Pengkajian Psikososial dalam Keluarga pdf
Pengkajian Psikososial dalam
Keluarga
by Renata K based on Stuart PPT slides
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
Hubungan dalam keluarga
Keluarga adalah pemberi asuhan terbesar
Dua pertiga pt rawat rs kembali ke tengah
keluarga
Hubungan keluarga di masa lalu dan saat ini
memengaruhi konsep diri, perilaku,
pengharapan, nilai, keyakinan pt
Perawat jiwa di lahan klinis harus bermitra
dengan keluarga sebagai narasumber (dalam
pengkajian), pemberi asuhan dan kolaborator
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
2
Peran perawat dalam pengkajian
psikososial keluarga
Kaji kebutuhan dan sumber-sumber yang dimiliki
keluarga
Identifikasi masalah, krisis, dan kekuatan yang dimiliki
keluarga
Identifikasi strategi koping keluarga, apakah adaptif
Identifikasi pembuat keputusan dalam keluarga
➢
Pt dibawa ke mana dsb.
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
3
Pengkajian keluarga
Keluarga: karena kelahiran, adopsi, pernikahan,
atau komitment/perjanjian, ikatan pribadi dan
berbagi untuk saling menerima dan
berkewajiban menyediakan, saling mendukung
khususnya pada waktu-waktu yang sulit
Sistem keluarga extended and creative
nontraditional 䇾family䇿 systems meliputi: ikatan
biologis, status perkawinan, orientasi sexual,
peran gender
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
4
Ikatan Biologis
Kedua orang tua secara biologis memiliki
hubungan dengan anak mereka
Salah satu ortu secara biologis memiliki hub
biologis (inseminasi buatan, pengasuhan oleh
wali, keluarga lesbian, keluarga blended)
Kedua ortu tidak berhub secara biologis
(adoption)
Kakek/nenek biologis melakukan peran sebagai
ortuBiologically
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
5
Karakteristis Keluarga Fungsional
Perubahan peran, tingkatan tanggung jawab,
dan pola interaksi seiring perubahan kehidupan
yg penuh stress
Melakukan tugas dalam siklus hidup yang
penting
Menoleransi konflik dan beradaptasi thdp
kondisi sulit yang dikarenakan disfungsi jangka
panjang
Mempertahankan kontak emosi dari generasi ke
generasi dan antar anggota keluarga
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
6
Status perkawinan
Ortu tunggal — anak dari hubungan
heteroseksual atau hasil inseminasi, dari adopsi
atau hasil dari suatu perceraian
Ortu menikah—ortu keduanya biologis, satu ortu
biologis dan satu ortu tiri atau ortu adopsi
Ortu kohabitasi (tinggal bersama tanpa
menikah) — heterosexual, gay,
atau lesbian
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
7
Keluarga Fungsional
Menghindari “terlalu dekat” (overcloseness) atau
fusion
Saling menjauhi bukan solusi dalam kel
Setiap orang berusaha menyelesaikan
masalahnya sendiri lebih dahulu
Sedapat mungkin tidak membawa pihak ke-3 ke
dalam pertikaian
Menghargai perbedaan antar ang kel selama itu
menumbuhkan dan kreatif
Mengomunikasikan dan berinteraksi scr terbuka
di antara ang keluarga
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
8
Functional Family
Anak diharapkan mengemban tanggung jawab
sesuai tahap perkembangannya (rujuk 8 Tahap
Perkembangan Erikson) dan memperoleh hak
istimewanya sesuai kesepakatan dengan ortu
Sikap/emosi positif lebih dihargai dibandingkan
melakukan apa yang harus atau apa yang benar
Ada keseimbangan antara ekspresi yg afektif,
pemikiran rasional, fokus pada hubungan, saling
asuh, tiap individu dewasa dapat berfungsi
dengan baik
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
9
Determinations of Culture
Within a Family
Perawat harus peka thdp struktur keluarga
dikaitkan dengan perbedaan budaya dan suku:
➢
➢
➢
➢
➢
Norma yang berlaku dlm sebuah keluarga
Keyakinan/agama yang dianut keluarga
Konflik dan ketegangan yang ada dalam kel dan
apakah respons adaptif/maladaptive terhadap konflik
Bagaimana peristiwa di luar keluarga dipersepsikan
dan diinterpretasikan
Kapan, bagaimana, dan apa jenis intervensi keluarga
yang paling efektif
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
10
Example of a Family Genogram
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
11
Apgar Keluarga
Adaptasi – pemanfaatan sumber-sumber dlm
kel dalam penyelesaian masalah ketika
keseimbangan keluarga terganggu
Partnership – semua anggota kel mengambil
bagian dalam penyelesaian masalah
danpenasuhan
Growth – Pematangan fisik dan emosi dan
kepuasan ang kel yang dicapai bersama-sama
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
12
Apgar Keluarga
Affection – Hubungan saling peduli atau saling
mengasihi di antara anggota kel
Resolve – Komitmen untuk saling memberikan
waktu kepada anggota kel lain untuk saling
memperhatikan baik thd aspek fisik maupun
emosi, melibatkan berbagi waktu, ruang dan
uang
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
13
Paradigma keluarga
Fokus pada perilaku yang saling menumbuhkan,
bukan pada masalah
Meningkatkan kekuatan individu dan fungsi
keluarga dengan cara saling menjaga, asihasuh.
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
14
Pemberdayaan
Meningkatkan pemahaman kel ttg koping keluarga
terhadap penyakit jiwa atau penyakit fisik lain
Membangun sikap positif dan tidak menstigma
atau mengasingkan anggota keluarga
Menawarkan bantuan untuk mengupayakan
penanganan yang efektif
Kel memainkan peran penting dalam menentukan
apa yang penting, opsi apa yang tersedia dan
dapat dipilih untuk mencapai tujuan keluarga,
menerima atau tidak menerima opsi yg ditawarkan
kepada keluarga
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
15
Keterlibatan Keluarga
Gangguan jiwa dapat membuat kel traumatis
Biasanya hasil/akibat dari suatu krisis
(perceraian, pertikaian dsb); keluarga syok
mereka terlibat dengan sesuatu yg serius
Kel selalu bersama pt setiap hari shg lebih
reliabel sebagai informan daripada pt.
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
16
Hambatan dalam keterlibatan
keluarga
Pemikiran salah dari teori tempo doeloe bahwa
keluarga pencetus gangguan jiwa
Sikap keluarga yang tidak menerima
Tenaga kes memiliki ketakuktan bahwa
melibatkan kel akan membahayakan kerahasiaan
pt dan menghalangi membangun hub terapeutik
Seringkali layanan bagi kel mendapat prioritas
terakhir dalam administrasi/pembiayaan shg
menjadi penyulit
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
17
Keluarga sebagai populasi berisiko
Masing-masing ang kel mungkin menanggapi
berbeda-beda tetapi semua mengalmi
kesedihan
Kel menanggung stigma gang jiwa
Ortu yang sudah lansia biasanya tinggal
bersama anak dewasa yang menderita gang
jiwa
Hrs belajar hidup bersama orang yang
dikasihi yang mudah berubah mood dan
perilaku, yang kadang berbahaya
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
18
Keluarga sebagai populasi berisiko
Anak dari ortu dengan ggn jiwa berisiko besar
menderita gangguan jiwa dan perkembangan
Risiko pada anak lebih besar jika sang ibu
atau ayah menderita sakit
Perbedaan interaksi ibu-anak terlihat pada
tiga bulan pascapartum antara kelompok ibu
dengan depresi dan tidak
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
19
Membantu anggota kel yang
menderita gangguan jiwa
Kaji pengalaman keluarga
Perkuat dan dukung system keluarga
Yakinkan kejadian ini bukan salah mereka
Identifikasi kebutuhan kel sesuai tahapan
perkembangan (Erikson)
Cari bantuan dari guru, kepsek, konselor,
psikiater
Yakinkan bahwa kebutuhan mereka penting bagi
Anda, dukung tujuan keluarga, tawarkan
konseling jika dibutuhkan
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
20
Pengkajian psikososial keluarga
Kaji hal-hal berikut:
Bahasa sehari-hari keluarga bukan bhs Indonesia
➢ Keluarga ningrat (berstatus tinggi) dalam masyarakat
➢ Keluarga dari suku minoritas
➢ Ada anggota kel yang hilang
➢ Keluarga tampak tidak tertarik
➢
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
21
Pengkajian psikososial pada
keluarga dengan penyakit terminal
Keluarga dapat mengalami cemas, depresi,
marah jika ada anggota kel yang menderita
penyakit mengancam kehidupan/terminal
Kaji emosi yang menyertai penyakit terminal
➢
➢
➢
Tingkatkan kualitas hidup pt, kepuasan thdp asuhan,
berikan rasa nyaman dan redakan kekawatiran ang
kel
Kaji adanya ansietas dan obat yg digunakan, spt
benzodiazepine
Kaji upaya meredakan cemas: music menenangkan,
latihan relaksasi otot dsb.
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
22
Membantu keluarga dengan
gangguan jiwa
Bantu anggota kel memenuhi kebutuhannya:
Bantu anggota kel mengakses layanan pendukung
➢ Memahami beban dan kedukaan
➢ Kaji adanya gangguan terkait stres
➢ Tawarkan layanan atau rujukan
➢ Motivasi perawatan diri
➢ Arahkan mendapatkan advokasi
➢
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
23
Kaji tanda dan gejala depresi
Jika ang kel sering menangis, mudah
tersinggung, sering kelelahan, lemas, apatis,
sedih, menarik diri, menyendiri di ruang gelap,
tampak tidak berdaya, menolak rehabilitasi
Rujuk ke tenaga kesehatan jiwa
Dikarenakan ketegangan emosi/fisik karena
merawat oang dengan penyakit kronis/terminal
➢
Anjurkan makan, istirahat cukup, minum obat jika
diberikan dokter, memenuhi kebutuhannya sendiri
Ang kel dengan penyakit terminal merasa lebih
nyaman jika mendapat kunjungan
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
24
Kaji tanda dan gejala depresi
Nyeri adalah “tanda vital ke-5䇿— kaji teratur
Kaji obat nyeri yang digunakan, kepatuhan pt
Minta skoring nyeri skala 1 - 10 scale
➢
➢
Gunakan skala Wong-Baker FACES Pain:
Minta pt anak usia 3 tahun dan lebih tua memilih wajah
yg sesuai dengan nyeri yang dirasa – dari wajah
tersenyum hingga wajah menangis
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
25
Wong-Baker FACES
Pain Rating Scale
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
26
Transisi ke Perawatan Akhir Hidup
Berikan advokasi
➢
➢
➢
➢
Biasanya 6 bulan terakhir hidup
Berubah jika kel memilih penggunaan alat penunjang
hidup
Libatkan ang kel yang sakit dan angg kel dalam
asuhan
Komitment utama perawat adalah kepada pt
Ubah fokus pengharapan
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
27
Transisi ke Perawatan Akhir Hidup
Etika dalam pembuatan keputusan dan
perawatan kesehatan
➢
Emosi jujur, pertimbangkan manfaat dan kerugian
perawatan/pengobatan (mis mempertahankan atau
menghentikan alat penunjang hidup)
Hospice (perawatan paliatif)
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
28
Keluarga
by Renata K based on Stuart PPT slides
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
Hubungan dalam keluarga
Keluarga adalah pemberi asuhan terbesar
Dua pertiga pt rawat rs kembali ke tengah
keluarga
Hubungan keluarga di masa lalu dan saat ini
memengaruhi konsep diri, perilaku,
pengharapan, nilai, keyakinan pt
Perawat jiwa di lahan klinis harus bermitra
dengan keluarga sebagai narasumber (dalam
pengkajian), pemberi asuhan dan kolaborator
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
2
Peran perawat dalam pengkajian
psikososial keluarga
Kaji kebutuhan dan sumber-sumber yang dimiliki
keluarga
Identifikasi masalah, krisis, dan kekuatan yang dimiliki
keluarga
Identifikasi strategi koping keluarga, apakah adaptif
Identifikasi pembuat keputusan dalam keluarga
➢
Pt dibawa ke mana dsb.
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
3
Pengkajian keluarga
Keluarga: karena kelahiran, adopsi, pernikahan,
atau komitment/perjanjian, ikatan pribadi dan
berbagi untuk saling menerima dan
berkewajiban menyediakan, saling mendukung
khususnya pada waktu-waktu yang sulit
Sistem keluarga extended and creative
nontraditional 䇾family䇿 systems meliputi: ikatan
biologis, status perkawinan, orientasi sexual,
peran gender
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
4
Ikatan Biologis
Kedua orang tua secara biologis memiliki
hubungan dengan anak mereka
Salah satu ortu secara biologis memiliki hub
biologis (inseminasi buatan, pengasuhan oleh
wali, keluarga lesbian, keluarga blended)
Kedua ortu tidak berhub secara biologis
(adoption)
Kakek/nenek biologis melakukan peran sebagai
ortuBiologically
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
5
Karakteristis Keluarga Fungsional
Perubahan peran, tingkatan tanggung jawab,
dan pola interaksi seiring perubahan kehidupan
yg penuh stress
Melakukan tugas dalam siklus hidup yang
penting
Menoleransi konflik dan beradaptasi thdp
kondisi sulit yang dikarenakan disfungsi jangka
panjang
Mempertahankan kontak emosi dari generasi ke
generasi dan antar anggota keluarga
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
6
Status perkawinan
Ortu tunggal — anak dari hubungan
heteroseksual atau hasil inseminasi, dari adopsi
atau hasil dari suatu perceraian
Ortu menikah—ortu keduanya biologis, satu ortu
biologis dan satu ortu tiri atau ortu adopsi
Ortu kohabitasi (tinggal bersama tanpa
menikah) — heterosexual, gay,
atau lesbian
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
7
Keluarga Fungsional
Menghindari “terlalu dekat” (overcloseness) atau
fusion
Saling menjauhi bukan solusi dalam kel
Setiap orang berusaha menyelesaikan
masalahnya sendiri lebih dahulu
Sedapat mungkin tidak membawa pihak ke-3 ke
dalam pertikaian
Menghargai perbedaan antar ang kel selama itu
menumbuhkan dan kreatif
Mengomunikasikan dan berinteraksi scr terbuka
di antara ang keluarga
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
8
Functional Family
Anak diharapkan mengemban tanggung jawab
sesuai tahap perkembangannya (rujuk 8 Tahap
Perkembangan Erikson) dan memperoleh hak
istimewanya sesuai kesepakatan dengan ortu
Sikap/emosi positif lebih dihargai dibandingkan
melakukan apa yang harus atau apa yang benar
Ada keseimbangan antara ekspresi yg afektif,
pemikiran rasional, fokus pada hubungan, saling
asuh, tiap individu dewasa dapat berfungsi
dengan baik
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
9
Determinations of Culture
Within a Family
Perawat harus peka thdp struktur keluarga
dikaitkan dengan perbedaan budaya dan suku:
➢
➢
➢
➢
➢
Norma yang berlaku dlm sebuah keluarga
Keyakinan/agama yang dianut keluarga
Konflik dan ketegangan yang ada dalam kel dan
apakah respons adaptif/maladaptive terhadap konflik
Bagaimana peristiwa di luar keluarga dipersepsikan
dan diinterpretasikan
Kapan, bagaimana, dan apa jenis intervensi keluarga
yang paling efektif
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
10
Example of a Family Genogram
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
11
Apgar Keluarga
Adaptasi – pemanfaatan sumber-sumber dlm
kel dalam penyelesaian masalah ketika
keseimbangan keluarga terganggu
Partnership – semua anggota kel mengambil
bagian dalam penyelesaian masalah
danpenasuhan
Growth – Pematangan fisik dan emosi dan
kepuasan ang kel yang dicapai bersama-sama
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
12
Apgar Keluarga
Affection – Hubungan saling peduli atau saling
mengasihi di antara anggota kel
Resolve – Komitmen untuk saling memberikan
waktu kepada anggota kel lain untuk saling
memperhatikan baik thd aspek fisik maupun
emosi, melibatkan berbagi waktu, ruang dan
uang
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
13
Paradigma keluarga
Fokus pada perilaku yang saling menumbuhkan,
bukan pada masalah
Meningkatkan kekuatan individu dan fungsi
keluarga dengan cara saling menjaga, asihasuh.
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
14
Pemberdayaan
Meningkatkan pemahaman kel ttg koping keluarga
terhadap penyakit jiwa atau penyakit fisik lain
Membangun sikap positif dan tidak menstigma
atau mengasingkan anggota keluarga
Menawarkan bantuan untuk mengupayakan
penanganan yang efektif
Kel memainkan peran penting dalam menentukan
apa yang penting, opsi apa yang tersedia dan
dapat dipilih untuk mencapai tujuan keluarga,
menerima atau tidak menerima opsi yg ditawarkan
kepada keluarga
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
15
Keterlibatan Keluarga
Gangguan jiwa dapat membuat kel traumatis
Biasanya hasil/akibat dari suatu krisis
(perceraian, pertikaian dsb); keluarga syok
mereka terlibat dengan sesuatu yg serius
Kel selalu bersama pt setiap hari shg lebih
reliabel sebagai informan daripada pt.
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
16
Hambatan dalam keterlibatan
keluarga
Pemikiran salah dari teori tempo doeloe bahwa
keluarga pencetus gangguan jiwa
Sikap keluarga yang tidak menerima
Tenaga kes memiliki ketakuktan bahwa
melibatkan kel akan membahayakan kerahasiaan
pt dan menghalangi membangun hub terapeutik
Seringkali layanan bagi kel mendapat prioritas
terakhir dalam administrasi/pembiayaan shg
menjadi penyulit
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
17
Keluarga sebagai populasi berisiko
Masing-masing ang kel mungkin menanggapi
berbeda-beda tetapi semua mengalmi
kesedihan
Kel menanggung stigma gang jiwa
Ortu yang sudah lansia biasanya tinggal
bersama anak dewasa yang menderita gang
jiwa
Hrs belajar hidup bersama orang yang
dikasihi yang mudah berubah mood dan
perilaku, yang kadang berbahaya
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
18
Keluarga sebagai populasi berisiko
Anak dari ortu dengan ggn jiwa berisiko besar
menderita gangguan jiwa dan perkembangan
Risiko pada anak lebih besar jika sang ibu
atau ayah menderita sakit
Perbedaan interaksi ibu-anak terlihat pada
tiga bulan pascapartum antara kelompok ibu
dengan depresi dan tidak
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
19
Membantu anggota kel yang
menderita gangguan jiwa
Kaji pengalaman keluarga
Perkuat dan dukung system keluarga
Yakinkan kejadian ini bukan salah mereka
Identifikasi kebutuhan kel sesuai tahapan
perkembangan (Erikson)
Cari bantuan dari guru, kepsek, konselor,
psikiater
Yakinkan bahwa kebutuhan mereka penting bagi
Anda, dukung tujuan keluarga, tawarkan
konseling jika dibutuhkan
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
20
Pengkajian psikososial keluarga
Kaji hal-hal berikut:
Bahasa sehari-hari keluarga bukan bhs Indonesia
➢ Keluarga ningrat (berstatus tinggi) dalam masyarakat
➢ Keluarga dari suku minoritas
➢ Ada anggota kel yang hilang
➢ Keluarga tampak tidak tertarik
➢
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
21
Pengkajian psikososial pada
keluarga dengan penyakit terminal
Keluarga dapat mengalami cemas, depresi,
marah jika ada anggota kel yang menderita
penyakit mengancam kehidupan/terminal
Kaji emosi yang menyertai penyakit terminal
➢
➢
➢
Tingkatkan kualitas hidup pt, kepuasan thdp asuhan,
berikan rasa nyaman dan redakan kekawatiran ang
kel
Kaji adanya ansietas dan obat yg digunakan, spt
benzodiazepine
Kaji upaya meredakan cemas: music menenangkan,
latihan relaksasi otot dsb.
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
22
Membantu keluarga dengan
gangguan jiwa
Bantu anggota kel memenuhi kebutuhannya:
Bantu anggota kel mengakses layanan pendukung
➢ Memahami beban dan kedukaan
➢ Kaji adanya gangguan terkait stres
➢ Tawarkan layanan atau rujukan
➢ Motivasi perawatan diri
➢ Arahkan mendapatkan advokasi
➢
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
23
Kaji tanda dan gejala depresi
Jika ang kel sering menangis, mudah
tersinggung, sering kelelahan, lemas, apatis,
sedih, menarik diri, menyendiri di ruang gelap,
tampak tidak berdaya, menolak rehabilitasi
Rujuk ke tenaga kesehatan jiwa
Dikarenakan ketegangan emosi/fisik karena
merawat oang dengan penyakit kronis/terminal
➢
Anjurkan makan, istirahat cukup, minum obat jika
diberikan dokter, memenuhi kebutuhannya sendiri
Ang kel dengan penyakit terminal merasa lebih
nyaman jika mendapat kunjungan
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
24
Kaji tanda dan gejala depresi
Nyeri adalah “tanda vital ke-5䇿— kaji teratur
Kaji obat nyeri yang digunakan, kepatuhan pt
Minta skoring nyeri skala 1 - 10 scale
➢
➢
Gunakan skala Wong-Baker FACES Pain:
Minta pt anak usia 3 tahun dan lebih tua memilih wajah
yg sesuai dengan nyeri yang dirasa – dari wajah
tersenyum hingga wajah menangis
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
25
Wong-Baker FACES
Pain Rating Scale
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
26
Transisi ke Perawatan Akhir Hidup
Berikan advokasi
➢
➢
➢
➢
Biasanya 6 bulan terakhir hidup
Berubah jika kel memilih penggunaan alat penunjang
hidup
Libatkan ang kel yang sakit dan angg kel dalam
asuhan
Komitment utama perawat adalah kepada pt
Ubah fokus pengharapan
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
27
Transisi ke Perawatan Akhir Hidup
Etika dalam pembuatan keputusan dan
perawatan kesehatan
➢
Emosi jujur, pertimbangkan manfaat dan kerugian
perawatan/pengobatan (mis mempertahankan atau
menghentikan alat penunjang hidup)
Hospice (perawatan paliatif)
Mosby items and derived items © 2013, 2009 by Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
28