LAPORAN UJI KARBOHIDRAT HASIL FOTOSINTES
LAPORAN
UJI KARBOHIDRAT HASIL FOTOSINTESIS
Oleh:
KELOMPOK 2
1. Dwi Rahmawanti
2. Farel Al Ghany
3. Indah Barliani B.
4. Lisawati
5. M. Oemar Assad
6. Muh Fajrin H
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau ialah kemampuan dalam
menggunakan karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasi
dalam tubuh tumbuhan.
Oleh karena proses pengubahan tersebut memerlukan eenergi cahaya, maka asimilasi
zat karbon disebut fotosintesis.
Fotosintesis berasal dari bahasa yunani yaitu foto adalah “cahaya” dan sintesis, yang
artinya “menyusun”. Fotosintesis tak hanya terjadi pada tumbuhan namun juga
organisme.
Meskipun proses penting ini telah ada sejak awal waktu, semua orang benar-benar
menyadari keberadaannya, dan itu tidak ditemukan sampai tahun 1800-an. Beberapa
ilmuwan yang berbeda selama periode lebih dari 200 tahun memberikan kontribusi
terhadap penemuan fenomena alam tentang fotosintesis ini.
Pada tahun 1860, Sachs membuktikan bahwa pada proses fotosintesis dihasilkan
karbohidrat atau amilum. Amilum ini dapat dibuktikan keberadaannya dengan
pengujian menggunakan iodine. Hasil dari reaksi kedua senyawa tersebut ialah warna
hitam. Amilum ini hanya terdapat pada daun yang terkena cahaya matahari, dengan kata
lain pada daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terdapat amilum di dalamnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat?
2. Apakah daun yang terkena dan tidak terkena cahaya matahari mengandung
amilum?
C. TUJUAN
1. Mengetahui apakah proses fotosintesis benar-benar menghasilkan karbohidrat.
2. Mengetahui apakah daun yang terkena cahaya matahari dan yang tidak terkena
cahaya matahari mengandung amilum.
D. MANFAAT
1. Membuat siswa mengetahui bagaimana proses fotosintesis.
2. Membuat siswa mengetahui alasan penyebab hanya daun yang terkena cahaya
matahari yang mengandung amilum.
BAB II
LANDASAN TEORI
Fotosintesis adalah proses pengubahan zat organik H 2O dan CO 2 oleh klorofil menjadi
zat organik (karbohidrat) dengan bantuan cahaya.
Peristiwa fotosintesis dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia:
6 CO 2 + 6 H 2 O
C 6 H 12 O6 + 6 O2
Fotosintesis merupakan proses dimana tanaman hijau dan beberapa ganggang (Kerajaan
Protista), ganggang dan beberapa bentuk bakteri membuat karbohidrat dari
karbondioksida, air dan garam anorganik, dengan adanya klorofil, menggunakan energi
cahaya ditangkap dari matahari.Tanaman sendiri hanya perlu energi cahaya, CO2, dan
H2O dalam membentuk gula. Proses fotosintesis terjadi di kloroplas, secara khusus
menggunakan klorofil, klorofil merupakan pigmen hijau daun yang terlibat dalam
proses fotosintesis tersebut.
1. Reaksi tergantung cahaya (terang)
Tahap pertama fotosintesis adalah reaksi tergantung cahaya. Reaksi ini
berlangsung pada membran tilakoid di dalam kloroplas. Selama ini energi
cahaya panggung diubah menjadi ATP (energi kimia) dan NADPH (mengurangi
daya).
Cahaya diserap oleh dua fotosistem yang disebut fotosistem I dan fotosistem II.
Protein kompleks ini mengandung molekul cahaya klorofil dan pigmen aksesori
yang disebut antena kompleks. Fotosistem juga dilengkapi dengan reaksi pusat.
Ini adalah protein kompleks dan pigmen yang bertanggung jawab dalam
konversi energi. Klorofil a pada molekul fotosistem I menyerap cahaya dengan
panjang gelombang puncak 700 nm dan disebut molekul P700. Klorofil a
molekul fotosistem II menyerap cahaya dengan panjang gelombang puncak 68O
nm dan disebut molekul P68O.
Reaksi tergantung cahaya dimulai pada fotosistem II. Ketika sebuah foton
cahaya yang diserap oleh molekul klorofil a (P68O) di pusat reaksi fotosistem II,
sebuah elektron dalam molekul P68O menjadi lebih tinggi dari energi. Elektron
menjadi tidak stabil dan dilepaskan lalu ditransfer dari satu molekul P68O ke
yang lain dalam rantai pembawa elektron disebut rantai transpor elektron (ETC).
Molekul P68O menjadi bermuatan positif pada kehilangan elektron.
Elektron yang hilang diganti dengan cara pemisahan air dengan cahaya dalam
proses tersebut yang disebut fotolisis. Air digunakan sebagai donor elektron
dalam fotosintesis oksigenik dan dibagi menjadi elektron (e), ion hidrogen (H +,
proton) dan oksigen (O2). Ion hidrogen dibawa ke ATP dan digunakan untuk
menyediakan energi yang dibutuhkan untuk menggabungkan ADP untuk
menghasilkan ATP. Oksigen dilepaskan ke udara sebagai produk sampingan
dari fotosintesis.
Proses di mana ATP dibuat menggunakan energi matahari disebut
Fotofosforilasi. Jenis fotofosforilasi digunakan oleh tanaman dan Cyanobacteria
disebut fotofosforilasi nonsiklik. Ini tidak hanya fotosistem II, tetapi juga
fotosistem I.
Elektron dari fotosistem II diteruskan ke sitokrom b6-f kompleks dan untuk
fotosistem I. Lagi, menerima energi dari foton cahaya yang diserap oleh klorofil
molekul (P700). Elektron dibawa oleh rantai transpor elektron (ETC) ke NADP
reduktase, yang merupakan akseptor elektron terakhir. Pada titik ini energi yang
digunakan untuk menghasilkan NADPH.
2. Reaksi tidak tergantung cahaya (gelap)
Tahap kedua dari fotosintesis adalah reaksi tidak tergantung cahaya.
Nama lain yang sering diberikan untuk reaksi ini adalah Siklus Calvin-Benson.
Hal ini terjadi di stroma dari kloroplas. Selama ini energi reaksi dari ATP dan
NADPH digunakan untuk mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat
seperti glukosa.
Satu molekul karbon dioksida bereaksi dengan gula 5-karbon yang disebut
ribulosa bifosfat (RuBP). Reaksi ini menghasilkan gula 6 karbon stabil yang
segera dipecah untuk membentuk dua gula 3-karbon yang dikenal sebagai 3
phosphoglycerate (3PGA).
3 gula phosphoglycerate diubah menjadi gliseraldehida 3 fosfat (G3P)
menggunakan energi dari ATP dan kekuatan mengurangi dari NADPH.
Sebagian besar G3P yang dihasilkan digunakan untuk membuat RuBP yang
kemudian digunakan untuk memulai siklus Calvin-Benson lagi. Beberapa G3P,
bagaimanapun, digunakan untuk membuat glukosa pada tanaman yang
digunakan sebagai sumber energi.
Struktur Tanaman Daun
Daun memiliki ciri khas meliputi berikut ini . Epidermis atas dan bawah,
epidermis atas adalah lapisan luar sel yang mengurangi jumlah air yang hilang
melalui transpirasi oleh tanaman daun. Epidermis bawah mengandung stomata.
fungsi stomata pada daun ini adalah pori-pori (lubang) yang ada di daun yang
bertanggung jawab untuk pertukaran gas antara daun dan atmosfer. Karbon
dioksida diserap dari udara dan oksigen dilepaskan. Mesofil, ini adalah sel-sel
jaringan parenkim yang terletak di antara epidermis atas dan bawah. Sel-sel ini
mengandung kloroplas.
Ikatan pembuluh, ikatan pembuluh ini adalah jaringan yang membentuk bagian
dari sistem transportasi tanaman. Ikatan pembuluh terdiri dari jaringan xilem dan
floem yang air transport, mineral terlarut dan makanan ke dan dari daun. Proses
Fotosintesis, Fotosintesis pada tumbuhan terjadi dalam dua tahap. Tahap ini
dikenal sebagai reaksi cahaya dependen (terang) dan reaksi cahaya independen
(gelap)
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
1. Keladi hias
2. Kertas timah
3. Alkohol
4. Iodin/lugol
5. Air
6. Penangas air
B. LANGKAH KERJA
1. Tutuplah sebagian daun-daun pada suatu tanaman keladi hias dengan kertas
timah, dan yang lain dibiarkan terbuka. Percobaan dimulai sebelum matahari
terbit.
2. Letakkan tanaman di tempat yang mendapat cukup cahaya matahari.
3. Pada sore hari, petiklah daun-daun tanaman tersebut.
4. Masukan daun-daun tersebut ke dalam air dan direbus.
5. Ambil dan cucilah daun-daun itu dengan air.
6. Masukkan ke dalam alkohol (supaya klorofilnya larut).
7. Tetesi daun-daun itu dengan iodine atau lugol.
8. Amati perubahan yang terjadi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perlakuan Terhadap Daun
Direbus
Direndam Alkohol
Ditetesi Lugol
Terbuka
Hijau
Hijau
Hijau
Warna Daun
Ditutup Aluminium Foil
Hijau
Hijau
Hijau
Daun yang telah ditutupi oleh aluminium foil dan juga yang tidak tertutupi, tidak
mengalami perubahan warna. Baik setelah direbus, direndam alkohol, maupun ditetesi
lugol. Hanya sedikit perubahan setelah daun-daun tersebut direbus, yaitu warna
hijaunya sedikit memudar.
Percobaan ini bisa dikatakan telah gagal, dan hal ini mungkin karena:
1. Kurang lamanya daun-daun tersebut terkena cahaya matahari setelah ditutupi dengan
aluminium foil.
2. Daun yang digunakan merupakan daun yang tidak cocok dipakai dalam sebuah
percobaan.
3. Daun yang digunakan merupakan daun tua yang hampir menguning, sehingga tidak
bisa lagi digunakan dalam percobaan.
Sebenarnya jika percobaan ini berhasil, maka akan didapati bahwa daun yang ditutupi
oleh aluminium foil akan tetap pucat, karena tidak ada amilum yang dihasilkannya.
Sedangkan daun yang tak tertutupi oleh aluminium foil akan berubaha warna menjadi
hitam. Hal ini membuktikan bahwa daun tersebut mengandung amilum.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Cahaya matahari sangat berpengaruh dalam proses fotosintesis, tanpa cahaya maka
amilum atau karbohidrat yang merupakan hasil akhir dari fotosintesis tidak akan
terbentuk. Amilum yang ditetesi oleh iodine atau lugol setelah sebelumnya direbus dan
direndam alkohol akan berubah menjadi hitam, dan yang tak terkena cahaya akan tetap
pucat.
Banyak kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan percobaan ini, baik dari daun itu
sendiri yang kurang bagus digunakan ataupun cara siswa melakukan percobaan tersebut.
B. SARAN
1. Ada baiknya menggunakan daun yang memang bagus digunakan dalam percobaan
fotosintesis, seperti daun ubi.
2. Lakukan percobaan dengan hati-hati, dan tanpa kesalahan.
3. Baca baik-baik langkah-langkah percobaan sebelum mempraktekkannya, agar
terhindar dari kesalahan.
4. Sebelumnya baca materi yang berkaitan dengan proses fotosintesis, agar menambah
wawasan sebelum praktek dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
D.A. Pratiwi, dkk.2012.Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Penerbit Erlangga
www.education.net
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Bagian daun manakah yang berwarna hitam dan yang tetap berwarna putih pucat?
Jawab:
Seandainya percobaan ini berhasil, bagian daun yang berwarna hitam adalah bagian
daun yang tidak ditutupi oleh amilum. Sedangkan bagian daun yang tetap pucat adalah
daun yang ditutupi oleh kertas aluminium.
2. Mengapa dapat terjadi demikian?
Jawab:
Daun itu berubah menjadi warna hitam karena amilum yang terkandung di dalamnya
tercampur dengan iodine atau lugol. Sedangkan daun yang pucat tidak mengandung
amilum, sehingga tak terpengaruh ketika dicampur iodine.
Amilum hanya dapat ditemui dalam daun yang terkena cahaya matahari, dengan kata
lain melakukan proses fotosintesis, karena itulah daun yang ditutupi aluminium foil
tidak memiliki kandungan amilum.
UJI KARBOHIDRAT HASIL FOTOSINTESIS
Oleh:
KELOMPOK 2
1. Dwi Rahmawanti
2. Farel Al Ghany
3. Indah Barliani B.
4. Lisawati
5. M. Oemar Assad
6. Muh Fajrin H
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau ialah kemampuan dalam
menggunakan karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasi
dalam tubuh tumbuhan.
Oleh karena proses pengubahan tersebut memerlukan eenergi cahaya, maka asimilasi
zat karbon disebut fotosintesis.
Fotosintesis berasal dari bahasa yunani yaitu foto adalah “cahaya” dan sintesis, yang
artinya “menyusun”. Fotosintesis tak hanya terjadi pada tumbuhan namun juga
organisme.
Meskipun proses penting ini telah ada sejak awal waktu, semua orang benar-benar
menyadari keberadaannya, dan itu tidak ditemukan sampai tahun 1800-an. Beberapa
ilmuwan yang berbeda selama periode lebih dari 200 tahun memberikan kontribusi
terhadap penemuan fenomena alam tentang fotosintesis ini.
Pada tahun 1860, Sachs membuktikan bahwa pada proses fotosintesis dihasilkan
karbohidrat atau amilum. Amilum ini dapat dibuktikan keberadaannya dengan
pengujian menggunakan iodine. Hasil dari reaksi kedua senyawa tersebut ialah warna
hitam. Amilum ini hanya terdapat pada daun yang terkena cahaya matahari, dengan kata
lain pada daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terdapat amilum di dalamnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat?
2. Apakah daun yang terkena dan tidak terkena cahaya matahari mengandung
amilum?
C. TUJUAN
1. Mengetahui apakah proses fotosintesis benar-benar menghasilkan karbohidrat.
2. Mengetahui apakah daun yang terkena cahaya matahari dan yang tidak terkena
cahaya matahari mengandung amilum.
D. MANFAAT
1. Membuat siswa mengetahui bagaimana proses fotosintesis.
2. Membuat siswa mengetahui alasan penyebab hanya daun yang terkena cahaya
matahari yang mengandung amilum.
BAB II
LANDASAN TEORI
Fotosintesis adalah proses pengubahan zat organik H 2O dan CO 2 oleh klorofil menjadi
zat organik (karbohidrat) dengan bantuan cahaya.
Peristiwa fotosintesis dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia:
6 CO 2 + 6 H 2 O
C 6 H 12 O6 + 6 O2
Fotosintesis merupakan proses dimana tanaman hijau dan beberapa ganggang (Kerajaan
Protista), ganggang dan beberapa bentuk bakteri membuat karbohidrat dari
karbondioksida, air dan garam anorganik, dengan adanya klorofil, menggunakan energi
cahaya ditangkap dari matahari.Tanaman sendiri hanya perlu energi cahaya, CO2, dan
H2O dalam membentuk gula. Proses fotosintesis terjadi di kloroplas, secara khusus
menggunakan klorofil, klorofil merupakan pigmen hijau daun yang terlibat dalam
proses fotosintesis tersebut.
1. Reaksi tergantung cahaya (terang)
Tahap pertama fotosintesis adalah reaksi tergantung cahaya. Reaksi ini
berlangsung pada membran tilakoid di dalam kloroplas. Selama ini energi
cahaya panggung diubah menjadi ATP (energi kimia) dan NADPH (mengurangi
daya).
Cahaya diserap oleh dua fotosistem yang disebut fotosistem I dan fotosistem II.
Protein kompleks ini mengandung molekul cahaya klorofil dan pigmen aksesori
yang disebut antena kompleks. Fotosistem juga dilengkapi dengan reaksi pusat.
Ini adalah protein kompleks dan pigmen yang bertanggung jawab dalam
konversi energi. Klorofil a pada molekul fotosistem I menyerap cahaya dengan
panjang gelombang puncak 700 nm dan disebut molekul P700. Klorofil a
molekul fotosistem II menyerap cahaya dengan panjang gelombang puncak 68O
nm dan disebut molekul P68O.
Reaksi tergantung cahaya dimulai pada fotosistem II. Ketika sebuah foton
cahaya yang diserap oleh molekul klorofil a (P68O) di pusat reaksi fotosistem II,
sebuah elektron dalam molekul P68O menjadi lebih tinggi dari energi. Elektron
menjadi tidak stabil dan dilepaskan lalu ditransfer dari satu molekul P68O ke
yang lain dalam rantai pembawa elektron disebut rantai transpor elektron (ETC).
Molekul P68O menjadi bermuatan positif pada kehilangan elektron.
Elektron yang hilang diganti dengan cara pemisahan air dengan cahaya dalam
proses tersebut yang disebut fotolisis. Air digunakan sebagai donor elektron
dalam fotosintesis oksigenik dan dibagi menjadi elektron (e), ion hidrogen (H +,
proton) dan oksigen (O2). Ion hidrogen dibawa ke ATP dan digunakan untuk
menyediakan energi yang dibutuhkan untuk menggabungkan ADP untuk
menghasilkan ATP. Oksigen dilepaskan ke udara sebagai produk sampingan
dari fotosintesis.
Proses di mana ATP dibuat menggunakan energi matahari disebut
Fotofosforilasi. Jenis fotofosforilasi digunakan oleh tanaman dan Cyanobacteria
disebut fotofosforilasi nonsiklik. Ini tidak hanya fotosistem II, tetapi juga
fotosistem I.
Elektron dari fotosistem II diteruskan ke sitokrom b6-f kompleks dan untuk
fotosistem I. Lagi, menerima energi dari foton cahaya yang diserap oleh klorofil
molekul (P700). Elektron dibawa oleh rantai transpor elektron (ETC) ke NADP
reduktase, yang merupakan akseptor elektron terakhir. Pada titik ini energi yang
digunakan untuk menghasilkan NADPH.
2. Reaksi tidak tergantung cahaya (gelap)
Tahap kedua dari fotosintesis adalah reaksi tidak tergantung cahaya.
Nama lain yang sering diberikan untuk reaksi ini adalah Siklus Calvin-Benson.
Hal ini terjadi di stroma dari kloroplas. Selama ini energi reaksi dari ATP dan
NADPH digunakan untuk mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat
seperti glukosa.
Satu molekul karbon dioksida bereaksi dengan gula 5-karbon yang disebut
ribulosa bifosfat (RuBP). Reaksi ini menghasilkan gula 6 karbon stabil yang
segera dipecah untuk membentuk dua gula 3-karbon yang dikenal sebagai 3
phosphoglycerate (3PGA).
3 gula phosphoglycerate diubah menjadi gliseraldehida 3 fosfat (G3P)
menggunakan energi dari ATP dan kekuatan mengurangi dari NADPH.
Sebagian besar G3P yang dihasilkan digunakan untuk membuat RuBP yang
kemudian digunakan untuk memulai siklus Calvin-Benson lagi. Beberapa G3P,
bagaimanapun, digunakan untuk membuat glukosa pada tanaman yang
digunakan sebagai sumber energi.
Struktur Tanaman Daun
Daun memiliki ciri khas meliputi berikut ini . Epidermis atas dan bawah,
epidermis atas adalah lapisan luar sel yang mengurangi jumlah air yang hilang
melalui transpirasi oleh tanaman daun. Epidermis bawah mengandung stomata.
fungsi stomata pada daun ini adalah pori-pori (lubang) yang ada di daun yang
bertanggung jawab untuk pertukaran gas antara daun dan atmosfer. Karbon
dioksida diserap dari udara dan oksigen dilepaskan. Mesofil, ini adalah sel-sel
jaringan parenkim yang terletak di antara epidermis atas dan bawah. Sel-sel ini
mengandung kloroplas.
Ikatan pembuluh, ikatan pembuluh ini adalah jaringan yang membentuk bagian
dari sistem transportasi tanaman. Ikatan pembuluh terdiri dari jaringan xilem dan
floem yang air transport, mineral terlarut dan makanan ke dan dari daun. Proses
Fotosintesis, Fotosintesis pada tumbuhan terjadi dalam dua tahap. Tahap ini
dikenal sebagai reaksi cahaya dependen (terang) dan reaksi cahaya independen
(gelap)
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
1. Keladi hias
2. Kertas timah
3. Alkohol
4. Iodin/lugol
5. Air
6. Penangas air
B. LANGKAH KERJA
1. Tutuplah sebagian daun-daun pada suatu tanaman keladi hias dengan kertas
timah, dan yang lain dibiarkan terbuka. Percobaan dimulai sebelum matahari
terbit.
2. Letakkan tanaman di tempat yang mendapat cukup cahaya matahari.
3. Pada sore hari, petiklah daun-daun tanaman tersebut.
4. Masukan daun-daun tersebut ke dalam air dan direbus.
5. Ambil dan cucilah daun-daun itu dengan air.
6. Masukkan ke dalam alkohol (supaya klorofilnya larut).
7. Tetesi daun-daun itu dengan iodine atau lugol.
8. Amati perubahan yang terjadi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perlakuan Terhadap Daun
Direbus
Direndam Alkohol
Ditetesi Lugol
Terbuka
Hijau
Hijau
Hijau
Warna Daun
Ditutup Aluminium Foil
Hijau
Hijau
Hijau
Daun yang telah ditutupi oleh aluminium foil dan juga yang tidak tertutupi, tidak
mengalami perubahan warna. Baik setelah direbus, direndam alkohol, maupun ditetesi
lugol. Hanya sedikit perubahan setelah daun-daun tersebut direbus, yaitu warna
hijaunya sedikit memudar.
Percobaan ini bisa dikatakan telah gagal, dan hal ini mungkin karena:
1. Kurang lamanya daun-daun tersebut terkena cahaya matahari setelah ditutupi dengan
aluminium foil.
2. Daun yang digunakan merupakan daun yang tidak cocok dipakai dalam sebuah
percobaan.
3. Daun yang digunakan merupakan daun tua yang hampir menguning, sehingga tidak
bisa lagi digunakan dalam percobaan.
Sebenarnya jika percobaan ini berhasil, maka akan didapati bahwa daun yang ditutupi
oleh aluminium foil akan tetap pucat, karena tidak ada amilum yang dihasilkannya.
Sedangkan daun yang tak tertutupi oleh aluminium foil akan berubaha warna menjadi
hitam. Hal ini membuktikan bahwa daun tersebut mengandung amilum.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Cahaya matahari sangat berpengaruh dalam proses fotosintesis, tanpa cahaya maka
amilum atau karbohidrat yang merupakan hasil akhir dari fotosintesis tidak akan
terbentuk. Amilum yang ditetesi oleh iodine atau lugol setelah sebelumnya direbus dan
direndam alkohol akan berubah menjadi hitam, dan yang tak terkena cahaya akan tetap
pucat.
Banyak kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan percobaan ini, baik dari daun itu
sendiri yang kurang bagus digunakan ataupun cara siswa melakukan percobaan tersebut.
B. SARAN
1. Ada baiknya menggunakan daun yang memang bagus digunakan dalam percobaan
fotosintesis, seperti daun ubi.
2. Lakukan percobaan dengan hati-hati, dan tanpa kesalahan.
3. Baca baik-baik langkah-langkah percobaan sebelum mempraktekkannya, agar
terhindar dari kesalahan.
4. Sebelumnya baca materi yang berkaitan dengan proses fotosintesis, agar menambah
wawasan sebelum praktek dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
D.A. Pratiwi, dkk.2012.Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Penerbit Erlangga
www.education.net
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Bagian daun manakah yang berwarna hitam dan yang tetap berwarna putih pucat?
Jawab:
Seandainya percobaan ini berhasil, bagian daun yang berwarna hitam adalah bagian
daun yang tidak ditutupi oleh amilum. Sedangkan bagian daun yang tetap pucat adalah
daun yang ditutupi oleh kertas aluminium.
2. Mengapa dapat terjadi demikian?
Jawab:
Daun itu berubah menjadi warna hitam karena amilum yang terkandung di dalamnya
tercampur dengan iodine atau lugol. Sedangkan daun yang pucat tidak mengandung
amilum, sehingga tak terpengaruh ketika dicampur iodine.
Amilum hanya dapat ditemui dalam daun yang terkena cahaya matahari, dengan kata
lain melakukan proses fotosintesis, karena itulah daun yang ditutupi aluminium foil
tidak memiliki kandungan amilum.