleh
membeli produk
hadiah. bedanya
karena ingin
adalah hadiah
mendapatkan
diberikan langsung
hadiahnya?
tanpa menunggu
jumlah point
tertentu
Demonstrati
Memberi
on,
gambaran atau
yang dilakukan oleh
contoh dari produk
Ramayana Pringgan
atau jasa yang
membuat Anda
dijual. Jika produk
tertarik untuk
berupa alat masak,
melakukan
demonstrasinya
pembelian?
-
adalah cara
-
Apakah demonstrasi
Apakah demonstrasi
menggunakan alat
suatu produk yang
itu di depan
dilakukan oleh
audience.
Ramayan Pringgan
mempengaruhi
kegiatan berbelanja
Anda terhadap
produk yang
ditawarkan?
Souvenir
barang-
-
Apakah berbelanja
barangsouvenir
di Ramayana
dapat menjadi alat
Pringgan terhadap
sales
suatu produk
30
Universitas Sumatera Utara
promotionyang
membuat anda
menunjukan nama
senang karena
dan logo peritel.
mendapatan
Barang-barang itu
souvenir tertentu?
berupa tas belanja,
-
Apakah kegiatan
puspen, kalender,
dengan
dll
membagikan
souvenir, menarik
perhatian Anda untu
kberbelanja produk
tertentu?
Specia
alatsales
Events
promotion yang
bersemangat
berupa fashion
mengikuti event di
show,
Ramayana Pringgan
penandatanganan
bila sedang
buku oleh
berbelanja?
-
pengarangya,
-
Apakah Anda
Apakah Event
pameran seni, dan
tertentu
kegiatan dalam
mempengaruhi
liburan.
aktifitas untuk
berbelanja Anda
terhadap suatu
produk yang
ditawarkan??
Impulsif
Spontanity
Pembelian
-
Apakah Anda setuju Likert
Buying
impulsif terjadi
promosi penjualan
adalah suatu
secara tidak
yang dilakukan
tindakan
terduga dan
membuat Anda
pembelian
memotivasi
secara spontan ingin
yang dibuat
konsumen untuk
membeli produk
tanpa
membeli saat itu
tersebut?
31
Universitas Sumatera Utara
direncanaka
juga, seringkali
-
Apakah Anda akan
n sebalumna
karena respon
mendatangi dan
atau
terhadap stimulus
melihat lebih jelas
keputusan
visual point 0f
produk yang
pembelian
sale.
dipromosikan ?
dilakukan
Power,
Adanya motivasi
pada saat
compulsion
untuk
membeli produk
berada di
and intensity
mengesampingkan
yang dipromosikan
dalam toko
hal-hal lain dan
tanpa berpikir
(Engel dan
bertindak
dahulu?
Blacwell
secapatnya.
-
-
Apakah Anda akan
Apakah Anda akan
dalam
membeli produk
Aisyah,
yang dipromosikan
2016:25)
walaupun tidak
masuk dalam
shopping listAnda?
Excitement
Keinginan
and
membeli secara
termasuk konsumen
simulation
tiba-tiba diikuti
yang akan membeli
oleh emosi seperti
produk yang
exciting, thrilling,
dipromosikan
atau wild.
dengan tidak
-
Apakah Anda
memperhitungkan
pengeluaran Anda?
-
Apakah Anda
memiliki
ketertarikan emosi
pada produk
tertentu?
Disregard
Keinginan untuk
for
membeli dapat
memutuskan
consequence
menjadi tidak
membeli produk
-
Apakah Anda
32
Universitas Sumatera Utara
s
dapat ditolak
yang dipromosikan
sampai
saat pertama kali
konsekuensi
melihat?
negatif yang
-
Apakah Anda hanya
mungkin terjadi
akan membeli
diabaikan.
produk bermerek
walaupun produk
lain sedang
promosi?
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data yang benar-benar valid, maka dalam penelitian
ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
3.7.1 Pengumpulan Data Primer
Adapun cara pengumpulan data primer yang digunakan adalam penelitian
ini adalah :
a. Wawancara, dilakukan pada pihak-pihak yang terkait penelitian
dengan mengumpulkan sejumlah informasi dengan mengajukan
beberapa pertanyaaan.
b. Kuisoner (angket) adalah pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaaan melalui daftar pertanyaaan yang dilengkapi dengan kolom
dimana responden akan menuliskan jawaban atas pertanyaan.
3.7.2 Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, baik
berupa ketenagna atau literatur yang berhubungan dengan penelitian guna untuk
33
Universitas Sumatera Utara
melengkapi data primer.Berbgai sumber data sekunder adalah buku-buku, jurnal,
website, dan lail-lain yang terkait dengan penelitian.
3.8 Skala Pengukuran Data
Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan skala likert. Skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono
2010:93), yaitu :
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No
Skala
Skor
1
SS (Sangat Setuju)
5
2
Setuju (Setuju)
4
3
Ragu-ragu (R)
3
4
Tidak Setuju (TS)
2
5
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Untuk penelitian ini hanya menggunakan empat skala pengukuran yang
dimodifikasi sesuai dengan pertanyaan yang ditujukan kepada responden
penelitian, seperti :
Tabel 3.3 Instrumen Skala Penelitian
No
Skala
Skor
1
SS (Sangat Setuju)
5
34
Universitas Sumatera Utara
2
Setuju (Setuju)
4
3
Tidak Setuju (TS)
2
4
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
3.9 Teknik Analisis Data
3.9.1 Uji Instrumen
Uji instrumen dilakukan untuk dapat memenuhi ketepatan dan kebenaran
melalui dua persyaratan, yaitu uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Menguji validitas berarti menguji sejauh mana ketepatan dan kebenaran
suatu instrument sebagai alat ukur variabel penelitian. Jika instrument valid/benar,
maka hasil pengukurannya kemungkinan akan benar (Juliandi dan Irfan, 2013:79).
Salah satu cara untuk menguji validitas ini adalah korelasi item total, yakni
mengkorelasikan skor suatu angket dan totalnya. Suatu instrumen adalah tepat
untuk digunakan sebagai ukuran suatu konsep jika memiliki tingkat validitas yang
tinggi, sebaliknya validitas rendah mencerminkan bahwa instrument kurang tepat
untuk diterapkan (Suharso 2009:108).
2. Uji Reliabilitas
Pengujian pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrument
penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya.Jika penelitian
variabel penelitian menggunakan instrument yang handal dan dapat dipercaya
maka hasil penelitian juga dapat memiliki tingkat keterpercayaan yang
35
Universitas Sumatera Utara
tinggi.Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik Cronbach
Alpha. Jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach > 0,6 maka instrument memliki
reliabilitas yang baik atau dengan kata lain instrument adalah reliabel atau
terpercaya.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang
ada agar dapat menentukan model analisis yang tepat.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian dalam sebuah model regresi, variabel
dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak.Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau
mendekati normal.Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual
yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.Metode yang digunakan untuk
menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika
nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka terdistribusi
normal, dan jika Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka terdistribusi tidak normal.
3.9.3 Analisis Regresi
1. Regresi Linier Sedehana
Analisis regresi linier berganda merupakan model analisis yang bertujuan
untuk melihat hubungan antara lebih dari satu variabel bebas (variabel X) yang
mempengaruhi suatu variabel terikat (variabel Y) (Santoso, 2008).Koefisien
determinasi atau R Square (R2), digunakan untuk melihat seberapa jauh model
36
Universitas Sumatera Utara
yang terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya. Hal tersebut dapat
diinterpretasikan sebagai proporsi (persentase) dari keragaman Y yang
diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur besar sumbangan dari
variabel bebas (X) terhadap keragaman variabel terikat (Y). Model regresi linier
berganda dikatakan layak dipakai untuk penelitian, jika sebagian besar variabel
terikat dijelaskan oleh variabel bebas yang digunakan dalam model. Nilai R2
dikatakan baik jika >0,5 dan nilai R2 berkisar antara 0 sampai 1.
3.9.4 Pengujian Hipotesis
1. Uji parsial (Uji Statistik t)
Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel
bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.Juliandi &
Irfan (2013:181) menyatakan bahwa apabila peneliti bermaksud menganalisis
regresi parsial (sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat) maka nilai
yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai t” maka dapat nilai
probabilitasnya. Signifikan pengaruh dari variabel-variabel kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan digunakan alat uji statistik t dengan α = 0,05.
Kriteria pengujiannya adalah:
a. Apabila Sig >α0.05 maka kualitas pelayanan tidak berkorelasi signifikan
terhadap kepuasan pelanggan.
b. Apabila Sig < α0.05 maka kualitas pelayanan berkorelasi signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
2. Koefisien determinasi (R2)
37
Universitas Sumatera Utara
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi-variabel terikat.Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
1. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka variabel bebas (X) memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat (Y).
2. Jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka kemampuan variabel bebas (X)
dalam
menjelaskan
variabel
terikat
(Y)
sangat
berbatas.
38
Universitas Sumatera Utara
23
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambara Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Terbentuknya PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang bisnis rantai toko swalayan yang ada di Indonesia.
Jaringan toko yang dirintis oleh pasangan suami istri Paulus Tumewu dan Tan Lee
Chuan ini pertama kali dibuka pada tahun 1978. Toko yang pertama didirikan
dengan nama Ramayana Fashion Store ini merupakan harapan pasangan asal
Ujung Pandang, Sulawesi Selatan ini untuk mengadu nasib di ibukota Jakarta.
Berangkat dari rencana membuka sebuah department store yang menyediakan
barang-barang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau, mereka mulai
memberanikan diri untuk membuka bisnis garmen dan pakaian.
Perkembangan toko yang baru dibuka itu nyatanya menunjukkan hasil
yang baik.Terbukti pada tahun 1985, mereka telah membuka toko cabang yang
berada di luar Jakarta yakni di Bandung.Selain itu, mereka juga mulai
mengembangkan produk-produk yang ditawarkan di toko. Pada toko cabang
pertama mereka di Bandung, mereka telah memperkenalkan produk aksesoris
seperti sepatu dan tas yang tak hanya terbatas pada pakaian. Seiring dengan
perkembangan toko yang semakin pesat.Bisnis toko sederhana ini pun menjelma
menjadi sebuah jaringan ritel yang tumbuh secara global.Pada tahun 1989 saja,
Universitas Sumatera Utara
Ramayana telah memiliki lebih dari 13 gerai yang mampu mempekerjakan
setidaknya 2.500 orang karyawan.
Tidak hanya itu, Ramayana juga mulai mengembangkan berbagai varian
produk, mulai dari kebutuhan rumah tangga, mainan hingga perlengkapan alat
tulis.Kedudukan Ramayana semakin kuat saat perusahaan melakukan penawaran
umum perdana sejak tahun 1996 seiring dengan pertumbuhan gerai hingga
mencapai 45 unit.Ramayana terus melakukan berbagai inovasi menarik lainnya
dengan mengembangkan konsep belanja satu atap pusat perbelanjaan.Dengan
konsep ini, Ramayana semakin tumbuh dengan jaringan ritel yang terbesar di
Indonesia. Hingga saat ini jaringan ritel Ramayana telah tersebar di lebih dari 42
kota besar yang ada di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan
Ramayana telah membuka jaringan toko di Papua pada tahun 2010.
Saat ini perusahaan telah mempekerjakan lebih dari 17.867 orang
karyawan yang telah berdedikasi tinggi pada perusahaan. Dengan visi "menjadi
jaringan ritel terbesar di Indonesia dengan mengendalikan biaya, meningkatkan
layanan
pelanggan,
pengembangan
sumber
daya
manusia
kami
dan
mempertahankan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok dan rekan
bisnis" Ramayana akan selalu memanjakan konsumen-nya dengan produk
berkualitas tinggi dan harga yang terjangkau.
Penghargaan :
1. Best Investor Relation Ist Place Indonesia Buy-side view dalam Asia Equities
Investor Relations 2005
2. Asia's Best Companies 2012 oleh FinanceAsi
24
Universitas Sumatera Utara
3. The Best of Medan Service Excellence Champion kategori Supermarket dalam
MSEA 2011 (Medan Service Excellence Award)
4. Superbrands 2010-2011
Profil Perusahaan
Nama
: Pt Ramyana Lestari Sentosa Sidoarjo
Alamat
: Jl. Diponegro no2 Sidoarjo Jawa Timur 61213
Telepon
: (031) 8054145
: [email protected]
Situs Web
: www.ramayana.co.id
Jenis Usaha
: Perusahaan ritel bergerak dalam bidang Dep. Store
Pemilik
: Paulus Tumewu
4.1.2 Visi dan Misi PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Visi PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk adalah Sebagai jaringan
Perusahaan retail kami berkomitmen untuk melayani kebutuhan bersegmen
menengah bawah, menyediakan beragam produk terjangkau dan berkualitas,
menawarkan pelayanan pelanggan yang penuh perhatian.
Misi PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk adalah tetap menjaga posisi di
sektor kami sebagai peritel terbesar di Indonesia, melalui ekspansi pasar,
pengendalian
biaya
yang
cerdas,
meningkatkan
layanan
pelanggan,
pengembangan sumber daya manusia, dan membangun hubungan yang saling
25
Universitas Sumatera Utara
menguntungkan dengan rekan bisnis : semuanya untuk memaksimalkan nilai
pemegang saham
4.1.3 Struktur Organisasi PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Struktur organisasi diperlukan untuk menunjang dan menjalankan rencanarencana strategis perusahaan.
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
26
Universitas Sumatera Utara
Sumber:Manajer Toko Ramayana Departemen Store Pringgan Medan
4.1.4 Pembagian Tugas
Tugas dan wewenang serta tanggung jawab untuk masing-masing jabatan sesuai
dengan struktur organisasi, yaitu :
1. Dewan komisaris
Sebagai dewan non-eksekutif yang mewakili kepentingan pemegag saham
perusahaan dengan peran untuk memantau manajemen perusahaan.
2. Lingkup Direksi
Berwenang dan bertanggung jawab penuh untuk mengelola perseroan sesuai
dengan maksud dan tujuannya, serta untuk mewakili perseroan sesuai dengan
anggaran dasar. Tugas dan tanggung jawab direksi termasuk mengelola kegiatan
ehari-hari perseron, melaksanakan kebijakan, prinsip, nilai, strategi, tujuan dan
target kinerja yang telah dievaluasi dan disetujui oleh dewan komisaris,
memperthankan jangka panjang kelangsungan usaha perseroan, mencapai target,
pelaksanaan prinsip kehati-hatian.
3. Komite Audit
Mengawasi laporan keuangan dan memantau sistem pengedalian internal
perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi seluruh ketentuan
perundang-undangan
tentang
pasar
modal
dan
memantau
kecukupan
pemerikasaan oleh akuntan publik perusahaan untuk emastikan bahwa resiko
penting telah dipertimbangkan.
27
Universitas Sumatera Utara
4. Komite Eksekutif
Komite Eksekutif terdiri dari Direksi Perseroan dan anak perusahaan, serta
para general manager departemen dan unit bisnis.Komite eksekutif mengadakan
pertemuan secara berkala untuk membahas berbagai aspek pengelolaan Perseroan
dan anak perusahaan, yang menyangkut pemasaran, pengembangan proyek,
pelaporan keuangan dan peningkatan kinerja manajemen yang berkesinambungan.
5. Sekretaris Perusahaan
Tugas utama sekretaris perusahaan adalah untuk memelihara hubungan
dengan otoritas pasar modal dan denganparapemegang saham,perwakilan media
massa, masyarakat sekitar dan publik pada umumnya; sekretaris peruahaan harus
memastikan kepatuhan dengan ketentuan perundang-undang tentang pasr modal
dan membatu direksi untuk memastikan dijalakannya tata kelola perusahaan yang
baik dan mengatur kegiatan direksi, internal dan ekternal.
4.1.5 Logo Perusahaan
Logo PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 4.2
Logo PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Sumber :PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
28
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Data
4.2.1 Analisis Deskriptif Identitas Responden
Penyajian data pada bab ini adalah hasil kuisoner yang telah dibagikan
serta wawancara kepada beberapa responden. Jumlah pertanyaan seluruhnya
adalah 30 butir pertanyaan, yakni 18 butir pertanyaan untuk variabel promosi
penjualan, dan 12 butir pertanyaan untuk variabel impulse buying. Jumlah
responden yang dibutuhkan sebanyak 96 responden yang pernah berbelanja di
Ramayana Pringgan Medan dengan karakteristik berupa jenis kelamin, usia,
pekerjaan, pengeluaran, dan intensitas pembelian.
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah Responden
Persentase
Laki-laki
19
19,8%
Perempuan
77
80,2%
Jumlah
96
100%
Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
Tabel 4.1 menunjukkan jumlah responden mayoritas berjenis kelamin
perempuan yaitu 77 responden (80,2%). Hal ini dikarenakan perempuan
cenderung lebih senang dan emosional dalam berbelanja, apalagi promosi
penjualan yang dilakukan menarik perhatian. Sedangkan, laki-laki hanya
berjumlah 19 responden (19,8%). Hal ini terjadi karena laki-laki tidak terlalu suka
kegiatan berbelanja, mereka hanya membeli keperluan yang mereka butuhkan
walaupun banyak promosi yang dilakukan.
29
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2
Usia
Usia
Jumlah Responden
Persentase
18-22 tahun
74
77,1%
23-27 tahun
16
16,7%
28-32 tahun
3
3,1%
> 33 tahun
3
3,1%
Jumlah
96
100%
Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden yang paling
banyak berada pada usia 18-22 tahun (77,1 %) dari total keseluruhan responden
yang berjumlah 96 responden. Hal ini mengindikasikan konsumen Ramayana
Pringgan
kebanyakan
berada
pada
usia
muda
yang
tergolong
masih
pelajar/mahasiswa. Kecenderungan di usia muda suka mecoba sesuatu yang baru
dan selalu mengikuti trend yang ada.Sedangkan, paling sedikit berada pada usia >
28 tahun dengan persentase 3,1%. Hal ini terjadi karena kesempatan untuk
berbelanja tidak terlalu banyak dikarenakan kesibukan dalam bekerja dan hanya
membeli produk yang dibutuhkan.
Tabel 4.3
Pekerjaan
Pekerjaaan
Jumlah Responden
Persentase
Pelajar/Mahasiswa
72
75%
Ibu rumah tangga
3
3,1%
Wiraswasta
11
11,5%
Dan lain-lain
10
10,4%
Jumlah
96
100%
Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
30
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang pernah
berbelanja di Ramayana Pringgan adalah responden yang berstatus sebagai
pelajar/mahasiswa dengan total 72 responden atau 75% dari total keseluruhan
responden yang berjumlah 96 responden. Dapat diketahui bahwa banyaknya
jumlah responden yang berstatus pelajar/mahasiswa dikarenakan lokasi Ramayana
Pringgan dekat dengan sekolah maupun kampus. Pemilihan lokasi yang
berdekatan ini dimanfaatkan Ramayana Pringgan untuk menarik perhatian
kalangan muda untuk berbelanja dengan berbagai
display produk dan
pemotongan harga yang bisa dijangkau kalangan muda. Sedangkan, responden
yang paling sedikit adalah ibu rumah tangga dengan jumlah 3 responden.Hal ini
dikarenakan bahwa ibu rumah tangga lebih senang berbelanja di pasar tradisonal
dengan alasan harga yang murah.Mereka kebanyakan belanja di Ramayana
Pringgan bersama dengan anak sendiri karena berbelanja bukan hanya untuk
keperluan pribadi.
Tabel 4.4
Pengeluaran Perbulan
Pengeluaran/bulan
Persentase
< 1.000.000
Jumlah
Responden
38
1.000.000 – 2.500.000
50
52,1%
2.500.001 – 5.000.000
5
5,2%
> 5.000.001
3
3,1%
Jumlah
96
100%
39,6%
Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berada pada
pengeluaran 1.000.000 – 2.500.000 sebanyak 50 responden.Kemudian, terbesar
31
Universitas Sumatera Utara
kedua diikuti dengan pengeluaran < 1000.000 sebanyak 38 responden.Hal ini
mengindikasikan promosi yang dilakukan dapat meransang pembelian konsumen
yang sedang berkunjung walaupun
pengeluaran
perbulan
tidak
terlalu
besar.Ramayana Pringgan kerap kali menyediakan produk-produk dengan harga
bersaing.Hal ini dilakukan agar Ramayana Pringgan tidak hanya menjadi tempat
berbelanja bagi kalangan menengah ke atas saja, tetapi juga bagi kalangan
menengah
ke
bawah
dengan
harga
yang
cukup
terjangkau
dan
berkualitas.Sedangkan responden dengan pengeluaran > 5.000.000 biasanya lebih
suka berbelanja di tempat yang lebih besar karena banyak pilihan yang ditawarkan
walaupun harga yang lebih mahaL.
Tabel 4.5
Intensitas Pembelian
Pengeluaran/bulan
Persentase
1 kali
Jumlah
Responden
32
2-5 kali
44
45,8%
> 5 kali
20
20,8%
Jumlah
96
100%
33,3%
Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa intensitas pembelian yang
paling banyak adalah 2-5 kali dengan persentase 48,3%. Dapat dilihat juga selisih
yang tidak terlalu jauh antara konsumen yang pernah melakukan pembelian sekali
saja dengan persentase 33,3%. Hal ini mengindikasikan bahwa pembeli yang
pernah melakukan pembelian lebih dari satu kali merasa puas dan merasa
melakukan pembelian yang menguntungkan.
32
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Analisis Deskriptif Jawaban Responden
4.2.2.1 Variabel Promosi Penjualan
Berikut ini akan disajikan tabel-tabel pendistribusian pernyataanpernyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian yang terdiri dari 18
pertanyaan, di mana responden memilih salah satu jawaban yang telah disediakan
oleh peneliti.
Tabel 4.6
Sering membagikan sampel produk
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
13
Setuju
57
59,4%
Kurang Setuju
22
22,9%
Tidak Setuju
4
4,2%
Jumlah
96
100%
13, 5%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan tabel4.6 diketahui bahwa mayoritasresponden menyatakan
setuju
bahwa Ramayan Pringgan Medan sering membagikan sampel produk
kepada pengunjung dengan persentase 59,4%. Data diatas menunjukan mayoritas
setuju dikarenakan Ramayana Pringgan sering membagikan sampel produk baru
khususnya produk makanan untuk memperkenalkan kepada pengunjung variasi
produk yang mereka jual.Sedangkan 22 responden menyatakan kurang setuju
dikarenakan ketika berbelanja di Ramayana Pringgan mereka lebih sering belanja
dibagian pakaian, sepatu dan aksesoris lainnya, tanpa mendatangi bagian
penjualan makanan dan minuman.Sedangkan pembagian sampel gratis dilakukan
33
Universitas Sumatera Utara
hanya pada bagian makanan dan minuman saja. Bahkan ada yang berpendapat
bahwa tidak setuju (4,2%) karena tidak pernah menemui pembagian sampel gratis.
Tabel 4.7
Program Free Sample membuat pengunjung berminat membeli
Kategori
Persentase
Sangat Berminat
Jumlah
Responden
9
Berminat
65
67,7%
Kurang Berminat
20
20,8%
Tidak Berminat
2
2,1%
Jumlah
96
100%
9,4%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkantabel4.7menunjukkan bahwa mayoritas responden berminat
membeli dengan program free sample sebanyak 65 responden (67,7%).
Responden menyatakan bahwa program free sample menawarkan produk baru
dengan variasi rasa dan didukung
harga yang terjangkau oleh konsumen.
Sedangkan responden yang menyatakan kurang berminat sebanyak 20,8%
dikarenakan produk yang ditawarkan kurang menarik perhatian dan merasa ragu
terhadap variasi rasa baru. Bahkan, sebanyak 2 responden (2,1%) tidak berminat
membeli program free samplekarena tidak suka mencoba apalagi membeli poduk
yang baru diketahui.
34
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8
Program Free Sample membuat konsumen bersedia mencoba
Kategori
Persentase
Sangat Bersedia
Jumlah
Responden
8
Bersedia
60
62,5%
Kurang Bersedia
24
25%
Tidak Bersedia
4
4,2%
Jumlah
96
100%
8,3%%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Data pada tabel 4.8 menunjukan responden bersedia mencoba program
free sample sebanyak 60 responden (62,5%). Respondentersebut menyatakan
bersedia karena merasa penasaran dengan produk free sample yang ditawarkan
oleh Ramayana Pringgan. Sedangkan, 24 responden kurang bersedia karena
kurang percaya produk tersebut dan kadang merasa takut diharuskan membeli
produk yang telah dicoba. Bahkan, 4 responden (4,2%) menyatakan tidak punya
waktu untuk mencoba atau sibuk berbelanja kebutuhan yang sudah direncanakan.
Tabel 4.9
Penawaran produk tertentu dengan harga yang rendah
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
29
Setuju
51
53,1%
Kurang Setuju
15
15,6%
Tidak Setuju
1
1,0%
Jumlah
96
100%
30,2%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
35
Universitas Sumatera Utara
Data pada tabel4.9 menunjukkan bahwa
51 responden (53,1%)
menyatakan setuju bahwa Ramayana Pringgan menawarkan produk tertentu
dengan harga yang rendah dari biasanya. Hal ini dikarenakan Ramayana sering
melakukan promosi produk-produk tertentu dengan harga yang lebih rendah dari
biasanya untuk menarik perhatian pengunjung.Namun, 15 responden menyatakan
kurang setuju karena menurut mereka jarang menemui produk dengan harga
ditawarkan lebih rendah dari biasanya.Bahkan, 1 responden menyatakan tidak
setuju karena harga yang ditawarkan normal seperti biasanya.
Tabel 4.10
Program paket harga relatif terjangkau
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
20
Setuju
63
65,6%
Kurang Setuju
13
13,5%
Tidak Setuju
-
-
Jumlah
96
100%
20,8%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan data pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebanyak 63
responden (65,6%) menyatakan setuju program paket harga relatif terjangkau.
Mayoritas memilih setuju dikarenakan program paket lebih menguntungkan dan
sesuai dengan kemampuan konsumen untuk melakukan pembelian.Sedangkan,
terdapat 13 responden kurang setuju karena, harga yang ditawarkan masih terlalu
mahal dan kurang menguntungkan konsumen.
36
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11
Program bonus pack menguntungkan konsumen
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
3
Setuju
65
67,7%
Kurang Setuju
18
18,8%
Tidak Setuju
-
-
Jumlah
96
100%
13, 5%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa
program paket harga menguntungkan konsumen dengan persentase 67,7%. Hal ini
dikarenakan konsumen merasa puas dengan program bonus pack dan merasa
melakukan pembelian yang menguntungkan ketika adanya program paket
harga.Sedangkan, 18 responden menyatakan kurang setuju dikarenakan mereka
berpendapat harga yang ditawarkan relatif masih mahal. Namun demikian, tidak
ada responden dengan jawaban tidak setuju.
Tabel 4.12
Tertarik melakukan pembelian ketikaada potongan harga
Kategori
Persentase
Sangat Tertarik
Jumlah
Responden
29
Tertarik
58
60,4%
Kurang Tertarik
7
7,3%
Tidak Tertarik
2
2,1%
Jumlah
96
100%
30,2%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
37
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa mayoritas
konsumen Ramayana tertarik melakukan melakukan pembelian ketika sedang ada
potongan harga, terlihat dari tabel di atas sebesar 60,4% atau sebanyak 58
responden
menjawab setuju. Namun, terdapat respoden yang kurang tertarik
melakukan pembeliansebesar 7,3%. Hal ini bisa terjadi karena pemotongan harga
masih tidak sesuai dengan keinginan konsumen atau produk yang ada pemotongan
harga bukanlah kebutuhan utama konsumen.Terdapat pula 2 responden tidak
tertarik melakukan pembelian karena pemotongan harga bukan pada produk yang
mereka sukai.
Tabel 4.13
Potongan harga lebih banyak dibandingkan produk di tempat lain
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
16
Setuju
46
47,9%
Kurang Setuju
30
31,3%
Tidak Setuju
4
4,2%
Jumlah
96
100%
16,7%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Tabel 4.13 kebanyakan konsumen (46%) Ramayana setuju pemotongan
harga di Ramayana lebih banyak dibanding di tempat lain. Pemotongan harga
yang dilakukan Ramayana lebih banyak pada saat-saat tertentu seperti hari besar
keagamaan yang kebanyakan konsumen senang berbelanja.Pemotongan harga
bisa terjadi hingga 70% yang membuat konsumen melakukan pembelian produk
tersebut. Namun demikian, terdapat 30 responden menyatakan kurang setuju
38
Universitas Sumatera Utara
pemotongan harga yang dilakukan jauh lebih banyak karena harga produk yang
ditawarkan terkadang sama dengan di tempat berbeda.
Tabel 4.14
Besar diskon menjadi alasan pembelian konsumen
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
20
Setuju
57
59,4%
Kurang Setuju
17
17,7%
Tidak Setuju
2
2,1%
Jumlah
96
100%
20,8%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan data pada tabel 4.14, diketahui sebanyak 57 responden
melakukan pembelian karena adanya pemotongan harga.Besarnya diskon yang
dilakukan Ramayana Pringgan mampu menarik perhatian konsumen yang sedang
berkunjung.Hal ini terjadi pada produk-produk tertentu yang sebelumnya dengan
harga yang tinggi, ketika ada pemotongan harga konsumen memutuskan
melakukan pembelian dan tidak merasa rugi. Namun terdapat responden (17,7%)
menyatakan kurang setuju dikarenakan kualitas produk merupakan salah satu
yang mereka perhatikan. Terdapat juga responden tidak setuju (2,1%) karena
produk yang ditawarkan tidak menarik untuk digunakan.
39
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15
Sering melakukan In-store display dengan memajang produk yang menarik
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
12
Setuju
68
70,8%
Kurang Setuju
16
16,7%
Tidak Setuju
-
-
Jumlah
96
100%
12,5%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Data pada tabel 4.15 menjelaskan, 68 responden menjawab setuju bahwa
Ramayana Pringgan sering melakukan In-store display. Hal ini menunjukkan
bahwa kebanyakan responden mengetahui dan merasakan adanya In-store display
pada Ramyana Pringgan. Biasanya, Ramayana Pringgan melakukan In-store
display untuk memamerkan produk yang menarik perhatian konsumen ataupun
produk baru yang mereka miliki. Sedangkan, 16 responden kurang tertarik
terhadap In-store displayyang dilakukan karena mereka menganggap produk yang
dipajang tidak terlalu memikat perhatian konsumen.
Tabel 4.16
In-store display membuat konsumen tertarik untuk melakukan pembelian
Kategori
Persentase
Sangat Tertarik
Jumlah
Responden
8
Tertarik
62
64,6%
Kurang Tertarik
23
24%
Tidak Tertarik
3
3,1%
Jumlah
96
100%
8,3%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
40
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 menjelaskan mayoritas konsumen (64,6%) menyatakan Instore display yang dilakukan oleh Ramayana Pringgan dapat membuat konsumen
tertarik untuk melakukan pembelian produk. Produk-produk yang dipajang
merupakan salah satu barang contoh untuk dipamerkan kepada konsumen dan
untuk memudahkan konsumen memilih barang yang diinginkan.Namun demikian,
terdapat 23 responden kurang tertarik melakukan pembelian karena produk yang
dipajang lumayan mahal dan terkadang tidak sesuai dengan keinginan responden.
Tabel 4.17
Sering memperhatikan lebih jelas produk yang sedang dipajang
Kategori
Persentase
Sangat Sering
Jumlah
Responden
11
Sering
40
41,7%
Jarang
43
44,8%
Tidak Pernah
2
2,1%
Jumlah
96
100%
11,5%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Tabel
4.17
menunjukkan
bahwa
persentase
responden
yang
memperhatikan dengan jelas produk yang dipajang sebelum membeli hampir
seimbang dengan responden yang membeli tanpa memperhatikan dengan jelas
produk tersebut.Hal ini dikarenakan adanya responden yang lansung memutuskan
melakukan pembelian karena biasanya produk yang dipajang merupakan produk
unggulan atau produk terbaru dari Ramayan Pringgan tersebut. Bahkan, terdapat 2
responden yang menyatakan tidak pernah memperhatikan produk yang dipajang
karena sibuk dengan membeli produk yang lain.
41
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18
Penawaran menarik berupa bonus produk untuk pembelian dengan jumlah
tertentu
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
15
Setuju
65
67,7%
Kurang Setuju
14
14,6%
Tidak Setuju
2
2,1%
Jumlah
96
100%
15,6%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Dari tabel 4.18 menunjukkan bahwa sebannyak 67,7% responden setuju
tentang adanya penawaran yang menarik berupa bonus produk untuk setiap
pembelian dengan jumlah tertentu pada Ramayana Pringgan. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar responden mengetahui bahkan pernah merasakan bonus
produk yang diberikan Ramayan Pringgan tersebut.Sebaliknya, terdapat 2
responden tidak setuju karena penawaran program bonus pack tidak seperti
keinginan mereka.
42
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19
Suka membeli produk yang dipromosikan dengan harga rendah walaupun
ada produk lainnya yangdisukai
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
10
Setuju
45
46,9%
Kurang Setuju
33
34,4%
Tidak Setuju
8
8,3%
Jumlah
96
100%
10,4%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.19, sebanyak 45 responden menyatakan suka
melakukan pembelian produk yang dipromosikan meskipun ada produk lain yang
disukai. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden menganggap harga yang
rendah menarik perhatiannya dan lebih merasa beruntung dibadingkan harus
membeli produk yang mereka sukai yang tidak ada promosinya. Sedangkan, 33
responden kurang setuju karena mereka tidak terlalu suka berpindah merek
dengan produk yang lain. Bahkan, terdapat 8 responden yang menyatakan tidak
setuju karena kurang percaya dengan produk lain apalagi dengan harga rendah.
Tabel 4.20
Sering memberikan penawaran menarik berupa beli satu gratis satu
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
25
Setuju
51
53,1%
Kurang Setuju
20
20,8%
Tidak Setuju
-
-
Jumlah
96
100%
26%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
43
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 menunjukkan distribusi jawaban responden tentang pernyataan
Ramayana Pringgan sering memberikan penawaran yang menarik berupa beli
satu gratis satu, terdapat 51 responden yang menyatakan setuju. Ini artinya bahwa
sebagian besar responden mengetahui tentang bentuk promosi yang berupa beli
satu gratis satu pada Ramayan Pringgan dan menyatakan setuju bahwa bentuk
penawaran tersebut merupakan penawaran yang menarik.Sedangkan, 20
responden kurang setuju karena jarang menemui program tersebut dan memang
hanya pada saat-saat tertentu penawaran program beli satu gratis satu diadakan.
Tabel 4.21
Memberikan hadiah menarik bagi yang mengumpulkan point tertentu
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
15
Setuju
67
69,8%
Kurang Setuju
14
14,6%
Tidak Setuju
-
-
Jumlah
96
100%
15,6%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Tabel 4.21 menunjukkan distribusi jawaban responden tentang pernyataan
Ramayana Pringgan memberikan hadiah menarik kepada konsumen yang
mengumpulkan point tertentu sebanyak 67 responden.Hal ini berarti responden
mengetahui dan menyadari adanya hadiah menarik bagi konsumen yang
mengumpulkan point dalam jumlah tertentu.Namun demikian, masih terdapat 14
responden kurang setuju karena belum pernah mendapatkan hadiah dari program
pengumpulan point tersebut.
44
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.22
Senang berbelanja dengan program pengumpulan point
Kategori
Persentase
Sangat Senang
Jumlah
Responden
8
Senang
58
60,4%
Kurang Senang
26
27,1%
Tidak Senang
4
4,2%
Jumlah
96
100%
8,3%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan datapada tabel 4.22 menunjukkan lebih dari setengah
responden (60,4%) senang berbelanja dengan mengumpulkan point dalam jumlah
tertentu. Banyaknya konsumen senang dengan program pengumpulan point ini
dikarenakan
semakin banyak/sering konsumen belanja maka point yang
dikumpulkan akan semakin bertambah dan point tersebut dapat ditukarkan dengan
hadiah yang telah disediakan. Sedangkan, terdapat 26 responden menyatakan
kurang senang karena program pengumpulan point bukan alasan mereka untuk
berbelanja. Bahkan, ada responden (4,2%) yang menyatakan tidak senang karena
belum pernah sama sekali mengetahui program tersebut dan tidak terlalu antusias
mengumpulkan poin dari belanjaan mereka.
45
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.23
Sering berbelanja di Ramayana Pringgan untuk mengumpulkan point
Kategori
Persentase
Sangat Sering
Jumlah
Responden
3
Sering
23
24%
Jarang
45
46,9%
Tidak Pernah
25
26%
Jumlah
96
100%
3,1%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Distribusi jawaban tabel 4.23 menunjukkan bahwa hampir setengah
responden (46,9%) menyatakan jarang berbelanja di Ramayan Pringgan hanya
untuk mengumpulkan point. Hal ini terjadi karena tujuan utama konsumen
berbelanja di Ramayan Pringgan bukan hanya untuk mengumpulkan point tetapi
karena kebutuhan berbelanja ataupun bentuk promosi menarik lainnya.Sebanyak,
25 responden juga menyatakan tidak pernah karena tidak tahu dan tidak berniat
mengumpulakn
point
tersebut.Namun
demikian,
23
responden
sering
mengumpulkan point ketika berbelanja berharap mendapatkan hadiah menarik.
Tabel 4.24
Promosi penjualan membuat konsumen secara spontan membeli produk
tersebut
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
7
Setuju
55
57,3%
Kurang Setuju
30
31,3%
Tidak Setuju
4
4,2%
Jumlah
96
100%
7,3%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
46
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.24 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
setuju bahwa Promosi penjualan di Ramayana Pringgan membuat konsumen
secara spontan membeli produk tersebut menduduki urutan yang pertama yaitu
sebanyak 55 responden dengan persentase 57,3%. Hal ini menunjukkan bahwa
promosi penjulan mampu merangsang pembelian konsumen.Meskipun demikian,
terdapat 4 responden yang tidak setuju promosi penjualan membuat melakukan
pembelian secara spontan.Hal ini bisa terjadi karena responden tersebut
mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.
Tabel 4.25
Pembelian yang dilakukan sering bersifat seketika/refleksi/spontan
Kategori
Persentase
Sangat Sering
Jumlah
Responden
6
Sering
40
41,7%
Jarang
42
43,8%
Tidak Pernah
8
8,3%
Jumlah
96
100%
6,3%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.25 menunjukkan bahwa 42 responden menyatakan
jarang melakukan pembelian secara seketika/refleksi/spontan hampir seimbang
dengan responden yang menyatakan jarang melakukan pembelian secara
seketika/refleksi/spontan. Responden dengan jawaban sering dikarenakan promosi
yang dilakukan mampu memikat konsumen untuk berbelanja dengan penawaran
menarik dan juga ada kebutuhan mendesak pada saat itu.Sedangkan responden
dengan jawaban jarang menyatakan bahwa pembelian yang mereka lakukan tidak
47
Universitas Sumatera Utara
untuk semua produk tetapi hanya pada produk-produk tertentu seperti pakaian dan
sepatu. Sedangkan 8 reponden menyatakan tidak pernah karena mereka hanya
membeli apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Tabel 4.26
Berkunjung karena motivasi untuk melakukan pembelian
Kategori
Persentase
Sangat Setuju
Jumlah
Responden
4
Setuju
58
60,4%
Kurang Setuju
28
29,2%
Tidak Setuju
6
6,3%
Jumlah
96
100%
4,2%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Distribusi jawaban pada table 4.26 menyatakan 58 responden
setuju
bahwa mereka berkunjung ke Ramayana Pringgan karena motivasi untuk
melakukan pembelian dan telah merencanakan untuk melakukan pembelian pada
produk tertentu. Sedangkan, sebanyak 6 responden menyatakan tidak setuju
karena terkadang mereka ke Ramayana Pringgan hanya menemani orang
tua/teman untuk berbelanja tanpa sebelumnya berniat untuk melakukan pembelian
berbelanja.
Tabel 4.27
Suka membeli produk menarik saat pertama kali melihat
Kategori
Persentase
Sangat Suka
Jumlah
Responden
9
Suka
47
49%
Kurang Suka
36
37,5%
9,4%
48
Universitas Sumatera Utara
Tidak Suka
4
4,2%
Jumlah
96
100%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Data pada tabel 4.27 menggambarkan bahwa sebanyak 47 responden akan
langsung membeli produk menarik yang dipromosikan pada saat pertama kali
melihat. Hal bisa terjadi karena produk yang dipromosikan, biasanya dipajang di
tempat yang sering dan ramai dikunjungi konsumen sehingga memudahkan
konsumen melakukan pembelian.Sedangkan, 36 responden menyatakan kurang
suka karena terkadang produk yang dipajang kurang menarik dan harga yang
lumayan mahal.Bahkan, terdapat 4 responden menyatakan tidak setuju karena
pertimbangan kualitas produk dan harga.
Tabel 4.28
Suka mendatangi dan melihat lebih jelas produk yang dipromosikan
Kategori
Persentase
Sangat Suka
Jumlah
Responden
9
Suka
56
58,3%
Kurang Suka
23
24%
Tidak Suka
8
8,3%
Jumlah
96
100%
9,4%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan data pada tabel 4.28 dapat dilihat bahwa responden dengan
persentase 58,3% atau sebanyak 56 responden menyatakan suka mendatangi dan
melihat dengan lebih jelas produk yang dipromosikan di Ramayana Pringgan. Hal
ini mengindikasikan bahwa besarnya rasa ingin tahu responden terhadap produk
yang dipromosikan. Sedangkan, 8 responden menyatakan tidak suka karena
49
Universitas Sumatera Utara
mereka hanya berniat berbelanja produk yang mereka rencanakan tanpa mau
berkeliling dan melihat produk yang sedang dipromosikan.
Tabel 4.29
Membeli produk yang dipromosikan dibanding produk bermerek lainnya
Kategori
Persentase
Sangat Suka
Jumlah
Responden
11
Suka
48
50%
Kurang Suka
31
32,3%
Tidak Suka
6
6,3%
Jumlah
96
100%
11,5%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.29 dapat dilihat sebanyak 48 responden menjawab
suka terhadap barang-barang yang sedang dipromosikan walaupun ada produk
bermerek lainnya yang mereka sukai.Hal ini terjadi karena produk yang
dipromosikan ditawarkan dengan harga yang sesuai dengan kemampuan
konsumen. Membeli produk yang dipromosikan membuat konsumen merasa
melakukan pembelian yang menguntungkan karena tidak selalu adanya promosi
pada produk yang sama. Sedangkan, sebanyak 6 responden menyatakan tidak
setuju karena mereka lebih percaya dan suka produk yang bermerek yang sering
mereka gunakan/pakai.
50
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.30
Tertarikpada produk tertentu yang sedang dipromosikan
Kategori
Persentase
Sangat Tertarik
Jumlah
Responden
7
Tertarik
61
63,5%
Kurang Tertarik
25
26%
Tidak Tertarik
3
3,1%
Jumlah
96
100%
7,3%
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Tabel 4.30 menunjukkan bahwa 61 responden dengan persentase 63,5%
menyatakan memiliki ketertarikan pada produk-produk tertentu yang sedang ada
promosinya. Hal ini menggambarkan bahwa adanya produk-produk tertentu ketika
sedang dipromosikan mampu menarik perhatian responden bahkan mampu
membuat konsumen melakukan pembelian.Kebanyakan produk tersebut adalah
pakaian dan sepatu.Namun demikian, 25 responden menjawab kurang tertarik
karena
terkadang
produk-produk
tersebut
tidak
sesuai
keiginan
mereka.Kebanyakan mereka memperhitungkan pengeluaran dan kualitas produk
yang sedang dipromosikan. Bahkan ada juga yang menjawab tidak tertarik sama
sekali karena produk-produk tersebut bukanlah kebutuhan mereka.
51
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.31
Sering membeli produk di luar rencana Anda
Kategori
Persentase
Sangat Sering
Jumlah
R