Struktur sosial politik kerajaan loloda (3)

BAB I. STRUKTUR SOSIAL DAN DIFERENSIASI SOSIAL

1.1. Pengertian dan ciri Struktur Sosial


Pengertian Struktur Sosial :Struktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan
masyarakat, di dalam struktur sosial tersebut terkandung hubungan timbal balik
antara status dan peranan yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku.

Pengertian struktur sosial menurut Ahli :


Coleman : Pola hubungan antar manusia dan antarkelompok manusia



Kornblum : Pola perilaku individu dan kelompok, yaitu perilaku berulang-ulang yang
menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat




Soerjono soekanto : sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan
peranan-peranan sosial
Ciri-ciri Struktur Sosial :



struktur sosial mengacu pada hubungan sosial yang pokok, yang dapat memberikan
bentuk pada masyarakat



struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat
tertentu



struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat




struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka
yang membentuk suatu tatanan



struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang
mengandung dua pengertian. Pertama di dalam struktur sosial terdapat peranan yang
bersifat empiris, kedua di dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat
tahap perhentian.

Fungsi Struktur Sosial




Menurut Mayor Polak ada 3 fungsi struktur social :
Sebagai pengawas social, yakni penekanan terhadap kemungkinan terjadi pelanggaran atas
norma dan nilai dan peraturan kelompok atau masyarakat
Sabagai dasar untuk menanamkan disiplin social kelompok atau masyarakat
Struktus social merupakan karakteristik yang khas dimiliki oleh masyarakat


Bentuk Struktur social
Dilihat dari sifatnya :


Struktur social Kaku
:
Struktur social merupakan bentuk struktur social yang tidak bias diubah atau sekurangkurangnya masyarakat mengalami kesulitan besar untuk melakukan perpindahan
status/kedudukan



Struktur social kaku
:
Struktur social yang setiap anggotanya bebas bergerak melakukan perubahan status /
kedudukannya



Struktur social formal

:
Struktur social yang diakui oleh pihak berwenang, contoh lembaga pemerintahan tingkat
kabupaten yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekwilda dsb.



Struktur social informal
:
Struktur social yang nyata ada dan berfungsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak
diakui oleh pihak berwenang, contoh tokoh masyarakat yang disegani.
Dilihat dari identitas anggota masyarakatnya



Struktur social heterogen
:
Struktur social yang ditandai oleh keragaman identitas anggota masyarakatnya




Struktur social homogen
:
Struktur social yang ditandai oleh keanggotaannya sama / sejenis
Dilihat dari ketidaksamaan social :




Diferensiasi Sosial
Stratifikasi Sosial



Secara horizontal merupakan struktur masyarakat dengan berbagai kesatuan social
berdasarkan perbedaan perbedaan suku, agama, dan adat istiadat yang dikenal dengan istilah
diferensiasi social



Secara vertical merupakan struktus social yang ditandai oleh kesatuan kesatuan social

berdasarkan perbedaan pelapisan social baik lapisan atas maupun lapisan bawah yang dikenal
dengan istilah stratifikasi social

( Secara horizontal )
( Secara vertikal )






Faktor pembentuk ketidaksamaan social
Factor geografis : Perbedaan mata pencaharian, tradisi, letak geografis, iklim, suhu, dll.
Factor etnis
Kemampuan / potensi diri
Latar belakang social
Menurut pendapatan Peter M. Blau





Intersected social structuce :Struktur social yang keanggotaannya bersifat menyilang
Consolidated social structure : Struktur social yang setiap anggotanya tumpang tinggi
paramenter ( tolak ukur ), dan mengakibatkan penguat identitas keanggotaan
Unsur – unsur struktur social







menurut Soerjono Soekanto unsur – unsur social dalam struktur social meliputi :
Kelompok social
Kebudayaan
Lembaga social
Stratifikasi social
Kekuasaan dan wewenang
Diferensiasi Sosial
Pengertian Deferensiasi Sosial

Diferensiasi social adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak
menunjukan adanya suatu tingkatan (hirarki). Dengan kata lain diferensiasi social adalah
klasifikasi terhadap perbedaan-perbedaan yang biasanya sama.





Diferensiasi social dikenal juga dengan istilah kemajemukan – kemajemukan social ditandai
dengan perbedaan-perbedaan sebagai berkut:
Berdasarkan ciri fisik
Berdasarkan ciri social
Berdasarkan ciri budaya

A.
B.
C.
D.

Bentuk – bentuk diferensiasi social :

Diferensiasi Ras,
Diferensiasi Etnis,
Diferensiasi Agama
Diferensiai Gender
Diferensiasi Ras,
Pengelompokan manusia berdasarkan ras merupakan pengelompokan manusia yang bersifat
jasmaniah, berdasarkan pada cirri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut, serta bentuk-bentuk
bagian wajah.
Dengan kata lain diferensiaisi ras adalah gelompokan masyarakat berdasarkan ciri – ciri
fisiknya
Ras adalah Pengelompokan manusia yang didasarkan oleh ciri fisik termasuk cirri genotif.

a.
b.
c.
d.
e.

Pembagian Ras di dunia menurut A.L Kroeber :
Ras Austroloid mencakup penduduk asli Australia

Ras Mongoloid mencakup Asiatic Mongoloid
Ras Kaukosoid mencakup Nordic, Mediteranian, dan India
Ras Negroid mencakup African, Nergrito
Ras – Ras khusus mencakup Bushman, Veddcid, Polynesian, Ainu
Diferensiasi Etnis (Suku Bangsa)
Diferensiasi etnis atau suku bangsa menunjukan bahwa masyarakat terdiri atas berbagai suku
bangsa dengan bahasa dan kebudayaan masing-masing.
Dengan kata lain diferensiasi etnis merupakan perbedaan manusia /penggolongan manusia
berdasarkan cirri-ciri budaya , yang mencakup bahasa, kesenian, dan dapt istiadat. ( atas
identitas dan kebudayaan )
Etnis adalah suatu kelompok golongan manusia yang terikat oleh kesadaran aktivitas akan
kesatuan kebudayaannya sendiri.
Diferensiasi Agama
Diferensiasi social atas dasar agama terwujud dalam kenyataan social bahwa masyarakat
terdiri atas orang-orang yang menaganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu
komunitas atau golongan yang disebut umat.
Dengan kata lain diferensiais agama adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan
kepercayaan /agama, mencakup Islam, Khatolik, Kristen, Hindu, dan Buddha.

a.

b.
c.
d.

Menurut Emile Durkheim agama adalah sistem terpercaya yang terdiri atas kepercayaan yang
berhubungan dengan hal- hal suci.
Agama berisi tentang :
Sesuatu yang dianggap sacral , melebihi kehidupan duniawi
Sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sacral
Penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktifitas keagamaan
Sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama.
Diferensiasi Gender
Pada umumnya orang mengangap istilah gender sama dengan seks (jenis kelamin) , tetapi
sesungguhnya tidaklah demikian.
Menurut William Ogburn , perbedaan secara seks adalah perbedaan antara laki-laki dan
perempuan secara biologis, yaitu karakter primer, seperti alat kelamin, sedangkan perbedaan
gender cara berperilaku pria dan wanita yang ditentukan oleh kebudayaan atau kodratnya dan
kemudian menjadi bagian kepribadiannya.



Pengertian Gender adalah pola perilaku seseorang yang dibentuk oleh kebudayaan/ kodrat



Pengertian Peran Gender sebagai pembedaan jenis kelamin, pria dan wanita secara biologis
pria memiliki kekuatan fisik yang melebihi wanita, sedangkan wanita memiliki kemampuan
mengandung dan melahirkan anak.
Pengaruh Diferensiasi Sosial





Primodialisme, yaitu pandangan atau paham yang menunjukan sikap berpegang teguh
padahal yang semula di bawa sejak semula melekat pada diri individu, seperti suku, bangsa,
ras, dan agama. ( Sejak Lahir )
Etnosentrisme, yaitu suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan
ukuran – ukuran yang berlaku dimasyarakatnya
Sektarian, yaitu keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh
sejumlah organisasi masa, baik formal atau informal
Kosolidasi, merupakan usaha untuk memperkuat suatu hubungan



Sisi Positif Primodialisme :
Mengikat / memperkuat suatu kelompok / golongan terutama menghadapi ancaman dari luar



Sisi Negatif Primodialisme :
Membangkitkan permusuhan terhadap kelompok lain









Sisi Positif Etnosentrisme :
Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya
Mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan pada bangsa
Memperteguh rasa cinta terhadap budaya dan bangsa
Sisi Negatif Entosantrisme :
Mengakibatkan konflik social dan budaya