Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang - Pengaruh implementasi media Power Point terhadap hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013

14

Pengaruh implementasi media Power Point terhadap hasil belajar peserta
didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah
Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013

Mahasiswa
ANIA

Pembimbing I
NILWANI

Pembimbing II
Wahdah

ABSTRAK
`Perolehan hasil belajar peserta didik tanpa menggunakan media power
point pada peserta didik kelas IV pada mata pelajaran al-Islam dan
Kemuhammadiyahan. Hasil belajar peserta didik kelas IV tanpa perlakuan dengan
mean 66,7 dan perolehan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan media
power point pada peserta didik kelas IV pada mata pelajaran al-Islam dan

Kemuhammadiyahan. Hasil belajar peserta didik kelas IV setelah perlakuan
dengan mean = 73,79 atau 73,8. Terdapat pengaruh hasil belajar peserta didik
kelas IV yang menggunakan media power point pada peserta didik kelas IV pada
mata pelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang mana sebelum
menggunakan media power point lebih rendah dibanding dengan setelah
menggunakan media power point yaitu 66,7 > 73,79 atau 73,8.
Kata Kunci: Power Point

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Hasil survey yang telah peneliti lakukan sebelumnya bahwa media yang
digunakan oleh guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 Pontianak adalah media Power Point yang menggunakan
komputer, LCD Proyektor dan kemudian dikemas dalam bentuk program
power point yang modern. Media ini termasuk dalam media audio visual
gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang
bergerak seperti film suara dan video cassette. Akan tetapi, hasil belajar
peserta didik yang peneliti peroleh dari 26 orang peserta didik yang ada hanya
9 orang peserta didik atau 34,61% yang tuntas sesuai KKM selebihnya
sebanyak 17 orang peserta didik atau 65,39% tidak tuntas dengan KKM 70.

Melalui penggunaan media Power Point diharapkan pembelajaran akan
lebih menarik bagi peserta didik sehingga dapat meningkatkan minat,
perhatian, motivasi serta hasil belajar peserta didik. Media Power Point sangat
efektif diterapkan dalam pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
sebagaimana di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak. Pemilihan lokasi
penelitian di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak dengan obyek
penelitian adalah karena Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak

15

merupakan sekolah yang ada di Kota Pontianak. Dengan kenyataan seperti di
atas, maka penelitian ingin meneliti tentang Pengaruh implementasi media
Power Point terhadap hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran AlIslam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3
Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013.
B. Masalah dan Sub Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi fokus penelitian
secara umum adalah: Bagaimana pengaruh implementasi media Power Point
terhadap perolehan hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam
dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak
Tahun Ajaran 2012/2013. Sedangkan untuk mengetahui kejelasan tentang

pengaruh media dalam mengajar di susunlah sub-sub fokus penelitian sebagai
berikut:
1. Bagaimana penggunaan media Power Point di kelas IV Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2012/2013?
2. Bagaimana perolehan hasil belajar peserta didik di kelas IV pada mata
pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2012/2013?
3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan implementasi media Power
Point terhadap perolehan hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3
Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah penelitian yang telah di kemukakan di atas, maka
dapat diketahui tujuan umum dalam penelitian adalah untuk mengetahui
pengaruh implementasi media Power Point terhadap perolehan hasil belajar
peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di
Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013.
Sedangkan yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui secara pasti mengenai:
1. Penggunaan media Power Point di kelas IV Sekolah Dasar

Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2012/2013.
2. Perolehan hasil belajar peserta didik di kelas IV pada mata pelajaran AlIslam dan Kemuhammadiyahan Sekolah Dasar Muhammadiyah 3
Pontianak tahun pelajaran 2012/2013.
3. Pengaruh yang signifikan media pembelajaran media Power Point
terhadap perolehan hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran AlIslam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3
Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013.
D. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat memperkaya wacana keilmuan
atau pengembangan ilmu pengetahuan dalam meningkatkan perolehan
hasil belajar peserta didik dengan menggunakan media power point.

16

2. Secara Praktis
a. Bagi Guru
Memberikan wawasan kepada guru dalam mengembangkan media
pembelajaran yang dapat digunakan dalam melaksanakan tugas
mengajarnya salah satunya adalah media Power Point sehingga proses

pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan efisien.
b. Bagi Sekolah
1) Memberikan masukan kepada Sekolah Dasar Muhammadiyah 3
Pontianak dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik-peserta
didiknya khususnya dalam pembelajaran Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan melalui penggunaan media Power Point.
2) Sebagai bahan koreksi terhadap pelaksanaan pembelajaran PAI
yang dilaksanakan.
c. Bagi Peserta didik
1) Menambah wawasan belajar peserta didik terutama dalam
meningkatkan hasil belajar melalui penggunaan media Power
Point.
2) Memberikan wawasan terhadap tingkat keberhasilan peserta didik
dalam pembelajaran.
d. Bagi Peneliti
1) Sebagai modal awal pengembangan khasanah penelitian dan
sebagai modal dasar guna penelitian lebih lanjut.
2) Untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh sebagai alternatif
pelaksanaan salah satu Tri Darma Perguruan yaitu penelitian.
3) Untuk menambah, memperdalam dan memperluas wawasaan ilmu

pengetahuan yang berhubungan dengan penggunaan media Power
Point dalam pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
e. Bagi Fakultas Agama Islam UMP
1) Sebagai barometer interdisipliner keilmuan dan kualitas
mahapeserta didik dalam bidang pendidikan.
2) Untuk menambah perbendaharaan pustaka kampus.
BAB II.

Media Power Point Dan Perolehan Hasil Belajar Peserta Didik
Pada Mata Pelajaran Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan

A. Media Power Point
1. Power Point
a. Pengertian Power Point.
Power Point adalah perangkat lunak yang mampu menampilkan
program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan,
penggunaan serta relatif murah. Riyana (2008:102) mengatakan
“Power Point memiliki kemampuan untuk menggabungkan berbagai
unsur media seperti pengolahan teks, warna, gambar, grafik, serta
animasi”.

b. Prosedur Penggunaan Power Point

17

Pada umumnya Power Point digunakan untuk presentasi dalam
classical learning, karena Power Point merupakan program aplikasi
yang digunakan untuk kepentingan presentasi. Berdasarkan pola
penyajian yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa Power Point
yang digunakan untuk presentasi dalam classical learning disebut
personal presentation. Power Point pada pola penyajian ini digunakan
sebagai alat bantu bagi guru untuk menyampaikan materi dan kontrol
pembelajaran terletak pada guru.
Riyana (2008:103) mengatakan:
“Prosedur pengembangan media menggunakan Power Point dilakukan
melalui empat tahap yaitu identifikasi program, mengumpulkan bahan
pendukung, proses pembuatan di Power Point dan penggunaan
program tersebut yang sebelumnya telah dilakukan reviw program.
Identifikasi program dimaksudkan untuk melihat kesesuaian antara
program yang dibuat dengan materi, sasaran dan sumber pendukung
seperti animasi, gambar, video dan sebagainya. Mengumpulkan bahan

pendukung dapat dilakukan dengan cara memproduksi sendiri bahanbahan yang diperlukan dan dapat dilakukan dengan cara browsing.
Setelah bahan terkumpul selanjutnya proses pengerjaan di Power
Point sampai selesai”.
c. Kelebihan dan Kekurang Media Power Point
Menurut Huda (2007:18) Power Point memiliki kelebihan
dibandingkan dengan softwere sejenis lainnya yang menyebabkannya
menjadi softwere presentasi paling terkenal didunia. Fiturnya antara
lain:
1) Antara mukanya sangat intuitif
2) Mudah dioperasikan
3) Tidak memboroskan resource komputer
4) Dipaketkan bersamaan dengan Microsoft Office
5) Didukung oleh Microsoft Corporation
6) Tersedia di Windows dan Macintosh
B. Hasil belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar peserta didik diperlukan suatu kegiatan penilaian yang
dilakukan secara tepat dan benar. Hal ini diperlukan mengingat penilaian
berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan yang diwujudkan peserta
didik dalam rangka mencapai tujuan tertentu sesuai dengan apa yang telah

dirumuskan.
2. Aspek-aspek Hasil Belajar
Hasil belajar materi pelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama
islam adalah kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam mencapai
tujuan-tujuan kurikuler, yakni tercapainya standar standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran pendidikan agama Islam. Mata pelajarn
pendidikan agama islam tidak hanya mengandung aspek kognitif

18

melainkan afektif juga psikomotorik. Sebagaimana firman Allah dalam
Q.S An-Nahl ayat 78:

  
  
  
 

  
 


Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui sesuatupun, dan dia member kamu
pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. (Q.S
16:78).
Dengan perantara pendengaran, penglihatan, dan pengamatan dengan
penjelasan di atas, bahwa belajar adalah proses interaksi antara manusia
dengan lingkungan melalui proses melihat, mendengar, pengamatan dan
memahami sesuatu. Dengan belajar yang dimaksudkan mengubah tingkah
laku melalui pengalaman yang diperolehnya.
Senada dengan pendapat di atas, Benjamin S, Bloom dan kawankawannya (dalam Sudjono, 2006:49) mengatakan bahwa tujuan
pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga aspek pada diri
peserta didik, yaitu:
a. Aspek berfikir (cognitive domain)
b. Aspek nilai (affective domain)
c. Aspek keterampilan (psychomotor domain)
3. Penilaian Hasil Belajar
Dalam melakukan kegiatan belajar sehari-hari, peserta didik selalu
berusaha untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Berhasil atau
tidaknya suatu proses belajar mengajar dapat dilihat dari hasil belajar yang

dicapai oleh peserta didik. Tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan satu sama lain.
Untuk mengetahui hasil belajar seseorang peserta didik perlu
diadakan kegiatan penilaian terhadap suatu bidang pelajaran dengan
menggunakan evaluasi atau tes. Tes tersebut dapat berbentuk tes tertulis,
tes lisan maupun dalam bentuk yang lain, agar diperoleh hasil tes yang
berbentuk nilai. Dari penilaian tersebut dapat dilihat sejauh mana
keterlibatan peserta didik apakah dikategorikan mempunyai hasil belajar
yang tinggi, sedang atau kurang. Hasil belajar ini dinyatakan dalam bentuk
angka atau huruf.
Dengan mengetahui hasil belajar anak, maka dapat pula diketahui
kedudukan anak di dalam kelas, apakah termasuk kelompok anak pandai,
sedang atau kurang. Selain itu, menurut Arifin (1990:3) hasil belajar
mempunyai beberapa fungsi antara lain:

19

1) Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah
dikuasai peserta didik; 2) Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin
tahu; 3) Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan; 4)
Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan;
5) Dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) peserta
didik.
C. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Menurut Al-Saibay (Salim dan Mahrus, 2006:11) menyatakan
“Pendidikan Agama Islam adalah usaha pengubah tingkah laku individu
dalam alam sekitarnya melalui proses pendidikan, perubahan itu dilandasi
dengan nilai-nilai Islam”.
Menurut Al-Jamaly (2006:11) menyatakan “Bahwa pendidikan
agama Islam adalah upaya mengembangkan, mendorong serta mengajak
manusia lebih maju dengan berlandaskan nilai-nilai yang lebih tinggi dan
kehidupan yang mulia, sehingga terbentuk kehidupan pribadi yang
sempurna, baik yang berkaitan dengan akal, perasaan, maupun perbuatan”.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa seperti yang
terkandung di dalam firman Allah dalam surah Adz-Zariyat ayat 56 yang
berbunyi:

Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku” (Adz-Zariyat: 56).
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh imam Malik sebagai berikut:

Artinya: Kutinggalkan kepadamu dua perkara agar kamu tidak tersesat
selamanya yaitu kitan Allah dan sunnah rasul. (HR. Imam
Malik).
2. Ruang Lingkup Materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
Adapun materi Pendidikan Agama Islam yang diajarkan di SD
sebagaimana terdapat dalam Kurikulum PAI (2012) adalah sebagai
berikut:
a. Materi al-Quran Hadits
Materi al-Quran Hadits merupakan mata pelajaran yang mengarah
kepada pemahaman dan penghayatan isi yang terkandung dalam
kehidupan sehari-hari yaitu dalam perilaku yang memancarkan iman
dan taqwa kepada Allah SWT sesuai dengan tuntutan al-Quran Hadits.
Selain itu juga, Al-Qur’an Hadis merupakan unsur mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam pada sekolah dasar yang memberikan
pemahaman kepada peserta didik tentang Al-Qur’an dan Hadits
sebagai sumber ajaran agama Islam.

20

Materi al-Quran hadis mempunyai karakterisik dan fungsi yaitu:
1) Membaca (menulis) yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid
2) Menterjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman,
interpretasi ayat dan Hadis dalam memperkaya khazanah
intelektual
3) Menerapkan isi kandungan ayat/hadis yang merupakan unsur
pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari (Kurikulum PAI
2012).
Secara fungsional materi Al-Qur’an Hadis memiliki fungsi
sebagai berikut:
1) Pengajaran, yaitu penyampaian ilmupengetahuan yang
merupakan informasi dan pesan-pesan Al-Qur’an Hadis
tentang berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
2) Sumber nilai,pengajaran Qur’an Hadis dapat melandasi nilai
sikap, nilai keyakinan dan akhlak untuk terbentuknya insan
yang utuh dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup di dunia
dan di akhirat kelak.
3) Sumber motivasi, memberikan dorongan dan semangat yang
kuat dalam beramal dan lebih meyakini akan makna perbuatan
yang dilakukannya
4) pengembangan, yaitu pengembangan daya pikir dan nalar
peserta didik melalui proses pendidikannya (membaca,
menghafal dan menterjemahkan Al-Qur’an dan Hadits,
sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut daya nalar dan
kemampuan sesuai dengan tingkat perkembangannya.
5) Perbaikan, yaitu dapat memberikan kesadaran dan kecerdasan
dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan,
pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
6) Pencegahan, yaitu dapat memberikan kekuatan dan
kemantapan diri dalam mencegah segala hal yang datang dari
berbagai sisi kehidupannya yang dapat membahayakan dan
menghambat peserta didik dalam perkembangannya menuju
keimanan dan ketaqwaan
7) Pembiasaan, yaitu pemahaman ilmu pengetahuan, penanaman
dan pengembangan nilai-nilai Al-Qur’an dalam konteks
lingkungan fisik dan social (Kurikulum PAI 2012).

BAB III Metode Penelitian
A. Bentuk, Metode dan Pendekatan
Berikut akan digambarkan penelitian eksprimen dengan menggunakan
model pretest-postest control group design dengan satu macam perlakuan. Di
dalam model ini sebelum mulai perlakuan kedua kelompok diberi tes awal atau
pretest untuk mengukur kondisi awal (Y1) selanjutnya pada kelompok

21

eksprimen diberi pelakukan (X) dan pada kelompok pembanding tidak diberi.
Selesai perlakuan kedua kelompok diberi tes lagi sebagai posttest (Y2)
[Darmadi, 2011:182].
Tabel 3.1
Model One Group Pretest Posttest Design
Dengan Satu Macam Perlakuan
Grup
Eksperimen
Kontrol

Variabel Terikat
X
-

Postest
Y2
Y2

Sumber Data: Darmadi, 2011:182.

Keterangan:
X
Y2
Y2

: Ada treatment
: Tidak menerima treatment
: Nilai Posttest
:
Nilai Postest

B. Ruang Lingkup Penelitian
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas
Menurut Nawawi (2005:56) variabel bebas adalah “Sejumlah gejala
atau faktor-faktor yang menentukan atau mempengaruhi ada atau
munculnya gejala atau faktor yang kedua yang disebut dengan
variabel terikat. Jadi yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini
adalah media power point”.
b. Variabel Terikat
Menurut Nawawi (2005:56) variabel terikat adalah “Sejumlah gejala
yang muncul yang dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel
bebas”. Jadi yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah
hasil belajar.
2. Definisi Operasional
Menurut Rasyid (2000:60-61) mengemukakan definisi operasional
adalah “Spesipikasi kegiatan penelitian dalam mengukur suatu variabel.
Definisi ini akan memberikan batasan atau arti variabel yang merinci halhal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut”.
Untuk menghidari kesalahan dan pemahaman serta penafsiran yang
keliru, maka disini peneliti akan menjelaskan secara operasional, yaitu
sebagai berikut:
a. Power Point merupakan salah satu program dalam Microsoft Office,
yang merupakan program aplikasi yang dirancang secara khusus untuk
menampilkan program multimedia yang digunakan dalam proses
pembelajaran untuk membantu peserta didik memahami materi
pelajaran, dengan aspek-aspek sebagai berikut:
1) Identifikasi program.
2) Mengumpulkan bahan pendukung.

22

3) Proses pembuatan Power Point
4) Reviw program
b. Hasil belajar adalah adalah kecakapan dan perubahan dalam diri
peserta
didik
dalam
memahami
materi
Al-Islam
dan
Kemuhammadiyahan dan mengaplikasikan dalam kehidupan seharihari meliputi prestasi akademik serta non akademik. Hasil belajar yang
dimaksud adalah:
1) Nilai tes pertama materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
2) Nilai tes kedua materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
3. Populasi Penelitian
Adapun populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2
sebagai berikut:

No
1

Tabel 3.2
Peserta didik yang Menjadi Populasi
Kelas
Populasi
IV
27
Jumlah
27

Sumber Data: Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak

C. Teknik dan Alat Pengumpul Data
1. Teknik Pengumpul Data
Dalam suatu penelitian teknik tersebut dapat digunakan lebih dari
satu, oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpul data
sebagai berikut:
a. Teknik Komunikasi Langsung
Margono (2005:165) menyatakan bahwa: “Teknik komunikasi
langsung yaitu teknik pengumpulan data dengan mempergunakan
interviu sebagai alatnya”. Teknik komunikasi langsung dilakukan
dengan cara kontak langsung secara lisan atau tatap muka oleh peneliti
atau siapa saja yang dapat melakukan wawancara dengan sumber data,
baik dalam situasi yang sebenarnya atau dalam situasi yang sengaja
dibuat untuk keperluan tersebut. Adapun alat komunikasi langsung
yang peneliti gunakan adalah pedoman wawancara.
b. Teknik Tes
Menurut Poerwanto (2001:33) tes adalah “Instrumen
pengumpulan data yang digunakan untuk menilai hasil pelajaran yang
telah diberikan guru kepada murid dalam jangka waktu tertentu”.
Sedangkan menurut Arikunto (2002:9) menyatakan tes adalah
“Serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengamatan, intelegensi, dan
kemampuan ilmu individu dan kelompok”.

23

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tes
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik
terhadap materi pelajaran.
c. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah dalam arti kata dokumen foto,
recorder dan sebagainya Rasyid (2000:58). Menurut Nawawi
(2005:133) adalah cara pengumpulan data melalui penggalan tertulis,
terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang
pendapat, teori, dalil (hukum) dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan masalah penelitian. Dengan demikian dalam teknik
dokumentasi sumber informasinya berupa bahan-bahan tertulis atau
tercatat.
2. Alat Pengumpul Data
Sesuai dengan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data,
maka diperlukan alat pengumpul data yang tepat. Adapun alat pengumpul
data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Pedoman Wawancara
Wawancara adalah terjadinya komunikasi antara dua orang atau
lebih (peneliti dan responden) guna mencari informasi yang berkenaan
dengan penelitian yang akan dilakukan. Dengan demikian dalam
penelitian ini wawancara yang digunakan adalah wawancara
terstruktur (structured interview). Sebagaimana yang telah
diungkapkan Esterberg, (dalam Sugiono, 2009:319) “Wawancara
terstuktur digunakan sebagai teknik penumpulan data, bila peneliti atau
pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa
yang akan diperoleh”. Maka peneliti akan mewawancarai guru alQuran hadis untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh
implementasi media Power Point terhadap hasil belajar peserta didik
pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah
Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013.
b. Pengukuran
Pengkuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes
yang dibuat peneliti terkait dengan materi pelajaran. Soal tes disusun
sebanyak 20 nomor dengan bentuk pilihan berganda yaitu a, b, c, d,
dan e. Soal tes diberikan kepada seluruh peserta didik yang menjadi
sampel penelitian dan dilakukan di akhir pembelajaran.
c. Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa nilainilai yang terdapat dalam dokumen. Teknik dokumentasi adalah cara
mencari data tentang hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkip, agenda, surat kabar, majalah dan sebagainya. Teknik yang
dimaksud dalam penggunaan teknik dokumentasi adalah dokumendokumen yang ada di sekolah tersebut.
Dokumen yang dapat dikumpulkan antara lain a). Pedoman hasil
wawancara dengan guru mata pelajaran fiqih, 2). Profil Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 Pontianak, 3). Foto-foto pelaksanaan penelitian dan

24

4). Hasil nilai ulangan harian peserta didik dan diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan peneliti dalam perolehan data dan informasi.
D. Teknik Analisis Data
Untuk memperoleh informasi yang jelas tentang, pengaruh implementasi
media Power Point terhadap hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3
Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013, maka diperlukan perhitungan statistik
untuk mengolah data yang telah terkumpul melalui angket. Penelitian ini
menggunakan perhitungan sebagai berikut:
1. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen
a. Uji Validitas
b. U j i Reliabilitas
2. Uji Normalitas
3. Rumus Presentase
Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran keberadaan tiaptiap variabel terutama untuk menjawab pertanyaan pertama yang
menggunakan rumus presentase yang telah di modifikasi sebagai berikut:
P = F X 100%
N
(Sudijono, 2007:40)
Keterangan :
P : persentase yang dicari
F : jumlah nilai jawaban responden
N : jumlah nilai maksimal
4. Uji t
Untuk data yang berkorelasi independen data, ada 2 model t tets yang
dapat digunakan. Penggunaan salah satunya tentunya harus didasarkan
beberapa pertimbangan. Penelitian ini akan membandingkan kelompok
kontrol dengan kelompok eksprimen, maka yang akan digunakan t test
adalah pool variance t model. Rumus pool variance t model sebagai
berikut:
X1  X 2
t
 (n 1  1)S1 2  (n 2  1)S 2 2   1


  1 




n1  n 2  2

  n1 n 2 
Keterangan:
X1
X2
S1
S1
n1
n2

5. Hipotesis Statistik

= Skor rata-rata (mean) dari kelompok I
= Skor rata-rata (mean) dari kelompok II
= Standar deviasi yang diakuadratkan dari kelompok I
(disebut variance)
= Variance dari kelompok II
= Jumlah subyek kelompok I
= Jumlah subyek kelompok II

25

Setelah serangkaian perhitungan statistik dilakukan, selanjutnya
dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan
pengujian nilai koefisian yang dapat berdasarkan pada taraf signifikan 5%
dengan kriteria penerimaan dan penolakan sebagai berikut:
a. Hipotesis alternative (Ha) diterima, apabila nilai thitung < nilai ttabel
b. Hipotesis alternative (Ho) ditolak, apabila nilai thitung > nilai ttabel
Untuk itu pengolahan datanya menggunakan bantuan komputer
program SPSS.

BAB IV Analisis Data
A. Deskripsi Data
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
2. Paparan Data
a. Penggunaan media Power Point di kelas IV Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2012/2013.
b. Hasil belajar peserta didik di kelas IV Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2012/2013.
c. Pengaruh yang signifikan media pembelajaran media Power Point
terhadap perolehan hasil belajar peserta didik pada Mata
Pelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013.
B. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
1. Ho = Rata-rata hasil belajar kelas IV adalah sama.
2. H1 = Rata-rata hasil belajar kelas IV adalah berbeda.
Hasil uji hipotesis yang diperloleh dengan menggunakan program SPSS
versi 17.0 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam pembelajaran guru telah menggunakan strategi yang tepat.
Strategi adalah jalan yang harus ditempuh dalam rangka memberikan sebuah
pemahaman terhadap murid tentang pelajaran yang mereka pelajari. Strategi
sangat penting dan harus dipakai oleh seorang guru. Strategi sangat
berpengaruh besar dalam pengajaran dengan menggunakan strategi
pembelajaran nilai bisa baik atau bisa buruk. Dengan strategi pembelajaran
pula pelajaran bisa sukses atau gagal, kebanyakan seorang guru yang
menguasai materi akan tetapi bisa gagal dalam pembelajaran karena ia tidak
dapat menggunakan strategi yang tepat untuk memahami murid. Oleh karena
itu strategi pembelajaran sangat berperan penting dalam pendidikan, karena
strategi pembelajaran merupakan pondasi awal untuk mencapai suatu tujuan

26

pendidikan dan asas keberhasilan sebuah pembelajaran. Pada dasarnya
pemerintah sudah menetapkan aturan-aturan yang memberikan jadwal-jadwal
pelajaran yang telah disepakati departeman pendidikan dan idiologi yang
memperbaharui dunia pendidikan. Hal ini pemerintah telah membatasi
kebesaran para pendidik untuk menyampaikan pendidikan dengan strategi
pembelajaran mereka, akan tetapi seorang guru yang profesional akan selalu
tetap berkometmen dengan strategi pembelajaran yang biasa ia pakai dalam
memberikan keberhasilan pendidikan pada pengajarannya. Pada intinya
apabila strategi pembelajaran yang dipakai dengan baik maka hasilnya
berdampak pada mutu pendidikan yang baik. Namun strategi pembelajaran
yang dipakai tidak bisa maka hasilnyapun akan berakibat pada mutu
pembelajaran yang tidak akan baik pula.

BAB V Kesimpulan Dan Saran
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan media power point sebagai media dalam pembelajaran alIslam dan Kemuhammadiyahan di kelas IV berjalan menarik dan tidak
menjenuhkan, karena dalam media power point seorang guru dapat
menampilkan hal-hal yang menarik yang diharapkan dapat mengobati
kejenuhan peserta didik dalam pelajaran, diharapkan peserta didik tidak
jenuh mengikuti pembelajaran sehingga akan menghasilkan nilai
kompetensi yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan
media power point.
2. Perolehan hasil belajar peserta didik tanpa menggunakan media power
point pada peserta didik kelas IV pada mata pelajaran al-Islam dan
Kemuhammadiyahan. Hasil belajar peserta didik kelas IV tanpa perlakuan
dengan mean 66,7 dan perolehan hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan media power point pada peserta didik kelas IV pada mata
pelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Hasil belajar peserta didik
kelas IV setelah perlakuan dengan mean = 73,79 atau 73,8.
3. Terdapat pengaruh hasil belajar peserta didik kelas IV yang menggunakan
media power point pada peserta didik kelas IV pada mata pelajaran alIslam dan Kemuhammadiyahan yang mana sebelum menggunakan media
power point lebih rendah dibanding dengan setelah menggunakan media
power point yaitu 66,7 > 73,79 atau 73,8.
B. Saran
Berdasarakan pembahasan pada hasil penelitian, maka diberikan saran
sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah

27

Agar pembelajaran dapat dilakukan secara cermat dan menghasilkan nilai
hasil belajar yang lebih baik, maka penggunakan media power point dapat
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
2. Bagi Guru
a. Sebaiknya penggunaan media belajar dengan power point sebagai
media pembelajaran lebih ditekankan/ditingkatkan dan sebaiknya
jangan hanya digunakan untuk pembelajaran prosedur penjelasan saja
akan tetapi bisa juga diterapkan pada pembejalaran yang lain.
b. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu agar peserta didik
memiliki pengetahuan yang lebih baik perlu menggunakan media yang
sesuai.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Untuk medapatkan gambaran yang utuh tentang pengaruh penggunaan
media power point terhadap perolehan hasil belajar, maka dipandang
perlu untuk dilakukan penelitian lanjutan dengan subjek yang lebih
besar.
b. Supaya dikembangkan metode pembelajaran baru dengan media power
point sebagai media pembelajaran untuk pelajaran-pelajaran yang
lainnya. Juga disarankan untuk menggunakan media program yang lain
yang lebih interaktif.
c. Pada penelitian lanjutan disarankan untuk menambah variabel lain
misalnya seperti sikap, kebiasaan belajar oleh karena hal ini juga erat
hubungannya dengan akal pikir yang mempengaruhi hasil belajar.

Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu, 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Renika Cipta.
Al-Jamaly, 2006. Filsafat Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Renika Cipta.
Angkowo dan Kosasih, 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: Renika Cipta.
Arsyad, Azhar, 2002. Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Ashshofa, Burhan, 2006. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Renika Cipta.
Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002. Media pembelajaran. Jakarta: Ciputat
Pers.
Asyhar, Rayandra, 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:
Gaung Persada Press.
Ariani, Niken, Dany Harianto, 2011. Pembelajaran Multi Media di Sekolah.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Arifin, M, (1990). Psikologi Belajar. Jakarta: Renika Cipta.
Arikunto, Suharsimi, 2002. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Dajjan, 1986. Statistik Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalyono, 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Agama RI, 2000. Al Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: CV.
Penerbit Diponegoro.
Dimyati dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Diknas, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

28

Direktorat Pendidikan pada Madrasah, 2006.
Djamarah, Syaiful Bahri, 2006. Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
-----------------------------, 2008. Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Draffer, 1992. Statistik Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Faturrohman, Pupuh, Sobry Sutikno, 2009. Strategi belajar mengajar. Bandung:
PT. Rieka Aditama.
Ghozali, Imam, 2001. Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang:
Universitas Dipenogoro.
Hadi, Sutrisno, 2000. Metodologi Reseach Jilid 2 Audi Offest, Yogyakarta.
Haitami, Moh. Salim dan Erwin Mahrus, 2006. Filsafat Pendidikan Islam.
Pontianak: STAIN Pontianak Press.
Hamdani, 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Huda, Alamul, 2007. Panduan Praktis Microsoft Powerpoit. Surabaya: Indah.
Kurikulum PAI 2012. Direktorat Jenderal Pendidikan Agama. Jakarta: Renika
Cipta.
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Muchtarudin, 2000. Metode Penelitian. UNTAN Pontianak.
Mustofa, 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Renika Cipta.
Nawawi, Hadari, 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah
Mada. University Prees.
Nazir, Moh., 2003. Metode Penelitian. Bandung: Penerbit Galia Indonesia.
Poerwadarminta, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Renika Cipta.
Rasyid, Harun, 2000. Metode Penelitian Kuantitatif Ilmu Sosial dan Agama.
STAIN. Pontianak.
Rivai, Ahmad, 2001. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Riyana, 2008. Media Pembelajaran Interaktif. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Rohani, Ahmad, 2007. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sadiman, Arif S, dkk, 2004. Media Pendidikan. (Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Santoso, Singgih, 2002. Menguasai Statistik di era Informasi dengan SPSS 14.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sanjaya, Wina, 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses
Pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media).
------------------, 2011. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Renika Cipta.
Sekaran, Uma, 2003. Research Methods For Bussines. Askil-Building Aproach,
Second Edition John Wiley Son Inc. New York.
Singarimbun, Masri dan Sofian, 1989. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Soemanto, 1991. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Renika Cipta.
Sudijono, Anas, 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sudjana, Nana dan Riva’i A, 2004. Media Pengajaran. Bandung: Sinar baru.
Sudjana, Nana, 2005. Hasil dan Proses Penilaian. Bandung: PT. Tarsito.

29

Sugiyono, 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
-----------, 2003. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Jakarta:
Renika Cipta.
Supatman Awi, 2007. Media Pendidikan. Bandung: PT.Tarsito.
Suryabrata, Sumardi, 2001. Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.
Slameto, 2005. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Renika Cipta.
Syamsudin, Abin, 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Triwahyuni, 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Renika Cipta.
Yuhana, Setya, 2002. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Renika Cipta.