ANALISIS MASALAH DAMPAK LINGKUNGAN DAN ID
ANALISIS
“
Pengaruh
MASALAH
keberadaan
pabrik
Danau Limboto Provinsi Gorontalo “
DAMPAK
pupuk
eceng
LINGKUNGAN
gondok
terhadap
BAB I
Pendahuluan
1.1latar
belakang
Tumbuhan gulma encek gondok berkembang kian meluas di Danau
Limboto Provinsi Gorontalo hingga luas permukaan danau mulai
tertutupi , dengan populasi yang begitu cepat berkembang , eceng
gondok mengalami pembusukan dan hasil pembusukan tersebut
mengendap kedasar danau mengakibatkan terjadinya pendangkalan pada
danau tersebut, selain itu peningkatan populasi eceng gondok tersebut
menyulitkan aktivitas nelayan yang menggantungkan hidupnya mencari
ikan di danau itu, dengan maraknya tanaman eceng gondok yang sampai
menutupi permukaan danau sampai tidak terlihat lagi danau yang
semulanya luas bersih dan indah itu , beberapa usaha yang dilakukan
oleh para nelayan dengan membersihkan danau limboto dengan cara
manual yaitu dengan membersihkan pinggiran danau akan tetapi
hasilnya tetap nihil karena pertumbuhannya yang sangat cepat ,
Sebelumnya pemerintah telah mencanangkan berbagai program untuk
menyelamatkan danau itu dari pendangkalan dan pengurangan area
danau akibat pemukiman.Salah satu gerakan penyelamatan tersebut
dengan menggelar lomba membersihkan enceng gondok dan membuat
kerajinan dari daun tanaman gulma tersebut. Berbagai master plan untuk
mengatasi krisisnya danau kebanggan Gorontalo tersebut telah
dirancang,
namun
tak
satu
pun
membuahkan
hasil
Kondisi Danau Limboto, Gorontalo saat ini sangat memprihatinkan
sehingga diprediksi dua hingga tiga tahun mendatang akan musnah
ditutupi oleh eceng gondok yang menyebabkan pendangkalan. Oleh
karena itu, salah satu langkah yang kini dilakukan oleh pemerintah
setempat yaitu dengan melakukan usaha pengolahan eceng gondok
menjadi pupuk (kompos), yang mempunyai nilai tambah bagi
masyarakat setempat, dimana hasilnya dapat dijual kepada pengusaha
tertentu, namun semua komponen perlu memikirkan keselamatan danau,
yang juga sebagai sumber utama penghidupan masyarakat sekitarnya.
Dengan memikirkan bahwa Potensi danau lebih besar manfaatnya
dibanding nilai jual eceng gondok, sehingga usaha apapun akan
dilakukan untuk menyelamatkan danau Limboto dari ancaman eceng
gondok salah satunya yaitu dengan mengolahnya menjadi pupuk.
1.Tujuan
Penulisan
Untuk mengetahui peranan keberadaan pabrik pupuk mengatasi
ancaman
gulma eceng gondok demi keselamatan Danau Lomboto
Untuk mengetahui usaha-usaha lain yang dilakukan oleh pemerintah
untuk
menyelamatkan danau limboto dari pencemaran lingkungan
Untuk mengetahui usaha pemerintah daerah provinsi Gorontalo
dalam
mengatasi dampak eceng terhadap kelestarian Danau Limboto.
Untuk mengetahui usaha pemerintah dalam menerapkan peraturan
mengenai
lingkungan hidup yang sehat bebas dari pencemaran.
1.3 . Rumusan Masalah
a. Bagaimana peranan keberadaan pabrik pupuk mengatasi ancaman gulma
eceng gondok demi keselamatan Danau Lomboto.
b. Bagaimana usaha pemerintah daerah provinsi Gorontalo dalam mengatasi
dampak eceng terhadap kelestarian Danau Limboto.
c. Bagaimana usaha pemerintah dalam menerapkan peraturan mengenai
lingkungan hidup yang sehat bebas dari pencemaran.
d. Apa usaha-usaha lain yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyelamatkan
danau
limboto
dari
pencemaran
lingkungan.
1.4
.
Metode
Penulisan
Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu :
Observasi dilakukan pada bulan Agustus 2006 di danau limboto, Provinsi
Gorontalo yang mana kegiatan kepramukaan Wirakarya Nasional bersamaan
dengan kegiatan pembersihan danau limboto dari eceng gondok , Sedangkan
untuk pengumpulan data pendukung dilakukan dengan cara broswing internet,
tanya
jawab
dan
beberapa
jurnal
hasil
penelitian
sebelumnya.
BAB II
Landasan Teoritis
Kota Gorontalo lahir pada hari Kamis, 18 Maret 1728 M atau bertepatan
dengan Kamis, 06 Syakban 1140 Hijriah. Tepat tanggal 16 Februari 2001 Kota
Gorontalo secara resmi ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Gorontalo (UU
Nomor
38
Tahun
2000
Pasal
7.
istilah Kotamadya sudah tidak dipakai lagi, digantikan dengan Kota, maka
Gorontalo pun menyesuaikan namanya menjadi Kota Gorontalo hingga
sekarang. Gorontalo dikenal sebagai salah kota perdagangan, pendidikan, dan
pusat pengembangan kebudayaan Islam di Indonesia Timur. Sejak dulu
Gorontalo dijuluki sebagai Kota Serambi Madinah. Hal itu disebabkan pada
waktu dahulu Pemerintahan Kerajaan Gorontalo telah menerapkan syariat
Islam sebagai dasar pelaksanaan hukum, baik dalam bidang pemerintahan,
kemasyarakatan, maupun pengadilan. Hal ini dapat dilihat dari filosofi budaya
Gorontalo yang Islami berbunyi, "Adat bersendikan syarak dan syarak
bersendikan
Kitabullah
(Al-Quran)."
Syarak adalah hukum yang berdasarkan syariat Islam. Karena itu, Gorontalo
ditetapkan sebagai salah satu dari 19 daerah hukumSyarak adalah hukum yang
berdasarkan syariat Islam. Karena itu, Gorontalo ditetapkan sebagai salah satu
dari 19 daerah hukum adat di Indonesia. Raja pertama di Kerajaan Gorontalo
yang memeluk agama Islam adalah Sultan Amai, yang kemudian namanya
diabadikan sebagai nama perguruan tinggi Islam di Provinsi Gorontalo, STAIN
Sultan
Amai.
memeluLetak, Wilayah, Luas, dan Jumlah Penduduk Kota Gorontalo terletak di
Pulau Sulawesi bagian utara berhadapan dengan Teluk Tomini, dengan posisi
yang cukup strategis antara 00o28'17" sampai dengan 00o 35'56" Lintang Utara
(LU) dan 122o 0'44" sampai dengan 123o 05'59" Bujur Timur (BT), dengan
batas-batas:
a. Utara : Kecamatan Tapa, Kabupaten Bonebolango,
b. Timur : Kecamatan Kabila, Kabupaten Bonebolango
c. Selatan : Teluk Tomini, dan
d. Barat : Kecamatan Batudaa, Kabupatan Gorontalo.
e. Kondisi Danau limboto yang kini sangat memiriskan, akibat ulah tangantangan manusia yang tidak bertanggung jawab, nampaknya harus dibayar
dengan mahal terkait upaya konservasi dan penyelamatan danau terbesar di
Provinsi Gorontalo ini. Setelah dibersihkan beberapa bulan lalu oleh
nelayan setempat, kini tanaman enceng gondok di Danau Limboto kembali
menjamur.
Sebagian areal danau di bagian Selatan yang sebelumnya tampak bersih,
kini kembali dipenuhi gulma air dan menyulitkan nelayan mencari ikan.
tingkat populasi enceng gondok di danau tersebut makin sulit ditekan,
karena tak ada satupun program pemerintah yang berhasil menyelamatkan
kondisi danau itu. Akibatnya, nelayan dan warga setempat kini tak bisa
berharap banyak lagi dari hasil tangkapan ikan yang terus merosot di danau
tersebut. Warga di pesisir danau berharap agar program pemerintah untuk
penyelamatan enceng gondok tak sekedar isapan jempol, mengingat gulma
tersebut telah menempati hampir tiga perempat areal danau. Sebelumnya,
maraknya enceng gondok mengakibatkan sejumlah nelayan terjebak hingga
berhari-hari saat mencari ikan. Enam nelayan bahkan baru bisa
diselamatkan, setelah ratusan nelayan lain datang menerobos kumpulan
enceng gondok yang mengakibatkan perahu mereka tak bisa berjalan.
Penyebab kerusakan, pencemaran, penyempitan dan pendangkalan danau
Limboto
Provinsi
Gorontalo
antara
lain
:
a. Pembuangan sampah dan sisa limbah rumah tangga
b. Masyarakat nelayan melakukan penangkapan ikan dengan perangkap
ikan menggunakan batang pohon sebagai umpan sehingga mengalami
pembusukan dan pengendapan kedasar danau
c. .
Pembusukan
flora
menyebabkan
air
danau
berbau
busuk
D. Tekanan penduduk yang memperluas daerah pertanian dan
pemukimannya
E.
di
Terjadinya
daerah
pinggiran
erosi
danau
sungai
Beberapa waktu lalu tim dari Departemen Lingkungan Hidup
bekerjasama dengan tim lingkungan dari Canada telah melakukan
survey terkait berapa total kebutuhan anggaran untuk penyelamatan
danau yang dibutuhkan, dengan kondisi kritisnya saat ini. Angka yang
sangat mencengangkan kemudian keluar dari hasil hitung-hitungan para
peneliti ini yakni mencapai Rp14 triliun rupiah. Sebuah angka yang
tentunya tidak mungkin dipenuhi daerah bahkan oleh pemerintah pusat
sekalipun. Dari data yang diperoleh dari Balihiristi Provinsi Gorontalo
diperoleh dari 23 jumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) 20 diantaranya
kondisinya sudah sangat rusak, bahkan sudah mulai mengering.
Kepada koran ini Kasubdin Pengelolaan Lingkungan Hidup Balihiristi
Provinsi Gorontalo Rogaya Biki menegaskan, secara keseluruhan
memang pemerintah daerah dan pusat, akan sangat mustahil bisa
memulihkan kondisi danau seperti sedia kala. Namun demikian,
berbagai upaya penyelamatan kondisi danau memang mesti dilakukan,
diantaranya adalah proses perbaikan lingkungan aliran air yang ada di
DAS. "Satu persatu kini DAS dengan alokasi dana yang ada kami
upayakan diselamatkan, agar kelestarian danau bisa sedikit terjaga,"
tandasnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh Balihiristi Provinsi Gorontalo sendiri saat
ini terkait penyelamatan danau diantaranya adalah kegiatan pemulihan
lingkungan danau serta pemulihan tangkapan air Danau Limboto.
"Kegiatan ini meliputi pembuatan sedimentrap di DAS Bionga dan
Taluditi, pembuatan bak penampungan air, penanaman tanaman
tumpang sari, tanaman jarak, coklat cengkih di desa otopade," paparnya.
Upaya lainnya yang dilakukan adalah penataan dan pemulihan
lingkungan di Danau Limboto. "Kegiatan yang dilakukan adalah
pembuatan
green
bell,"
paparnya
lagi.
Sederet kegiatan yang kini digagas ini memang masih harus
membutuhkan dukungan program kegiatan lainnya terkait upaya
penyelamatan danau limboto dari kepunahan. Sementara itu, luasan
areal danau sendiri setiap tahunnya menyempit hingga 2 meter, akibat
pendangkalan. Belum lagi populasi enceng gondok yang sulit ditekan.
Semua pihak sendiri berharap kiranya penyelamatan danau limboto yang
saat ini kian kritis bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh
masyarakat, dan sebisa mungkin menghindarkan kebiasaan buruknya
selama
ini.
BAB III
Pembahasan Masalah
a. Danau Limboto merupakan danau yang terbesar di Propinsi
Gorontalo yang merupakan danau alam yang mempunyai daerah
pengaliran seluas kurang lebih 890 km (termasuk luas danau) dan
tergolong unik karena berada dekat dengan pusat kota dan
kabupaten Gorontalo. Danau limboto terletak Danau Limboto
sekarang ini dapat di kategorikan sebagai Danau yang kritis,
proses pencemaran , sedimentasi , aerasi sungai dan tekanan
penduduk terhadap penguasaan lahan sekitar danau untuk
kegiatan pertanian dan permukiman menyebabkan danau
mengalami penurunan luas dan kedalaman dari Luas dan
kedalaman Danau pada tahun 1932 yaitu 7000 Ha dan 30 m,
kemudian Luas dan kedalaman Danau pada tahun 1962 yaitu
4250 Ha dan 10 m dan Luas dan kedalaman Danau pada saat ini
yaitu 3000 Ha dan 2 m, hal ini sangat memprihatinkan bagi
keselamtan danau tersebut yang suatu saat nanti akan musnah.
Eceng gondok merupakan tanaman yang dapat menurunkan kadar
zat pencemar pada limbah cair pabrik, pupuk urea dan asam
formiat, telah dilakukan dari bulan Juni 1991 sampai bulan
Januari 1992 di jurusan Biologi ITB. Dalam penelitian ini diamati
akibat terhadap pertumbuhan dari jenis tumbuhan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan eceng
gondok dalam mengurangi kadar zat-zat pencemar yang
terkandung dalam jenis limbah cair serta untuk mengetahui
kemampuan tanaman tersebut untuk menimbun nitrogen dan
fosfor yang diserap dari air limbah. Uji coba penggunaan eceng
gondok dalam mengurangi kadar zat-zat pencemar menunjukkan
hasil bahwa kehadiran kedua tanaman ini menurunkan kadar zat
padat terlarut, zat padat total, BOD, COD, N-amonia, N-nitrat, Nnitrit, N-total, 0-fosfat dan P-total dalam air limbah. Di samping
itu pengaruh tanaman ini juga terlihat pada derajat keasaman
(pH) air limbah, dimana pH berubah ke arah netral. Ternyata
eceng gondok memberikan pengaruh yang sedikit berbeda. Eceng
gondok memberikan penurunan kadar zat padat terlarut, zat padat
total, BOD, COD, N-amonia, N-nitrat, N-nitrit, N-total, 0-fosfat
dan P-total yang lebih besar. Kandungan protein, sebagai
gambaran dari kemampuan menimbun nitrogen pada kedua
tanaman, lebih tinggi pada daun dan batang dibandingkan dengan
pada akar. Secara keseluruhan dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa eceng gondok dapat digunakan untuk
menurunkan kadar zat pencemar dalam limbah cair pabrik pupuk
urea dan asam formiat pada pengolahan tingkat sekunder.
A.
Analisis
Masalah
Dampak
Lingkungan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia pasti akan
mempengaruhi lingkungan alam maupun keadaan manusia itu
sendiri. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui
pengaruh dari suatu kegiatan, baik dari dampak positif maupun
dampak negatifnya. Terlebih kegiatan yang di analisis ini
merupakan
kegiatan
yang
merusak
lingkungan.
Diharapkan melalui analisis ini dapat diketahui sejauh mana
dampak negatif yang diakibatkan oleh ulah para masyarakat yang
tidak sadar kelestraian lingkungan. Sekaligus merumuskan
langkah antisifasi untuk meminimalisir dan menghapuskan
dampak buruk yang telah dan akan muncul. Berbagai kegiatan
masyarakat yang tidak peduli akan lingkungan ini akan di analisi
beberapa
1.
dampak
di
berbagai
Dampak
bidang
antara
lain
:
ekonomi
Dampak ekonomi yang di timbulkan sangat jelas merugikan
pemerintah daerah yang mana kerusakan, pencemaran , dan
pendangkalan akan menyebabkan beralih fungsinya danau
limboto yang semula sebagai tempat objek wisata yang sangat
terkenal akan keindahannya menjadi sebuah danau penampungan
sampah dengan bau yang tidak sedap serta tempat pembiakan
eceng
gondok.
2.
Dampak
Ekologi
Dampak ekologi meliputi segala bentuk perubahan mendasar
yang terjadi di sekitar lingkungan danau Limboto. Beberapa
dampak
negatif
yang
ditimbulkan
antara
lain
:
b. Pembuangan sisa sampah dan sisa limbah rumah tangga
merupakan faktor utama yang menyebabkan tumbuhnya eceng
gondok , pertumbuhan populasi eceng gondok yang begitu cepat
dan melimpah menyebabkan menyempitnya permukaan danau ,
eceng gondok yang telah membusuk akan mengendap ke dasar
danau sehingga sedikit demi sedikit danau akan menjadi dangkal,
selain dari itu berbagai kegiatan para masyarakat nelayan juga
menyebabkan
terjadinya
pengendapan
b. Terjadinya erosi air sungai sekitar danau limboto atau sungai
yang mengisi danau limboto, erosi dapat terjadi ketika sungai
tidak mampu menanggulangi air hujan dengan aliran yang begitu
besar , penyebab hal itu terjadi akibat hutan yang gundul,
pembuangan
sampah
yang
tidak
tepat
oleh
masyarakat
menyebabkan tersumbatnya aliran sungai sehingga air dengan
tekanan tinggi akan mengikis pinggiran sungai dan bermuara ke
danau sehingga danau akan mengalami pendangkalan.
c. Pembusukan flora menyebabkan air danau berbau busuk, hal
inilah yang membuat danau tersebut menjadi sumber masalah
polusi udara, dengan bau yang tidak sedap ini menyebabkan
terganggunya berbagai aktivitas di sekitar danau limboto.
3.
Sosial
Kerusakan, pencemaran, dan pendangkalan danau limboto
mempunyai dampak social masyarakat sekitar danau Limboto.
Dampak
social
tersebut
antara
lain
:
a. Terjadi ketidak sepahaman antara masyarakat sadar lingkungan
dan masyarakat yang tidak sadar akan lingkungan. Masyarakat
yang tidak sadar akan lingkungan akan selalu melakukan
kegiatannya yang mengotori danau dengan membuang sampah
dan sisa limbah dapur mereka tanpa menyadari bahwa yang telah
dilakukan itu akan merusak lingkungan dan organisme yang ada
didanau
B.
limboto.
Solusi
Permasalahan
Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan
melakukan program lomba pembersihan danau limboto yang
mana eceng gondok yang diambil oleh masyarakat tersebut akan
diberikan kepada pengolahan pupuk organik yaitu oleh Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo, pengelolaan eceng
gondok menjadi pupuk ini di lakukan TPA Talumelito.
Keberadaan pabrik pupuk eceng gondok di harapkan mampu
mengatasi masalah eceng gondok yang telah memenuhi danau ,
dengan mengolah eceng gondok menjadi pupuk yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat petani, dengan harga pupuk yang
relatif murah menyebabkan pabrik pupuk harus mengolah eceng
gondok lebih banyak lagi, sehingga eceng gondok yang
memenuhi danau berangsur-angsur mulai berkurang, dan danau
limboto
mulai
Dalam
upaya
terlihat
pemerintah
provinsi
bersih.
Gorontalo
untuk
menyelamatkan danau limboto dengan langkah pengadaan pabrik
untuk mengolah eceng gondok menjadi pupuk , di harapkan
beberapa aspek-aspek berupa aspek ekonomi , sosial, ekologi
serta pendidikan akan menjadi lebih baik. Harapan dari beberapa
aspek
tersebut
1.
antara
lain
Aspek
:
ekonomi
Dengan adanya pabrik pupuk eceng gondok dapat memberikan
keuntungan bagi pemerintah, dalam hal ini mengembalikan
keindahan danau limboto sebagai objek wisata, kembalinya
danau limboto sebagai objek wisata dapat meningkatkan
penghasilan daerah . selain itu keberadaan pabrik juga
memberikan keuntungan sementara bagi para petani , dalam hal
ini pupuk eceng gondok yang di hasilkan yang relatif murah atau
harga yang terjangkau bagi para masyarakat petani, sehingga
dapat
2.
di
manfaatkan
dengan
Aspek
baik
oleh
para
petani.
sosial
Keberadaan pabrik pupuk eceng gondok di harapkan dapat
mengubah pola atau kebiasaan masyarakat sekitar danau limboto
yang semula membuang sampah sembarangan khususnya
membuang sampah ke danau limboto, menjadi masyarakat yang
membuang sampah tepat pada tempatnya sehingga tercipta suatu
lingkungan bersih , bebas sampah dan bebas penyakit.
3.
Aspek
ekologi
Eceng gondok yang telah di bersihkan dan diolah menjadi pupuk
eceng gondok maka akan mengurangi populasi eceng gondok di
danau limboto, dengan berkurangnnya populasi eceng gondok
dapat memperluas permukaan danau dan dapat kelihatan lebih
luas, untuk mengembalikan kedalam danau dapat dilakukan
dengan cara menguras kembali endapan hasil pembusukan dan
erosi, sehingga danau dapat terlihat luas dan dalam seperti
semula.
BAB IV
Penutup
4.1
.
Kesimpulan
Keberadaan pabrik pupuk eceng gondok sangat berpengaruh dengan kelestarian danau
limboto, dalam hal ini mengembalikan permukaan danau limboto yang semula telah
menyempit akibat perkembangan populasi eceng gondok yang tidak terkendali
menjadi lebih luas, populasi eceng gondok yang sangat besar di danau limboto sangat
cepat di atasi dengan keberadaan pabrik pupuk di akibatkan karena untuk
mendapatkan pupuk eceng gondok 100 Kg membutuhkan 1 ton eceng gondok, jadi
keberadaan pabrik pupuk eceng gondok sangat memberikan hasil yang begitu cepat,
kemudian eceng gondok yang di olah menjadi pupuk dapat di manfaatkan oleh
masyarakat
petani
dengan
4.2
harga
yang
relatif
murah,
Saran
Dilihat dari kebijakan maka Danau Limboto merupakan kewenangan pemerintah
provinsi gorontalo, namun pemerintah kabupaten gorontalo tetap berupaya keras
untuk menanggulangi kondisi Danau Limboto yang semakin kritis, diantaranya
melalui program kerajinan masyarakat yang menggunakan produk enceng gondok
sebagai bahan bakunya, pembuatan batu bata untuk mengurangi lumpur di pinggir
danau, dan masih banyak lagi diantaranya normalisasi sungai dan daerah irigasi
terutama di wilayah Telaga CS, Limboto CS, dan Batudaa CS. Akan tetapi yang paling
penting program pemulihan ini harus diawali dengan tekad bersama dari pemerintah
daerah baik bupati dan walikota maupun pemerintah provinsi yang didukung
sepenuhnya
oleh
pemerintah
nasional.
Lampiran
:
(
Gambar-gambar
Danau
Limboto
Provinsi
Sebelum
Tercemar
Daftar
Pustaka
1
:
http://www.gorontaloprov.go.id/index.php?
option=com_content&task=view&id=220
Sumber
)
Tercemar
Setelah
Sumber
Gorontalo
2
:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/message/31935
Sumber
3
:
http://www.google.co.id/search?
hl=id&q=saran+mengenai+danau+limboto+gorontalo&btnG=Telusuri&meta=
Sumber
4
:
http://gorontalo.blogdetik.com/tag/danau-limboto/
Diposkan oleh DNA KING 71 di 08.00 Tidak ada komentar:
“
Pengaruh
MASALAH
keberadaan
pabrik
Danau Limboto Provinsi Gorontalo “
DAMPAK
pupuk
eceng
LINGKUNGAN
gondok
terhadap
BAB I
Pendahuluan
1.1latar
belakang
Tumbuhan gulma encek gondok berkembang kian meluas di Danau
Limboto Provinsi Gorontalo hingga luas permukaan danau mulai
tertutupi , dengan populasi yang begitu cepat berkembang , eceng
gondok mengalami pembusukan dan hasil pembusukan tersebut
mengendap kedasar danau mengakibatkan terjadinya pendangkalan pada
danau tersebut, selain itu peningkatan populasi eceng gondok tersebut
menyulitkan aktivitas nelayan yang menggantungkan hidupnya mencari
ikan di danau itu, dengan maraknya tanaman eceng gondok yang sampai
menutupi permukaan danau sampai tidak terlihat lagi danau yang
semulanya luas bersih dan indah itu , beberapa usaha yang dilakukan
oleh para nelayan dengan membersihkan danau limboto dengan cara
manual yaitu dengan membersihkan pinggiran danau akan tetapi
hasilnya tetap nihil karena pertumbuhannya yang sangat cepat ,
Sebelumnya pemerintah telah mencanangkan berbagai program untuk
menyelamatkan danau itu dari pendangkalan dan pengurangan area
danau akibat pemukiman.Salah satu gerakan penyelamatan tersebut
dengan menggelar lomba membersihkan enceng gondok dan membuat
kerajinan dari daun tanaman gulma tersebut. Berbagai master plan untuk
mengatasi krisisnya danau kebanggan Gorontalo tersebut telah
dirancang,
namun
tak
satu
pun
membuahkan
hasil
Kondisi Danau Limboto, Gorontalo saat ini sangat memprihatinkan
sehingga diprediksi dua hingga tiga tahun mendatang akan musnah
ditutupi oleh eceng gondok yang menyebabkan pendangkalan. Oleh
karena itu, salah satu langkah yang kini dilakukan oleh pemerintah
setempat yaitu dengan melakukan usaha pengolahan eceng gondok
menjadi pupuk (kompos), yang mempunyai nilai tambah bagi
masyarakat setempat, dimana hasilnya dapat dijual kepada pengusaha
tertentu, namun semua komponen perlu memikirkan keselamatan danau,
yang juga sebagai sumber utama penghidupan masyarakat sekitarnya.
Dengan memikirkan bahwa Potensi danau lebih besar manfaatnya
dibanding nilai jual eceng gondok, sehingga usaha apapun akan
dilakukan untuk menyelamatkan danau Limboto dari ancaman eceng
gondok salah satunya yaitu dengan mengolahnya menjadi pupuk.
1.Tujuan
Penulisan
Untuk mengetahui peranan keberadaan pabrik pupuk mengatasi
ancaman
gulma eceng gondok demi keselamatan Danau Lomboto
Untuk mengetahui usaha-usaha lain yang dilakukan oleh pemerintah
untuk
menyelamatkan danau limboto dari pencemaran lingkungan
Untuk mengetahui usaha pemerintah daerah provinsi Gorontalo
dalam
mengatasi dampak eceng terhadap kelestarian Danau Limboto.
Untuk mengetahui usaha pemerintah dalam menerapkan peraturan
mengenai
lingkungan hidup yang sehat bebas dari pencemaran.
1.3 . Rumusan Masalah
a. Bagaimana peranan keberadaan pabrik pupuk mengatasi ancaman gulma
eceng gondok demi keselamatan Danau Lomboto.
b. Bagaimana usaha pemerintah daerah provinsi Gorontalo dalam mengatasi
dampak eceng terhadap kelestarian Danau Limboto.
c. Bagaimana usaha pemerintah dalam menerapkan peraturan mengenai
lingkungan hidup yang sehat bebas dari pencemaran.
d. Apa usaha-usaha lain yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyelamatkan
danau
limboto
dari
pencemaran
lingkungan.
1.4
.
Metode
Penulisan
Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu :
Observasi dilakukan pada bulan Agustus 2006 di danau limboto, Provinsi
Gorontalo yang mana kegiatan kepramukaan Wirakarya Nasional bersamaan
dengan kegiatan pembersihan danau limboto dari eceng gondok , Sedangkan
untuk pengumpulan data pendukung dilakukan dengan cara broswing internet,
tanya
jawab
dan
beberapa
jurnal
hasil
penelitian
sebelumnya.
BAB II
Landasan Teoritis
Kota Gorontalo lahir pada hari Kamis, 18 Maret 1728 M atau bertepatan
dengan Kamis, 06 Syakban 1140 Hijriah. Tepat tanggal 16 Februari 2001 Kota
Gorontalo secara resmi ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Gorontalo (UU
Nomor
38
Tahun
2000
Pasal
7.
istilah Kotamadya sudah tidak dipakai lagi, digantikan dengan Kota, maka
Gorontalo pun menyesuaikan namanya menjadi Kota Gorontalo hingga
sekarang. Gorontalo dikenal sebagai salah kota perdagangan, pendidikan, dan
pusat pengembangan kebudayaan Islam di Indonesia Timur. Sejak dulu
Gorontalo dijuluki sebagai Kota Serambi Madinah. Hal itu disebabkan pada
waktu dahulu Pemerintahan Kerajaan Gorontalo telah menerapkan syariat
Islam sebagai dasar pelaksanaan hukum, baik dalam bidang pemerintahan,
kemasyarakatan, maupun pengadilan. Hal ini dapat dilihat dari filosofi budaya
Gorontalo yang Islami berbunyi, "Adat bersendikan syarak dan syarak
bersendikan
Kitabullah
(Al-Quran)."
Syarak adalah hukum yang berdasarkan syariat Islam. Karena itu, Gorontalo
ditetapkan sebagai salah satu dari 19 daerah hukumSyarak adalah hukum yang
berdasarkan syariat Islam. Karena itu, Gorontalo ditetapkan sebagai salah satu
dari 19 daerah hukum adat di Indonesia. Raja pertama di Kerajaan Gorontalo
yang memeluk agama Islam adalah Sultan Amai, yang kemudian namanya
diabadikan sebagai nama perguruan tinggi Islam di Provinsi Gorontalo, STAIN
Sultan
Amai.
memeluLetak, Wilayah, Luas, dan Jumlah Penduduk Kota Gorontalo terletak di
Pulau Sulawesi bagian utara berhadapan dengan Teluk Tomini, dengan posisi
yang cukup strategis antara 00o28'17" sampai dengan 00o 35'56" Lintang Utara
(LU) dan 122o 0'44" sampai dengan 123o 05'59" Bujur Timur (BT), dengan
batas-batas:
a. Utara : Kecamatan Tapa, Kabupaten Bonebolango,
b. Timur : Kecamatan Kabila, Kabupaten Bonebolango
c. Selatan : Teluk Tomini, dan
d. Barat : Kecamatan Batudaa, Kabupatan Gorontalo.
e. Kondisi Danau limboto yang kini sangat memiriskan, akibat ulah tangantangan manusia yang tidak bertanggung jawab, nampaknya harus dibayar
dengan mahal terkait upaya konservasi dan penyelamatan danau terbesar di
Provinsi Gorontalo ini. Setelah dibersihkan beberapa bulan lalu oleh
nelayan setempat, kini tanaman enceng gondok di Danau Limboto kembali
menjamur.
Sebagian areal danau di bagian Selatan yang sebelumnya tampak bersih,
kini kembali dipenuhi gulma air dan menyulitkan nelayan mencari ikan.
tingkat populasi enceng gondok di danau tersebut makin sulit ditekan,
karena tak ada satupun program pemerintah yang berhasil menyelamatkan
kondisi danau itu. Akibatnya, nelayan dan warga setempat kini tak bisa
berharap banyak lagi dari hasil tangkapan ikan yang terus merosot di danau
tersebut. Warga di pesisir danau berharap agar program pemerintah untuk
penyelamatan enceng gondok tak sekedar isapan jempol, mengingat gulma
tersebut telah menempati hampir tiga perempat areal danau. Sebelumnya,
maraknya enceng gondok mengakibatkan sejumlah nelayan terjebak hingga
berhari-hari saat mencari ikan. Enam nelayan bahkan baru bisa
diselamatkan, setelah ratusan nelayan lain datang menerobos kumpulan
enceng gondok yang mengakibatkan perahu mereka tak bisa berjalan.
Penyebab kerusakan, pencemaran, penyempitan dan pendangkalan danau
Limboto
Provinsi
Gorontalo
antara
lain
:
a. Pembuangan sampah dan sisa limbah rumah tangga
b. Masyarakat nelayan melakukan penangkapan ikan dengan perangkap
ikan menggunakan batang pohon sebagai umpan sehingga mengalami
pembusukan dan pengendapan kedasar danau
c. .
Pembusukan
flora
menyebabkan
air
danau
berbau
busuk
D. Tekanan penduduk yang memperluas daerah pertanian dan
pemukimannya
E.
di
Terjadinya
daerah
pinggiran
erosi
danau
sungai
Beberapa waktu lalu tim dari Departemen Lingkungan Hidup
bekerjasama dengan tim lingkungan dari Canada telah melakukan
survey terkait berapa total kebutuhan anggaran untuk penyelamatan
danau yang dibutuhkan, dengan kondisi kritisnya saat ini. Angka yang
sangat mencengangkan kemudian keluar dari hasil hitung-hitungan para
peneliti ini yakni mencapai Rp14 triliun rupiah. Sebuah angka yang
tentunya tidak mungkin dipenuhi daerah bahkan oleh pemerintah pusat
sekalipun. Dari data yang diperoleh dari Balihiristi Provinsi Gorontalo
diperoleh dari 23 jumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) 20 diantaranya
kondisinya sudah sangat rusak, bahkan sudah mulai mengering.
Kepada koran ini Kasubdin Pengelolaan Lingkungan Hidup Balihiristi
Provinsi Gorontalo Rogaya Biki menegaskan, secara keseluruhan
memang pemerintah daerah dan pusat, akan sangat mustahil bisa
memulihkan kondisi danau seperti sedia kala. Namun demikian,
berbagai upaya penyelamatan kondisi danau memang mesti dilakukan,
diantaranya adalah proses perbaikan lingkungan aliran air yang ada di
DAS. "Satu persatu kini DAS dengan alokasi dana yang ada kami
upayakan diselamatkan, agar kelestarian danau bisa sedikit terjaga,"
tandasnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh Balihiristi Provinsi Gorontalo sendiri saat
ini terkait penyelamatan danau diantaranya adalah kegiatan pemulihan
lingkungan danau serta pemulihan tangkapan air Danau Limboto.
"Kegiatan ini meliputi pembuatan sedimentrap di DAS Bionga dan
Taluditi, pembuatan bak penampungan air, penanaman tanaman
tumpang sari, tanaman jarak, coklat cengkih di desa otopade," paparnya.
Upaya lainnya yang dilakukan adalah penataan dan pemulihan
lingkungan di Danau Limboto. "Kegiatan yang dilakukan adalah
pembuatan
green
bell,"
paparnya
lagi.
Sederet kegiatan yang kini digagas ini memang masih harus
membutuhkan dukungan program kegiatan lainnya terkait upaya
penyelamatan danau limboto dari kepunahan. Sementara itu, luasan
areal danau sendiri setiap tahunnya menyempit hingga 2 meter, akibat
pendangkalan. Belum lagi populasi enceng gondok yang sulit ditekan.
Semua pihak sendiri berharap kiranya penyelamatan danau limboto yang
saat ini kian kritis bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh
masyarakat, dan sebisa mungkin menghindarkan kebiasaan buruknya
selama
ini.
BAB III
Pembahasan Masalah
a. Danau Limboto merupakan danau yang terbesar di Propinsi
Gorontalo yang merupakan danau alam yang mempunyai daerah
pengaliran seluas kurang lebih 890 km (termasuk luas danau) dan
tergolong unik karena berada dekat dengan pusat kota dan
kabupaten Gorontalo. Danau limboto terletak Danau Limboto
sekarang ini dapat di kategorikan sebagai Danau yang kritis,
proses pencemaran , sedimentasi , aerasi sungai dan tekanan
penduduk terhadap penguasaan lahan sekitar danau untuk
kegiatan pertanian dan permukiman menyebabkan danau
mengalami penurunan luas dan kedalaman dari Luas dan
kedalaman Danau pada tahun 1932 yaitu 7000 Ha dan 30 m,
kemudian Luas dan kedalaman Danau pada tahun 1962 yaitu
4250 Ha dan 10 m dan Luas dan kedalaman Danau pada saat ini
yaitu 3000 Ha dan 2 m, hal ini sangat memprihatinkan bagi
keselamtan danau tersebut yang suatu saat nanti akan musnah.
Eceng gondok merupakan tanaman yang dapat menurunkan kadar
zat pencemar pada limbah cair pabrik, pupuk urea dan asam
formiat, telah dilakukan dari bulan Juni 1991 sampai bulan
Januari 1992 di jurusan Biologi ITB. Dalam penelitian ini diamati
akibat terhadap pertumbuhan dari jenis tumbuhan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan eceng
gondok dalam mengurangi kadar zat-zat pencemar yang
terkandung dalam jenis limbah cair serta untuk mengetahui
kemampuan tanaman tersebut untuk menimbun nitrogen dan
fosfor yang diserap dari air limbah. Uji coba penggunaan eceng
gondok dalam mengurangi kadar zat-zat pencemar menunjukkan
hasil bahwa kehadiran kedua tanaman ini menurunkan kadar zat
padat terlarut, zat padat total, BOD, COD, N-amonia, N-nitrat, Nnitrit, N-total, 0-fosfat dan P-total dalam air limbah. Di samping
itu pengaruh tanaman ini juga terlihat pada derajat keasaman
(pH) air limbah, dimana pH berubah ke arah netral. Ternyata
eceng gondok memberikan pengaruh yang sedikit berbeda. Eceng
gondok memberikan penurunan kadar zat padat terlarut, zat padat
total, BOD, COD, N-amonia, N-nitrat, N-nitrit, N-total, 0-fosfat
dan P-total yang lebih besar. Kandungan protein, sebagai
gambaran dari kemampuan menimbun nitrogen pada kedua
tanaman, lebih tinggi pada daun dan batang dibandingkan dengan
pada akar. Secara keseluruhan dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa eceng gondok dapat digunakan untuk
menurunkan kadar zat pencemar dalam limbah cair pabrik pupuk
urea dan asam formiat pada pengolahan tingkat sekunder.
A.
Analisis
Masalah
Dampak
Lingkungan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia pasti akan
mempengaruhi lingkungan alam maupun keadaan manusia itu
sendiri. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui
pengaruh dari suatu kegiatan, baik dari dampak positif maupun
dampak negatifnya. Terlebih kegiatan yang di analisis ini
merupakan
kegiatan
yang
merusak
lingkungan.
Diharapkan melalui analisis ini dapat diketahui sejauh mana
dampak negatif yang diakibatkan oleh ulah para masyarakat yang
tidak sadar kelestraian lingkungan. Sekaligus merumuskan
langkah antisifasi untuk meminimalisir dan menghapuskan
dampak buruk yang telah dan akan muncul. Berbagai kegiatan
masyarakat yang tidak peduli akan lingkungan ini akan di analisi
beberapa
1.
dampak
di
berbagai
Dampak
bidang
antara
lain
:
ekonomi
Dampak ekonomi yang di timbulkan sangat jelas merugikan
pemerintah daerah yang mana kerusakan, pencemaran , dan
pendangkalan akan menyebabkan beralih fungsinya danau
limboto yang semula sebagai tempat objek wisata yang sangat
terkenal akan keindahannya menjadi sebuah danau penampungan
sampah dengan bau yang tidak sedap serta tempat pembiakan
eceng
gondok.
2.
Dampak
Ekologi
Dampak ekologi meliputi segala bentuk perubahan mendasar
yang terjadi di sekitar lingkungan danau Limboto. Beberapa
dampak
negatif
yang
ditimbulkan
antara
lain
:
b. Pembuangan sisa sampah dan sisa limbah rumah tangga
merupakan faktor utama yang menyebabkan tumbuhnya eceng
gondok , pertumbuhan populasi eceng gondok yang begitu cepat
dan melimpah menyebabkan menyempitnya permukaan danau ,
eceng gondok yang telah membusuk akan mengendap ke dasar
danau sehingga sedikit demi sedikit danau akan menjadi dangkal,
selain dari itu berbagai kegiatan para masyarakat nelayan juga
menyebabkan
terjadinya
pengendapan
b. Terjadinya erosi air sungai sekitar danau limboto atau sungai
yang mengisi danau limboto, erosi dapat terjadi ketika sungai
tidak mampu menanggulangi air hujan dengan aliran yang begitu
besar , penyebab hal itu terjadi akibat hutan yang gundul,
pembuangan
sampah
yang
tidak
tepat
oleh
masyarakat
menyebabkan tersumbatnya aliran sungai sehingga air dengan
tekanan tinggi akan mengikis pinggiran sungai dan bermuara ke
danau sehingga danau akan mengalami pendangkalan.
c. Pembusukan flora menyebabkan air danau berbau busuk, hal
inilah yang membuat danau tersebut menjadi sumber masalah
polusi udara, dengan bau yang tidak sedap ini menyebabkan
terganggunya berbagai aktivitas di sekitar danau limboto.
3.
Sosial
Kerusakan, pencemaran, dan pendangkalan danau limboto
mempunyai dampak social masyarakat sekitar danau Limboto.
Dampak
social
tersebut
antara
lain
:
a. Terjadi ketidak sepahaman antara masyarakat sadar lingkungan
dan masyarakat yang tidak sadar akan lingkungan. Masyarakat
yang tidak sadar akan lingkungan akan selalu melakukan
kegiatannya yang mengotori danau dengan membuang sampah
dan sisa limbah dapur mereka tanpa menyadari bahwa yang telah
dilakukan itu akan merusak lingkungan dan organisme yang ada
didanau
B.
limboto.
Solusi
Permasalahan
Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan
melakukan program lomba pembersihan danau limboto yang
mana eceng gondok yang diambil oleh masyarakat tersebut akan
diberikan kepada pengolahan pupuk organik yaitu oleh Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo, pengelolaan eceng
gondok menjadi pupuk ini di lakukan TPA Talumelito.
Keberadaan pabrik pupuk eceng gondok di harapkan mampu
mengatasi masalah eceng gondok yang telah memenuhi danau ,
dengan mengolah eceng gondok menjadi pupuk yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat petani, dengan harga pupuk yang
relatif murah menyebabkan pabrik pupuk harus mengolah eceng
gondok lebih banyak lagi, sehingga eceng gondok yang
memenuhi danau berangsur-angsur mulai berkurang, dan danau
limboto
mulai
Dalam
upaya
terlihat
pemerintah
provinsi
bersih.
Gorontalo
untuk
menyelamatkan danau limboto dengan langkah pengadaan pabrik
untuk mengolah eceng gondok menjadi pupuk , di harapkan
beberapa aspek-aspek berupa aspek ekonomi , sosial, ekologi
serta pendidikan akan menjadi lebih baik. Harapan dari beberapa
aspek
tersebut
1.
antara
lain
Aspek
:
ekonomi
Dengan adanya pabrik pupuk eceng gondok dapat memberikan
keuntungan bagi pemerintah, dalam hal ini mengembalikan
keindahan danau limboto sebagai objek wisata, kembalinya
danau limboto sebagai objek wisata dapat meningkatkan
penghasilan daerah . selain itu keberadaan pabrik juga
memberikan keuntungan sementara bagi para petani , dalam hal
ini pupuk eceng gondok yang di hasilkan yang relatif murah atau
harga yang terjangkau bagi para masyarakat petani, sehingga
dapat
2.
di
manfaatkan
dengan
Aspek
baik
oleh
para
petani.
sosial
Keberadaan pabrik pupuk eceng gondok di harapkan dapat
mengubah pola atau kebiasaan masyarakat sekitar danau limboto
yang semula membuang sampah sembarangan khususnya
membuang sampah ke danau limboto, menjadi masyarakat yang
membuang sampah tepat pada tempatnya sehingga tercipta suatu
lingkungan bersih , bebas sampah dan bebas penyakit.
3.
Aspek
ekologi
Eceng gondok yang telah di bersihkan dan diolah menjadi pupuk
eceng gondok maka akan mengurangi populasi eceng gondok di
danau limboto, dengan berkurangnnya populasi eceng gondok
dapat memperluas permukaan danau dan dapat kelihatan lebih
luas, untuk mengembalikan kedalam danau dapat dilakukan
dengan cara menguras kembali endapan hasil pembusukan dan
erosi, sehingga danau dapat terlihat luas dan dalam seperti
semula.
BAB IV
Penutup
4.1
.
Kesimpulan
Keberadaan pabrik pupuk eceng gondok sangat berpengaruh dengan kelestarian danau
limboto, dalam hal ini mengembalikan permukaan danau limboto yang semula telah
menyempit akibat perkembangan populasi eceng gondok yang tidak terkendali
menjadi lebih luas, populasi eceng gondok yang sangat besar di danau limboto sangat
cepat di atasi dengan keberadaan pabrik pupuk di akibatkan karena untuk
mendapatkan pupuk eceng gondok 100 Kg membutuhkan 1 ton eceng gondok, jadi
keberadaan pabrik pupuk eceng gondok sangat memberikan hasil yang begitu cepat,
kemudian eceng gondok yang di olah menjadi pupuk dapat di manfaatkan oleh
masyarakat
petani
dengan
4.2
harga
yang
relatif
murah,
Saran
Dilihat dari kebijakan maka Danau Limboto merupakan kewenangan pemerintah
provinsi gorontalo, namun pemerintah kabupaten gorontalo tetap berupaya keras
untuk menanggulangi kondisi Danau Limboto yang semakin kritis, diantaranya
melalui program kerajinan masyarakat yang menggunakan produk enceng gondok
sebagai bahan bakunya, pembuatan batu bata untuk mengurangi lumpur di pinggir
danau, dan masih banyak lagi diantaranya normalisasi sungai dan daerah irigasi
terutama di wilayah Telaga CS, Limboto CS, dan Batudaa CS. Akan tetapi yang paling
penting program pemulihan ini harus diawali dengan tekad bersama dari pemerintah
daerah baik bupati dan walikota maupun pemerintah provinsi yang didukung
sepenuhnya
oleh
pemerintah
nasional.
Lampiran
:
(
Gambar-gambar
Danau
Limboto
Provinsi
Sebelum
Tercemar
Daftar
Pustaka
1
:
http://www.gorontaloprov.go.id/index.php?
option=com_content&task=view&id=220
Sumber
)
Tercemar
Setelah
Sumber
Gorontalo
2
:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/message/31935
Sumber
3
:
http://www.google.co.id/search?
hl=id&q=saran+mengenai+danau+limboto+gorontalo&btnG=Telusuri&meta=
Sumber
4
:
http://gorontalo.blogdetik.com/tag/danau-limboto/
Diposkan oleh DNA KING 71 di 08.00 Tidak ada komentar: