Kepatuhan Klien Napza Dalam Mengikuti Program Rehabilitasi di Yayasan Kasih, Hati dan Pikiran (Kahapi)

49

DAFTAR PUSTAKA
Astuti. (2013). Buletin napza. Didapat 19 Desember 2016,dari
http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/bu
letin-napza.pdf.
Badan Pemeriksaan Obat Dan Makanan. 2006. Kepatuhan Pasien : Faktor
Penting Dalam Keberhasilan Terapi. Didapat 9 Juni 2017, dari
http://www.bpom.go.id/Downloads/0506 Kepatuhan klien dlm mengikuti
terapi.pdf
F, Pireno B. M. (2004). Faktor-faktor penentu ketidakpatuhan berobat penderita
kusta. Yogyakarta. Jurnal Sains Kesehatan 17(4), BPPS-UGM.
Hajar, I. (1996). Dasar-dasar Metodologi penelitian kwantitatif dalam
pendidikan. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Haryanto. (2015). Materi rehabilitasi dan pekerjaan sosial. Didapat 5 November
2016, dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/materirehabilitasipekerjaansosial.pdf
Hurlock, EB. (1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan.Edisi ke-5. Jakarta. Erlangga.
Indragiri, R. 2006. Psikologi Kaum Muda Pengguna Narkoba. Jakarta. Salemba
Medika.

Iskandar, A. (2015). Laporan akhir survei nasional perkembangan penyalahguna
narkoba
tahun
anggaran
2014.
Didapat
2
November
2016,darihttp://www.bnn.go.id/portal/_uploads/post/2015/03/11/Laporan_
BNN_2014_Upload_Humas_FIX.pdf
Johan, A. (2006). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penderita
TB paru dalam menyelesaikan pengobatan di Puskesmas Brebes
Kecamatan Brebes. Skripsi. Universitas Dipenogoro.
Kartono.(2010). Patologi Sosial 2 Kenakalan Remajahlm.97. Jakarta. PT Raja
Grafindo.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Permenkes No.2 Tentang Perubahan
Penggolongan
Narkotika
Didapat
14Agustus

2017,
dari
http://jdih.pom.go.id/produk/peraturan%20menteri/2.%20Permenkes%202%20
Tahun%202017.pdf

Kosassy.(2011). Kepatuhan Pasien Dalam Menjalankan Rehabilitasi Obat-obatan.
Padang. Intermedia.

Universitas Sumatera Utara

50

Lisa, J dkk. (2013). Narkoba, psikotropika dan gangguan jiwa tinjauan kesehatan
dan hukum. Yogyakarta. Nuha Medika.
Mboi, Nafsiah. (2014). Perubahan penggolongan narkotika. Didapat 16
Desember 2016, dari
http://bnnprovsulsel.com/images/PMK_No._13_Tahun_2014_ttg_Perubah
an_Penggolongan_Narkotika.pdf
Notoatmodjo.(2012). Metodologi Penelitian. Jakarta. Egc
Prabowo, E. (2014). Konsep dan aplikasi asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta.

Nuha Medika.
Primadi, O. (2014). Gambaran umum penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Di
dapat 10 Januari 2017, dari http://buletin-napza.pdf.
Reynolds, G. (2009). Drug treatment program compliance and resistance
activities during implementation of California’s proposition 36. Diterima
10 Januari 2017, dari http://media.proquest.com/media/DRUGTreatment
Program Compliance And Resistance+Activities During Journal Of Health
And Human Services Administration.
Satre. (2004). Five Year Alcohol and Drug Treatment Outcomes of Older Adults
Versus Middle-aged and Younger Adults in a Managed Care Program.
Addiction, 99, 1286-1297.
Setiadi, (2013) Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung. Alfabeta.
Sianipar, T M. (2004). Pedoman pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi
pemuda. Jakarta. Polytech.
Sugiono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan rd. Bandung. Alfabeta.
Sujarweni. (2014). Metodologi research. Jakarta. Intermedia.
United Nations Office on Drugs and Crime. (2016). World drug report 2016.
Didapat2November2016,dari
https://www.unodc.org/doc/wdr2016/World_Drug_Report_2016_web.pdf

United Nations Office on Drugs and Crime. 2003. Drug Abuse Treatment and
Rehabilitation: a Practical Planning and Implementation Guide. New York
: UNDOC

Universitas Sumatera Utara

51

Waseso, A. (2015). Press release akhir tahun 2015. Didapat 4 November 2016,
dari http://www.bnn.go.id/_multimedia/document/20151223/press-releaseakhir-tahun 2015.pdf
World Health Organization (WHO). (2016). Public health dimention of the world
drug problem including in the context of the special of the United Nations
General Assembly on the world drug problem, to be held 2016. Didapat 2
November 2016, dari http://apps.who.int/gb/ebwha/pdf_files/pdf
World Health Organization (WHO). (2016). WHO treatment guidelines for drugsresistant tubercolosis. Didapat 2 November 2016, dari
http://www.who.int/tb/MDRTBguidelines2016.pdf

Universitas Sumatera Utara