FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN KOSMETIK DAN RUMAH TANGGA INDUSTRI SUB SEKTOR DAN PERUSAHAAN RETAIL SERVICE PERDAGANGAN SUB SEKTOR TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN KOSMETIK DAN RUMAH TANGGA

  INDONESIA PERIODE 2012-2015 Oleh:

  1 Martini

  2 Monica Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur

  Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, 12260 1

ABSTRACT

  Profit Change is increase or decrease in profit company annually. The investors will know about increase or decrease profit which company reach than last year by seeing profit change so profit change is an indicator that can be used for rate performance company. This research was purpose to analyze the influence of Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), and Total Aset Turnover (TATO) to Profit Change on company cosmetic and household manufacture sub sector and company retail trade service sub sector listed on the Indonesia Stock Exchange period 2012-2015. The population which used in this research were 29 companies cosmetic and household manufacture sub sector and company retail trade service sub sector listed on the Indonesia Stock Exchange and selected as many as 13 companies as a sample with purposive sampling method. Data analysis tool that this research used were the classical assumption test, multiple linier regression analysis, correlation analysis, coefficient of determination analysis and hypothesis testing. The result of this research was Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER) and Total Asset Turnover (TATO) had no significant effect on the profit change and Return On Asset

  (ROA) had positive significant effect on the profit change.

  Keyword : Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Total Aset Turnover (TATO) and Profit Change.

  PENDAHULUAN hampir setiap tahunnya perubahan laba

  mengalami penurunan. Berikut adalah

  Latar Belakang Penelitian

  grafik perubahan laba untuk perusahaan Perubahan laba yang terjadi pada 2 manufaktur sub sektor kosmetik dan perusahaan manufaktur sub sektor keperluan rumah tangga dan perusahaan kosmetik dan keperluan rumah tangga jasa sub sektor perdagangan eceran pada serta 11 perusahaan jasa sub sektor tahun 2012-2015: perdagangan eceran pada tahun 2012 sampai 2015 dapat dikatakan tidak stabil atau berfluktuatif. Bahkan jika dilihat

  49 Grafik 1.1 Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga Tahun 2012-

  2015 Grafik 1.2 Perubahan Laba Perusahaan Jasa Sub Sektor

  Perdagangan Eceran Tahun 2012-2015

  Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengetahui perubahan laba suatu perusahaan yang biasa digunakan adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan yang dapat membantu pertumbuhan laba di masa mendatang. Dengan menggunakan alat analisa berupa ratio ini maka penganalisa akan mendapat suatu gambaran atau penjelasan mengenai baik atau buruknya posisi keuangan perusahaan terutama apabila angka ratio itu dibandingkan dengan angka ratio pembanding yang digunakan sebagai standar (Munawir, 2012).

  Menurut Kasmir (2015) jenis-jenis rasio keuangan dikelompokan menjadi enam kelompok berdasarkan ruang lingkup yang ingin dicapai yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio pertumbuhan dan rasio penilaian. Didalam penelitian ini yang digunakan adalah 4 rasio diantaranya yang rasio likuiditas (Current Ratio ), rasio solvabilitas (Debt to Equity Ratio), rasio profitablitias (Return On Asset) dan rasio aktivitas (Total Asset Turn Over).

  Rasio Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu entitas untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang telah jatuh tempo atau pada saat ditagih baik kewajiban kepada pihak eksternal maupun internal perusahaan (Kasmir, 2015). Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

  Current Ratio

  . Menurut Fahmi (2014)

  Current Ratio (CR) menunjukkan

  kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya ketika sudah jatuh tempo yang ditunjukan dengan perbandingan antara aset lancar dengan hutang lancar. Aset lancar umumnya terdiri dari kas, piutang dan persediaan, sedangkan kewajiban lancar umumnya terdiri dari hutang jangka pendek dan kewajiban operasional perusahaan. Kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya dengan aset lancar akan berpengaruh kepada keputusan kreditur untuk memberikan kredit jangka pendek kepada perusahaan yang dapat digunakan perusahaan dalam menghasilkan laba.

  Jadi semakin besar current ratio semakin besar pula perubahan labanya. Hal ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Amalina dan Sabeni (2014) yang menyatakan bahwa current

  ratio berpengaruh terhadap perubahan laba.

  Rasio solvabilitas yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau kewajibannya jika perusahaan dilikuidasi (Harahap, 2016). Solvabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio (DER). Menurut Kasmir (2015) Debt to

  Equity Ratio (DER) ini berguna untuk

  mengetahui bagian dari modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang. Rasio ini digambarkan dengan perbandingan antara jumlah hutang termasuk hutang lancar dengan jumlah seluruh ekuitas. Semakin tinggi DER maka akan semakin tinggi pula perubahan labanya. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan dapat mengelola dana pinjaman dari pihak eksternal dengan baik untuk kegiatan investasi ataupun produksi untuk meningkatkan laba. Hal ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Pramono (2015) yang menyatakan bahwa debt to equity ratio berpengaruh terhadap perubahan laba.

  Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat asset, penjualan dan modal saham tertentu (Gustina & Wijayanto, 2015). Rasio profitabilitas yang digunakan didalam penilitian ini adalah Return On Asset (ROA). Menurut Hery (2016) Return On

  Asset (ROA) menunjukkan besarnya

  penggunaan aset dalam menghasilkan laba. Rasio ini digambarkan dengan perbandingan antara laba bersih terhadap total aset. Semakin tinggi rasio ini maka didapatkan dalam setiap rupiah yang ditanamkan di total aset tersebut. Hal ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Gustina dan Wijayanto (2015) yang menyatakan bahwa return

  on asset berpengaruh terhadap perubahan laba.

  Selanjutnya yaitu rasio aktivitas, rasio ini menggambarkan sejauh mana entitas menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan, dimana penggunaannya dilakukan secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang juga maksimal (Fahmi, 2014). Rasio aktivitas yang digunakan didalam penilitian ini adalah Total Asset Turnover (TATO). Total Asset Turnover (TATO) berfungsi mengukur kemampuan perusahaan untuk menggunakan total aset yang dimiliki dalam menciptakan penjualan. Rasio ini ditunjukkan dengan perbandingan antara penjualan dengan total aset (Harahap, 20169). Semakin besar TATO maka semakin efisiensi perusahaan dalam menggunakan total aset untuk aktivitas operasional dalam menghasilkan laba. Hal ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Atan (2015) yang menyatakan bahwa total

  asset turnover berpengaruh terhadap perubahan laba.

  Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Current

  Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), dan Total Aset Turnover (TATO) terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga dan Perusahaan Jasa Sub Sektor Perdagangan Eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2015. Perumusan Masalah

  Mengacu pada latar belakang penulis membuat suatu rumusan masalah yaitu bagaimana pengaruh Current Ratio

  (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Total Aset Turn Over (TATO) terhadap Perubahan Laba

  pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga dan Perusahaan Jasa Sub Sektor Perdagangan Eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2015

  Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio

  (CR), Debt to Equity Ratio (DER) , Return On Asset (ROA) , dan Total Aset Turn Over (TATO) terhadap Perubahan Laba.

  51 Perubahan Laba

  Rasio Solvabilitas Debt to equity ratio merupakan

  rasio yang meggambarkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan semua aset yang dimiliki untuk menciptakan pendapatan (Harahap, 2016). Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung

  Rasio Aktivitas Total asset turn over merupakan

  Rumus yang digunakan untuk menghitung return on asset adalah sebagai berikut : Sumber : Hery (2016).

  Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dengan segala aktivitas yang berlangsung beserta sumber daya yang dimilikinya misalnya berasal dari kegitan penjualan, penggunaan aset ataupun penggunaan modal. Rasio ini dapat juga digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan karena kinerja perusahaan yang baik ditunjukan dengan keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba yang maksimal untuk perusahaan (Hery, 2016).

  Rasio Profitabilitas

  to equity ratio : Sumber : Hery (2016).

  rasio yang mengukur besarnya hutang terhadap modal perusahaan (Hery, 2016). Rasio ini digunakan untuk mengetahui besarnya jumlah hutang yang diberikan kreditor dibandingkan dengan jumlah dana yang bersal dari pemilik perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin kecil jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai jaminan hutang. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung debt

  ratio adalah sebagai berikut : Sumber : Kasmir (2015).

  Menurut Pramono (2015), perubahan laba merupakan naik atau turunnya laba perusahaan yang akan mempengaruhi keputusan investasi para investor maupun calon investor yang akan menanamkan modalnya ke dalam perusahaan. Sedangkan menurut Harahap (2016), perubahan relatif atas laba yang diperoleh berdasarkan selisih antara laba pada suatu periode tertentu dengan periode sebelumnya lalu dibagi dengan laba periode sebelumnya. Rumus perhitungan perubahan laba yaitu :

  mana aset lancar dapat menutupi kewajiban lancarnya. Rumus yang digunakan untuk menghitung current

  current ratio menggambarkan sejauh

  tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang akan segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dalam praktiknya sering kali menggunakan standar 200% (2:1) yang dapat dikatakan merupakan ukuran yang cukup baik atau memuaskan untuk perusahaan yang terkait. Maksudnya adalah perusahaan sudah merasa aman jika sudah berada di titik tersebut. Sedangkan menurut Harahap (2016),

  ratio merupakan rasio yang mengukur

  Menurut Kasmir (2015), current

  Rasio Likuiditas

  Sumber : Harahap (2016).

  total asset turn over , yaitu :

  Hasil Penelitian Sebelumnya

  digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, beberapa pengujian analisis regresi dan koefisien determinasi.

  ratio, total asset turn over,

  Penelitian Resa Setyo Nugroho dan Etna Nur Afri Yuyetta (2014) berjudul “Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Perubahan Laba Perusahaan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current

  Etna Nur Afri Yuyetta (2014)

  signifikan terhadap perubahan laba perusahaan.

  ratio, leverage ratio, inventory turnover, operating profit margin dan price earning ratio berpengaruh secara

  perubahan laba perusahaan. Secara simultan menunjukkan secara serentak seluruh variabel independen yaitu current

  price earning ratio dan inventory turnover tidak berpengaruh terhadap

  berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan, sedangkan leverage ratio,

  ratio, dan operating profit margin

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua variabel independen menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial current

  sampling , dimana alat analisis data yang

  Berikut penulis uraikan penelitian- penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang penulis sedang teliti.

  25 perusahaan. Penelitian ini menggunakan random

  Penelitian ini bertujuan utnuk mengetahui analisis rasio keuangan terhadap perubahan laba. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008- 2011 berjumlah

  Penelitian Nur Amalina dan Arifin Sabeni (2014) berjudul “Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008- 2011”.

  Nur Amalina dan Arifin Sabeni (2014)

  dan fixed asset turnover tidak berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan.

  quick ratio, debt to equity ratio, gross profit margin, net profit margin, return on asset, return on equity, inventory turnover

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua varibael independen menunjukkan pengaruh yang signifikan hasil penelitian secara parsial debt ratio dan total asset turn over yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba, sedangkan current ratio,

  sampling , dimana diperoleh 192 perusahaan sebagai sampel penelitian.

  Penelitian ini menggunakan purposive

  Penelitian Feronika Malau dan Trisnawati Rahayu (2013) berjudul “Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas dan Aktivitas Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007- 2011”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan manufatur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007- 2011 tercatat berjumlah 520 perusahaan.

  Feronika Malau dan Trinawati Rahayu (2013)

  rasio pemanfaatan aktiva dan rasio kinerja operasi terhadap perubahan laba di perusahaan jasa dan perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini tercatat berjumlah 148 perusahaan namun terpilih menjadi 39 perusahaan yang sesuai dengan kriteria pengambilan sampel yang telah ditetapkan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari laporan keuangan perusahaan jasa dan perdagangan yang

  53

  Dhany Lia Agustina dan Andhi Wijayanto (2015)

  Ratio, Working Capital to Total Asset, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Net Profit Margin terhadap

  Penelitian Tanti Dwi Pramono (2015) berjudul “Pengaruh Current

  Tanti Dwi Pramono (2015)

  berpengaruh negatif dan signifkan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  Over tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba. Return on Asset

  17. Hasil pengujian menunjukkan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Disamping itu, hasil pengujian juga menemukan bahwa Total Asset Turn

  59 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder diperoleh melalui teknik dokumentasi. Analisis data dengan uji asumsi klasik, regresi berganda, koefisien determinasi, uji F dan uji T secara parsial menggunakan SPSS for Windows versi

  dan profit margin terhadap perubahan laba di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia berjumlah 135 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak

  asset turnover, debt ratio, return on asset

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, total

  Penelitian Dhany Lia Agustina dan Andhi Wijayanto (2015) berjudul “Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba”.

  perubahan laba.

  terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.

  Ratio, Debt to Equity Ratio dan Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap

  secara signifikan terhadap perubahan laba perusahaan. Sementara untuk variabel Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Untuk pengujian secara simultan Current

  Ratio dan Profit Margin berpengaruh

  Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa varibel Current

  perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 13 perusahaan. dari perusahaan otomotif yang didapatkan dari laporan keuangan tahun pada periode 2007-2010. Pengujian analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik dan beberapa pengujian analisis regresi.

  ratio, debt to equity ratio dan Profit Margin terhadap perubahan laba di

  Penelitian Badewin (2014) berjudul “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current

  Badewin (2014)

  tidak berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan.

  Turn Over dan Rasio Kinerja Operasi

  Hasil penelitian menunjukkan hanya satu variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya yaitu Rasio Pemanfaatan Aktiva. Sedangkan variabel independen lainnya yaitu Current Ratio, Total Asset

  Perubahan Laba”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current

  Ratio, Working Capital to Total Asset, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Net Profit Margin terhadap

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu Total Asset

  current ratio maka semakin banyak

  (CR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan hutang jangka pendeknya ketika jatuh tempo. Rasio ini menunjukkan perbandingan antara aset lancar dengan hutang lancar. Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar keyakinan bahwa hutang jangka pendek tersebut akan dibayar atau dipenuhi oleh perusahaan pada saat jatuh tempo (Fahmi, 2014). Semakin tinggi nilai

  Current Ratio

  Kerangka Pemikiran Pengembangan Hipotesis Penelitian

  Kerangka pemikiran penelitian dapat digambarkan pada gambar 2.1 :

  Kerangka Pemikiran

  signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

  Asset berpengaruh negatif tetapi tidak

  berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba. Current Ratio dan Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan Working Capital to Total

  Turn Over dan Net Profit Margin

  33 perusahaan perdagangan sub sektor perdagangan besar barang produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Dengan menggunakan metode purposive sampling sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi liner berganda, uji koefisien determinasi, uji T dan uji F.

  perubahan laba di perusahaan perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perdagangan sub sektor perdagangan besar barang produksi dengan sampel 16 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang didapatkan dari laporan keuangan tahun 2011-2013. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi liner berganda, uji koefisien determinasi, uji T dan uji F.

  Perubahan Laba”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh analisis rasio-rasio keuangan terhadap perubahan laba di perusahaan perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian berjumlah

  Ratio, Working Capital to Total Asset, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Profit Margin terhadap

  Penelitian Fauzi Atan (2015) berjudul “ Analisis Pengaruh Current

  Fauzi Atan (2015)

  signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan perdagangan di Bursa Efek

  Asset berpengaruh negatif tetapi tidak

  signifikan terhadap perubahan laba. Sedangkan Working Capital to Total

  Total Asset Turn Over dan Net Profit Margin berpengaruh positif dan

  berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

  Current Ratio dan Debt to Equity Ratio

  Hasil pengujian menunjukkan

  sumber aset yang dalam jangka pendek dapat digunakan sebagai pendanaan dalam kegiatan operasional perusahaan yang dapat diubah menjadi sumber

  55 pendapatan perusahaan yang lebih besar.

  H 3 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Return On Asset terhadap Perubahan Laba.

  4 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Total Asset Turn Over terhadap Perubahan Laba. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

  H

  perubahan laba. Oleh karena itu rumusan hipotesis yang dapat diajukan adalah :

  turn over berpengaruh sigifikan terhadap

  merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perputaran seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan serta mengukur berapa jumlah penjualan yang didapatkan dari setiap rupiah aset perusahaan (Kasmir, 2015). Rasio ini juga dapat digunakan untuk mengukur besarnya efisiensi aset yang telah dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mendapatkan penghasilan sehingga rasio ini dapat digunakan untuk memprediksi laba yang akan datang. Pengaruh total asset turn over terhadap perubahan laba adalah semakin besar rasio ini maka semakin efisien perusahaan dalam menggunakan seluruh asetnya untuk meningkatkan penjualan Kenaikan pendapatan akan menghasilkan laba yang meningkat bagi perusahaan (Pramono, 2015). Hasil penelitian Fauzi Atan (2015) menunjukkan total asset

  Total asset turn over

  sigifikan terhadap perubahan laba. Oleh karena itu rumusan hipotesis yang dapat diajukan adalah:

  Pendapatan perusahaan yang didapatkan semakin tinggi maka akan menghasilkan pula laba perusahaan yang tinggi (Nugroho dan Yuyetta, 2014). Hasil penelitian Badewin (2014) menunjukkan bahwa variabel Current Ratio (CR) berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan laba. Oleh karena itu rumusan hipotesis yang dapat diajukan adalah :

  Return On Asset (ROA) berpengaruh

  Hasil penelitian Dhany Lia Gustina dan Andhi Wijayanto (2015) menunjukkan

  Rasio ini menunjukkan besarnya penggunaan aset dalam menghasilkan laba bersih perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengetahui besarnya jumlah laba yang akan diperoleh perusahaan dari setiap rupiah yang ditanamkan dalam jumlah aset. Rasio ini dihitung dengan cara membandingkan antara laba bersih dengan total aset. Semakin tinggi total aset yang digunakan perusahaan maka akan semakin tinggi pula laba yang akan diperoleh perusahaan sehingga akan menimbulkan perubahan laba yang positif atau meningkat setiap tahunnya.

  H 2 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt to Equity Ratio terhadap Perubahan Laba.

  perbandingan antara total hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal ekuitas. Rasio ini digunakan untuk menunjukkan jumlah dana yang diberikan oleh kreditor dan juga pemilik perusahaan. Semakin besar rasio ini semakin besar pula dana kreditor yang masuk ke perusahaan. Dana tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan operasional dalam menghasilkan laba (Atan, 2015). Hasil penelitian Tanti Dwi Pramono (2015) menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh karena itu rumusan hipotesis yang dapat diajukan adalah :

  Debt to Equity Ratio merupakan

  H 1 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Current Ratio terhadap Perubahan Laba.

  Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder, dimana data-data tersebut diperoleh melalui studi kepustakaan yang dilakukan melalui buku-buku text book, jurnal-jurnal hasil penelitian, internet serta sumber-sumber lainnya yang relevan dengan obyek permasalahan yang diteliti. Data sekunder utama didapatkan dari pusat referensi pasar modal yaitu Bursa Efek Indonesia dengan mengumpulkan data dari laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur sub sektor kosmetik dan keperluan rumah tangga dan perusahaan jasa sub sektor perdagangan eceran yang dipublikasikan di BEI pada tahun 2012- 2015.

  Populasi Penelitian

  regression ) melalui uji persyaratan yaitu

  Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Malau dan Rahayu (2013) serta Nugroho dan Yuyetta (2014) yang menunjukkan bahwa Current Ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

  perubahan laba. Hal ini disebabkan oleh yang dimiliki perusahaan untuk memaksimalkan kegiatan operasional, yaitu adanya penumpukan persediaan yang menyebabkan perusahaan menjadi tidak efisien karena akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengubah aset tersebut menjadi keuntungan untuk perusahaan. Selain itu, dapat disebabkan pula oleh rendahnya pinjaman jangka pendek perusahaan yang menyebabkan perusahaan tidak dapat bekerja secara optimal dikarenakan kurangnya dana sebagai modal untuk berlangsungnya operasional perusahaan.

  Ratio tidak berpengaruh terhadap

  Hasil penelitian terhadap hipotesis pertama menunjukkan bahwa Current

  Pengaruh Current Ratio terhadap Perubahan Laba

  pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel dependennya (Perubahan Laba).

  Equity Ratio , Return On Asset dan Total Asset Turn Over ) apakah mempunyai

  Dalam penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis terhadap 4 variabel independen (Current Ratio, Debt to

  Analisis Pengujian dan Hipotesis

  lolos uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Selanjutnya dilakukan uji hipotesa.

  data analisis dengan menggunakan regresi linier berganda (multiple linier

  Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan manufaktur sub sektor kosmetik dan keperluan rumah tangga dan perusahaan jasa sub sektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015.

  Social Sciences (SPSS) versi 20.0 dan

  Data penelitian yang sudah diperoleh kemudian diolah untuk mengetahui pengaruh dari variabel- variabel penelitian menggunakan program IBM Statistical Package for

  Teknik Pengujian Data

  4. Mengalami laba selama tahun penelitian yaitu tahun 2012-2015 (Badewin, 2014).

  3. Memiliki laporan keuangan yang sudah diaudit secara lengkap yang berakhir pada tanggal 31 Desember setiap tahunnya dan dipublikasi secara berturut-turut selama periode 2012-2015.

  (IPO) di Bursa Efek Indonesia sebelum tahun 2012.

  Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015.

  pemilihan sampel yang menyesuaikan antara sampel dengan kriteria-kriteria pemilihan yang telah ditetapkan oleh yang telah ditetapkan peneliti didalam penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1.

  probability sampling yaitu dengan teknik purposive sampling yang artinya teknik

  Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non

  Sampel Penelitian

2. Melakukan Initial Public Offering

  57

  Hasil penelitian menunjukkan

  Turn Over tidak berpengaruh terhadap

  Hasil penelitian terhadap hipotesis keempat menunjukkan bahwa Total Asset

  Pengaruh Total Asset Turn Over terhadap Perubahan Laba

  terhadap perubahan laba. Namun, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Malau dan Rahayu (2013) yang menunjukkan bahwa Return On Asset tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan laba.

  On Asset memiliki pengaruh signifikan

  Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Gustina dan Wijayanto (2015) yang menunjukkan bahwa Return

  perubahan laba dan memiliki arah yang positif. Return On Asset digunakan untuk mengetahui bagaimana perusahaan dapat menghasilkan laba dengan jumlah dari seluruh aset yang dimiliki perusahaan dan hasilnya manajemen pun dapat mengelola aset tersebut dengan baik sehingga dapat menghasilkan laba yang positif.

  Return On Asset berpengaruh terhadap

  Pengaruh Return On Asset terhadap Perubahan Laba

  perubahan laba. Namun, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Badewin (2014), Amalina dan Sabeni (2014), Pramono (2015), Gustina dan Wijayanto (2015) serta Atan (2015) yang menunjukkan bahwa Current Ratio memiliki pengaruh terhadap perubahan laba.

  Ratio memiliki pengaruh terhadap perubahan laba.

  Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Malau dan Rahayu (2013) serta Badewin (2014) yang menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Namun, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pramono (2015), Gustina dan Wijayanto (2015) serta Atan (2015) yang menunjukkan bahwa Debt to Equity

  menunjukkan pula tingginya tingkat suatu perusahaan dibiayai oleh hutang, sementara itu belum tentu operasional perusahaan yang mempunyai nilai dari rasio Debt to Equity Ratio ini akan dapat berjalan seperti harapan. Misalnya jika jumlah hutang naik diikuti dengan peningkatan jumlah aset maka dana membiayai aset yang digunakan perusahaan setiap tahunnya sehingga dana hutang tidak mampu menutupi seluruh biaya yang harus dibayarkan perusahaan. Kondisi inilah yang membuat perusahaan menjadi tidak dapat menciptakan laba perusahaan dengan maksimal.

  Debt to Equity Ratio yang tinggi akan

  perubahan laba. Hal ini disebabkan karena Debt to Equity Ratio biasa digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang.

  Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap

  Hasil penelitian terhadap hipotesis kedua menunjukkan bahwa Debt to

  Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Perubahan Laba

  perubahan laba. Hal ini disebabkan karena perusahaan sudah dapat mengelola jumlah aset yang dimiliki menjadi tingkat penjualan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya namun hal tersebut juga diiringi dengan perusahaan yang tidak dapat mengelola beban secara efektif dan efisien sehingga beban yang harus dibayarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan penjualan terlalu besar. Pengelolaan beban yang tidak secara efektif dan efisien ini akan mempengaruhi perolehan laba serta menyebabkan tidak berpengaruhnya rasio

  Total Asset Turn Over terhadap perubahan laba.

  berpengaruh terhadap perubahan laba.

  (TATO), sedangkan masih ada banyak variabel lain yang mempunyai kemungkinan mampengaruhi perubahan laba. Oleh karena itu, hasil penelitian ini tidak sepenuhnya dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

  Return On Asset (ROA), dan Total Aset Turn Over

  1. Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel independen atau variabel bebas yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER),

  banyak keterbatasan dalam pembahasan diantaranya sebagai berikut :

  Keterbatasan Penulis

  Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perusahaan dapat memperoleh perubahan laba positif apabila perusahaan tersebut dapat mengelola seluruh asetnya secara efektif dan efisien sehingga jika hal ini diaplikasikan kedalam kegiatan operasional perusahaan maka perusahaan akan mendapat laba yang meningkat dari tahun ke tahun. Perubahan laba yang positif akan mempengaruhi pertimbangan investor untuk menginvestasikan dananya ke perusahaan.

  Implikasi Manajerial

  4. Total Aset Turnover (TATO) tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

  3. Return On Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

  2. Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

  Ratio (CR) tidak

  Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Gustina dan Wijayanto (2015) serta Nugroho dan Yuyetta (2014) yang menunjukkan bahwa Total Asset Turn

  Current

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa : 1.

  PENUTUP Simpulan

  Hasil perbandingan antara f hitung dengan f tabel menunjukkan f hitung (3,567) > f tabel (2,57) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Selain itu, dari tabel diatas juga ditunjukkan bahwa nilai Sig (0,013) < 0,05, yang artinya juga menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini layak digunakan untuk penelitian.

Tabel 4.15 Sumber : Hasil output SPSS versi 20.0

  Berikut hasil dari uji f mengenai hasil uji kelayakan model (uji F) :

  Uji Kelayakan Model (Uji F)

  Over memiliki pengaruh terhadap perubahan laba.

  terhadap perubahan laba. Namun, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Malau dan Rahayu (2013), Pramono (2015), serta Atan (2015) yang menunjukkan bahwa Total Asset Turn

  Over tidak memiliki pengaruh signifikan

  2. Pemilihan sampel dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur sub sektor kosmetik dan keperluan rumah tangga dan perusahaan jasa sub sektor perdagangan eceran saja

  59 3.

  Akuntansi Manajemen. Vol.1, No.1, September 2015. ISSN : 2460-7983.

  Malau, Fernonika dan Trisnawati Rahayu. 2013. Pengaruh Rasio

  Jakarta : Grasindo. Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan . Jakarta : Rajawali Pers.

  Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan.

  Analysis Journal. Vol.4, No.3, Harahap, Sofyan Syafri. 2016. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan .

  Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba . Management

  Wijayanto. 2015. Analisis Rasio

  Jakarta : Mitra Wacana Media. Gustina, Dhany Lia dan Andhi

  Akuntansi dan Keuangan. Vol.3, No.1, Januari-Juni 2014. Fahmi, Irfan. 2014a. Analisis Laporan Keuangan . Bandung : Alfabeta. _______. 2014b. Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar Modal .

  Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI . Jurnal

  Badewin. 2014. Pengaruh Rasio

  Ratio, Working Capital to Total Asset, Debt to Equity, Total Asset Turnover dan Net Profit Margin Terhadap Perubahan Laba . Jurnal

  Periode pengamatan dalam penelitian ini hanya empat tahun yaitu 2012- 2015.

  Atan, Fauzi. 2015. Pengaruh Current

  Dipenogoro Journal of Accounting. Vol.3, No.1. ISSN : 2337-3806.

  Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba .

  DAFTAR PUSTAKA Amalina, Nur dan Arifin Sabeni. 2014.

  4. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan referensi yang jumlahnya lebih banyak untuk mendukung teori yang digunakan serta dapat membuat wawasan peneliti selanjutnya juga menjadi lebih luas sehingga dapat lebih menyempurnakan penelitian.

  3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya lebih panjang untuk periode penelitian seperti 5 tahun untuk mendapatkan hasil yang akurat.

  2. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan subjek penelitian yang lebih luas yaitu perusahaan yang bergerak di sektor lain sehingga dapat memperluas sampel penelitian.

  1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan variabel lain ataupun menggunakan semua variabel yang ada pada rasio keuangan dengan beberapa indikator yang terdapat didalamnya.

  Berdasarkan keterbatasan penelitian yang disebutkan diatas, maka penelitian ini perlu pengkajian yang lebih seksama dimasa yang akan datang dengan mengurangi atau menghilangkan keterbatasan. Adapun saran untuk penelitian berikutnya adalah sebagai berikut :

  Saran

  4. Keterbatasan referensi, wawasan dan pengalaman praktek kerja penulis dalam melakukan penelitian ini

  Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Aktivitas terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2007-2011 . Jurnal Bisnis Ekonomi. Vol.2, No.1, April 2013. ISSN : Pramono, Tanti Dwi. 2015. Pengaruh 2301-511X.

  Current Ratio, Working Capital to Total Asset, Debt to Equity, Total

  Munawir, S. 2012. Analisa Laporan Asset Turnover dan Profit Margin

  Keuangan . Yogyakarta : Liberty Terhadap Perubahan Laba . Jurnal

  Yogyakarta. Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi. Vol.11, Desember 2015. Nugroho, Resa Setya dan Etna Nur Afri ISSN : 1693-7635.

  Yuyetta. 2014. Analisis Rasio

  Keuangan untuk Memprediksi Website : Perubahan Laba Perusahaan . (diakses September

  Diponegoro Journal of Accounting. 2016). Vol.3, No.2. ISSN : 2337-3806. (diakses Oktober 2016).