Buku Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran berbasis Share ITS (28Jan20013)

Pengembangan & Penyelenggaraan
Pembelajaran Berbasis Share ITS

1

http://share.its.ac.id

Sharing Science, Technology and Art

Pusat Pengembangan Pendidikan
dan Aktivitas Instruksional
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Gedung Perpustakaan ITS, Lantai 6
Email: p3ai@its.ac.id
URL: http://p3ai.its.ac.id

iii

Perkembangan TIK memudahkan penyebaran, pertukaran, dan
pengolahan informasi & data. TIK juga memudahkan

komunikasi melalui email, percakapan teks & suara, serta
percakapan video layaknya tatap-muka. Nilai-nilai ini
membangun paradigma baru di dalam dunia pendidikan yaitu
pembelajaran berpusat kepada mahasiswa (student centered
learning), dimana peserta didik merupakan pemeran utama
yang harus aktif di dalam pembelajaran dan pendidik bukan lagi
sebagai satu-satunya sumber belajar.
Pada implementasi SCL, tantangan bagi pendidik adalah
memfasilitasi dan memotivasi pembelajar. Buku ini
menjelaskan
garis-garis
besar
pengembangan
dan
penyelenggaraan pembelajaran berbasis Share ITS untuk
memfasilitasi penyediaan sumber belajar bagi peserta didik.
Melalui Share ITS, pendidik/dosen dapat mewujudkan layanan
pembelajaran yang dapat diakses dimana saja, kapan saja dan
mendukung terwujudnya pembelajaran sepanjang hayat.
Mari berbagi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni.

Surabaya, 28 Januari 2013

iv

Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
Pendahuluan 1
Pengguna Share ITS 7
Fungsi Operasional Share ITS 10
Manajemen Pembelajaran 10
Manajemen Pengguna 11
Manajemen Sumber Belajar 12
Manajemen Aktivitas 13
Manajemen Soal/Kuis 14
Layanan Proses Pembelajaran 18
Fitur Umum 18
Fitur Khusus 20
Perencanaan Proses Pembelajaran 21
Rencana Pembelajaran 21
Rancangan Pembelajaran Online 23

Partisipan Mata Kuliah 24

v

Sumber Belajar Mata Kuliah 25
Aktivitas Pembelajaran Berbasis Share ITS 26
Pelaksanaan Proses Pembelajaran 27
Penilaian Hasil Belajar 36
Pengawasan Proses Pembelajaran 39
Penutup 45

vi

Share ITS merupakan sistem ePembelajaran yang digunakan di
ITS yang dibangun melalui program Hibah TIK Inherent Tahun
2006. Nama Share ITS merupakan kependekan dari Sharable &
Reusable eLearning ITS.
Dalam perkembangannya, Share ITS telah melalui tiga tahapan
pengembangan sehingga mengalami transformasi tampilan
yang diilustrasikan pada Gambar 1.


2013
2009
2006
Gambar 1 Perkembangan Share ITS

1

Semenjak tahun 2006, Share ITS menggunakan logo yang
diperlihatkan pada Gambar 2.

Gambar 2 Logo Share ITS

Logo ini dapat dimaknai sebagai berikut:

2

-

Tulisan nama Share ITS dimaknai sebagai ajakan

berbagi dengan jargon “Share its”, dalam hal ini ajakan
untuk berbagi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni.

-

Garis panah berarah merepresentasikan prinsip Share
dan Reuse materi pembelajaran pada sistem Share ITS,
dengan kata lain saling memberi dan menerima dalam
berbagi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni.

Buku pedoman ini menyajikan petunjuk pengembangan &
penyelenggaraan pembelajaran berbasis Share ITS melalui
pemahaman konsepsi Share ITS dari sudut pandang bahwa
sistem ini terdiri atas fitur fungsional yang dioperasikan oleh
pengguna dengan menjalankan perannya masing-masing
sehingga dapat menghasilkan layanan yang dapat menguatkan
atau meningkatkan performansi proses pembelajaran di ITS.

Gambar 3 Share ITS: Berpusat kepada Mahasiswa


3

Dengan sudut pandang atau pendekatan sistem ini, Share ITS
dapat dilihat secara sederhana terdiri atas tiga komponen
berikut:
Pengguna (People)
Proses (Process)
Produk (Product)
Ketiga komponen ini dapat bekerja secara dinamis dan saling
mempengaruhi sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 2.

Produk

Proses
Pengguna

Gambar 4 Model Konseptual Pembelajaran Berbasis Share ITS

4


Untuk menerapkan konsepsi ini menggunakan Share ITS,
pengguna ditugaskan sesuai perannya masing-masing untuk
megoperasikan fungsi operasional atau proses yang dijalankan
oleh sistem sehingga dapat memberikan layanan pembelajaran
(produk) yang efektif dan efisien dalam mendukung proses
belajar-mengajar di ITS.

5

Berikut ini bagian-bagian yang membangun ketiga komponen
tersebut di atas, yang disediakan dan memungkinkan untuk
diwujudkan melalui pengembangan dan penyelenggaraan
pembelajaran menggunakan Share ITS.

Pengguna
• Pembelajar
• Pengajar
• Pengawas
satuan
pendidikan

• Kepala satuan
pendidikan
• Penyusun
kurikulum
• Penyedia konten
• Admin

Proses
• Manajemen
Pembelajaran
• Manajemen
Resource
• Manajemen
Aktivitas
• Manajemen
Ulangan/Ujian
• Manajemen
Pengguna

Produk

• Perencanaan
Proses
Pembelajaran
• Pelaksanaan
Pembelajaran
• Penilaian Hasil
Belajar
• Pengawasan
Proses
Pembelajaran

Gambar 6 Pemanfaatan Share ITS untuk Layanan Proses
Pembelajaran

6

Mengacu pada Standar Proses untuk Satuan Pendidikan dapat
diidentifikasi aktor-aktor dalam proses pembelajaran yang
meliputi:
Peserta Didik / Pembelajar

Peserta didik atau mahasiswa merupakan pengguna
dari materi pembelajaran. Peserta didik dapat
mengunduh materi pembelajaran dari sistem ePembelajaran. Peserta didik ini bisa juga berupa
seseorang yang berminat terhadap suatu subjek
pembelajaran termasuk para pendidik.
Pendidik / Pengajar
Pendidik atau pengajar disini adalah sebagai penyedia
subjek pembelajaran atau dapat juga yang
menentukan arah alur pembelajaran.
Pengawas/Penilik Satuan Pendidikan
Pengawas Satuan Pendidikan memiliki peranan untuk
mengawasi proses pembelajaran yang meliputi

7

kegiatan: pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan,
dan penindaklanjutan.
Kepala Satuan Pendidikan
Kepala Satuan Pendidikan menjalankan peran
sebagaimana halnya Pengawas Satuan Pendidikan,

yaitu melakukan pengawasan proses pembelajaran.
Penyusun Kurikulum
Penyusun kurikulum merupakan seseorang atau tim
yang ditugaskan untuk menyesuaikan kurikulum yang
mendasari Share ITS dengan Kurikulum ITS.
Penyedia Konten / Materi
Semua pemangku kepentingan yang diberikan
otorisasi untuk berkontribusi dalam penyediaan
materi yang tersimpan dalam repositori objek
pembelajaran.
Administrator
Seseorang yang bertanggung jawab dalam mengelola
kinerja dari Share ITS. Biasanya administrator adalah
seorang system analyst dan/atau network analyst.

8

Pengguna Share ITS hendaknya ditugaskan sesuai dengan
perannya masing-masing dalam proses pembelajaran sehingga
proses belajar-mengajar menjadi lebih efisien dan efektif.

9

Manajemen Pembelajaran
Untuk mengelola pembelajaran, mata kuliah beserta aktivitas
sosial lainnya.
Fungsi manajemen pembelajaran mencakup fungsi-fungsi
operasional sebagai berikut:
Menambahkan dan menghapus mata kuliah
Mengedit mata kuliah: mengubah deskripsi,
mengelompokkan, memindah, menampilkan dan
menyembunyikan mata kuliah
Mem-backup dan me-restore mata kuliah
Mendaftarkan pengampu dan peserta mata kuliah
Mengelola sumber dan aktivitas pembelajaran:
menentukan materi, penugasan, diskusi, latihan, kuis,
dan ujian

10

Manajemen Pengguna
Untuk keperluan manajemen pengguna,
menyediakan fitur-fitur sebagai berikut:

Share

ITS

Pendaftaran: keanggotaan dan peserta Mata kuliah
Pengaturan Peran: admin, dosen, mahasiswa, asisten,
tamu, dan lainnya yang dapat dikastemisasi
Otorisasi/permisi: ubah profil, unggah/unduh sumber
belajar, menghapus/mengubah konten dsb.
Profil Pengguna: preferensi pengguna, dapat meliputi
gaya belajar atau gaya mengajar.
Menambahkan atau mengurangi pendidik atau
pengajar sebagai pengampu Mata kuliah
Menambahkan atau mengurangi mahasiswa dalam
suatu Mata kuliah.
Menambahkan atau mengurangi administrator pada
beberapa level: institusi, fakultas dan program studi.

11

Manajemen Sumber Belajar
Fungsi ini terkait dengan keperluan menyediakan bahan ajar
yang mana Share ITS mendukung penyampaian beragam
format digital.
Fitur ini mendukung sumber belajar dengan klasifikasi sebagai
berikut:
Book
Menyusun materi serupa buku.
File
Mengunggah file: pdf, ppt, doc, dll.
Folder
Menghubungkan dengan folder kumpulan file.
Label
Menyusun tulisan sederhana.
Page
Menyusun halaman web/html sederhana.
URL
Menghubungkan dengan alamat web/URL.
IMS Content Package
Paket materi yang dikemas dengan standar IMS.
Tab Display

12

Manajemen Aktivitas
Fungsi ini untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar yang
memungkinkan interaksi dosen, mahasiswa dan sumber
belajar, kapan saja dan dimana saja.
Kegiatan belajar-mengajar secara online ditunjang oleh
beberapa media yang diklasifikasikan sebagai berikut:
Pemberian dan Pengumpulan Tugas (Assignment)
Diskusi Sinkron (Chat)
Diskusi Asinkron (Forum)
Kuis, Latihan atau Ujian Online (Quiz)
Daftar Istilah (Glossary)
SCORM Package
Lesson
Survey
Wiki
Workshop
Choice
Database
External Tool

13

Manajemen Soal/Kuis
Fungsi manajemen ulangan ini secara umum meliputi
manajemen soal/pertanyaan dan sistem penilaian. Untuk itu,
sistem e-Pembelajaran sebaiknya didukung oleh kemampuankemampuan sebagai berikut:
Menambahkan dan menghapus soal atau pertanyaan
Mengedit pertanyaan: mengubah nama & isi
pertanyaan, jawaban, bobot dan nilai tiap pertanyaan.
Membuat pul pertanyaan: mengelompokkan
pertanyaan, memindahkan & mempertukarkan
pertanyaan (lihat Gambar 8).
Men-share dan reuse pul pertanyaan: pul pertanyaan
yang dibuat dapat ditentukan apakah di-share dengan
pengguna lain atau tidak (perhatikan Gambar 8).
Menyusun halaman latihan, ulangan atau ujian dengan
mengambil pertanyaan dari pul-pul pertanyaan.
Perhatikan Gambar 9 dan Gambar 10.
Mengacak nomor urut pertanyaan dan pilihan
jawaban.
Mengambil pertanyaan secara acak dari bank
pertanyaan.

14

Matapelajaran
1

share

reuse

Pul 1
share

use
Pul A

reuse
Matapelajaran
2

Pul Pertanyaan

use

share
Pul 2
use

reuse
share

Pul B
Matapelajaran
3

create

use

Matapelajaran
B

Pul 3
share

use
Pul C

reuse

Matapelajaran
A

use

Matapelajaran
C

Gambar 8 Ilustrasi Share dan Reuse Pertanyaan

Impor dan ekspor pertanyaan ke dalam format
standar: html, xml, excel, atau lainnya.
Penilaian secara otomatis, kecuali tipe pertanyaan
Essay.
Untuk tipe pertanyaan Essay, pembelajar dapat
mengerjakan/menjawab langsung secara online,
kemudian pengajar dapat memeriksa jawaban dan
memberikan nilai secara online.

15

Pul Pertanyaan
Pul 1
Pertanyaan 1.1
Pertanyaan 1.2, …
Pertanyaan 1.k

Pul 2
Pertanyaan 2.1
Pertanyaan 2.2, …
Pertanyaan 2.l

Halaman
Ulangan/Ujian
Pertanyaan 1.1
Pertanyaan 2.2

Pul N

Pertanyaan n.1

Pertanyaan n.1
Pertanyaan n.2, …
Pertanyaan n.m

Gambar 9 Ilustrasi Penysunan Ulangan dan Ujian

Sistem menyediakan pembobotan nilai
soal/pertanyaan.
Sistem menyediakan rekapitulasi nilai keseluruhan
Ulangan/ujian beserta jenis asesmen lainnya (tugas
membaca, menulis, dll) yang diselenggarakan secara
online.

16

Sistem menyediakan transformasi rekap nilai ke dalam
format lainnya (Excel, Acces, XML, dll).

Pul
Pokokbahasan
1

Pul
Pokokbahasan
3

Pul
Pokokbahasan
5

Latihan

Ulangan

Ujian

Pul
Pokokbahasan
2

Pul
Pokokbahasan
4

Pul
Pokokbahasan
6

Gambar 10 Ilustrasi Penyusunan Latihan, Ulangan, dan Ujian dari
Bank Soal

17

Fitur Umum
Untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
proses pembelajaran serta penilaian hasil belajar, Share ITS
dilengkapi dengan fitur-fitur layanan umum sebagaimana pada
umumnya, yaitu:
Berita dan Pengumuman
Katalog
Tool Pencarian
Forum Diskusi
Merupakan fitur partisipasi yang paling sederhana.
Dalam forum diskusi, setiap peserta dapat menulis dan
memublikasikan satu topik baru untuk diskusi dan
memberikan respons untuk topik yang dibahas. (Fee,
2009)
Ruang Chatting
Chating dapat dijalankan (sebagai contoh pada saat
pertengahan dalam sebuah aktivitas pembelajaran)
dengan partisipasi dari para peserta yang telah

18

membaca/mempelajari materi. Chat sebaiknya
dilakukan dengan menggunakan mode tanya-jawab
atau dengan mengungkap studi kasus untuk
didiskusikan, sehingga memunculkan gagasan dan
masukan dari para peserta untuk mendekati kasus
khusus tersebut. (European Training Foundation,
2009)
Polling/Survey
Blog
Blog – kependekan dari ‘web-log’ – adalah semacam
buku harian online, yang mana pemiliknya menulis
secara rutin dan memublikasikan ide dan opininya.
Untuk Share ITS, blog dapat digunakan oleh pengguna
untuk memberikan informasi terkini pada pembelajar,
dan sebagai fitur interaktif yang mana pembaca dapat
memberikan komentar atau bertanya pada pemilik
blog sehingga dapat memicu diskusi lebih luas. Selain
itu, setiap pembelajar dapat mengelola blog mereka
sendiri sehingga memperluas jejaring blog dengan
tema yang terkait. (Fee, 2009)
Buku Panduan: bagi admin, dosen,
pembelajar/mahasiswa, dan teknisi

19

Tutorial/Pelatihan: bagi admin, dosen,
pembelajar/mahasiswa, dan teknisi
Fitur-fitur ini sifatnya memberikan layanan umum yang tidak
terkait langsung dengan pembelajaran. Fitur-fitur ini perlu
direncanakan dengan baik pemanfaatannya agar memberikan
manfaat yang besar dalam proses pembelajaran menggunakan
Share ITS

Fitur Khusus
Fitur layanan khusus ini dimaksudkan sebagai arahan
pemanfaatan layanan Share ITS mengikuti standar proses
dalam pembelajaran. Fitur layanan khusus ini merupakan
layanan yang diperoleh dengan memanfaatkan fitur layanan
umum dan fitur fungsional Share ITS.
Share ITS dapat memberikan layanan Standar Proses untuk
Satuan Pendidikan meliputi:
Perencanaan Proses Pembelajaran
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Penilaian Hasil Pembelajaran
Pengawasan Proses Pembelajaran

20

Perencanaan Proses Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran dimulai dengan menyiapkan
dokumen Rencana Pembelajaran yang telah memadukan media
dan aktivitas belajar yang didukung oleh Share ITS untuk
kemudian dituangkan ke dalam bentuk Rancangan
Pembelajaran berbasis Share ITS.

Rencana Pembelajaran
Dokumen ini memuat hal-hal sebagai berikut:
Silabus, dan
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat:
1. identitas mata kuliah,
2. standar kompetensi (SK),
3. kompetensi dasar (KD),
4. indikator pencapaian kompetensi,
5. tujuan pembelajaran,
6. materi ajar/sumber belajar (multimedia),
7. alokasi waktu,
8. metode pembelajaran,
9. kegiatan pembelajaran (aktivitas belajar/sosial),
10. penilaian hasil belajar, dan
11. sumber belajar

21

Dalam hal ini, Share ITS memfasilitasi perencanaan proses
pembelajaran yang meliputi kegiatan:
Menyusun semua mata kuliah mengikuti kerangka
dasar dan struktur kurikulum.
Menyusun tiap mata kuliah online sesuai dengan
rencana pembelajaran, yaitu menyusun sumber dan
aktivitas belajar untuk mendukung proses belajar,
latihan, dan penilaian.
Untuk menyusun pembelajaran online berbasis rencana
pembelajaran diuraikan pada bagian berikut.

22

Rancangan Pembelajaran Berbasis Share ITS
Secara umum, pembelajaran berbasis Share ITS dibangun oleh
tiga komponen:
partisipan,
sumber belajar, dan
aktivitas pembelajaran.
Pada Share ITS, ketiga komponen tersebut diintegrasikan pada
satu halaman mata kuliah sebagaimana diilustrasikan pada
Gambar di bawah ini.

Partisipan

Sumber
Belajar

Aktivitas
Belajar

Gambar 11 Komponen Pembelajaran Berbasis Share ITS

23

Partisipan Mata Kuliah
Tidak sedikit yang sudah menerapkan sistem ePembelajaran,
namun tidak banyak yang menerapkan pengguna
ePembelajaran sesuai dengan perannya dalam proses belajar
mengajar.
Aktor/aktris dalam proses pembelajaran hendaknya
didefinisikan sesuai dengan perannya sebagaimana telah
dibahas pada bagian Pengguna Share ITS di atas.

Gambar 12 Partisipan Pembelajaran Berbasis Share ITS

24

Sumber Belajar Mata Kuliah
Beragam format media digital: teks, gambar, audio, video dan
animasi sangat mendukung untuk mewujudkan sumber belajar
yang dinamis, interaktif, intuitif dan imajinatif.
Sumber belajar berbasis Multimedia sangat baik untuk
menyajikan materi belajar melalui visualisasi dan virtualisasi
fakta, konsep, prinsip, proses ataupun prosedur.

Gambar 13 Sumber Belajar Pembelajaran Berbasis Share ITS

25

Aktivitas Pembelajaran Berbasis Share ITS
Mata kuliah online atau mata kuliah berbasis Share ITS
hendaknya bukan hanya “Kumpulan Link Download”.
Aktivitas belajar berbasis Share ITS
“Upload/Download” atau “Unggah/Unduh”.

jangan

hanya

Kegiatan ceramah, diskusi sinkron/asinkron, simulasi,
percobaan virtual, pengumpulan tugas, kuis atau ujian, dan
lainnya hendaknya difasilitasi melalui Share ITS.

Gambar 14 Aktivitas Pembelajaran Berbasis Share ITS

26

Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP.
Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran
untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi mahasiswa untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat dan perkembangan fisik serta psikologis mahasiswa.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan
karakteristik mahasiswa dan mata kuliah, yang dapat meliputi
proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran tersebut
diperlukan fitur-fitur layanan e-Pembelajaran sebagai berikut:
Belajar berdasarkan subjek atau topik tertentu
Belajar berdasarkan kompetensi tertentu yang ingin
dicapai
Belajar berdasarkan skenario tertentu

27

Contoh yang sangat bagus untuk “belajar dengan
melakukan” melalui e-Pembelajaran adalah
pembelajaran berbasis skenario. Pembelajaran
berbasis skenario merupakan sebuah rancangan
pendidikan dimana satu skenario, atau lebih, berperan
untuk membahas dan melibatkan semua aktivitas
pembelajaran dan pengajaran. Skenario yang
digunakan dibangun dari situasi kehidupan
sesungguhnya. Tujuan skenario tersebut adalah
merefleksikan, semirip mungkin, keberagaman dan
kerumitan yang menjadi bagian dari situasi kehidupan
sebenarnya. Untuk pengajar dan tutor, skenario ini
memberikan sebuah konteks yang bermakna dan
dapat digunakan untuk menjelaskan konsep yang
abstrak, prinsip, dan prosedur dengan lebih mudah.
Untuk pembelajar, skenario ini membuat
pembelajaran terasa penting, bermakna, dan berguna.
Sebuah skenario yang bagus akan terlihat seperti
sebuah cerita atau narasi tentang kejadian sehari-hari.
Skenario memiliki konteks (hal yang dibahas), alur,
karakter, serta sebuah kejadian yang akan dimainkan
dan diperankan oleh pembelajar sesuai dengan peran
yang diinginkan masing-masing pembelajar di

28

kehidupan sesungguhnya. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran, para pembelajar akan diberi beberapa
tugas dan aktivitas, beberapa diantaranya
membutuhkan kolaborasi baik dengan pasangannya
atau kelompok lain. Para pembelajar dapat
memanfaatkan sumber belajar yang terkait baik dari
buku teks, artikel/bacaan, konten multimedia, dan
pengalaman di lapangan tentang bagaimana para ahli
di bidangnya menyelesaikan permasalahan dan situasi
yang serupa dengan yang mereka temui. Aktivitas dan
tugas ini, pada hakikatnya, berguna sebagai latihan
yang (beberapa diantaranya) dapat dinilai serta
dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan nilai akhir. (Naidu, 2006)
Belajar berdasarkan masalah dan tujuan tertentu
Kedua rancangan pembelajaran ini merupakan
rancangan yang memiliki orientasi serupa dengan
pembelajaran berbasis skenario. Dalam pembelajaran
berbasis masalah, situasi masalah berguna sebagai
basis dari semua aktivitas pembelajaran dan
pengajaran. Pembelajaran berbasis masalah dimulai
dengan pemaparan masalah kepada para
pembelajaran baik dalam bentuk klip video singkat,

29

gambar dengan teks, atau hanya teks. Setelah
menyimak paparan masalah, para pembelajar
diharapkan untuk menganalisisnya dan memutuskan
tindakan yang perlu dilakukan selanjutnya. Para
pembelajar bekerja dalam grup-grup untuk
menganalisis masalah yang telah dipaparkan,
kemudian membuat keputusan tentang tindakan yang
harus dilakukan selanjutnya, dan bertindak untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Dengan melakukan
proses tersebut, para pembelajar diharapkan
mencapai hasil pembelajaran yang dikehendaki.
Dalam pembelajaran berbasis masalah, pemecahan
masalah adalah intisarinya. Para pembelajar tidak
diminta secara jelas tentang peran mereka dalam
pemecahan masalah, atau apa yang sebaiknya mereka
lakukan setelah menganalisis masalah. Dalam
pembelajaran berbasis tujuan, para pembelajar
diminta secara jelas tentang peran mereka dalam
skenario masalah dan apa yang sebaiknya mereka
lakukan untuk menyelesaikan masalah secara
memuaskan. Bagaimana mereka menganalisis masalah
untuk mendapatkan penyelesaian masalah yang
memuaskan adalah hal yang diserahkan sepenuhnya

30

pada imajinasi dan kreativiti pembelajar. Meskipun
sedikit berbeda, keduanya, rancangan pembelajaran
berbasis masalah dan tujuan, telah banyak
dimanfaatkan dalam pelajaran tentang kesehatan,
pendidikan, dan ilmu lingkungan. (Naidu, 2006)
Belajar berdasarkan lintasan belajar tertentu
Eksplorasi:
Eksplorasi, menurut kamus besar bahasa Indonesia,
adalah suatu tindakan penelusuran dengan tujuan
memperoleh pengetahuan lebih banyak. Dalam
praktek pembelajaran yang memanfaatkan ePembelajaran, penelusuran informasi lebih lanjut
dilakukan oleh mahasiswa tentang mata kuliah atau
topik tertentu secara bebas dan mandiri. Simulasi,
permainan, eksperimen virtual, dan link ke web adalah
beberapa fitur yang disediakan oleh sistem ePembelajaran untuk eksplorasi.
Simulasi
Istilah simulasi digunakan secara luas untuk berbagai
bidang baik pendidikan, penelitian, hingga
bisnis/industri. Simulasi yang dimaksud adalah peraga

31

visual yang ditampilkan di layar PC atau komputer
untuk mendemonstrasikan konsep atau teori tertentu.
Simulasi dapat disajikan dalam bentuk animasi statik
ataupun interaktif.
Ilustrasi
Dalam mata kuliah fisika, konsep tentang hukum
Newton tentang gaya dan gerak sangat penting
dimengerti dengan baik oleh pelajar sebagai dasar
berfikir untuk memahami sebagian besar fenomena
alam seputar gaya dan gerak. Oleh karena itu, setelah
mendapatkan penjelasan secara teoritik tentang
konsep hukum Newton baik dari penjelasan pengajar
atau buku para pelajar perlu melakukan kajian ulang
melalui simulasi agar penguasaan konsep menjadi
lebih matang.
Eksperimen Virtual
Fitur eksperimen virtual memungkinkan pelajar untuk
melakukan percobaan secara virtual di layar PC atau
laptop masing-masing untuk topik mata kuliah
tertentu. Eksperimen virtual ini tidak berbeda dengan
topik eksperimen yang dilakukan di laboratorium

32

tetapi dapat memudahkan pelajar untuk melakukan
eksperimen secara virtual secara berulang-ulang.
Permainan
Kata permainan adalah kata yang memiliki kesan
menyenangkan bagi pelajar. Keterlibatan permainan
dalam kegiatan pembelajaran akan memicu semangat
dan emosi pelajar ketika menerima dan memahami
satu atau beberapa informasi. Konsep ini dapat
diterapkan dalam pembelajaran yang berbasis TIK
sebagaimana ilustrasi berikut ini.
Link ke Web
Fitur link ke web adalah salah satu fasilitas eksplorasi
bagi pelajar apabila menemui kendala atau
memperdalam pemahaman tentang konsep tertentu.
Dalam materi pembelajaran tentang topik tertentu,
para pengajar atau penyusun materi perlu
menyertakan beberapa alamat situs web yang
digunakan sebagai referensi atau alternatif belajar
bagi para pelajar. Alamat situs web tersebut
ditampilkan sebagai sebuah link sehingga pelajar

33

dapat mengakses alamat situs yang tertulis secara
langsung hanya dengan satu ‘klik’.
Elaborasi:
Penugasan analisis, penyelesaian masalah, diskusi
sinkron/asinkron, tugas membaca atau menulis
menggunakan blog/jurnal.
Pertemuan virtual juga dapat dimanfaatkan untuk
elaborasi melalui aktivitas bertukar pikiran dan
berdiskusi tentang materi-materi yang telah dipelajari
oleh peserta. Untuk melaksanakan pertemuan virtual,
disarankan untuk menggunakan prosedur berikut ini:
Pengajar mengirimkan sebuah pesan atau email,
setidaknya sepuluh hari sebelum jadwal pertemuan
virtual yang direncanakan, tentang topik yang akan
didiskusikan dan materi yang harus dibaca
sebelumnya. Beberapa hari sebelum jadwal
pertemuan virtual pengajar mengingatkan para
peserta tentang agenda tersebut dan meminta mereka
untuk menyimpulkan materi yang telah dibaca.
Akhirnya, seorang pakar materi memimpin diskusi
pada pertemuan virtual dengan menjawab dan
memberikan penjelasan tentang berbagai keraguan

34

dan pertanyaan dari semua peserta terkait materi
yang telah dibaca dan dipelajari. (European Training
Foundation, 2009)
Konfirmasi:
Email, forum diskusi, tanya-jawab, umpan-balik
terhadap: tugas, latihan, dan ujian.
Pengajaran/web lecture/Narasi audio/video, radio,
televisi.
Penugasan online
Latihan online
Ulangan dan Ujian online
Unggah/unduh materi

35

Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran
untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi mahasiswa,
serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran melalui
sistem e-Pembelajaran.
Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan
terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam
bentuk tertulis, pengamatan kinerja, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, blog/jurnal
dan penilaian diri.
Secara umum, untuk mendukung penilaian hasil belajar
didukung fitur-fitur sebagai berikut:
Penilaian tugas online/offline, termasuk tugas diskusi,
menulis jurnal, dsb.
Sebuah sistem e-Pembelajaran yang dibangun dengan
menggunakan teknologi LMS sudah pasti menyediakan
beragam fitur bagi para pengajar yang akan sangat
membantu mereka ketika menilai pekerjaan/tugas para
pembelajar. Sistem juga menyediakan antarmuka yang

36

menampilkan informasi dalam bentuk grafik tentang
bagaimana dan kapan pembelajar mengakses sistem dalam
satu minggu. Setiap sistem e-Pembelajaran setidaknya
memiliki kemampuan untuk merekap empat informasi
berikut ini.
o Tanggal pendaftaran yang menyatakan waktu seorang
pembelajar menggunakan sistem untuk pertama kali.
o Jumlah akses masuk ke sistem.
o Progres unggah/unduh dokumen.
o Pengumpulan dokumen untuk tugas yang beragam.
(Gutiérrez, Ramos, Romero, & Trenas, 2007)
Tahap asesmen (penugasan dan penilaian) sebaiknya tidak
hanya menekankan pada hasil yang dicapai oleh peserta
tetapi juga kekuatan dan kelemahan dari upaya/kerja
mereka. Dalam beberapa hal, komentar pada penugasan
sangat berguna untuk mendukung peserta dalam
menyampaikan hasil kerja mereka, karena mereka akan
mengungkapkan apa saja yang telah mereka pahami
dan/atau apa saja yang mereka perlu meninjau ulang.
Asesmen perlu dirancang dalam mode formatif, karena
hasil/nilai dari setiap modul baru akan lebih baik karena

37

komentar pada modul sebelumnya. Asesmen juga perlu
melibatkan saran tentang apa saja yang telah peserta
kerjakan dengan benar, kesalahan apa saja yang mereka
lakukan, dan bagaimana sebaiknya mereka melakukan
pembenahan. Tujuan poin ini untuk memotivasi dalam
proses pembelajaran dan pencapaian tujuan
pembelajaran. (European Training Foundation, 2009)
Penilaian hasil latihan
Penilaian hasil ulangan/ujian
Pengukuran waktu/lama belajar
Pengukuran waktu/lama mengerjakan tugas
Selain untuk keperluan penilaian tugas, antarmuka yang
disediakan oleh sistem juga dapat menampilkan tanggal
pengumpulan terakhir dari setiap tugas. Pengajar dapat
mengetahui seberapa dekat waktu pengumpulan tugas
terhadap batas waktu yang ditentukan, sehingga sewaktuwaktu pengajar dapat memajukan atau bahkan
memperpanjang batas waktu. (Gutiérrez, Ramos, Romero,
& Trenas, 2007)
Pengukuran waktu/lama mengerjakan latihan
Pengukuran waktu/lama mengerjakan ujian

38

Pengawasan Proses Pembelajaran
Pengawasan proses pembelajaran didukung oleh layanan:
Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran online dilakukan pada
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran. Pada sistem Share ITS, pemantauan dapat
dilakukan melalui:
Penampilan dan perekaman aktivitas online dosen
dan mahasiswa.
o Pencatatan kelengkapan isi dan proses
pembelajaran.
Supervisi
o

Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran. Untuk sistem e-Pembelajaran, hal ini dapat
dilakukan melalui kegiatan:



Pemberian contoh, forum diskusi, pelatihan dan
konsultasi secara online.
Dukungan online, yang meliputi pemantauan dan
supervisi, sangat dibutuhkan untuk memastikan agar

39





40

mahasiswa tidak menyerah atau keluar dari pelajaran
sehingga mereka dapat berkonsentrasi pada materi
pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa
rekomendasi yang sebaiknya dilakukan selama
penyampaian materi.
Pengampu pelajaran/asisten perlu menunjukkan
perhatian mereka dengan menghubungi peserta yang
tidak mengakses masuk ke Share ITS selama beberapa
hari sehingga peserta merasa bahwa seseorang sedang
mendampinginya selama proses pembelajaran. Tujuan
utamanya adalah untuk memastikan keikutsertaan
para peserta dalam proses pembelajaran.
Kehadiran para pengampu pelajaran dan asisten
dalam forum juga sangat perlu dipantau oleh
penanggung jawab mata kuliah khususnya untuk
menjawab beberapa pertanyaan dan permasalahan
yang ditanyakan oleh mahasiswa dan memandu
diskusi. Para mahasiswa juga perlu mengetahui kapan
saja mereka dapat menghubungi pengajar atau
setidaknya mengetahui rentang waktu kesediaan
pengajar untuk memberikan jawaban atas pertanyaan
mereka. Sebuah tabel atau diagram yang
menampilkan peran masing-masing pengajar dan
rentang waktu kehadiran dan kesediaan mereka akan





sangat membantu para mahasiswa untuk
berkonsultasi. Tujuan poin ini adalah untuk menjaga
motivasi, memberikan dukungan ketika benar-benar
dibutuhkan, dan membuat keikutsertaan peserta lebih
bermakna.
Para pengampu pelajaran/asisten sebaiknya tidak
hanya memberikan komentar dalam forum tetapi juga
perlu memberikan komentar pada penugasan atau
aktivitas yang lain. Tindakan ini akan membuat peserta
memahami apakah upaya/kerja mereka sudah cukup
dan bagian mana yang mereka masih perlu benahi.
Tujuan poin ini adalah untuk mendukung proses
pembelajaran dan mengupayakan tercapainya tujuan
pembelajaran.
Para pengampu pelajaran/asisten sangat perlu
menyediakan informasi pada para peserta baik dengan
menyarankan beberapa sumber belajar atau
merancang berbagai aktivitas umum untuk
mendukung para peserta dalam memberi makna
untuk setiap proses pembelajaran. Poin ini akan
mendukung motivasi, proses pembelajaran, dan
pencapaian tujuan pembelajaran.

(European Training Foundation, 2009)

41

Evaluasi
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk
menentukan kualitas pembelajaran online, mencakup
tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.


Evaluasi kelengkapan isi materi pembelajaran dan
proses pembelajaran
• Evaluasi aktivitas online dosen dan mahasiswa
Pelaporan
Pelaporan hasil pemantauan, hasil supervisi dan hasil
evaluasi proses pembelajaran online.
Untuk keperluan ini dapat menggunakan fitur layanan
umum berikut:






Berita dan pengumuman
Forum, email / milis,
Course Medal
Course Rating
Course & Teacher Achievement

Dalam menjalankan fitur layanan evaluasi dan pelaporan,
pemantauan perkembangan mahasiswa harus dilakukan

42

secara akurat. Untuk keperluan tersebut, laporan aktivitas
sebaiknya dipersiapkan setidaknya setiap bulan. Data yang
dianalisis untuk menghasilkan sebuah laporan
perkembangan mungkin berbeda antara pelajaran yang
satu dengan yang lain atau antara bulan ini dengan bulan
depan selama proses pembelajaran. Dalam menjalankan
kedua fitur ini, sistem ini menyediakan sistem tracking,
yaitu sebuah komponen dari Share ITS yang bertugas untuk
memantau perkembangan dan aktivitas mahasiswa. Sistem
tracking menyimpan informasi tentang aktivitas dan
perkembangan peserta di dalam pelajaran untuk keperluan
perbaikan dan pengembangan pada pembelajaran
selanjutnya. Sistem ini sangat terkait dengan keputusan
yang telah dibuat selama tahap perancangan dan
penerapan.
Tujuan dari sistem tracking adalah untuk menyediakan
data kuantitatif untuk proses analisis yang akan
menghasilkan laporan. Tahap ini mengubah data yang
terkumpul menjadi data kualitatif atau bermakna. Untuk
menghindari perekaman data yang tidak berguna, pengajar
dan penanggung jawab pelajaran sebaiknya memastikan
lebih dulu data apa saja yang dibutuhkan untuk
memperoleh informasi penting tentang aktivitas peserta.

43

Tindak lanjut
• Pemberian Pelatihan bagi dosen dan/atau mahasiswa.
• Penguatan dan penghargaan kepada dosen dan/atau
mahasiswa yang telah memenuhi standar.
• Peringatan yang bersifat memotivasi kepada guru yang
belum memenuhi standar.

44

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menempatkan pilarpilar pendidikan melalui misinya yang dikenal dengan 5 K yaitu
Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas dan Relevansi,
Kesetaraan dan Kepastian. Sumber belajar merupakan aspek
dalam pendidikan yag harus tersedia, terjangkau, berkualitas,
relevan dengan kebutuhan dunia kehidupan bermasyarakat,
serta dijamin kepastian dalam aksesibilitinya. Dengan
melaksanakan
pengembangan
dan
penyelenggaraan
Pembelajaran berbasis Share ITS tidak lain merupakan wujud
partisipasi dalam menjalankan misi 5K tersebut.

Gambar 15 Share ITS: Mengemban Misi 5K

45

A Learning Management System Designed for A Basic
Laboratory Course on Computer Architecture [Conference] /
auth. Gutiérrez Eladio [et al.] // IADIS International Conference
e-Learning. - 2007. - pp. 68-74. - ISBN: 978-972-8924-42-3.
Delivering E-Learning: A complete strategy for design,
application and assessment [Book] / auth. Fee Kenneth. London & Philadelphia : Kogan Page Limited, 2009. - ISBN: 9780-7494-5397-8.
E-Learning for Teacher Training: from Design to
Implementation [Report] / auth. European Training
Foundation. - Luxembourg : Official Publications of the
European , 2009. - pp. 42-47. - ISBN: 978-92-9157-569-5.
E-Learning: A Guidebook of Principles, Procedures and
Practices [Book] / auth. Naidu Som. - New Delhi : Aishi Creative
Workshop, 2006. - ISBN: 81-88770-04-3.

46

47

http://www.its.ac.id

48