Maros Dalam Angka pdf 1

.id go

s. bp

b. ka os

ar m :// tp ht

MAROS DALAM ANGKA 2010

Maros in Figures 2010

ISSN : 0215-6709

No. Publikasi : 73080.0915 Publication Number

Katalog BPS : 1102001.7308 BPS Katalogue

Ukuran Buku : 21 cm x 15 cm Book Size

Jumlah Halaman : xxv + 181 halaman Number of Pages

pages

: BPS Kabupaten Maros .id

Naskah

Manuscript BPS – Statistics Maros Regency

go

: Bidang Integrasi Pengolahan dan Disemenasi Statistik s.

Penyunting

Editor The Processing Integration and Statistics Disemenation Division

bp

: Bidang Integrasi Pengolahan dan Disemenasi Statistik b.

Gambar Kulit

ka

Cover Desaing The Processing Integration and Statistics Disemenation Division

Diterbitkan Oleh : BPS Kabupaten Maros Published By

os BPS – Statistics Maros Regency

ar

Printed By m ://

Dicetak Oleh :

tp ht Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

My be cited with reference to the source

.id go

s. bp

b. ka os

ar ! m #$%& &##&#$'&&( #&&(

:// tp ht

Maros Dalam Angka 2010 iv

.id &

&%

go & &

s. , &

bp

b.

ka

os " ar

://

tp #$%& &##&#$'&&(% #&&( ht

Maros Dalam Angka 2010 v

Agriculture .......................................................................................... 108

6. Perndustrian, Pertambangan, Energi dan Konstruksi Manufacturing, Energi and Konstruksi .............................................

7. Transportasi, Komunikasi dan Pariwisata Transportation, Comunication and Tourism......................................

8. Keuangan dan Harga-harga Finance and Prices .............................................................................

9. Pendapatan Regional Regional Income .................................................................................

.id

go s.

bp

b.

ka

os ar m

:// tp

ht

iii

DAFTAR TABEL ∼ List of Table

Halaman Page

1 KONDISI GEOGRAFIS – Geographical Condition

1.1.1 Luas Wilayah menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan

Tahun 2009

Area of Territory by Districts and Subdistricts/Villages,

1.1.2 Posisi dan Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut

(DPL) menurut Kecamatan Tahun 2009 Position and High of Territory by Districts, 2009………. 5

1.1.3 Jarak dari Ibukota Kabupaten/Kota ke Ibukota

Kecamatan Tahun 2009

Distance from Capital of Districts to Capital of Regency,

.id

1.1.4 Jarak Antar Ibukota Kecamatan Tahun 2009 go

s.

Distance Between Capital of District of Year 2009.

1.1.5 Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Desa/Kelurahan Tahun bp

2009 b. Distance from Capital of District to Villages, 2009…….. 8

ka

1.1.6 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Relatif Setiap os

Average of Themperature and Relative Humadity by ar

Bulan Tahun 2009

Months, 2009……………………………………………….. m 12 ://

1.1.7 tp Rata-rata Kelembaban Relatif Setiap Bulan

ht

Tahun 2009

Average of Temperature and Relative Humadity by Months, 2009

iv

1.1.8 Rata-rata Tekanan Udara dan Kecepatan Angin Setiap

Bulan Tahun 2009

Average of Atmospheric Pressure and Wind Velocity by

Months, 2009………………………………………………… 14

1.1.9 Rata-rata Kecepatan Angin Setiap Bulan Tahun 2009 Average of Wind Velocity by Months, 2009

1.1.10 Rata-rata Jumlah Hujan, Curah Hujan dan Penyinaran

Matahari Setiap Bulan, Tahun 2009

Average of Rainfall, Number of Rainy and Irradianting

of Sum by Months, 2009……………………………………. 16

2 PEMERINTAHAN – Government

2.1.1 Banyaknya Desa/Kelurahan, Lingkungan, Dusun, Rukun Warga/Rukun Kampung menurut Kecamatan Tahun

2009 .id

Classification……………………………………… go 17 s.

Number of Villages/Subdistrics by Districts and Village’s

2.1.2 Banyaknya Desa/Kelurahan menurut Kecamatan dan bp

Number of Villages/Subdistrics by Districts and Village’s b.

Klasifikasi Desa 2009

Classification……………………………………… ka 18

2.1.3 Klasifikasi Perkembangan Desa/Kelurahan di os Kabupeten Maros Tahun 2009 ar

2009 m 19 ://

Village Development Classification in Maros Regency,

2.2.1 tp Banyaknya Anggota DPRD menurut Partai Politik dan

ht

Jenis Kelamin Tahun 2009

Member of Provincial and Regional Parliament by Party

and Sex 2009………………………………………….. 23

2.2.2 Banyaknya Anggota DPRD menurut Tingkat Pendidikan

yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun 2009

Member of Pronvicial and Regional Parliament by

Grade of Education and Sex 2009…………………………. 24

2.3.1 Banyaknya Akta Kelahiran yang Dikeluarkan menurut

Bulan Tahun 2004 – 2009 Number of Bird Certificate by Month, 2004 – 2009…….. 25

2.3.2 Banyaknya Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang

Dikeluarkan Menurut Kecamatan, 2005 – 2009

Number of Estabilished in Building Licenses by Distric, 2005 –2009…………………………………………………….

2.3.3 Banyaknya Sertifikat Tanah yang Dikeluarkan menurut

Jenis Hak Atas Tanah Tahun 2009 Number of Land Sertificate by Right of The Land, 2009.. 27

2.4.1 Banyaknya Perkara yang Diterima dan Diselesaikan .id

go

menurut Bulan Bulan Tahun 2009

Number of Prisoner by Month, Sex and Class of Ages,

2009…………………………………………………………… s. 28

bp

Jenisnya dan kecamatan Tahun 2009 b. 29

2.4.2 Banyaknya Personil Pertahanan Sipil Menurut

ka

2.5.1 Kegiatan Pengukuran dan Pendaftaran Tanah

Kantor BPN Kabupaten Maros Tahun 2009 os

ar

3 PENDUDUK – Population m ://

3.1.1 tp Tingkat Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan Tahun 2009 ht

Density of Population by District, 2009…………………...

vi

3.1.2 Banyaknya Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis

Kelamin Tahun 2009 Number of Populatin by Sex and District, 2009…………. 33

3.1.3 Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan

Jenis Kelamin Tahun 2009 Number of Population by Age Group and Sex 2009…….. 34

3.1.4 Banyaknya Penduduk menurut Kecamatan dan

Kewarganegaraan Tahun 2009 Number of Population by District and Citizenship 2009 35

3.1.5 Banyaknya Penduduk menurut Kecamatan dan Agama

Tahun 2009 Number of Population by District and Regional 2009….. 36

3.2.1 Banyaknya Karyawan yang Terdaftar Pada Dinas PMD dan Tenaga Kerja Menurut Sektor Menurut Sektor/Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin di Kabupaten Maros

4 SOSIAL – Social .id

go

4.1.1 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Taman Kanak- s.

Number of Schools, Teachers and Pupils of Nursery bp

kanak menurut Kecamatan Tahun 2009

Schools by Regency, 2009………………………………….. b. 38

4.1.2 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar ka

os

(SD) Negeri menurut Kecamatan Tahun 2009

Number of Schools, Teachers, and Pupils of Primary

Schools by Regency, 2009………………………………….. ar 39

4.1.3 :// Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan

tp Tingkat Pertama (SLTP) Negeri menurut Kecamatan Tahun 2009 ht

Number of Schools, Teachers and Pupils of Junior High Schools by Regency, 2009…………………………………...

vii

4.1.4 Banyaknya Sekolah Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Negeri menurut Kecamatan Tahun

Number of Schools, Teachers and Pupils of Senior High

Schools by Regency, 2009………………………………….. 41

4.1.5 Banyaknya Sekolah Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD)

Swasta menurut Kecamatan Tahun 2009

Number of Schools, Teachers and Pupils of Private Primary Schools by Regency, 2009………………………...

4.1.6 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Swasta menurut Kecamatan

Tahun 2009

Number of Schools, Teachers and Pupils of Private

Junior High Schools by Regency, 2009…………………… 43

4.1.7 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Swasta menurut Kecamatan Tahun

Number of Schools, Teachers and Pupils of Private .id

Senior High Schools by Regency, 2009…………………… 44

go

4.1.8 Banyaknya Lulusan Murid Sekolah Dasar (SD) menurut s.

bp

Kecamatan, Status Sekolah dan Jenis Kelamin Tahun 2009

Number of Graduated in Primary School by District, b.

ka

State of Schools and Sex, 2009……………………………...

4.1.9 Banyaknya Lulusan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat os

Jenis Kelamin Tahun 2009 ar

Pertama (SLTP) menurut Kecamatan, Status Sekolah dan

Number of Graduated in Junior High Schools by m

:// District, State of School and Sex, 2009……………………. 47

tp

4.1.10 Banyaknya Lulusan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat ht Atas (SLTA) menurut Kecamatan, Status Sekolah dan

Jenis Kelamin Tahun 2009

viii

Number of Graduated in Senior High School by District, State of School and Sex, 2009……………………………….

4.1.12 Banyaknya Lulusan Murid Sekolah Luar Biasa (SLB), SMP Terbuka, Paket B, dan Paket C

menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009 Number of Graduated in Extraordinary School, Nonformal Junior High School, B Package, C Package by Distric and Sex, 2009

4.1.13 Banyaknya Perpustakaan Sekolah menurut Kecamatan dan Level Sekolah Tahun 2009

Number of School Library by Distric and School Level, 2009

4.1.14 Banyaknya Dosen dan Mahasiswa menurut Perguruan

Tinggi Tahun 2009

Number of Lecture and Student by College, 2009………..

.id

4.1.15 Banyaknya Murid Taman Kanak-kanak

Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maros go

s.

Periode 2006– 2009

4.1.16 Banyaknya Murid Sekolah Dasar/Sederajat bp Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maros b.

Periode 2006– 2009

ka

4.1.17 Banyaknya Murid Sekolah Menengah os

Pertama/Sederajat Menurut Kecamatan Di

Kabupaten Maros Periode 2006– 2009 ar

4.1.18 :// Banyaknya Murid Sekolah Menengah

tp Kabupaten Maros Periode 2006– 2009

Atas/Sederajat

ht 60

ix

4.1.19 Banyaknya Guru Taman Kanak-kanak Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maros Periode 2006– 2009

4.1.20 Banyaknya Guru Sekolah Dasar/Sederajat Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maros Periode 2006– 2009

4.1.21 Banyaknya Guru Sekolah Menengah Pertama/Sederajat Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maros Periode 2006– 2009

4.1.22 Banyaknya Guru Sekolah Menengah Atas/Sederajat

Di Kabupaten Maros Periode 2006– 2009

Menurut

Kecamatan

4,1.23 Banyaknya Sekolah Dasar/Sederajat Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maros Periode 2006– 2009

.id

Pertama/Sederajat Menurut Kecamatan Di go Kabupaten Maros Periode 2006– 2009 s.

4.1.24 Banyaknya

Sekolah

Menengah

4.1.25 Banyaknya Sekolah Menengah Atas/Sederajat bp Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maros b.

Periode 2006– 2009

ka

4.2.1 Banyaknya Fasilitas Kesehatan menurut Kecamatan os

Tahun 2009 Number of Health Fasilities by Districtts, 2009…………. ar 68

4.2.2 :// Banyaknya Anak Lahir Hidup dan Lahir Mati menurut

tp Kecamatan Tahun 2009

ht Number of Life Born and Still Born by District, 2009…... 70

4.2.3 Banyaknya Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi

menurut Kecamatan dan Jenis Imunisasi Tahun………... 71

4.2.4 Banyaknya Wanita Berumur 15 - 49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Sedang Menggunakan/ Memakai Alat KB

menurut Kecamatan Tahun 2004 – 2009……… 72

4.2.5 Banyaknya Akseptor KB menurut Kecamatan dan Alat

Kontrasepsi yang Digunakan Tahun 2009

Number of KB Acceptors by Distric and Type of

Contraception Used, 2009………………………………….. 73

4.2.6 Banyaknya Keluarga Prasejahtera, Sejahtera I, Sejahtera

II dan Sejahtera III Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maros, 2009

4.3.1 Banyaknya Tempat Peribadatan menurut Kecamatan

Tahun 2009 Number of House of Worship place by Distric, 2009…… 79

.id

4.3.2 Jumlah Jema’ah Haji yang Diberangkatkan ke Tanah go

2006-2009………………………………………………. s. 80

Suci menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun

bp

4.3.3 Jumlah Jema’ah Haji yang Diberangkatkan ke Tanah b.

Suci menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun

2009……………………………………………… ka 81

5 PERTANIAN – Agriculture os ar

5.1.1 Luas Lahan Sawah Dirinci menurut Jenis Pengairan dan m

:// Kecamatan (ha)

tp Area of Wetland by Districts and Type of Irrigation (Ha) 82

ht

xi

5.1.2 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Pangan Tahun 2007-2009 Harvested Area, Production, and Productivities of Secondary Food Crops Maize, 2005 - 2009

5.1.3 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi (Padi Sawah dan Padi Ladang) menurut Kecamatan Tahun

Harvested Area, Production, and Productivities of Paddy

by Type and Districts, 2004 – 2009……………….. 84

5.1.4 Luas Panen, Produksi, dan Produkstivitas Jagung dan

Kedelai menurut Kecamatan Tahun 2009

Harvested Area, Production, and Productivities of Maize

and Soyabeans by Districts, 2004 – 2009………… 85

5.1.5 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Kacang Tanah

dan Kacang Hijau menurut Kecamatan Tahun 2009

Harvested Area, Production, and Productivities of

.id

Peanuts and Small Green Pea by Districts, 2004 – 2009 86

5.2.1 Luas Panen Tanaman Sayuran menurut Kecamatan dan go

Harvested Area of Vegetables by District and Type of s.

Jenis Sayuran Tahun 2009 (ha)

bp

Vegetables, 2009……………………………………………..

b.

5.2.2 Produksi Tanaman Sayuran menurut Kecamatan dan

Jenis Sayuran Tahun 2009 (Ton) ka

Production of Vegetables by District and Type of

Vegetables, 2009…………………………………………….. os 88

ar

Buah Tahun 2009 (ton) m :// Production of Fruits by District and Type of Fruits,

5.2.3 Produksi Buah-buahan menurut Kecamatan dan Jenis

tp 2009…………………………………………………………… 89

ht

xii

5.2.4 Produksi Tanaman Obat-obatan menurut Kecamatan dan

Jenis Tanaman Tahun 2009 (kg) Number of Herbal Plants by District and Type, 2009...... 90

5.2.5 Produksi Tanaman Hias menurut Kecamatan dan Jenis

Tanaman Tahun 2009 (tangkai) Product of Decorated Plant by District and Type, 2009 91

5.3.1 Luas Kawasan Hutan menurut Kecamatan Tahun 2009 (ha) Forest Area by Districts, 2009

5.3.2 Produksi Kayu Hutan menurut Jenis Produksi Tahun 2004-2009 (m3)

Woods Productions by production Type and Years 2004-2009

5.4.1 Populasi Ternak menurut Kecamatan dan Jenis Ternak Tahun 2009 (ribu ekor)

Number of Livestocks by District and Type of .id

go

Livestocks, 2009

s.

Unggas Tahun 2009 (ribu ekor) bp

5.4.2 Populasi Unggas menurut Kecamatan dan Jenis

b. 95

Number of Poultries by District and Type of Poulries, 2009

ka

5.4.3 Jumlah Ternak yang Dipotong menurut Kecamatan dan

Jenis Ternak Tahun 2009 os

Number of Slaughtered Livestock by District and Type of ar

Livestock, 2009.............................................................. 96

5.5.1 :// Rumahtangga Perikanan Tangkap menurut Kecamatan tp dan Sub Sektor Tahun 2007-2009

ht Number of Fishery Households by District and

Subsector, 2007-2009........................................................

xiii

5.5.2 Produksi Perikanan Tangkap menurut Kecamatan dan

Sub Sektor Tahun 2007-2009

Product of Fishery by District and Subsector, 2007- 2009...................................................................................

5.5.3 Luas Perahu/Kapal menurut Kecamatan dan Jenis Kapal

Tahun 2009 Number of Ship/Boat by District and Type of Boat, 2009 99

5.5.4 Rumah Tangga Perikanan Budidaya menurut Kecamatan

dan Jenis Budidaya Tahun 2009

Number of Fishery Household by District and Type of Fishery, 2009.....................................................................

5.5.5 Produksi Perikanan Budidaya menurut Kecamatan dan

Jenis Budidaya Tahun 2009

Production of Fishery by District and Type of Fishery,

.id

6 INDUSTRI - industry go

s.

6.1.1 Jumlah Perusahaan menurut Kode Industri dan Golongan Industri Tahun 2009

bp

Classification of Industry, 2009 b. 102

Number of Company by Industry Code and

ka

6.1.2 Banyaknya Tenaga Kerja menurut Kode Industri dan

Golongan Industri Tahun 2009 os

Number of Worker by Industry Code and Classification ar 103

by Industry, 2009 m

6.1.3 tp Banyaknya Perusahaan menurut Kecamatan, Bentuk

ht

Badan Hukum Tahun 2009

Number of Company by District and Shap Of Law, 2009 104

xiv

6.1.4 Banyaknya Perusahaan yang Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan menurut Kecamatan Tahun 2009 Number of Estabilishment which Have Trade Lincence by District, 2009………………………………………………

6.2.1 Jumlah Pertambangan Bahan Galian Golongan C …… 106

6.3.1 Daya Terpasang, Produksi, dan Distribusi Listrik PT. PLN (Persero) pada Cabang/Ranting PLN menurut Tahun 2009………………………………………………

6.3.2 Banyaknya Pelanggan Listrik menurut Kecamatan Tahun

2004-2009.............................................................. 108

6.3.3 Banyaknya Pelanggan PDAM menurut Jenis Konsumen

Tahun 2004-2009 Number of PDAM Costumers by Type, 2004-2009……… 109

Konsumen Tahun 2004-2009 .id

6.3.4 Banyaknya Air Minum yang Disalurkan menurut Jenis

2004-2009…………………………………………………… go 110 s.

Number of Water which distribution by costumers type,

7 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI – transportation and bp

b.

communication

7.1.1 Panjang Jalan menurut Pemerintahan yang Berwenang ka

Length of The Road by The Competent of Government…. os 111

Tahun 2006-2009 (km)

ar

7.1.2 Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan Tahun m

:// 2007-2009 (km)

tp

7.1.3 ht Panjang Jalan menurut Kondisi Permukaan

Tahun 2007-2009 (km) 113

xv

7.1.4 Banyaknya Kendaraan Bermotor menurut Kendarann

tahun 2009……………………………………………… 114

7.1.5 Lalu Lintas Penumpang dan Barang Angkutan Udara

Penerbangan Dalam dan Luar Negeri Tahun 2006-2009

Passanger and Goods Air Traffict of Domestic and

Internasional, 2006-2009…………………………………… 115

7.1.6 Lalu Lintas Angkutan Udara di Bandara Hasanuddin, Tahun 2009 (Domestik)

7.1.7 Lalu Lintas Angkutan Udara di Bandara Hasanuddin, Tahun 2009 (Internasional)

7.1.8 Produksi Pos menurut Jenisnya Tahun 2009 Number of Pos Product by Species, 2009………………… 121

7.1.9 Banyaknya Surat Pos yang Diserahkan di Kabupaten Maros, Tahun 2009

.id

7.1.10 Banyaknya Surat Pos yang Diserahkan dan go yang diposkan Kantor Pos di Kabupaten Maros, s.

Tahun 2009 123

bp

7.1.11 Lalu Lintas Wesel Pos Kantor Pos di Kabupaten b.

Maros, Tahun 2009 124

ka

Maros, Tahun 2009 os

7.1.12 Lalu Lintas Giro Pos Kantor Pos di Kabupaten

ar

8 Pariwisata m

:// Tourism

tp

8.1.1. ht Banyaknya Hotel menurut Kecamatan Tahun

2009-2009 Number of Hotels by Distric, 2009-2009

xvi

8.1.2 Banyaknya Rumah Makan/Restoran menurut Kecamatan

Tahun 2007-2009

Number of Restoran by District, 2007-2009………………

8.1.3 Akomodas, Kamar dan Tempat Tidur yang Tersedia

menurut Kecamatan Tahun 2007-2009

Accomodation, Room and Bed Which Available by

District, 2007-2009…………………………………………. 128

8.1.4 Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Akomodasi

Lainnya menurut Kecamatan (persen) Tahun 2007-2009 129

8.1.5 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Dalam Negeri Menurut Kecamatan (hari) Tahun 2007- 2009………………………………………………………

8.1.6 Banyaknya Pengunjung dirinci Perbulan pada Kolam Renang Bantimurung, di Kabupaten Maros Tahun 2005-2009

.id

8.1.7 Banyaknya Pengunjung dirinci Perbulan pada go TPS leang-leang Bantimurung, di Kabupaten s.

Maros Tahun 2009 132

bp

9 KEUANGAN DAN HARGA-HARGA – Finance and b.

Price ka

9.1.1 Posisi Kredit BRI Cabang Maros Per 31 os Desember, 2003-2009 (Dalam Ribuan Rupiah) ar

9.1.2 :// Banyaknya Dana Perbankan dari Masyarakat tp Menurut Jenis Tabungan pada BRI Cabang

ht

Maros Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah) 134

xvii

9.1.3 Banyaknya Dana Perbankan dari Masyarakat Menurut Jenis Tabungan pada BNI Cabang Maros Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)

9.1.4 Banyaknya Penabung dan Nilai Tabungan Menurut Jenis Tabungan di BRI Cabang Maros Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)

9.1.5 Banyaknya Penabung dan Nilai Dana Menurut Jenis Simpanan di BNI Cabang Maros Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)

9.1.6 Banyaknya Penabung BRI Cabang Maros Tahun 2005-2009

9.1.7 Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada BRI Cabang Maros Tahun 2005-2009 (dalam ribuan rupiah)

9.1.8 Banyaknya Penabung BNI Cabang Maros Tahun .id

2005-2009 142

go

9.1.9 Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada BNI s.

Cabang Maros Tahun 2005-2009 (dalam ribuan rupiah)

bp

b.

Kredit Menurut Bulan di Pegadaian Cabang ka Maros 2009 os

9.1.10 Banyaknya Uang Pinjaman dan Pelunasan

ar serta Sisa Kredit Pinjaman yang Belum Dilunasi m

9.1.11 Banyaknya Barang Jaminan dan Yang Dilelang

:// Menurut Bulan di Pegadaian Cabang Maros

tp

9.1.12 ht Posisi Kredit BPR Niaga Madani Cabang Maros

Per 31 Desember, 2003-2009 (Dalam Ribuan Rupiah)

xviii

9.1.13 Banyaknya Dana Perbankan dari Masyarakat Menurut Jenis Tabungan pada BPR Niaga Madani Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)

9.1.14 Banyaknya Penabung dan Nilai Tabungan Menurut Jenis Tabungan di BPR Niaga Madani

Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah) 148

9.1.15 Banyaknya Penabung BPR Niaga Madani Cabang Maros Tahun 2005-2009

9.1.16 Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada BPR Niaga Madani Cabang Maros Tahun 2005-2009

(dalam ribuan rupiah) 151

9.1.17 Posisi Kredit Bank Tabungan Negara Cabang Maros Per 31 Desember, 2003-2009 (Dalam Ribuan Rupiah)

.id

9.1.18 Banyaknya Dana Perbankan dari Masyarakat

Menurut Jenis Tabungan pada Bank Tabungan go Negara Cabang Maros Tahun 2009 (dalam s.

ribuan rupiah) 153

bp

9.1.19 Banyaknya Penabung Bank Tabungan Negara b.

ka

Cabang Maros Tahun 2005-2009 154

9.1.20 Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada Bank os

2009 (dalam ribuan rupiah) ar

Tabungan Negara Cabang Maros Tahun 2005-

9.1.21 :// Posisi Kredit BTPN Cabang Maros Per 31 tp Desember, 2003-2009 (Dalam Ribuan Rupiah)

ht

xix

9.1.22 Banyaknya Dana Perbankan dari Masyarakat Menurut Jenis Tabungan pada BTPN Cabang Maros Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)

9.1.23 Banyaknya Penabung dan Nilai Tabungan Menurut Jenis Tabungan di BTPN Cabang Maros Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)

9.1.24 Banyaknya Penabung BTPN Cabang Maros Tahun 2005-2009

9.1.25 Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada BTPN Cabang Maros Tahun 2005-2009 (dalam ribuan rupiah)

9.1.26 Posisi Kredit Bank Sulsel Cabang Maros Per 31 Desember, 2003-2009 (Dalam Ribuan Rupiah)

9.1.27 Banyaknya Dana Perbankan dari Masyarakat

Menurut Jenis Tabungan pada Bank Sulsel .id

Cabang Maros Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)

go

s.

9.1.28 Banyaknya Penabung dan Nilai Tabungan

Menurut Jenis Tabungan di Bank Sulsel Cabang bp

Maros Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah) b. 163

9.1.29 Banyaknya Penabung Bank Sulsel Cabang ka Maros Tahun 2005-2009 os

ar Sulsel Cabang Maros m

9.1.30 Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada Bank

:// Tahun 2005-2009 (dalam ribuan rupiah)

tp

9.1.31 ht Posisi Kredit Bank Sulsel Syariah Cabang

Maros Per 31 Desember, 2003-2009 (Dalam Ribuan Rupiah)

xx

9.1.32 167

9.1.33 !"

168

9.1.34 Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada Bank Sulsel Syariah Cabang Maros Tahun 2005-2009

(dalam ribuan rupiah) 169

9.2.1 Perkembangan Harga Beras Di Kabupaten Maros Tahun 2009 (Dalam Rp/Kg)

170

9.2.2 Perkembangan Harga Ikan Asin Di Kabupaten Maros Tahun 2009 (Dalam Rp/Kg) 171

9.2.3 Perkembangan Harga Minyak Goreng Di

Kabupaten Maros Tahun 2009 (Dalam Rp/Liter) .id 172

go

Merah Di Kabupaten Maros Tahun 2009 (Dalam s.

9.2.4 Perkembangan Harga Gula Pasir dan Gula

bp

Rp/Satuan) 173

9.2.5 Perkembangan Harga Daging Di Kabupaten Maros b. Tahun 2009 (Dalam Rp/Kg) ka

os

174

9.2.6 Perkembangan Harga Unggas Di Kabupaten ar

Maros Tahun 2009 (Dalam Rp/Satuan) 175

9.2.7 :// Perkembangan Harga Bawang Di Kabupaten tp Maros Tahun 2009 ( Dalam Rp/Satuan )

ht

176

xxi

xi

9.2.8 Perkembangan Harga Lombok Di Kabupaten Maros Tahun 2009 (Dalam Rp/Satuan )

9.2.9 Perkembangan Harga Kelapa Di Kabupaten Maros Tahun 2009 (Dalam Rp/Satuan )

9.2.10 Perkembangan Harga Sayur-Sayuran Di Kabupaten Maros Tahun 2009 ( Dalam Rp/Satuan )

ht

tp

ar

os

ka

b.

bp

s.

go

.id

PENJELASAN UMUM EXPLANATORY NOTES

Tanda-tanda, satuan-satuan dan lain- Symbol of measurement units and lainnya

other acronyms which are used in publikasi ini, adalah sebagai berikut :

yang digunakan

dalam

this publication are as follows :

1. TANDA-TANDA

1. SYMBOLS

Data not available :- Data dapat diabaikan

Data tidak tersedia

Data negligible :0 Tanda desimal

Decimal point :, Angka sementara

Preliminary figures :*

.id

go 2. UNITS

2. SATUAN

s.

Kilometer (km) : 1.000 m bp

Kilometres (km) : 1.000 m Kwintal

: 100 kg b. Quintal (ql) : 100 kg

: 1000 kg ka

Metric ton : 1.000 kg Ton

Metric ton

os

ar m

:// tp

ht

xxi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 16 TAHUN 1997

TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. Bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan,

pelaksanaan,

pemantauan,dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenab aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan

untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita- cita

Pancasila,

sebagaimana .id tercantum dalam

bangsa

b. Bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan go statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk s.

pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ;

mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam bp rangka mewujudkan Sistem Statistik

Nasional yang handal, efektif, dan efisien ; b.

ka c. Bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960

os tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7

ar masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional ;

Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan

m :// d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

tp dimaksud dalam huruf a, b, dan c diatas, dipandang

perlu membentuk Undang Undang tentang Statistik

ht yang baru ;

Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 ;

xxi

Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : UNDANG UNDANG TENTANG STATISTIK

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan :

1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaran statistik.

.id

2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.

go

3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur- s.

unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas

dalam penyelenggaran statistik. bp

4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan b.

yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional. ka

penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya

5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk os keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, ar

yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang

penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. m

6. :// Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatnya ditujukan untuk tp memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan

tugas-tugas pemerintah dan pembangunan yang merupakan tugas pokok ht instansi yang bersangkutan.

xi

7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan

kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.

8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

9 Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau mayarakat.

11. Badan adalah Badan Pusat Statistik

12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda, maupun objek lainnya.

untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi. .id

13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian

14. Sinopsis adalah suatu ikhtiar penyelenggaraan statistik. go

15. Penyelenggaraan kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, s. organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya. bp

kegiatan statistik unrtuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui b.

16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara

ka

wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.

17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan os atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan ar

m ://

statistik.

tp

ht

xxiii

BAB II ASAS, ARAH, DAN TUJUAN

Pasal 2

Selain berlandasan asas-asas pembangunan nasional, Undang-undang ini juga berasaskan :

a. Keterpaduan

b. Keakuratan ; dan

c. Kemutakhiran

Pasal 3

Kegiatan statistik diarahkan untuk :

a. Mendukung pembangunan nasional

b. Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien ;

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan

d. Mendukung perngembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, .id

Pasal 4

dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal,

efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional. go

s.

bp BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA

b. ka PENGUMPULAN DATA

os

Bagian Pertama

Jenis Statistik

ar

Pasal 5

Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas :

b. tp statistik sektoral ; dan ht c. statistik khusus.

a. statistik dasar

xxiv

Pasal 6

(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undanganan yang berlaku.

(2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

Bagian Kedua Cara pengumpulan Data Pasal 7

Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara :

a. Sensus

b. Survei

c. Kompilasi produk administrasi ; dan

d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf a diselenggarakan .id

Pasal 8

go

sekurang – kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi :

s.

a. sensus penduduk

bp

b. sensus pertanian; dan

(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana b.

c. sensus ekonomi.

dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. ka

os

ar

Pasal 9

berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci. m (2) Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk ://

(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan secara

tp menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.

ht

xxv

Pasal 10

(1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi .

(2) Hasil kompilasi

pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

BAB IV PENYELENGGARAAN STATISTIK Bagian Pertama Statistik Dasar

Pasal 11 .id

(1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan go (2) Dalam menyelenggarakan Statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat s.

(1), Badan memperoleh data dengan cara :

bp

b.

a. sensus

b. survei

c. Kompilasi produk administrasi; dan ka

d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

os ar

m Bagian Kedua

:// tp ht Pasal 12

Statistik Sektoral

(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan

xxvi

(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara :

a. Sensus

b. Kompilasi produk administrasi ; dan

c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila

statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional.

(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada badan.

Bagian Ketiga Statistik Khusus

Pasal 13

(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan

(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat .id

(1), masyarakat memperoleh data dengan cara :

go

a. Sensus

b. Kompilasi produk administrasi ; dan s.

c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bp

b.

ka

Pasal 14

(1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan os

ar m :// tp ht

sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan

xxvii

(2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat :

a. Judul

b. Wilayah kegiatan statistik

c. Objek populasi

d. Jumlah responden

e. Waktu pelaksanaan

f. Metode statistik

g. Nama dan alamat penyelenggara ; dan

h. Abstrak (3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalaui pos, jaringan

komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.

(4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.

BAB V PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN

.id Pasal 15 go

s.

(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya.

(2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam berita resmi statistik

bp

b. Pasal 16

Badan menyebarluaskan hari statistik yang diselenggarakannya. ka

os ar BAB VI

KOORDINASI DAN KERJASAMA

(1) Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan tp

Pasal 17

ht dengan instansi pemerintah dan masyarakat, ditingkat pusat dan daerah.

xxviii

(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

(3) Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

Pasal 18

(1) Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah, dan atau mesyarakat dengan lembaga intern nasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

(2) Kerja sama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.

.id

HAK KEWAJIBAN go Bagian Pertama s. Penyelenggara Kegiatan Statistik bp

BAB VII

b.

ka

Pasal 19

Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari

responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek. os

ar m

Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama ://

Pasal 20

kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari tp statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

ht undangan .

xxix

Pasal 21

Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.

Pasal 22

Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.

Pasal 23

Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya.

Pasal 24

Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.

Pasal 25

serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat, tata .id

Setiap petugas statistik memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal ,

go Bagian Ketiga s.

krama, dan ketertiban umum

bp

Responden

b. Pasal 26

(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam ka

(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat os

penyelenggararaan statistik dasar oleh Badan.

memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 25. ar

Pasal 27

Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam tp penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

ht

xxx

BAB VIII KELEMBAGAAN

Pasal 28

(1) Penerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal.

(3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan, sebagaimana dimasud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

Pasal 29

(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas

memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan. (2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural dan

independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat.

.id

go

s.

Pasal 30

(1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya

untuk melaksanakan statistik sektoral. bp (2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan b.

bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. ka (3) Dalam penyelenggaraan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana os

organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang

menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang ar telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem statistik Nasional. m

dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk

tp ht

xxxi

BAB IX PEMBINAAN

Pasal 31

Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, pengembangan Sistem Statistik Nasioanal, dan mendukung pembangunan nasional.

Pasal 32

Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31, Badan melakukan upaya-upaya sebagai berikut :

a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik ;

b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu ;

c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik ;

pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam .id

d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan

go

kerangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya ;

s.

e. Mengembangkan sistem informasi statistik ;

f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik ; bp

g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk b.

ka

mendukung pembangunan nasional ; dan

h. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.

os ar

Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 diatur lebih m lanjut dengan Peraturan Pemerintah. ://

Pasal 33

tp ht

xxxii

BAB X KETENTUAN PIDANA

Pasal 34

Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 ( lima puluh juta rupiah).

Pasal 35

Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat (1) , dipidana dengan penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 ( dua puluh lima juta rupiah).

(1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang .id

Pasal 36

sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 20,

dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda go paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) s.

(2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 21, dipidana dengan pidana kurungan bp paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 b. (seratus juta rupiah) ka

os

Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana ar dimaksud dalam pasal 24, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 m

Pasal 37

(lima belas juta rupiah). ://

(satu) tahun 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 15.000.000,00

tp ht

xxxiii

Pasal 38

Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 27, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

Pasal 39

Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah)

Pasal 40

(1) Tindak pidana sebagimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2) Pasal

37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan. (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1)

adalah pelanggaran.`

.id BAB XI go KETENTUAN PERALIHAN s.

bp

b.

Pasal 41

Semua peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang

Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik ka

dengan yang baru berdasarkan Undang-Undang ini. os ar

dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti

:// tp ht

xxxiv

BAB XII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 42 Pada saat mulai berlakunya Undang-Undang ini, maka Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyataka tidak berlaku.

Pasal 43

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia

.id

go Disahkan di Jakarta

s. bp pada tanggal 19 Mei 1997

b. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ka os

ttd

SOEHARTO

ar m

:// tp ht

xxxv

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 1997 MENTERI NEGARA SEKRETAIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

ttd

MOERDIONO LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39

Salinan sesuai dengan aslinya Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI

BIRO PUSAT STATISTIK Kepala Biro Hukum dan Perundang-

.id Kepala Biro Kepegawaian dan

undangan Organisasi

go s.

ttd ttd

bp

Lambock v. Nahattands b. Pietojo, MSA

ka

os ar m :// tp ht

xxxvi

.id

go

s.

bp

b.

ka

os

$ % & $'

ar

!"! m

tp # ht !#

$'%'

' % $ % ! ('

Chapter

.id

go

s.

bp

b.

ka

os

ar

m ://

tp

ht -

& '$' "

.id

go

s.

bp

b.

ka

( &' '

0" os

ar

m ! % :// # tp ! # ht ! $# #

Chapter

! .id

go

s.

bp

b.

ka os

0 ar

tp ht

&'

&'

.id go

s.

bp

b.

ka

os

ar m

1 tp ht

Chapter

.id

go

s.

bp

b.

ka

os

ar

tp ht

7 5 8 .id

5 7 5 go

8 6 8 s. 5 6 5

5 7 8 bp 5 5 7 8

b.

7 6 5 5 7 6 ka 65

7 5 8 7 7 5 5 os 67

ar

tp ht

Chapter

.id

go

s.

bp ,5

b.

ka ,5

os 8,5

ar 6,5

$# m #

tp ,5

ht ,5

.id ,

go s. ,

bp ,

b. 8,5 ka 6,5

# os 5,7

ar ,5

m ://

tp

ht ,5

Chapter

.id ,5

go ,5

s. 6,5

bp

2 b. ,5

1 ka

os

ar ,5

tp

ht 1 #

! "# ' #

.id 5,5

go

s.

bp

b. ka os

ar m :// tp ht

Chapter

.id

go

s. bp

b.

ka os

ar m

tp ht

.id

go s.

bp

b.

ka os

ar m

:// tp ht

Chapter

)' %

)' %

.id

go

s.

bp

b. ka

os ar

. m ://

tp .

ht .

.id go

s. bp

b. ka

os ar

m ://

tp ht

Chapter

.id go

s. bp

b.

ka os

ar m

:// tp ht

.id go

s. bp

b. ka os

ar m :// tp ht

Chapter

.id go

s. bp

b. ka os

ar m :// tp ht

&'

Swasembada (6)

Swasembada (3) Swasembada (8) Swasembada (5) Swasembada (4)

.id

Swakarya (5)

&+),+)- +.

go Swasembada (4) s. Swasembada (6)

bp

Swasembada (3)

b. Swasembada (2) Swasembada (4)

ka

os

ar Swasembada (10)

Swasembada (15)

Swasembada (6) Swasembada (8)

tp ht

Swasembada (5)

Swasembada (3) Swasembada (6)

Swakarya (3) Swakarya (4) Swakarya (6) Swakarya (5) Swasembada (5)

Swasembada (5)

Swakarya (4)

Chapter

Swasembada (2) Swasembada (8)

Swasembada (5)

Swasembada (8)

Swasembada (5) .id Swasembada (10) go

s. Swasembada (8)

bp Swasembada (5)

b. Swasembada (6)

ka

os '

Swasembada (10)

#( ar m Swasembada (6)

:// Swasembada (15)

tp Swasembada (10) ht Swasembada (8)

Swasembada (5)

Swasembada (8) Swasembada (6)

Swasembada (5)

Swasembada (10)

Swasembada (15)

Swasembada (15) Swasembada (103) Swasembada (8)

0 Swasembada (6) Swasembada (4) Swasembada (3)

Swasembada (10) Swasembada (8) Swasembada (8)

1 Swasembada (8)

Swasembada (6) Swasembada (8)

Swasembada (5) Swasembada (4)

.id Swasembada (2) go Swasembada (1)

s.

bp

Swasembada (4)

b. Swasembada (4) ka Swasembada (4)

Swasembada (4)

os ar

2('

Swasembada (5)

:// Swasembada (3) tp Swasembada (3) ht Swasembada (1)

Swasembada (1) Swasembada (1) Swasembada (1) Swasembada (1)

Swasembada (5) Swasembada (6)

Swasembada (6) Swasembada (5) Swasembada (4) Swasembada (4)

Swasembada (3)

Swasembada (3)

Chapter

Swasembada (6) Swasembada (5)

Swasembada (5) Swasembada (5) Swasembada (5)

Swasembada (5)

Swasembada (6)

Swasembada (3)

Swasembada (2) .id

Swasembada (3) go s.

Swasembada (2)

bp Swasembada (5)

Swasembada (3)

b. Swasembada (3)

ka os Swasembada (3)

2 ar

Swasembada (3)

Swasembada (3)

Swasembada (3)

tp $

ht

%' "

% %'

.id go

s. bp

b. ka os

ar m

:// tp ht

! %#-% " . &$ #

Chapter

) * !! '

.id go

s. bp

b. ka

os ar m ://

0 tp ht

! %#-% " . &$ #

.id :4

7 66 go 4 8 8

s.

bp

b.

ka 98

1 84 os 77 9 84 98 94

ar

1 m 774

tp

6 77 7 ht 96

Chapter

77 7 .id 7 7

go

s. bp

7 b. 6

4 ka 46

os 7 :

ar

tp ht

0 0 8 .id 7

8 0 0 go 7

4 s. 0

0 bp 0

b.

8 ka 0 0 6

os

0 0 ar 4

tp

8 0 0 0 ht 8

.id 4

go

s.

7 bp 6

4 b. 8 :

ka os 8

1 4 6 ar 0 4

tp 7 0 8 7

ht

0 .id 0

go s.

0 0 bp :

b. 0 0 4:

ka

0 os 0

ar 6 0 0 6

0 tp 0

ht

Chapter

&'

8 0 .id 7

go

s.

4. 8 8 bp 0

b.

8. 7 0 ka 6

7. 4 os 6 0 4

ar

6. tp 6 8 0 8

ht

4. 6 8 .id 6

8. 8 go s.

bp 8:

b. 7

ka

os 7

ar

:// tp 7

ht

Chapter

.id 446 go 1.110 s. bp

b.

ka 292

os ar 160

:// tp 272

ht

&'$

.id go

s. bp

b.

ka

os ar

m :// tp

ht

Chapter

&'$ %

.id 110

go 87

23.714 s. 79

bp 23.873 100

14.365 b. 26.954 88

ka

os 93

ar

6.439 m 7.976 14.415 81

tp

ht 3.899

.id +

go

s.

bp +

b.

ka

os

ar + m

tp +

ht

Chapter

.id go

s. bp

b.

ka os

ar m

:// tp ht

% -# ! ./ +

.id

7 1825 go 125 1950

s.

17 bp 582

b. 1129

! 4 5 ka 5 50 35 85

os

ar -

tp

ht 950

Chapter

.id go

s. bp

b. ka os

ar m

:// tp ht

! " &' (

'! ( ') * +

.id go

s. bp

b. ka os

ar m ://

tp ht

! " &' (

Chapter

.id go

s. bp

b. ka os

ar m

:// tp ht

! " &' (

# - + . ! ( # .) * +

.id go

s. bp

b. ka os

ar m

:// tp ht

! " &' (

Chapter

/ '! ( ') 0!

.id go

s. bp

b. ka os

ar m

:// tp ht

! " &' (

.id go

s. bp

b. ka os

ar m

:// tp ht

! " &' (

Chapter

2 # - + . ! ( # .) 0 !

.id go

s. bp

b. ka os

ar m

:// tp ht

! " &' (

'! ( ')

.id go

s. bp

b. ka os

ar

m :// tp

ht

! " &' (

Chapter

.id go

s. bp

b.

ka os

ar

m ://

tp

ht

! " &' (

.id go

s. bp

b. ka os

ar m ://

tp

ht

! " &' (

Chapter

.id go

s. bp

b. ka os

ar m :// tp

ht

! " &' (

.id go

s. bp

b. ka os

ar m

:// tp ht

! " &' (

Chapter

.id go

s. bp

b. ka

os ar m

:// tp

ht

! " &' (

.id go

s. bp

b. ka os

ar m

:// tp ht

Chapter

.id *

* go s. *

bp *

b. *

ka

os *

ar *

:// * tp

ht

.id

* go

s. *

bp

b. *

* ka * os *

ar * m *

tp

ht *

Chapter

.id *

go

s. *

bp *

b.

ka *

os ar

tp

ht *

.id go

s. bp

b. ka

os ar

m ://

tp

ht

Chapter

.id

go