Ibu Rumah Tangga Peran wanita dalam ruma (1)

Ibu Rumah Tangga
Peran wanita dalam rumah tangga
Saat wanita telah memutuskan untuk menikah kemudian dikaruniai anak, maka saat itulah
tanggung jawab sebagai Ratu rumah tangga semakin besar. Menjadi seorang istri dan seorang
ibu itu adalah sesuatu yang menarik untuk dialami, namun hal itu juga bukan sesuatu hal yang
mudah untuk dijalani. Wanita miliki kemampuan besar untuk hamil, melahirkan, menyusui, serta
mendidik setiap generasi yang lahir ke dunia ini. Atas semua kelebihan itu saya sebagai wanita
sangat bersyukur dan bahagia, semua itu seperti anugrah terbesar yang telah Alloh berikan.
Namun karena wanita juga seorang manusia biasa yang juga mempunyai kelemahan, tak bisa
lepas juga dari pentingnya peran seorang lelaki, sekuat kuatnya wanita masih tetap
membutuhkan bimbingan, perlindungan, rasa aman, rasa nyaman, dukungan, motivasi dari
seorang Kepala Rumah tangga yaitu Suami sholeh. Atas masing masing fitrah dari Alloh SWT
tersebut, munculah saling kerja sama, disinilah rasa tanggung jawab atas masing masing peran
antara suami dan istri harus selalu dijaga, sehingga tercipta keluarga yang bahagia.
Selain berperan sebagai pendidik generasi, wanita juga berperan menjadi penyejuk hati suami,
mengingatkan suami dikala khilaf, menjadi pelipur lara disaat suami sedih, menjadi teman sejati
sampai akhir khayat, menjadi bidadari nya di dunia maupun diakhirat.
Tugas utama wanita adalah menjadikan Rumah sebagai Istana terbaik. Wanita adalah pemimpin
dalam urusan rumah tangga, dan amanah itu akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti.
Contohnya seperti kegiatan sehari hari dalam urusan rumah tangga, wanita bertanggung jawab
untuk mengurus kebutuhan anggota keluarga baik kebutuhan suami maupun anak- anaknya,

selain itu dia juga bertanggung jawab untuk mendidik anak anaknya dengan baik menciptakan
generasi yang sholeh dan berilmu.
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya.
Pemimpin negara adalah pemimpin dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang lakilaki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang
wanita adalah pemimpin bagi anggota keluarga suaminya serta anak-anaknya dan ia akan ditanya
tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan ditanya tentang
harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang
dipimpinnya.” (HR. Bukhari 893 dan Muslim 1829)