Transparansi Rencana Pembangunan | Payakumbuh Kota narasi renja 2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan

Pemerintah Kota Payakumbuh, Dinas Pekerjaan Umum berkewajiban untuk menyusun
dokumen perencanaan tahunan (Renja) yang merupakan salah satu bagian bahan
penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2015.
Rancangan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disusun mengacu pada
Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), disamping itu juga mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) serta isu-isu yang berkembang saat ini sesuai dengan kewenangan Dinas Pekerjaan
Umum.
Sebagaimana diamanatkan dalam pasal 21 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan juga Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah menyiapkan Renstra serta Renja-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya dengan mengacu kepada rancangan awal RKPD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 ayat (4) Undang-Undang nomor 25 Tahun 2004 dan Pasal 27 Peraturan Pemerintah
Nomor 8 tahun 2008, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturannya.
Dalam menyusun Rancangan Renja Dinas Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2015
ini mengacu pada Rancangan Awal RKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program/kegiatan
periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan program/kegiatan yang berasal dari
masyarakat (Pasal 27 ayat 2 Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2008) serta isu-isu yang
berkembang ditengah masyarakat. Guna penyempurnaan rancangan renja ini diperlukan
masukan dari stakeholder dan SKPD lain melalui Forum SKPD dan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang).
Dalam penyusunan Rancangan Rencana Kerja SKPD perlu diperhatikan beberapa
hal, yaitu gambaran kondisi umum daerah sesuai dengan urusan dan fungsi SKPD. Dinas
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

1

Pekerjaan Umum sebagai salah satu SKPD mempunyai tugas pokok dan fungsi tentang
Urusan Pekerjaan Umum meliputi bidang Jalan dan Jembatan, bidang keCipta-Karyaan serta
bidang Pengairan, sedangkan Urusan Perumahan meliputi Program Pengembangan

Perumahan, meliputi 16 (enam belas) program dan 65(enam puluh lima) kegiatan. Rancangan
Renja ini akan memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun dengan mendorong partisipasi
masyarakat.
Pengertian dari Renja SKPD adalah suatu dokumen perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari Renstra
SKPD serta memberikan gambaran tentang program dan kegiatan yang akan dikerjakan
dalam satu tahun anggaran dengan target capaian kinerja yang jelas sesuai tupoksi suatu
SKPD (Dinas Pekerjaan Umum).
Proses rumusan rancangan Renja SKPD dilakukan melalui serangkaian kegiatan
sebagai berikut :
1.

Pengolahan data dan informasi;

2.

Analisis gambaran pelayanan SKPD;

3.


Mereview hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu berdasarkan Renstra SKPD;

4.

Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD;

5.

Telaahan terhadap rancangan awal RKPD;

6.

Perumusan tujuan dan sasaran;

7.

Penelaahan usulan program dan kegiatan dari masyarakat;

8.


Perumusan kegiatan prioritas;

9.

Penyajian awal dokumen rancangan Renja SKPD;

10. Penyempurnaan rancangan Renja SKPD;
11. Pembahasan forum SKPD; dan
12. Penyesuaian dokumen rancangan Renja SKPD sesuai dengan prioritas dan sasaran
pembangunan tahun rencana dengan mempertimbangkan arah dan kebijakan umum
pembangunan daerah, arahan menteri terkait dan SPM.
Keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD serta
tindak lanjutnya dengan proses penyusunan APBD adalah sebagai berikut :

 Renja SKPD adalah merupakan program/kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun
anggaran, yang merupakan penjabaran dari Renstra SKPD

 Renja SKPD adalah merupakan bahagian dari RKPD
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015


2

 RKPD merupakan kumpulan dari Renja SKPD yang setelah dituangkan dalam bentuk
Rencana Kerja Anggaran (RKA) akan merupakan bahan Rancanagan APBD dan
selanjutnya setelah dibahas dengan legislatif akan menjadi APBD.

1.2. Landasan Hukum
Yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan Recana Kerja (Renja) Dinas
Pekerjaan Umum tahun 2015, adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, sebagaimana
terakhir telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah nomor 6 Tahun 2008 tentang Tata Cara


Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010

tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
8. Peraturan Daerah Nomor 03 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Dilingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh;
9. Peraturan Daerah Nomor 16 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Payakumbuh; dan
10. Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Payakumbuh Tahun 2010–2030;


Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

3

1.3 Maksud Dan Tujuan
a. Maksud Penyusunan Renja adalah menyediakan dokumen perencanaan tahunan
yang terdiri dari program kegiatan Tahun Anggaran 2015 sebagai penjabaran dari
Renstra Dinas Pekerjaan Umum.
b. Tujuan penyusunan Renja adalah :

 Memberikan acuan/pedoman pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2015.
 Merupakan bahan penyusunan rancangan RKPD tahun 2015

 Meningkatkan kinerja dinas yang dirasakan belum optimal sebagaimana harapan
masyarakat.

1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan dari Rencana Kerja (Renja) Dinas Pekerjaan Umum Tahun
2015 sebagai berikut :

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud Dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3.3. Program Dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP


Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

4

BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra
Dalam rangka penyusunan program kegiatan tahun 2015, perlu dilakukan evaluasi
dan pemantapan program/kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran
sebelumnya. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka dilakukan pembenahan dan
penyempurnaan terhadap program/kegiatan yang belum berjalan optimal, sehingga diperoleh
program kegiatan yang terencana, matang, terpadu, sinergis, dan berkelanjutan (sustainable).
Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2013, secara
umum dapat diuraikan sebagai berikut :
I. Pelaksanaan Pembangunan Sektor Air Limbah
Pelaksanaan pembangunan sektor air limbah yang mengacu kepada Buku Putih, SSK dan
Memorandum Program serta Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang ke-Cipta Karya-an, maka hal yang perlu dipertimbangkan antara lain :

1. Pengelolaan prasarana dan sarana yang sudah dibangun belum berfungsi secara
optimal sebagaimana yang direncanakan, sehingga diperlukan tindakan perawatan
dan pemeliharaan untuk mengantisipasi penurunan fungsi dan kualitas prasarana dan
sarana tersebut.
2. Belum terpadu dan menyeluruhnya program perencanaan dan pembangunan
infrastruktur air limbah kota, dimana program pembangunan yang telah dilaksanakan
masih banyak yang bersifat sporadis dan stimulan. Untuk itu perlu dilaksanakan
penyusunan rencana induk (master plan) sistem air limbah kota sebagai panduan
umum dalam perencanaan dan pembangunan sistem air limbah kota.
3. Masih rendahnya partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam mengelola prasarana
dan sarana yang telah dibangun, sehingga untuk selanjutnya perlu dilakukan
sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan prasarana dan sarana air
limbah.
4. Kelembagaan pengelola sistem air limbah yang telah dibangun masih bersifat lokal
dan

jangka pendek, sehingga untuk selanjutnya perlu dibuatkan kelembagaan

pengelolaan air limbah yang melibatkan seluruh elemen yang terkait.
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015


5

5. Perlu pengkajian lebih mendalam terhadap teknologi yang sesuai untuk diterapkan
dalam pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan p/s pengolahan air limbah.
6. Masih terbatasnya SDM di Dinas Pekerjaan Umum yang memahami dan mengerti
tentang sistem air limbah. Hal ini akan menjadi kendala utama dalam jangka panjang,
terutama dalam perencanaan dan pembangunan prasarana dan sarana pengolahan air
limbah.
II. Pelaksanaan Pembagunan Sektor Drainase
1. Dalam pembangunan drainase kota masih bersifat setempat, belum sepenuhnya
mengacu ke pembangunan sistem drainase skala kawasan, sehingga untuk selanjutnya
perencanaan dan pembangunan drainase harus mengacu dan berpedoman pada master
plan drainase kota.
2. Belum dilakukan perhitungan debit air limpahan (run off) pada perencanaan sistem
drainase yang telah dibangun, sehingga pada saat curah hujan dengan intensitas tinggi
masih dijumpai kawasan-kawasan genangan air. Untuk perencanaan selanjutnya perlu
dilakukan analisis terhadap perhitungan debit air yang akan ditampung dalam saluran
drainase yang akan dibangun.
3. Dalam usulan rencana pembangunan drainase kota masih di dominasi oleh
kepentingan tertentu, tanpa melalui kajian sistem drainase kota yang menyeluruh.
Untuk itu perlu disusun prioritas pembangunan sistem jaringan drainase kota melalui
tahapan pembangunan yang terencana dan terpadu.
4. Masih terkendala dalam penyediaan lahan untuk pembangunan jaringan drainase,
terutama untuk daerah/kawasan sudah terbangun dan padat penduduk.
5. Masih kurangnya peran serta masyarakat dalam menjaga dan memelihara saluran
drainase, khususnya saluran drainase yang berada pada kawasan permukiman
masyarakat, dimana masih ada masyarakat yang membuang sampah ke saluran
drainase.
6. Masih terbatasnya SDM Dinas Pekerjaan Umum yang mengerti dan paham tentang
perencanaan dan pembangunan sistem jaringan drainase kota. Hal ini akan menjadi
kendala utama dalam jangka panjang terutama dalam mengatasi masalah genangan
kota.
III. Pembangunan Sektor Sungai
1. Untuk sungai yang berada/melewati kawasan permukiman, masih banyak perumahan
dan permukiman penduduk yang berada pada daerah sempadan sungai dan pinggiran
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015
6

sungai. Hal ini menjadi kendala utama dalam pengamanan sungai dan dapat
membahayakan masyarakat tersebut. Untuk itu perlu penyelesaian secara bersama
dan menyeluruh dari pihak-pihak yang terkait.
2. Beberapa sungai yang ada di Kota Payakumbuh, sudah terjadi pengikisan/penggerusan
pinggir/bantaran sungai dan beberapa lokasi sudah mulai membahayakan. Untuk itu
harus segera dilakukan pengamanan dan perlindungan terhadap sempadan/pinggiran
badan sungai.
3. Masih adanya kebiasaan masyarakat yang membuang sampah dan air limbah rumah
tangga ke sungai, sehingga akan mencemari air sungai. Untuk itu perlu dilakukan
penanganan bersama dan komprehensif.
4. Masih belum optimalnya pemanfaatan beberapa potensi dan peluang dari kawasan
sungai untuk dijadikan sumber daya lain, seperti untuk pemanfaatan mikro hidro atau
kawasan rekreasi.
5. Untuk lokasi sungai yang sudah sangat membahayakan bagi masyarakat sekitarnay,
maka perlu dilakukan penanganan yang bersifat permanen, diantaranya melalui
progam pengendalian banjir sungai (pengamanan tebing dan muara sungai).
6. Perlu disusun perencanaan teknis rinci (DED) dan studi lain yang pendukung
penanganan pengendalian dan pengamanan sungai.
7. Terbatasnya SDM, peralatan dan perlengkapan dalam penanganan dan pengamanan
sungai. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian sesuai dengan yang dibutuhkan.
IV. Pembangunan Sektor Irigasi
1. Sumber air untuk kebutuhan dan mengalirkan air pada jaringan irigasi sebagian besar
berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota, sehingga koordinasi antar daerah perlu
dipertahankan dan ditingkatkan.
2. Kebocoran air pada saluran irigasi masih cukup tinggi. Untuk mengatasinya perlu
dilaksanakan pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan saluran irigasi yang
permanen.
3. Dari 70 daerah aliran irigasi baru 6 daerah aliran irigasi yang terdaftar pada SK
Menteri Pekerjaan Umum.
4. Jaringan air irigasi sebagian berada pada daerah rawan bencana (terutama longsor).
5. Penanganan jaringan irigasi masih terbatas.
6. Tenaga petugas penjaga pintu air sangat tebatas, yang juga berfungsi menjaga dan
memelihara jaringan irigasi didaerah tugasnya.
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

7

7. Pada beberapa saluran irigasi, masyarakat masih langsung membuang sampah dan air
limbah ke saluran, sehingga saluran irigasi menjadi tercemar.
8. Perlu disusun rencana kerja menyeluruh terhadap rencana dan sistem dan prosedur
(SISDUR) sistem irigasi Kota Payakumbuh, yang mangacu kepada program /sistem
pola tanam petani.
9. P3A atau Gapoktan ikut serta berperan dalam memelihara dan membersihkan/
merawat saluran irigasi dan perlengkapannya.
V. Pembangunan Sektor Jalan Dan Jembatan
1. Kondisi alam dan curah hujan yang sangat tinggi, akan mempengaruhi kondisi dan
kualitas jalan. Hujan mempercepat kerusakan aspal pada badan jalan.
2. Pekerjaan galian dan pemasangan jaringan pipa air minum dan kabel telekomunikasi
menyebabkan kerusakan pada beberapa ruas jalan, sehingga menurunkan kualitas
jalan dan dapat membahayakan pemakai jalan.
3. Pembuangan sampah pada badan jalan yang akan mempengaruhi kualitas jalan
tersebut.
4. Kurang optimalnya fungsi dan manfaat jalan dan jembatan yang sudah dibangun yang
diakibatkan kurang sinkron dan terpadunya pembangunan di area jalan/jembatan.
5. Kesulitan dalam penyesuaian terhadap perubahan yang diakibatkan oleh program
pengembangan kota, program propinsi maupun program nasional yang berdampak
terhadap pengembangan jalan. Untuk itu perlu penyusunan program pengembangan
jalan kota untuk jangka panjang, yang dalam penyusunan sudah mengkaji dan
memperhatikan kebijakan dan program nasional/ propinsi dan/atau program lainnya.
VI. Pembangunan Sektor Permukiman Dan Perumahan
1. Belum optimalnya fungsi dari bidang Cipta Karya sebagai pusat informasi dan
konsultansi bangunan pemerintah.
2. Masih lemahnya penataan dan revitalisasi kawasan perkotaan.
3. Masih adanya kawasan permukiman kumuh yang harus segera dilakukan perbaikan
kualitas lingkungan perumahan dan permukimannya.
4. Masih kurangnya peran serta masyarakat dalam pemeliharaan dan pembersihan
kawasan perumahan dan permukiman serta lingkungannya. Untuk itu perlu didorong
melalui kegiatan gotong royong secara rutin di lingkungan perumahan penduduk.

Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

8

Dari alokasi belanja/anggaran berdasarkan Daftar Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA) tahun 2013 dengan 13 program dan 50 kegiatan, realisasi output kegiatan mencapai
95,63% dan realisasi input mencapai 87,60%, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.1 Evaluasi Kinerja Program Tahun 2013

NO

PROGRAM

PENCAPAIAN
KINERJA INPUT
(%)

PENCAPAIAN
KINERJA
OUTPUT (%)

1.

Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran

86,76

95,26

2.

Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur

91,57

72,22

3.

Program Peningkatan Disiplin
Aparatur

95,42

100,00

4.

Program Pembangunan Saluran
Drainase/ Gorong-gorong

90,60

100,00

5.

Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan

97,83

100,00

6.

Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan

73,13

77,80

7.

Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
dan Jaringan Pengairan Lainnya

92,81

97,89

8.

Program Pengembangan,
Pengelolaan dan Konservasi Sungai,
Danau, dan Sumaber Daya Air
Lainnya

96,84

100,00

9.

Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan Air
Limbah

96,96

100,00

10.

Program Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat Tumbuh

83,29

100,00

Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan

95,10

100,00

12.

Program Pengembangan
Perumahan

39,47

100,00

13.

Program Perencanaan
Pembangunan Daerah

98,99

100,00

NILAI TOTAL RATA-RATA

87,60

95,63

11.

Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

KET

9

Dari 13 program dan 50 kegiatan yang ada pada tahun anggaran, terdapat kegiatan
yang tidak terlaksana dengan tuntas, yaitu Belnaja Modal Pengadaan Tanah (Ruislagh) pada
kegiatan Pembangunan Gedung Kantor dan Kegiatan Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah.
Dalam pelaksanaan kegiatan Pembangunan Gedung Kantor untuk Belanja Modal Pengadaan
Tanah (Ruislagh) tidak dapat terlaksana karena tidak tercapainya kesepakatan masalah harga
dengan pemilik lahan. Kedepannya akan dianggarkan lagi pada tahun anggaran 2015. Untuk
kegiatan Pelaksanaan Pengadaan Tanah pada pelebaran jalan Jend. Sudirman hanya
terlaksana lebih kurang 70 % dari yang dianggarkan untuk dibebaskan tahun ini. Hal ini
disebabkan karena kurangnya kelengkapan administrasi dari masyarakat yang mendapatkan
ganti rugi. Sebagai tindak lanjutnya akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 bersamaan
dengan yang akan dibebaskan pada tahun 2014 ini.
Tabel 2.2 Realisasi Keuangan Kegiatan
Menurut Masing-Masing Bidang dan Sekretariat
di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2013

NO

BIDANG

1

SEKRETARIAT

2

KENDALI PROGRAM

3

TARGET
(Rp.)

REALISASI
(Rp.)

REALISASI
(%)

1.661.080.905

1.331.409.885

80,15

305.693.625

258.505.125

87,87

PENGAIRAN

9.288.144.762

8.631.719.852

91,99

4

BINA MARGA

26.573.628.786

23.350.725.430

92,93

5

CIPTA KARYA

10.931.540.345

10.055.382.659

84,56

48.760.088.423

43.627.742.951

TOTAL

Gambar 2.1 Diagram Realisasi Kegiatan
Menurut Masing-Masing Bidang Dan sekretariat

Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

10

2.2. Analisis Kajian Pelayanan SKPD
Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja
(SOTK) Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh, menyebutkan Dinas
Payakumbuh merupakan salah satunya adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota
Payakumbuh. Adapun Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Pekerjaan Umum Kota
Payakumbuh ditetapkan melalui Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 48 Tahun 2008.
Tugas Pokok Dinas Pekerjaan Umum adalah mendukung pelaksanaan Visi dan
Misi Pemerintah Kota Payakumbuh dalam pembangunan infrastruktur perkotaaan antara
lain, pengembangan ekonomi wilayah dan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan
masyarakat aman, adil dan sejahtera dengan kegiatan pembangunan infrastruktur (Urusan
Pekerjaan Umum dan Urusan Perumahan).
Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.

Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum dan perumahan;

2.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pekerjaan umum
dan perumahan;

3.

Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pekerjaan umum dan perumahan; dan

4.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan Umum Payakumbuh mempunyai

kewenangan berdasarkan Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 48 tahun 2008 tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas sebagaimana terlampir.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pekerjaan Umum juga harus
mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang.
Dibawah ini dapat dijelaskan kondisi umum pelayanan terhadap infrastruktur
yang telah dialaksanakan pada tahun sebelumnya, yaitu :

A. Bidang Kebinamargaan
Kota Payakumbuh sudah mempunyai sistem jalan sebagaimana telah dituangkan
dalam Rencana Umum Tata Ruang Kota dan telah disusun dalam bentuk data base jalan dan
jembatan pada tahun 2008 dan diperbaharui setiap tahunnya.

Panjang jalan di Kota

Payakumbuh sampai tahun 2013 yaitu 261,44 Km yang terdiri dari Jalan Nasional sepanjang
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

11

15,44 Km, Jalan Propinsi sepanjang 9,41 Km dan Jalan Kota sepanjang 236,59 Km. Panjang
Jalan Kota menurut jenis permukaan dan kondisinya dapat dilihat sebagaimana pada tabel
berikut.
Tabel 2.3 Kondisi Jenis Jalan Tahun 2013
Jumlah
Baik
Sedang Rusak
(m)
(m)
1. Jalan Aspal
226,610 123,158 71,399 32,053
2. Jalan Kerikil
2,769
0,047
2,722
3. Jalan Tanah
5,082
5,082
4. Jalan Beton
2,124
1,175
0,503
0,446
Jumlah
236,585 124,333 71,949 40,303
Sumber : Dinas PU Kota Payakumbuh, 2013
No

Jenis Sarana Prasarana

Gambar 2.2 Kondisi Jenis Jalan Tahun 2013

Dari tabel dan gambar di atas, dapat dilihat bahwa prasarana dan sarana jalan yang
ada di Kota Payakumbuh pada tahun 2013 merupakan jalan dengan permukaan aspal dengan
panjang 226,610 km, dimana 123,158 km dalam kondisi baik (54,35%), sementara untuk jalan
dengan jenis permukaan Kerikil dengan panjang 2,769 km dengan kondisi sedang sepanjang
47 meter (1,7%) dan sisanya dalam kondisi rusak (98,3%).
Disamping jalan yang ada, Kota Payakumbuh juga memiliki beberapa buah
jembatan guna menghubungkan jalan yang dilalui oleh sungai. Banyak dan dan panjang
jembatan di Kota Payakumbuh menurut kondisinya dapat dilihat sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.4 Kondisi Jenis Jembatan Tahun 2013
No

Jenis Sarana
Jumlah
Baik
Sedang Rusak
Prasarana
(unit)
(m)
(unit)
1. Jembatan Beton
61
396,4
27
33
1
2. Jembatan Baja
34
540,1
24
7
3
3. Jembatan Kayu
1
41
1
Jumlah
96
977,5
51
40
5
Sumber : Dinas PU Kota Payakumbuh, 2013
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

12

Gambar 2.3 Kondisi Jenis Jembatan Tahun 2013

Dari data tabel dan gambar di atas menunjukkan bahwa sarana dan prasarana
jembatan di Kota Payakumbuh sampai dengan tahun 2013, didominasi oleh jembatan dengan
jenis kontruksi beton berjumlah 61 unit dan total panjang 396,4 m, sementara untuk jenis
konstruksi baja berjumlah 34 unit sepanjang 540,1 m dan jenis konstruksi kayu berjumlah 1
unit sepanjang 41 m yang seluruhnya tersebar di lima kecamatan di Kota Payakumbuh.

B. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air
Untuk sarana dan prasarana di bidang pengelolaan sumber daya air, sampai
dengan akhir tahun 2013 telah terlaksana kegiatan pembangunan pengelolaan sumber daya
air dengan hasil sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 2.5 Kondisi Sarana Prasarana Pengairan Tahun 2013
Jumlah
Baik
Sedang Rusak
(m)
(m)
1. Jaringan Irigasi Primer
50,303 33,700 14,603
2,000
2. Jaringan Irigasi Sekunder
55,772 37,300 16,172
2,300
3. Jaringan Irigasi Tersier
45,100 23,000
8,600 13,500
Jumlah
151,175 94,000 39,375 17,800
Sumber : Dinas PU Kota Payakumbuh, 2013

No

Jenis Sarana Prasarana

Gambar 2.4 Kondisi Sarana dan Prasarana Irigasi Tahun 2013

Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

13

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Panjang Jaringan Primer sampai pada akhir
tahun 2013 adalah 50.303 m, sementara untuk Jaringan Sekunder telah dicapai sepanjang
55.772 m, dan untuk Jaringan Tersier sepanjang 45.100 m.

C. Bidang Keciptakaryaan
Untuk sarana dan prasarana di bidang keCipta-Karyaan, sampai dengan akhir
tahun 2013 telah terlaksana kegiatan pembangunan terutama di sektor penataan kawasan
perumahan dan permukiman, meliputi :
1. Saluran pembuang/drainase.
2. Jalan lingkungan permukiman/perdesaan.
3. Cakuoan pelayanan air bersih dan air limbah.
Kondisi saluran pembuang/drainase yang telah dibangun sampai dengan akhir
tahun 2013 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.6 Kondisi Jaringan Drainase Tahun 2013
No

Jenis Sarana Prasarana

1.

Drainase Pasangan Batu

Jumlah
Baik
Sedang Rusak
(m)
(m)
39.889 27.923
5.185
6.781

Sumber : Dinas PU Kota Payakumbuh, 2013
Gambar 2.5 Kondisi Jaringan Drainase Tahun 2013

Kondisi saluran/drainase sampai akhir tahun 2013 telah dibangun sepanjang
39.889 m, yang sampai saat ini dalam kondisi baik sepanjang 27.923 m dan yang rusak
sepanjang 6.781 m. Jumlah panjang saluran tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan
luas wilayah yang seharusnya dilayani,

sehingga untuk kedepannya diharapkan adanya

penambahan pembangunan saluran/drainase untuk memperlancar pembuangan limbah
perumahan dan permukiman.
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

14

Untuk kondisi jalan lingkungan/perdesaan yang merupakan bagian dari
perumahan dan permukiman sampai dengan akhir tahun 2013 telah terlaksana seperti
terilihat sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.7 Kondisi Jalan Lingkungan/Perdesaan
Jumlah
Baik
Sedang Rusak
(m)
(m)
1. Aspal Kulit
40.475,0 24.285,0 4.048,0 12.142,0
2. Beton
7.238,0 1.422,0 1.217,0 4.599,0
3. Kerikil
1.477,5
568
909,5
4. Hot Mix
200,0
200,0
Jumlah
49.390,5 25.907,0
5.833 17.650,5
Sumber : Dinas PU Kota Payakumbuh, 2013

No

Jenis Sarana Prasarana

Gambar 2.6 Kondisi Jalan Lingkungan/Perdesaan Tahun 2013

Kondisi jalan lingkungan/perdesaan yang telah dibangun sampai akhir tahun 2013
sepanjang 49.390,5 m, dengan kondisi baik sepanjang 25.907 m dan kondisi rusak sepanjang
17.650,5 m. Khusus pembangunan jalan lingkungan/perdesaan yang dilaksanakan melalui
program PNPM-P2KP mulai tahun 2007-2013 dengan jenis semen beton telah dibangun
sepanjang 46.701 m.
Sarana dan prasarana di bidang keciptakaryaan lainnya adalah pelayanan air
bersih dan air limbah. Sampai dengan akhir tahun 2013 cakupan pelayanan air bersih di Kota
Payakumbuh seperti tercantum dalam tabel berikut.

Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

15

Tabel 2.8 Kondisi Cakupan Pelayanan Air Bersih Tahun 2013
Jumlah
Baik
(m)
1. Brouncaptering
2 unit
2 unit
2. Pipa Ø 300
16.427 16.427
3. Pipa Ø 250
2.671
2.671
4. Pipa Ø 200
6.868
6.868
5. Pipa Ø 150
28.577 28.577
6. Pipa Ø 100
48.246 48.246
7. Pipa Ø 90
47.586 47.586
8. Pipa Ø 75
8.888
8.888
9. Pipa Ø 63
103.959 103.959
10. Pipa Ø 50
60
60
11. Pipa Ø 40
22.527 22.527
12. Pipa Ø 30
9.470
9.470
Sumber : Dinas PU Kota Payakumbuh, 2013
No

Jenis Sarana Prasarana

Sedang
(m)
-

Rusak
-

Cakupan pelayanan air bersih untuk wilayah Kota Payakumbuh telah mencapai
96,15% atau telah melayani sebanyak 115.429 jiwa. Dilihat dari data yang ada, hal ini berarti
bahwa belum semua masyarakat perkotaan terlayani kebutuhan air bersihnya sebesar 4.622
jiwa atau 3,85%. Kondisi tersebut merupakan target penambahan jangkauan pelayanan di
tahun 2013-2015, sehingga pada tahun 2015 sesuai dengan target MDG’s seluruh masyarakat
Kota Payakumbuh sudah memiliki akses terhadap layanan air bersih.
Sementara untuk cakupan pelayanan air limbah sampai dengan akhir tahun 2013
kondisi layanannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.9 Kondisi Cakupan Pelayanan Air Limbah Tahun 2013
Jumlah
(unit)
1. MCK Plus Plus
16
2. Septictank Komunal
49
3. Septictank Terpusat
18.463
Sumber : Dinas PU Kota Payakumbuh, 2013

No

Jenis Sarana Prasarana

Baik
10
48
18.463

Sedang
(unit)
2
-

Rusak
4
1

Cakupan layanan air limbah perkotaan baik dengan sistem terpusat maupun
sistem komunal, dengan jumlah sasaran penduduk Kota Payakumbuh sebanyak 120.051 jiwa
baru terlayani 80% atau sebesar 96.040 jiwa. Dilihat dari data yang ada, hal ini berarti bahwa
belum semua masyarakat terlayani kebutuhan pengelolaan air limbahnya. Hal ini merupakan
prioritas program pembangunan yang harus segera dituntaskan, sesuai dengan target MDG’s
sektor air bersih dan sanitasi yang sudah harus tuntas pada tahun 2015.
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

16

Kinerja Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Pencapaian kinerja bidang pekerjaan umum dan perumahan sampai dengan tahun
2013 ditinjau dari target MDG’s, SPM dan RPJM Daerah, secara umum dapat digambarkan
pada tabel berikut.
Tabel 2.10 Profil Kinerja Bidang PU dan Perumahan Tahun 2013
No
1

2

Aspek
Aksesibilitas

Perumahan

3

Sanitasi

4

Sumber daya
air

Indikator Kinerja
Proporsi panjang jalan dalam
kondisi baik
Panjang jalan dilalui roda 4
Panjang jalan kabupaten dalam
kondisi baik (>40 km/jam)
Panjang jalan yang memiliki
trotoar dan drainase/saluran
pembuangan air (minimal 1,5 m)
Persentase rumah tinggal
bersanitasi
Rasio rumah layak huni
Rasio permukiman layak huni
Rumah layak huni
Rumah tangga pengguna air bersih
Rumah tangga bersanitasi
Drainase dalam kondisi baik/aliran
air tidak tersumbat
Pembangunan turap di wilayah
jalan penghubung dan aliran
sungai rawan longsor lingkup
kewenangan kota
Luas irigasi kabupaten keadaan
baik
Rasio jaringan irigasi

Target
Capaian
MDG’s SPM Daerah Saat Ini
60%
58,37%
100%
60%
25%

236,585
138,1
17,49

78,15%

60%
60%
60%

70%
60%
50%

0,19
0,25
24.870
24.193
22.150
39.889
2.150

70%

70%

70%

29,12

Sumber : Hasil Kompilasi, Dinas PU, 2013
Catatan : 1. Target Pencapaian MDG’s tahun 2015
2. Target Pencapaian SPM tahun 2014

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas tentang tingkat kinerja pelayanan
Dinas Pekerjaan Umum akan kebutuhan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, irigasi,
pembangunan jalan/jembatan pedesaan, drainase, bidang sanitasi dan air minum sudah cukup
baik. Dampaknya terhadap Visi Misi Kepala Daerah (Walikota) sudah berjalan dan

Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

17

dilaksanakan dengan baik oleh Dinas Pekerjaan Umum, baik terhadap capaian program
nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs.
Dalam hal pelayanan ke masyarakat, tentunya belum dapat semua permintaan
masyarakat dapat dipenuhi oleh Dinas Pekerjaan Umum, baik melalui surat dari masyarakat
maupun melalui musrenbang yang diadakan setiap tahunnya. Hal ini belum dapat dipenuhi
semua, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki, namun untuk memenuhi semua ini
Dinas Pekerjaan Umum setiap tahunnya selalu berusaha untuk dapat mengusulkan
pembiayaannya dengan dana APBN dan APBD Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas
Prasana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman.
Isu-isu penting yang berkaitan dengan penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagai berikut :
a. Pelayanan infrastruktur dasar berupa kondisi ketersediaan prasarana dan sarana
(kuantitas, kualitas dan fungsional) sebagai amanat Peratuan Pemerintah Nomor 65
Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang.
b. Kesepakatan MDG’s untuk memenuhi sasaran mutu pelayanan infrastruktur terutama
penyediaan air bersih dan sanitasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
c. Peningkatan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja aparatur ke-PU-an melalui
reformasi birokrasi yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas birokrasi serta
mewujudkan disiplin dan etos kerja yang prima.
d. Peningkatan kesetaraan dan keadilan gender, dimana setara dapat dilihat dari akses,
kontrol/kewenangan dan kesempatan berpartisipasi, sementara keadilan dilihat dari aspek
manfaatnya. Bahwasanya hasil pembangunan harus dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat secara aman dan nyaman bagi semua golongan masyarakat, termasuk
golongan masyarakat dengan kebutuhan khusus (special needs) seperti lansia, anak-anak,
dan difable.

Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

18

BAB III
TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Rancangan Renja Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2015 mengacu pada Renstra
Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2012–2017 dengan memperhatikan prioritas pembangunan
tahun 2015 yang telah ditetapkan dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Paykumbuh Tahun
2012–2017.
Dalam penetapan visi organisasi harus dilakukan melalui proses, mulai dari
individu dan visi bersama yang melahirkan komitmen bersama organisasi, sebagaimana
diketahui Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan oleh instansi pemerintah (LAN ;2003 Pedoman dan Modul AKIP, hal 9)
Visi Dinas Pekerjaan Umum bertujuan untuk mewujudkan kemandirian dalam
penyelenggaraan urusan pekerjaan umum dan urusan perumahan yang meliputi sarana dan
prasarana (infrastruktur) perkotaan, maka visi yang ingin diwujudkan adalah :

“Terwujudnya Prasarana dan Sarana ke-PU-an yang Handal dan Berhasil Guna serta
Berwawasan Lingkungan Menuju Kota Payakumbuh yang Maju Tahun 2017“
Penjelasan makna visi tersebut di atas sebagai berikut :
Visi tersebut di atas menggambaran suatu kondisi ketersediaan prasarana, sarana
dan infrastruktur kota yang teruji secara kuantitas, kualitas, maupun fungsional serta
berdampak pada meningkatnya daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat dengan tetap
memperhatikan atau menjaga lingkungan sekitarnya menuju Kota Payakumbuh yang Maju
Tahun 2017.
Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas Pekerjaan Umum, maka dirumuskan
langkah-langkah penjabarannya yang dinamakan dengan Misi. Adapun Misi Dinas Pekerjaan
Umum Kota Payakumbuh bertujuan untuk mengidentifikasi apa dan untuk siapa organisasi,
serta produk teknis apa yang dihasilkan. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan
Umum, maka dirumuskan Misi Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh, sebagai berikut :
a. Menyelengggarakan pelayanan administrasi perkantoran, peningkatan sarana dan
prasarana aparatur, disiplin aparatur dan kapasitas SDM.
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

19

b. Menyelenggarakan pembangunan infrastruktur sumber daya air.
c. Menyelenggarakan pembangunan prasarana transportasi.
d. Menyelenggarakan pembangunan prasarana perumahan dan permukiman.
e. Menyelenggarakan perencanaan, pengawasan, dan pengendalian pembangunan sarana,
prasarana dan fasilitas pelayanan umum.
Penjelasan Misi adalah sebagai berikut :

a. Menyelengggarakan pelayanan administrasi perkantoran, peningkatan sarana dan
prasarana aparatur, disiplin aparatur dan kapasitas SDM.
Misi ini berkaitan dengan pelayanan yang harus diberikan Sekretariat Dinas Pekerjaan
Umum terhadap bidang-bidang, dalam rangka memenuhi kebutuhan rutin masingmasing bidang, seperti penyediaan surat-menyurat, alat tulis kantor, perbaikan sarana
dan prasarana perkantoran, pemeliharaan kendaraan operasional dan lain-lain.

b. Menyelenggarakan pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air.
Misi kedua ini berkaitan dengan tupoksi Bidang Pengairan yang menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber daya air, seperti pembangunan, peningkatan dan
pemeliharaan irigasi, sungai dan rawa dalam rangka mengoptimalkan pelayanan air
kepada masyarakat petani.

c. Menyelenggarakan pembangunan prasarana transportasi.
Misi ketiga ini berkaitan dengan tupoksi Bidang Bina Marga, yang melaksanakan
pelayanan transportasi, dalam rangka memperlancar arus lalu lintas orang dan barang.
Dalam mencapai misi ini Bidang Bina Marga melaksanakan kegiatan pembangunan,
peningkatan dan pemeliharaan jalan, jembatan, trotoar dan fasilitas transportasi lainnya.

d. Menyelenggarakan pembangunan prasarana perumahan dan permukiman.
Misi keempat ini erat kaitannya dengan Tupoksi Bidang Cipta Karya, dalam
penyelenggaraan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
perumahan permukiman, seperti persampahan, air minum, air limbah, drainase dan
lain-lain.

e. Menyelenggarakan perencanaan pengawasan dan pengendalian pembangunan sarana,
prasarana dan fasilitas pelayanan umum.
Setiap penyelenggaraan Program dan Kegiatan harus dilakukan dengan manajemen,
kontrol dan pengawasan yang baik. Manjemen dimaksud juga termasuk untuk kegiatan
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

20

pelayanan beberapa program dan kegiatan/proyek berhubungan kerja dengan beberapa
sektor yang tidak dilaksanakan oleh dinas seperti perdagangan/perindustrian, kesehatan,
lingkungan hidup, perhubungan dan pendidikan.

Dalam rancangan RPJMD Tahun 2012–2017 menetapkan 9 Misi Pemerintah
Daerah, dalam hal ini yang berkaitan dengan tupoksi Dinas Pekerjaaan Umum yaitu Misi ke
7 yaitu “Memaksimalkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum sesuai dengan

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)”.
Misi ini dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke dalam 9 program
prioritas, sehingga lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya.
Dalam hal ini yang berkaitan dengan tupoksi Dinas Pekerjaaan Umum yaitu prioritas 8 dan 9,
yaitu :
8) Peningkatan kualitas lingkungan hidup
9) Peningkatan sarana dan prasarana
dengan arah kebijakan umum, sebagai berikut :
a.

Menetapkan ikon Kota Payakumbuh dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat;

b. Pengembangan jaringan jalan, baik peningkatan maupun pembangunan baru,
terutama pada poros Barat Timur Kota, khusus pengembangan boulevard baru
sebagai jalan utama kota yang baru;
c.

Membangun infrastruktur air bersih, listrik, telepon, air limbah, drainase dan
persampahan Kota Payakumbuh;

d. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana jalan Kota Payakumbuh;
e.

Pembangunan sumber-sumber air baku;

f.

Rehabilitasi dan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana sistem irigasi;

g.

Pembangunan tebing di sepanjang aliran sungai;

h. Pembuatan bangunan pengendalian aliran sedimen d
i.

an banjir; dan

j.

Pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan yang mendukung pelaksanaan
tugas dan pelayanan terhadap masyarakat yang prima.

Berpedoman kepada kebijakan nasional, provinsi dan kota serta evaluasi tahun
lalu, maka kebijakan–kebijakan yang diambil Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh
meliputi :
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

21

a. Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana pelayanan umum berwawasan
lingkungan, terpadu, sinergis, dan berkelanjutan.
b. Mendorong berkembangnya fungsi dan manfaat suatu kawasan secara terpadu.
c. Peningkatan administrasi perkantoran dan sarana prasarana aparatur.
d. Peningkatan kompetensi SDM.
e. Menyiapkan dokumen perencanaan DED untuk mendukung pelaksanaan pembangunan
sarana prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

3.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja (Renja)
Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan. Tujuan
adalah hasil akhir yang akan di capai dalam jangka waktu tertentu dan menggambarkan arah
strategi dan perbaikan-perbaikan yang ingin dicapai oleh organisasi/SKPD.
Konsep Renstra Dinas Pekerjaan Umum sepenuhnya mengacu kepada tujuan pembangunan
Kota Payakumbuh dalam RPJMD tahun 2012-2017 yang memprioritaskan prinsip
pelaksanaan berkelanjutan. Sebagai kelanjutan tahap manajemen strategik sebelumnya
dengan penetapan asumsi strategik, misi dan faktor kunci keberhasilan, dijabarkan menjadi
tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang akan dioperasionalisasikan
Dinas Pekerjaan Umum.
A. Tujuan :
Adapun tujuan Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh, adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas, disiplin, dan profesionalisme aparatur.
b. Mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air.
c. Meningkatkan pelayanan prasarana transportasi.
d. Meningkatkan pelayanan perumahan dan permukiman.
e. Meningkatkan kinerja pelaksanaan pembangunan sarana, prasarana dan fasilitas
pelayanan umum.

B. Sasaran
Adapun sasaran Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh, adalah sebagai berikut :
a. Terselenggaranya pelayanan administrasi perkantoran.
b. Meningkatnya disiplin dan profesionalisme aparatur.
c. Terlaksananya pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan jaringan irigasi dan sungai.
Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015
22

d. Terlaksananya normalisasi dan pemeliharaan DAS.
e. Terlaksananya pembangunan, peningkatan, pemeliharaan jalan dan jembatan.
f. Terlaksananya pembangunan jalan dan jembatan perdesaan.
g. Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana perumahan dan permukiman (air
limbah, drainase dan air bersih).
h. Tersedianya dokumen perencanaan yang terintegrasi dengan dokumen perencanaan
lainnnya.
i. Meningkatnya disiplin dan profesionalisme aparatur.

3.3. Program dan Kegiatan Tahun 2015
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015, sesuai dengan
kewenangan Dinas Pekerjaan Umum, meliputi urusan Pekerjaan Umum dan Perumahan.
Maka untuk mencapai tujuan dan sasaran di atas, program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan tahun 2015 oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh, meliputi 16 (enam
belas) program dan 69 (enam puluh sembilan) kegiatan sebagaimana terlihat pada tabel
terlampir.

Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

23

BAB IV
PENUTUP

Rancangan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas
Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh Tahun 2015 ini disusun dalam upaya memenuhi jadwal
kegiatan daerah Kota Payakumbuh Tahun 2014 serta untuk kelancaran penyusunan
dokumen perencanaan pembangunan di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota
Payakumbuh Tahun 2015.
Renja Dinas Pekerjaan Umum ini akan memberikan gambaran tentang rencana
program/kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh tahun
2015 mendatang yang berpedoman pada Renstra Dinas Pekerjaan Umum tahun 2012-2017,
RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2012-2017 dan RPJMD tahun 2012-2017, serta
program/kegiatan yang belum terakomodir pada tahun sebelumnya. Setelah dibahas melalui
Forum SKPD dan Musrenbang tingkat kota, maka rancangan Renja ini akan disempurnakan
kembali dengan memadukan antara program dinas dengan hasil musrenbang dan masukan
dari seluruh stakeholder.
Demikianlah Renja SKPD tahun 2015 ini kami sampaikan, atas kerja samanya
yang baik kami aturkan terima kasih.

Payakumbuh,
Maret 2014
a.n. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
KOTA PAYAKUMBUH
Sekretaris

ANDRI NARWAN, S.Sos
Nip. 19730319 199308 1 001

Renja Dinas PU Kota Payakumbuh TA 2015

24