buletin april 2011.

(1)

A. EVALUASI DINAMIKA ATMOSFER BULAN APRIL 2011

SUHU MUKA LAUT

Secara umum suhu muka laut diperairan Indonesia berkisar antara 28 – 29 º C, daerah yang hangat berada di Perairan NTB hingga NTT, dan Laut Arafuru, dengan anomali 0.5º C hingga 1.0º C, sementara daerah dingin berada di Perairan sebelah barat Sumatera, Selat Karimata, Laut Jawa dan Selat Makassar, sementara wilayah lainnya dalam kondisi netral.

POLA TEKANAN UDARA

Gambar 1:

Anomali Suhu Muka Laut bulan April 2011


(2)

Di Belahan Bumi Utara (BBU) tekanan tinggi terjadi di wilayah daratan Cina dan perairan sebelah timur semenanjung Korea serta Samudera Pasifik Utara yang nilainya berkisar 1014 hPa hingga 1030 hPa dan tekanan rendah sesekali berada di Samudera Pasifik Barat dan Laut Cina Selatan.

Di Belahan Bumi Selatan tekanan rendah terjadi di sekitar utara Benua Australia, yaitu Teluk Carpentaria, Samudera Pasifik Selatan

dan Samudera Hindia, yang berkembang menjadi gangguan tropis, sementara tekanan tinggi sudah mulai muncul di Benua Australia.

POLA ARUS ANGIN 3000 FEET

Arus angin 3000 feet di wilayah Indonesia sebelah selatan bertiup dari arah timur hingga tenggara dan wilayah utara ekuator bervariasi mulai dari arah barat hingga selatan dengan kecepatan antara 5 hingga 20 knot.


(3)

GANGGUAN TROPIS

Pada bulan April 2011 tercatat 2 gangguan tropis di Samudera Hindia Selatan, yaitu :

 Tropical Storm TWENTY (02-04 APR)

 Tropical Storm ERROL (15-17 APR)

Posisi dari gangguan tropis tersebut seperti terlihat pada gambar 4

INDEKS - INDEKS

Indeks Nino (ONI) periode 3 bulanan, Januari, Februari dan Maret 2011 berada pada nilai -1,2. South Oscilation Index (SOI) 30 harian pertanggal 15 April 2011 bernilai 24,0. Dari indeks suhu muka laut (ONI) dan SOI disimpulkan bahwa kondisi ENSO bulan April ini dalam keadaan dingin yang mengindikasikan masih adanya La Nina, walaupun sudah melemah.

Indeks Suhu muka laut wilayah Samudera Hindia bervariasi, namun lebih dominan bernilai positif hal ini diakibatkan naiknya suhu muka laut perairan sebelah timur Afrika. Keadaan ini mengakibatkan curah hujan wilayah barat Indonesia menjadi sedikit berkurang.

Gambar 4 : Posisi gangguan tropis

bulan April 2011

Gambar 5 :

Grafik DMI hingga 10 April 2011

Gambar 6 :


(4)

B. PROSPEK DINAMIKA ATMOSFER BULAN MEI 2011 Posisi Matahari sebagai sumber energi

utama pada bulan Mei 2011 akan berada pada sebelah utara garis equator. Berkaitan dengan hal tersebut maka wilayah Bumi bagian utara equator akan tersedia cukup uap air untuk pembentukan awan dan curah hujan, sedangkan kondisi sebaliknya akan terjadi untuk wilayah Bumi bagian Selatan, sehingga periode ini sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan terutama wilayah barat akan memasuki periode awal musim kemarau.

Dibanding bulan April yang masih periode musim hujan, kondisi bulan Mei merupakan periode awal musim kemarau, sehingga pola tekanan dan angin pada bulan ini akan bergerak dari arah timur - tenggara menuju barat, namun demikian diperkirakan tekanan rendah masih akan muncul di Samudera Hindia bagian selatan.

Dari analisa suhu muka laut bulan April 2011 kemungkinan perairan Pasifik pada seluruh wilayah Nino 1, 2, 3 dan 3.4 serta Nino 4 akan netral hingga hangat, yang menunjukkan adanya kondisi yang normal, demikian juga nilai SOI yang akan bernilai dibawah 10, sedangkan sebagian besar wilayah perairan Indonesia netral. Sementara suhu muka laut perairan Samudera Hindia terutama di bagian timur Afrika lebih hangat dibandingkan perairan barat Sumatera, sehingga DMI diprediksi akan bernilai positif.

Dengan memperhatikan aspek-aspek dinamika atmosfer diatas serta perlintasan MJO maka pembentukan awan untuk wilayah Sulawesi dan Maluku bulan Mei 2011 akan berjalan normal, sehingga diprediksi kondisi hujan sebagian besar wilayah tersebut dalam keadaan normal.


(5)

Keterangan SWEAT Index :

Index < 150 : Tidak ada Thunderstorm

Index 150 < TS <210 : Mungkin Thunderstorm

Index 210 < TS <270 : Ada Cb & Thunderstorm

Index > 270 : Ada Cb & Thunderstorm hebat

Hasil pantauan sounding udara atas menunjukkan : Jika di bandingkan dengan bulan Maret bahwa bulan April 2011 untuk Stasiun Meteorologi Hasanuddin terlihat umumnya kecepatan angin yang bertiup cenderung makin Melemah pada lapisan 850 mb kecepatan angin rata-rata 15 knots dengan kec. maksimum 29 knots (tgl 1 April 2011) dan kec. minimum 4 knots ( tgl. 5 April 2011 ) dengan arah angin dominan dari Barat Laut( Baratan). Lapisan 500 mb kec. Angin rata-rata 9 knots dengan kec. Maksimum 14 knots (tgl. 8 April 2011) dan kec. Minimum 4 knots (tgl. 2 dan 4 April 2011) dengan dominan arah angin dari Barat Laut sedangkan kecepatan

angin rata-rata lapisan 200 mb sekitar 31 knots dngan kec. Maksimum 62 knots (tgl. 5 april 2011) dan kec. Minimum 14 knots (tgl. 1 dan 12 April 2011). Arah angin dominan yang bertiup dari arah Timur Laut (Timuran). Data SWEAT bernilai rata-rata 222 menunjukkan bahwa frekuensi adanya Ts berkurang). CCL (Lapisan terbentuknya awan karena proses konvektif/pemanasan) mulai terbentuk rata-rata pada lapisan 887mb dengan lapisan dasar terendah pada lapisan 933mb dan lapisan atas tertinggi pada lapisan 830 mb Sedangkan LCL (Lapisan terbentuknya awan karena proses pengangkatan massa udara) ditunjukkan awan mulai terbentuk rata-rata pada lapisan 990mb Nama Pengamatan Stasiun Manado Sebanyak 17 Data Stasiun Pattimura Sebanyak 17 Data Stasiun Mutiara Sebanyak 17 Data

Stasiun Hasanuddin Sebanyak 17 Data Angin 850 2 – 27 knots (T) 4– 25 knots (BL) 4 – 21 knots (BL) 4 – 29 knots (BL) Angin 500 4 – 21 knots (T) 2 – 14 knots (BL) 2 – 17 knots (BL) 4 – 14 knots (BL) Angin 200 31 – 52 knots (T) 21 – 58 knots (T) 21 – 54 knots (T) 14 – 62 knots (T) Sweat Index

(nilai rata-rata) 212 206 195 222

-Tidak ada Ts 1 hari 0 hari 0 hari 0 hari

-Mungkin Ts

(Cb) 4 hari 10 hari 14hari 5 hari

-Ada Ts 12 hari 7 hari 3 hari 12 hari

CCL 951 – 852 mb 886 – 790 mb 891 – 771 mb 933 – 830 mb LCL 997 – 965 mb 998 – 959 mb 985 – 941 mb 1009 – 966 mb Inversi

-Radiasi 4 hari 11 hari 8 Hari 8 hari

-Subsidensi 5 hari 5 hari 9 Hari 3 hari


(6)

dengan lapisan dasar terendah pada lapisan 1009 mb dan lapisan atas terjadi pada lapisan 966 mb artinya proses pembentukan awan akibat proses pengangkatan massa udara terjadi pada ketinggian lebih rendah sedangkan puncak awan makin tinggi sehingga kondisi tersebut akan memberikan dampak terhadap keadaan atmosfer dan pertumbuhan awan-awan hujan baik konvektif maupun berbentuk stratiform di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Maka dengan melihat hasil analisis data radio sonde di atas, maka pada bulan April 2011 kondisi Stabilitas Udara untuk Wilayah Sulawesi Selatan pada kondisi Labil dan cenderung sama kondisinya pada awal bulan Mei 2011.

Hasil pantauan sounding udara atas menunjukkan : Jika di bandingkan dengan bulan bulan Maret 2011 bahwa bulan April 2011 untuk Stasiun Meteorologi Mutiara Palu terlihat umumnya kecepatan angin yang bertiup cenderung melemah pada lapisan 850 mb kecepatan angin rata-rata 13 knots dengan kec. maksimum 21 knots (tgl 2 dan 5 April 2011) dan kec. minimum 4 knots ( tgl.

9,10,17April 2011) dengan arah angin

dominan dari Barat Laut( Baratan). Lapisan 500 mb kec. Angin rata-rata 9 knots dengan kec. Maksimum 17 knots (tgl. 6,9 dan 10 April 2011) dan kec. Minimum 2 knots (tgl. 4 dan 17 April 2011) dengan dominan arah angin dari Barat Laut sedangkan kecepatan angin rata-rata lapisan 200 mb sekitar 39 knots dngan kec. Maksimum 54 knots (tgl. 5 April 2011) dan kec. Minimum 21 knots (tgl. 12 April 2011). Arah angin dominan yang bertiup dari arah Timur (Timuran). Data SWEAT bernilai rata-rata 195 menunjukkan bahwa frekuensi adanya Ts berkurang). CCL (Lapisan

konvektif/pemanasan) mulai terbentuk rata-rata pada lapisan 814mb dengan lapisan dasar terendah pada lapisan 891mb dan lapisan atas tertinggi pada lapisan 771 mb Sedangkan LCL (Lapisan terbentuknya awan karena proses pengangkatan massa udara) ditunjukkan awan mulai terbentuk rata-rata pada lapisan 960mb dengan lapisan dasar terendah pada lapisan 985 mb dan lapisan atas terjadi pada lapisan 941 mb artinya proses pembentukan awan akibat proses pengangkatan massa udara lebih lebih dulu dan sering terjadi daripada pembentukan awan akibat konveksi karena lapisan dasar lebih rendah sehingga kondisi tersebut akan memberikan dampak terhadap keadaan atmosfer dan pertumbuhan awan-awan hujan baik konvektif maupun berbentuk stratiform di wilayah Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Maka dengan melihat hasil analisis data radio sonde di atas, maka pada bulan April 2011 kondisi Stabilitas Udara untuk Wilayah Sulawesi Tengah masih Stabil Bersyarat dan cenderung sama kondisinya pada awal bulan Mei 2011.

Hasil pantauan sounding udara atas menunjukkan : Jika di bandingkan dengan bulan Maret 2011 bahwa bulan April 2011 untuk Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado terlihat umumnya kecepatan angin yang bertiup cenderung menguat pada lapisan 850 mb kecepatan angin rata-rata 14 knots dengan kec. maksimum 27 knots (tgl 3 April 2011) dan kec. minimum 2 knots (tgl 16 April 2011) dengan arah angin dominan dari Timur (Timuran). Lapisan 500 mb kec. Angin rata-rata 11 knots dengan kec. Maksimum 21 knots (tgl. 6 April 2011) dan kec. Minimum 4 knots (tgl. 10 dan 17 April 2011) dengan dominan arah angin dari Timur sedangkan kecepatan angin


(7)

dngan kec. Maksimum 52 knots (tgl. 5 April 2011) dan kec. Minimum 31 knots (tgl. 16 April 2011). Arah angin dominan yang bertiup dari arah Timur (Timuran). Data SWEAT bernilai rata-rata 212 menunjukkan bahwa frekuensi adanya Ts bertambah). CCL (Lapisan terbentuknya awan karena proses konvektif/pemanasan) mulai terbentuk rata-rata pada lapisan 879mb dengan lapisan dasar terendah pada lapisan 951mb dan lapisan atas tertinggi pada lapisan 812 mb Sedangkan LCL (Lapisan terbentuknya awan karena proses pengangkatan massa udara) ditunjukkan awan mulai terbentuk rata-rata pada lapisan 983mb dengan lapisan dasar terendah pada lapisan 997 mb dan lapisan atas terjadi pada lapisan 965 mb artinya proses pembentukan awan akibat proses pengangkatan massa udara lebih lebih dulu dan sering terjadi daripada pembentukan awan akibat konveksi karena lapisan dasar lebih rendah sehingga kondisi tersebut akan memberikan dampak terhadap keadaan atmosfer dan pertumbuhan awan-awan hujan baik konvektif maupun berbentuk stratiform di wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya. Maka dengan melihat hasil analisis data radio sonde di atas, maka pada bulan April 2011 kondisi Stabilitas Udara untuk Wilayah Sulawesi Utara pada kondisi Labil dan cenderung sama kondisinya pada awal bulan Mei 2011.

Hasil pantauan sounding udara atas menunjukkan : Jika di bandingkan dengan bulan Maret 2011 bahwa bulan April 2011 untuk Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon terlihat umumnya kecepatan angin yang bertiup cenderung menguat pada lapisan 850 mb kecepatan angin rata-rata 12 knots dengan kec. maksimum 25 knots (tgl 1 April 2011)

dan kec. minimum 4 knots (tgl 16 April 2011) dengan arah angin dominan dari Barat Laut (Baratan). Lapisan 500 mb kec. Angin rata-rata 8 knots dengan kec. Maksimum 14 knots (tgl. 05 dan 12 April 2011) dan kec. Minimum 2 knots (tgl. 10 April 2011) dengan dominan arah angin dari Barat Laut sedangkan kecepatan angin rata-rata lapisan 200 mb sekitar 38 knots dngan kec. Maksimum 58 knots (tgl. 05 April 2011) dan kec. Minimum 21 knots (tgl. 16 April 2011). Arah angin dominan yang bertiup dari arah Timur Laut (Timuran). Data SWEAT bernilai rata-rata 206 menunjukkan bahwa frekuensi adanya Ts berkurang). CCL (Lapisan terbentuknya awan karena proses konvektif/pemanasan) mulai terbentuk rata-rata pada lapisan 851mb dengan lapisan dasar terendah pada lapisan 886mb dan lapisan atas tertinggi pada lapisan 790 mb Sedangkan LCL (Lapisan terbentuknya awan karena proses pengangkatan massa udara) ditunjukkan awan mulai terbentuk rata-rata pada lapisan 986mb dengan lapisan dasar terendah pada lapisan 998 mb dan lapisan atas terjadi pada lapisan 986 mb artinya proses pembentukan awan akibat proses pengangkatan massa udara lebih lebih dulu dan sering terjadi daripada pembentukan awan akibat konveksi karena lapisan dasar lebih rendah sehingga kondisi tersebut akan memberikan dampak terhadap keadaan atmosfer dan pertumbuhan awan-awan hujan baik konvektif maupun berbentuk stratiform di wilayah Maluku dan sekitarnya. Dengan melihat hasil analisis data radio sonde di atas, maka pada bulan April 2011 kondisi Stabilitas Udara untuk Wilayah Maluku Selatan pada kondisi Labil dan cenderung sama kondisinya pada awal bulan Mei 2011.


(8)

A.Keadaan Umum Angin Dan Tinggi Gelombang Laut Wilayah Perairan H (WILPER H) Bulan April 2011

Wilayah Perairan Arah

Angin

Kecepatan Angin (km / jam)

Tinggi Gelombang (Meter) H.1 Perairaan Pantai Balikpapan-Tanah Grogot BL – TL 5 – 15 0.5 – 1.5

H.2 Selat Makassar BL – TL 5 – 20 0.5 – 1.5

H.3 Perairan Donggala Mamuju TL – TG 5 – 15 0.5 – 1.5

H.4 Perairan Masilina Doang-Doang BL – BD 5 – 25 0.5 – 1.5

H.5 Perairan Majene Paotere BL – BD 5 – 25 0.5 – 3.5

H.6 Perairan Sabalana Selayar BL – BD 5 – 25 0.5 – 4.0

H.7 Teluk Bone BL – BD 5 – 20 0.5 – 2.0

H.8 Perairan Tukang Besi BL – BD 5 – 20 0.5 – 3.0

H.9 Teluk Tolo Kendari BL – TL 5 – 15 0.5 – 3.0

H.10 Laut Maluku Bagian Selatan BL – BD 5 – 20 0.5 – 1.5

H.11 Laut Seram B – U 5 – 15 0.5 – 2.5

H.12 Laut Banda BL – BD 5 – 25 0.5 – 2.0

H.13 Perairan Aru Tual B – U 5 – 20 0.5 – 3.0

B. Prakiraan Umum Angin Dan Tinggi Gelombang Laut Wilayah Perairan H (WILPER H) Bulan Mei 2011

Wilayah Perairan Arah

Angin

Kecepatan Angin (km / jam)

Tinggi Gelombang (Meter) H.1 Perairaan Pantai Balikpapan-Tanah Grogot TG – BD 5 – 10 0.5 – 1.5

H.2 Selat Makassar TG – BD 5 – 15 0.5 – 1.5

H.3 Perairan Donggala Mamuju TL - TG 5 – 15 0.5 – 1.5

H.4 Perairan Masilina Doang-Doang T – S 5 – 15 0.5 – 2.0

H.5 Perairan Majene Paotere T – S 5 – 15 0.5 – 1.5

H.6 Perairan Sabalana Selayar TL – TG 5 – 15 0.5 – 2.0

H.7 Teluk Bone TL – TG 5 – 10 0.5 – 2.0

H.8 Perairan Tukang Besi T – S 5 – 15 0.5 – 2.0

H.9 Teluk Tolo Kendari TG – BD 5 – 10 0.5 – 2.0

H.10 Laut Maluku Bagian Selatan T – S 5 – 15 0.5 – 3.0

H.11 Laut Seram TG – BD 5 – 10 0.5 – 2.0

H.12 Laut Banda T – S 5 – 20 0.5 – 3.5


(9)

C. Keadaan Umum Angin Dan Tinggi Gelombang Laut Wilayah Perairan I (WILPER I) Bulan April 2011

Wilayah Perairan Arah

Angin

Kecepatan Angin (km / jam)

Tinggi Gelombang (Meter)

I.1 Perairan Tarakan-Tanjung Redep U – T 5 – 20 0.5 – 2.0

I.2 Laut Sulawesi U – T 5 – 20 0.5 – 3.0

I.3 Perairan Sangir Talaud U – T 5 – 20 0.5 – 3.0

I.4 Perairan Toli-Toli – Manado BL – TL 5 – 20 0.5 – 2.5

I.5 Teluk Tomini B – U 5 – 15 0.5 – 2.0

I.6 Laut Maluku Bagian Utara BL – TL 5 – 20 0.5 – 2.0

I.7 Perairan Halmahera B – U 5 – 15 0.5 – 2.5

D. Prakiraan Keadaan Angin Dan Tinggi Gelombang Laut Wilayah Perairan I (WILPER I) Bulan Mei 2011

Wilayah Perairan Arah

Angin

Kecepatan Angin (km / jam)

Tinggi Gelombang (Meter) I.1 Perairan Tarakan-Tanjung

Redep T – S 5 – 10 0.5 – 1.5

I.2 Laut Sulawesi T – S 5 – 10 0.5 – 1.5

I.3 Perairan Sangir Talaud TG – BD 5 – 10 0.5 – 1.5

I.4 Perairan Toli-Toli – Manado T – S 5 – 10 0.5 – 1.5

I.5 Teluk Tomini TL – TG 5 – 10 0.5 – 1.5

I.6 Laut Maluku Bagian Utara TG – BD 5 – 10 0.5 – 1.5

I.7 Perairan Halmahera TG – BD 5 – 15 0.5 – 2.0

Keterangan : U : Utara TL : Timur Laut T : Timur TG : Tenggara S : Selatan BD : Barat Daya B : Barat BL : Barat Laut


(10)

A. Penjelasan Singkat

Distribusi curah hujan dan sifat hujan bulan Maret 2011 ialah menghitung jumlah curah hujan yang terjadi selama bulan Maret 2011 di seluruh titik pengamatan yang tersebar di Sulawesi dan Maluku dan menentukan sifat hujannya dengan rata-rata normalnya, apakah di Bawah Normal, Normal atau di Atas Normal.

B. Distribusi Curah Hujan Bulan Maret 2011

Hasil pantauan Curah Hujan yang diterima dari beberapa Stasiun Pengamatan di Sulawesi dan Maluku, maka distribusi curah hujan bulan Maret 2011 sebagai berikut :

KRITERIA (MM)

DAERAH

SULAWESI MALUKU

0 - 20 - -

21-50 - -

51 – 100 Bubung Luwuk, dan Palu -

101 – 150 Poso, dan Majene Namlea, dan Pattimura

151 – 200 Bitung, dan Tondano Geser, Amahai, dan Kairatu

201 – 300 Toli-toli, Gorontalo, dan Pomalaa, Saumlaki, Bandanaera, Labuha, dan Sanana 301 – 400 Naha, Betoambari, Kendari, Masamba,

Barombong, dan Toraja Ternate

401 – 500 Sam Ratulangi, Kayuwatu, dan Hasanuddin Tual

> 500 Winangun, Maros, Panakkukang, Paotere, dan


(11)

GRAFIK DISTRIBUSI CURAH HUJAN

WILAYAH SULAWESI MALUKU


(12)

C. Analisis Sifat Hujan Bulan Maret 2011

Dari hasil pantauan curah hujan dari stasiun pengamatan di Sulawesi dan Maluku memberikan gambaran tentang keadaan sifat hujan yakni umumnya pada bulan Maret 2011 kondisi hujan merata antara sifat Normal (N) dan Atas Normal (AN). Distribusi sifat hujan bulan Maret 2011 selengkapnya sebagai berikut :

SIFAT HUJAN

DAERAH

SULAWESI MALUKU

Atas Normal

Palu, Toli-toli, Sam Ratulangi, Naha, Kayuwatu, Winangun, Gorontalo, Betoambari, Kendari,

Maros, Hasanuddin, Panakkukang, Paotere, Barombong, dan Gowa

Tual, Saumlaki, Amahai, Kairatu, Bandanaera, Labuha, Sanana, Ternate

dan Galela

Normal Bitung, Tondano, Pomalaa, dan Toraja Geser, Pattimura


(13)

PRAKIRAAN OBSERVASI 0 - 20 21 - 50 51 - 100 101 - 150 151 - 200 201 - 300 301 - 400 401 - 500 > 500

0 - 20 - - - - - - - -

-21 - 50 - - 5.6% - - - - -

-51 - 100 - - 2.8% 2.8% - - - -

-101 - 150 - - - 5.6% 2.8% - - -

-151 - 200 - - - - 5.6% 8.3% - -

-201 - 300 - - - - - 5.6% 8.3% -

-301 - 400 - - - - - - 2.8% 5.6%

-401 - 500 - - - - - - 2.8% 2.8% 2.8%

> 500 - - - - - - - -

-D. Banyaknya Hari Hujan Bulan Maret 2011

Berdasarkan tingkat keseringan terjadinya hujan di wilayah Sulawesi dan Maluku selama bulan Maret 2011, maka dapat disampaikan sebagai berikut:

KRITERIA DAERAH

SULAWESI MALUKU

>= 21 hari

Palu, Toli-toli, Bitung, Sam Ratulangi, Naha, Tondano, Kayuwatu , Betoambari, Kendari, Maros, Hasanuddin, Panakkukang, Paotere, Gowa, Masamba, Barombong, dan Toraja

Tual, Saumlaki, Amahai, Bandanaera

10 – 20 hari Pomalaa, Majene Namlea, Geser, Kairatu, Pattimura, Labuha,

Sanana, Ternate, Galela

< 10 hari - -

E. Verifikasi Prakiraan Hujan Maret 2011

Verifikasi Prakiraan Hujan Maret 2011 dihitung berdasarkan nilai Prakiraan Hujan Maret 2011 terhadap data hasil observasi hujan pada Maret 2011. Verifikasi Prakiraan Hujan yang disampaikan meliputi Verifikasi Prakiraan Curah Hujan Maret 2011 dan Verifikasi Prakiraan Sifat Hujan Maret 2011.

1. Verifikasi Prakiraan Curah Hujan Maret 2011

Berdasarkan tabel di atas, hasil Verifikasi Prakiraan Curah Hujan Maret 2011, sebagai berikut :

a. Sesuai dengan prakiraan, sebesar ... 63.9 % b. Menyimpang dari prakiraan sebesar ... 36.1 %

meliputi Tual, Saumlaki, Bandanera, Ternate, Galela, Amahai, Kairatu, Poso, Winangun, Hasanuddin, Panakkukang, Paotere, dan Gowa.


(14)

PRAKIRAAN OBSERVASI ATAS NORMAL NORMAL BAWAH NORMAL

ATAS NORMAL 11.1% 0.0%

-NORMAL 50.0% 8.3% 8.3%

BAWAH NORMAL - 11.1% 5.6%

2. Verifikasi Prakiraan Sifat Hujan Maret 2011

Berdasarkan tabel di atas, hasil Verifikasi Prakiraan Sifat Hujan Maret 2011, sebagai berikut :

a. Sesuai dengan prakiraan, sebesar ... 94.4 % b. Menyimpang dari prakiraan sebesar ... 5.6 %

meliputi Tual, dan Palu

F. Cuaca ekstrim yang terjadi pada bulan Maret - April 2011

Dalam bulan Maret dan April 2011 pada tanggal 16 Maret s.d. 18 April terdapat kejadian cuaca ekstrim setiap hari, dan di amati setiap hari. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

KRITERIA SUHU UDARA TANGGAL KEJADIAN TEMPAT

MAX MIN

Suhu Udara

>= 350C 35 -

18 Maret 2011 Stamet Palu

3, 6, 8 April 2011 Stamet Palu

4 April 2011 Stamar Bitung

6 April 2011 Stamet Masamba

7 April 2011 Stamet Pomalaa

7 April 2011 Stamar Kendari

15 April 2011 Stamar Paotere

1, 2, 5 April 2011 Stamet Palu

Suhu Udara < 150C -

11 2 April 2011 Stamet Tator

12 6, 7, 16, 18 April 2011 Stamet Tator

13 16, 17, 21, 25, 27, 28, 29, 30 Maret 2011

4, 10 12, 17 April 2011 Stamet Tator

14 18, 19, 20, 22, 26, 31 Maret 2011

1, 5, 8, 11, 13, 14, 15 April 2011 Stamet Tator


(15)

KRITERIA KECEPATAN ANGIN

(KNOTS) TANGGAL KEJADIAN TEMPAT

Kec. Angin >=25 knots

27 01 April 2011 Stamar Paotere

35 02 April 2011 Stageof Tondano

35 02 April 2011 Stamar Bitung

30 02 April 2011 Stamar Paotere

28 02 April 2011 Stamet Morotai

30 06 April 2011 Stamet Hasanuddin

25 06 April 2011 Stamet Ternate

26 07 April 2011 Stamet Morotai

25 08 April 2011 Stamet Ternate

27 10 April 2011 Stamar Paotere

25 10 April 2011 Stamet Ternate

25 12 April 2011 Stamar Paotere

28 14 April 2011 Stamet Ternate

27 16 April 2011 Stamet Hasanuddin

31 18 April 2011 Stamar Paotere

INTENSITAS CURAH HUJAN YANG TERJADI

(MM/HARI) TANGGAL KEJADIAN TEMPAT

Hujan Lebat (50–100 mm/hari)

55 16 Maret 2011 Stamet Bandanaera

83 20 Maret 2011 Stamet Naha

66 20 Maret 2011 Stageof Tondano

55 20 Maret 2011 Stamet Gorontalo

50 20 Maret 2011 Stamet Sanana

67 21 Maret 2011 Stamet Pomalaa

52 22 Maret 2011 Stamet Sam Ratulangi

62 22 Maret 2011 Stageof Gowa

58 23 Maret 2011 Stamet Gorontalo

53 23 Maret 2011 Stamet Palu

53 23 Maret 2011 Stamar Kendari

70 24 Maret 2011 Staklim Kayuwatu

84 24 Maret 2011 Stamet Sam Ratulangi

67 24 Maret 2011 Stamar Bitung

53 24 Maret 2011 Stamet Toli-toli

63 24 Maret 2011 Stamet Ternate


(16)

INTENSITAS CURAH HUJAN YANG TERJADI

(MM/HARI) TANGGAL KEJADIAN TEMPAT

Hujan Lebat (50–100 mm/hari)

65 24 Maret 2011 Stamet Geser

58 25 Maret 2011 Stamar Paotere

52 25 Maret 2011 Bawil IV

62 25 Maret 2011 Stamet Tual

56 26 Maret 2011 Stamet Naha

61 26 Maret 2011 Stamar Paotere

61 26 Maret 2011 Staklim Maros

68 26 Maret 2011 Bawil IV

84 27 Maret 2011 Stageof Gowa

84 27 Maret 2011 Stamet Galela

57 27 Maret 2011 Stamet Amahai

61 28 Maret 2011 Stamar Paotere

56 28 Maret 2011 Bawil IV

74 28 Maret 2011 Stamet Namlea

62 01 April 2011 Stamet Hasanuddin

52 03 April 2011 Stamet Majene

83 04 April 2011 Stamet Tual

54 06 April 2011 Stamet Sam Ratulangi

63 09 April 2011 Stageof Tondano

59 09 April 2011 Stamet Amahai

63 10 April 2011 Stamet Tator

93 10 April 2011 Stamar Paotere

60 10 April 2011 Stamet Labuha

57 11 April 2011 Stamet Saumlaki

51 15 April 2011 Stamar Paotere

53 15 April 2011 Bawil IV

Hujan sangat lebat (>100 m/hari)

100 01 April 2011 Staklim Maros


(17)

A. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN MEI 2011

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa serta mempertimbangkan kondisi dan dinamika atmosfer diwilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan sifat hujan bulan Mei 2011 di Sulawesi – Maluku umumnya bersifat Normal (N) dan Atas Normal (AN). Selengkapnya sebagai berikut :

SIFAT HUJAN

DAERAH

SULAWESI MALUKU

Atas Normal Toli-toli, Naha, Kayuwatu, Winangun, dan Toraja

Tual, Saumlaki, Namlea, Geser, Amahai, Kairatu, Pattimura,

Bandanaera dan Galela

Normal

Poso, Palu, Bitung, Naha, Tondano, Gorontalo, Betoambari, Kendari, Pomalaa, Maros, Hasanuddin,

Paotere, Gowa, Masamba, Barombong, Majene

Labuha, Sanana, dan Ternate

Bawah Normal Bubung Luwuk -

B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2011

Berdasarkan hasil Perhitungan dan analisa prakiraan sifat hujan wilayah Sulawesi dan Maluku seperti pada uraian di atas, maka prakiraan Curah hujan bulan Mei 2011 di Sulawesi dan Maluku sebagai berikut :

Kriteria (mm)

DAERAH

SULAWESI MALUKU

0-20 - -

21-50 - -

51 – 100 Bubung Luwuk, Palu, Paotere, dan Barombong -

101 – 150 Panakkukang, Gowa, dan Majene -

151 – 200 Gorontalo, Betoambari, Maros, dan Hasanuddin Namlea

201 – 300 Poso, toli-toli, Bitung, Naha, Tondano, Winangun,

Kendari, dan Pomalaa Labuha, Sanana, dan Ternate

301 – 400 Sam Ratulangi, Kayuwatu, Winangun Tual, Amahai, Kairatu

401 – 500 Masamba Saumlaki, Geser, Pattimura,

Bandanaera, Galela


(18)

OT MAG DEPTH (WITA) (SR) LONG LAT (KM)

DATE EPICENTER REMARK

1 7/4/2011

Pusat gempa berada di darat 115 km Tenggara Tanjungredep, Samarinda, Kalimantan Timur

Dirasakan di Tanjungredep 2 MMI 11

19:34:25 4.5 1.25 118.02 NO

A. Gempa Bumi Dirasakan Di Wilayah Sulawesi Maluku

Berdasarkan data gempabumi yang ada, gempa bumi yang dirasakan di Sulawesi dan Maluku dengan magnitudo ≥ 4,0 Skala Richter pada bulan April 2011

Sumber :

Pusat Gempa Regional IV BBMKG Wilayah IV Makassar


(19)

LAMPIRAN I : PENGERTIAN ISTILAH

Curah Hujan (mm)

1. Merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap,tidak

meresap dan tidak mengalir.

2. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar

tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.

Sifat Hujan

1. Merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periade musim kemarau) dengan jumlah curah hujan

normalnya (rata-rata selama 30 tahun). 2. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu :

a. Diatas Normal (AN), jika nilai curah hujan lebih dari 115 % terhadap rata-ratanya. b. Normal (N), jika nilai curah hujan antara 85 %

- 115 % terhadap rata-ratanya. c. Dibawah Normal (BN), jika nilai curah hujan

kurang dari 85 % terhadap rata-ratanya.

Rata-rata curah hujan Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan

dengan periode minimal 10 tahun.

Normal curah hujan

1. Nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selam 30 tahun

2. Standard normal curah hujan bulanan yaitu : a. 1 DESEMBER 1971 s/d 31 Desember 2000

Stamet Singkatan dari Stasiun Meteorologi.

Staklim Singkatan dari Stasiun Klimatologi.


(20)

LAMPIRAN II :

KEKUATAN ANGIN DALAM SKALA BEAUFORT DI DARAT BILANGAN

BEAUFORT

NAMA KEADAAN

URAIAN GEJALA YANG DIAMATI

LAJU ANGIN

Knot m/s Km/jam

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tenang Udara ringan Sepoi lemah Sepoi lembut Sepoi sedang Sepoi segar Sepoi kuat Angin ribut lemah Angin ribut

Angin ribut kuat

Badai

Badai amuk

Topan

Tenang, asap naik vertikal. Arah angin ditunjukkan oleh arah hanyut asap, tetapi tidak oleh pengukuran arah angin. Angin terasa pada muka, daun-daun menggerisik, alat pengukur arah angin mulai digerakkan angin.

Daun dan ranting kecil tetap bergerak, angin

membentangkan bendera ringan.

Debu dan kertas naik ke atas, cabang kecil bergerak. Pohon kecil mulai bergoyang, timbul bentuk gelombang kecil pada perairan pedalaman. Cabang besar bergerak, Kawat telepon kedengaran berdesing, sulit memakai payung. Seluruh pohon bergerak, tidak mudah berjalan melawan angin. Ranting pohon patah,

umumnya menghalangi gerak maju.

Kerusakan ringan pada bangunan.

Jarang terjadi di pedalaman, pohon tumbang, kerusakan agak besar pada bangunan. Sangat jarang terjadi, disertai kerusakan yang luas.

< 1 1 – 3

4 – 6

7 – 10

11 – 16

17 – 21

22 – 27

28 – 33

34 – 40

41 – 47

48 – 55

56 – 63

 64

0 – 0,2 0,3 – 1,5

1,6 – 3,3

3,4 – 5,4

5,5 – 7,9

8,0 – 10,7

10,3 – 13,8

13,9 – 17,1

17,2 – 20,7

20,8 – 24,4

24,5 – 28,4

28,5 – 32,6

 32,7

< 1 1 – 3

4 – 7

12 – 19

20 – 28

29 – 38

39 – 49

50 – 61

62 – 74

75 – 88

89 – 102

103 - 117


(21)

LAMPIRAN III :

KEKUATAN ANGIN DALAM SKALA BEAUFORT DI LAUT

BILANGAN BEAUFORT

NAMA

KEADAAN URAIAN GEJALA YANG DIAMATI

LAJU ANGIN

Knot m/s Km/jam

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tenang Udara ringan Sepoi lemah Sepoi lembut Sepoi sedang Sepoi segar Sepoi kuat Angin ribut lemah Angin ribut

Angin ribut kuat

Badai

Badai amuk

Topan

Laut seperti cermin.

Terbentuk riak menyerupai sisik tetapi tanpa puncak busa.

Riak gelombang kecil, masih pendek tetapi lebih tampak puncak mempunyai

kenampakan bagai kaca. Riak gelombang besar, puncak puncaknya mulai memecah: busa dengan kenampakan bagai kaca : gelombang berpuncak busa yang disebut tudung putih, bertebaran. Gelombang kecil kecil menjadi lebih panjang : adanya tudung putih cukup sering. Gelombang sedang, bentuknya tampak lebih panjang dan jelas: banyak tudung putih. Gelombang besar mulai terbentuk: puncak busa putih lebih besar di mana mana (mungkin dengan sedikit percikan). Laut bergelombang bertumpuk-tumpuk keatas dan busa putih dari gelombang yang terpecah pecah mulai memercik-mercik memanjang menuruti arah angin. Terdapat gelombang tinggi sedangyang lebih panjang,tepi dari puncak gelombang mulai terpecah-pecah menjadi percikan memanjang yang jelas, menuruti angin. Gelombang tinggi, percikan busa yang rapat menurut arah angin, puncak gelombang mulai menggulung-gulung, percikan dapat mempengaruhi jarak pandang.

Gelombang sangat tinggi dengan puncak menggantung yang panjang, busa terdapat sebagai potongan-potongan yang besar disemburkan dalam percikan yang putih rapat menuruti arah angin, lautan kelihatan putih, ombak laut yang menggulung-gulung menjadi lebih kuat dan menggebu-gebu, jarak pandang terpengaruh.

Ombak yang luar biasa tinggi (kapal berukuran kecil dan sedang dapat sejenak hilang dari pandangan dibelakang ombak), laut sama sekali tertutup oleh potongan-potongan busa putih panjang-panjang yaqng terdapat sepanjang arah angin, dimana-mana tepi puncak gelombang terpecah-pecah menjadi busa, jarak pandang terpengaruh.

Udara terisi oleh busa dan percikan, laut sama sekali putih dengan percikan yang tersembur, jarak pandang sangat dipengaruhi.

< 1 1 – 3

4 – 6

7 – 10

11 – 16

17 – 21

22 – 27

28 – 33

34 – 40

41 – 47

48 – 55

56 – 63

 64

0 – 0,2 0,3 – 1,5

1,6 – 3,3

3,4 – 5,4

5,5 – 7,9

8,0 – 10,7

10,3 – 13,8

13,9 – 17,1

17,2 – 20,7

20,8 – 24,4

24,5 – 28,4

28,5 – 32,6

 32,7

< 1 1 – 3

4 – 7

12 – 19

20 – 28

29 – 38

39 – 49

50 – 61

62 – 74

75 – 88

89 – 102

103 - 117


(22)

(23)

KABUPATEN/

mm TAHUN mm TAHUN CH/HH SH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I. MALUKU

1 SM. TUAL 316 269 - 363 527 1994 81 1997 458/ 24 A

2 SM. SAUMLAKI 215 183 - 247 457 2007 51 1991 293/ 21 A

3 SM. NAMLEA 199 169 - 229 335 1989 89 2004 136/ 15 B

4 SM. GESER 178 151 - 205 329 1994 71 1983 196/ 15 N

5 SM. AMAHAI 143 122 - 164 295 2010 65 2004 175/ 22 A

6 SK. KAIRATU 133 113 - 153 365 2005 13 1983 187/ 13 A

7 SM. PATTIMURA 137 116 - 158 332 1981 52 2004 126/ 17 N

8 SM. BANDANAERA 202 172 - 232 431 1994 62 1996 238/ 23 A

II. MALUKU UTARA

1 SM. LABUHA 171 145 - 197 316 1995 67 1993 213/ 20 A

2 SM. SANANA 154 131 - 177 364 1993 36 2004 226/ 20 A

3 SM. TERNATE 208 177 - 239 368 2009 42 1992 357/ 20 A

4 SM. GALELA 205 174 - 236 416 1989 36 1992 511/ 18 A

III. SULAWESI TENGAH

1 SM. BUBUNG LUWUK 158 134 - 182 270 2003 2 1983 62/ 15 B

2 SM. POSO 249 212 - 286 430 1986 35 1983 102/ 15 B

3 SM. MUTIARA PALU 56 48 - 64 186 1974 5 1991 97/ 21 A

4 SM. TOLI-TOLI 176 150 - 202 339 1999 1 1998 275/ 25 A

5 SG. PALU 75 64 - 86 188 2006 0 92,93 65/ 20 N

IV. SULAWESI UTARA

1 STAMAR BITUNG 190 162 - 219 579 1986 23 1983 168/ 25 N

2 SM. SAM RATULANGI 354 301 - 407 769 1999 36 1983 488/ 26 A

3 SM. NAHA 293 249 - 337 773 1999 25 1998 446/ 22 A

4 SG. TONDANO 185 157 - 213 469 1989 48 1998 185/ 23 N

5 SK. KAYUWATU 337 286 - 388 757 1999 46 1983 486/ 27 A

6 SG. WINANGUN 322 274 - 370 607 1989 66 2010 504/ A

V. GORONTALO

1 SM. GORONTALO 133 113 - 153 389 2008 12 1998 287/ 25 A

VI. SULAWESI TENGGARA

1 SM. BETOAMBARI 219 186 - 252 469 1999 32 1997 388/ 21 A

2 STAMAR KENDARI 268 228 - 308 557 2002 80 2008 313/ 24 A

3 SM. POMALAA 251 213 - 289 382 2005 153 2006 224/ 18 N

VII. SULAWESI SELATAN

1 SK. MAROS 398 338 - 458 754 2002 166 1991 578/ 24 A

2 SM. HASANUDDIN 358 304 - 412 656 2004 118 1983 440/ 24 A

3 PANAKKUKANG 356 303 - 409 607 2001 100 1983 621/ 21 A

4 STAMAR. PAOTERE 348 296 - 400 758 1987 128 1991 593/ 28 A

5 SG. GOWA 345 293 - 397 782 1984 74 1983 577/ 28 A

6 SM. MASAMBA 396 337 - 455 757 1992 186 1985 301/ 23 B

7 PANAIKANG (BALAI IV) 357 303 - 411 679 2001 82 2003 492/ 25 A

8 PONGTIKU/ TATOR 307 261 - 353 520 2010 104 2006 324/ 24 N

VIII. SULAWESI BARAT

1 SM. MAJENE 155 132 - 178 377 1987 1 1991 118/ 18 B

AKTUAL NO

MARET ANALISIS MARET 2010

POS HUJAN RATA-RATA

(X) NORMAL

MAKSIMUM MINIMUM

LAMPIRAN V : TABEL 1


(24)

KABUPATEN/

JML (mm) TAHUN JML (mm) TAHUN

1 2 3 4 5 6 7 8 12 13

I. MALUKU

1 SM. TUAL 237 201 - 273 668 1983 43 1991 >273 a

2 SM. SAUMLAKI 278 236 - 320 829 2000 8 2005 >320 a

3 SM. NAMLEA 101 86 - 116 229 1991 10 1989 >116 a

4 SM. GESER 280 238 - 322 677 1999 56 1980 >322 a

5 SM. AMAHAI 245 208 - 282 734 1999 47 1997 >282 a

6 SK. KAIRATU 191 162 - 220 400 2001 26 1986 >220 a

7 SM. PATTIMURA 385 327 - 443 873 1985 101 1997 >443 a

8 SM. BANDANAERA 299 254 - 344 613 1994 49 1997 >344 a

II. MALUKU UTARA

1 SM. LABUHA 192 163 - 221 317 2009 87 1997 163 - 221 n

2 SM. SANANA 203 173 - 233 419 1999 55 2005 173 - 233 n

3 SM. TERNATE 263 224 - 302 414 1988 101 2006 224 - 302 n

4 SM. GALELA 257 218 - 296 404 1988 64 1995 >296 a

III. SULAWESI TENGAH

1 SM. BUBUNG LUWUK 112 95 - 129 201 2010 45 1997 <95 b

2 SM. POSO 217 184 - 250 664 2010 112 2009 184 - 250 n

3 SM. MUTIARA PALU 64 54 - 74 131 1991 10 1982 54 - 74 n

4 SM. TOLI-TOLI 161 137 - 185 361 1988 44 1990 >185 a

IV. SULAWESI UTARA

1 STAMAR BITUNG 198 168 - 228 440 1983 44 1980 168 - 228 n

2 SM. SAM RATULANGI 267 227 - 307 475 1963 82 1986 >307 a

3 SM. NAHA 262 223 - 301 626 2004 73 1980 223 - 301 n

4 SG. TONDANO 220 187 - 253 386 2006 110 2003 187 - 253 n

5 SK. KAYUWATU 239 203 - 275 588 2010 82 1997 >275 a

6 SG. WINANGUN 193 164 - 222 426 1987 72 1997 >222 a

V. GORONTALO

1 SM. GORONTALO 164 139 - 189 378 2010 48 1989 139 - 189 n

VI. SULAWESI TENGGARA

1 SM. BETOAMBARI 147 125 - 169 469 1999 32 1997 125 - 169 n

2 STAMAR KENDARI 229 195 - 263 557 2002 80 2008 195 - 263 n

3 SM. POMALAA 231 196 - 266 382 2005 153 2006 196 - 266 n

VII SULAWESI SELATAN

1 SK. MAROS 147 125 - 169 754 2002 166 1991 125 - 169 n

2 SM. HASANUDDIN 144 122 - 166 656 2004 118 1983 122 - 166 n

3 PANAKKUKANG 106 90 - 122 607 2001 100 1983 90 - 122 n

4 STAMAR. PAOTERE 65 55 - 75 758 1987 128 1991 55 - 75 n

5 SG. GOWA 98 83 - 113 782 1984 74 1983 83 - 113 n

6 SM. MASAMBA 402 342 - 462 757 1992 186 1985 342 - 462 n

7 BPP. BAROMBONG 57 48 - 66 679 2001 82 2003 48 - 66 n

8 PONGTIKU/ TATOR 248 211 - 285 520 2010 104 2006 >285 a

VII SULAWESI BARAT

1 SM. MAJENE 131 111 - 151 377 1987 1 1991 111 - 151 n

NORMAL MAKS SIFAT

HUJAN NO

MEI PRAKIRAAN MEI 2011

POS HUJAN RATA-RATA (X)

MIN CURAH HUJAN (mm)

KETERANGAN : CH = Curah hujan SH = Sifat hujan

a = Atas Normal, n = Normal, b = Bawah Normal LAMPIRAN VI :


(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

LAMPIRAN XI :

SKALA INTENSITAS GEMPA BUMI

MENURUT MODIFIED MARCALLI INTENSITY (MMI), 1931

Skala Modified Marcalli Intensity (MMI) lebih subyektif, karena besarnya intensitas gempa bumi tergantung dari seberapa jauh lokasi pengamat dari pusat gempa bumi. Tingkat intensitas dari I sampai dengan XII menggambarkan akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi dan reaksi terhadap gempa bumi, semakin jauh suatu tempat dari episenter (pusat gempa), maka intensitasnya semakin kecil.

I. Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

VII. Tiap-tiap orang keluar rumah, kerusakan ringan pada rumah-rumah dan bangunan dengan kontruksi yang baik dan tidak baik, cerobong asap pecah/retak-retak, terasa oleh orang yang naik kendaraan.

II. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang

VIII. Kerusakan ringan pada bangunan-bangunan dengan kontruksi yang kuat, retak-retak pada bangunan yang kuat, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap dari pabrik-pabrik dan monumen roboh, air jadi keruh III. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa

getaran seakan-akan ada truk lewat

IX. Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak-retak pada bangunan yang kuat, rumah tampak agak berpisah dari pondamennya, pipa-pipa dalam tanah putus.

IV. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar beberapa orang terbangun, gerabah pecah, jendela, pintu gemerincing, dinding berbunyi karena pecah

X. Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka-rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah, rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan tanah-tanah yang curam, air bah

V. Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, jendela dsb pecah, barang-barang terpelanting, pohon-pohon, tiang-tiang, barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti

XI. Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri, jembatan rusak, terjadi lembah, pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali

VI. Getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan terkejut dan lari keluar, plester dinding terjatuh dan cerobong asap dari pabrik rusak, kerusakan ringan

XII. Hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah, pemandangan menjadi gelap, benda-benda terlempar ke udara


(30)

OT MAG DEPTH (UTC) (SR) LAT LONG (KM)

1 4/1/2011 10:13:59 4.6 -1.71 122.95 40 Sulawesi, Indonesia

2 4/3/2011 15:14:47 4.1 -3.19 130.63 10 Seram, Indonesia

3 4/3/2011 15:03:11 3.7 -3.13 130.56 79 Seram, Indonesia

4 4/3/2011 11:58:16 4.7 -6.81 130.64 110 Banda Sea

5 4/3/2011 8:46:45 3.1 -0.24 122.88 122 Minahassa Peninsula, Sulawesi

6 4/3/2011 1:48:27 4.0 0.82 127.29 143 Halmahera, Indonesia

7 4/4/2011 19:31:47 3.9 -4.01 129.02 20 Banda Sea

8 4/4/2011 11:48:15 4.0 0.17 120.16 10 Minahassa Peninsula, Sulawesi

9 4/4/2011 7:37:57 3.6 -2.96 129.35 10 Seram, Indonesia

10 4/5/2011 21:30:39 4.6 3.41 127.19 14 Talaud Islands, Indonesia

11 4/5/2011 17:53:48 4.7 3.11 127.16 10 Talaud Islands, Indonesia

12 4/5/2011 16:38:02 4.0 2.83 127.13 10 Northern Molucca Sea

13 4/5/2011 16:13:59 4.0 2.67 127.11 10 Northern Molucca Sea

14 4/5/2011 12:04:52 3.8 -0.75 119.91 10 Minahassa Peninsula, Sulawesi

15 4/5/2011 11:14:16 5.5 3.18 127.20 10 Talaud Islands, Indonesia

16 4/5/2011 9:34:21 4.5 -3.35 130.61 10 Seram, Indonesia

17 4/5/2011 7:46:18 5.3 3.26 127.34 10 Talaud Islands, Indonesia

18 4/5/2011 5:42:01 4.5 2.96 127.36 10 Northern Molucca Sea

19 4/5/2011 5:38:39 4.2 1.02 126.82 10 Northern Molucca Sea

20 4/6/2011 23:49:42 5.0 3.25 127.10 46 Talaud Islands, Indonesia

21 4/6/2011 21:48:47 4.0 2.06 126.38 19 Northern Molucca Sea

22 4/6/2011 20:40:30 4.0 0.28 125.60 144 Northern Molucca Sea

23 4/6/2011 20:16:24 5.1 -3.68 130.89 10 Seram, Indonesia

24 4/6/2011 19:04:27 3.6 -3.37 130.65 118 Seram, Indonesia

25 4/6/2011 18:40:10 4.3 -6.04 129.95 189 Banda Sea

26 4/6/2011 11:40:36 3.2 -2.41 121.63 10 Sulawesi, Indonesia

27 4/6/2011 10:14:47 3.5 -4.01 129.38 10 Banda Sea

28 4/6/2011 3:46:02 4.5 1.27 125.35 75 Northern Molucca Sea

29 4/6/2011 0:00:56 3.4 -0.21 123.19 91 Minahassa Peninsula, Sulawesi

30 4/7/2011 16:14:26 3.8 -2.69 122.12 10 Sulawesi, Indonesia

31 4/7/2011 13:29:19 4.7 -6.28 118.71 651 Flores Sea

32 4/7/2011 12:34:27 4.5 1.35 118.08 154 Borneo

33 4/7/2011 7:50:55 3.7 -0.88 120.27 10 Minahassa Peninsula, Sulawesi

34 4/7/2011 5:49:25 3.2 -2.57 122.60 27 Sulawesi, Indonesia

35 4/7/2011 3:35:23 3.6 -0.09 120.23 10 Minahassa Peninsula, Sulawesi

36 4/7/2011 3:05:05 3.4 -1.34 121.15 10 Sulawesi, Indonesia

37 4/7/2011 1:05:21 3.5 -2.70 121.74 10 Sulawesi, Indonesia

38 4/8/2011 14:26:12 3.6 -1.94 127.76 15 Halmahera, Indonesia

39 4/8/2011 10:06:46 3.6 0.65 122.13 197 Minahassa Peninsula, Sulawesi

40 4/8/2011 1:36:21 3.3 -0.32 121.98 10 Minahassa Peninsula, Sulawesi

41 4/8/2011 0:56:54 5.0 -7.85 123.51 232 Banda Sea

42 4/9/2011 15:16:53 4.6 1.61 128.74 10 Halmahera, Indonesia

43 4/10/2011 12:20:32 4.4 0.24 122.10 177 Minahassa Peninsula, Sulawesi

44 4/11/2011 16:24:34 2.9 -0.38 123.06 40 Minahassa Peninsula, Sulawesi

45 4/12/2011 12:27:41 2.9 -3.65 129.03 10 Seram, Indonesia

NO TANGGAL EPICENTER LOKASI

EPISENTER GEMPA BUMI DI WILAYAH SULAWESI – MALUKU

PERIODE : APRIL 2011 LAMPIRAN XII :


(31)

OT MAG DEPTH (UTC) (SR) LAT LONG (KM)

46 4/12/2011 11:20:41 4.3 0.35 125.56 10 Northern Molucca Sea

47 4/12/2011 4:07:16 3.3 -3.17 129.10 10 Seram, Indonesia

48 4/13/2011 18:17:35 3.9 -1.10 122.96 0 Sulawesi, Indonesia

49 4/13/2011 9:57:03 4.9 -4.65 126.73 367 Banda Sea

50 4/14/2011 20:56:08 4.6 -6.65 125.51 531 Banda Sea

51 4/14/2011 3:29:00 4.4 1.33 126.82 20 Northern Molucca Sea

52 4/14/2011 1:20:19 4.7 -7.32 127.27 10 Banda Sea

53 4/15/2011 20:47:38 4.6 1.49 117.03 429 Borneo

54 4/15/2011 14:56:35 3.0 -2.85 129.68 10 Seram, Indonesia

55 4/15/2011 3:10:35 5.2 -6.77 130.15 104 Banda Sea

56 4/16/2011 22:02:24 3.9 -3.93 128.42 26 Seram, Indonesia

57 4/16/2011 16:29:27 4.6 1.99 126.69 56 Northern Molucca Sea

58 4/16/2011 16:24:32 3.0 -2.42 120.87 11 Sulawesi, Indonesia

59 4/16/2011 6:29:13 3.9 -2.83 129.85 29 Seram, Indonesia

60 4/16/2011 1:25:26 4.5 0.30 126.64 10 Northern Molucca Sea


(32)

(33)

Posisi Bulan

1 TANJUNG REDEP 18o13 ' WITA 18o12 ' WITA 0o-49 ' 289o 14 ' 285o 37 ' -3.6124 -3o -37 ' Bulan Utara Matahari 3o 42 ' 2 TOLI-TOLI 17o58 ' WITA 17o57 ' WITA 0o-58 ' 289o 13 ' 285o 38 ' -3.5892 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 43 ' 3 M A N A D O 17o42 ' WITA 17o40 ' WITA -1o -4 ' 289o 11 ' 285o 37 ' -3.56 -3o -34 ' Bulan Utara Matahari 3o 43 ' 4 GORONTALO 17o49 ' WITA 17o48 ' WITA -1o -4 ' 289o 12 ' 285o 38 ' -3.5742 -3o -34 ' Bulan Utara Matahari 3o 44 ' 5 MIANGAS 17o44 ' WITA 17o43 ' WITA 0o-52 ' 289o 6 ' 285o 33 ' -3.5463 -3o -33 ' Bulan Utara Matahari 3o 39 ' 6 TAHUNA 17o42 ' WITA 17o40 ' WITA -1o -0 ' 289o 9 ' 285o 36 ' -3.5543 -3o -33 ' Bulan Utara Matahari 3o 42 ' 7 BITUNG 17o41 ' WITA 17o39 ' WITA -1o -5 ' 289o 11 ' 285o 37 ' -3.5579 -3o -33 ' Bulan Utara Matahari 3o 43 ' 8 TONDANO 17o42 ' WITA 17o40 ' WITA -1o -5 ' 289o 11 ' 285o 37 ' -3.5599 -3o -34 ' Bulan Utara Matahari 3o 43 ' 9 KOTAMOBAGU 17o43 ' WITA 17o42 ' WITA -1o -6 ' 289o 11 ' 285o 38 ' -3.5635 -3o -34 ' Bulan Utara Matahari 3o 44 ' 10 T E R N A T E 18o31 ' WIT 18o29 ' WIT -1o-11 ' 289o 10 ' 285o 37 ' -3.5422 -3o -33 ' Bulan Utara Matahari 3o 44 ' 11 P A L U 17o59 ' WITA 17o57 ' WITA -1o -5 ' 289o 13 ' 285o 38 ' -3.5927 -3o -36 ' Bulan Utara Matahari 3o 45 ' 12 K E N D A R I 17o46 ' WITA 17o40 ' WITA -1o-24 ' 289o 9 ' 285o 35 ' -3.5656 -3o -34 ' Bulan Utara Matahari 3o 50 ' 13 L U W U K 17o48 ' WITA 17o45 ' WITA -1o-10 ' 289o 12 ' 285o 37 ' -3.5719 -3o -34 ' Bulan Utara Matahari 3o 46 ' 14 M A J E N E 18o 1 ' WITA 17o57 ' WITA -1o-10 ' 289o 13 ' 285o 37 ' -3.596 -3o -36 ' Bulan Utara Matahari 3o 47 ' 15 MAMUJU 17o60 ' WITA 17o57 ' WITA -1o -8 ' 289o 13 ' 285o 37 ' -3.5937 -3o -36 ' Bulan Utara Matahari 3o 46 ' 16 UJUNG PANDANG 17o56 ' WITA 17o50 ' WITA -1o-23 ' 289o 10 ' 285o 35 ' -3.5835 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 51 ' 17 A M B O N 18o24 ' WIT 18o17 ' WIT -1o-32 ' 289o 7 ' 285o 36 ' -3.5245 -3o -31 ' Bulan Utara Matahari 3o 51 ' 18 SAUMLAKI 18o 6 ' WIT 17o54 ' WIT -1o-58 ' 288o 58 ' 285o 30 ' -3.4764 -3o -29 ' Bulan Utara Matahari 3o 59 ' 19 T U A L 18o 3 ' WIT 17o53 ' WIT -1o-49 ' 289o 2 ' 285o 33 ' -3.4796 -3o -29 ' Bulan Utara Matahari 3o 56 ' 20 BANTANEG 17o54 ' WITA 17o47 ' WITA -1o-26 ' 289o 9 ' 285o 34 ' -3.5785 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 51 ' 21 PARE-PARE 17o57 ' WITA 17o52 ' WITA -1o-18 ' 289o 11 ' 285o 36 ' -3.5874 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 49 ' 22 PALOPO 17o56 ' WITA 17o51 ' WITA -1o-15 ' 289o 12 ' 285o 36 ' -3.5852 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 48 ' 23 WAJO 17o55 ' WITA 17o50 ' WITA -1o-20 ' 289o 11 ' 285o 36 ' -3.5835 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 49 ' 24 TORAJA UTARA 17o57 ' WITA 17o53 ' WITA -1o-14 ' 289o 12 ' 285o 37 ' -3.5882 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 48 ' 25 TANA TORAJA 17o57 ' WITA 17o53 ' WITA -1o-15 ' 289o 12 ' 285o 36 ' -3.588 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 48 ' 26 TAKALAR 17o56 ' WITA 17o49 ' WITA -1o-25 ' 289o 9 ' 285o 34 ' -3.583 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 51 ' 27 SOPPENG 17o56 ' WITA 17o50 ' WITA -1o-21 ' 289o 10 ' 285o 35 ' -3.5837 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 50 ' 28 SINJAI 17o53 ' WITA 17o47 ' WITA -1o-25 ' 289o 9 ' 285o 34 ' -3.578 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 51 ' 29 SIDRAP 17o56 ' WITA 17o51 ' WITA -1o-18 ' 289o 11 ' 285o 36 ' -3.5858 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 49 ' 30 PINRANG 17o57 ' WITA 17o52 ' WITA -1o-18 ' 289o 11 ' 285o 36 ' -3.5875 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 49 ' 31 PANGKEP 17o57 ' WITA 17o50 ' WITA -1o-22 ' 289o 10 ' 285o 35 ' -3.5845 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 50 ' 32 MAROS 17o56 ' WITA 17o50 ' WITA -1o-23 ' 289o 10 ' 285o 35 ' -3.5836 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 51 ' 33 LUWU UTARA 17o56 ' WITA 17o52 ' WITA -1o-13 ' 289o 12 ' 285o 37 ' -3.5861 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 47 ' 34 LUWU TIMUR 17o52 ' WITA 17o48 ' WITA -1o-15 ' 289o 12 ' 285o 37 ' -3.5786 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 47 ' 35 LUWU 17o56 ' WITA 17o51 ' WITA -1o-15 ' 289o 12 ' 285o 37 ' -3.5856 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 48 ' 36 SELAYAR 17o51 ' WITA 17o43 ' WITA -1o-30 ' 289o 7 ' 285o 33 ' -3.5717 -3o -34 ' Bulan Utara Matahari 3o 53 ' 37 JENEPONTO 17o55 ' WITA 17o47 ' WITA -1o-27 ' 289o 9 ' 285o 34 ' -3.5796 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 52 ' 38 GOWA 17o56 ' WITA 17o50 ' WITA -1o-24 ' 289o 9 ' 285o 34 ' -3.5835 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 51 ' 39 ENREKANG 17o57 ' WITA 17o52 ' WITA -1o-17 ' 289o 11 ' 285o 36 ' -3.5873 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 48 ' 40 BULUKUMBA 17o53 ' WITA 17o46 ' WITA -1o-27 ' 289o 8 ' 285o 34 ' -3.576 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 51 ' 41 BONE 17o54 ' WITA 17o47 ' WITA -1o-22 ' 289o 10 ' 285o 35 ' -3.5797 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 50 ' 42 BARRU 17o57 ' WITA 17o51 ' WITA -1o-20 ' 289o 10 ' 285o 35 ' -3.5856 -3o -35 ' Bulan Utara Matahari 3o 50 '

Bulan Bulan Matahari saat matahari terbenam

NO NAMA KOTA Jarak Sudut

BL - MTH

Matahari Bulan

Terbenam Tinggi Azimuth Posisi Bulan

DATA HILAL SAAT TERBENAM MATAHARI WILAYAH SULAWESI - MALUKU

LAMPIRAN XIV :


(34)

1 BANDA ACEH 95o45 ' BT 5o31 ' U 18o44 ' WIB 18o46 ' WIB 0o 3.13 ' 289o20.18 ' 285o34.68 ' -3o-45 ' Bulan Utara Matahari 3o 46 ' 2 M E D A N 98o41 ' BT 3o34 ' U 18o30 ' WIB 18o31 ' WIB 0o-9.31 ' 289o21.76 ' 285o 37.1 ' -3o-45 ' Bulan Utara Matahari

3o 45 ' 3 PEKANBARU 101o27 ' BT 0o28 ' U 18o15 ' WIB 18o16 ' WIB 0o-25.2 ' 289o22.28 ' 285o38.73 ' -3o-44 ' Bulan Utara Matahari

3o 45 ' 4 TANJUNG PINANG 104o32 ' BT 0o55 ' U 18o 3 ' WIB 18o 4 ' WIB 0o-29.3 ' 289o20.77 ' 285o 38.5 ' -3o-42 ' Bulan Utara Matahari

3o 44 ' 5 M A N A D O 124o56 ' BT 1o33 ' U 17o42 ' WITA 17o40 ' WITA -1o-4.39 ' 289o10.88 ' 285o37.28 ' -3o-34 ' Bulan Utara Matahari

3o 43 ' 6 GORONTALO 122o51 ' BT 0o38 ' U 17o49 ' WITA 17o48 ' WITA -1o -3.6 ' 289o12.11 ' 285o37.66 ' -3o-34 ' Bulan Utara Matahari

3o 44 ' 7 T E R N A T E 127o23 ' BT 0o50 ' U 18o31 ' WIT 18o29 ' WIT -1o-11.2 ' 289o9.928 ' 285o 37.4 ' -3o-33 ' Bulan Utara Matahari

3o 44 ' 8 J A M B I 103o38 ' BT 1o38 ' S 18o 4 ' WIB 18o 3 ' WIB 0o-38.7 ' 289o20.73 ' 285o38.15 ' -3o-43 ' Bulan Utara Matahari

3o 46 ' 9 P A D A N G 100o21 ' BT 0o53 ' S 18o18 ' WIB 18o18 ' WIB 0o-29.1 ' 289o22.61 ' 285o38.61 ' -3o-44 ' Bulan Utara Matahari

3o 46 ' 10 PALEMBANG 104o42 ' BT 2o54 ' S 17o58 ' WIB 17o56 ' WIB 0o-46.7 ' 289o19.38 ' 285o37.33 ' -3o-42 ' Bulan Utara Matahari

3o 47 ' 11 PANGKAL PINANG 106o 8 ' BT 2o 9 ' S 17o53 ' WIB 17o51 ' WIB 0o-45.6 ' 289o19.22 ' 285o37.76 ' -3o-41 ' Bulan Utara Matahari

3o 46 ' 12 BENGKULU 102o20 ' BT 3o52 ' S 18o 6 ' WIB 18o 4 ' WIB 0o-47.2 ' 289o19.67 ' 285o36.64 ' -3o-43 ' Bulan Utara Matahari

3o 48 ' 13 BANDAR LAMPUNG 105o14 ' BT 5o14 ' S 17o53 ' WIB 17o49 ' WIB 0o -59 ' 289o16.54 ' 285o35.01 ' -3o-42 ' Bulan Utara Matahari

3o 49 ' 14 SERANG 106o 9 ' BT 6o 6 ' S 17o49 ' WIB 17o43 ' WIB -1o-4.86 ' 289o14.79 ' 285o33.83 ' -3o-41 ' Bulan Utara Matahari

3o 50 ' 15 J A K A R T A 106o51 ' BT 6o11 ' S 17o46 ' WIB 17o40 ' WIB -1o -6.5 ' 289o 14.3 ' 285o33.68 ' -3o-41 ' Bulan Utara Matahari

3o 50 ' 16 B A N D U N G 107o35 ' BT 6o54 ' S 17o42 ' WIB 17o35 ' WIB -1o-11.3 ' 289o12.69 ' 285o32.56 ' -3o-40 ' Bulan Utara Matahari

3o 51 ' 17 SEMARANG 110o23 ' BT 6o59 ' S 17o31 ' WIB 17o24 ' WIB -1o-16.6 ' 289o11.09 ' 285o 32.3 ' -3o-39 ' Bulan Utara Matahari

3o 52 ' 18 YOGYAKARTA 110o26 ' BT 7o47 ' S 17o30 ' WIB 17o22 ' WIB -1o-20.6 ' 289o9.505 ' 285o30.95 ' -3o-39 ' Bulan Utara Matahari

3o 53 ' 19 SURABAYA 112o47 ' BT 7o23 ' S 17o21 ' WIB 17o13 ' WIB -1o-22.7 ' 289o9.079 ' 285o31.52 ' -3o-38 ' Bulan Utara Matahari

3o 53 ' 20 PONTIANAK 109o25 ' BT 0o 9 ' S 17o42 ' WIB 17o42 ' WIB 0o -42 ' 289o18.45 ' 285o38.34 ' -3o-40 ' Bulan Utara Matahari

3o 44 ' 21 PALANGKA RAYA 113o57 ' BT 2o14 ' S 17o22 ' WIB 17o19 ' WIB -1o-0.05 ' 289o15.35 ' 285o37.33 ' -3o-38 ' Bulan Utara Matahari

3o 46 ' 22 SAMARINDA 117o 8 ' BT 0o26 ' S 18o11 ' WITA 18o10 ' WITA 0o-57.4 ' 289o14.71 ' 285o37.91 ' -3o-37 ' Bulan Utara Matahari

3o 44 ' 23 BANJARMASIN 114o45 ' BT 3o26 ' S 18o17 ' WITA 18o13 ' WITA -1o-7.23 ' 289o13.92 ' 285o36.42 ' -3o-38 ' Bulan Utara Matahari

3o 48 ' 24 P A L U 119o55 ' BT 0o55 ' S 17o59 ' WITA 17o57 ' WITA -1o-4.63 ' 289o 13.2 ' 285o37.64 ' -3o-36 ' Bulan Utara Matahari

3o 45 ' 25 K E N D A R I 122o25 ' BT 4o 5 ' S 17o46 ' WITA 17o40 ' WITA -1o-23.9 ' 289o9.383 ' 285o35.45 ' -3o-34 ' Bulan Utara Matahari

3o 50 ' 26 MAMUJU 119o30 ' BT 1o53 ' S 17o60 ' WITA 17o57 ' WITA -1o-8.41 ' 289o12.88 ' 285o37.25 ' -3o-36 ' Bulan Utara Matahari

3o 46 ' 27 UJUNG PANDANG 119o33 ' BT 5o 4 ' S 17o56 ' WITA 17o50 ' WITA

-1o-23.4 ' 289o9.542 ' 285o34.53 '

-3o-35 'Bulan Utara Matahari 3o

51 ' 28 DENPASAR 115o10 ' BT 8o41 ' S 18o10 ' WITA 18o 0 ' WITA -1o-33.2 ' 289o5.074 ' 285o29.05 ' -3o-36 ' Bulan Utara Matahari

3o 55 ' 29 MATARAM 116o 6 ' BT 8o34 ' S 18o 6 ' WITA 17o56 ' WITA -1o-34.3 ' 289o4.848 ' 285o29.23 ' -3o-36 ' Bulan Utara Matahari

3o 55 ' 30 K U P A N G 123o40 ' BT 10o11 ' S 17o34 ' WITA 17o21 ' WITA -1o-55.1 ' 288o 56.8 ' 285o25.47 ' -3o-31 ' Bulan Utara Matahari

4o 0.7 ' 31 A M B O N 128o 5 ' BT 3o42 ' S 18o24 ' WIT 18o17 ' WIT -1o-32.2 ' 289o7.004 ' 285o35.53 ' -3o-31 ' Bulan Utara Matahari

3o 51 ' 32 MANOKWARI 134o 3 ' BT 0o53 ' S 18o 3 ' WIT 17o59 ' WIT -1o -30 ' 289o6.417 ' 285o36.96 ' -3o-29 ' Bulan Utara Matahari

3o 48 ' 33 JAYAPURA 140o31 ' BT 2o34 ' S 17o35 ' WIT 17o28 ' WIT -1o-49.2 ' 289o2.041 ' 285o35.82 ' -3o-26 ' Bulan Utara Matahari

3o 53 ' Bulan Bulan Matahari saat matahari terbenam

NO NAMA KOTA LONGITUDE LATITUDE Jarak Sudut

BL - MTH Matahari Bulan

Terbenam Tinggi Azimuth Posisi Bulan DATA HILAL SAAT TERBENAM MATAHARI

WILAYAH IBUKOTA PROPINSI LAMPIRAN XV :


(35)

(36)

(37)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PARE-PARE 3o 52 ' 9 " LS 119o 37 ' 25 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 6:00 2 PALOPO 3o 5 ' 2 " LS 120o 14 ' 43 " BT 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 3 MAKASSAR 5o 8 ' 4 " LS 119o 24 ' 43 " BT 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 4 WAJO 4o 8 ' 24 " LS 120o 1 ' 52 " BT 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5 TORAJA UTARA 2o 58 ' 38 " LS 119o 53 ' 44 " BT 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 6 TANA TORAJA 3o 6 ' 18 " LS 119o 51 ' 8 " BT 5:58 5:58 5:58 5:58 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:58 5:58 5:58 5:58 7 TAKALAR 5o 25 ' 37 " LS 119o 26 ' 16 " BT 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 8 SOPPENG 4o 21 ' 4 " LS 119o 53 ' 8 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 9 SINJAI 5o 8 ' 2 " LS 120o 14 ' 39 " BT 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 10 SIDRAP 3o 55 ' 38 " LS 119o 48 ' 28 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 11 PINRANG 3o 47 ' 27 " LS 119o 38 ' 58 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 12 PANGKEP 4o 50 ' 17 " LS 119o 32 ' 57 " BT 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 13 MAROS 5o 0 ' 59 " LS 119o 34 ' 27 " BT 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 14 LUWU UTARA 2o 33 ' 26 " LS 120o 19 ' 28 " BT 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 15 LUWU TIMUR 2o 31 ' 49 " LS 121o 21 ' 22 " BT 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 16 LUWU 3o 0 ' 24 " LS 120o 13 ' 5 " BT 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 17 SELAYAR 6o 11 ' 47 " LS 120o 27 ' 12 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 18 JENEPONTO 5o 40 ' 22 " LS 119o 44 ' 59 " BT 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 19 GOWA 5o 13 ' 4 " LS 119o 28 ' 9 " BT 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 20 ENREKANG 3o 33 ' 39 " LS 119o 46 ' 9 " BT 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:59 5:59 21 BULUKUMBA 5o 31 ' 27 " LS 120o 17 ' 21 " BT 5:58 5:58 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 22 BONE 4o 33 ' 49 " LS 120o 19 ' 52 " BT 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:58 5:58 5:58 5:58 23 BARRU 4o 25 ' 0 " LS 119o 36 ' 54 " BT 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 24 BANTAENG 5o 32 ' 25 " LS 119o 57 ' 18 " BT 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01

NO. NAMA KOTA LATITUDE LONGITUDE T A N G G A L

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 PARE-PARE 3o52 ' 9 " LS 119o37 ' 25 " BT 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 6:02 2 PALOPO 3o 5 ' 2 " LS 120o14 ' 43 " BT 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:58 5:58 5:58 3 MAKASSAR 5o 8 ' 4 " LS 119o24 ' 43 " BT 6:02 6:02 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:04 6:04 6:04 6:04 6:04 6:04 6:05 4 WAJO 4o 8 ' 24 " LS 120o 1 ' 52 " BT 5:58 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 5 TORAJA UTARA 2o58 ' 38 " LS 119o53 ' 44 " BT 5:57 5:57 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6 TANA TORAJA 3o 6 ' 18 " LS 119o51 ' 8 " BT 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 7 TAKALAR 5o25 ' 37 " LS 119o26 ' 16 " BT 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:04 6:04 6:04 6:04 6:04 6:04 6:05 6:05 6:05 8 SOPPENG 4o21 ' 4 " LS 119o53 ' 8 " BT 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 9 SINJAI 5o 8 ' 2 " LS 120o14 ' 39 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 10 SIDRAP 3o55 ' 38 " LS 119o48 ' 28 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 11 PINRANG 3o47 ' 27 " LS 119o38 ' 58 " BT 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 12 PANGKEP 4o50 ' 17 " LS 119o32 ' 57 " BT 6:01 6:01 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:04 13 MAROS 5o 0 ' 59 " LS 119o34 ' 27 " BT 6:01 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:04 6:04 14 LUWU UTARA 2o33 ' 26 " LS 120o19 ' 28 " BT 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:57 5:57 5:57 15 LUWU TIMUR 2o31 ' 49 " LS 121o21 ' 22 " BT 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:57 5:57 5:57 16 LUWU 3o 0 ' 24 " LS 120o13 ' 5 " BT 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:58 5:58 5:58 17 SELAYAR 6o11 ' 47 " LS 120o27 ' 12 " BT 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 6:02 6:02 6:02 18 JENEPONTO 5o40 ' 22 " LS 119o44 ' 59 " BT 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:04 6:04 6:04 6:04 19 GOWA 5o13 ' 4 " LS 119o28 ' 9 " BT 6:02 6:02 6:02 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:04 6:04 6:04 6:04 6:04 6:05 20 ENREKANG 3o33 ' 39 " LS 119o46 ' 9 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 21 BULUKUMBA 5o31 ' 27 " LS 120o17 ' 21 " BT 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 6:02 22 BONE 4o33 ' 49 " LS 120o19 ' 52 " BT 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 23 BARRU 4o25 ' 0 " LS 119o36 ' 54 " BT 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:03 24 BANTAENG 5o32 ' 25 " LS 119o57 ' 18 " BT 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:03 6:03 6:03 6:03

LONGITUDE T A N G G A L NO. NAMA KOTA LATITUDE

DATA TERBIT MATAHARI UNTUK WILAYAH SULAWESI SELATAN BULAN : MEI 2011


(38)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PARE-PARE 3o52 ' 9 " LS 119o37 ' 25 " BT 17:58 17:58 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 2 PALOPO 3o 5 ' 2 " LS 120o14 ' 43 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 3 MAKASSAR 5o 8 ' 4 " LS 119o24 ' 43 " BT 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 4 WAJO 4o 8 ' 24 " LS 120o 1 ' 52 " BT 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 5 TORAJA UTARA 2o58 ' 38 " LS 119o53 ' 44 " BT 17:58 17:58 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 6 TANA TORAJA 3o 6 ' 18 " LS 119o51 ' 8 " BT 17:58 17:58 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 7 TAKALAR 5o25 ' 37 " LS 119o26 ' 16 " BT 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 8 SOPPENG 4o21 ' 4 " LS 119o53 ' 8 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:54 17:54 17:54 9 SINJAI 5o 8 ' 2 " LS 120o14 ' 39 " BT 17:54 17:54 17:54 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 10 SIDRAP 3o55 ' 38 " LS 119o48 ' 28 " BT 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 11 PINRANG 3o

47 ' 27 " LS 119o

38 ' 58 " BT 17:58 17:58 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 12 PANGKEP 4o

50 ' 17 " LS 119o

32 ' 57 " BT 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 13 MAROS 5o 0 ' 59 " LS 119o34 ' 27 " BT 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 14 LUWU UTARA 2o33 ' 26 " LS 120o19 ' 28 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 15 LUWU TIMUR 2o31 ' 49 " LS 121o21 ' 22 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 16 LUWU 3o 0 ' 24 " LS 120o13 ' 5 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17 SELAYAR 6o11 ' 47 " LS 120o27 ' 12 " BT 17:52 17:52 17:52 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:50 17:50 17:50 17:50 17:50 17:50 17:50 18 JENEPONTO 5o40 ' 22 " LS 119o44 ' 59 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:53 17:53 17:53 17:53 19 GOWA 5o13 ' 4 " LS 119o28 ' 9 " BT 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 20 ENREKANG 3o33 ' 39 " LS 119o46 ' 9 " BT 17:58 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 21 BULUKUMBA 5o31 ' 27 " LS 120o17 ' 21 " BT 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:51 17:51 17:51 17:51 22 BONE 4o33 ' 49 " LS 120o19 ' 52 " BT 17:54 17:54 17:54 17:54 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:52 17:52 17:52

23 BARRU 4o

25 ' 0 " LS 119o

36 ' 54 " BT 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 24 BANTAENG 5o

32 ' 25 " LS 119o

57 ' 18 " BT 17:55 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:52 17:52

LONGITUDE T A N G G A L

NO. NAMA KOTA LATITUDE

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 PARE-PARE 3o52 ' 9 " LS 119o37 ' 25 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 2 PALOPO 3o 5 ' 2 " LS 120o14 ' 43 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 3 MAKASSAR 5o 8 ' 4 " LS 119o24 ' 43 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 4 WAJO 4o 8 ' 24 " LS 120o 1 ' 52 " BT 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 5 TORAJA UTARA 2o

58 ' 38 " LS 119o53 ' 44 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:57 17:57 17:57 17:57 6 TANA TORAJA 3o 6 ' 18 " LS 119o51 ' 8 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:57 17:57 17:57 17:57 7 TAKALAR 5o25 ' 37 " LS 119o26 ' 16 " BT 17:55 17:55 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:55 17:55 17:55 17:55 8 SOPPENG 4o21 ' 4 " LS 119o53 ' 8 " BT 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:55 17:55 9 SINJAI 5o 8 ' 2 " LS 120o14 ' 39 " BT 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 10 SIDRAP 3o55 ' 38 " LS 119o48 ' 28 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:56 17:56 11 PINRANG 3o47 ' 27 " LS 119o38 ' 58 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:57 12 PANGKEP 4o50 ' 17 " LS 119o32 ' 57 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 13 MAROS 5o 0 ' 59 " LS 119o34 ' 27 " BT 17:55 17:55 17:55 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 14 LUWU UTARA 2o33 ' 26 " LS 120o19 ' 28 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:56 17:56 17:56 15 LUWU TIMUR 2o31 ' 49 " LS 121o21 ' 22 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:56 17:56 17:56 16 LUWU 3o 0 ' 24 " LS 120o13 ' 5 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:56 17 SELAYAR 6o11 ' 47 " LS 120o27 ' 12 " BT 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 18 JENEPONTO 5o40 ' 22 " LS 119o44 ' 59 " BT 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 19 GOWA 5o13 ' 4 " LS 119o28 ' 9 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 20 ENREKANG 3o33 ' 39 " LS 119o46 ' 9 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 21 BULUKUMBA 5o31 ' 27 " LS 120o17 ' 21 " BT 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 22 BONE 4o33 ' 49 " LS 120o19 ' 52 " BT 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:53 23 BARRU 4o25 ' 0 " LS 119o36 ' 54 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:56 17:56

T A N G G A L NO. NAMA KOTA LATITUDE LONGITUDE

DATA TERBENAM MATAHARI UNTUK WILAYAH SULAWESI SELATAN BULAN : MEI 2011


(39)

REPORTASE

KEGIATAN DALAM RANGKA MEMPERINGATI

HARI METEOROLOGI DUNIA KE 61


(40)

(1)

(2)

(3)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PARE-PARE 3o 52 ' 9 " LS 119o 37 ' 25 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 6:00 2 PALOPO 3o 5 ' 2 " LS 120o 14 ' 43 " BT 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 3 MAKASSAR 5o 8 ' 4 " LS 119o 24 ' 43 " BT 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 4 WAJO 4o 8 ' 24 " LS 120o 1 ' 52 " BT 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5 TORAJA UTARA 2o 58 ' 38 " LS 119o 53 ' 44 " BT 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 6 TANA TORAJA 3o 6 ' 18 " LS 119o 51 ' 8 " BT 5:58 5:58 5:58 5:58 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:58 5:58 5:58 5:58 7 TAKALAR 5o 25 ' 37 " LS 119o 26 ' 16 " BT 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 8 SOPPENG 4o 21 ' 4 " LS 119o 53 ' 8 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 9 SINJAI 5o 8 ' 2 " LS 120o 14 ' 39 " BT 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 10 SIDRAP 3o 55 ' 38 " LS 119o 48 ' 28 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 11 PINRANG 3o 47 ' 27 " LS 119o 38 ' 58 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 12 PANGKEP 4o 50 ' 17 " LS 119o 32 ' 57 " BT 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 13 MAROS 5o 0 ' 59 " LS 119o 34 ' 27 " BT 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 14 LUWU UTARA 2o 33 ' 26 " LS 120o 19 ' 28 " BT 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 15 LUWU TIMUR 2o 31 ' 49 " LS 121o 21 ' 22 " BT 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 16 LUWU 3o 0 ' 24 " LS 120o 13 ' 5 " BT 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 17 SELAYAR 6o 11 ' 47 " LS 120o 27 ' 12 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 18 JENEPONTO 5o 40 ' 22 " LS 119o 44 ' 59 " BT 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 19 GOWA 5o 13 ' 4 " LS 119o 28 ' 9 " BT 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 20 ENREKANG 3o 33 ' 39 " LS 119o 46 ' 9 " BT 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:59 5:59 21 BULUKUMBA 5o 31 ' 27 " LS 120o 17 ' 21 " BT 5:58 5:58 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 22 BONE 4o 33 ' 49 " LS 120o 19 ' 52 " BT 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:58 5:58 5:58 5:58 23 BARRU 4o 25 ' 0 " LS 119o 36 ' 54 " BT 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 24 BANTAENG 5o 32 ' 25 " LS 119o 57 ' 18 " BT 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01

NO. NAMA KOTA LATITUDE LONGITUDE T A N G G A L

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 PARE-PARE 3o52 ' 9 " LS 119o37 ' 25 " BT 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 6:02 2 PALOPO 3o 5 ' 2 " LS 120o14 ' 43 " BT 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:58 5:58 5:58 3 MAKASSAR 5o 8 ' 4 " LS 119o24 ' 43 " BT 6:02 6:02 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:04 6:04 6:04 6:04 6:04 6:04 6:05 4 WAJO 4o 8 ' 24 " LS 120o 1 ' 52 " BT 5:58 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 5 TORAJA UTARA 2o58 ' 38 " LS 119o53 ' 44 " BT 5:57 5:57 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6 TANA TORAJA 3o 6 ' 18 " LS 119o51 ' 8 " BT 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 7 TAKALAR 5o25 ' 37 " LS 119o26 ' 16 " BT 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:04 6:04 6:04 6:04 6:04 6:04 6:05 6:05 6:05 8 SOPPENG 4o21 ' 4 " LS 119o53 ' 8 " BT 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 9 SINJAI 5o 8 ' 2 " LS 120o14 ' 39 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 10 SIDRAP 3o55 ' 38 " LS 119o48 ' 28 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 11 PINRANG 3o47 ' 27 " LS 119o38 ' 58 " BT 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 12 PANGKEP 4o50 ' 17 " LS 119o32 ' 57 " BT 6:01 6:01 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:04 13 MAROS 5o 0 ' 59 " LS 119o34 ' 27 " BT 6:01 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:04 6:04 14 LUWU UTARA 2o33 ' 26 " LS 120o19 ' 28 " BT 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:57 5:57 5:57 15 LUWU TIMUR 2o31 ' 49 " LS 121o21 ' 22 " BT 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:55 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:57 5:57 5:57 16 LUWU 3o 0 ' 24 " LS 120o13 ' 5 " BT 5:56 5:56 5:56 5:56 5:56 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:57 5:58 5:58 5:58 17 SELAYAR 6o11 ' 47 " LS 120o27 ' 12 " BT 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 6:02 6:02 6:02 18 JENEPONTO 5o40 ' 22 " LS 119o44 ' 59 " BT 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:04 6:04 6:04 6:04 19 GOWA 5o13 ' 4 " LS 119o28 ' 9 " BT 6:02 6:02 6:02 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:03 6:04 6:04 6:04 6:04 6:04 6:05 20 ENREKANG 3o33 ' 39 " LS 119o46 ' 9 " BT 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 21 BULUKUMBA 5o31 ' 27 " LS 120o17 ' 21 " BT 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 6:02 22 BONE 4o33 ' 49 " LS 120o19 ' 52 " BT 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:58 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 5:59 6:00 6:00 6:00 23 BARRU 4o25 ' 0 " LS 119o36 ' 54 " BT 6:00 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:03 24 BANTAENG 5o32 ' 25 " LS 119o57 ' 18 " BT 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:01 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:02 6:03 6:03 6:03 6:03

LONGITUDE T A N G G A L

NO. NAMA KOTA LATITUDE

DATA TERBIT MATAHARI UNTUK WILAYAH SULAWESI SELATAN

BULAN : MEI 2011


(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PARE-PARE 3o52 ' 9 " LS 119o37 ' 25 " BT 17:58 17:58 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 2 PALOPO 3o 5 ' 2 " LS 120o14 ' 43 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 3 MAKASSAR 5o 8 ' 4 " LS 119o24 ' 43 " BT 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 4 WAJO 4o 8 ' 24 " LS 120o 1 ' 52 " BT 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 5 TORAJA UTARA 2o58 ' 38 " LS 119o53 ' 44 " BT 17:58 17:58 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 6 TANA TORAJA 3o 6 ' 18 " LS 119o51 ' 8 " BT 17:58 17:58 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 7 TAKALAR 5o25 ' 37 " LS 119o26 ' 16 " BT 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 8 SOPPENG 4o21 ' 4 " LS 119o53 ' 8 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:54 17:54 17:54 9 SINJAI 5o 8 ' 2 " LS 120o14 ' 39 " BT 17:54 17:54 17:54 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 10 SIDRAP 3o55 ' 38 " LS 119o48 ' 28 " BT 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 11 PINRANG 3o

47 ' 27 " LS 119o

38 ' 58 " BT 17:58 17:58 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 12 PANGKEP 4o

50 ' 17 " LS 119o

32 ' 57 " BT 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 13 MAROS 5o 0 ' 59 " LS 119o34 ' 27 " BT 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 14 LUWU UTARA 2o33 ' 26 " LS 120o19 ' 28 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 15 LUWU TIMUR 2o31 ' 49 " LS 121o21 ' 22 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 16 LUWU 3o 0 ' 24 " LS 120o13 ' 5 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17 SELAYAR 6o11 ' 47 " LS 120o27 ' 12 " BT 17:52 17:52 17:52 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:50 17:50 17:50 17:50 17:50 17:50 17:50 18 JENEPONTO 5o40 ' 22 " LS 119o44 ' 59 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:53 17:53 17:53 17:53 19 GOWA 5o13 ' 4 " LS 119o28 ' 9 " BT 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 20 ENREKANG 3o33 ' 39 " LS 119o46 ' 9 " BT 17:58 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 21 BULUKUMBA 5o31 ' 27 " LS 120o17 ' 21 " BT 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:51 17:51 17:51 17:51 22 BONE 4o33 ' 49 " LS 120o19 ' 52 " BT 17:54 17:54 17:54 17:54 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:52 17:52 17:52 23 BARRU 4o

25 ' 0 " LS 119o

36 ' 54 " BT 17:57 17:57 17:57 17:57 17:57 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:55 17:55 17:55 24 BANTAENG 5o

32 ' 25 " LS 119o

57 ' 18 " BT 17:55 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:52 17:52

LONGITUDE T A N G G A L

NO. NAMA KOTA LATITUDE

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 PARE-PARE 3o52 ' 9 " LS 119o37 ' 25 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 2 PALOPO 3o 5 ' 2 " LS 120o14 ' 43 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 3 MAKASSAR 5o 8 ' 4 " LS 119o24 ' 43 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 4 WAJO 4o 8 ' 24 " LS 120o 1 ' 52 " BT 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 5 TORAJA UTARA 2o

58 ' 38 " LS 119o53 ' 44 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:57 17:57 17:57 17:57 6 TANA TORAJA 3o 6 ' 18 " LS 119o51 ' 8 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:57 17:57 17:57 17:57 7 TAKALAR 5o25 ' 37 " LS 119o26 ' 16 " BT 17:55 17:55 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:55 17:55 17:55 17:55 8 SOPPENG 4o21 ' 4 " LS 119o53 ' 8 " BT 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:55 17:55 9 SINJAI 5o 8 ' 2 " LS 120o14 ' 39 " BT 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 10 SIDRAP 3o55 ' 38 " LS 119o48 ' 28 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:56 17:56 11 PINRANG 3o47 ' 27 " LS 119o38 ' 58 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:57 12 PANGKEP 4o50 ' 17 " LS 119o32 ' 57 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 13 MAROS 5o 0 ' 59 " LS 119o34 ' 27 " BT 17:55 17:55 17:55 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 14 LUWU UTARA 2o33 ' 26 " LS 120o19 ' 28 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:56 17:56 17:56 15 LUWU TIMUR 2o31 ' 49 " LS 121o21 ' 22 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:56 17:56 17:56 16 LUWU 3o 0 ' 24 " LS 120o13 ' 5 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:56 17 SELAYAR 6o11 ' 47 " LS 120o27 ' 12 " BT 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 17:49 18 JENEPONTO 5o40 ' 22 " LS 119o44 ' 59 " BT 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 19 GOWA 5o13 ' 4 " LS 119o28 ' 9 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 20 ENREKANG 3o33 ' 39 " LS 119o46 ' 9 " BT 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 17:56 21 BULUKUMBA 5o31 ' 27 " LS 120o17 ' 21 " BT 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 22 BONE 4o33 ' 49 " LS 120o19 ' 52 " BT 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:53 23 BARRU 4o25 ' 0 " LS 119o36 ' 54 " BT 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:55 17:56 17:56 24 BANTAENG 5o32 ' 25 " LS 119o57 ' 18 " BT 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52

T A N G G A L

NO. NAMA KOTA LATITUDE LONGITUDE

DATA TERBENAM MATAHARI UNTUK WILAYAH SULAWESI SELATAN

BULAN : MEI 2011


(5)

REPORTASE

KEGIATAN DALAM RANGKA MEMPERINGATI

HARI METEOROLOGI DUNIA KE 61


(6)