Formulasi Sediaan Krim Sari Tomat (Solanum Lycopersicum L.) Dan Uji Efek Anti-Aging

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan intensitas sinar matahari
yang tinggi. Menurut survei penyebab utama penuaan dini yang dialami orang
Indonesia adalah aktivitas berlebihan di bawah sinar matahari (Bogadenta, 2012).
Secara klinis, penuaan kulit terutama kulit wajah ditandai dengan beberapa
tanda termasuk keriput, bintik-bintik coklat dan hilangnya kekencangannya (Oddos,
et al., 2012). Hal ini dapat terjadi melalui proses instrinsik dan proses ekstrinsik.
Proses instrinsik adalah proses menua yang terjadi akibat faktor dari dalam tubuh
dan proses ekstrinsik adalah proses menua yang disebabkan oleh akibat faktor dari
luar tubuh. Bermacam-macam teori proses menua telah dikemukakan namun sampai
saat ini teori radikal bebas lebih banyak dianut dan dipercaya sebagai mekanisme
proses menua (Jusuf, 2005).
Paparan sinar UV merupakan salah satu penyebab terbentuknya radikal bebas
yang berujung pada penuaan kulit, untuk menetralkan radikal bebas tubuh akan
membentuk antioksidan, tetapi jumlahnya tidak cukup menetralkan. Oleh karena itu,
sediaan anti-aging atau anti penuaan dianggap penting untuk perawatan kulit
(Vinski, 2012).
Kulit merupakan lapisan terluar tubuh manusia yang bersentuhan langsung

dengan lingkungan diluar tubuh. Dengan melakukan segala upaya untuk membuat
kulit menjadi sehat dan terawat, salah satunya adalah dengan menggunakan produk
perawatan kulit. Segala bentuk produk yang menghambat atau yang lebih tepatnya

1
Universitas Sumatera Utara

memperlambat proses penuaan dapat dikategorikan sebagai anti-penuaan (antiaging) (Prianto, 2014).
Krim anti-aging dirancang secara khusus untuk mencegah atau memperlambat
terjadinya penuaan dini dengan cara menyamarkan noda atau flek hitam di wajah
dan menghilangkan kerutan. Terapi anti-aging akan lebih baik dilakukan sedini
mungkin di saat seluruh fungsi sel-sel tubuh masih sehat dan berfungsi dengan baik
(Fauzi dan Nurmalina, 2012).
Tomat merupakan sumber vitamin A, B, C dan E, mineral, serat, senyawa
fenolik, dan karatenoid (Bernardinus dan Wahyu., 2002). Kandungan pigmen alami
berupa karotenoid antara lain betakaroten, likopen. Karotenoid adalah sumber utama
pembentukan vitamin A untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari
(Rohmatussolihat, 2009), dan berdasarkan uji laboratorium terbukti bahwa likopen
memiliki efektivitas antioksidan dua kali lebih efektif dibanding beta-karoten dan
sepuluh kali lebih efektif dibanding vitamin E (Lingga, 2012). Daya antioksidan

yang kuat dalam tomat dapat membuat kesehatan fisik tetap terjaga dan juga
membuat tubuh tetap awet muda (Swastika, dkk., 2013).
Bagi masyarakat Indonesia tomat sudah tidak asing lagi, namun kurangnya
informasi terhadap tomat menyebabkan masyarakat memandangnya hanya sebagai
buah atau sayur yang dijual begitu saja tanpa ada produk turunan dari buah tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan
formulasi sediaan krim sari buah tomat dengan tipe emulsi m/a serta menguji efek
anti-aging.

2
Universitas Sumatera Utara

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian
adalah :
a. Apakah sari buah tomat (Solanum lycopersicum L.) dapat diformulasikan ke
dalam sediaan krim anti-aging dengan tipe emulsi m/a ?
b. Apakah penggunaan sediaan krim sari tomat mampu memberikan efek antiaging pada kulit menjadi lebih baik selama empat minggu perawatan?
1.3 Hipotesa
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis pada penelitian ini

adalah:
a. Sari buah tomat (Solanum lycopersicum L.) dapat diformulasikan ke dalam
sediaan krim dengan tipe emulsi m/a.
b. Penggunaan sediaan krim anti-aging yang mengandung sari tomat mampu
memberikan efek anti-aging pada kulit menjadi lebih baik selama empat
minggu perawatan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui apakah sari buah tomat dapat di formulasi dalam sediaan
krim tipe m/a sebagai anti-aging.
b. Untuk mengetahui apakah penggunaan sediaan krim anti-aging yang
mengandung sari tomat mampu memberikan efek anti-aging pada kulit
menjadi lebih baik selama empat minggu perawatan.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya dan hasil
guna dari tomat (Solanum lycopersicum L).
3
Universitas Sumatera Utara