ANALISIS DAN PENGUJIAN POMPA SENTRIFUGAL (1)

ANALISIS DAN PENGUJIAN POMPA SENTRIFUGAL SEBAGAI STUDI AWAL
PERANCANGAN PUMP STORAGE PLANT
Moh Iryandhasyah Akbar
4314217024
Jurusan Teknik Mesin,Fakultas Teknik,Universitas Pancasila, Jakarta, Indonesia
yandhaakbar@gmail.com/yandha27@live.com
ABSTRAK
Penggunaan pompa air sentifugal yang di alihfungsikan sebagai turbin air merupakan suatu gagasan dalam
mencari energi alternatif yang murah dan mudah dalam perawatan serta perakitan instalasinya. Umumnya
pompa digunakan untuk menghisap air dari tempat yang rendah ke suatu tempat dengan ketinggian tertentu.
Hal ini merupakan studi awal dalam perancangan pump storage plant. Pemompaan air ke penampungan atas
saat beban listrik rendah dapat dikatakan sebagai penampung energi (energy storage) yang tidak terpakai
untuk kemudian digunakan pada saat yang tepat. Pada tugas akhir ini pompa sentrifugal difungsikan sebagai
turbin air jenis impuls dengan cara membalik putarannya, yaitu dengan memasukan air dari saluran keluar
dan mengeluarkan air dari saluran masuk dari sistem pompa tersebut. Besar ketinggian (H),debit (Q), dan
putaran poros (n) dicari untuk mencari jenis alternatif turbin lain. Tekanan yang digunakan sebesar 41368.54
Pa, dengan ketinggian total (Htotal) 80.268 m2/s2,debit (Q) sebesar 1.6 ℓ/s serta putaran pompa (n) 734 rpm.
Menghasilkan efisiensi 32.17 %
Kata kunci : Pump Storage Plant, Ketinggian (H),Debit (Q),dan Putaran poros (n)

ABSTRACT

Centrifugal pump is use as functional shift to be water turbine is an idea to look for in alternative energy that
cheap and easy in maintenance also in installation. In generally, pump is use to suck water from lower place
to higher place. This is the beginning of pump storage plant design. Pumping water into the upper reservoir
when the electrical load. Low can be said as a reservoir of energy (energy storage) is not unused for later use
at the right time. In this final assignment centrifugal pump to be functionalized as water turbine impuls type
by reversing the rotation, by entering the water from outlet and bring out the water from inlet. Value of head
(H), debit (Q), and shaft rotation (n) is looked for to find another type of water turbine. Pressure is 41368.54
Pa, with head total (Htotal) 80.268 m2/s2, debit (Q) 1.6 ℓ/s, pump rotation (n)734 rpm, produced efisiensi 32.17
%
Keynote : Pump Storage Plant, Head (H), Debit (Q), and shaft rotation (n)

A. PENDAHULUAN
Pada masa modern ini, energi sangat
dibutuhkan di hampir seluruh kebutuhan. Energi
menjadi salah satu syarat mutlak dalam
pembangunan suatu negara. Penggunaan energi
yang sangat besar pada saat ini menyebabkan
kebutuhan akan ketersediaan energi semakin
meningkat. Dewasa ini cadangan minyak di dunia
mulai menipis, diperlukan suatu energi alternatif

untuk menggantikan ketersediaan cadangan
minyak tersebut. Pemanfaatan energi terbarukan
saat ini sedang gencar dipromosikan dan
diprogramkan oleh pemerintah Indonesia, hal ini
dibuktikan dengan adanya Kebijakan Energi
Nasional dalam Perpres No.5/2006 yang
menargetkan 17% peran energi baru terbarukan
dalam energi mix pada tahun 2025 1

Prinsip dasar kerja pompa merupakan
kebalikan dari cara kerja turbin air. Pompa
sentrifugal difungsikan sebagai turbin air jenis
impuls dengan cara membalik putarannya, yaitu
dengan memasukan air dari saluran keluar dan
mengeluarkan air dari saluran masuk dari sistem
pompa tersebut. Penggunaan pompa sebagai
turbin lebih praktis, murah, mudah didapatkan
dipasaran dan mudah dalam perawatan.
Pemanfaatan pompa sebagai turbin
sebetulnya sudah ada dengan nama pump storage

plant dimana pada negara maju sudah memakai
teknologi ini. Pump storage sama dengan
Pembangkit Listrik Tenaga Air pada umumnya,
hanya saja pada pump storage memanfaatkan
upper reservoir dan lower reservoir. Pump
1

OUTLOOK Energi Indonesia 2014

storage plant terbagi menjadi dua model, yaitu
pompa dan turbin terpisah serta pembalikan
pompa-turbin. Pump storage dapat membantu
memenuhi kebutuhan energi pada saat beban
puncak. Pemilihan pump storage plant juga
mendukung
program
pemerintah
untuk
memanfaatkan energi terbarukan yang ramah
lingkungan

dimana
pemerintah
terus
mengembangkan pemanfaat energi air dari tahun
2011 sebesar 12 319 MW sampai tahun 2027 2
diharapkan dapat bertambah lagi
1.1.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang sudah
dijelaskan, maka permasalahan yang menjadi
objek penelitian pada tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana membuat pembangkit
listrik
mikrohidro
dari
pompa
sentrifugal yang mudah?
2. Bagaimana daya dan efisiensi yang
didapat dari pompa sentrifugal yang
dialih fungsikan sebagai turbin air?

3. Apakah ada jenis alternatif turbin air
yang dapat menggantikan pompa
tersebut?
1.2.
BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah yang dihadapi
penulis dalam menulis tugas akhir ini adalah:
1. Pompa sentrifugal yang digunakan
adalah pompa sentrifugal dengan
impeller tipe open fluid.
2. Menghitung
daya
poros
yang
dihasilkan serta efisiensinya.
3. Mencari head (H), debit (Q), serta
putaran spesifik (ns) untuk mengetahui
jenis alternatif turbin air yang sesuai.
1.3.
TUJUAN

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Sebagai studi awal perancangan pump
storage plant di Indonesia.
2. Mencari daya dan efisiesi dari pompa
sentrifugal yang di ahlifungsikan
sebagai turbin air.
3. Meningkatkan kreatifitas masyarakat
dalam mencari Sumber energi atau
Pembangkit Listrik Alternatif.
B. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PUMPED STORAGE PLANT [1]
2

Diskusi Panel Masyarakat Energi Indonesia pada
Tahun
tentang “OPTIMIZATION OF HYDRO
POWER PLANT PROJECTS DEVELOPMENT”

Pump
storage

adalah
pemanfaatan
penyimpanan air (energy storage). Air dari tempat
penyimpanan bawah di pompa ke tempat
penyimpanan atas untuk selanjutnya digunakan
menghasilkan listrik pada beban puncak.
Kapasitas penyimpanan biasanya terisi secara
variasi dilihat dari aliran tahun per tahun, banjir,
musim kemarau, irigasi, atau kombinasi dari
ketiganya. Dari kondisi tersebut kadang skema
energi hydro bisa penuh, sedang atau rendah
dalam pengoperasian. Dengan penambahan
pompa, skema tersebut dapat dimodifikasi dengan
dua cara. Yang pertama dapat dilakukan
pemakaian air untuk menghasilkan energi tetapi
mengurangi penyimpanan. Yang kedua hasil
keluaran dipompa kembali ke penyimpanan saat
beban rendah untuk digunakan kembali pada saat
beban puncak.
Pemasangan pompa dapat menjaga kapasitas

penyimpanan tetap konstan jikalau adanya
penambahan kapasitas air. Keuntungan kedua
yang didapat dari pump storage penambahan
kapasitas pada siang hari relative kecil
dibandingkan penyimpanan secara alamiah,
penambahan tersebut diharapkan dapat menjadi
suatu aspek yang utama. Pada saat beban puncak
pada malam hari fungsi dari pump storage dapat
membantu dalam memenuhi kebutuhan listrik
harian. Dimana pada saat siang hari pompa di
pump storage memompakan air dari tempat
penyimpanan bawah ke tempat penyimpanan atas,
sehingga pada malam hari bisa digunakan untuk
menggerakan turbin air agar bisa menghasilkan
listrik untuk menutupi kebutuhan listrik pada
beban puncak.

pembangkit listrik agar beban dapat terpenuhi.
Sedangkan pada saat beban rendah, maka unitunit pembangkit yang ada akan dipadamkan agar
biaya bahan bakar dapat ditekan


Gambar 2.2 Kurva Karakteristik Beban [6]
Pump Storage memanfaatkan hal tersebut.
Dalam kata lain pump storage berfungsi untuk
mengoptimumkan pembangkitan dari unit-unit
pembangkit tersebut untuk disimpan energinya
untuk digunakan pada saat yang tepat, yaitu pada
saat beban puncak. Pada saat beban puncak,
pump storage akan bekerja sebagai pembangkit
untuk memenuhi permintaan beban yang ada

Gambar 2.3 Kurva Karakteristik Beban dengan
Pemanfaatan Pump Storage [6]
2.2.

POMPA SENTRIFUGAL [4]

2.2.1.

Gambar 2.1 skema umum pump storage plant [6]

1.1 Karakteristik beban di pump storage plant
Pada saat beban mencapai puncak,
dibutuhkan lebih banyak pembangkitan dari unit

Head (H)

1) Head total pompa
Pada penampang gambar diatas, zat cair
mempunyai tekanan statis p (dalam kg/ms2),
kecepatan V (dalam m/s) dan ketinggian z
(dalam m) yang diukur dari bidang referensi.
Maka zat cair tersebut mempunyai head total
H (dalam m2/s2) yang dinyatakan sebagai
berikut :
H=

……………………….(2.1)

Dimana :
g = Percepatan gravitasi (m/s2)


ρ = Massa zat cair per satuan volume
(kg/m3)
2) Kerugian head dalam jalur pipa
Dalam aliran melalui jalur pipa, kerugian
juga akan terjadi jika ukuran pipa, bentuk
penampang, atau arah aliran berubah.
Kerugian yang demikian dapat dinyatakan
secara umum dengan rumus:
hf = f ……………………….(2.2)
dimana :
hf = Kerugian head (m2/s2)
f
= Koefisien kerugian
v = Kecepatan rata-rata dalam pipa (m/s)
g = Percepatan gravitasi (9.81 m/s2)
3) Sambungan Bersudut (Elbow)
Hambatan yang disebabkan karena
adanya belokan pada pipa biasanya terjadi
pada sudut 45o – 90o. Harga koefisien
tergantung pada jenis elbow dan sudut
belokan yang terjadi. Nilai kerugian pada
elbow dapat dirumuskan :
……………………….(2.4)
4) Pengecilan penampang pipa secara
Kerugian head untuk pengecilan
mendadak dinyatakan dengan rumus:
hf = f ……………………….(2.5)
2.2.2.
Menghitung kinerja pompa
. Daya batang torak pompa (Ps) adalah
daya Hp yag dikirimkan ke batang torak
pompa, dan dapat dihitung sebagai berikut:
(Ps) = T x ω………….…(2.6)
Daya hirolik adalah daya yang
dikeluarkan pompa untuk menggerakan air.
Daya ini dapat dihitung dengan rumus :
(PH) = QxρxH …………………….(2.7)
Dimana :
T = Torsi (Nm)
ω = Kecepatan angular (rad/s)
Q = Debit aliran (m3/s)
H = Head pompa (m)
ρ = Massa jenis fluida (kg/m3)
2.2.3. Efisiensi pompa
Efisiensi pada dasarnya didefinisikan
sebagai perbandingan antara output dan input
atau perbandingan antara daya hidrolik
pompa dengan daya poros pompa.
ɳp =
…………..(2.8)
dimana :
ɳp : Efisiensi pompa
2.2.4. Putaran spesifik

Putaran spesifik adalah besaran tak
berdimensi yang digunakan sebagai acuan
untuk menentukan jenis impeller pompa.
ns =
………………….(2.9)
Dimana :
n = Putaran pompa (rpm)
H = Head pompa (m2/s2)
Q = Kapasitas aliran (m3/s)

Gambar 2.4 Putaran Spesifik Impeller (ns) [2]
2.2.5. Bilangan Reynolds
Bilangan
Reynolds
(Re)
menggambarkan ciri-ciri aliran fluida di
definisikan sebagai berikut
Re = ………………………..(2.21)
Dimana :
= Viskositas kinematik (m2/s)
D = Diameter dalam pipa (m)
V = Kecepatan rata-rata aliran (m/s2)
Apabila viskositas zat cair yang mengalir
dinyatakan sebagai viskositas mutlak ( ),
maka harga viskositas kinematiknya (v) dapat
diperoleh dari hubungan
v=
Dimana :
μ = Viskositas mutlak zat cair (kg/m.s)
(1 kg/m.s = 10 poise)
ρ = Massa jenis zat cair (kg/m3)
Hubungan antara bilangan Reynolds
dengan aliran fluida adalah sebagai berikut
1) Bila Re < 2000 maka alirannya
laminar.
2) Bila 2000 < Re < 4000 maka alirannya
transisi.
3) Bila 4000 < Re maka alirannya
turbulen.
C.

METODE PENELITIAN
3.1. Bahan dan Peralatan
Peralatan yang digunakan adalah :
a. Pompa/Turbin

Sebuah pompa sentrifugal rumahan
yang di alihfungsikan sebagai turbin.
Dengan name plate sebagai berikut
Tabel 3.1 Name Plate pompa sentrifugal

Tabel 3.2 Name Plate Pompa Model AUDP-255

Pada pengujian pompa ini penulis akan
menjelaskan cara kerjanya.
1. Air di penampung dihisap naik oleh
pompa sirkulasi memalui pipa 1 inch
sepanjang 1 m.
2. Air keluar dari pompa sirkulasi melalui
pipa 1 inch dengan tekanan 6 psi yang
selanjutnya di reducer ke pipa ½ inch.
3. Air mengalir di dalam pipa ½ inch
dengan debit 1,6 ℓ/s menuju pompa
sentrifugal yang berfungsi sebagai turbin
air.
Putaran pada turbin air dicatat setiap 5 menit
selama 1 jam.
Tabel 4.1 pengukuran langsung putaran
mekanik pompa

Alat
yang digunakan
untuk
mengukur dalam pengambilan data ini
adalah, ultrasonic flow, tachometer,
stopwatch.
3.2. Diagram Flow Chart
Diagram 3.1 Flow Chart Penelitian

Putaran mekanik pompa (rpm) rata-rata
adalah 733.5 ~734.
4.1. Analisis Hasil Pengujian
4.1.1. Menghitung losses pada sistem pemipaan
a) Bagian suction
Pada bagian ini komponen-komponen yang
digunakan adalah:
- Pipa PVC ∅ 1 inch dengan panjang 1 meter.
- Elbow 90o ∅ 1 inch sebanyak 1 buah.

D.

ANALISIS DAN PENGUJIAN

1) Perhitungan Head lossess pada pipa ∅ 1 inch
D1 = pipa PVC 1 inch = 30 mm = 0.03 m
L =1m
Q = 0.0017 m3/s
v = 1.004 10−6 2/
Kecepatan fluida di dalam pipa (V1) dapat
dicari dengan rumus
V1 =

=

=

= 2.4 m/s

Bilangan Reynolds nya
Re =

=

Nilai kekasaran permukaan relatif pipa :
=
= 0.00245
= 71 713

karena bilangan reynold yang didapat Re >
4000. Maka dapat dicari koofisien gesek :
(untuk pipa
PVC).
Nilai kekasaran permukaan relatif pipa :
=

= 0.0017

Dari kedua nilai diatas, maka di dapat
koefisien pipa (f1) sebesar 0.022. Sehingga
nilai head losses berdasarkan persamaan
Darcy-Weisbach adalah :
2 2
Hf1 =
= 0.022
= 0.063 m /s
2) Perhitungan head lossess elbow 90o ∅ 1 inch
Dalam perhitungan elbow 90o digunakan nilai
ekivalen length, dimana untuk standar elbow
90o Le/D adalah 30, maka :

Hlm = f
= 0.022 x (30) x
= 1.9
2 2
m /s
b) Bagian discharge
Pada bagian ini komponen-komponen yang
digunakan:
- Reducer dari ∅ 1 inch ke ∅ ½ inch sebanyak
1 buah
- Pipa PVC ∅ ½ inch dengan panjang 2 meter.
- Elbow 90o ∅ ½ inch sebanyak 2 buah.
1) Pehitungan reducer dari ∅ 1 inch ke ∅ ½ inch

Dari kedua nilai diatas, maka di dapat
koefisien pipa (f2) sebesar 0.027. Sehingga
nilai head losses berdasarkan persamaan
Darcy-Weisbach adalah :
2 2
Hf2 =
= 0.027
= 0.365 m /s
o
3) Perhitungan head lossess elbow 90 ∅ ½ inch
Dalam perhitungan elbow 90o digunakan nilai
ekivalen length, dimana untuk standar elbow
90o Le/D adalah 30, maka:

= 0.027 x (30) x
Hlm = f
2 2
11 m /s
Hlm = 11 m2/s2 x 2 = 22 m2/s2

Hl total = Hl Suction + Hl Discharge
= (0.063 + 1.9 + 4.3 + 0.365 + 22) m2/s2
= 28.628 m2/s2
4.1.2. Menghitung Head (H)
a) Head (H) tekanan
H=
Pin
= 6 psi atau setara dengan
41368.54 Pa
ρair = 1000 kg/m3
H=
H = 41.36 m2/s2 ~ 41 m2/s2
b) Head (H) Kecepatan
H

Dari hasil diatas, didapat f = 0.318
= 0.318 x
= 4.3 m2/s2
hf = f
2) Perhitungan head lossess pipa PVC ½ inch
D2 = pipa PVC ½ inch = 20.4 mm = 0.0204
m
L =2m
Q = 0.0017 m3/s
v = 1.004 10−6 2/
Kecepatan fluida di dalam pipa (V2) dapat
dicari dengan rumus
V2 =

=

=

= 5.2 m/s

Bilangan Reynolds nya
Re =

=

= 105 657

karena bilangan reynold yang didapat Re > 4000.
Maka dapat dicari koofisien gesek :
(untuk pipa PVC).

= 10.9 ~

=
=
= 10.64 m2/s2

Jadi Htotal

4.1.3.

=

= (41 + 28.628 + 10.64) m2/s2
= 80.268 m2/s2
Menghitung putaran spesifik (ns)
ns

=
dari data hasil pengujian menggunakan
ultrasonic flow di dapat Q = 1,6 ℓ/min atau
setara dengan 0.0017 m3/s
ns

=

ns
= 1.13
dengan 2 tingkat

ns

Efisiensi

=

ns
= 1.89
dengan 3 tingkat
ns

=
=

32.17 %

=
E. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, bahwa
pompa sentrifugal dapat di gunakan sebagai
alternatif turbin air dengan membalik fungsi dari
pompa tersebut, dengan ketentuan sebagai
berikut:

ns
= 3.19
dengan 4 tingkat
ns

=

ns
= 5.37
dengan 5 tingkat
ns

=

ns
= 9.03
dengan 6 tingkat
ns

=

ns
4.1.4.

= 15.185
Menghitung volume penampung air
Penampung dalam penelitian ini berbentuk
balok persegi panjang dengan ketentuan
sebagai berikut:
Panjang
Lebar
Tinggi

1.

= 90 cm = 0.9 m
= 50 cm = 0.5 m
= 30 cm = 0.3 m

Volume
= P x L x T = 0.9 m x 0.5 m x
0.3 m = 0.135 m3 = 135 ℓ
4.1.5. Mengitung daya keluaran dan efisiensi
Untuk menghitung efisiensi yang
dihasilkan dari kita perlu mencari daya
hidrolik (PH) pada pompa sentrifugal lalu
dilanjutkan dengan mencari daya poros (P S).
(PH) = Q x ρ x H
= 0.0017 m3/s x 1000 kg/m3 x 80.268
m2/s2
= 136.45 W
F = gaya sentrifugal (N) = 5 kg x 9.81 m/s2 =
49.05 N
Dpompa = 225 mm = 0.225 m
rpompa = 112.5 mm = 0.1125 m
Torsi (T) = F x r = 49.05 N x 0.1125 m =
5.52 Nm

2.

3.

ω = kecepatang sudut angular (rad/s)
ω=

Head (H)
: 80.268 m2/s2
Debit (Q)
: 1.6 ℓ/s
Putaran pompa (n)
: 734 rpm
Tekanan (P)
: 41368.54 Pa
Putaran Spesifik (Ns)
: 15.185 (dengan 6
tingkat)
Daya Hidrolik (PH)
: 136.45 W
Daya Poros (PS) : 424.1 W

76.83 rad/s

(Ps) = T x ω
= 5.52 Nm x 76.83 rad/s = 424.1 W

Pembuatan pembangkit listrik mikro hidro
dengan menggunakan pompa sentrifugal tipe
open fluid yang dijual di pasaran cukup
mudah dalam instalasi pemipaan, dimana
fungsi dari pompa sentrifugal tersebut
dibalik. Dengan Htotal 80.268 m2/s2 dan aliran
air sebesar 1.6 ℓ/s.
Daya hidrolik sebesar 136.45 W dan daya
poros sebesar 424.1 W menghasilkan
efisiensi sebesar 32.17 %, dimana hal ini
cukup untuk menggerakan motor sinkron
yang di ahlifungsikan sebagai generator
sehingga dapat menghasilkan listrik. dan
motor sinkron dapat dijadikan motor listrik
kembali sehingga pompa sentrifugal yang di
ahlifungsikan sebagai turbin dapat menjadi
pompa. Hal ini sesuai dengan pengertian
pump storage plant dimana pompa
sentrifugal
dapat
digunakan
untuk
menghasilkan listrik dengan merubah
fungsinya sebagai turbin air pada saat beban
puncak dan pada saat beban rendah dapat
dirubah kembali menjadi pompa sebagaimana
fungsinya kembali.
Dilihat dari Putaran Spesifik diatas, dengan 6
tingkat maka alternatif jenis impeller turbin
air yang dapat digunakan sesuai data adalah
jenis turbin air dengan impeller radial.

DAFTAR PUSTAKA
1. Brown, J. Guthrie. 1984, “HYDROELECTRIC ENGINEERING PRACTICE”,

2.
3.

4.

5.
6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.
15.

Volume 2 Mechanical and Electrical
Engineering, First Indian Edition,
Prayatmo, W. 2005, “POMPA” , Jakarta:
Fakultas Teknik Universitas Pancasila.
Sumanto, 1993 “Motor Listrik Arus BolakBalik Motor Sinkron Motor Induksi”,
Yogyakarta: Andi Offset.
Sularso, Tahara, Haruo. 2004, “Pompa dan
Kompressor: Pemilihan, Pemakaian dan
Pemeliharaan edisi 9”. Jakarta : PT. Pradnya
Paramita. ISBN: 979-408-090-X
Dietzel, F., “Turbin Pompa dan Kompresor”,
Erlangga, Jakarta, 1980.
Afianto, Wirawan A, 2010,” Masalah dan
Solusi Pump Storage”, Universitas Indonesia,
Jakarta
Adi Ramadhani dan Muhammad Arief,
“Performasi Pompa Air DAB Type DB-125B
yang Difungsikan Sebagai Turbin”, Manado
Gatot Suwoto,“Kaji Eksperimental Kinerja
Turbin Air Hasil Modifikasi Pompa
Sentrifugal untuk Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro”, Semarang, Jawa Tengahμ
Politeknik Negeri Semarang: Jurnal
Deni Rafli dkk, Maret, 2004 “Simulasi
Numerik Penggunaan Pompa sebagai Turbin
pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro
Hidro (PLTMH) dengan Head 9.29 m dan
5.18 m Menggunakan Perangkat Lunak CFD
pada Pipa Berdiameter 10.16 cm”,
Univesitas Sumatera Utara: e-jurnal
Suarda, Made, April,2009,” Pengujian
Performa
Pompa
sebagai
Turbin
Air”,Jimbaran Baliμ Jurnal Teknik Mesin
Kementerian
Energi
Sumber
Daya
Mineral,2014, “Outlook Energi 2014”,
Jakarta
Allerstorfer,Christian, “Bachelor Thesis:
Centrifugal Pumps, MU Leoben, diakses dari
www.academia.edu pada 19 juli 2016 pada
pukul 22.38
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di www.energyefficiencyasia.org
©UNEP 2006
Rubidiyanto, Nobeli Debi, 2009, “Makalah
Motor Sinkron”, Joint Program BA-Malang
Ramos, Helena M, 2014, “Pumped-Storage
Solution towards Energy Efficiency and
Sustainability: Portugal Contribution and
Real Case Studies”, Departmentof Civil
Engineering, Architectureand Georesources,
Instituto Superior Tecnico, Universidade de
Lisboa, Lisboa, Portugal