PENGARUH EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP NILAI

PENGARUH EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP NILAI
TUKAR

Oleh :
Ade Fitriyani Rudiyanto
151170106

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta
Yogyakarta
2018

Latar Belakang
Dewasa ini globalisasi dialami oleh semua negara di dunia , yang secara tidak langsung
mengakibatkan hampir tiap negara di dunia saling terhubung dan mewajibkan hampir tiap negara
di dunia pula untuk menjalankan sistem perekonomian terbuka . Negara-negara tersebut
membuka diri terhadap perdagangan internasional . Perdagangan internasional inilah yang
menjadi penghubung perekonomian dalam negeri dan dunia . Perdagangan internasional muncul
disebabkan adanya kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi sendiri oleh tiap negaranya . Kapasitas
produksi dari berbagai komoditi dalam negeri memiliki keterbatasan dalam meningkatkan

jumlah dan jenis barang atau jasa yang diproduksi. Keadaan seperti inilah yang mendorong
terjadinya kegiatan perdagangan luar negeri baik berupa barang maupun jasa antar negara. Nilai
mata uang tiap negara yang berbeda di tiap negara menimbulkan perbedaan nilai tukar atau kurs .
Diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/bebas (freely floating system) dimulai
sejak Agustus 1997, mekanisme pasarlah yang berperan penting terhadap posisi nilai tukar
rupiah terhadap mata uang asing (khususnya US$) . Sejak masa itu naik turunnya nilai tukar
(fluktuasi) ditentukan oleh kekuatan pasar.
Tiga tahun terakhir, kurs jual dan kurs beli rupiah berada disekitar Rp. 13.900,- hingga Rp.
14.000,- yang menunjukan melemahnya rupiah dimata dunia . Apakah yang dapat menjadi faktor
yang mempengaruhi nilai tukar rupiah ?
Pembahasan
1. Ekspor
Ekspor dapat diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang dari dalam
negeri ke luar negeri. Menurut Murni (2009:208), ekspor adalah suatu kegiatan ekonomi
menjual produk dalam negeri ke pasar di luar negeri. Keuntungan melakukan ekspor
menurut Sukirno (2010:205) adalah dapat memperluas pasar, menambah devisa negara,
memperluas lapangan kerja.
Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barang barang
dari dalam negeri ke luar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor
merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk

diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu (Utomo, 2000).

Ekspor adalah salah satu sektor perekonomian yang memegang peranan penting
melalui perluasan pasar antara beberapa negara, di mana dapat mengadakan perluasan
dalam suatu industri, sehingga mendorong dalam industri lain, selanjutnya mendorong
sektor lainnya dari perekonomian (Baldwin, 2005).
Dapat disimpulkan bahwa ekspor merupakan kegiatan ekonomi yang memegang
peranan penting disuatu negara untuk dapat mengadakan perluasan dalam suatu industry
dengan cara menjual barang ke negara lain .
2. Impor
Impor merupakan pembelian dan pemasukan barang dari luar ke dalam negeri. Murni
(2009:208) menyatakan bahwa impor merupakan kegiatan ekonomi membeli produk luar
negeri untuk keperluan atau dipasarkan di dalam negeri.
Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean.Transaksi impor
adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke dalam daerah
pabean Indonesia dengan mematuhi ketentuan peraturan perudang-undangan yang
berlaku (Tandjung, 2011: 379).
Menurut Susilo (2008: 101) impor bisa diartikan sebagai kegiatan memasukkan
barang dari suatu negara (luar negeri) ke dalam wilayah pabean negara lain. Pengertian
ini memiliki arti bahwa kegiatan impor berarti melibatkan dua negara. Dalam hal ini bisa

diwakili oleh kepentingan dua perusahaan antar dua negara tersebut, yang berbeda dan
pastinya juga peraturan serta bertindak sebagai supplier dan satunya bertindak sebagai
negara penerima.Impor adalah membeli barang-barang dari luar negeri sesuai dengan
ketentuan pemerintah yang dibayar dengan menggunakan valuta asing (Purnamawati,
2013: 13).
Kecenderungan kegiatan impor yang besar tidak sepenuhnya buruk bagi sebuah
negara karena impor juga akan merangsang kegiatan investasi, apabila barang yang
diimpor merupakan barang modal, barang mentah, barang setengah jadi untuk keperluan
perindustrian. Pengembangan industri subtitusi impor didalam negeri harus sejalan
dengan penggalakan ekspor” (Arsyad, 2005: 163).

Dari penjelasan beberapa ahli diatas , dapat disimpulkan bahwa impor adalah
kegiatan pembelian atau pemasukan barang dari negara lain ke dalam negeri yang mana
dapat melibatkan dua negara atau lebih yang mana akan ada pihak yang menjadi supplier
dan penerima impor .
3. Nilai Tukar Rupiah
Nilai tukar mata uang atau yang sering disebut dengan kurs adalah harga satu unit
mata uang asing dalam mata uang domestik atau dapat juga dikatakan harga mata uang
domestik terhadap mata uang asing. Sebagai contoh nilai tukar (NT) Rupiah terhadap
Dolar Amerika (USD) adalah harga satu dolar Amerika (USD) dalam Rupiah (Rp), atau

dapat juga sebaliknya diartikan harga satu Rupiah terhadap satu USD. Apabila nilai tukar
didefinisikan sebagai nilai Rupiah dalam valuta asing dapat diformulasikan sebagai
berikut:
NTIDR/USD =Rupiah yang diperlukan untuk membeli 1 dolar Amerika (USD)
NTIDR/YEN = Rupiah yang diperlukan untuk membeli satu Yen Jepang
Dalam hal ini, apabila NT meningkat maka berarti Rupiah mengalami depresiasi,
sedangkan apabila NT menurun maka Rupiah mengalami apresiasi. Sementara untuk
sesuatu negara menerapkan sistem nilai tukar tetap, perubahan nilai tukar dilakukan
secara resmi oleh pemerintah. Kebijakan suatu negara secara resmi menaikkan nilai mata
uangnya terhadap mata uang asing disebut dengan revaluasi, sementara kebijakan
menurunkan nilai mata uang terhadap mata uang asing tersebut devaluasi.
Apabila nilai tukar didefinisikan sebagai nilai valuta asing terhadap Rupiah :
NTUSD/IDR = dolar Amerika yang diperlukan untuk membeli satu Rupiah
NTYEN/IDR = Yen yang diperlukan untuk membeli satu Rupiah
Dengan menggunakan konsep ini, apabila NT meningkat, maka Rupiah mengalami
apresiasi untuk sistem nilai tukar mengambang bebas atau revaluasi untuk sistem nilai
tukar tetap, sedangkan apabila NT menurun, maka Rupiah mengalami depresiasi untuk
sistem nilai tukar mengambang bebas atau devaluasi untuk sistem nilai tukar tetap

Nilai tukar yang kita kenal dalam pengertian sehari-hari sebagaimana diuraikan di

atas adalah dalam pengertian nominal (nilai tukar nominal). Dalam menganalisis nilai
tukar kita juga mengenal apa yang disebut sebagai nilai tukar riil. Nilai tukar riil adalah
nilai tukar nominal yang sudah dikoreksi dengan harga relatif, yaitu harga-harga didalam
negeri dibanding dengan harga-harga di luar negeri. Nilai tukar riil tersebut dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sederhana sebagai berikut :
Q = S P/P*
dimana Q adalah nilai tukar riil, S adalah nilai tukar nominal, P adalah tingkat harga
di dalam negeri dan P* adalah tingkat harga di luar negeri.
Formula di atas digunakan untuk menghitung nilai tukar riil bilateral dari dua
negara. Dalam transaksi perdagangan internasional, suatu negara tidak hanya melakukan
transaksi pada satu negara, tetapi juga dengan beberapa negara. Dengan demikian,
pengukuran nilai tukar riil suatu negara terhadap mitra dagangnya perlu juga disesuaikan
dengan memperhitungkan laju inflasi dan nilai tukar dari masing-masing negara tersebut
4. Hubungan Antara Variabel
Ekspor merupakan pengiriman dan penjualan barang-barang maupun jasa yang
diproduksi didalam negeri ke luar negeri. Jumlah ekspor yang naik akan menyebabkan
permintaan akan mata uang domestik naik dan nilai tukar Rupiah menguat. Jumlah
ekspor yang tinggi juga mengakibatkan tenaga kerja pada suatu negara terserap secara
penuh sehingga pengangguran berkurang dan meningkatkan pendapatan perkapita negara
tersebut sehingga daya beli meningkat

Impor merupakan pembelian dan pemasukan barangbarang dari luar negeri ke
dalam negeri. Impor yang besar akan menyebabkan permintaan akan mata uang negara
lain meningkat sehingga mata uang domestik melemah. Impor yang tinggi juga akan
menurunkan produksi didalam negeri akibatnya pengangguran meningkat dan pendapatan
menurun sehingga daya beli masyarakat juga akan menurun.
Menurut Murni (2009:228) kegiatan ekspor dan impor akan mempengaruhi jumlah
permintaan mata uang suatu negara. Kegiatan ekspor akan mengakibatkan naiknya

permintaan mata uang negara pengekspor sehingga mata uang akan menguat. Kegiatan
akan mengakibatkan naiknya permintaan mata uang negara pengimpor sehingga nilai
mata uang dalam negeri akan melemah. Ekspor dan impor juga memiliki pengaruh
terhadap daya beli masyarakat suatu negara.

Sumber : www.kemendag.go.id
Dilihat dari data diatas , Indonesia mengalami fluktuasi Ekspor Impor yang cukup fluktuatif .
Fluktuasi ekspor impor sedikit banyak menyebabkan perubahan nilai tukar rupiah. Jumlah ekspor
yang naik akan menyebabkan permintaan akan mata uang domestik naik dan nilai tukar Rupiah
menguat. Sedangkan impor yang besar akan menyebabkan permintaan akan mata uang negara
lain meningkat sehingga mata uang domestik melemah.


Sumber : www.kursdollar.net
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa kurs dolar terhadap rupiah merupakan hal yang
sangat fluktuatif dan dipengaruhi beberapa hal diantaranya ekspor dan impor .
Pada Januari hingga Maret tahun 2017 , angka ekspor Indonesia 40.694 . Dan Pada Januari
hinggan Maret 2018, angka ekspor Indonesia 44.261,8 . Indonesia mengalami peningkatan
ekspor sebesar 3.567,8 .
Pada Januari hingga Maret tahun 2017 , angka impor Indonesia 36.713 . Dan Pada Januari
hinggan Maret 2018, angka impor Indonesia 40.213 . Indonesia mengalami peningkatan impor
sebesar 3.500,3 .
Dapat dilihat dari grafik nilai tukar rupiah terhadap USD pada Januari hingga Maret 2017
berada dikisaran Rp. 13.286,4,- per 1 USD dan pada Januari hingga Maret tahun 2018
mengalami peningkatan dari Rp. 13.268,4,- menuju Rp. 14.007,- . Adanya peningkatan terhadap
jumlah impor mempengaruhi nilai tukar rupiah yang mana semakin tinggi terhadap USD . Hal
ini menyebabkan depresiasi rupiah terhadap USD .

.

Kesimpulan
Fluktuasi ekspor dan impor suatu negara merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi fklutuasi kurs mata uang negara tersebut terhadap valuta asing . Peningkatan

jumlah impor menyebabkan meningkatnya nilai tukar mata uang suatu negara terhadap valuta
asing yang akhirnya menyebabkan depresiasi mata uang tersebut . Hal ini disebabkan oleh
rendahnya permintaan terhadap mata uang negara lain semakin tinggi .

DAFTAR PUSTAKA
Sahudak, M.S & Nuzula N.F. 2016. PENGARUH JUMLAH NILAI EKSPOR, IMPOR DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP NILAI TUKAR DAN DAYA BELI MASYARAKAT DI
INDONESIA Studi Pada Bank Indonesia Periode Tahun 2006:IV-2015:III. Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB), Vol. 34 No. 1
Ginting,Ari Mulyanta. 2013. PENGARUH NILAI TUKAR TERHADAP EKSPOR
INDONESIA. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan , VOL.7 NO.1, JULI 2013 .
Simorangkir, Iskandar . 2004. Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar. Seri Kebanksentralan no.12 .
Pusat Pendidikan dan Studi Kebangsentralan . Bank Indonesia .
http://kursdollar.net/grafik/USD/ , diakses pada 6 Mei 2018
http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/indonesia-export-import/indonesia-tradebalance , diakses pada 6 Mei 2018

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26