Tindakan Petani Penyemprot Pestisida di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjungpura Kabupaten Langkat Tahun 2015
ABSTRAK
Penanganan pestisida oleh petani dilapangan masih belum baik dan sangat
berbahaya seperti tidak menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja, tidak
adanya standar dalampenggunaan dosis pestisidadan kurangnya pengetahuan
petani dalam pengguaan pestisida. Penelitian ini bertujuanUntuk mengetahui
Tindakan Petani Penyemprot Pestisida Di Desa Pantai Cermin Kecamatan
Tanjungpura Kabupaten Langkat
Penelitian bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran
tindakan petani penyemprot pestisida di desa Pantai Cermin Kecamatan
Tanjungpura Kabupaten Langkat tahun 2015. Sampel yang diambil adalah
masyarakat petani di Desa PantaiCermin Kecamatan Tanjungpura Kabupaten
langkat tahun 2015 sebanyak 20 orangyaitu 15 laki-laki dan 5 perempuan.
Hasil penelitian di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjungpura
Kabupaten Langkat tahun 2015 menunjukkan umur petani penyemprot pestisida ≤
37 tahun 50% dan >37 tahun 50%, tingkat pendidikan SD 45%, SLTP 30%, dan
SLTA 25%, masa kerja petani penyemprot pestisida ≤ 5 tahun 15%, 5-10 tahun
45%, >10 tahun 40%, lama kerja penyemprot pestisida 2 jam 45%, 3 jam 30 %, 4
jam 25%, petani yang pernah mengalami gangguan kesehatan 95%, mencampur
pestisida sesuai dengan anjuran 20%, frekuensi penyemprotan pestisida 1 x
/Bulan 15, 2-3 x/Bulan 85%, waktu penyemprotan pestisida < 10.00 WIB 40%,
10.00-16.00 WIB 60%, posisi petani saat menyemprot terhadap arah angin
searah hembusan angin 70%, penggunaan alat pelindung diri ( menggunakan
masker 45%, sarung tangan 85%, topi 45%, baju lengan panjang 20 %).
Dari hasil penelitian diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten
Langka tmelakukan penyuluhan yang intensif guna memberikan pemahaman
kepada masyarakat khususnya petani penyempro tpestisida tentang bahaya dari
pemakaian pestisida yang tidak proporsional, juga diharapkan kepada petani di
Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat memperbaiki
praktek sehari-hari yang berkaitan dengan pestisida.
Kata kunci : Tindakan, pestisida, petani
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Handling of pesticides by farmers in the field is still not good and very
dangerous as not use personal protective equipment at work, the lack of standards
in the use of doses of pesticides and lack of knowledge of farmers in pengguaan
pesticides. This study aims to determine measures Farmers Pesticide Spraying In
Mirror Beach Village District of Tanjungpura Langkat
Descriptive study aimed to describe the act of spraying pesticide farmers
in the village of Mirror Beach District of Tanjongpura Langkat 2015. Samples
taken are the farmers in the village of the District Mirror Beach Tanjungpura
Langkat district in 2015 as many as 20 people are 15 male and 5 female.
The results of research in the Village Coast Mirror District of
Tanjongpura Langkat 2015 indicate the age of farmers spraying pesticides ≤ 37
years 50% and> 37 years 50%, the level of elementary education 45%, junior
high school 30%, and senior high school 25%, period of employment farmer
spraying pesticide ≤ 5 years 15%, 5-10 years 45%,> 10 years 40%, long-sprayers
work 2 hours 45% 30% 3 hours, 4 hours and 25%, farmers who have experienced
health problems yes 95% , mix pesticides in accordance with recommendation
yes 20% no 80%, the frequency of pesticide spraying 1 x / Month 15%, 2-3 x /
Month 85%, when spraying pesticides < 10.00 40% 60% 10:00 to 16:00 pm, the
position of farmers while spraying against the wind direction unidirectional wind
gusts of 70%, use of personal protective equipment (using the mask 45%, 85%
gloves, cap 45%, long sleeves 20%).
From the results of the study are expected to DHO langkat elucidation
intensive in order to provide an understanding to the public, especially farmers
spraying pesticides on the dangers of pesticide use disproportionate, are also
expected to farmers in the village of Mirror Coast District of Tanjung Pura
Langkat improve daily practices that related to pesticides.
Keywords: action, pesticides, farmers
Universitas Sumatera Utara
Penanganan pestisida oleh petani dilapangan masih belum baik dan sangat
berbahaya seperti tidak menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja, tidak
adanya standar dalampenggunaan dosis pestisidadan kurangnya pengetahuan
petani dalam pengguaan pestisida. Penelitian ini bertujuanUntuk mengetahui
Tindakan Petani Penyemprot Pestisida Di Desa Pantai Cermin Kecamatan
Tanjungpura Kabupaten Langkat
Penelitian bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran
tindakan petani penyemprot pestisida di desa Pantai Cermin Kecamatan
Tanjungpura Kabupaten Langkat tahun 2015. Sampel yang diambil adalah
masyarakat petani di Desa PantaiCermin Kecamatan Tanjungpura Kabupaten
langkat tahun 2015 sebanyak 20 orangyaitu 15 laki-laki dan 5 perempuan.
Hasil penelitian di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjungpura
Kabupaten Langkat tahun 2015 menunjukkan umur petani penyemprot pestisida ≤
37 tahun 50% dan >37 tahun 50%, tingkat pendidikan SD 45%, SLTP 30%, dan
SLTA 25%, masa kerja petani penyemprot pestisida ≤ 5 tahun 15%, 5-10 tahun
45%, >10 tahun 40%, lama kerja penyemprot pestisida 2 jam 45%, 3 jam 30 %, 4
jam 25%, petani yang pernah mengalami gangguan kesehatan 95%, mencampur
pestisida sesuai dengan anjuran 20%, frekuensi penyemprotan pestisida 1 x
/Bulan 15, 2-3 x/Bulan 85%, waktu penyemprotan pestisida < 10.00 WIB 40%,
10.00-16.00 WIB 60%, posisi petani saat menyemprot terhadap arah angin
searah hembusan angin 70%, penggunaan alat pelindung diri ( menggunakan
masker 45%, sarung tangan 85%, topi 45%, baju lengan panjang 20 %).
Dari hasil penelitian diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten
Langka tmelakukan penyuluhan yang intensif guna memberikan pemahaman
kepada masyarakat khususnya petani penyempro tpestisida tentang bahaya dari
pemakaian pestisida yang tidak proporsional, juga diharapkan kepada petani di
Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat memperbaiki
praktek sehari-hari yang berkaitan dengan pestisida.
Kata kunci : Tindakan, pestisida, petani
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Handling of pesticides by farmers in the field is still not good and very
dangerous as not use personal protective equipment at work, the lack of standards
in the use of doses of pesticides and lack of knowledge of farmers in pengguaan
pesticides. This study aims to determine measures Farmers Pesticide Spraying In
Mirror Beach Village District of Tanjungpura Langkat
Descriptive study aimed to describe the act of spraying pesticide farmers
in the village of Mirror Beach District of Tanjongpura Langkat 2015. Samples
taken are the farmers in the village of the District Mirror Beach Tanjungpura
Langkat district in 2015 as many as 20 people are 15 male and 5 female.
The results of research in the Village Coast Mirror District of
Tanjongpura Langkat 2015 indicate the age of farmers spraying pesticides ≤ 37
years 50% and> 37 years 50%, the level of elementary education 45%, junior
high school 30%, and senior high school 25%, period of employment farmer
spraying pesticide ≤ 5 years 15%, 5-10 years 45%,> 10 years 40%, long-sprayers
work 2 hours 45% 30% 3 hours, 4 hours and 25%, farmers who have experienced
health problems yes 95% , mix pesticides in accordance with recommendation
yes 20% no 80%, the frequency of pesticide spraying 1 x / Month 15%, 2-3 x /
Month 85%, when spraying pesticides < 10.00 40% 60% 10:00 to 16:00 pm, the
position of farmers while spraying against the wind direction unidirectional wind
gusts of 70%, use of personal protective equipment (using the mask 45%, 85%
gloves, cap 45%, long sleeves 20%).
From the results of the study are expected to DHO langkat elucidation
intensive in order to provide an understanding to the public, especially farmers
spraying pesticides on the dangers of pesticide use disproportionate, are also
expected to farmers in the village of Mirror Coast District of Tanjung Pura
Langkat improve daily practices that related to pesticides.
Keywords: action, pesticides, farmers
Universitas Sumatera Utara