Analisis efektifitas penyaluran dana zakat dalam meningkatkan pendidikan pada program beasiswa yatim prestasi di Yatim Mandiri Cabang Surabaya.

ANALISIS EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA ZAKAT
DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM
BEASISWA YATIM PRESTASI DI YATIM MANDIRI CABANG
SURABAYA

SKRIPSI

Oleh:
Mochamad Imam Solichin
NIM. C74213125

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SURABAYA
2017

ABSTRAK
Skripsi dengan judul “Analisis Efektifitas Penyaluran Dana Zakat
dalam Meningkatkan Pendidikan pada Program Beasiswa Yatim Prestasi
di Yatim Mandiri Cabang Surabaya” adalah hasil penelitian lapangan.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana
penyaluran dana zakat pada program Beasiswa Yatim Prestasi di Yatim
Mandiri Cabang Surabaya dan Bagaimana analisis efektivitas penyaluran
dana zakat dalam meningkatkan pendidikan pada program Beasiswa
Yatim Prestasi di Yatim Mandiri Cabang Surabaya.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah
metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis, yaitu
menggunakan atau melukiskan secara sistematis, faktual dan aktual
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar fenomena yang diteliti.
Deskripsi di sini dimaksudkan untuk menggambarkan secara jelas
mengenai objek penelitian secara komperhensif.
Data penelitian terhimpun dari wawancara secara langsung
dengan pihak Yatim Mandiri Surabaya yaitu bagian kepala divisi
penyaluran dana zakat untuk anak-anak yatim dhuafa yang mendapatkan
dana zakat untuk peningkatan kualitas pendidikan yang biasa disebut
dengan program Beasiswa Yatim Prestasi, yang didukung dengan data
dokumentatif secara literatur pendukung yang relevan terhadap
permasalahan yang diangkat oleh penulis. Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa efektifitas penyaluran dana zakat dalam
meningkatkan pendidikan pada program beasiswa yatim prestasi

merupakan salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan anak-anak yatim dhuafa. Dasar yang digunakan
sebagai patokan Yatim Mandiri dalam menyalurkan dana zakat adalah 8
asnaf (fakir, miskin, yatim, amil, gharim, sabilillah, ibnu sabil, muallaf)
sebagai penerima dana bantuan anak-anak yatim dhuafa yaitu masuk
dalam kategori fakir dan miskin. Sedangkan cara penyaluran dana
tersebut adalah dengan memberikan beasiswa yatim prestasi yang berupa
uang pembinaan, bimbingan belajar, pembinaan bidang al-qur’an dan
diniyah dan pelatihan kewirausahaan. Dan yang digunakan dari pihak
Yatim Mandiri untuk mencari anak-anak yatim dhuafa adalah dengan
melakukan sosialisasi di sekolah.
Sejalan dengan kesimpulan di atas, peneliti memberi saran kepada
para civitas Yatim Mandiri cabang Surabaya untuk menyalurkan dana
zakat secara merata pada setiap wilayah di Surabaya dan Jawa Timur.
selain itu, untuk lebih meningkatkan inovasi penyaluran kepada bidangbidang yang produktif lainnya semisal pada bidang pelatihan
kewirausahaan untuk anak-anak yatim dhuafa.

v

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id


DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ........................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii
PENGESAHAN .............................................................................................. iv
ABSTRAK ........................................................................................................v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR TRANSLITERASI ....................................................................... xii

BAB I

PENDAHULUAN .....................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................1
B. Identifikasi dan Batasan Masalah ....................................10
C. Rumusan Masalah .............................................................11

D. Kajian Pustaka ...................................................................11
E. Tujuan Penelitian ...............................................................15
F. Kegunaan Hasil Penelitian ................................................16
G. Definisi KonseptuaL .........................................................16
H. Metode Penelitian .............................................................18
I. Sistematika Penulisan ........................................................24

BAB II

KERANGKA TEORITIS ........................................................25
A. Konsep Efektifitas ..............................................................25
B. Penghimpunan dan Penyaluran Dana Zakat......................31
C. Dasar Hukum Zakat ..........................................................33\
viii

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

D. Rukun dan Syarat Zakat ...................................................36

BAB III


DATA PENELITIAN ...............................................................52
A. Gambaran Umum Yatim Mandiri Cabang Surabaya .........52
B. Penyaluran Dana Zakat pada Program Beasiswa ...............63
C. Monitoring dan Evaluasi pada Penyaluran Dana Zakat
ProgramBeasiswa Yatim Prestasi di Yatim Mandiri..............65

BAB IV

ANALISIS DATA ...................................................................85
A. Analisis Penyaluran Dana Zakat pada Program
BeasiswaYatim Prestasi di Yatim Mandiri ..........................85
B. Analisis Efektifitas Penyaluran Dana Zakat pada
Program Beasiswa Yatim Prestasi ........................................88

BAB V

PENUTUP ..............................................................................93
A. Kesimpulan ...................................................................93
B. Saran ..............................................................................93


DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................95
LAMPIRAN

ix

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang diberikan oleh Allah SWT kepada
manusia dengan sempurna. Segala macam persoalan dalam hidup dan
penyelesaiannya telah diatur sedemikian rupa oleh Allah swt dalam kitab
Al-Qur’an maupun Al-Hadist. Salah satu persoalan yang sering kita
jumpai di masyarakat adalah masalah harta. Harta biasa dijadikan alat
untuk menuju surga, tetapi harta juga bisa menjerumuskan manusia ke
dalam api neraka, semua itu tergantung pada pemiliknya. Allah akan
menguji manusia oleh harta yang dimilikinya. Allah akan menguji oleh
harta yang dimilikinya, sebagaimana Firman Allah dalam Qur’an Surat

Ali Imran ayat 186 :
           

             

 
Artinya : Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan
dirimu. dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orangorang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang
mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati.
jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang demikian itu
Termasuk urusan yang patut diutamakan.1

1

Departemen Agama, al-Quran dan Terjemahan, (Jakarta: Departemen Agama, 2015), Ali Imran
ayat 186.

1

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id


2
Penjelasan dari arti surat Ali Imran ayat 186 adalah Harta yang
telah dititipkan oleh Allah kepada manusia akan memberikan keberkahan
jika kita manfaatkan dengan baik sesuai kaidah agama. Salah satu cara
yang bisa kia lakukan dengan harta yang kita miliki yaitu dengan
menunaikan zakat. Apabila tidak memiliki cukup harta bisa kita lakukan
dengan berinfaq maupun shadaqah. Hal tersebut juga dikarenakan harta
yang kita miliki bukan semata-mata milik kita secara penuh, tetapi ada
sebagian yang harus kita keluarkan untuk orang lain yang membutuhkan.2
Zakat Secara etimologis, berasal dari kata dasar bahasa arab zaka
yang berarti berkah, tumbuh, bersih, baik, dan bertambah. Sedangkan
secara terminologis di dalam fiqh, zakat adalah sebutan atau nama bagi
sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah SWT supaya diserahkan
kepada orang-orang yang berhak (mustah}iq) oleh orang-orang yang wajib
mengeluarkan zakat (muzakki).3 Zakat adalah ibadah yang berkaitan
dengan harta benda yang telah disepakati (maliyyah ijtima’iyyah) yang
memiliki posisi strategis dan menentukan, baik dilihat dari sisi ajaran
Islam maupun dari sisi pembangunan kesejahteraan umat.
Di dalam al-Quran, terdapat beberapa ayat yang menerangkan

secara tegas memerintahkan melaksanakan zakat. Perintah melaksanakan
zakat sering bersamaan dengan perintah melaksanakan shalat.

2

Umratul Khasanah, Manajemen Zakat Modern : Instrumen Pemberdayaan EkonomiUmat
(Malang: UIN-MALIKI PRESS, 2014), 34.
3
Ismail Nawawi, Zakat dalam Perspektif Fiqh, Sosial dan Ekonomi, (Surabaya: Putra Media
Nusantara, 2010), 10.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3
Hal ini menunjukkan sangat pentinsgnya peran pelaksanaan zakat
dalam kehidupan umat Islam. Adapun ayat yang menjelaskan zakat
tersebut ialah Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 43
       
Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta
orang-orang yang ruku. Yang dimaksud Ialah: shalat berjama'ah dan

dapat pula diartikan: tunduklah kepada perintah-perintah Allah bersamasama orang-orang yang tunduk.
Penjelasan arti dari surat Al-Baqarah ayat 45 bahwa zakat
merupakan kewajiban yang diperintahkan Allah kepada orang yang
mampu mengeluarkan sebagian hartanya dijalan Allah untuk orang-orang
miskin (mustah}iq). Zakat juga dikatakan sebagai penunaian hak yang
wajib yang terdapat dalam harta. Dalam prinsip Islam, kekayaan harus
menyandang sistem kesejahteraan yang bertumpu pada zakat, sebagai
bentuk syukur atas segala anugerah dari Tuhan. Selain sebagai sarana
untuk menyucikan jiwa dan harta, ketiganya juga merupakan instrumen
pemberdayaan umat untuk mencapai kesejahteraan.4
Ibadah zakat tidak hanya sebagai ibadah pribadi sebagai tanda
kesalehan dan kepatuhan kepada Allah, namun zakat juga memiliki
dampak sosial yang signifikan sebagai distribusi kekayaan dan sebagai
realisasi dari konsep keadilan sosial ekonomi yang ada di dalam ajaran
Islam. Zakat merupakan ibadah maaliyah ijtima’iyyah yang memiliki

4

Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahan..........,ayat 43


digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4
posisi yang sangat penting dan strategis dari sisi ajaran Islam dan
pembangunan kesejahteraan ekonomi umat Islam.5
Dalam sejarah negara berhak memaksa dengan hukum kekerasan
supaya kewajiban zakat ini dilaksanakan sebagaimana yang dilakukan
oleh Khalifah Abu Bakar yang memerangi mereka yang enggan
mengeluarkan zakat hartanya. Sebagaimana dikatakan Alfitri bahwa
dalam pengelolaan zakat, imam / khalifah dapat mudah mengontrol
langsung. Mekanisme ini telah berlangsung sejak zaman Nabi Muhammad
SAW, sahabat hingga Dinasti Otsmani. Itulah dasar yang tegas dari
kewajiban Negara dalam Islam supaya turun tangan dan mencampuri
urusan pembagian harta di antara manusia. Negara dapat menggunakan
kekuasaannya untuk memaksa orang yang mampu untuk menunaikan
kewajiban zakat ini untuk menghilangkan penderitaan masyarakat di
samping untuk membantu kepentingan Negara.6
Tabel. 1.1
Data potensi zakat di Indonesia menuut BPS
Potensi zakat di Indonesia Menurut BPS (Badan Pusat Statistik)
September 2014

27,73 juta jiwa

Penduduk Miskin

September 2015

28,51 juta jiwa

Penduduk Miskin

Total selama 1 tahun

780 ribu jiwa

Penduduk Miskin

5

Yusuf Qardawi, Sedekah cara Islam Mengentaskan Kemiskinan. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya,2010, 46.
6
Alfitri, The Law of Zakat Management and Non-Governmental Zakat Collectors in Indonesia,
dalam The International Journal of Not-for-Profit Law, Vol. 8, January 2006.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5
Tahun 2015 tersebar di beberapa daerah
Jawa

15,31 Juta jiwa

Sumatera

6,31 Juta jiwa

Bali dan Nusa Tenggara

2,18 Juta jiwa

Sulawesi

2,29 Juta jiwa

Maluku

1,53 Juta jiwa

Kalimatan

0,99 Juta jiwa

Sementara alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Perubahan (APBN-P) tahun 2015 untuk pengentasan kemiskinan yang
berada di Kementerian Sosial sebesar Rp 14 triliun. 7
Berdasarkan hasil riset BAZNAS dan IPB, potensi zakat secara
nasional ditaksir mencapai Rp 217 triliun setiap tahun. Angka itu dilihat
berdasarkan produk domestik bruto (PDB). Ketika PDB naik, maka
potensi zakat juga bergerak. Jadi, itu didasarkan pada PDB tahun 2010.
Padahal setiap tahun PDB bergerak naik. Kalau memperhitungkan
pertumbuhan PDB tahun-tahun sesudahnya, maka tahun ini potensi zakat
berubah menjadi sekitar Rp 274 triliun. Potensinya besar sekali. Sangat
disayangkan bahwa potensi zakat yang besar tersebut belum dapat tergali
secara maksimal sehingga belum mampu mengentaskan kemiskinan yang
ada di Indonesia. Masalah kemiskinan merupakan hal yang krusial di
Indonesia dan angka kemiskinan di Indonesia terbilang cukup tinggi.

7

http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/16/01/21/o1b126385-potensi-zakatnasional-mencapai-rp-217-triliun.diakses pada 09 Oktober 2016.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6
Meski demikian, upaya untuk menggali potensi dan optimalisasi
peran zakat di Indonesia belum sepenuhnya tergarap dengan maksimal
karena peran zakat belum terlaksana secara efektif dan efisien. Banyak
faktor yang menyebabkan manfaat dari zakat ini belum terasa maksimal,
diantaranya adalah lemahnya motivasi keagamaan dan kesadaran
keislaman pada mayoritas masyarakat sehingga rendahnya kesadaran
masyarakat dalam menunaikan kewajiban membayar zakat, kurangnya
pengawasan dari lembaga-lembaga pengelola zakat dalam pendistribusian
zakat sehingga mungkin pihakpihak yang semestinya mendapatkan zakat
tidak mendapatkan haknya, zakat itu diberikan kepada delapan golongan
jangan hanya diberikan kepada golongan fakir dan miskin saja, zakat yang
diberikan kepada para mustahik sebagian besar digunakan untuk
konsumsi sesaat sehingga tidak terjadi kegiatan ekonomi yang bisa
mengembangkan harta si mustahik, dan seharusnya zakat yang diberikan
oleh muzakki kepada mustahik jangan hanya dalam bentuk uang tetapi
juga dalam bentuk modal usaha dan beasiswa pendidikan. 8
Membangun sebuah sistem pengentasan kemiskinan berbasis
zakat tentu tidaklah mudah, perlu adanya kerja sama dengan berbagai
pihak untuk memaksimumkan peran zakat dalam mengentaskan
kemiskinan. Pembangunan sistem pengelolaan zakat yang melibatkan
struktur kemasyarakatan yang paling dekat dengan masyarakat itu sendiri
harus tetap dikerjakan dan dikembangkan walaupun membutuhkan waktu
8

Anonim, Mengapresiasi Bangkitnya Civil Society Dalam Pengelolaan Zakat di Indonesia, dalam
Zakat & Empowering, Jurnal Pemikiran dan Gagasan, Vol. 1, No. 4 Agustus 2008.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7
yang tidak singkat. Menggali dan mengembangkan potensi zakat memang
membutuhkan waktu yang panjang tetapi masyarakat harus optimis
bahwa sistem zakat ini mampu memberikan solusi bagi masalah
kemiskinan yang sudah berlarut-larut. Potensi zakat yang sudah ada harus
tetap dipertahankan dan kesadaran untuk membayar zakat harus semakin
ditingkatkan

sehingga

peran

zakat

dalam

proses

mengentaskan

kemiskinan menjadi semakin diakui dan mendapat kepercayaan dari
masyarakat luas.
Potensi dan peran zakat yang ada diharapkan menjadi sarana
untuk mengentaskan kemiskinan dan mendapatkan perhatian besar,
penuntasan penanggulangan kemiskinan harus segera dilakukan dan zakat
di harapkan memiliki sumbangsi kepada kaum miskin khususnya yang
membutuhkan perhatian dari semua pihak. Seperti usaha yang di lakukan
dalam pengembangan potensi zakat melalui upaya Pinjaman Modal
Usaha, Pembibitan Ikan, Pembibitan Pertanian, Peternakan, Biaya
Pendidikan bagi anak-anak yatim dan Pendayagunaan zakat fakir miskin
untuk Pemberdayaan Keluarga Muslim. 9
Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri Surabaya
merupakan salah satu lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang
penghimpunan dan pendayagunaan zakat, infaq, dan shadaqah untuk
disalurkan kepada yang berhak, terutama kepada anak-anak yatim piatu.

9

Amalia, Kasyful Mahalli, Potensi dan Peran Zakat dalam mengentaskan kemiskinan di
Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. 1, No.1, Desember 2012.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8
Lembaga pengelola zakat yang terletak di Perumahan Bendul Merisi
No.2A, Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya. Yatim Mandiri mempunyai
Salah satu program yang sudah berjalan lama adalah Program Beasiswa
yatim prestasi atau bisa disebut BESTARI.10
Program beasiswa ini adalah bertujuan memberikan bantuan biaya
untuk mendukung pendidikan anak-anak Yatim dhuafa tinggkat SD, SMP
dan SMA. Alokasi bantuan biaya tersebut terus meningkat, setidaknya
dapat dilihat dari trend peningkatan atau alokasi dana beasiswa yatim
prestasi. Berikut rend penyalurannya dapat diamati pada gambar dibawah
ini.
Tabel. 1.2 Data penyaluran Beasiswa Yatim Prestasi
DANA PENYALURAN BEASISWA BESTARI
Rp950,625,000

Rp905,323,000
Rp887,767,000

2013

2014

2015

Sumber : Data primer, diolah 2017

Dapat disimpulkan bahwa alokasi penyaluran dana zakat untuk
beasiswa yatim prestasi di Yatim Mandiri pada tahun ke tahun semakin

10

Imam Fachrudin, (Kepala Yatim Mandiri Cabang Surabaya), Wawancara, Surabaya, 16 Juli
2016.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9
meningkat. Pada tahun 2013 jumlah penyaluran beasiswa yatim prestasi
sebesar Rp.887.767.000, tahun 2014 sebesar Rp.905.323.000, sedangkan
pada tahun 2015 sebesar Rp.950.625.000. Selain bantuan biaya
pendidikan, melalui program ini mereka juga akan mendapatkan meteri
pembinaan dan motivasi melalui kegiatan kreatif-edukatif untuk
pengembangan life skill yang mendorong anak menjadi mandiri. Bantuan
biaya pendidikan dan beasiswa prestasi diberikan setiap satu semester. 11
Dalam sistem pengelolaan dana zakat Yatim Mandiri memiliki
divisi khusus yaitu Divisi Zisco adalah tim penjemput zakat yang
bertugas untuk menghimpun, dana Zakat untuk anak-anak yatim, kaum
dhuafa, dan korban bencana alam. Namun dalam pendistribusiannya
Yatim Mandiri lebih memprioritaskan kepada anak-anak yatim. Dana
Zakat di himpun dari berbagai Masyarakat dan juga para dermawan. Dana
tersebut diberikan setiap bulannya yang ingin menshodaqohkan hartanya.
Sedangkan dalam proses pendistribusiannya Yatim Mandiri di
wakili oleh Divisi Landing memberikan secara langsung kepada anak
yatim tersebut. Selain itu menitipkannya kepada pihak-pihak lain yaitu
seperti lembaga-lembaga Pendidikan, Sekolah dan juga panti asuhan.
Sampai dengan saat ini Yatim Mandiri Menyalurkan dana Beasiswa
Yatim Prestasi kepada lebih dari 15.500 setiap tahunnya anak yatim
dhuafa’ di seluruh Indonesia. Dan tentunya masih banyak anak-anak
yatim yang berprestasi yang belum mendapatkan bantuan beasiswa
11

Ibid.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10
tersebut di sekolah dan yayasan atau juga panti asuhan, Di Surabaya
khususnya.
Berdasarkan pemaparan latar belakang permasalahan di atas, maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang memusatkan perhatian
kepada masalah bagaimana penyaluran dana zakat pada program
Beasiswa Yatim Prestasi di Yatim Mandiri Cabang Surabaya dan juga
analisis

efektivitas penyaluran dana zakat

dalam

meningkatkan

pendidikan pada program beasiswa yatim prestasi di Yatim Mandiri
Cabang Surabaya dengan judul “ Analisis Efektivitas Penyaluran Dana
Zakat dalam Meningkatkan Pendidikan pada Program Beasiswa Yatim
Prestasi di Yatim Mandiri Cabang Surabaya”.
B. Identifikasi dan Batasan Masalah
Dari penjelasan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi
masalah-masalah yang terkandung di dalamnya sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah
a. Potensi zakat di Indonesia.
b. Penyaluran dana zakat tidak tepat sasaran.
c. Fungsi dana zakat.
d. Bentuk-bentuk penyaluran dana zakat.
e. Teknik penyaluran dana zakat.
f. Proses penentuan mustahik dalam penyaluran dana zakat.
g. Efektivitas penyaluran dana zakat dalam meningkatkan
pendidikan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11
2. Batasan Masalah
Setelah diidentifikasi, ada beberapa masalah , agar penelitian ini
lebih terarah dan tefokus maka penulis membatasi masalahmasalahnya sebagai berikut:
a. Bentuk-bentuk Penyaluran dana zakat pada program Beasiswa
Yatim Prestasi di Yatim Mandiri Cabang Surabaya.
b. Efektivitas Program Beasiswa yatim prestasi di Yatim Mandiri
Cabang Surabaya.
C. Rumusan Masalah
Berdasakan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana penyaluran dana zakat pada program Beasiswa Yatim
Prestasi di Yatim Mandiri Cabang Surabaya.
2. Bagaimana analisis efektivitas penyaluran dana zakat dalam
meningkatkan pendidikan pada program Beasiswa Yatim Prestasi
di Yatim Mandiri Cabang Surabaya.
D. Kajian Pustaka
1. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Pertama penelitian yang berjudul“Pengelolaan dan Pendistribusian
Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah Pada PKPU Semarang (Studi Kasus Pos
Kemanusian Peduli Umat)” ditulis oleh M. Ridwan. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah mekanisme penyaluran dana zakat pada PKPU
Semarang ditunjukan kearah produktif dan konsumtif, dengan cara

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12
menentukan

sasaran,

menuangkan

dalam

program-program

dan

pengangaran ke dalam program-program. Sedangkan kendala-kendalanya
yaitu keterbatasan dana,terbatasnya amil, terbatasnya SDM, jarak dan
waktu, dan komunikasi. Dan solusi dalam menghadapi kendala
terbatasnya dana, yaitu terus berusaha memperbesar pendapatan dana
zakat dengan cara sosialisasi kepada masyarakat agar memiliki kesadaran
dalam membayar kewajiban berzakat.12
Kedua “ Evaluasi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Zakat
(Studi pada LAZIS Masjid Sabilillah Malang Tahun 2006-2008)” ditulis
oleh Nurul Isnaini Lutviana. Hasil penelitian ini adalah dalam
penghimpunan dana zakat LAZIS Masjid Sabilillah menggunakan
layanan jemput zakat atau sistem door to door ke rumah para
muzakki.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah muzakki serta
mampu lebih mengoptimalkan penyaluran dana zakat kepada yang berhak
menerima. LAZIS Masjid Sabilillah mengadakan beberapa kegiatan
dalam penghimpunan dan zakat yaitu dengan mengadakan sosialisasi,
kerja sama dengan beberapa pihak, pemanfaatan rekening bank, dan
perekrutan muzakki. Untuk mempererat silaturrahim, LAZIS mengadakan
pertemuan antara pengurus, muzakki, dan mustahiq setiap satu bulan
sekali. Kemudian dalam penyaluran zakat bersifat konsumtif dan
produktif. Namun, dalam penyaluran dana untuk modal usaha tidak

12

M. Ridwan. Pengelolaan dan Pendistribusian Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah Pada PKPU
Semarang (Studi Kasus Pos Kemanusian Peduli Umat).Skripsi, (Semarang : IAIN Walisongo,

2010).,76.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13
langsung dari dana zakat saja melainkan gabungan antara dana zakat dan
wakaf.13
Ketiga”Mekanisme Penghimpuan dan Pendistribusian Zakat,
Infaq, dan Shadaqah (ZIS) untuk Anak Yatim Piatu pada Divisi Sosial
Baitil Maal di KJKS BMT Muamalat Limpung.”ditulis oleh Yumrotul
Khasanah. Dari hasil penelitian yang didapat peneliti berdasarkan teori
dan hasil penelitian lapangan, dapat disimpulkan bahwa KJKS BMT
Muamalat Limpung dalam mekanisme penghimpunan dan pendistribusian
dana Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) dihimpun langsung dari para
anggota karyawan, keluarga dan masyarakat sekitar melalui berbagai
proses sosialisasi yang dilakukan oleh Divisi Khusus Baitul Maal.14
Keempat “Efektifitas Penyaluran Zakat dalam Meningkatkan
Pendapatan Mustahiq pada LAZNAS Bangun Sejahtera Metra BSM
Ummat”ditulis oleh Khoirul Anam. Dari hasio penelitian ini yang
disimpulkan bahwa pola penyaluran zakat yang dilakukan adalah dalam
bentuk pemberdayaan (produktif) yang disertai target kemandirian
ekonomi bagi mustahiq serta mengupayakan adanya peningkatan
pendapatan bagi mustahiq.15
Kelima Analisis “Penyaluran Dana Hibah Dan Infak Pada Usaha
Mikro (Studi Pada Baitul Maal Hidayatullah Cabang 13 Surabaya)”ditulis
13

Nurul Isnaini Lutviana. Evaluasi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Zakat (Studi pada
LAZIS Masjid Sabilillah Malang Tahun 2006-2008).Skripsi, (Malang : UIN Maliki 2011).
14
Yumrotul Khasanah. Mekanisme Penghimpuan dan Pendistribusian Zakat, Infaq, dan Shadaqah
(ZIS) untuk Anak Yatim Piatu pada Divisi Sosial Baitil Maal di KJKS BMT Muamalat Limpung.
Skripsi, (Semarang : IAIN Walisongo, 2011).
15
Khoirul Anam. Efektifitas Penyaluran Zakat dalam Meningkatkan Pendapatan Mustahiq pada
LAZNAS Bangun Sejahtera Metra BSM Ummat. Skripsi, (Semarang : IAIN Walisongo, 2012).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14
oleh Moch Zulfikar . Hasil dari penelitian ini dapat dipaparkan bahwa
konsep dan model yang digunakan dalam penyaluran dana hibah dan infak
adalah dengan menggunakan sistem pembiayaan (Bina Usaha Mandiri).
Sedangkan untuk proses penyaluran dananya adalah dengan melakukan
surve pada pengusaha yang ingin mengembangkan usaha mikro (bantuan
pemberdayaan) dan yang ingin mempunyai usaha yang ada disekitar
lingkungan BMH (pembiayaan syariah).16
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yakni
terletak pada objek dan fokus penelitian, skripsi yang berjudul
Pengelolaan dan Pendistribusian Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah Pada
PKPU Semarang (Studi Kasus Pos Kemanusian Peduli Umat)”
menjelaskan tentang mekanisme penyaluran dana zakat pada PKPU
Semarang ditunjukan kearah produktif dan konsumtif, dengan cara
menentukan

sasaran,

menuangkan

dalam

program-program

dan

pengangaran ke dalam program-program. Sedangkan yang kedua yang
berjudul Evaluasi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Zakat (Studi pada
LAZIS Masjid Sabilillah Malang Tahun 2006-2008)”menjelaskan tentang
penghimpunan dana zakat LAZIS Masjid Sabilillah menggunakan
layanan jemput zakat atau sistem Door to Door ke rumah para muzakki.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah muzakki serta
mampu lebih mengoptimalkan penyaluran dana zakat kepada yang berhak
menerima. Yang ketiga dengan judul “Mekanisme Penghimpuan dan
16

Moch Zulfikar. Penyaluran Dana Hibah Dan Infak Pada Usaha Mikro (Studi Pada Baitul Maal
Hidayatullah Cabang 13 Surabaya). Skripsi,(Surabaya : Unesa, 2012).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15
Pendistribusian Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) untuk Anak Yatim
Piatu pada Divisi Sosial Baitil Maal di KJKS BMT Muamalat Limpung”
menjelaskan tentang KJKS BMT Muamalat Limpung dalam mekanisme
penghimpunan dan pendistribusian dana Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS)
dihimpun langsung dari para anggota karyawan, keluarga dan masyarakat
sekitar melalui berbagai proses sosialisasi yang dilakukan oleh Divisi
Khusus Baitul Maal.
Yang keempat yang berjudul “Efektifitas Penyaluran Zakat dalam
Meningkatkan Pendapatan Mustahiq pada LAZNAS Bangun Sejahtera
Metra BSM Ummat” menjelaskan tentang pola penyaluran zakat yang
dilakukan adalah dalam bentuk pemberdayaan (produktif) yang disertai
target kemandirian ekonomi bagi mustahiq serta mengupayakan adanya
peningkatan pendapatan bagi mustahiq. Yang terakhir yaitu kelima
dengan judul “Penyaluran Dana Hibah Dan Infak Pada Usaha Mikro
(Studi Pada Baitul Maal Hidayatullah Cabang 13 Surabaya)” menjelaskan
tentang konsep dan model yang digunakan dalam penyaluran dana hibah
dan infak adalah dengan menggunakan sistem pembiayaan (Bina Usaha
Mandiri). Dan untuk proses penyaluran dananya adalah dengan
melakukan surve pada pengusaha yang ingin mengembangkan usaha
mikro (bantuan pemberdayaan) dan yang ingin mempunyai usaha yang
ada disekitar lingkungan BMH (pembiayaan syariah).
Dari kelima karya tulis ilmiah di atas, meskipun sama-sama
mengkaji tentang penyaluran dana zakat, infaq dan shaaqah tetapi objek

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16
pembahasan berbeda. Pada skripsi ini yang menjadi objek pembahasan
adalah analisis efektifitas penyaluran dana zakat dalam meningkatkan
pendidikan pada program beasiswa yatim prestasi di Yatim Mandiri
Surabaya.
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penyaluran dana zakat pada program Beasiswa
Yatim Prestasi di Yatim Mandiri Cabang Surabaya.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas penyaluran dana
zakat dalam meningkatkan pendidikan pada program Beasiswa Yatim
Prestasi di Yatim Mandiri Cabang Surabaya.
F. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat setidaknya
dalam dua (3) hal, yaitu:
1. Aspek Teoritis
Melatih ketajaman analisis dan menambah wawasan dan pengetahuan
seputar permasalahan yang diteliti. Dan sebagai bahan informasi yang
baik bagi penulis maupun pihak lain yang ingin mengetahui secara
mendalam tentang permasalahan tersebut.
2. Aspek Praktis
Dari hasil penulisan ini diharapkan Secara praktis penelitian ini
diharapkan dapat digunakan oleh para pengambil kebijakan suatu
lembaga sebagai acuan dan alternatif solutif dalam menjalankan roda

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17
kelembagaan dengan orientasi pemerataan penyaluran kepada anakanak yatim.
G. Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dan dikhawatirkan
keluar dari tujuan yang sebenarnya, maka penulis merasa perlu untuk
memberikan batasan terhadap permasalah yang akan dibahas, yaitu :
Untuk mempermudah pemahaman terhadap istilah kunci dalam
penelitian ini, maka peneliti menjelaskan maknanya sebagai berikut :
1. Efektifitas adalah Suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh
target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Makin besar
presentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya. Dalam
penelitian ini yang menjadi tolak ukur adalah penyaluran bantuan
beasiswa yatim kepada seluruh anak-anak yatim yang mempunyai
prestasi bagus. Dan seberapa kebermanfaatan bagi anak-anak yatim
tersebut.
2. Penyaluran adalah Penyaluran dapat diartikan juga sebagai rencanarencana dan tindakan terpadu yang digunakan untuk mencapai tujuantujuan dasar dari suatu organisasi bisnis maupun non bisnis yang
berkaitan dengan pendistribusian hasil penghimpunan dana zakat,
infaq dan shadaqah kepada para mustahiq dengan melalui berbagai
program.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18
3. Zakat adalah Harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau
badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai
dengan syariat Islam.
4. Peningkatan Pendidikan adalah usaha yang ditujukan untuk
memberikan dan mengembangkan semua kemampuan, sikap, serta
tingkah laku seseorang yang sesuai dengan nilai atau norma yang
berahlak atau upaya mengembangkan kemampuan, sikap yang
berahlak disegala bidang untuk keberhasilan pendidikan.
5. Yatim Mandiri adalah salah satu lembaga nirlaba yang mengemban
visi dan misi untuk memandirikan anak yatim yang telah melakukan
berbagai langkah dan strategi, mulai dari kegiatan penghimpunan
dana Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) dan Wakaf (Fundraising), serta
penyaluran (landing) yang dikemas dalam berbagai macam program
dalam rangka memandirikan dan pemberdayaan anak yatim, dan
kegiatan pengelolaan dana zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf
(ZISWAF).
6. Program Beasiswa Yatim Prestasi adalah

program beasiswa

pendidikan bagi anak-anak yatim usia SD, SMP dan SMA sesuai
dengan syarat-syarat tertentu. Melalui program ini diharapkan anakanak yatim dapat termotivasi untuk lebih meningkatkan prestasinya,
baik dalam hal akademik maupun yang lainnya.
H. Metodologi Penelitian
Penelitian ini meliputi jenis penelitian deskriptif dengan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19
pendekatan kualitatif, yakni penelitian yang berusaha untuk menuturkan
pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data dengan
menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang ditujukan untuk
mendiskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial,
sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun
kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsipprinsip dan penjelasan yang mengarah pada kesimpulan.
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Yayasan Yatim Mandiri
Cabang Surabaya, Jl Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya. Pemilihan
lokasi karena Yatim Mandiri Cabang Surabaya merupakan salah satu
lembaga amil zakat yang mempunyai manajemen sendiri serta berfungsi
mengelola dana-dana sosial (zakat, infak dan sedekah) dari para donatur
(muzakki) yang kemudian disalurkan melalui berbagai program kepada
Anak-anak yatim atau kurang mampu (mustah}iq) untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya
2. Jenis Penelitian
Berdasarkan pada obyek yang diteliti pada penelitian ini, maka
penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Metode yang paling tepat
untuk digunakan adalah metode analisis kualitatif deskriptif. Sedangkan
defenisi metode kualitatif adalah:17
17

Prabowo, Metode Penelitian, (Surabaya: Unesa University Press, 2011), 54.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20
Menurut Bogdan dan Taylor, metodologi kualitatif adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Pendekatan kualitatif ini diarahkan pada latar dan obyek penelitian secara
holistik, sehingga tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke
dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian
dari suatu keutuhan.
3. Data dan Sumber data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini, berupa laporan
keuangan, dokumentasi-dokumentasi, program-program dan media yang
diterbitkan oleh Yatim Mandiri Cabang Surabaya. Adapun sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan
sumber data skunder.
a) Sumber Data Primer
Sumber data primer diperoleh peneliti secara langsung dari
lapangan, yaitu dengan menggunakan metode wawancara dengan
informan dan hasil dokumentasi. Data primer diperoleh dari Yatim
Mandiri Cabang Surabaya berupa laporan keuangan, dokumentasidokumentasi seperti laporan perkembangan ekonomi, media yang
diterbitkan oleh Yatim Mandiri Cabang dan hasil wawancara dengan
divisi program terkait program Beasiswa Yatim Prestasi di Yatim
Mandiri Surabaya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21
b) Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan data penguat data primer, yang
berupa laporan-laporan,buku, atau media lainnya. Dalam penelitian ini
data sekunder berupa data-data yang didapat dari bahan pustaka dan
dokumentasi.18
c) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ditinjau dari segi cara atau teknik
pengumpulannya dapat dilaksanakan dengan interview (wawancara),
observasi (pengamatan), dan bahan dokumenter atau gabungan dari ketiga
jenis tersebut.
1. Observasi
Salah satu pengumpulan data primer, yang sangat bermanfaat,
sistematik dan selektif dalam mengamati fenomene yang terjadi. Dalam
metode observasi ini peneliti mengamati kegiatan dalam program
beasiswa yatim prestasi di Yatim Mandiri Cabang Surabaya.
2. Wawancara
Wawancara
Percakapan

itu

(interviewer)

adalah
dilakukan

yang

percakapan
oleh

mengajukan

dua

dengan
pihak,

pertanyaan

maksud

tertentu.

yaitu

pewawancara

dan

terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam hal
ini peneliti melakukan wawancara secara langsung kepada pimpinan
Yatim Mandiri Cabang Surabaya, bagian funding dan landing, dan
18

Lexy J. Moleong,
Rosdakarya,2000),135.

Metodologi

Penelitian

Kualitatif,

(Bandung:

PT.

Remaja

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22
Karyawan guna memperoleh data yang diharapkan.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumendokumen yang berhubungan dengan penyaluran dana zakat dalam
meningkatkan pendidikan pada program Beasiswa Yatim Prestasi di
Yatim Mandiri Cabang Surabaya.
d) Teknik Pengolahan Data
Keperluan untuk mengolah data menjadi sangat penting apabila
data telah terkumpul banyak. Data yang telah terkumpul kemudian
dipilah disesuaikan dengan keperluan yang hendak ditulis. Oleh sebab itu,
teknik pertama dalam pengolahan data dikenal dengan editing yaitu datadata yang ada disesuaikan, diselaraskan, orisinil dan jelas. Teknik kedua
adalah proses organizing yaitu mengatur dan menyusun data sedemikian
rupa sehingga dapat dideskripsikan.19
e) Teknik Analisis Data
Analisis data adalah menguraikan atau memecahkan suatu
keseluruhan menjadi bagian atau komponen yang lebih kecil. Menurut
Masri dan Sofian, analisis data adalah proses penyederhanaan data ke
dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Teknik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah, deskripsi analisis yaitu
menggunakan atau melukiskan secara sistematis, faktual dan aktual
19

Prabowo, Metode Penelitian, (Surabaya: Unesa University Press, 2011), 56.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23
mengenai fakta-fakta, sifta-sifat hubungan antar fenomena yang diteliti.
Diskripsi disini dimaksudkan untuk menggambarkan secara jelas
efektifitas penyaluran dana zakat yang diterapkan di Yatim Mandiri
Cabang Surabaya untuk meningkatkan pendidikan anak-anak yatim.
I. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terdiri dari V (lima) bab yang dijabarkan
sebagai berikut :20
Bab satu pendahuluan merupakan bab yang akan menguraikan
mengenai latar belakang masalah serta alasan memilih judul dan
gambaran dari permasalahan yang diteliti. Permasalahan yang sudah
tergambar, dirumuskan dalam rumusan masalah, setelah itu disusun
tujuan penelitian yang merupakan hasil yang diinginkan. Kegunaan hasil
penelitian untuk mengetahui manfaat penelitan ini. Definisi operasional
untuk membatasi istilah-istilah dalam judul penelitian yang bermakna
umum atau luas. Kajian pustaka untuk menghindari kesalahpahaman dan
untuk memperjelas permasalahan yang penulis angkat. Kerangka
pemikiran untuk memberikan gambaran penelitian. Adapun sistematika
penulisan yaitu susunan skripsi secara keseluruhan.
Bab dua berisi tentang landasan teori yang merupakan hasil telaah
dari beberapa literatur yang digunakan sebagai pisau analisis terhadap
data, tujuan proses untuk membuka wawasan cara berfikir dalam
memahami dan menganalisis fenomena yang ada. Bab ini juga memuat
20

Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya, Petunjuk Teknik Penulisan

Skripsi Surabaya, 2015),10.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24
tentang teori penyaluran dana zakat
Bab tiga berisi tentang gambaran umum profil Yatim Mandir
Cabang Surabaya yang meliputi; sejarah pendirian, tempat operasional,
visi, misi, legalitas pendirian, struktur organisasi dan penyaluran dana
zakat.
Bab empat merupakan laporan penelitian, terdiri dari gambaran
umum penelitian, gambaran mekanisme penyaluran dana zakat dalam
meningkatkan pendidikan pada program Beasiswa Yatim Prestasi di
Yatim Mandiri Cabang Surabaya. Selanjutnya adalah analisis data dengan
berlandaskan pada teori di bab II serta pengolahan data dengan metode
penelitian pada bab III, sehingga akan memberikan jawaban-jawaban dari
pertanyaan yang telah disebutkan dalam rumusan masalah.
Bab lima berisi tentang penutup, yang di dalamnya memuat
kesimpulan dan saran yang merupakan upaya memahami jawabanjawaban atas rumusan masalah dan juga berisi tentang kata penutup.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II
KERANGKA TEORITIS

A. Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
Efektif berasal dari kata bahasa Inggris effective yang artinya
berhasil. Sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Robbins yang
dikutip oleh Ismail mendefinisikan efektivitas sebagai tingkat pencapaian
organisasi jangka pendek dan jangka panjang.1 Efektivitas berarti
menjalankan pekerjaan yang benar. Efektivitas berarti kemampuan untuk
memilih sasaran yang tepat. Seorang manajer yang efektif adalah manajer
yang memilih pekerjaan yang benar untuk dijalankan.
Menurut

Kurniawan,

efektif

adalah

suatu

ukuran

yang

menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) yang
telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah
ditentukan terlebih dahulu. Ataupun Efektivitas adalah suatu ukuran yang
menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah
tercapai. Dimana makin besar persentase target yang dicapai, makin
tinggi efektivitasnya”.2

1

Ismail Nawawi,Manajemen Publik Kajian Teori, Reformasi, Strategi dan Implementasi (Jakarta:
CV Dwiputra Pustaka Jaya, 2010), 258.
2
Kurniawan Agung, Transformasi Pelayanan Publik (Jakarta: kencana, 2005).109

25

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26
Kriteria atau ukuran efektif ada tiga yaitu :
1. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai, hal ini dimaksdukan supaya
karyawan dalam pelaksanaan tugas mencapai sasaran yang terarah dan
tujuan organisasi dapat tercapai.
2. Kejelasan strategi pencapaian tujuan, telah diketahui bahwa strategi
adalah “pada jalan” yang diikuti dalam melakukan berbagai upaya
dalam

mencapai

sasaran-sasaran

yang

ditentukan

agar

para

implementer tidak tersesat dalam pencapaian tujuan organisasi.
3. Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik
mengingat sifat manusia yang tidak sempurna maka efektivitas
organisasi

menuntut

terdapatnya

sistem

pengawasan

dan

pengendalian.
4. Kepuasan kerja, tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan
antara apa yang dia terima dan harapannya. Jika merasa puas dengan
nilai

yang

diberikan

oleh

produk

atau

jasa,

sangat

besar

kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.
B. Konsep Zakat dalam Islam
1. Pengertian Penyaluran Dana Zakat
Dalam ilmu ekonomi distribusi mengandung arti pembagian atau
penyaluran sesuatu kepada orang atau pihak lain.3 Teori distribusi
diharapkan dapat mengatasi masalah distribusi pendapatan antara

3

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka: 2010), 71.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27
berbagai kelas dalam masyarakat. Teori ekonomi modern tentang
distribusi merupakan suatu teori yang menetapkan harga jasa produksi.4
Muhammad Anas Zarqa mengatakan ada bebarapa faktor yang
menjadi dasar redistribusi, yaitu: tukar menukar (exchange), kebutuhan
(needs), kekuasaan (power), sistem sosial dan nilai etika (sosial system

and ethical values). Sejalan dengan sistem pertukaran antara lain,
seseorang memeroleh pendapatan yang wajar dan adil sesuai dengan
kinerja dan kontribusi yang diberikan.5
Menurut Syafi’i Antonio, pada dasarnya Islam memiliki dua
sistem distribusi utama, yakni distribusi secara komersial dan mengikuti
mekanisme pasar serta sistem distribusi yang bertumpu pada aspek
keadilan sosial masyarakat. Sistem distribusi pertama bersifat komersial,
berlansung melalui proses ekonomi.
Adapun sistem yang kedua, yakni berdimensi sosial, yaitu Islam
menciptakannya untuk memastikan

keseimbangan pendapatan di

masyarakat. Mengingat tidak semua orang mampu terlibat dalam proses
ekonomi, misalnya yatim piatu, orang jompo, dan cacat tubuh, maka
Islam memastikan bagi mereka menerima zakat atau infak dan sedekah.
Keindahan lain sistem redistribusi dalam Islam adalah warisan. Dengan
warisan, Islam ingin memastikan bahwa aset dan kekuatan ekonomi tidak
boleh berpusat pada seseorang saja, betapa pun kayanya seseorang, jika
4

M. A. Mannan, Teori dan Praktik Ekonomi Islam, Terjemahan, M. Nastangin (Yogyakarta: PT.
Dana Bhakti Wakaf, 2009), 113.
5
Rahmawati Muin, “Sistem Distribusi dalam Ekonomi Islam”, (Skripsi--UIN Alaudin, Makasar,
2013), 33.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28
seorang bapak meninggal, maka anak, istri, ibu, dan kerabat lainnya akan
kebagian harta peninggalannya.
Dengan demikian, distribusi atau penyaluran adalah salah satu
cara untuk menciptakan pemerataan pendapatan dan mengurangi
kesenjangan antara orang miskin dengan orang kaya, sehingga tercipta
kehidupan yang sejahtera sebagaimana yang dicita-citakan Islam. Fazlur
Rahman menjelaskan bahwa Islam menghendaki distribusi yang adil
dengan

memberikan

kesamaan

pada

manusia

dalam

berusaha

mendapatkan kekayaan tanpa memandang kasta (kelas), kepercayaan dan
warna kulit.6 Sebab penyaluran atau distribusi dalam ekonomi Islam
mempunyai tujuan, yakni agar kekayaan tidak menumpuk pada sebagian
kecil masyarakat, tetapi selalu beredar dalam masyarakat. Keadilan
distribusi

menjamin

terciptanya

pembagian

yang

merata

dalam

kemakmuran, sehingga memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik.
2. Dasar Hukum Zakat
Seseorang

yang

mengeluarkan

zakat,

berarti

dia

telah

membersihkan diri, jiwa dan hartanya. Dia telah membersihkan jiwanya
dari penyakir kikir dan membersihkan hak orang lain yang ada di dalam
hartanya. Orang yang berhak menerimanya pun akan bersih jiwanya dari
penyakit dengki, iri hati terhadap orang yang mempunyai harta.7

6

Ruslan Abdul Ghofur Noor, Konsep Distribusi dalam Ekonomi Islam dan Format Keadilan
Ekonomi di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2013), 83.
7
Umratul Khasanah, Manajemen Zakat Modern : Instrumen Pemberdayaan Ekonomi Umat
(Malang: UIN-MALIKI PRESS, 2014), 42.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29
Dilihat dari satu segi, apabila seseorang mengeluarkan zakat,
maka hartanya akan berkurang. Tetapi jika dilihat dari sudut pandangan
agama islam, pahala akan bertambah dan harta pun berkembang karena
mendapat ridho dari Allah Swt dan berkat doa dari fakir miskin, anakanak yatim dan para mustahik lainnya yang merasa disantuni dari hasil
zakat tesebut. Hal ini sebagaimana firman Allah swt dalam Surat AtTaubah ayat 103 :8
        