Lage Hambian (Studi Etnografi Mengenai Fungsi dan Kegunaan Tikar Adat Batak Angkola di Kota Medan)

LAGE HAMBIAN
(Studi Etnografi Mengenai Fungsi dan Kegunaan Tikar Adat Batak
Angkola di Kota Medan)

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
mendapatkan gelar Sarjana Sosial
dalam bidang Antropologi

Oleh :
Pardin Idrus Harahap
070905025

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh:
Nama
Nim
Departemen
Judul

: Pardin Idrus Harahap
: 070905025
: Antropologi Sosial
: LAGE HAMBIAN (Studi Etnografi Mengenai Fungsi
dan Kegunaan Tikar Adat Batak Angkola di Kota
Medan)

Pembimbing Skripsi,


Dra. Sabariah Bangun, M.Soc. Sc
NIP. 19570105 198703 2 001

Ketua Departemen,

Dr. Fikarwin Zuska
NIP.19621220 198903 1 005

Dekan,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara

Prof. Dr. Badaruddin, M.Si
NIP. 19680525 199203 1 00

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Universitas Sumatera Utara

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PERNYATAAN ORIGINALITAS
LAGE HAMBIAN
(Studi Etnografi Mengenai Fungsi dan Kegunaan Tikar Adat Batak
Angkola di Kota Medan)

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan di
sini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menanggalkan gelar
kesarjanaan saya.

Medan, April 2014

Pardin Idrus Harahap


Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Pardin Idrus Harahap, 2014. Judul skripsi LAGE HAMBIAN (Studi Etnografi
Mengenai Fungsi dan Kegunaan Tikar Adat Batak Angkola di Kota Medan).
Skripsi terdiri dari 5 bab, 89 hal, 8 tabel 6 gambar.
Tulisan ini mengkaji tentang fungsi dan kegunaan Lage Hambian, Makna
simbolis serta nilai yang terdapat pada Lage Hambian, dan bagaimana menjadikan
Lage Hambian sebagai komoditi pariwisata di Kota Medan. Penelitian ini
dilakukan di Kota Medan, dengan lokasi yang dianggap merepresentasikan etnis
Batak-Angkola di Kota Medan. Adapun lokasi tersebut meliputi kawasan
Kecamatan Medan Tembung. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan mengingat
beberapa alasan, seperti misalnya Kota Medan merupakan pusat pemerintahan
Provinsi Sumatera Utara, sehingga Kota Medan adalah bentuk kota modern yang
dihuni oleh berbagai masyarakat dalam hal ini yang menjadi fokus adalah
masyarakat Batak-Angkola, adanya komunitas Batak-Angkola dengan
kelengkapan adat istiadat di Kota Medan, serta kawasan Kecamatan Medan
Tembung merupakan daerah pusat transportasi antar daerah di Kota Medan yang
didiami oleh masyarakat Batak-Angkola. Namun, masih terbuka kemungkinan

munculnya lokasi lain dalam penelitian ini nantinya, hal ini dikarenakan adanya
lokasi-lokasi lain yang dapat dianggap sebagai suatu lokasi yang mewakili
keberadaan etnik Batak-Angkola yang bertempat tinggal di Kota Medan.
Metode penulisan secara etnografi yang bersifat kualitatif digunakan
dalam penelitian ini. Penulisan dilakukan secara holistik, berdasarkan informasi
dan penjelasan dari para anggota dan pengurus baik secara lisan maupun tulisan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui wawancara dan observasi
kepada para informan maupun ketua adat yang memiliki pengetahuan terkait
masalah penelitian dan juga melalui berbagai studi pustaka, dan pengumpulan
data dari berbagai sumber. Permasalahan yang dibahas adalah bagaimana
kegunaan dan fungsi Lage Hambian, makna simbolis, nilai yang terkandung
didalam tikar adat Lage Hambian, dan bagaimana membuat Lage Hambian
menjadi sebuah komoditi pariwisata sebagai hasil kerajinan tangan yang memiliki
nilai.
Kesimpulannya adalah Kegunaan dan fungsi lage hambian bagi
masyarakat Batak-Angkola telah mengalami perubahan fungsi, dimana fungsi
dasar sebagai alas atau tempat duduk telah berubah menjadi fungsi status sosial
bagi masyarakat Batak-Angkola yang menggunakannya. Selain itu kegunaan
dalam upacara perkawinan turut menjadi bagian yang menentukan terhadap
keberlanjutan kebudayaan Batak-Angkola dalam konteks material adat berupa

lage hambian. Makna simbolis yang terangkum dalam selembar lage hambian
masih terjaga hingga saat ini walaupun pada penggunaannya telah mengalami
pergeseran dalam konteks penggunaan di Kota Medan. Makna simbolis yang
terkandung pada lage hambian menggambarkan status sosial seorang individu
Batak-Angkola, nilai dari makna simbolis tersebut mencakup makna simbolis
mengenai status, kedudukan hingga makna simbolis berupa jumlah lapisan yang

Universitas Sumatera Utara

menjadi bagian lage hambian dan juga penggunaan warna yang menjadi simbol
dalam kehidupan masyarakat Batak-Angkola. Menjadikan lage hambian sebagai
komoditi pariwisata merupakan bagian dari usaha pelestarian nilai budaya BatakAngkola, dalam konteks ini lage hambian dapat dibentuk ulang menjadi bentukbentuk yang menarik bagi wisatawan untuk dijadikan sebagai souvenir khas dari
Angkola. Hal ini juga memberi daya dukung terhadap kegiatan pariwisata yang
dapat dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Batak-Angkola di Kota
Medan.
Kata kunci : Tikar Adat, Lage Hambian, Batak Angkola.

Universitas Sumatera Utara

UCAPAN TERIMA KASIH


Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “LAGE HAMBIAN (Studi Etnografi
Mengenai Fungsi dan Kegunaan Tikar Adat Batak Angkola di Kota Medan)”
ini dengan baik. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai
Sarjana S1 Antropologi Sosial di Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih yang tak
terhingga kepada keluarga saya yang senantiasa mengasihi, mendidik, dan
memotivasi saya. Terutama kepada kedua orang tua saya, yaitu: H. Harahap dan
N. Dalimunthe. Terkhusus untuk abang, kakak, dan adik saya, Bang Jul, Kak
Dina, Asro, dan Emil. Tak lupa terima kasih juga saya ucapkan untuk kedua
keponakan saya tercinta Raihan dan Taher. Selain itu, saya juga menyampaikan
rasa terima kasih dengan tulus dan sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Sabariah
Bangun, M.Soc. Sc, selaku dosen pembimbing skripsi saya yang telah banyak
memberikan ilmu, waktu, dan perhatian serta bimbingannya kepada saya mulai
dari awal penyusunan proposal sampai akhir penyelesaian skripsi ini. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si. Kepada Ketua Departemen Antropologi yang

dengan bijaksana memberikan arahan bagi saya, Bapak Dr. Fikarwin Zuska dan
Bapak Agustrisno, MSP selaku Sekretaris Departemen Antropologi. Saya juga

Universitas Sumatera Utara

tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Nita Savitri, M.Hum selaku
Dosen Penasehat Akademik yang selalu memberikan saran serta motivasi selama
masa perkuliahan saya. Terima kasih kepada seluruh staf pengajar Departemen
Antropologi FISIP USU yang telah memberikan begitu banyak ilmu, wawasan
serta pengetahuan baru bagi saya selama masa perkuliahan. Demikian juga kepada
staf administrasi Departemen Antropologi, Kak Nurhayati dan Kak Sopi yang
dengan baik hati membantu saya dalam meyelesaikan segala urusan administrasi
selama masa perkuliahan.
Terima kasih yang sebesar-besarnya juga saya ucapkan kepada Bapak
Abdul Halim Hasibuan, Kak Irma, Pak Mukhlis, dan seluruh informan-informan
yang terkait dalam penelitian ini. Mereka adalah informan sekaligus keluarga baru
bagi saya karena keramahan dan kebaikan mereka dalam membantu penyelesaian
skripsi saya.
Pada kesempatan ini, saya juga mengucapkan terima kasih kepada temanteman mahasiswa/i Antropologi FISIP USU seperjuangan angkatan 2007 atas
pengalaman-pengalaman tak terlupakan selama masa perkuliahan. Begitu juga

kepada orang terdekatku, Intan yang telah banyak memberikan motivasi dan
bantuannya.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak dapat saya tuliskan satu per
satu, yang telah membantu saya dalam pembelajaran selama studi hingga
penyelesaian skripsi, saya ucapkan terima kasih. Kiranya Allah SWT membalas
seluruh kebaikan yang telah saya terima selama ini.
Saya yakin bahwa masih banyak hal-hal yang kurang dalam penulisan

Universitas Sumatera Utara

skripsi ini. Kiranya saya berharap akan adanya saran, masukan, kritik bagi skripsi
ini, sehingga tercapainya suatu tulisan yang baik dan berguna bagi pihak-pihak
yang memerlukannya.

Medan, April 2014
Penulis

Pardin Idrus Harahap

Universitas Sumatera Utara


Riwayat Hidup

Pardin Idrus Harahap, lahir pada tanggal 10 Desember 1988
di Medan, Sumatera Utara. Anak kedua dari 4 (empat)
bersaudara dari pasangan H. Harahap dan N. Dalimunthe.
Alamat email: idray_4401n@yahoo.com
Menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 060794 Medan pada tahun 2000,
Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 4 Medan pada tahun 2003, dan
Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 10 Medan pada tahun 2006. Kemudian
pada tahun 2007 melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi di
Universitas Sumatera Utara dengan spesifikasi Ilmu Antropologi Sosial.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Judul skripsi ini adalah “LAGE HAMBIAN (Studi Etnografi Mengenai
Fungsi dan Kegunaan Tikar Adat Batak Angkola di Kota Medan)”. Skripsi
ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Departemen

Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera
Utara.
Skripsi ini berisi kajian yang berdasarkan hasil wawancara dan observasi
dengan para informan dan ketua adat yang mengerti akan permasalahan
penelitian, serta studi pustaka, dan pengumpulan data dari berbagai sumber.
Skripsi ini membahas tentang fungsi dan kegunaan Lage Hambian, makna
simbolis serta nilai yang terdapat pada Lage Hambian, dan bagaimana menjadikan
Lage Hambian sebagai komoditi pariwisata di Kota Medan. Tikar adat Lage
Hambian ini memiliki nilai dan fungsi yang berkaitan dengan penggunaan pada
waktu-waktu tertentu, seperti penggunaan dalam lingkup ritual maupun lingkup
profan (hiburan).
Lage hambian dalam kehidupan masyarakat Batak-Angkola merupakan
sebentuk tikar yang dianyam dan berbahan dasar berupa pandan. Secara sederhana
lage hambian dapat diartikan sebagai tikar “lage” dan dianyam/dilapis “hambian”,
sehingga kata lage hambian bermakna sebagai tikar yang dianyam atau dilapis
dan dipergunakan pada waktu-waktu tertentu saja. Kehidupan masyarakat BatakAngkola mengenal tikar sebagai alas yang digelar lantai ruang rumah (bagas
godang), namun dalam kehidupan masyarakat Batak-Angkola membagi

Universitas Sumatera Utara

penggunaan tikar berdasarkan tempat dan tujuannya, seperti tikar yang digelar di
ruang depan rumah disebut dengan bide dan terbuat dari anyaman rotan.
Penggunaan tikar dalam kehidupan masyarakat Batak-Angkola adalah sebagai
bentuk simbol melayani tamu dan penghormatan kepada tamu, oleh karena itu
tikar atau amak yang dipergunakan sebagai alas duduk tamu selalu dipilih yang
terbaik dari persediaan yang dimiliki oleh tuan rumah, dan tikar-tikar tersebut
biasanya hanya dipergunakan untuk keperluan-keperluan tertentu saja.
Penggunaan lage hambian dalam kehidupan masyarakat Batak-Angkola
dimulai ketika memiliki keturunan/anak, dimana pada waktu itu lage hambian
akan dipergunakan sebagai alat kelengkapan dalam upacara mengayun.
Selanjutnya lage hambian juga akan dipergunakan dalam upacara upa-upa ketika
seorang ibu memiliki usia kandungan tujuh bulan, namun pada penggunaan
upacara upa-upa, lage hambian yang dipergunakan disebut dengan parompa. Hal
ini bermakna sebagai pengingat kepada bayi tersebut kelak akan melaksanakan
upacara seperti itu pada sanak-saudaranya. Disini terlihat bahwa dahulu
penggunaan lage hambian hanya diperuntukkan untuk upacara-upacara yang
bersifat sakral saja. Namun saat ini, lage hambian telah menjadi salah satu budaya
materi yang perlahan menjadi sebuah komoditi pariwisata di Kota Medan.
Pada tulisan ini, saya juga membuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran
seperti pedoman wawancara, surat penelitian, serta gambar-gambar terkait judul
penelitian.
Saya yakin akan adanya kekurangan dari skripsi ini, sehingga saya akan
dengan senang hati menerima saran, masukan, dan kritikan agar terciptanya suatu

Universitas Sumatera Utara

skripsi yang baik dan berguna bagi masyarakat. Demikian pengantar dari saya,
semoga skripsi ini bermanfaat memberikan kontribusi demi kemajuan ilmu
pengetahuan.

Medan, April 2014
Penulis

Pardin Idrus Harahap

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman persetujuan ..........................................................................
Pernyataan originalitas.........................................................................
Abstrak ..................................................................................................
Ucapan terimakasih .............................................................................
Riwayat hidup ......................................................................................
Kata pengantar .....................................................................................
Daftar isi ................................................................................................
Daftar tabel ...........................................................................................
Daftar gambar ......................................................................................
Lampiran ...............................................................................................

i
ii
iii
vi
vii
x
xii
xiii
xiv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian…………………………………………..
1.2 Tinjauan Pustaka……………………………………………………
1.2.1 Batak-Angkola..............................................................................
1.2.2 Kebudayaan...................................................................................
1.2.3 Fungsi............................................................................................
1.2.4 Makna Simbolis.............................................................................
1.2.5 Pariwisata.........................................................................................
1.3 Perumusan Masalah…………………………………………………
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………………...
1.4.1 Tujuan Penelitian...........................................................................
1.4.2 Manfaat Penelitian.........................................................................
1.5 Lokasi Penelitian..................................................................................
1.6 Metode Penelitian…………………………………………………...
1.6.1 Jenis Penelitian...............…………………………………….......
1.6.2 Teknik Pengumpulan data……………………………………….
1.6.2.1 Data Primer………………………………………………….
1.6.2.2 Data Sekunder.........................................................................
1.6.3 Analisis Data.........………………………………………………
1.7 Pengalaman Lapangan........................................................................

1
3
3
7
8
9
10
15
16
16
16
18
20
20
21
22
25
25
26

BAB II LETAK DAN LOKASI PENELITIAN
2.1 Kota Medan .......................................................................................
2.1.1Sejarah Kota Medan .....................................................................
2.1.2 Gambaran Umum Kota Medan ...................................................
2.1.3 Data Kependudukan Kecamatan Medan Tembung .....................
2.2 Penyebaran Masyarakat Batak-Angkola Ke Kota Medan ................
2.3 Mata Pencaharian Masyarakat Batak-Angkola .................................
2.4 Sistem Kekerabatan Batak-Angkola .................................................

31
31
33
36
42
44
45

Universitas Sumatera Utara

BAB III LAGE HAMBIAN
3.1 Pengertian Lage hambian ..................................................................
3.2 Sejarah Penggunaan lage hambian ....................................................
3.3 Simbol Pada Lage Hambian ..............................................................
3.3.1 Lage hambian 1 Lapisan .............................................................
3.3.2 Lage Hambian 3 Lapisan ............................................................
3.3.3 Lage Hambian 5 lapisan ..............................................................
3.3.4 Lage hambian 7 Lapisan .............................................................
3.3.5 Lage hambian 9 Lapisan .............................................................
3.4 Jenis Upacara Yang Menggunakan Lage hambian ............................
3.4.1 Bentuk Upacara Adat ..................................................................
3.5 Alat Kelengkapan Dalam Upacara Adat ...........................................
BAB IV LAGE HAMBIAN SEBAGAI KOMODITI PARIWISATA
4.1 Pembuatan lage Hambian..................................................................
4.2 Penjualan Lage Hambian......,..... ......................................................
4.3 Lage hambian Sebagai Komoditi Pariwisata ....................................
4.3.1 Proses Menjadikan Lage hambian sebagai
Komoditi Pariwisata ....................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.........................................................................................
5.2 Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
LAMPIRAN

50
52
53
57
58
58
59
61
61
63
65

68
70
74
77

83
85
87

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

TABEL 1: Batas Wilayah Kecamatan Medan Tembung......................

36

TABEL 2: wilayah Kelurahan di Kecamatan Medan...........................

37

TABEL 3: Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah...................................

38

TABEL 4: Komposisi Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan
Medan Tembung..................................................................

38

TABEL 5: Komposisi Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan
Medan Tembung (Lanjutan).................................................

39

TABEL 6: Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Per-Kecamatan Kota Medan.................................................

40

TABEL 7: Jumlah Lapisan dan Warna Serta Peruntukkan
Lage Hambian........................................................................

55

TABEL 8: Jumlah Lapisan dan Harga Jual Lage Hambian
di Kota Medan........................................................................

73

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1

: Lage hambian dengan satu lapisan ….…………...

57

Gambar 2

: Lage hambian dengan tiga lapisan………………..

58

Gambar 3

: Lage hambian dengan lima lapisan..........................

59

Gambar 4

: Lage hambian dengan tujuh lapisan........................

60

Gambar 5

: Rompayan mandailing dengan tujuh lapisan.........

60

Gambar 6

: wawancara peneliti dengan informan bernama
70
Irma (44 tahun) di Toko Mas Seribu...........................

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN

Daftar Nama Informan
Daftar interview guide
Surat Izin Penelitian
Surat Balasan dari Kecamatan Medan Tembung

Universitas Sumatera Utara