Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Kelapa Sawit Sebagai Antikolesterol (Elaeis guineensis Jacq.) Menggunakan Mencit Jantan

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KELAPA SAWIT (Elaeis
guineensis Jacq.) SEBAGAI ANTIKOLESTEROL MENGGUNAKAN
MENCIT JANTAN
ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu penghasil komoditas kelapa sawit (Elaeis
guineensis Jacq.) terbesar di dunia. Daun kelapa sawit umumnya hanya sebagai
limbah, namun semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit, yaitu antibakteri,
antioksidan, antihipertensi, antidiabetes, hepatoprotektor, toksisitas akut, obat
penyembuh luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak
etanol daun kelapa sawit (EEDKS) sebagai antikolesterol menggunakan mencit
jantan.
Serbuk simplisia dimaserasi dengan pelarut etanol 80%, kemudian
diuapkan menggunakan rotary evaporator (± 40oC) dengan bantuan vakum dan
di freeze dryer (-40oC), selanjutnya ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas
antikolesterol terhadap mencit jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok. Mencit
diinduksi dengan pemberian lemak kambing dan kuning telur sebanyak 1% bb per
oral selama 14 hari, kemudian diberikan selama 21 hari diberikan sediaan uji.
Pengamatan dilakukan pada hari ke-7, 14 dan 21. Pada kelompok kontrol diberi
Na-CMC 0,5%, kelompok uji EEDKS (dosis 100, 200, 300 dan 400 mg/kg bb),
sebagai pembanding digunakan simvastatin dosis 1,3 mg/kg bb.

Hasil maserasi serbuk simplisia diperoleh ekstrak kental 108 g dan setelah
di freeze dryer diperoleh sebanyak 98 g. EEDKS dosis 100, 200, 300 dan 400
mg/kg bb dapat menurunkan kadar kolesterol darah mencit selama 21 hari.
Penurunan kadar kolesterol total yang memberikan hasil signifikan (p