Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Impulse Buying Konsumen Ramayana Pringgan Medan Chapter III V

23

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
pendekatan asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih (Sugiono, 2010:36).Adapun variabel independen dalam
penelitian ini yaitu promosi penjualan (X) dan variabel dependen, yaitu impulse
buying (Y).
3.2 Lokasi dan WaktuPenelitian
Penelitian ini dilakukan kepada konsumen Ramayana Pringgan yang
berlokasi di Jalan Iskandar Muda, Jamin Ginting.Waktu Penelitian dilakukan di
bulan Maret-April 2017.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2015:148). Populasi
dalam penelitian ini adalah setiap konsumen Ramyana Pringgan Medan yang
tidak diketahui secara pasti jumlah konsumennya.


Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiono, 2015:149). Metode yang dipilih non probability
sampling dengan teknik penarikan Sampling isindental, yaitu teknik penentuan
sanpel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/isindental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiono, 2015:156). Dalam
menetapkan besarnya sampel dalam penelitian ini didasarkan pada perhitungan
yang dikemukakan oleh Supramono dan Haryanto (2003:63) sebagai berikut :

n=

(�� 2 ) (�)(�)
�2

Keterangan :
n = Jumlah sampel

Z�2 = nilai tabel yang besarnya tergantung a, bila a = 0,05 maka Z –
1,96 bila a = 0,10 maka Z = 1,67
p = estimasi proporsi populasi
q = 1-p
d = penyimpangan toleransi
Untuk memperoleh jumlah n (jumlah sampel) yang besar dan nilai p yang
belum diletahui maka dapat digunakna p = 0,5 ; maka jumlah sampel yang
mewakili populasi dalam penelitian ini adalah :

n=

(1,962 ) (0,5)(0,5)
0,12

24

Universitas Sumatera Utara

n = 96, 04
Melalui perhitungan ini didapatkan jumlah sampel sebesar 96 responden

yang pernah melakukan di Ramayana Pringgan Medan.
3.4 Hipotesis
Menurut Sugiono (2010:64) hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Adapun hipotesis dalam penelitian
ini adalah :
Ha

: terdapat pengaruh positif dan signifikan promosi penjualan terhadap

Impulse buying konsumen
Ho

:

tidak terdapat

pengaruh positif dan signifikan promosi penjualan

terhadap Impulse buying konsumen

3.5 Defenisi Konsep
Adapun defenisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Promosi Penjualan adalah program pemberian insentif yang diberikan
kepada konsumen atau saluran pemasaran yang bertujuan untuk mendorong agar
konsumen amau mencoba tau membeli atau menngkatkan pembelian barang dan
jasa (Sumarwan:2015). Promosi penjualan sebagai variabel independen.
Impulse Buying adalah suatu tindakan pembelian yang dibuat tanpa
direncanakan sebalumnya atau keputusan pembelian dilakukan pada saat berada di

25

Universitas Sumatera Utara

dalam toko (Engel dan Blacwell dalam Aisyah, 2016:25).Impulsif Buying sebagai
variabel dependen.
3.6 Defenisi Operasional
Tabel 3.1
Defenisi Operasional

Variabel


Variabel

Teoritis

Operasional

Promosi

Free Sample

Skala
Deskriptor

Pertanyaan

n
Contoh produk

-


Apakah penawaran

Penjualan

yang diberikan

yang dilakukan oleh

adalah

secara cuma-cuma

Ramayana Pringgan

program

yang tujuannya

dengan program


pemberian

adalah

free sample

insentif

memberikan

membuat Anda

yang

gambaran baik

tertarik untuk

diberikan


dalam manfaat,

melakukan

kepada

rupa ataupun bau

pembelian produk?

konsumen

dari produk yang

atau saluran

dipromosikan

-


menawarkan free
sample, apakah itu

yang

alasan Anda

bertujuan

melakukan

untuk

pembelian?
Bonus Pack

Likert

Jika suatu merek


pemasaran

mendorong

Pengukura

Menawarkan

-

Ketika Anda

agar

konsumen sebuah

membeli suatu

konsumen


muatan ekstra dari

merek yang

amau

sebuah produk

menawarkan

mencoba tau

dengan harga

program bonus

membeli

normal

pack, apakah anda

atau

merasa melakukan
26

Universitas Sumatera Utara

menngkatka

pembelian yang

n pembelian

menguntungkan?

barang dan

-

Apakah Anda lebih

jasa

sering membeli

(Sumarwan:

produk yang

2015)

menawarkan
program bonus
pack?
In-strore

Menempatkan

Display

materi promosi di

yang dilakukan oleh

konter, lantai atau

Ramayan Pringgan,

di jendela display

apakah membuat

yang

Anda tertarik untuk

memungkinkan

melakukan

para peritel

pembelian produk

mengingatkan para

tersebut?

-

pelanggal dan

-

In-store display

Apakah anda

enstimulasi

berminat membeli

belanja impulsif

jika suatu produk
disiapkan dengan
In-store display
oleh Ramayana
Priggan?

Premium

Barang yang

-

Apakah anda

ditawarkan dengan

tertarik untuk

biaya relatif

membeli produk

rendah/gratis

denga biaya yang

sebagi insentif bila

ditawarkan rendah

membeli produk

oleh Ramayana

tertentu

Pringgan?
-

Apakah anda
antusias bila ada

27

Universitas Sumatera Utara

barang yang
ditawarkan dengan
biaya rendah atau
gratis dengan
membeli suatu
produk?
Price-off

Menawarkan

Promotion

kepada konsumen

yang ditawarkan

atau Price

penghematan dari

oleh ramayan

Discount

harga bisa dengan

Pringgan membuat

mendapatkan

Anda melakukan

kepada konsumen

pembelian?

-

penghematan dari

Contest

-

Apakah diskon

Apakah besarnya

harga biasa dengan

diskon yang

mendapatkan

ditawarkan oleh

suatu produk yang

Ramayan Priggan

tertera pada label

menarik perhatian

atau kemasan

Anda?

Para konsumen

-

Apakah Contest

berkompetisi

yang diadakan oleh

untuk

Ramayana Pringgan

memperebutkan

untuk

hadiah yang

memperebutkan

disediakan dengan

hadiah membuat

cara

Anda antusias

memenangakn

mengikuti kegiatan

permainan (game).

tersebut?
-

Apakah contest
yang diadakan oleh
Ramayana Priggan
membuat Anda

28

Universitas Sumatera Utara

tertarik melakukan
pembelian produk
tertentu?
Frequent

Para pelanggan

shopper

diberi poin atau

melakukan

Program

diskon

pembelian dalam

berdasarkan

jumlah banyak

banyaknya belanja

untuk mendapatkan

mereka. Jika

poin atau diskon

dalam bentuk

dalam mendapatkan

point, poin itu

barang yang

dikumpulan

ditawarkan?

-

hingga mencapai

-

Apakah Anda

Apakah tawaran

jumlah tertentu

barang yang dapat

yang kemudian

ditukarkan dengan

dapat ditukarkan

poin atau diskon

dengan barang.

membuat Anda
tertarik untuk
berbelanja ?

Referral Gift

Hadiah yang

-

diberikan kepada

tertarik mengajak

pelanggan jika

calon pembeli untuk

membawa calon

berbelanja ke

pelanggan baru.

Ramayan Pringgan

Teknik referral

untuk mendapatkan

gift ini biasa

hadiah?

digunakan oleh

Direct Gift

Apakah Anda

-

Apakah Anda

perusahaan yang

berniat mengajak

pelangganya

calon pelanggan

berdasarkan

untuk berbelanja di

keanggotan.

ramayan Pringgan?

Mirip dengan

-

Apakah Anda hanya

29

Universitas Sumatera Utara

Frequent shopper

tertarik dengan

Program yang

promosi yang

berupa poin, yaitu

memberikan hadiah

jumlah belanja

langsung?

menjadi faktor

-

Apakah Anda akan

memperoleh

membeli produk

hadiah. bedanya

karena ingin

adalah hadiah

mendapatkan

diberikan langsung

hadiahnya?

tanpa menunggu
jumlah point
tertentu
Demonstrati

Memberi

on,

gambaran atau

yang dilakukan oleh

contoh dari produk

Ramayana Pringgan

atau jasa yang

membuat Anda

dijual. Jika produk

tertarik untuk

berupa alat masak,

melakukan

demonstrasinya

pembelian?

-

adalah cara

-

Apakah demonstrasi

Apakah demonstrasi

menggunakan alat

suatu produk yang

itu di depan

dilakukan oleh

audience.

Ramayan Pringgan
mempengaruhi
kegiatan berbelanja
Anda terhadap
produk yang
ditawarkan?

Souvenir

barang-

-

Apakah berbelanja

barangsouvenir

di Ramayana

dapat menjadi alat

Pringgan terhadap

sales

suatu produk

30

Universitas Sumatera Utara

promotionyang

membuat anda

menunjukan nama

senang karena

dan logo peritel.

mendapatan

Barang-barang itu

souvenir tertentu?

berupa tas belanja,

-

Apakah kegiatan

puspen, kalender,

dengan

dll

membagikan
souvenir, menarik
perhatian Anda untu
kberbelanja produk
tertentu?

Specia

alatsales

Events

promotion yang

bersemangat

berupa fashion

mengikuti event di

show,

Ramayana Pringgan

penandatanganan

bila sedang

buku oleh

berbelanja?

-

pengarangya,

-

Apakah Anda

Apakah Event

pameran seni, dan

tertentu

kegiatan dalam

mempengaruhi

liburan.

aktifitas untuk
berbelanja Anda
terhadap suatu
produk yang
ditawarkan??

Impulsif

Spontanity

Pembelian

-

Apakah Anda setuju Likert

Buying

impulsif terjadi

promosi penjualan

adalah suatu

secara tidak

yang dilakukan

tindakan

terduga dan

membuat Anda

pembelian

memotivasi

secara spontan ingin

yang dibuat

konsumen untuk

membeli produk

tanpa

membeli saat itu

tersebut?

31

Universitas Sumatera Utara

direncanaka

juga, seringkali

-

Apakah Anda akan

n sebalumna

karena respon

mendatangi dan

atau

terhadap stimulus

melihat lebih jelas

keputusan

visual point 0f

produk yang

pembelian

sale.

dipromosikan ?

dilakukan

Power,

Adanya motivasi

pada saat

compulsion

untuk

membeli produk

berada di

and intensity

mengesampingkan

yang dipromosikan

dalam toko

hal-hal lain dan

tanpa berpikir

(Engel dan

bertindak

dahulu?

Blacwell

secapatnya.

-

-

Apakah Anda akan

Apakah Anda akan

dalam

membeli produk

Aisyah,

yang dipromosikan

2016:25)

walaupun tidak
masuk dalam
shopping listAnda?
Excitement

Keinginan

and

membeli secara

termasuk konsumen

simulation

tiba-tiba diikuti

yang akan membeli

oleh emosi seperti

produk yang

exciting, thrilling,

dipromosikan

atau wild.

dengan tidak

-

Apakah Anda

memperhitungkan
pengeluaran Anda?
-

Apakah Anda
memiliki
ketertarikan emosi
pada produk
tertentu?

Disregard

Keinginan untuk

for

membeli dapat

memutuskan

consequence

menjadi tidak

membeli produk

-

Apakah Anda

32

Universitas Sumatera Utara

s

dapat ditolak

yang dipromosikan

sampai

saat pertama kali

konsekuensi

melihat?

negatif yang

-

Apakah Anda hanya

mungkin terjadi

akan membeli

diabaikan.

produk bermerek
walaupun produk
lain sedang
promosi?

3.7 Teknik Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data yang benar-benar valid, maka dalam penelitian
ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
3.7.1 Pengumpulan Data Primer
Adapun cara pengumpulan data primer yang digunakan adalam penelitian
ini adalah :
a. Wawancara, dilakukan pada pihak-pihak yang terkait penelitian
dengan mengumpulkan sejumlah informasi dengan mengajukan
beberapa pertanyaaan.
b. Kuisoner (angket) adalah pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaaan melalui daftar pertanyaaan yang dilengkapi dengan kolom
dimana responden akan menuliskan jawaban atas pertanyaan.
3.7.2 Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, baik
berupa ketenagna atau literatur yang berhubungan dengan penelitian guna untuk

33

Universitas Sumatera Utara

melengkapi data primer.Berbgai sumber data sekunder adalah buku-buku, jurnal,
website, dan lail-lain yang terkait dengan penelitian.
3.8 Skala Pengukuran Data
Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan skala likert. Skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono
2010:93), yaitu :
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No

Skala

Skor

1

SS (Sangat Setuju)

5

2

Setuju (Setuju)

4

3

Ragu-ragu (R)

3

4

Tidak Setuju (TS)

2

5

Sangat Tidak Setuju (STS)

1

Untuk penelitian ini hanya menggunakan empat skala pengukuran yang
dimodifikasi sesuai dengan pertanyaan yang ditujukan kepada responden
penelitian, seperti :
Tabel 3.3 Instrumen Skala Penelitian
No

Skala

Skor

1

SS (Sangat Setuju)

5

34

Universitas Sumatera Utara

2

Setuju (Setuju)

4

3

Tidak Setuju (TS)

2

4

Sangat Tidak Setuju (STS)

1

3.9 Teknik Analisis Data
3.9.1 Uji Instrumen
Uji instrumen dilakukan untuk dapat memenuhi ketepatan dan kebenaran
melalui dua persyaratan, yaitu uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Menguji validitas berarti menguji sejauh mana ketepatan dan kebenaran
suatu instrument sebagai alat ukur variabel penelitian. Jika instrument valid/benar,
maka hasil pengukurannya kemungkinan akan benar (Juliandi dan Irfan, 2013:79).
Salah satu cara untuk menguji validitas ini adalah korelasi item total, yakni
mengkorelasikan skor suatu angket dan totalnya. Suatu instrumen adalah tepat
untuk digunakan sebagai ukuran suatu konsep jika memiliki tingkat validitas yang
tinggi, sebaliknya validitas rendah mencerminkan bahwa instrument kurang tepat
untuk diterapkan (Suharso 2009:108).
2. Uji Reliabilitas
Pengujian pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrument
penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya.Jika penelitian
variabel penelitian menggunakan instrument yang handal dan dapat dipercaya
maka hasil penelitian juga dapat memiliki tingkat keterpercayaan yang

35

Universitas Sumatera Utara

tinggi.Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik Cronbach
Alpha. Jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach > 0,6 maka instrument memliki
reliabilitas yang baik atau dengan kata lain instrument adalah reliabel atau
terpercaya.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang
ada agar dapat menentukan model analisis yang tepat.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian dalam sebuah model regresi, variabel
dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak.Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau
mendekati normal.Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual
yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.Metode yang digunakan untuk
menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika
nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka terdistribusi
normal, dan jika Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka terdistribusi tidak normal.
3.9.3 Analisis Regresi
1. Regresi Linier Sedehana
Analisis regresi linier berganda merupakan model analisis yang bertujuan
untuk melihat hubungan antara lebih dari satu variabel bebas (variabel X) yang
mempengaruhi suatu variabel terikat (variabel Y) (Santoso, 2008).Koefisien
determinasi atau R Square (R2), digunakan untuk melihat seberapa jauh model

36

Universitas Sumatera Utara

yang terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya. Hal tersebut dapat
diinterpretasikan sebagai proporsi (persentase) dari keragaman Y yang
diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur besar sumbangan dari
variabel bebas (X) terhadap keragaman variabel terikat (Y). Model regresi linier
berganda dikatakan layak dipakai untuk penelitian, jika sebagian besar variabel
terikat dijelaskan oleh variabel bebas yang digunakan dalam model. Nilai R2
dikatakan baik jika >0,5 dan nilai R2 berkisar antara 0 sampai 1.
3.9.4 Pengujian Hipotesis
1. Uji parsial (Uji Statistik t)
Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel
bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.Juliandi &
Irfan (2013:181) menyatakan bahwa apabila peneliti bermaksud menganalisis
regresi parsial (sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat) maka nilai
yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai t” maka dapat nilai
probabilitasnya. Signifikan pengaruh dari variabel-variabel kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan digunakan alat uji statistik t dengan α = 0,05.
Kriteria pengujiannya adalah:
a. Apabila Sig >α0.05 maka kualitas pelayanan tidak berkorelasi signifikan
terhadap kepuasan pelanggan.
b. Apabila Sig < α0.05 maka kualitas pelayanan berkorelasi signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
2. Koefisien determinasi (R2)

37

Universitas Sumatera Utara

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi-variabel terikat.Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
1. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka variabel bebas (X) memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat (Y).
2. Jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka kemampuan variabel bebas (X)
dalam

menjelaskan

variabel

terikat

(Y)

sangat

berbatas.

38

Universitas Sumatera Utara

23

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Gambara Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Terbentuknya PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang bisnis rantai toko swalayan yang ada di Indonesia.
Jaringan toko yang dirintis oleh pasangan suami istri Paulus Tumewu dan Tan Lee
Chuan ini pertama kali dibuka pada tahun 1978. Toko yang pertama didirikan
dengan nama Ramayana Fashion Store ini merupakan harapan pasangan asal
Ujung Pandang, Sulawesi Selatan ini untuk mengadu nasib di ibukota Jakarta.
Berangkat dari rencana membuka sebuah department store yang menyediakan
barang-barang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau, mereka mulai
memberanikan diri untuk membuka bisnis garmen dan pakaian.
Perkembangan toko yang baru dibuka itu nyatanya menunjukkan hasil
yang baik.Terbukti pada tahun 1985, mereka telah membuka toko cabang yang
berada di luar Jakarta yakni di Bandung.Selain itu, mereka juga mulai
mengembangkan produk-produk yang ditawarkan di toko. Pada toko cabang
pertama mereka di Bandung, mereka telah memperkenalkan produk aksesoris
seperti sepatu dan tas yang tak hanya terbatas pada pakaian. Seiring dengan
perkembangan toko yang semakin pesat.Bisnis toko sederhana ini pun menjelma
menjadi sebuah jaringan ritel yang tumbuh secara global.Pada tahun 1989 saja,

Universitas Sumatera Utara

Ramayana telah memiliki lebih dari 13 gerai yang mampu mempekerjakan
setidaknya 2.500 orang karyawan.
Tidak hanya itu, Ramayana juga mulai mengembangkan berbagai varian
produk, mulai dari kebutuhan rumah tangga, mainan hingga perlengkapan alat
tulis.Kedudukan Ramayana semakin kuat saat perusahaan melakukan penawaran
umum perdana sejak tahun 1996 seiring dengan pertumbuhan gerai hingga
mencapai 45 unit.Ramayana terus melakukan berbagai inovasi menarik lainnya
dengan mengembangkan konsep belanja satu atap pusat perbelanjaan.Dengan
konsep ini, Ramayana semakin tumbuh dengan jaringan ritel yang terbesar di
Indonesia. Hingga saat ini jaringan ritel Ramayana telah tersebar di lebih dari 42
kota besar yang ada di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan
Ramayana telah membuka jaringan toko di Papua pada tahun 2010.
Saat ini perusahaan telah mempekerjakan lebih dari 17.867 orang
karyawan yang telah berdedikasi tinggi pada perusahaan. Dengan visi "menjadi
jaringan ritel terbesar di Indonesia dengan mengendalikan biaya, meningkatkan
layanan

pelanggan,

pengembangan

sumber

daya

manusia

kami

dan

mempertahankan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok dan rekan
bisnis" Ramayana akan selalu memanjakan konsumen-nya dengan produk
berkualitas tinggi dan harga yang terjangkau.
Penghargaan :
1. Best Investor Relation Ist Place Indonesia Buy-side view dalam Asia Equities
Investor Relations 2005
2. Asia's Best Companies 2012 oleh FinanceAsi
24

Universitas Sumatera Utara

3. The Best of Medan Service Excellence Champion kategori Supermarket dalam
MSEA 2011 (Medan Service Excellence Award)
4. Superbrands 2010-2011
Profil Perusahaan
Nama

: Pt Ramyana Lestari Sentosa Sidoarjo

Alamat

: Jl. Diponegro no2 Sidoarjo Jawa Timur 61213

Telepon

: (031) 8054145

E-mail

: [email protected]

Situs Web

: www.ramayana.co.id

Jenis Usaha

: Perusahaan ritel bergerak dalam bidang Dep. Store

Pemilik

: Paulus Tumewu

4.1.2 Visi dan Misi PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Visi PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk adalah Sebagai jaringan
Perusahaan retail kami berkomitmen untuk melayani kebutuhan bersegmen
menengah bawah, menyediakan beragam produk terjangkau dan berkualitas,
menawarkan pelayanan pelanggan yang penuh perhatian.
Misi PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk adalah tetap menjaga posisi di
sektor kami sebagai peritel terbesar di Indonesia, melalui ekspansi pasar,
pengendalian

biaya

yang

cerdas,

meningkatkan

layanan

pelanggan,

pengembangan sumber daya manusia, dan membangun hubungan yang saling

25

Universitas Sumatera Utara

menguntungkan dengan rekan bisnis : semuanya untuk memaksimalkan nilai
pemegang saham
4.1.3 Struktur Organisasi PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Struktur organisasi diperlukan untuk menunjang dan menjalankan rencanarencana strategis perusahaan.

Gambar 4.1
Struktur Organisasi

26

Universitas Sumatera Utara

Sumber:Manajer Toko Ramayana Departemen Store Pringgan Medan
4.1.4 Pembagian Tugas
Tugas dan wewenang serta tanggung jawab untuk masing-masing jabatan sesuai
dengan struktur organisasi, yaitu :
1. Dewan komisaris
Sebagai dewan non-eksekutif yang mewakili kepentingan pemegag saham
perusahaan dengan peran untuk memantau manajemen perusahaan.
2. Lingkup Direksi
Berwenang dan bertanggung jawab penuh untuk mengelola perseroan sesuai
dengan maksud dan tujuannya, serta untuk mewakili perseroan sesuai dengan
anggaran dasar. Tugas dan tanggung jawab direksi termasuk mengelola kegiatan
ehari-hari perseron, melaksanakan kebijakan, prinsip, nilai, strategi, tujuan dan
target kinerja yang telah dievaluasi dan disetujui oleh dewan komisaris,
memperthankan jangka panjang kelangsungan usaha perseroan, mencapai target,
pelaksanaan prinsip kehati-hatian.
3. Komite Audit
Mengawasi laporan keuangan dan memantau sistem pengedalian internal
perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi seluruh ketentuan
perundang-undangan

tentang

pasar

modal

dan

memantau

kecukupan

pemerikasaan oleh akuntan publik perusahaan untuk emastikan bahwa resiko
penting telah dipertimbangkan.

27

Universitas Sumatera Utara

4. Komite Eksekutif
Komite Eksekutif terdiri dari Direksi Perseroan dan anak perusahaan, serta
para general manager departemen dan unit bisnis.Komite eksekutif mengadakan
pertemuan secara berkala untuk membahas berbagai aspek pengelolaan Perseroan
dan anak perusahaan, yang menyangkut pemasaran, pengembangan proyek,
pelaporan keuangan dan peningkatan kinerja manajemen yang berkesinambungan.
5. Sekretaris Perusahaan
Tugas utama sekretaris perusahaan adalah untuk memelihara hubungan
dengan otoritas pasar modal dan denganparapemegang saham,perwakilan media
massa, masyarakat sekitar dan publik pada umumnya; sekretaris peruahaan harus
memastikan kepatuhan dengan ketentuan perundang-undang tentang pasr modal
dan membatu direksi untuk memastikan dijalakannya tata kelola perusahaan yang
baik dan mengatur kegiatan direksi, internal dan ekternal.
4.1.5 Logo Perusahaan
Logo PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 4.2
Logo PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk

Sumber :PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk

28

Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisis Data
4.2.1 Analisis Deskriptif Identitas Responden
Penyajian data pada bab ini adalah hasil kuisoner yang telah dibagikan
serta wawancara kepada beberapa responden. Jumlah pertanyaan seluruhnya
adalah 30 butir pertanyaan, yakni 18 butir pertanyaan untuk variabel promosi
penjualan, dan 12 butir pertanyaan untuk variabel impulse buying. Jumlah
responden yang dibutuhkan sebanyak 96 responden yang pernah berbelanja di
Ramayana Pringgan Medan dengan karakteristik berupa jenis kelamin, usia,
pekerjaan, pengeluaran, dan intensitas pembelian.
Tabel 4.1
Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Jumlah Responden

Persentase

Laki-laki

19

19,8%

Perempuan

77

80,2%

Jumlah

96

100%

Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
Tabel 4.1 menunjukkan jumlah responden mayoritas berjenis kelamin
perempuan yaitu 77 responden (80,2%). Hal ini dikarenakan perempuan
cenderung lebih senang dan emosional dalam berbelanja, apalagi promosi
penjualan yang dilakukan menarik perhatian. Sedangkan, laki-laki hanya
berjumlah 19 responden (19,8%). Hal ini terjadi karena laki-laki tidak terlalu suka
kegiatan berbelanja, mereka hanya membeli keperluan yang mereka butuhkan
walaupun banyak promosi yang dilakukan.

29

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.2
Usia
Usia

Jumlah Responden

Persentase

18-22 tahun

74

77,1%

23-27 tahun

16

16,7%

28-32 tahun

3

3,1%

> 33 tahun

3

3,1%

Jumlah

96

100%

Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden yang paling
banyak berada pada usia 18-22 tahun (77,1 %) dari total keseluruhan responden
yang berjumlah 96 responden. Hal ini mengindikasikan konsumen Ramayana
Pringgan

kebanyakan

berada

pada

usia

muda

yang

tergolong

masih

pelajar/mahasiswa. Kecenderungan di usia muda suka mecoba sesuatu yang baru
dan selalu mengikuti trend yang ada.Sedangkan, paling sedikit berada pada usia >
28 tahun dengan persentase 3,1%. Hal ini terjadi karena kesempatan untuk
berbelanja tidak terlalu banyak dikarenakan kesibukan dalam bekerja dan hanya
membeli produk yang dibutuhkan.
Tabel 4.3
Pekerjaan
Pekerjaaan

Jumlah Responden

Persentase

Pelajar/Mahasiswa

72

75%

Ibu rumah tangga

3

3,1%

Wiraswasta

11

11,5%

Dan lain-lain

10

10,4%

Jumlah

96

100%

Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017

30

Universitas Sumatera Utara

Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang pernah
berbelanja di Ramayana Pringgan adalah responden yang berstatus sebagai
pelajar/mahasiswa dengan total 72 responden atau 75% dari total keseluruhan
responden yang berjumlah 96 responden. Dapat diketahui bahwa banyaknya
jumlah responden yang berstatus pelajar/mahasiswa dikarenakan lokasi Ramayana
Pringgan dekat dengan sekolah maupun kampus. Pemilihan lokasi yang
berdekatan ini dimanfaatkan Ramayana Pringgan untuk menarik perhatian
kalangan muda untuk berbelanja dengan berbagai

display produk dan

pemotongan harga yang bisa dijangkau kalangan muda. Sedangkan, responden
yang paling sedikit adalah ibu rumah tangga dengan jumlah 3 responden.Hal ini
dikarenakan bahwa ibu rumah tangga lebih senang berbelanja di pasar tradisonal
dengan alasan harga yang murah.Mereka kebanyakan belanja di Ramayana
Pringgan bersama dengan anak sendiri karena berbelanja bukan hanya untuk
keperluan pribadi.
Tabel 4.4
Pengeluaran Perbulan
Pengeluaran/bulan

Persentase

< 1.000.000

Jumlah
Responden
38

1.000.000 – 2.500.000

50

52,1%

2.500.001 – 5.000.000

5

5,2%

> 5.000.001

3

3,1%

Jumlah

96

100%

39,6%

Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berada pada
pengeluaran 1.000.000 – 2.500.000 sebanyak 50 responden.Kemudian, terbesar

31

Universitas Sumatera Utara

kedua diikuti dengan pengeluaran < 1000.000 sebanyak 38 responden.Hal ini
mengindikasikan promosi yang dilakukan dapat meransang pembelian konsumen
yang sedang berkunjung walaupun

pengeluaran

perbulan

tidak

terlalu

besar.Ramayana Pringgan kerap kali menyediakan produk-produk dengan harga
bersaing.Hal ini dilakukan agar Ramayana Pringgan tidak hanya menjadi tempat
berbelanja bagi kalangan menengah ke atas saja, tetapi juga bagi kalangan
menengah

ke

bawah

dengan

harga

yang

cukup

terjangkau

dan

berkualitas.Sedangkan responden dengan pengeluaran > 5.000.000 biasanya lebih
suka berbelanja di tempat yang lebih besar karena banyak pilihan yang ditawarkan
walaupun harga yang lebih mahaL.
Tabel 4.5
Intensitas Pembelian
Pengeluaran/bulan

Persentase

1 kali

Jumlah
Responden
32

2-5 kali

44

45,8%

> 5 kali

20

20,8%

Jumlah

96

100%

33,3%

Sumber : Data diolah oleh Peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa intensitas pembelian yang
paling banyak adalah 2-5 kali dengan persentase 48,3%. Dapat dilihat juga selisih
yang tidak terlalu jauh antara konsumen yang pernah melakukan pembelian sekali
saja dengan persentase 33,3%. Hal ini mengindikasikan bahwa pembeli yang
pernah melakukan pembelian lebih dari satu kali merasa puas dan merasa
melakukan pembelian yang menguntungkan.

32

Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Analisis Deskriptif Jawaban Responden
4.2.2.1 Variabel Promosi Penjualan
Berikut ini akan disajikan tabel-tabel pendistribusian pernyataanpernyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian yang terdiri dari 18
pertanyaan, di mana responden memilih salah satu jawaban yang telah disediakan
oleh peneliti.
Tabel 4.6
Sering membagikan sampel produk

Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
13

Setuju

57

59,4%

Kurang Setuju

22

22,9%

Tidak Setuju

4

4,2%

Jumlah

96

100%

13, 5%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan tabel4.6 diketahui bahwa mayoritasresponden menyatakan
setuju

bahwa Ramayan Pringgan Medan sering membagikan sampel produk

kepada pengunjung dengan persentase 59,4%. Data diatas menunjukan mayoritas
setuju dikarenakan Ramayana Pringgan sering membagikan sampel produk baru
khususnya produk makanan untuk memperkenalkan kepada pengunjung variasi
produk yang mereka jual.Sedangkan 22 responden menyatakan kurang setuju
dikarenakan ketika berbelanja di Ramayana Pringgan mereka lebih sering belanja
dibagian pakaian, sepatu dan aksesoris lainnya, tanpa mendatangi bagian
penjualan makanan dan minuman.Sedangkan pembagian sampel gratis dilakukan

33

Universitas Sumatera Utara

hanya pada bagian makanan dan minuman saja. Bahkan ada yang berpendapat
bahwa tidak setuju (4,2%) karena tidak pernah menemui pembagian sampel gratis.
Tabel 4.7
Program Free Sample membuat pengunjung berminat membeli

Kategori

Persentase

Sangat Berminat

Jumlah
Responden
9

Berminat

65

67,7%

Kurang Berminat

20

20,8%

Tidak Berminat

2

2,1%

Jumlah

96

100%

9,4%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkantabel4.7menunjukkan bahwa mayoritas responden berminat
membeli dengan program free sample sebanyak 65 responden (67,7%).
Responden menyatakan bahwa program free sample menawarkan produk baru
dengan variasi rasa dan didukung

harga yang terjangkau oleh konsumen.

Sedangkan responden yang menyatakan kurang berminat sebanyak 20,8%
dikarenakan produk yang ditawarkan kurang menarik perhatian dan merasa ragu
terhadap variasi rasa baru. Bahkan, sebanyak 2 responden (2,1%) tidak berminat
membeli program free samplekarena tidak suka mencoba apalagi membeli poduk
yang baru diketahui.

34

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.8
Program Free Sample membuat konsumen bersedia mencoba

Kategori

Persentase

Sangat Bersedia

Jumlah
Responden
8

Bersedia

60

62,5%

Kurang Bersedia

24

25%

Tidak Bersedia

4

4,2%

Jumlah

96

100%

8,3%%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017

Data pada tabel 4.8 menunjukan responden bersedia mencoba program
free sample sebanyak 60 responden (62,5%). Respondentersebut menyatakan
bersedia karena merasa penasaran dengan produk free sample yang ditawarkan
oleh Ramayana Pringgan. Sedangkan, 24 responden kurang bersedia karena
kurang percaya produk tersebut dan kadang merasa takut diharuskan membeli
produk yang telah dicoba. Bahkan, 4 responden (4,2%) menyatakan tidak punya
waktu untuk mencoba atau sibuk berbelanja kebutuhan yang sudah direncanakan.
Tabel 4.9
Penawaran produk tertentu dengan harga yang rendah

Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
29

Setuju

51

53,1%

Kurang Setuju

15

15,6%

Tidak Setuju

1

1,0%

Jumlah

96

100%

30,2%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
35

Universitas Sumatera Utara

Data pada tabel4.9 menunjukkan bahwa

51 responden (53,1%)

menyatakan setuju bahwa Ramayana Pringgan menawarkan produk tertentu
dengan harga yang rendah dari biasanya. Hal ini dikarenakan Ramayana sering
melakukan promosi produk-produk tertentu dengan harga yang lebih rendah dari
biasanya untuk menarik perhatian pengunjung.Namun, 15 responden menyatakan
kurang setuju karena menurut mereka jarang menemui produk dengan harga
ditawarkan lebih rendah dari biasanya.Bahkan, 1 responden menyatakan tidak
setuju karena harga yang ditawarkan normal seperti biasanya.
Tabel 4.10
Program paket harga relatif terjangkau

Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
20

Setuju

63

65,6%

Kurang Setuju

13

13,5%

Tidak Setuju

-

-

Jumlah

96

100%

20,8%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017

Berdasarkan data pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebanyak 63
responden (65,6%) menyatakan setuju program paket harga relatif terjangkau.
Mayoritas memilih setuju dikarenakan program paket lebih menguntungkan dan
sesuai dengan kemampuan konsumen untuk melakukan pembelian.Sedangkan,
terdapat 13 responden kurang setuju karena, harga yang ditawarkan masih terlalu
mahal dan kurang menguntungkan konsumen.

36

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.11
Program bonus pack menguntungkan konsumen
Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
3

Setuju

65

67,7%

Kurang Setuju

18

18,8%

Tidak Setuju

-

-

Jumlah

96

100%

13, 5%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa
program paket harga menguntungkan konsumen dengan persentase 67,7%. Hal ini
dikarenakan konsumen merasa puas dengan program bonus pack dan merasa
melakukan pembelian yang menguntungkan ketika adanya program paket
harga.Sedangkan, 18 responden menyatakan kurang setuju dikarenakan mereka
berpendapat harga yang ditawarkan relatif masih mahal. Namun demikian, tidak
ada responden dengan jawaban tidak setuju.
Tabel 4.12
Tertarik melakukan pembelian ketikaada potongan harga
Kategori

Persentase

Sangat Tertarik

Jumlah
Responden
29

Tertarik

58

60,4%

Kurang Tertarik

7

7,3%

Tidak Tertarik

2

2,1%

Jumlah

96

100%

30,2%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017

37

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan data pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa mayoritas
konsumen Ramayana tertarik melakukan melakukan pembelian ketika sedang ada
potongan harga, terlihat dari tabel di atas sebesar 60,4% atau sebanyak 58
responden

menjawab setuju. Namun, terdapat respoden yang kurang tertarik

melakukan pembeliansebesar 7,3%. Hal ini bisa terjadi karena pemotongan harga
masih tidak sesuai dengan keinginan konsumen atau produk yang ada pemotongan
harga bukanlah kebutuhan utama konsumen.Terdapat pula 2 responden tidak
tertarik melakukan pembelian karena pemotongan harga bukan pada produk yang
mereka sukai.
Tabel 4.13
Potongan harga lebih banyak dibandingkan produk di tempat lain
Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
16

Setuju

46

47,9%

Kurang Setuju

30

31,3%

Tidak Setuju

4

4,2%

Jumlah

96

100%

16,7%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Tabel 4.13 kebanyakan konsumen (46%) Ramayana setuju pemotongan
harga di Ramayana lebih banyak dibanding di tempat lain. Pemotongan harga
yang dilakukan Ramayana lebih banyak pada saat-saat tertentu seperti hari besar
keagamaan yang kebanyakan konsumen senang berbelanja.Pemotongan harga
bisa terjadi hingga 70% yang membuat konsumen melakukan pembelian produk
tersebut. Namun demikian, terdapat 30 responden menyatakan kurang setuju

38

Universitas Sumatera Utara

pemotongan harga yang dilakukan jauh lebih banyak karena harga produk yang
ditawarkan terkadang sama dengan di tempat berbeda.
Tabel 4.14
Besar diskon menjadi alasan pembelian konsumen
Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
20

Setuju

57

59,4%

Kurang Setuju

17

17,7%

Tidak Setuju

2

2,1%

Jumlah

96

100%

20,8%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan data pada tabel 4.14, diketahui sebanyak 57 responden
melakukan pembelian karena adanya pemotongan harga.Besarnya diskon yang
dilakukan Ramayana Pringgan mampu menarik perhatian konsumen yang sedang
berkunjung.Hal ini terjadi pada produk-produk tertentu yang sebelumnya dengan
harga yang tinggi, ketika ada pemotongan harga konsumen memutuskan
melakukan pembelian dan tidak merasa rugi. Namun terdapat responden (17,7%)
menyatakan kurang setuju dikarenakan kualitas produk merupakan salah satu
yang mereka perhatikan. Terdapat juga responden tidak setuju (2,1%) karena
produk yang ditawarkan tidak menarik untuk digunakan.

39

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.15
Sering melakukan In-store display dengan memajang produk yang menarik
Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
12

Setuju

68

70,8%

Kurang Setuju

16

16,7%

Tidak Setuju

-

-

Jumlah

96

100%

12,5%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Data pada tabel 4.15 menjelaskan, 68 responden menjawab setuju bahwa
Ramayana Pringgan sering melakukan In-store display. Hal ini menunjukkan
bahwa kebanyakan responden mengetahui dan merasakan adanya In-store display
pada Ramyana Pringgan. Biasanya, Ramayana Pringgan melakukan In-store
display untuk memamerkan produk yang menarik perhatian konsumen ataupun
produk baru yang mereka miliki. Sedangkan, 16 responden kurang tertarik
terhadap In-store displayyang dilakukan karena mereka menganggap produk yang
dipajang tidak terlalu memikat perhatian konsumen.
Tabel 4.16
In-store display membuat konsumen tertarik untuk melakukan pembelian
Kategori

Persentase

Sangat Tertarik

Jumlah
Responden
8

Tertarik

62

64,6%

Kurang Tertarik

23

24%

Tidak Tertarik

3

3,1%

Jumlah

96

100%

8,3%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017

40

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.16 menjelaskan mayoritas konsumen (64,6%) menyatakan Instore display yang dilakukan oleh Ramayana Pringgan dapat membuat konsumen
tertarik untuk melakukan pembelian produk. Produk-produk yang dipajang
merupakan salah satu barang contoh untuk dipamerkan kepada konsumen dan
untuk memudahkan konsumen memilih barang yang diinginkan.Namun demikian,
terdapat 23 responden kurang tertarik melakukan pembelian karena produk yang
dipajang lumayan mahal dan terkadang tidak sesuai dengan keinginan responden.
Tabel 4.17
Sering memperhatikan lebih jelas produk yang sedang dipajang
Kategori

Persentase

Sangat Sering

Jumlah
Responden
11

Sering

40

41,7%

Jarang

43

44,8%

Tidak Pernah

2

2,1%

Jumlah

96

100%

11,5%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017

Tabel

4.17

menunjukkan

bahwa

persentase

responden

yang

memperhatikan dengan jelas produk yang dipajang sebelum membeli hampir
seimbang dengan responden yang membeli tanpa memperhatikan dengan jelas
produk tersebut.Hal ini dikarenakan adanya responden yang lansung memutuskan
melakukan pembelian karena biasanya produk yang dipajang merupakan produk
unggulan atau produk terbaru dari Ramayan Pringgan tersebut. Bahkan, terdapat 2
responden yang menyatakan tidak pernah memperhatikan produk yang dipajang
karena sibuk dengan membeli produk yang lain.

41

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.18
Penawaran menarik berupa bonus produk untuk pembelian dengan jumlah
tertentu
Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
15

Setuju

65

67,7%

Kurang Setuju

14

14,6%

Tidak Setuju

2

2,1%

Jumlah

96

100%

15,6%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017

Dari tabel 4.18 menunjukkan bahwa sebannyak 67,7% responden setuju
tentang adanya penawaran yang menarik berupa bonus produk untuk setiap
pembelian dengan jumlah tertentu pada Ramayana Pringgan. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar responden mengetahui bahkan pernah merasakan bonus
produk yang diberikan Ramayan Pringgan tersebut.Sebaliknya, terdapat 2
responden tidak setuju karena penawaran program bonus pack tidak seperti
keinginan mereka.

42

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.19
Suka membeli produk yang dipromosikan dengan harga rendah walaupun
ada produk lainnya yangdisukai

Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
10

Setuju

45

46,9%

Kurang Setuju

33

34,4%

Tidak Setuju

8

8,3%

Jumlah

96

100%

10,4%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.19, sebanyak 45 responden menyatakan suka
melakukan pembelian produk yang dipromosikan meskipun ada produk lain yang
disukai. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden menganggap harga yang
rendah menarik perhatiannya dan lebih merasa beruntung dibadingkan harus
membeli produk yang mereka sukai yang tidak ada promosinya. Sedangkan, 33
responden kurang setuju karena mereka tidak terlalu suka berpindah merek
dengan produk yang lain. Bahkan, terdapat 8 responden yang menyatakan tidak
setuju karena kurang percaya dengan produk lain apalagi dengan harga rendah.
Tabel 4.20
Sering memberikan penawaran menarik berupa beli satu gratis satu
Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
25

Setuju

51

53,1%

Kurang Setuju

20

20,8%

Tidak Setuju

-

-

Jumlah

96

100%

26%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017

43

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.20 menunjukkan distribusi jawaban responden tentang pernyataan
Ramayana Pringgan sering memberikan penawaran yang menarik berupa beli
satu gratis satu, terdapat 51 responden yang menyatakan setuju. Ini artinya bahwa
sebagian besar responden mengetahui tentang bentuk promosi yang berupa beli
satu gratis satu pada Ramayan Pringgan dan menyatakan setuju bahwa bentuk
penawaran tersebut merupakan penawaran yang menarik.Sedangkan, 20
responden kurang setuju karena jarang menemui program tersebut dan memang
hanya pada saat-saat tertentu penawaran program beli satu gratis satu diadakan.
Tabel 4.21
Memberikan hadiah menarik bagi yang mengumpulkan point tertentu
Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
15

Setuju

67

69,8%

Kurang Setuju

14

14,6%

Tidak Setuju

-

-

Jumlah

96

100%

15,6%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Tabel 4.21 menunjukkan distribusi jawaban responden tentang pernyataan
Ramayana Pringgan memberikan hadiah menarik kepada konsumen yang
mengumpulkan point tertentu sebanyak 67 responden.Hal ini berarti responden
mengetahui dan menyadari adanya hadiah menarik bagi konsumen yang
mengumpulkan point dalam jumlah tertentu.Namun demikian, masih terdapat 14
responden kurang setuju karena belum pernah mendapatkan hadiah dari program
pengumpulan point tersebut.

44

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.22
Senang berbelanja dengan program pengumpulan point

Kategori

Persentase

Sangat Senang

Jumlah
Responden
8

Senang

58

60,4%

Kurang Senang

26

27,1%

Tidak Senang

4

4,2%

Jumlah

96

100%

8,3%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan datapada tabel 4.22 menunjukkan lebih dari setengah
responden (60,4%) senang berbelanja dengan mengumpulkan point dalam jumlah
tertentu. Banyaknya konsumen senang dengan program pengumpulan point ini
dikarenakan

semakin banyak/sering konsumen belanja maka point yang

dikumpulkan akan semakin bertambah dan point tersebut dapat ditukarkan dengan
hadiah yang telah disediakan. Sedangkan, terdapat 26 responden menyatakan
kurang senang karena program pengumpulan point bukan alasan mereka untuk
berbelanja. Bahkan, ada responden (4,2%) yang menyatakan tidak senang karena
belum pernah sama sekali mengetahui program tersebut dan tidak terlalu antusias
mengumpulkan poin dari belanjaan mereka.

45

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.23
Sering berbelanja di Ramayana Pringgan untuk mengumpulkan point
Kategori

Persentase

Sangat Sering

Jumlah
Responden
3

Sering

23

24%

Jarang

45

46,9%

Tidak Pernah

25

26%

Jumlah

96

100%

3,1%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Distribusi jawaban tabel 4.23 menunjukkan bahwa hampir setengah
responden (46,9%) menyatakan jarang berbelanja di Ramayan Pringgan hanya
untuk mengumpulkan point. Hal ini terjadi karena tujuan utama konsumen
berbelanja di Ramayan Pringgan bukan hanya untuk mengumpulkan point tetapi
karena kebutuhan berbelanja ataupun bentuk promosi menarik lainnya.Sebanyak,
25 responden juga menyatakan tidak pernah karena tidak tahu dan tidak berniat
mengumpulakn

point

tersebut.Namun

demikian,

23

responden

sering

mengumpulkan point ketika berbelanja berharap mendapatkan hadiah menarik.
Tabel 4.24
Promosi penjualan membuat konsumen secara spontan membeli produk
tersebut
Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
7

Setuju

55

57,3%

Kurang Setuju

30

31,3%

Tidak Setuju

4

4,2%

Jumlah

96

100%

7,3%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017

46

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tabel 4.24 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
setuju bahwa Promosi penjualan di Ramayana Pringgan membuat konsumen
secara spontan membeli produk tersebut menduduki urutan yang pertama yaitu
sebanyak 55 responden dengan persentase 57,3%. Hal ini menunjukkan bahwa
promosi penjulan mampu merangsang pembelian konsumen.Meskipun demikian,
terdapat 4 responden yang tidak setuju promosi penjualan membuat melakukan
pembelian secara spontan.Hal ini bisa terjadi karena responden tersebut
mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.
Tabel 4.25
Pembelian yang dilakukan sering bersifat seketika/refleksi/spontan
Kategori

Persentase

Sangat Sering

Jumlah
Responden
6

Sering

40

41,7%

Jarang

42

43,8%

Tidak Pernah

8

8,3%

Jumlah

96

100%

6,3%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.25 menunjukkan bahwa 42 responden menyatakan
jarang melakukan pembelian secara seketika/refleksi/spontan hampir seimbang
dengan responden yang menyatakan jarang melakukan pembelian secara
seketika/refleksi/spontan. Responden dengan jawaban sering dikarenakan promosi
yang dilakukan mampu memikat konsumen untuk berbelanja dengan penawaran
menarik dan juga ada kebutuhan mendesak pada saat itu.Sedangkan responden
dengan jawaban jarang menyatakan bahwa pembelian yang mereka lakukan tidak

47

Universitas Sumatera Utara

untuk semua produk tetapi hanya pada produk-produk tertentu seperti pakaian dan
sepatu. Sedangkan 8 reponden menyatakan tidak pernah karena mereka hanya
membeli apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Tabel 4.26
Berkunjung karena motivasi untuk melakukan pembelian
Kategori

Persentase

Sangat Setuju

Jumlah
Responden
4

Setuju

58

60,4%

Kurang Setuju

28

29,2%

Tidak Setuju

6

6,3%

Jumlah

96

100%

4,2%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017

Distribusi jawaban pada table 4.26 menyatakan 58 responden

setuju

bahwa mereka berkunjung ke Ramayana Pringgan karena motivasi untuk
melakukan pembelian dan telah merencanakan untuk melakukan pembelian pada
produk tertentu. Sedangkan, sebanyak 6 responden menyatakan tidak setuju
karena terkadang mereka ke Ramayana Pringgan hanya menemani orang
tua/teman untuk berbelanja tanpa sebelumnya berniat untuk melakukan pembelian
berbelanja.
Tabel 4.27
Suka membeli produk menarik saat pertama kali melihat
Kategori

Persentase

Sangat Suka

Jumlah
Responden
9

Suka

47

49%

Kurang Suka

36

37,5%

9,4%

48

Universitas Sumatera Utara

Tidak Suka

4

4,2%

Jumlah

96

100%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Data pada tabel 4.27 menggambarkan bahwa sebanyak 47 responden akan
langsung membeli produk menarik yang dipromosikan pada saat pertama kali
melihat. Hal bisa terjadi karena produk yang dipromosikan, biasanya dipajang di
tempat yang sering dan ramai dikunjungi konsumen sehingga memudahkan
konsumen melakukan pembelian.Sedangkan, 36 responden menyatakan kurang
suka karena terkadang produk yang dipajang kurang menarik dan harga yang
lumayan mahal.Bahkan, terdapat 4 responden menyatakan tidak setuju karena
pertimbangan kualitas produk dan harga.
Tabel 4.28
Suka mendatangi dan melihat lebih jelas produk yang dipromosikan
Kategori

Persentase

Sangat Suka

Jumlah
Responden
9

Suka

56

58,3%

Kurang Suka

23

24%

Tidak Suka

8

8,3%

Jumlah

96

100%

9,4%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan data pada tabel 4.28 dapat dilihat bahwa responden dengan
persentase 58,3% atau sebanyak 56 responden menyatakan suka mendatangi dan
melihat dengan lebih jelas produk yang dipromosikan di Ramayana Pringgan. Hal
ini mengindikasikan bahwa besarnya rasa ingin tahu responden terhadap produk
yang dipromosikan. Sedangkan, 8 responden menyatakan tidak suka karena

49

Universitas Sumatera Utara

mereka hanya berniat berbelanja produk yang mereka rencanakan tanpa mau
berkeliling dan melihat produk yang sedang dipromosikan.
Tabel 4.29
Membeli produk yang dipromosikan dibanding produk bermerek lainnya
Kategori

Persentase

Sangat Suka

Jumlah
Responden
11

Suka

48

50%

Kurang Suka

31

32,3%

Tidak Suka

6

6,3%

Jumlah

96

100%

11,5%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.29 dapat dilihat sebanyak 48 responden menjawab
suka terhadap barang-barang yang sedang dipromosikan walaupun ada produk
bermerek lainnya yang mereka sukai.Hal ini terjadi karena produk yang
dipromosikan ditawarkan dengan harga yang sesuai dengan kemampuan
konsumen. Membeli produk yang dipromosikan membuat konsumen merasa
melakukan pembelian yang menguntungkan karena tidak selalu adanya promosi
pada produk yang sama. Sedangkan, sebanyak 6 responden menyatakan tidak
setuju karena mereka lebih percaya dan suka produk yang bermerek yang sering
mereka gunakan/pakai.

50

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.30
Tertarikpada produk tertentu yang sedang dipromosikan
Kategori

Persentase

Sangat Tertarik

Jumlah
Responden
7

Tertarik

61

63,5%

Kurang Tertarik

25

26%

Tidak Tertarik

3

3,1%

Jumlah

96

100%

7,3%

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017

Tabel 4.30 menunjukkan bahwa 61 responden dengan persentase 63,5%
menyatakan memiliki ketertarikan pada produk-produk tertentu yang sedang ada
promosinya. Hal ini menggambarkan bahwa adanya produk-produk tertentu ketika
sedang dipromosikan mampu menarik perhatian responden bahkan mampu
membuat konsumen melakukan pembelian.Kebanyakan produk tersebut adalah
pakaian dan sepatu.Namun demikian, 25 responden menjawab kurang tertarik
karena

terkadang

produk-produk

tersebut

tidak

sesuai

keiginan

mereka.Kebanyakan mereka memperhitungkan pengeluaran dan kualitas produk
yang sedang dipromosikan. Bahkan ada juga yang menjawab tidak tertarik sama
sekali karena produk-produk tersebut bukanlah kebutuhan mereka.

51

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.31
Sering membeli produk di luar rencana Anda
Kategori

Persentase

Sangat Sering

Jumlah
R