Transparansi Rencana Pembangunan | Payakumbuh Kota NARASI ISI 2015

(1)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Payakumbuh adalah sebuah kota yang mempunyai komitmen kuat untuk meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum. Hal ini dapat dilihat dari slogan Payakumbuh sebagai Kota Batiah, bersih, aman, tertib, indah, asri dan harmonis. Disamping itu juga adanya Perda-Perda dan Peraturan Walikota yang mendukung komitmen tersebut.

Ketentraman dan ketertiban umum merupakan kebutuhan dasar warga kota dan syarat mutlak untuk melaksanakan pembangunan diberbagai bidang. Tanpa keamanan dan ketertiban yang optimal, maka pelaksanaan pembangunan tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu ketentraman dan ketertiban umum perlu ditegakkan secara terus menerus dan terorganisir serta penanganan yang sungguh-sungguh dari unsur-unsur terkait.

Fenomena yang terjadi saat ini karena adanya pengaruh globalisasi, reformasi serta krisis ekonomi yang silih berganti mempunyai dampak yang buruk terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya, meningkatnya pengangguran, bertambahnya penduduk miskin, tingginya biaya hidup, timbulnya sentimen kelompok, ego kedaerahan, pengaruh idiologi dan dampak negatif lainnya.

Kemudian dalam bidang sosial, banyak ditemui di perkotaan seperti munculnya usaha kaki lima secara illegal, tumbuhnya pangkalan ojek dengan menggunakan trotoar dan badan jalan, pemasangan reklame tanpa izin, pemasangan atribut-atribut yang tidak teratur, pelanggaran IMB, tenpat usaha yang tidak mempunyai HO/ izin usaha, kenakalan para pelajar, peredaran obat-obat terlarang dan minuman keras, perjudian, tumbuh dan berkembangnya anak-anak jalanan (Anak Punk), PSK, Waria, dan sebagainya. Keadaan di atas akan memicu kerawanan dan konflik di bidang sosial dan tidak tertutup kemungkinan terjadi perbuatan-perbuatan anarkis, hal ini jelas mengganggu ketentraman dan ketertiban warga kota.

Kondisi di atas, tentu tidak bisa di tolerir karena akan menimbulkan dampak yang lebih luas lagi. Oleh karena itu perlu sebuah solusi yang tepat dan jitu untuk mengatasi, meminimalisir dan mengantisipasi persoalan tersebut. Diantara solusinya adalah perlu didukung oleh peningkatan kualitas dan kuantitas mulai dari personil, sarana dan dukungan dana yang memadai.

Satuan Polisi Pamong Praja adalah SKPD yang menjadi leading sector untuk mengkoordinasikan dan menegakkan Perda Kota Payakumbuh, dirasakan masih kekurangan baik personil , sarana maupun pendanaan. Oleh karenanya perlu dirumuskan dukungan dana yang logis dan memadai sesuai dengan kebutuhan dilapangan dalam sebuah Rencana Kerja SKPD Satpol PP tahun 2015.

1.2.Landasan Hukum

Rencana Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh disusun dengan berlandasan kepada :

a. Landasan Idiil yaitu Pancasila

b. Landasan Konstitusional yaitu Undang-undang Dasar 1945 c. Landasan operasional berpedoman kepada :

 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 )sebagai mana


(2)

dirubah terakhir dengan Undang-undang nomor 8 Tahun 2005 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang- undang ( Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548 );

 Peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pedoman Satuan Polisi Pamong Praja ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4428 );

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 Tentang Pedoman Prosedur Tetap Operasional Satuan Polisi Pamong Praja ;

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja.

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja

1.3.Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh Kota Payakumbuh tahun 2015 dimaksudkan menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2015.

Sedangkan tujuan :

1. Acuan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh dalam mengoperasionalkan RKPD Kota Payakumbuh tahun 2015 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kota.

2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh Kota Payakumbuh selama tahun 2015.

1.4.Sistematika Penulisan

Rencana kegiatan Satpol PP tahun 2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN,

pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan, sehingga substansi pada bab–bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD, memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan.


(3)

Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, berisikan uraian mengenai sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD,Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD,Dampaknya terhadap capaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/,Tantangan dan peluang serta Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional, telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD, perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD

3.3. Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai :faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya

BAB IV PENUTUP,

menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.


(4)

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh Kota Payakumbuh adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Diparpora tersebut.Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan –kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh Kota Payakumbuh ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Satpol PP Kota Payakumbuh selama tahun 2013.

a. Realisasi program/kegiatan yang memenuhi dan tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan

NO Program/Kegiatan

Output

KET

TARGET REALISASI SELISIH (Buah/Bln/

Orang/Unit/ Kali)

(Buah/Bln/ Orang/Unit/ Kali)

(Buah/Bln /Orang/Un it/Kali) A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100% 100% - 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik 16 bulan 8 bulan 8 bulan 3 Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS 69 Orang 69 Orang - 4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan & perizinan Kendaraan Dinas /operasional 7 Unit 7 Unit - 5 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 8 Orang 8 Orang - 6 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1 Tahun 1 Tahun - 7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 1 Paket 1 Paket - 8 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 1 Tahun 1 Tahun - 9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 1 Tahun 1 Tahun - 10 Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang undangan 2 Jenis 2 Jenis - 11 Penyediaan makanan dan minuman 1 Tahun 1 Tahun - 12 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 1 Tahun 1 Tahun - 13 Penyediaan Tenaga Administrasi dan Teknis Perkantoran 2 Orang 2 Orang

B Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur 1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1 Unit 1 Unit - 2 Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 1 Tahun 1 Tahun -


(5)

3 Pemeliharaan Rutin/ berkala peralatan gedung kantor 3 Jenis 3 Jenis

C Program Peningkatan Disiplin aparatur

1 Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapanya 90 Orang 90 Orang -

D Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 90 % 90 %

E Program Peningkatan keamanan dan Kenyamanan lingkungan 1 Pengendalian keamanan lingkungan 1 Tahun 1 Tahun -

F Progaram Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak Kriminal

1 Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan 1 Tahun 1 Tahun -

2 Kerjasama pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja dengan TNI/Polri dan Kejaksaan 69 Orang 69 Orang -

G Progaram Perencanaan Pembangunan Daerah

1 Penyusunan Renstra SKPD 18 buku 18 buku

Realisasi Anggaran 2013

Program / Kegiatan/Sub Kegiatan Dana

KEUANGAN (RP)

TARGET REALISASI %

3 4 6 7 8

Program Pelayanan Pelayanan Administrasi Perkantoran

482,953,250 482,953,250

408,168,894 85

01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

1,080,000 1,080,000

720,000 67 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik

1,360,000 1,360,000

836,754 62 04 Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS

61,510,000 61,510,000

33,450,000 54 06

Penyediaan Jasa Pemeliharaan & perizinan Kendaraan Dinas /operasional

3,500,000 3,500,000

1,132,050 32 07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

51,804,000 51,804,000

50,499,000 97 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

731,000 731,000

730,500 100 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor

10,621,250 10,621,250

7,864,050 74 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

6,545,000 6,545,000

3,300,500 50 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

67,521,000 67,521,000

64,674,900 96

15 Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang undangan

1,881,000 1,881,000

1,876,300 100

17 Penyediaan makanan dan minuman

3,150,000 3,150,000

1,787,940 57


(6)

18 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

244,650,000 244,650,000

212,696,900 87

19 Penyediaan Tenaga Administrasi dan Teknis Perkantoran

28,600,000 28,600,000

28,600,000 100

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

467,652,800 467,652,800

432,085,360 92

05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

352,085,000 352,085,000

341,325,000 97

24 Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

108,467,800 108,467,800

90,430,360 83

28 Pemeliharaan Rutin/ berkala peralatan gedung kantor

7,100,000 7,100,000

330,000 5

Program Peningkatan Disiplin aparatur

95,200,000 95,200,000

92,968,000 98

02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapanya

95,200,000 95,200,000

92,968,000 98

Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

3,000,000 3,000,000

3,000,000 100

01 Pendidikan dan Pelatihan Formal

3,000,000 3,000,000

3,000,000 100

Program Peningkatan keamanan dan Kenyamanan lingkungan

526,604,500 526,604,500

520,603,900 99

05 Pengendalian keamanan lingkungan

526,604,500 526,604,500

520,603,900 99

Progaram Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak Kriminal

1,337,559,400 1,337,559,400

1,204,099,700 90

02 Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

1,253,103,400 1,253,103,400

1,150,370,510 92 03 Kerjasama pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja dengan TNI/Polri dan Kejaksaan

84,456,000 84,456,000

53,729,190 64

Program Perencanaan Pembangunan Daerah 10,660,300 10,660,300 9,890,550 93

18 Penyusunan Renstra SKPD

10,660,300 10,660,300

9,890,550 93

Total

2,923,630,250 2,923,630,250

2,670,816,404 91

b. Faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya, atau melebihi target kinerja program/kegiatan

 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena masih ada cadangan materai atau prangko pada triwulan keIV.

 Penyedian Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik

Rendahnya realisasi keuangan Jasa komunikasi ini disebabkan karena yang terealisasi untuk satu orang


(7)

 Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS

Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena asuransi kesehatan untuk rawat inap dan pembedahan tidak direalisasikan karena sudah di tanggung oleh ASKES

 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan Dinas/ Operasional

Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena Pajak Kendaraan Dinas/Operasional tidak dibayarkan (lupa)

 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena masih banyaknya persediaan barang cetakan dan penggandaan pada triwulan IV

 Penyediaan makanan dan minuman

Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena pada tahun anggaran 2013 rapat-rapat rutin internal dilakukan sejalan dengan rapat-rapat teknis operasional kegiatan lainnya

 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena alat-alat kantor masih terpelihara dengan baik

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi

Sampai saat ini, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang bertanggung jawab langsung kepada Walikota Payakumbuh.

Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh terdiri dari : 1.Unsur Pimpinan yaitu : Kepala Kantor

2.Unsur Pembantu Pimpinan yaitu Kepala sub Tata Usaha dan Kepala seksi (Kasi) yang terdiri dari : a. Subag Tata Usaha

b. Seksi penegakan perundang-undangan

c. Seksi ketertiban umum & ketentraman masyarakat d. Seksi pengembangan kapasitas

e. Seksi perlindungan masyarakat

Tugas pokok, Fungsi dan Uraian Tugas berdasarkan Peraturan Pemerintah RI NO.6 Tahun

2010 Pasal 4 dan 5:

Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas pokok menegakan Perda,

menyelengarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta melindungi masyarakat

.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Pasal 4, Satuan Polisi Pamong

Praja mempunyai fungsi:

a.

Penyusunan program pelaksanana penegakan Perda dan peraturan Kepala Daerah

b.

Pelaksanana kebijakan Penegakan Perda dan peraturan Kepala Daerah


(8)

c.

Pelaksanaan kebijakan penyelengaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di

daerah

d.

Pelaksanaan Kebijkan perlindungan ketertiban

e.

Pelaksanaan kordinasi penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah, penyelengaran

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik

Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah dan/Aparatur lainnya.

f.

Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan

menaati Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

g.

Pelaksanan tugas lainnya yang diberikan oleh kepala Daerah.

STRUKTUR DAN PERSONIL SATPOL-PP TAHUN 2014

2.3.Isu Isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.3.1

Gangguan yang terjadi (konflik berbasis SARA, anarkisme, separatisme, atau lainnya)

Gangguan yang terjadi saat melakukan patrol tidak ditemui yang anarkis, yang fatal,

tetapi setiap melakukan razia, karena ada kepentingan yang terganggu, mereka

(masyarakat) merasa tidak senang dan sudah ditemui indikasi awal untuk melakukan

KASAT POL-PP Fauzi Firdaus SP

SEKSI PENEGAKAN

PERUNDANG-UNDANGAN Erizon, S.Sos

SEKSI KETERTIBAN UMUM & KETENTRAMAN

MASYARAKAT Unrizal Nasir,S.Sos, MM

SEKSI PENGEMBANGAN

KAPASITAS Ilham Rachmadsyah P,

SSTP

SUB BAGIAN TATA USAHA Indriyani

YUSMAR, SH KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL Yusmar, SH

SEKSI PERLINDUNGAN

MASYARAKAT Yusmar, SH


(9)

perlawanan terhadap Tim yang melakukan operasional, tetapi karena Tim yang

bergabung dengan aparat keamanan lainnya seperti TNI, Polri maka objek yang

melanggar perda tersebut dapat dicegah untuk berbuat anarkis.

2.3.2

Penanggulangan dan kendalanya

Untuk menghindari terjadinya anarkis dan premanisme dalam melaksanakan tugas

operasional penegakkan Perda, Satpol PP akan selalu melibatkan pihak keamanan

seperti TNI dan Polri dalam Tim gabungan (Tim 7).

2.3.3

Keikutsertaan aparat keamanan dalam penanggulangannya

Setiap Opersional penegakkan perda penyakit masyarakat yang diperkirakan akan

menimbuhlkan perlawanan atau anarkis premanisme, Satpol PP akan melibatkan aparat

keamanan dalam Tim 7 seperti: Kodim TNI, Koramil, Bataliyon, Pom ABRI, Polres,

Polsek dan kejaksaan.


(10)

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Perangkat Kerja

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.

Satpol PP sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melaksanakan menegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Walikota, untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum dituntut untuk lebih professional dalam menjalankan beban tugasnya. Untuk itu, disusun visi dan misi Satpol PP yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya. Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan RPJMD 2012 – 2017. VISI Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh adalah :

Terwujudnya Kota Payakumbuh yang Aman, Tentram dan Tertib” Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran dari pada misi. Dari tujuan akan tergambar kerangka prioritas yang menentukan arah dari setiap program dan kegiatan serta aktifitas lembaga dalam melaksanakan misi.

Tujuan yang hendak dicapai Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut: Menegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Walikota, untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum.

3.3. Program dan Kegiatan

A. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan tahun 2015

1. Program Pelayanan Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas

d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

f. Penyediaan Alat Tulis Kantor

g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

h. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

i. Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang-undangan

j. Penyediaan Makanan dan Minuman


(11)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/opersional b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung/Kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Dinas & Perlengkapannya

4. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

a. Penyiapan Tenaga Kerja Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

5. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal a. Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja

b. Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan


(12)

BAB IV. PENUTUP

Rencana Kerja (RENJA) Satpol PP Kota Payakumbuh selain menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja Satpol PP. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015, RENJA juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Satpol PP Kota Payakumbuh. RENJA juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh staf Satpol PP Kota Payakumbuh sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

Rencana ini akan mampu memberikan arah, strategi, target dan sasaran yang tepat tetapi fleksibel dengan perkembangan situasi yang terjadi khususnya dalam bidang penegakkan peraturan daerah Kota Payakumbuh, namun tidak tertutup kemungkinan rencana ini akan mengalami hambatan-hambatan yang tidak diprediksi sebelumnya, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan perencanaan untuk masa mendatang.


(1)

 Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS

Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena asuransi kesehatan untuk rawat inap dan pembedahan tidak direalisasikan karena sudah di tanggung oleh ASKES

 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan Dinas/ Operasional

Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena Pajak Kendaraan Dinas/Operasional tidak dibayarkan (lupa)

 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena masih banyaknya persediaan barang cetakan dan penggandaan pada triwulan IV

 Penyediaan makanan dan minuman

Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena pada tahun anggaran 2013 rapat-rapat rutin internal dilakukan sejalan dengan rapat-rapat teknis operasional kegiatan lainnya

 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena alat-alat kantor masih terpelihara dengan baik

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi

Sampai saat ini, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang bertanggung jawab langsung kepada Walikota Payakumbuh.

Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh terdiri dari : 1.Unsur Pimpinan yaitu : Kepala Kantor

2.Unsur Pembantu Pimpinan yaitu Kepala sub Tata Usaha dan Kepala seksi (Kasi) yang terdiri dari : a. Subag Tata Usaha

b. Seksi penegakan perundang-undangan

c. Seksi ketertiban umum & ketentraman masyarakat d. Seksi pengembangan kapasitas

e. Seksi perlindungan masyarakat

Tugas pokok, Fungsi dan Uraian Tugas berdasarkan Peraturan Pemerintah RI NO.6 Tahun

2010 Pasal 4 dan 5:

Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas pokok menegakan Perda,

menyelengarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta melindungi masyarakat

.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Pasal 4, Satuan Polisi Pamong

Praja mempunyai fungsi:

a.

Penyusunan program pelaksanana penegakan Perda dan peraturan Kepala Daerah

b.

Pelaksanana kebijakan Penegakan Perda dan peraturan Kepala Daerah


(2)

c.

Pelaksanaan kebijakan penyelengaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di

daerah

d.

Pelaksanaan Kebijkan perlindungan ketertiban

e.

Pelaksanaan kordinasi penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah, penyelengaran

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik

Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah dan/Aparatur lainnya.

f.

Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan

menaati Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

g.

Pelaksanan tugas lainnya yang diberikan oleh kepala Daerah.

STRUKTUR DAN PERSONIL SATPOL-PP TAHUN 2014

2.3.Isu Isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.3.1

Gangguan yang terjadi (konflik berbasis SARA, anarkisme, separatisme, atau lainnya)

Gangguan yang terjadi saat melakukan patrol tidak ditemui yang anarkis, yang fatal,

tetapi setiap melakukan razia, karena ada kepentingan yang terganggu, mereka

(masyarakat) merasa tidak senang dan sudah ditemui indikasi awal untuk melakukan

KASAT POL-PP Fauzi Firdaus SP

SEKSI PENEGAKAN

PERUNDANG-UNDANGAN Erizon, S.Sos

SEKSI KETERTIBAN UMUM & KETENTRAMAN

MASYARAKAT Unrizal Nasir,S.Sos, MM

SEKSI PENGEMBANGAN

KAPASITAS

Ilham Rachmadsyah P,

SSTP

SUB BAGIAN TATA USAHA Indriyani YUSMAR, SH KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Yusmar, SH SEKSI PERLINDUNGAN MASYARAKAT Yusmar, SH


(3)

perlawanan terhadap Tim yang melakukan operasional, tetapi karena Tim yang

bergabung dengan aparat keamanan lainnya seperti TNI, Polri maka objek yang

melanggar perda tersebut dapat dicegah untuk berbuat anarkis.

2.3.2

Penanggulangan dan kendalanya

Untuk menghindari terjadinya anarkis dan premanisme dalam melaksanakan tugas

operasional penegakkan Perda, Satpol PP akan selalu melibatkan pihak keamanan

seperti TNI dan Polri dalam Tim gabungan (Tim 7).

2.3.3

Keikutsertaan aparat keamanan dalam penanggulangannya

Setiap Opersional penegakkan perda penyakit masyarakat yang diperkirakan akan

menimbuhlkan perlawanan atau anarkis premanisme, Satpol PP akan melibatkan aparat

keamanan dalam Tim 7 seperti: Kodim TNI, Koramil, Bataliyon, Pom ABRI, Polres,

Polsek dan kejaksaan.


(4)

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Perangkat Kerja

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.

Satpol PP sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melaksanakan menegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Walikota, untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum dituntut untuk lebih professional dalam menjalankan beban tugasnya. Untuk itu, disusun visi dan misi Satpol PP yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya. Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan RPJMD 2012 – 2017. VISI Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh adalah :

Terwujudnya Kota Payakumbuh yang Aman, Tentram dan Tertib”

Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran dari pada misi. Dari tujuan akan tergambar kerangka prioritas yang menentukan arah dari setiap program dan kegiatan serta aktifitas lembaga dalam melaksanakan misi.

Tujuan yang hendak dicapai Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut: Menegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Walikota, untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum.

3.3. Program dan Kegiatan

A. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan tahun 2015 1. Program Pelayanan Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas

d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

f. Penyediaan Alat Tulis Kantor

g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

h. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

i. Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang-undangan

j. Penyediaan Makanan dan Minuman


(5)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/opersional b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung/Kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Dinas & Perlengkapannya

4. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

a. Penyiapan Tenaga Kerja Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

5. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal a. Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja

b. Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan


(6)

BAB IV. PENUTUP

Rencana Kerja (RENJA) Satpol PP Kota Payakumbuh selain menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja Satpol PP. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015, RENJA juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Satpol PP Kota Payakumbuh. RENJA juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh staf Satpol PP Kota Payakumbuh sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

Rencana ini akan mampu memberikan arah, strategi, target dan sasaran yang tepat tetapi fleksibel dengan perkembangan situasi yang terjadi khususnya dalam bidang penegakkan peraturan daerah Kota Payakumbuh, namun tidak tertutup kemungkinan rencana ini akan mengalami hambatan-hambatan yang tidak diprediksi sebelumnya, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan perencanaan untuk masa mendatang.