Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengan Kesepian Pada Wanita yang Berperan Sebagai Orangtua Tunggal dalam Periode Empty-Nest
PENGALAMAN KESEPIAN PADA
WANITA YANG BERPERAN SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL
DALAM PERIODE EMPTY-NEST
Maria Nugraheni Mardi Rahayu
Chr. Hari Soetjiningsih
Aloysius L. S. Soesilo
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman kesepian yang
dialami oleh wanita yang berperan sebagai orangtua tunggal karena kematian suami
pada periode empty-nest, mencakup anteseden kesepian, perasaan yang muncul saat
kesepian, serta respon terhadap perasaan kesepian. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan partisipan penelitian ini
berjumlah tiga orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesepian yang dialami
oleh ketiga partisipan muncul karena adanya kesenjangan antara harapan terhadap
keberadaan orang-orang yang dikasihi dengan kenyataan yang terjadi. Anteseden
kesepian yang dialami oleh partisipan antara lain ialah terminasi, perpisahan fisik,
perubahan situasi, kekhawatiran akan stigma masyarakat, kondisi kesehatan
partisipan, dan pengalaman masa kecil yang terbiasa dikelilingi banyak orang.
Selain anteseden kesepian, ditemukan juga faktor-faktor yang membuat partisipan
tidak mengalami kesepian secara berlarut-larut, yaitu perubahan perkembangan,
kondisi lingkungan yang akrab dan mendukung, kehadiran teman atau orang lain
yang dipercaya, dan memiliki pekerjaan dan aktivitas yang produktif. Perasaan yang
muncul saat para partisipan merasa kesepian antara lain kekosongan dalam hidup,
perasaan tidak berguna, pemikiran tentang kematian dan kesendirian saat
meninggal, merindukan kehadiran orang-orang yang dikasihi, dan munculnya
kenangan akan masa-masa yang telah berlalu. Respon partisipan terhadap perasaan
kesepian ialah dengan melakukan strategi koping yang dapat meringankan perasaan
kesepian yaitu peningkatan aktivitas, jaringan dukungan sosial, serta agama dan
keyakinan.
Kata kunci: wanita, orangtua tunggal, kematian pasangan hidup, periode empty
nest, pengalaman kesepian.
WANITA YANG BERPERAN SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL
DALAM PERIODE EMPTY-NEST
Maria Nugraheni Mardi Rahayu
Chr. Hari Soetjiningsih
Aloysius L. S. Soesilo
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman kesepian yang
dialami oleh wanita yang berperan sebagai orangtua tunggal karena kematian suami
pada periode empty-nest, mencakup anteseden kesepian, perasaan yang muncul saat
kesepian, serta respon terhadap perasaan kesepian. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan partisipan penelitian ini
berjumlah tiga orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesepian yang dialami
oleh ketiga partisipan muncul karena adanya kesenjangan antara harapan terhadap
keberadaan orang-orang yang dikasihi dengan kenyataan yang terjadi. Anteseden
kesepian yang dialami oleh partisipan antara lain ialah terminasi, perpisahan fisik,
perubahan situasi, kekhawatiran akan stigma masyarakat, kondisi kesehatan
partisipan, dan pengalaman masa kecil yang terbiasa dikelilingi banyak orang.
Selain anteseden kesepian, ditemukan juga faktor-faktor yang membuat partisipan
tidak mengalami kesepian secara berlarut-larut, yaitu perubahan perkembangan,
kondisi lingkungan yang akrab dan mendukung, kehadiran teman atau orang lain
yang dipercaya, dan memiliki pekerjaan dan aktivitas yang produktif. Perasaan yang
muncul saat para partisipan merasa kesepian antara lain kekosongan dalam hidup,
perasaan tidak berguna, pemikiran tentang kematian dan kesendirian saat
meninggal, merindukan kehadiran orang-orang yang dikasihi, dan munculnya
kenangan akan masa-masa yang telah berlalu. Respon partisipan terhadap perasaan
kesepian ialah dengan melakukan strategi koping yang dapat meringankan perasaan
kesepian yaitu peningkatan aktivitas, jaringan dukungan sosial, serta agama dan
keyakinan.
Kata kunci: wanita, orangtua tunggal, kematian pasangan hidup, periode empty
nest, pengalaman kesepian.