PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI (1)
PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI MASA MENDATANG
( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI )
Oleh: SHOFIAHILMY RISPAYANTO
200913005
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Wisuda Periode September 2013
Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Mendatang
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei)
Shofiahilmy Rispayanto
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Email : shofiahilmyyahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih, dan Arus Kas Operasi dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Mendatang dengan menguji masing-masing variabel. Melalui penelitian ini dapat diketahui (1) Pengaruh Laba Kotor, (2) Pengaruh Laba Operasi, (3) Pengaruh Laba Bersih, (4) Pengaruh Arus Kas Operasi dalam memprediksi Arus Kas Operasi Masa Mendatang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian ini digolongkan sebagai penelitian yang bersifat kausatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 sampai 2011. Sampel ditentukan berdasarkan metode total sampling, sebanyak 71 perusahaan. Data diperoleh dari www.idx.co.id. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menyimpulkan : (1) Laba kotor tidak berpengaruh positif terhadap prediksi arus kas operasi masa mendatang dan tidak signifikan dalam memprediksi arus kas operasi masa mendatang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai signifikansi 0,507 > 0,05, koefisien regresi 0,088 dan nilai t hitung 0,665 < t tabel 1,97481, (2) Laba Operasi berpengaruh positif terhadap prediksi arus kas operasi masa mendatang dan signifikan dalam memprediksi arus kas operasi masa mendatang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, koefisien regresi 0,604 dan nilai t hitung 3,628 > t tabel 1,9748, (3) Laba bersih tidak berpengaruh positif terhadap prediksi arus kas operasi masa mendatang dan tidak signifikan dalam memprediksi arus kas operasi masa mendatang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai signifikansi 0,579 > 0,05, koefisien regresi 0,065 dan nilai t hitung 0,569 < t tabel 1,97481, (4) Arus Kas Operasi berpengaruh positif terhadap prediksi arus kas operasi masa mendatang dan signifikan dalam memprediksi arus kas operasi masa mendatang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05, koefisien regresi 0,263 dan nilai t hitung 3,548 > t tabel 1,97481.
Berdasarkan penelitian diatas, disarankan: (1) Bagi perusahaan, agar dapat melihat prospek perusahaan di masa mendatang dari laba operasi dan arus kas operasi perusahaan; (2) Bagi investor, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan; (3) Bagi penelitian selanjutnya, dapat menambah variabel-variabel lain yang dapat digunakan dalam memprediksi arus kas operasi masa mendatang
Kata Kunci : Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih, Arus Kas Operasi, Prediksi Arus Kas Operasi Masa Mendatang.
Abstract
This study aims to provide empirical evidence regarding the effect of Gross Profit , Operating Income , Net Income and Operating Cash Flow Operating Cash Flow in Predicting the Future by testing each variable . Through this research it is known (1)Effect of Gross Profit,(2)Effect of Operating Income,(3)Effect of Net Income,(4)Effect of Operating Cash Flow Operating cash flow in predicting Future on companies listed in Indonesia Stock Exchange . This study is classified as a type of research that is causative . The population in this study is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2008 until 2011. Determined based on the total sample sampling method , a total of 71 companies . Data obtained from www.idx.co.id. Analysis using multiple regression analysis techniques .
Results of this study concluded:(1)Gross profit is not a positive influence on the prediction future operating cash flows and not significant in predicting future operating cash flows on companies listed in Indonesia Stock Exchange with a significance value 0.507>0.05,regression coefficient 0.088 and 0.665 t values < ttable 1.97481,(2)Operating Profit positive effect on operating cash flow prediction and future significant in predicting future operating cash flows on companies listed in Indonesia Stock Exchange with a significance value 0.000<0,05,the regression coefficient of 0.604 and 3.628 tcount > ttabel 1.9748,(3)net income is not a positive influence on predictions of future operating cash flows and not significant in predicting future operating cash flows on companies listed in Indonesia Stock Exchange with significance value 0.579>0.05, regression coefficient of 0.065 and t value 0.569 < ttable 1.97481,(4)operating cash flow positive effect on the prediction of future operating cash flows and significant in predicting future operating cash flows on companies listed on the Indonesia Stock Exchange with a significance value 0.001 <
0.05 , regression coefficient 0.263 and 3.548 tcount > ttabel 1.97481 . Based on the research above , it is suggested :(1)For the company, in order to see the future prospects of the company's operating profit and operating cash flow of the company,(2)For the investor, can be used as a material consideration in decision making,(3)For further research, can add other variables that can be used in predicting future operating cash flows.
1. PENDAHULUAN
Pentingnya dalam memprediksi arus kas operasi di masa mendatang karena
Laporan keuangan merupakan media
informasi tentang arus kas suatu entitas
informasi yang merangkum semua aktivitas
berguna bagi para pengguna laporan
perusahaan. Informasi tersebut sangat
keuangan sebagai dasar untuk menilai
berguna bagi para pemakai laporan
kemampuan entitas dalam menghasilkan kas
keuangan untuk mengambil keputusan
dan setara kas serta menilai kebutuhan
tentang perusahaan yang dilaporkan
entitas untuk menggunakan arus kas tersebut
(Harahap, 2010:1). Pemakai informasi
(PSAK No.2).
keuangan meliputi: investor, karyawan,
Informasi arus kas juga membantu
pemberi pinjaman, pemasok, pelanggan,
dalam
menilai
kualitas laba dan
pemerintah dan masyarakat umum.
ketergantungan laba pada estimasi serta
Keputusan-keputusan ekonomi yang
asumsi tentang arus kas masa depan
akan diambil oleh para pemakai laporan
(Subramanyam, 2010:92). Selain itu,
keuangan membutuhkan suatu analisa untuk
informasi dari arus kas operasi merupakan
menilai atau mengukur kemampuan
indikasi keberhasilan atau prestasi yang
perusahaan dalam menghasilkan laba dan
nyata dari suatu perusahaan, sehingga
arus kas, serta keakuratan dari hasil analisis
penilaian kinerja yang didasarkan informasi
tersebut. Analisis yang dilakukan dapat
tersebut lebih berarti.
digunakan untuk mengevaluasi kejadian
Tersedianya
informasi yang
masa lalu dan dapat juga digunakan untuk
berorientasi ke masa depan, para pemakai
memprediksi kejadian di masa yang akan
laporan keuangan, baik itu investor, kreditor
datang.
dan pengambil keputusan lainnya dapat
Prediksi atau peramalan digunakan
melihat peluang dan risiko yang dihadapi
untuk mengetahui keadaan usaha di masa
oleh perusahaan di masa mendatang. Piutang
mendatang dan merupakan alat bantu yang
dan hutang merupakan salah satu informasi
penting untuk pengambilan keputusan yang
yang dapat digunakan dalam memprediksi
berkaitan dengan peluang dan resiko yang
arus kas operasi di masa mendatang. Dengan
akan dihadapi di masa mendatang. Prediksi
kata lain, akuntansi dasar akrual membantu
didasarkan atas asumsi pihak yang
dalam memprediksikan arus kas operasi di
bertanggung jawab yang mencerminkan
masa mendatang karena melaporkan
kondisi-kondisi yang diyakini akan terjadi
transaksi serta kejadian lain yang memiliki
dan arah tindakan yang diperkirakan akan
konsekuensi kas pada saat transaksi atau
diambil. Prediksi atau peramalan mencoba
kejadian itu terjadi, bukan pada saat kas
memberikan informasi tentang apa yang
diterima atau dibayarkan (Kieso, 2008:110).
diharapkan akan terjadi.
Menurut Subramanyam (2010), laba
Salah satu upaya yang dapat dilakukan
akrual lebih unggul dalam memprediksikan
oleh para pemakai laporan keuangan dalam
arus kas masa depan karena dua alasan.
mengambil keputusan
yaitu dengan
Pertama, melalui prinsip
pengakuan
memprediksi arus kas operasi di masa
mendatang. Hal ini dapat dilakukan dengan
konsekuensi arus kas operasi masa depan.
melakukan analisis terhadap laporan
Misalnya, penjualan kredit hari ini
meramalkan adanya kas yang diterima di
mempertimbangkan seluruh informasi yang
masa depan dari pelanggan. Kedua,
tersedia dan relevan, baik kuantitatif maupun
akuntansi akrual mengaitkan arus kas masuk
kualitatif.
dan arus kas keluar dengan lebih baik dan arus kas keluar dengan lebih baik
mendatang,
dikarenakan nilai yang
Artinya, laba lebih stabil dan merupakan
terkandung
dalam
laba operasi
prediksi arus kas yang lebih dapat
mempertimbangkan
beban operasional
diandalkan.
perusahaan yang mendukung aktivitas utama
dalam beban
didasarkan melalui informasi pada laporan
operasional tersebut adanya nilai dari beban
laba rugi yang menyajikan informasi laba
yang masih harus dibayar maupun beban
kotor, laba operasi dan laba bersih
dibayar dimuka yang bersifat akrual. Ika
perusahaan. Laba kotor merupakan selisih
kusumaningtyas (2003) dalam Ariani
dari pendapatan dikurangi dengan harga
menyatakan
bahwa
laba yang
pokok penjualan (Soemarso, 2004:226).
diklasifikasikan menjadi laba operasi dan
Dimana, nilai yang terkandung dalam laba
laba non operasi memiliki daya prediksi
kotor berasal dari pendapatan yang diperoleh
untuk memprediksi arus kas masa
perusahaan yang tidak sepenuhnya berasal
mendatang.
dari penjualan tunai namun juga berasal dari
Laba bersih merupakan selisih antara
penjualan kredit yang menunjukkan bahwa
seluruh pendapatan dari kegiatan operasi
adanya kemungkinan kas masuk yang akan
maupun non operasi perusahan (Kieso,
diterima dari pelanggan oleh perusahaan di
2005). Laba bersih dapat berpengaruh dalam
masa yang akan datang atau pada periode
memprediksi arus kas operasi di masa
mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa
mendatang karena laba bersih bersifat akrual
nilai yang terkandung dalam laba kotor dapat
yang berasal dari laba sebelum pajak
berpengaruh dalam memprediksi arus kas
ditambah pendapatan lain-lain seperti
operasi di masa mendatang.
pendapatan bunga dan dikurangkan dengan
Perubahan penjualan dan harga pokok
beban lain-lain seperti beban bunga dan
penjualan yang menghasilkan laba kotor
beban pajak. Dimana, pendapatan bunga
dapat mempengaruhi arus kas operasi di
yang diperoleh perusahaan tercantum dalam
masa mendatang. Menurut Ariani (2010),
laporan laba rugi yang berasal dari pokok
laba kotor memiliki kemampuan dalam
pinjaman dan bunga. Namun, ketika
memprediksi arus kas di masa depan.
angsuran pokok pinjaman yang sebagian
Kecenderungan atas laba kotor bisa
tersebut dibayar maka akan berdampak
memperlihatkan seberapa sukses perusahaan
terhadap penerimaan bunga perusahaan di
memanfaatkan sumber daya yang digunakan,
masa yang akan datang sehingga
selain itu juga bisa menjadi dasar untuk
meningkatnya kas operasi yang diperoleh
memahami bagaimana marjin laba telah
perusahaan.
berubah akibat tekanan persaingan.
Menurut Subramanyam (2010), laba
Laba operasi merupakan laba yang
bersih terkait dengan arus kas dan dapat
diperoleh dari kegiatan utama perusahaan
digunakan dalam memprediksi arus kas
(Soemarso, 2004:227). Laba operasi
operasi di masa mendatang. Laba bersih
memperlihatkan perbedaan antara aktivitas
mengukur nilai yang dapat diberikan oleh
operasi dengan aktivitas non operasi. Laba
entitas kepada investor dan menunjukkan
operasi berkaitan dengan aktivitas usaha
bagian laba yang akan ditahan di dalam
yang masih berlangsung. Hal ini dipengaruhi
perusahaan dan yang akan dibagikan sebagai
oleh beban operasional perusahaan yang
deviden. Hal ini memperlihatkan bahwa laba
mendukung aktivitas utama perusahaan.
bersih dapat mempengaruhi arus kas operasi
Laba operasi dapat berpengaruh dalam
di masa mendatang dengan meningkatnya
memprediksi arus kas operasi di masa
laba bersih maka meningkatnya arus kas laba bersih maka meningkatnya arus kas
kemampuan prediksi yang lebih baik
perusahaan dapat membayar deviden bagi
daripada prediktor komponen arus kas. Hal
para investor.
ini berarti, pada tahun-tahun tertentu
Selain informasi laba kotor, laba
prediktor komponen arus kas khususnya arus
operasi dan laba bersih, arus kas operasi
kas operasi merupakan prediktor yang lebih
yang disajikan dalam laporan arus kas juga
baik dalam memprediksi arus kas masa
dapat digunakan untuk memprediksi arus kas
depan dibanding prediktor laba.
operasi di masa mendatang. Hal ini sejalan
Begitu juga, Surya (2011) menyatakan
dengan kegunaan informasi arus kas dalam
bahwa arus kas operasi tahun berjalan
standar akuntansi keuangan (PSAK No.2)
memiliki kemampuan yang lebih baik
yaitu jumlah arus kas yang berasal dari
dibandingkan
dengan laba dalam
aktivitas operasi dapat digunakan sebagai
memprediksi arus kas operasi masa depan,
indikator yang menentukan apakah dari
baik untuk kelompok perusahaan berlaba
operasi perusahaan dapat menghasilkan arus
positif maupun berlaba negatif. Hasil
kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,
penelitian ini sama dengan penelitian yang
memelihara kemampuan operasi perusahaan,
dilakukan oleh Dahler dan Febrianto (2006).
membayar deviden, dan melakukan investasi
Demikian juga dengan penelitian yang
baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan
dilakukan oleh Syafriadi (2000), Supriyadi
dari luar.
(1999), Defond dan Hung (2001) dalam
Informasi arus kas di masa lalu,
Dahler dan Febrianto, 2006.
terutama arus kas operasi meliputi seluruh
Kim dan Kross, 2005 (dalam Ariani,
aktivitas perusahaan yang terkait dengan
2010) dalam penelitiannya mengenai
laba dan berfokus pada aspek likuiditas
hubungan antara laba dan arus kas operasi,
jangka pendek, solvabilitas jangka panjang,
menyatakan bahwa kemampuan laba untuk
serta membantu dalam menilai fleksibilitas
memprediksi arus kas operasi masa depan
dan peningkatan
2010:104). Fleksibilitas keuangan mengacu
kemampuan prediksi ini bertahan sepanjang
pada kemampuan perusahaan untuk
waktu untuk beberapa horizon peramalan.
menghasilkan jumlah kas yang memadai
Sedangkan hubungan antara arus kas tahun
dalam upaya menjawab kebutuhan dan
berjalan dengan arus kas masa depan
kesempatan bisnis yang tidak terduga di
meningkat
secara
signifikan untuk
masa mendatang.
perusahaan yang melaporkan rugi, namun
Oleh karena itu dapat disimpulkan
signifikansi itu hilang untuk perusahaan
bahwa semakin besar arus kas operasi suatu
yang melaporkan laba, yang artinya
perusahaan maka, semakin kuat daya tahan
hubungan antara keduanya tidak meningkat
perusahaan dalam menghadapi risiko
ataupun menurun.
perubahan kondisi ekonomi yang tidak baik
Hasil penelitian yang dilakukan Ariani
di masa mendatang. Dimana, laba dan arus
(2010) menunjukkan bahwa laba kotor
kas merupakan keuntungan investasi modal
memiliki kemampuan yang paling baik
yang menjadi informasi penting bagi para
dibandingkan dengan laba operasi dan laba
bersih dalam memprediksi arus kas masa
perkembangannya.
depan. Secara parsial hanya variabel laba
Penelitian mengenai arus kas masa
kotor
yang
terbukti signifikan
mendatang yang dilakukan oleh Rahmawati
mempengaruhi variabel dependen (arus kas).
dan Bandi (2005) menunjukkan bahwa
Namun, secara simultan laba kotor, laba
prediktor laba tidak secara mutlak memiliki
operasi, dan laba bersih mempunyai operasi, dan laba bersih mempunyai
investasi dalam rangka mengurangi
depan. Hasil penelitian ini berlawanan
risiko dari investasi tersebut.
dengan penelitian yang dilakukan oleh
4. Bagi akademis, menjadi tambahan
Alfandia (2010) yang menunjukkan bahwa
literatur dalam pengembangan ilmu
laba kotor tidak memiliki kemampuan yang
pengetahuan mengenai faktor-faktor
lebih tinggi dibandingkan dengan variabel
yang berpengaruh dalam memprediksi
laba operasi, laba bersih maupun arus kas
arus kas operasi masa mendatang
operasi dalam memprediksi arus kas operasi
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
masa depan. Melainkan, arus kas operasi
Bursa Efek Indonesia.
yang memiliki kemampuan yang paling tinggi dalam memprediksi arus kas masa
2. TELAAH
LITERATUR DAN
depan.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka tujuan dalam penelitian ini adalah
LAPORAN ARUS KAS
untuk mengetahui sejauh mana:
Pengertian Laporan Arus Kas
1. Pengaruh laba kotor dalam memprediksi
Menurut IAI dalam PSAK No. 2
arus kas operasi di masa mendatang.
(2009), arus kas adalah arus masuk dan arus
keluar kas atau setara kas. Informasi tentang
memprediksi arus kas operasi di masa
arus kas berguna bagi para pengguna laporan
mendatang.
keuangan sebagai dasar untuk menilai
perusahaan dalam
memprediksi arus kas operasi di masa
menghasilkan kas serta setara kas dan
mendatang.
menilai kebutuhan perusahaan untuk
4. Pengaruh arus kas operasi dalam
menggunakan arus kas tersebut.
memprediksi arus kas operasi di masa
mendatang.
Tujuan dan Kegunaan Informasi Arus Kas Tujuan Informasi arus kas suatu entitas
Penelitian ini diharapkan memberikan
bagi para pengguna laporan keuangan dalam
manfaat:
PSAK No.2 (2009) adalah sebagai dasar
1. Bagi peneliti, untuk mengetahui bukti
untuk menilai kemampuan entitas dalam
empiris tentang pengaruh laba kotor,
menghasilkan kas dan setara kas serta
laba operasi, laba bersih dan arus kas
menilai
kebutuhan
entitas untuk
operasi saat ini dalam memprediksi arus
menggunakan arus kas tersebut. Tujuan
kas operasi di masa mendatang
lainnya adalah memberikan informasi
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
perubahan historis dalam kas dan setara kas
Bursa Efek Indonesia.
dari suatu entitas melalui laporan arus kas
2. Bagi perusahaan, sebagai masukan
yang
mengklasifikasikan arus kas
bahwa laba operasi dan arus kas operasi
berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
saat ini memiliki pengaruh dalam
maupun pendanaan (financing) selama suatu
memprediksi arus kas operasi di masa
periode akuntansi
mendatang perusahaan manufaktur yang
Kieso dan Weygandt (2008:212)
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
menyatakan tujuan utama laporan arus kas
3. Bagi investor, hasil penelitian ini dapat
adalah menyediakan informasi yang relevan
mengenai penerimaan dan pembayaran kas
sebuah perusahaan selama suatu periode.
Kegunaan Informasi Arus Kas
pelepasan investasi (baik utang maupun
Menurut PSAK No. 2 Tahun 2009
ekuitas) serta properti, pabrik, dan
Informasi arus kas berguna untuk menilai
peralatan.
kemampuan entitas dalam menghasilkan kas
3) Aktivitas Pendanaan
dan setara kas dan memungkinkan para
Definisi arus kas dari aktivitas
pengguna mengembangkan model untuk
pendanaan menurut PSAK No. 2 Tahun
menilai dan membandingkan nilai sekarang
2009 yaitu arus kas yang berasal dari
dari arus kas masa depan (future cash flows)
dari berbagai entitas. Informasi arus kas
perubahan
dalam jumlah serta
dapat meningkatkan daya banding pelaporan
komposisi kontribusi modal dan kinerja operasi berbagai entitas. pinjaman entitas.
Kegunaan informasi arus kas menurut Kieso dan Weygandt (2008:216) yaitu dapat
LAPORAN LABA RUGI
membantu kreditor untuk memeriksa laporan
Pengertian Laporan Laba Rugi
arus kas dalam menilai kemampuan
Laporan laba rugi merupakan bagian
perusahaan untuk melunasi pinjaman. Jika
dari laporan keuangan suatu perusahaan
kas bersih yang disediakan oleh aktivitas
yang dihasilkan pada suatu periode
operasi tinggi, hal ini mengindikasikan
akuntansi yang menyajikan unsur-unsur
bahwa perusahaan mampu menghasilkan kas
pendapatan dan biaya perusahaan sehingga
yang mencukupi secara internal dari
menghasilkan laba atau rugi bersih. Menurut
Kieso (2008:140) laporan laba rugi (income
kewajibannya tanpa harus meminjam sumber
statement) adalah laporan yang mengukur
pendanaan dari luar.
keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu, menyediakan
Klasifikasi Laporan Arus Kas
informasi yang diperlukan oleh para investor
Penerimaan kas dan pembayaran kas
dan kreditor untuk memprediksikan jumlah,
selama suatu periode diklasifikasikan dalam
penetapan waktu, dan ketidakpastian dari
laporan arus kas menjadi tiga aktivitas
arus kas masa depan.
berbeda, yaitu:
1) Aktivitas operasi (Operating activities)
Laba Kotor
IAI dalam PSAK No. 2 Tahun 2009
Pengertian Laba Kotor
menyatakan bahwa jumlah arus kas
Laba kotor merupakan selisih antara
yang berasal dari aktivitas operasi
penjualan bersih dengan harga pokok
merupakan indikator utama untuk
penjualan (Soemarso, 2004:226). Laba kotor
menentukan apakah operasi entitas
disebabkan oleh faktor penjualan dan faktor
dapat menghasilkan arus kas yang
harga pokok penjualan. Harga pokok
cukup untuk melunasi pinjaman,
penjualan adalah semua biaya yang
memelihara kemampuan operasi entitas,
dikorbankan, dalam perusahaan manufaktur
membayar dividen dan melakukan
mulai dari tahap ketika bahan baku masuk ke
investasi baru tanpa mengandalkan
pabrik, diolah hingga dijual. Semua biaya-
sumber pendanaan dari luar.
biaya langsung yang berhubungan dengan
2) Aktivitas Investasi (Investing activities)
penciptaan produk tersebut dikelompokkan
Kieso dan Weygandt (2008:213)
sebagai harga pokok penjualan.
mendefinisikan arus kas dari aktivitas
Menurut Jusup, 1997 (dalam
investasi meliputi pemberian dan
Darmawan, 2012), bahwa perubahan laba
penagihan pinjaman serta perolehan dan
kotor akan terjadi dengan menentukan kotor akan terjadi dengan menentukan
Laba Bersih
Pengertian Laba Bersih
(2005:120), laba kotor yaitu pendapatan
Angka laba bersih adalah angka yang
dikurangi dengan harga pokok penjualan.
menunjukkan
selisih
antara seluruh
Apabila hasil penjualan barang dan jasa
pendapatan dari kegiatan operasi perusahaan
tidak dapat menutupi beban yang langsung
maupun non operasi perusahaan (Kieso,
terkait dengan barang dan jasa tersebut atau
2005). Selisih antara jumlah keseluruhan
harga pokok penjualan, maka akan sulit bagi
pendapatan dan jumlah keseluruhan biaya
perusahaan untuk bertahan.
dalam jangka waktu tertentu.
Dalam Subramnyam (2005:25) laba
Pengukuran Laba Kotor
bersih adalah laba dari bisnis perusahaan
Laba kotor diukur dengan angka laba
yang sedang berjalan setelah bunga dan
kotor periode berjalan yang berasal dari
pajak. Menurut Soemarso (2004:227), laba
selisih dari penjualan bersih dengan beban
bersih merupakan selisih lebih pendapatan
pokok penjualan
atas beban-beban dan merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan
Laba Operasi
usaha.Laba bersih merupakan pengembalian
Pengertian Laba Operasi
atas investasi kepada pemilik dan
Laba operasi (operating income)
menunjukkan sejauh mana keberhasilan
manajemen dalam mengoperasikan bisnis.
perusahaan yang berasal dari aktivitas
Hal ini mengukur nilai yang dapat diberikan
oleh entitas kepada investor berupa deviden
(Subramanyam, 2010:9).
yang dibagikan disaat entitas masih memiliki
Angka laba operasi adalah selisih laba
kekayaan yang sama di posisi awal.
kotor dengan biaya-biaya operasi (Kieso,
Pengukuran Laba Bersih
2005). Biaya-biaya operasi adalah biaya-
Laba bersih diukur dengan angka laba
biaya yang berhubungan dengan operasi
bersih periode berjalan yang berasal dari
perusahaan atau biaya-biaya yang sering
selisih laba sebelum pajak dengan beban
terjadi di dalam perusahaan dan bersifat
pajak
operatif. Selain itu, biaya-biaya ini diasumsikan memiliki hubungan dengan
Penelitian Terdahulu
penciptaan pendapatan. Diantara biaya-biaya
Sampai saat ini penelitian-penelitian
operasi tersebut adalah : biaya gaji
mengenai
kemampuan laba dalam
karyawan, biaya administrasi, biaya
memprediksi arus kas masa mendatang telah
perjalanan dinas, biaya iklan dan promosi,
banyak dilakukan dan terus berkembang.
biaya penyusutan dan lain-lain.
Sebagian besar peneliti menggunakan laba bersih atau laba operasi sebagai variabelnya
Pengukuran Laba Operasi
untuk penelitian mengenai laba dalam
Laba operasi diukur dengan angka laba
pengujian kandungan informasi, prediksi
operasi periode berjalan yang berasal dari
laba dan arus kas masa depan. Hasil
selisih laba kotor, beban penjualan dan
penelitian yang sejenis ini merupakan bagian
beban administrasi umum.
yang menguraikan tentang beberapa pendapat atau hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahaan yang diteliti.
Harahap (2008), melakukan penelitian
Hasil penelitian Widiana menunjukkan
mengenai kemampuan laba dan arus kas
bahwa
hasil
analisis menunjukan
dalam memprediksi arus kas dan deviden
berdasarkan uji kesesuaian model (uji F)
masa depan, menunjukkan hasil bahwa arus
menunjukan bahwa laba kotor, laba operasi,
kas memiliki kemampuan yang lebih baik
laba bersih dan arus kas tidak memiliki
dalam memprediksi arus kas masa depan
pengaruh positif dalam memprediksi arus
dibandingkan dengan laba. Sedangkan laba
kas masa depan, dan berdasarkan uji parsial
memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
(uji t) arus kas memiliki kemampuan paling
dominan dalam memprediksi arus kas masa
dibandingkan arus kas.
depan.
Kim dan Kross, 2005 (dalam Ariani,
Penelitian yang dilakukan oleh
2010), dalam penelitiannya mengenai
Prasetyo
mengenai analisis
hubungan antara earnings dan arus kas
kemampuan laba kotor, laba operasi dan arus
operasi, menyatakan bahwa kemampuan
kas dalam memprediksi arus kas masa depan
laba untuk memprediksi arus kas operasi
pada perusahaan consumer goods yang
masa depan terus
meningkat
dan
terdaftar di BEI menunjukkan bahwa
peningkatan kemampuan prediksi ini
informasi arus kas memiliki kemampuan
bertahan sepanjang waktu untuk beberapa
lebih baik dalam memprediksi arus kas masa
horizon peramalan.
depan dibandingkan informasi komponen
Ariani (2010) melakukan penelitian
laba.
mengenai tiga angka laba akuntansi yaitu
Prayoga (2012) melakukan penelitian
laba kotor, laba operasi dan laba bersih.
mengenai pengaruh laba bersih dan
Penelitiannya bertujuan untuk memberikan
komponen-komponen akrual terhadap arus
bukti empiris mengenai kemampuan laba
kas aktivitas operasi di masa mendatang
kotor, laba operasi, dan laba bersih dalam
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
memprediksi arus kas di masa mendatang
di BEI. Hasil penelitiannya menunjukkan
dengan menguji masing-masing variabel.
bahwa laba bersih, perubahan persediaan dan
Melalui penelitiannya, diketahui konsep laba
beban depresiasi dan amortisasi berpengaruh
manakah yang paling baik dalam
signifikan terhadap arus kas aktivitas operasi
memprediksi arus kas. Hasil penelitiannya
di masa mendatang.
menunjukkan bahwa laba kotor memiliki kemampuan yang paling baik dibandingkan
Hubungan antara Variabel
dengan laba operasi dan laba bersih dalam
Hubungan antara laba kotor dengan arus
memprediksi arus kas masa depan. Secara
kas operasi di masa mendatang.
parsial hanya variabel laba kotor yang
Menurut Soemarso (2004:226) laba
terbukti signifikan mempengaruhi variabel
kotor merupakan selisih antara penjualan
dependen (arus kas). Namun, secara
bersih dengan harga pokok penjualan.
simultan laba kotor, laba operasi, dan laba
Dimana, laba kotor memiliki kemampuan
bersih memiliki kemampuan prediktif
yang paling baik dibandingkan dengan laba
terhadap arus kas masa depan.
operasi dan laba bersih dalam memprediksi
Widiana (2011) juga melakukan
arus kas masa depan. Namun, secara parsial
penelitian mengenai kamampuan angka laba
hanya variabel laba kotor yang terbukti
yang yaitu pengaruh laba kotor, laba operasi,
signifikan mempengaruhi variabel dependen
laba bersih dan arus kas untuk memprediksi
(arus kas) dalam Ariani (2010).
arus kas di masa mendatang pada perusahaan
Kecenderungan laba kotor bisa
food beverages yang terdaftar di BEI.
memperlihatkan seberapa sukses perusahaan memperlihatkan seberapa sukses perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap arus kas
dasar untuk memahami bagaimana marjin
masa mendatang. Hal ini bisa disebabkan
laba telah berubah akibat tekanan
karena laba operasi lebih mampu
menggambarkan aktivitas operasi perusahan
menyediakan angka yang berguna untuk
dan laba operasi diasumsi memiliki
mengevaluasi kinerja perusahaan dan
hubungan
langsung
dengan proses
menilai laba masa depan. Pada laba kotor,
penciptaan laba.
keterlibatan kendali manajemen lebih besar
Dari hasil laba operasi dapat dilihat
dan memiliki hubungan yang lebih erat
perhitungan pendapatan yang dikurangi
dengan penciptaan pendapatan. Manajemen
dengan biaya-biaya yang berkaitan dengan
mengendalikan harga pokok penjualan
operasi perusahaan, seperti biaya iklan,
sepenuhnya untuk menentukan daya saing
biaya gaji, biaya administrasi, penyusutan
produk di pasar.
dan lain-lain. Biaya-biaya ini tidak
Penjualan
yang bersifat kredit
berhubungan langsung dalam menciptakan
menunjukkan bahwa adanya kemungkinan
pendapatan,
atau
tidak sepenuhnya
kas masuk yang akan diterima dari
berhubungan dengan operasi perusahaan dan
pelanggan oleh perusahaan di masa yang
juga masih dipengaruhi oleh kebijakan
akan datang atau pada periode mendatang.
perusahaan. Dimana, jika beban operasional
Hal ini menunjukkan bahwa nilai yang
perusahaan meningkat maka laba operasi
terkandung dalam laba kotor dapat
perusahaan
mengalami penurunan.
berpengaruh dalam memprediksi arus kas
Sehingga, pembayaran beban operasional
operasi di masa mendatang.
perusahaan meningkat dan mengakibatkan
Dengan demikian, dapat diindikasikan
menurunnya kas yang berasal dari aktivitas
bahwa angka laba kotor memberikan
operasi perusahaan. Namun, kendali
informasi yang dapat digunakan dalam
manajemen pada laba operasi lebih kecil
memprediksi arus kas operasi di masa
dibandingkan pada laba kotor.
mendatang serta memenuhi kebutuhan
Operasi yang menguntungkan akan
informasi bagi pemakai laporan keuangan
menghasilkan penerimaan kas melebihi
untuk mengambil keputusan.
jumlah yang diinvestasikan dan, sebagai konsekuensinya akan meningkatkan arus kas
Hubungan antara laba operasi dengan
masuk. Sehingga menghasilkan pandangan
arus kas operasi di masa mendatang.
atas keberhasilan manajemen dalam bereaksi
terhadap perubahan kondisi usaha dan
perbedaan antara aktivitas operasi dengan
kemampuan manajemen untuk mengambil
aktivitas non operasi. Membantu pemakai
kesempatan dan mengatasi kesulitan yang
laporan keuangan membandingkan dan
terjadi. Sehingga, laba operasi dianggap
menilai efisiensi operasi perusahaan (Kieso,
mampu dijadikan sebagai dasar dalam
2008:147). Laba operasi merupakan selisih
memprediksi arus kas operasi di masa
laba kotor dengan biaya-biaya operasi.
mendatang.
Biaya-biaya operasi adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan operasi perusahaan
Hubungan antara laba bersih dengan
atau biaya-biaya yang sering terjadi di dalam
arus kas operasi di masa mendatang.
perusahaan dan bersifat operatif.
Laba bersih merupakan selisih lebih
Penelitian yang dilakukan oleh
pendapatan atas beban-beban dan merupakan
Febrianto dan Wiastuty (2005) dalam Ariani
kenaikan bersih terhadap modal (Soemarso,
(2010) menyatakan bahwa laba operasi
2004:227). Angka laba bersih menunjukkan 2004:227). Angka laba bersih menunjukkan
Menurut PSAK No. 2 arus kas yang
kegiatan operasi maupun non operasi
berasal dari aktivitas operasi merupakan
perusahaan.
akitivitas penghasil utama pendapatan
Menurut Febrianto dan Widiastuty
perusahaan dan dapat memberikan informasi
(2005) dalam Ariani (2010), Laba kotor, laba
yang memungkinkan para pemakai untuk
operasi dan laba bersih bermanfaat untuk
mengevaluasi perubahan dalam aset bersih
pengukuran efisiensi dalam mengelola
entitas, struktur keuangan (termasuk
perusahaan. Investor dan kreditor yakin
likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan
bahwa ukuran kinerja yang diutamakan
untuk mempengaruhi jumlah serta waktu
dalam penilaiaan kinerja perusahaan adalah
arus kas operasi dan memungkinkan para
pemakai mengembangkan model untuk
menggambarkan kondisi dan prospek
menilai dan membandingkan nilai sekarang
perusahaan di masa mendatang dengan lebih
dari arus kas operasi masa mendatang.
baik.
Jumlah arus kas yang berasal dari
Laba bersih disesuaikan dengan
aktivitas operasi merupakan indikator yang
penghasilan (beban) non kas dan dengan
menentukan apakah dari kegiatan bisnisnya
akrual, untuk menghasilkan arus kas dari
perusahaan dapat menggunakan kas yang
operasi. Dengan adanya rekonsiliasi
cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara
perbedaan antara laba bersih dan arus kas
kemampuan operasi perusahaan, membayar
operasi dapat membantu pengguna laporan
dividen dan melakukan investasi baru tanpa
keuangan untuk memprediksi arus kas
mengandalkan sumber pendanaan dari luar.
melalui prediksi laba. Dengan demikian
Dengan demikian, arus kas operasi
dapat diindikasikan bahwa, angka laba
dapat digunakan dalam memprediksi arus
bersih dapat membantu pengguna laporan
kas operasi di masa mendatang agar
keuangan untuk memprediksi arus kas
investor, kreditor, dan pengambil keputusan
operasi di masa mendatang.
lainnya dapat mengambil keputusan yang tepat waktu dengan mempertimbangkan
Hubungan antara arus kas operasi
informasi-informasi yang mempengaruhi
dengan arus kas operasi di masa
arus kas operasi di masa mendatang dari
mendatang.
suatu perusahaan.
Kas yang dihasilkan dari operasi perusahaan dianggap sebagai ukuran terbaik
KERANGKA KONSEPTUAL
atas kemampuan perusahaan menghasilkan
Untuk mengetahui kinerja yang
cukup uang dalam rangka terus going
dihasilkan, maka laba dapat menjadi salah
concern (Kieso, 2008:305). Arus kas operasi
satu parameternya. Laba menggambarkan
secara menyeluruh
tentang keadaan
mempengaruhi arus kas masa mendatang
perusahaan dan laba berasal dari unsur-unsur
pada perusahaan food and beverage di BEI.
seperti pendapatan dan beban yang
Menurut Wanti (2012), hal ini bisa
berhubungan dengan aktivitas operasi
disebabkan karena arus kas yang dihasilkan
perusahaan. Laba memiliki potensial
dari aktivitas operasi cukup untuk
informasi dan prediktor, maka laba diyakini
memelihara kemampuan operasi perusahaan,
sebagai alat yang andal bagi para
membayar dividen, dan melakukan investasi
pemakainya
sebagai
dasar dalam
baru, sehingga dimungkinkan penggunaan
pengambilan keputusan ekonomi terutama
keuntungan perusahaan untuk menutupi arus
untuk mengurangi resiko ketidakpastian.
kas mendatang.
Karena laba yang bersifat akrual, dimana Karena laba yang bersifat akrual, dimana
menilai
kemampuan
entitas dalam
kas yang diterima pada arus kas operasi
pengembalian investasi yang diharapkan
masa depan yang berasal dari penerimaan
investor.
pelanggan, maka laba diyakini lebih tepat
Informasi arus kas berguna untuk
dalam memprediksikan arus kas operasi
menilai kemampuan perusahaan dalam
masa depan. Dalam suatu laporan laba rugi,
menghasilkan kas dan setara kas dan
laba terdiri dari tiga komponen yaitu laba
memungkinkan
para pemakai
kotor, laba operasi dan laba bersih.
mengembangkan model untuk menilai dan
Dalam penyusunan laporan laba rugi,
membandingkan nilai sekarang arus kas
laba kotor dilaporkan lebih awal dari dua
masa depan dari berbagai perusahaan.
angka laba lainnya. Laba kotor lebih sedikit
Informasi tersebut juga meningkatkan daya
menyertakan biaya dan pendapatan,
banding pelaporan kinerja operasi berbagai
perusahaan karena dapat meniadakan
kemampuan dan kinerja perusahaan.
pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi
Pelaporan laba kotor menyediakan angka
yang berbeda terhadap transaksi dan
yang berguna untuk mengevaluasi kinerja
peristiwa yang sama. Informasi yang
perusahaan terhadap penjualan dan harga
terdapat dalam laporan arus kas khususnya
pokok penjualan. Hal ini mengindikasikan
arus kas dari aktivitas operasi dapat
bahwa, angka laba kotor
mampu
menentukan apakah perusahaan akan dapat
memberikan nilai informasi yang dapat
bertahan dalam jangka panjang atau tidak.
digunakan dalam memprediksi arus kas
Karena hal tersebut, informasi arus kas
operasi di masa mendatang.
operasi saat ini sering digunakan sebagai
indikator dari jumlah,
waktu dan
perbedaan antara aktivitas operasi dengan
ketidakpastian dalam memprediksi arus kas
aktivitas non operasi. Laba operasi mampu
operasi di masa mendatang.
menggambarkan operasi perusahaan dan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat
memiliki hubungan yang langsung dengan
digambarkan kerangka konseptual seperti
proses penciptaan laba melalui biaya-biaya
pada Gambar 1. Kerangka Konseptual
operasi, sehingga laba operasi dianggap
(lampiran).
mampu dijadikan sebagai dasar dalam memprediksikan arus kas operasi di masa
HIPOTESIS
mendatang dan
membantu pemakai
Berdasarkan kerangka konseptual yang
membandingkan perusahaan yang berbeda
ditetapkan sebelumnya, maka hipotesis yang
dan menilai efisiensi operasi.
dapat ditetapkan adalah sebagai berikut :
Sedangkan laba bersih juga merupakan
H 1 : Laba kotor berpengaruh signifikan
angka laba yang dianggap mampu untuk
positif dalam memprediksi arus kas
memprediksikan arus kas operasi di masa
operasi di masa mendatang.
mendatang karena laba bersih merupakan
H 2: Laba operasi berpengaruh signifikan
laba yang dihasilkan perusahaan setelah
positif dalam memprediksi arus kas
dikurangi dengan seluruh biaya-biaya
operasi di masa mendatang.
perusahaan baik biaya operasi maupun biaya
H 3: Laba bersih berpengaruh signifikan
non operasi. Laba bersih mengukur nilai
positif dalam memprediksi arus kas
yang dapat diberikan oleh entitas kepada
operasi di masa mendatang.
investor. Sehingga, informasi yang terdapat
H 4: Arus kas operasi berpengaruh signifikan
dalam laba bersih berguna bagi investor dan
positif dalam memprediksi arus kas
pemakai laporan keuangan lainnya dalam
operasi di masa mendatang.
3. METODE PENELITIAN
Berdasarkan pada Tabel 1. Kriteria
Jenis Penelitian
Pemilihan Sampel (lampiran), maka
Berdasarkan rumusan masalah dan
perusahaan yang memenuhi kriteria dan
tujuan yang telah dijelaskan pada bab
dijadikan sampel dalam penelitian ini
sebelumnya, maka penelitian ini tergolong
berjumlah 71 perusahaan yang ditunjukkan
penelitian kausatif (causative). Penelitian ini
dalam Tabel 2. Daftar Perusahaan Sampel
menguji hubungan Penelitian ini menguji
(lampiran).
hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Dimana
Jenis Data dan Sumber Data
penelitian ini bertujuan untuk melihat
Jenis data yang digunakan adalah data
seberapa besar variabel bebas mempengaruhi
dokumenter yang diperoleh dari seluruh
variabel terikat. Penelitian ini berusaha
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
menjelaskan pengaruh laba kotor (X 1 ), laba
periode 2008-2011 Sumber data adalah data
operasi (X 2 ), laba bersih (X 3 ) dan arus kas
sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id.
operasi (X 4 ) sebagai variabel independen
dengan prediksi arus kas operasi di masa
Teknik Pengumpulan data
memperoleh data yang
dependennya pada perusahaan manufaktur
diperlukan dalam penelitian ini, penulis
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
menggunakan teknik dokumenter dari data- data yang dipublikasikan oleh perusahaan
Populasi dan Sampel
mengenai arus kas operasi, laba kotor, laba
Populasi adalah keseluruhan elemen
operasi dan laba bersih dari situs resmi
yang dijadikan objek dalam penelitian.
www.idx.co.id.
Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Variabel Penelitian dan Pengukurannya
Busa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-
Variabel Dependen (Y)
2011 dengan jumlah populasi sebanyak 158
Variabel dependen (variabel terikat)
perusahaan.
adalah variabel yang menjadi perhatian
Pemilihan sampel penelitian dilakukan
utama dalam sebuah pengamatan. Variabel
secara purpose sampling, yaitu yaitu
dependen dalam penelitian ini adalah arus
pemilihan sampel yang didasarkan dengan
kas operasi di masa mendatang diukur
kriteria yang telah ditentukan. Kriteria yang
dengan arus kas operasi untuk periode yang
digunakan untuk memilih sampel sebagai
akan datang (t + 1).
berikut:
1. Perusahaan yang terdaftar di BEI dan
Variabel Independen (X)
mempublikasikan laporan keuangan
Laba Kotor (X 1 )
auditan secara konsisten dan lengkap
Laba kotor diukur dengan angka laba
dari tahun 2008 sampai dengan 2011.
kotor periode berjalan yang berasal dari
2. Periode laporan keuangan perusahaan
selisih dari penjualan bersih dengan beban
berakhir setiap 31 Desember.
pokok penjualan.
menggunakan mata uang Indonesia.
Laba Operasi (X 2 )
4. Perusahaan tidak mengalami kerugian
Laba operasi diukur dengan angka laba
dari tahun 2008 sampai dengan tahun
operasi periode berjalan yang berasal dari
selisih laba kotor, beban penjualan dan beban administrasi umum.
Laba Bersih (X 3 )
Tolerance value mengukur variabilitas
Laba bersih diukur dengan angka laba
variabel independen yang terpilih yang
bersih periode berjalan yang berasal dari
tidak dijelaskan oleh variabel independen
selisih laba sebelum pajak dengan beban
lainnya. Nilai cut off yang umum dipakai
pajak.
untuk
menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance <
Arus Kas Operasi (X 4 )
0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10,00
Arus kas operasi diukur dengan arus
(Ghozali, 20011:105).
kas operasi pada periode berjalan (t).
Teknik Analisis Data
c. Uji Heteroskedastisitas
Sesuai dengan tujuan penelitian dan
Uji heteroskedastisitas bertujuan
hipotesis, maka analisis data ini bertujuan
untuk menguji apakah dalam sebuah
untuk mengetahui peran masing-masing
model regresi terjadi ketidaksaman
variabel bebas dalam mempengaruhi
varians dari residual satu pengamatan ke
variabel terikat. Sebelum melakukan analisis
pengamatan yang lain. Jika varians dari
regresi, ada beberapa syarat pengujian yang
residual satu pengamatan ke pengamatan
harus dipenuhi agar hasil olahan data benar-
yang lain tetap, maka disebut
benar menggambarkan apa yang menjadi
Homoskedastisitas dan
jikaberbeda
tujuan penelitian yaitu :
disebut
Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
Uji Asumsi Klasik
homoskedastisitas atau tidak terjadi
Sebelum melakukan pengujian regresi,
heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139).
terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi
Untuk
menguji
terjadi tidaknya
klasik yang berguna untuk mengetahui
heteroskedastisitas digunakan uji Glejser.
apakah data yang digunakan telah memenuhi
Apabila signifikan-nya > 0,05 maka
ketentuan dalam model regresi. Pengujian ini
tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.
meliputi :
Model yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas Residual
Uji normalitas residual yang
digunakan adalah kolmogorov-Semirnov.
d. Uji Autokolerasi
Jika probabilitas > 0,05 maka data
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika
apakah dalam suatu model regresi linier
probabilitas < 0,05 maka data tidak
ada
korelasi
antara kesalahan
berdistribusi normal.
pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pada
periode t-1
b. Uji Multikolonieritas
(sebelumnya).
Uji multikolonieritas bertujuan untuk
Model Regresi Berganda
menguji apakah model regresi ditemukan
Dalam penelitian ini, teknik yang
adanya korelasi antar variabel bebas
digunakan adalah teknik analisis regresi
(independen). Model regresi yang baik
berganda, karena variabel bebas dalam
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
penelitian ini lebih dari satu. Teknik analisis
variabel independen. Multikolonieritas
regresi berganda merupakan teknik uji yang
dapat dilihat dari nilai tolerance value
digunakan untuk mengetahui pengaruh
dan Variance Inflation Factor (VIF).
variabel independen terhadap variabel
dependen memiliki ketepatan prediksi
dependen, dengan persamaan sebagai
semakin tinggi.
berikut:
KO t+1 =
Uji Hipotesis
Untuk mengetahui seberapa besar
Keterangan:
pengaruh suatu variabel independen terhadap
KO t+1 = arus kas operasi di masa
variabel dependen dengan menguji koefisien
mendatang
variabel independen tersebut dengan rumus
α
= koefisien konstanta
sebagai berikut:
LK t
= laba kotor
LO t
= laba operasi
Keterangan:
LB t
= laba bersih
T
= koefisien nilai tes
KO t = arus kas operasi
Bn
= koefisien regresi
= kesalahan random
SBn = standar kesalahan koefisien regresi
Uji Kelayakan Model (Goodness of Fit -
Kriteria pengujiannya adalah sebagai
a. jika t hitung > t tabel maka hipotesis
Tujuannya untuk menguji apakah
diterima
model yang digunakan signifikan atau
b. jika t hitung ≤ t tabel , maka hipotesis
tidak, sehingga dapat dipastikan apakah
ditolak
model tersebut dapat digunakan untuk
Selain kriteria tersebut untuk melihat
pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terhadap variabel dependen. Pengujian
terikat dapat ditentukan dengan melihat
terhadap koefisien regresi dilakukan
tingkat signifikan dengan α 0,05. Apabila
dengan dua arah dengan tingkat
tingkat signifikan < α berarti hipotesis
keyakinan (confident level) 95 atau α
diterima. Sebaliknya apabila tingkat
= 0,05 dan derajat kebebasan (degree of
signifikan > α 0,05 berarti hipotesis ditolak.
random) n-k-1 kemudian F hitung akan
dibandingkan dengan F tabel.
4. TEMUAN
PENELITIAN DAN
Jika F hitung > F tabel maka hipotesis
PEMBAHASAN
diterima Jika F hitung < Ftabel maka hipotesis
Gambaran
Umum Perusahaan
ditolak
Manufaktur yang Terdaftar di BEI
b. Uji koefisien Determinan (R 2 )
Industri
adalah kumpulan dari
Uji determinasi bertujuan untuk
perusahaan-perusahaan yang menghasilkan
melihat sampai berapa besar proporsi
barang-barang yang homogen atau barang-
perubahan dari variabel independen
barang yang mempunyai sifat saling
mampu menjelaskan variabel dependen.
menggantikan yang sangat erat. Industri
merupakan kegiatan mengolah bahan mentah
menjadi bahan baku setengah jadi atau
variabel independen yang digunakan
barang jadi atau yang lebih luas lagi proses
sebagai
prediktor nilai
variabel