Pengaruh Perbandingan Sari Pandan terhadapSari Jahe dan Perbandingan Massa Gula terhadapCampuran Sari terhadap Mutu Sirup Pandan

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pemenuhan pangan yang sehat merupakan kebutuhan dasar manusia.
Produk pangan yang sehat dihasilkan dengan menggunakan bahan baku yang
bernutrisi tinggi sehingga produk tersebut tidak hanya dijadikan sebagai pangan
bermutu baik tetapi juga berfungsi dalam menjaga kondisi kesehatan konsumen.
Produk pangan sehat dapat diproduksi dalam bentuk minuman seperti sirup. Sirup
tersebut dapat berupa campuran pandan dan jahe.
Jahe termasuk salah satu komoditas pertanian berupa tanaman rempah
yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi. Kandungan senyawa kimia secara
umum memiliki komponen senyawa kimia yang terkandung dalam jahe terdiri
dari minyak menguap (volatile oil), dan ada minyak tidak menguap (non volatile
oil), dan pati. Selain kandungan jahe yang telah disebutkan di atas, masih ada
banyak komponen zat lain yang ditemukan dalam jahe. Zat aktif tersebut antara
lain mineral sineol, fellandren, minyak damar, kamfer, zingiberin, borneol,
zingiberol, gigerol paling banyak terkandung pada jahe merah), asam amino,
zingeron, vitamin A, B1, C, lipid, protein, niacin dan masih banyak lagi lainnya.
Jahe memiliki manfaat yang sangat banyak antara lain melancarkan
peredaran darah, mengatasi perut kembung, mengobati migrain, mengobati
demam dan batuk, mencegah perut buncit, menurunkan tekanan darah,

menurunkan berat badan, mengobati sakit gigi, mencegah siklus menstruasi yang
tidak teratur, menangkal radikal bebas, memerangi sel kanker, menurunkan
kolesterol.

Universitas Sumatera Utara

Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) merupakan salah satu tumbuhan
yang banyak tumbuh di Asia Tenggara, salah satunya di Indonesia. Pandan wangi
adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki aroma
wangi yang khas dan mempunyai kandungan kimia alkaloid, flavonoid, saponin,
tanin, serta polifenol yang berfungsi sebagai zat antioksidan.
Pemanfaatan tanaman obat seperti jahe dan pandan dalam bentuk sirup
umumnya disukai oleh masyarakat karena tidak hanya memiliki rasa yang khas
namun juga memiliki manfaat untuk kesehatan sehingga sangat potensial jika
dilakukan pembuatan sirup berbahan dasar tanaman obat tersebut. Sirup adalah
minuman yang berupa cairan kental dengan citarasa yang beragam. Konsumsi
sirup harus diencerkan terlebih dahulu karena kandungan gula yang tinggi yaitu
55%-65%.
Dari penjelasan diatas, muncul gagasan untuk melestarikan minuman
kesehatan yaitu dengan menciptakan minuman berbasis tanaman sehat yaitu

minuman jahe dan pandan yang dibuat dalam bentuk sirup. Dengan adanya
penelitian ini diharapkan mampu menjadi terobosan dan inovasi baru dalam
bidang pangan.
Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Perbandingan Sari Pandan dengan Sari Jahe dan Perbandingan
Massa Gula dengan Campuran Sari Terhadap Mutu Sirup Pandan” sehingga
akan diperoleh produk minuman dengan mutu yang baik dan variasi yang banyak
serta tidak mengurangi mutu selama penyimpanan.

Universitas Sumatera Utara

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik
antara perbandingan sari pandan dengan sari jahe dan perbandingan gula yang
menghasilkan sirup pandan dengan sifat fisik, kimia, dan organoleptik yang
terbaik dan disukai konsumen.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berguna untuk mendapatkan data dalam penyusunan skripsi
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknologi pertanian di
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas

Sumatera Utara, Medan. Sebagai sumber informasi dalam pembuatan sirup
dengan campuran sari batang pandan dan sari jahe dengan mutu yang baik, serta
sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya.

Hipotesis Penelitian
Ada pengaruh perbandingan sari pandan dengan sari jahe dan
perbandingan massa gula dengan campuran sari gula serta interaksi antara
keduanya terhadap mutu sirup pandan.

Universitas Sumatera Utara