Hubungan antar Agama Islam Katholik Kris

Hubungan Antar Agama

Kelompok 4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia, negara kita tercinta yang terbentang dari Sabang hingga
Merauke dibawah garis lintang katulistiwa dan pancasila sebagai dasar negara,
dipenuhi keperbedaan akan bahasa dan budaya. Tidak sebatas itu, dalam
beragamapun Indonesia kian memberikan warna pelangi dalam sejarah dunia.
Melaui pancasila sebagai dasar negara yang dianggap mampu menyatukan lima
agama besar dunia dan ditambah Konghuchu pada periode pemerintahan
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, menjadikan mana Indonesia disebut-sebut
sebagai negara damai.
Keperbedaan iman yang diyakini, acap kali menghasilkan kontra bahkan
tak jarang hingga berujung pada konflik yang berkepanjangan. Bagi mayoritas
masyarakat awam berbeda bisa dianggap hal yang tabu dan tak layak
diperbicarakan. Namun, dibalik itu perbedaan juga akan memperkaya budaya,
dan itulah yang kini menghiasi Indonesia.
Namun, bukan hal tersebut diatas yang akan kita bahas dalam makalah

ini. Melainkan unsur-unsur atau keimanan macam apa yang terkandung dalam
berbagai agama, khususnya lima agama besar di dunia (Islam, Kristen, Katolik,
Hindu dan Budha). Sebagaimana telah kita ketahui, kelima agama tersebut telah
mampu menjawab ribuan bahkan milyaran tantang zaman yang silih berganti
mulai dari kelahirannya hingga saat ini.
B. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian iman.
2. Memaparkan unsur-unsur keimanan yang terkandung dalam agama Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.

1

Hubungan Antar Agama

Kelompok 4

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman
Iman (bahasa Arab: ‫ )اﻻﯾﻤﺎن‬secara etimologis berarti percaya. Perkataan

iman (‫ )اﯾﻤﺎن‬diambil dari kata kerja aamama (‫)اﻣﻦ‬-yukminu (‫ )ﯾﺆﻣﻦ‬yang berarti
percaya atau membenarkan.1 Secara mutlak orientasi pembahasan iman dititik
beratkan pada jiwa seseorang yang lazimnya di sebut qalbu atau hati. Hati
merupakan pusat dari satu keyakinan. Kita tahu bahwa dalam diri manusia
terdapat dua unsur pokok, yakni jazad dan rohani. Apabila keduanya pincang
atau salah satu di antaranya kurang, maka secara mutlak tidak mungkin
terbentuk makhluk yang bernama manusia.
Disisi lain dapat dikatakan bahwa iman adalah keyakinan yang kuat dan
kepercayaan penuh terhadap suatu subjek, gagasan dan doktrin. Dengan kata
lain, tidaklah sempurna iman seseorang kalau hanya menyakini dengan hati
tanpa dibarengi dengan amal perbuatan.2 Keberdaan iman dalam ajaran agama
merupakan tanda kepercayaan bagi pemeluknya. Setiap agama yang ada di dunia
pastilah memiliki unsur-unsur keimanan yang terkandung didalamnya. Acapkali
keimanan tersebut terwujudkan dalam suatu tindakan yang bisa disebut dengan
ibadah.
B. Unsur-Unsur Keimanan dalam Agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha
Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa setiap agama yang di dunia
pastilah memiliki unsur-unsur keimanan yang terkandung didalamnya. Berikut
pemaparan iman yang terkandung atau yang diyakini dalam empat agama besar
di dunia (Islam, Kristen, Hindu dan Budha):

1. Islam
Keimanan dalam Islam diawali dengan usaha-usaha memahami
kejadian dan kondisi alam sehingga timbul dari sana pengetahuan
akan adanya Yang Mengatur alam semesta ini, dari pengetahuan
tersebut kemudian akal akan berusaha memahami esensi dari
1

http://Iman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas/diakses pada: 22/10/2014/08:42
http://Keimanan dalam agama Islam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas0951/diakses pada: 22/10/2014/09:51
2

2

Hubungan Antar Agama

Kelompok 4

pengetahuan yang didapatkan. Keimanan dalam ajaran Islam tidak
sama dengan dogma atau persangkaan tapi harus melalui ilmu dan

pemahaman.3
Implementasi dari sebuah keimanan seseorang adalah ia mampu
berakhlak

terpuji.

Allah

sangat

menyukai

hambanya

yang

mempunyai akhlak terpuji. Akhlak terpuji dalam Islam disebut
sebagai akhlak mahmudah. Beberapa contoh akhlak terpuji antara
lain adalah bersikap jujur, bertanggung jawab, amanah, baik hati,
tawadhu, istiqomah dll. Adapun sebutan orang yang beriman adalah

mu'min.4
Disamping itu, ada semacam tahap-tahap atau tingkatan dalam
iman. Tahap-tahap ini berupa stratifikasi yang diukur berdasarkan
letak keimanan tersebut, yakni:
a. Dibenarkan di dalam qalbu (keyakinan mendalam akan
Kebenaran yang disampaikan).
b. Diikrarkan dengan lisan (menyebarkan kebenaran).
c. Diamalkan (merealisasikan iman dengan mengikuti contoh
rasul).5
Adapaun macam atau jenis keimana yang harus dipercayai oleh
mu’min ada enam adanya. Dimana keenam jenis tersebut diambil
dari sebuah hadits yang acapkali dipanggil dengan nama hadits jibril.
Yang mana pada kala itu memang malaikat Jibril datang sebagai
sosok manusia dan mengajarkan agama Islam melalui dialog tanya
jawab dengan Nabi Muhammad SAW.

ِ َ‫اﻹﳝ‬
ِْ ‫َﺧِ ْﱪِﱐ َﻋ ْﻦ‬
‫ﺎن ﻗَ َﺎل أَ ْن ﺗُـ ْﺆِﻣ َﻦ ﺑِﺎﻟﻠﱠ ِﻪ َوَﻣ َﻼﺋِ َﻜﺘِ ِﻪ َوُﻛﺘُﺒِ ِﻪ َوُر ُﺳﻠِ ِﻪ‬
ْ ‫ﻗَ َﺎل ﻓَﺄ‬....

.....ِ‫َواﻟْﻴَـ ْﻮِم ْاﻵ ِﺧ ِﺮ َوﺗُـ ْﺆِﻣ َﻦ ﺑِﺎﻟْ َﻘ َﺪ ِر َﺧ ِْﲑﻩِ َو َﺷﱢﺮﻩ‬
Artinya: Kabarkanlah kepadaku tentang iman itu? ' Beliau
menjawab: Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,

3

Ibid
Ibid
5
Ibid
4

3

Hubungan Antar Agama

Kelompok 4

kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan
buruk.6

Dari hadits tersebut dapat dipetik keenam keimanan tersebut
adalah:
a. Iman kepada Allah
b. Iman kepada malaikat
c. Iman kepada kiab-kitab Allah
d. Iman kepada rasul-rasul Allah
e. Iman kepada hari akhir
f. Iman kepada takdir baik buruk
2. Kristen
Agama Kristen termasuk salah satu dari agama Abrahamik yang
berdasarkan hidup, ajaran, kematian dengan penyaliban, kebangkitan,
dan kenaikan Yesus dari Nazaret ke surga, sebagaimana dijelaskan
dalam Perjanjian Baru. Umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah
Mesias (utusan Allah) yang dinubuatkan dalam dari Perjanjian Lama
(atau Kitab suci Yahudi). Kekristenan adalah monoteisme, yang
percaya akan tiga pribadi Tuhan atau Tritunggal.7

1.1 Konsep Tritunggal8

6


Shahih Muslim no. 9
http:// Kekristenan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas0952/diakses pada:
22/10/09:52
8
Power Point, Muhammad Jazeri, Sejarah Agama-Agama
7

4

Hubungan Antar Agama

Kelompok 4

Pemeluk agama Kristen mengimani bahwa Yesus Kristus adalah
Tuhan dan Juru Selamat, dan memegang ajaran yang disampaikan
Yesus Kristus. Dalam kepercayaan Kristen, Yesus Kristus adalah
pendiri jemaat (gereja) dan kepemimpinan gereja yang abadi (Injil
Matius 16: 18-19). Kata Kristen sendiri memiliki arti pengikut
Kristus atau pengikut Yesus.9

3. Hindu
Pokok-pokok keimanan dalam agama Hindu dibagi menjadi lima
bagian yang disebut dengan Panca Sradha, yaitu:
a. Percaya adanya Tuhan (Brahman/Hyang Widhi) Tuhan Yang
Maha Esa
Yang Maha Kuasa, yang tak terjangkau oleh pikiran, yang
gaib dipanggil dengan berbagai nama sesuai dengan jangkauan
pikiran. Namun Ia hanya satu, Tunggal adanya. Sebagaimana
yang agama ini yakini yaitu:
1) Ekam eva adwityam Brahma (Tuhan hanya satu tidak
ada yang kedua).
2) Eko Narayanad na dityo ‘sti kascit (Hanya satu Tuhan
sama sekali tidak ada duanya).
3) Bhineka Tunggal Ika, tan hana Dharma mangrwa
(Berbeda-beda tetapi satu tidak ada Dharma yang
kedua).
Karena Tuhan tidak terjangkau oleh pikiran, maka orang
membayangkan

bermacam-macam


sesuai

dengan

kemampuannya. Tuhan yang tunggal (Esa) itu dipanggilnya
dengan banyak nama sesuai dengan fungsinya. Ia dipanggil
Brahma sebagai pencipta, Wisnu sebagai pemelihara dan Shiwa
sebagai perusak.
b. Percaya adanya Atma
Atman adalah percikan kecil dari Paramatman (Hyang
Widhi/ Brahman). Atman di dalam badan manusia disebut
9

http:// Kekristenan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas0952/diakses pada:
22/10/09:52

5

Hubungan Antar Agama


Kelompok 4

Jiwatman, yang menyebabkan manusia itu hidup. Atman dengan
badan adalah laksana kusir dengan kereta. Kusir adalah Atman
yang mengemudikan dan kereta adalah badan. Demikian Atman
itu menghidupi sarwa prani (makhluk) di alam semesta ini
Angusthamatrah Purusa ntaratman Sada Jananam hrdaya
samnivish

thah

Hrada

mnisi

manasbhiklrto

Yaetad,

viduramrtaste bhavanti. Ia adalah jiwa yang paling sempurna
(Purusa), Ia adalah yang paling kecil, yang menguasai
pengetahuan, yang bersembunyi dalam hati dan pikiran, mereka
yang mengetahuinya menjadi abadi.
c. Percaya adanya Hukum Karma Phala
Di dalam Weda disebutkan Karma phala ngaran ika
palaning gawe hala ayu artinya karma phala adalah akibat phala
dari baik buruk suatu perbuatan atau karma. Karma phala dapat
digolongkan menjadi tiga macam sesuai dengan saat dan
kesempatan dalam menerima hasilnya, yaitu:
1) Sancita Karma Phala : hasil perbuatan kita dalam
kehidupan terdahulu yang belum habis dinikmati dan
masih merupakan benih yang menentukan kehidupan
kita sekarang.
2) Prarabda Karma Phala: hasil perbuatan kita pada
kehidupan saat ini tanpa ada sisanya lagi.
3) Kriyamana Karma Phala: hasil perbuatan yang tidak
sempat dinikmati pada saat berbuat, sehingga harus
diterima pada kehidupan yang akan datang.
d. Percaya adanya Punarbhawa/ Reinkarnasi/ Samsara
Punarbhawa berarti kelahiran yang berulang-ulang, yang
disebut juga penitisan kembali (reinkarnasi) atau Samsara. Di
dalam Weda disebutkan bahwa Penjelmaan jiwatman yang
berulang-ulang di dunia ini atau di dunia yang lebih tinggi
disebut Samsara. Kelahiran yang berulang-ulang ini membawa
akibat suka dan duka. Samsara atau Punarbhawa ini terjadi oleh
karena Jiwatman masih dipengaruhi oleh kenikmatan, dan
kematian diikuti oleh kelahiran.
6

Hubungan Antar Agama

Kelompok 4

e. Percaya Adanya Moksa
Sebagaimana tujuan agama Hindu yang tersurat di dalam
Weda, yakni Moksartham jagadhitaya ca iti dharma, maka
moksa merupakan tujuan yang tertinggi. Moksa adalah kebebasan
dari keterikatan benda-benda yang bersifat duniawi dan
terlepasnya Atman dari pengaruh maya serta bersatu kembali
dengan sumber-Nya, yaitu Brahman (Hyang Widhi) dan
mencapai kebenaran tertinggi, mengalami

kesadaran dan

kebahagiaan yang kekal abadi yang disebut Sat Cit Ananda.10
4. Budha
Ketahuilah para bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak
Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang
Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila tidak ada Yang Tidak
Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang
Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran,
penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi
para bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak
Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada
kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan,
pemunculan dari sebab yang lalu.11
Ungkapan ini adalah pernyataan dari Buddha yang terdapat
dalam Sutta Pitaka, Udana VIII : 3, yang merupakan konsep ”Pemilik
dan Penguasa Tunggal Alam semesta ini”. Dalam agama Buddha
yang berbahasa pali adalah Atthi Ajatang Abhutang Akatang
Asamkhatang yang artinya “Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak
Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak”.12
Adapun pokok-pokok ajaran Budha ada enam, yaitu:
a. Tri Ratna (tiga mustika/mutiara)
b. Tilakkhana (tiga corak umum), meliputi:
1) Sabbhe Sankhara Annicca (segala sesuatu yang berbentuk
dan bersyarat

tidak akan kekal)

10

Power point, Muhammad Jazeri, Sejarah Agama-Agama
http://ahmadsamantho.wordpress.com/2011/10/07/dasar-keimanan-agama-agamasangkan-paraning-dumadi/diakses pada: 21/10/2014/9:50
12
Ibid
11

7

Hubungan Antar Agama

Kelompok 4

2) Sabbe Sankhara Dukkha (segala sesuatu yang berbentuk
dan bersyarat

tidak akan kekal)

3) Sabbe Sankhara Anatta (segala sesuatu yang berbentuk
dan bersyarat

tidak akan kekal)

c. Cattari Arya Saccani (Empat Kasunyatan mulia), meliputi:
1) Kasunyatan Mulia tentang Dukkha (kelahiran, usia tua,
dan kematian adalah dukkha; kesakitan, keluh-kesah,
ratap-tangis, kesedihan dan putus asa adalah dukkha;
berpisah dengan yang dicintai, berkumpul dengan yang
tidak disukai dan tidak memperoleh apa yang diinginkan
adalah dukkha.
2) Kesunyatan Mulia tentang sebab dukkha (tanha).
3) Kesunyatan Mulia tentang Lenyapnya Dukkha (padamnya
nafsu).
4) Kesunyatan Mulia tentang Jalan Menuju Lenyapnya
Dukkha (8 jalan tengah).
d. Kamma dan Punabbhava (hukum karma dan tumimba lahir).
e. Paticca Samupadha (hukum sebab-musabab yang saling
bergantungan).
f. Nibbana (kebahagiaan tertinggi).13

13

Ibid

8

Hubungan Antar Agama

Kelompok 4

BAB III
KESIMPULAN
Iman yang berarti percaya atau meyakini, secara mutlak berorientasi pada qalbu
atau hati. Yang mana hati merupakan pusat keyakinan. Semua agama yang ada di dunia
ini tidak hadir dengan tangan kosong, maksudnya tiap-tiap agama tersebut pastilah
membawa risalh kebaikan bagi pemeluknya. Sebagaimana dengan iman, keimanan
dalam tiap-tiap agama memang berbeda dalam tampilan ataupun tafsiran, namun
acapkali sama dalam tujuan.
Macam-macam keimanan dalan empat agama besar di dunia, antara lain:
1. Islam
Ajaran Islam meyakini atau mengimani enam hal yang bisa disebut dengan
nama Rukun Iman, yakni:
a. Iman kepada Allah.
b. Iman kepada malaikat.
c. Iman kepada kitab-kitab Allah.
d. Iman kepada rasul-rasul Allah.
e. Iman kepada hari akhir.
f. Iman kepada takdir baik dan buruk.
2. Kristen
Dalam agama Kristen meyakini Tritunggal yang meliputi:
a. God is the father.
b. God is the son.
c. God is the holly spirit.
3. Hindu
Keimana dalam hindu disebut dengan Panca Sradha, yakni:
a. Percaya adanya Tuhan (Brahman Hyang Whidhi)
b. Percaya adanya Atma.
c. Percaya adanya Karma Phala.
d. Percaya adanya Punarbhawa/reinkarnasi/samsara.
e. Percaya adanya moksa.
4. Budha
Pokok-pokok ajaran Budha ada enam, yaitu:
a. Tri Ratna (tiga mustika/mutiara).
9

Hubungan Antar Agama

Kelompok 4

b. Tilakkhana (tiga corak umum).
c. Cattari Arya Saccani (Empat Kasunyatan mulia).
d. Kamma dan Punabbhava (hukum karma dan tumimba lahir).
e. Paticca Samupadha (hukum sebab-musabab yang saling bergantungan).
f. Nibbana (kebahagiaan tertinggi).

10

Hubungan Antar Agama

Kelompok 4

DAFTAR PUSTAKA
http:// Kekristenan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas0952/diakses pada:
22/10/09:52
http://aahmadsamantho.wordpress.com/dasar-keimanan-agama-agama-sangkanparaning-dumadi/diakses pada: 21/10/2014/9:50
http://Iman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas/diakses pada:
22/10/2014/08:42
http://Keimanan dalam agama Islam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas0951/diakses pada: 22/10/2014/09:51
Power Point, Muhammad Jazeri, Sejarah Agama-Agama
Shahih Muslim

11